SlideShare a Scribd company logo
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-NYA kepada kami sehingga kami
berhasil menyelesaikan Tugas Besar Informasi & Proses Bisnis yang
diberikan oleh Ibu Rismayani, S.Kom, M.T. Semoga Tugas Besar ini
dapat menambah wawasasan ilmu pengetahuan untuk pembaca dan
khususnya kelompok kami.
Kami menyadari bahwa Tugas Besar ini masih jauh dari
sempurna, Oleh karna itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Tugas
Besar ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Tugas Besar ini
dari awal sampai akhir penyelesaian. Semoga Allah SWT senantiasa
meridohi segala usaha kita.
Makassar, 30 Mei 2017
Kelompok 10
ii
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan terselesaikannya Tugas Besar ini, kami mengucapkan
Terimah Kasih yang sedalam-dalamnya kepada Allah SWT, atas
limpahan dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
terakhir “ informasi dan proses bisnis ”.
Tak lupa pula penulis mengucapkan terimah kasih Kepada Ayah
dan ibu tercinta dengan penuh kasih sayang dan kesabaran telah
membesarkan dan mendidik kami hingga dapat menempuh pendidikan
yang layak.
Serta kepada ibu Rismayani, S.kom, M.T selaku dosen
pembimbing, dan teman-teman yang telah memberikan ide-ide dalam
penyelesaian Tugas Besar ini
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................. i
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................. iii
BAB I ATURAN PROSES BISNIS......................................... 1
A. Pengertian Proses bisnis ............................................... 1
B. Pengertian Aturan bisnis .............................................. 4
C. Klasifikasi....................................................................... 4
BAB II ATURAN PROSES INFORMASI............................ 8
A. Konsep Dasar Teori....................................................... 8
B. Penerapan Teori di Kelas ............................................. 9
BAB III KOMPONEN, ANALISIS & PEMBENTUK
ATURAN PROSES BISNIS.................................... 16
A. Komponen Proses Bisnis............................................... 16
a) Analis....................................................................... 16
b) Proses....................................................................... 16
c) Bisnis ....................................................................... 16
d) Proses Bisnis ........................................................... 16
e) Karakteristik Sistem .............................................. 17
B. Pengertian Analisa Proses Bisnis ................................. 18
a) Cara Menganalisa Sebuah Proses Bisnis.............. 18
b) Komponen Proses Bisnis........................................ 19
iv
c) Jenis Analisis Proses Bisnis ................................... 20
d) Yang akan di Analisis berupa ............................... 20
e) Ruang Lingkup Analisa Proses Bisnis.................. 21
BAB IV LINGKUNGAN MODEL PROSES BISNIS.......... 22
A. REA (Resource – Events - Agents)............................... 22
a) Pendekatan REA .................................................... 22
b) Model REA ............................................................. 22
c) Elemen Dalam Model REA ................................... 23
d) Pola Dasar REA (Basic REA Template) .............. 24
e) Keuntungan Model REA ....................................... 25
B. ERD (Entity Relationship Diagram)............................ 26
I. Model ERD (Entity Relationship Diagram) ....... 26
II. Elemen - Elemen ERD.......................................... 27
III. Manfaat ERD ........................................................ 29
IV. Tujuan ERD .......................................................... 29
V. Contoh kasus ER................................................... 30
C. FLOWCHART (BAGAN ALUR) ................................ 30
a) Pendekatan Flowchart ........................................... 30
b) Membuat Flowchart............................................... 32
c) Simbol Dalam Flowchart....................................... 33
d) Manfaat Penggunaan Flowchart........................... 34
BAB V ALOKASI SUMBER DAYA..................................... 35
A. Pengertian Alokasi Sumber Daya ................................ 35
B. Manfaat Pengembangan ............................................... 36
v
C. Tahapan Perencanaan .................................................. 38
D. Kesenjangan Dalam Perencanaan ............................... 39
BAB V CONTOH KASUS...................................................... 45
A. Aturan Proses Bisnis ..................................................... 45
B. Model REA..................................................................... 46
C. Flowchart ....................................................................... 47
D. Alokasi Sumber Daya.................................................... 48
BAB VI KESIMPULAN & SARAN ...................................... 50
A. Kesimpulan .................................................................... 50
B. Saran............................................................................... 51
Daftar Pustaka ................................................................. 52
[Informasi & Proses Bisnis] 1
BAB I
ATURAN PROSES BISNIS
A. Pengertian Proses bisnis
Proses bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling
terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu
proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang
masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi
untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses
bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di
dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Banyak definisi yang telah dijabarkan oleh para ahli
manajemen mengenai proses bisnis (lihat bacaan lanjutan).
Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki
suatu proses bisnis adalah :
1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan,
masukan, serta keluaran yang jelas.
2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang
berurut sesuai waktu dan ruang.
3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai
penerima hasil proses.
4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses
harus memberikan nilai tambah pada penerima
5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri,
melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak
harus, mencakup beberapa fungsi.
2 [STMIK Dipanegara Makassar]
Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung
jawab terhadap kinerja dan pengembangan berkesinambungan
dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses
bisnis.
Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang
terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan
waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang
menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh
perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau
lebih objek di bawah pengaruhnya. Bandingkan: pengolahan.
Waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997)
adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau
keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu
merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau
bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. Skala
waktu diukur dengan satuan detik, menit, jam, hari (Senin,
Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu), bulan (Januari,
Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September,
Oktober, November, Desember), tahun, windu, dekade
(dasawarsa), abad, milenium (alaf) dan seterusnya.
Tiap masyarakat memilki pandangan yang relatif berbeda
tentang waktu yang mereka jalani. Sebagai contoh: masyarakat
Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier). Konsep
garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep
tentang urutan kejadian. Dengan kata lain sejarah manusia
dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis
[Informasi & Proses Bisnis] 3
waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan
datang. Berbeda dengan masyarakat Barat, masysrakat Hindu
melihat waktu sebagai sebuah siklus yang terus berulang tanpa
akhir.
Untuk mengukur skala waktu yang berlangsung sangat
cepat (di dalam dunia elektronika dan semikonduktor),
kebanyakan orang menggunakan satuan mili detik (seperseribu
detik), mikro detik (seper satu juta detik), nano detik
(nanoseconds), piko detik (picoseconds), dst.
Dalam dunia fisika, dimensi waktu dan dimensi ruang
(panjang, luas, dan volume) merupakan besaran pengukuran
yang mendasar, selain juga berat masa dari suatu benda (time,
length and mass). Gabungan dari waktu, ruang dan berat masa
ini dapat dipakai untuk menceritakan dan menjelaskan misteri
alam semesta secara kuantitatif (berdasarkan hasil
pengukuran). Misalnya tenaga (energi) dinyatakan dalam
satuan ukuran kg*(meter/detik)kwadrat atau yang sering kita
kenal sebagai satuan watt*detik atau joule.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno
ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan
dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya,
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan
4 [STMIK Dipanegara Makassar]
manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain
dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna
mencapai sasaran organisasi.
B. Pengertian Aturan bisnis
Aturan bisnis (business rule) adalah sebuah pernyataan
yang menjelaskan kebijakan bisnis atau keputusan prosedur.
Beberapa bahasa pemrograman menjalankan aturan-aturan
bisnis secara bersamaan menjadi algoritma yang sangat
kompleks. Kita umumnya mengasosiasikan aturan bisnis
dengan aktivitas, tetapi puluhan atau bahkan ratusan aturan
bisnis mungkin diperlukan untuk suatu aktivitas. Program
pelatihan, alat bantu kerja, sistem perangkat lunak dan sistem
manajemen pengetahuan bertujuan untuk mendokumentasikan
aturan bisnis baik untuk mengotomatisasi proses keputusan atau
membuat aturan tersedia bagi pengambil keputusan lainnya.
C. Klasifikasi
Ada lima tipe aturan bisnis yaitu Facts, Constraints, Action
Enablers, Computations dan Inferences.
[Informasi & Proses Bisnis] 5
1. Facts (fakta) adalah pernyataan yang benar tentang
bisnis.
Contoh:
 Setiap mahasiswa memiliki kode unik berupa
NIM
 Setiap pesananan makanan dikenakan pajak
2. Constraints artinya membatasi aksi-aksi yang boleh
dilakukan oleh sistem atau user. Kata-kata kunci dalam
membuat pernyataan constraint biasanya terdiri dari
kata harus, harus tidak, tidak boleh dan hanya.
Contoh:
 Hanya user yang sudah terdaftar saja yang bisa
memesan paket wisata
 Pemilik rekening yang berusia di bawah 17 tahun
harus menyertakan surat penjamin dan tanda
pengenal orang tuanya
 Quantity barang yang diinputkan harus lebih dari
nol.
 Ukuran file attachment hanya boleh maksimal 5
Mb.
6 [STMIK Dipanegara Makassar]
3. Action Enablers adalah aturan yang memicu terjadinya
beberapa aktivitas di bawah kondisis khusus/tertentu.
Pernyataan action enabler biasanya ditulis dengan
situasi “JIKA <kondisi benar atau kejadian tertentu
terjadi>, MAKA <sesuatu akan tejadi>”.
Contoh:
 Jika stok barang kurang dari lima maka diberi arsir
warna merah
 Jika password yang dimasukkan kurang dari
delapan karakter, maka keluar pesan “Password
Anda kurang dari 8 Karakter. Silakan Coba lagi”.
 Jika file attachment lebih dari 5 Mb, maka keluar
pesan bahwa ukuran attachment melebih batas yang
dijinkan.
4. Inferences sebenarnya mirip dengan action enablers
yaitu harus terpenuhinya kondisi tertentu. Hanya saja
perbedaannya jika kondisi benar atau terpenuhi, maka
tidak menyebabkan sesuatu akan terjadi, melainkan
menciptakan satu fakta (fact) baru atau sepotong
informasi baru.
Contoh:
 Jika dalam 30 hari pesanan tidak dibayar, maka
pesanan hangus.
 Bahan kimia yang mengandung toksin lebih kecil
dari 5 mg/kg dimasukkan kategori berbahaya
[Informasi & Proses Bisnis] 7
5. Computations merupakan aturan-aturan bisnis yang
menentukan komputasi apa yang harus dikerjakan oleh
sistem menggunakan formula matematika atau
algoritma tertentu.
Contoh:
 Kekayaan Bersih = Total Aset – Total Hutang
 Total Aset = Jumlah aset likuid + jumlah aset non
likuid
 Zakat Profesi = 2,5% dari total penghasilan
8 [STMIK Dipanegara Makassar]
BAB II
ATURAN PROSES INFORMASI
A. Konsep Dasar Teori
Pengetahuan yang diproses dan dimaknai dalam memori
kerja disimpan pada memori panjang dalam bentuk skema-skema
teratur secara tersusun. Tahapan pemahaman dalam pemrosesan
informasi dalam memori kerja berfokus pada bagaimana
pengatahuan baru yang dimodifikasi.
Urutan dari penerimaan informasi dalam diri manusia
dijelaskan sebagai berikut: pertama, manusia menangkap
informasi dari lingkungan melalui organ-organ sensorisnya yaitu:
mata, telinga, hidung dan sebagainya. Beberapa informasi
disaring pada tingkat sensoris, kemudian sisanya dimasukkan
dalam ingatan jangka pendek. Ingatan jangka pendek mempnyai
kapasitass pemeliharaan informasi yang terbatas sehingga
kandungannya harus diproses secara sedemikian rupa (misalnya
dengan pengulangan atau pelatihan), jika tidak akan lenyap
dengan cepat.
Bila diproses, informasi dari ingatan jangka pendek dapat
ditransfer dalam ingatan jangka panjang. Ingatan jangka panjang
merukan hal penting dalam proses belajar. Karena ingatan jangka
panjang merupakan tempat penyimpanan informasi yang faktual
(disebut pengetahuan deklaratif) dan informasi bagaimana cara
mengerjakan sesuatu.
[Informasi & Proses Bisnis] 9
Tingkat pemrosesan stimulus informasi diproses dalam
berbagai tingkat kedalaman secara bersamaan bergantung kepada
karakternya. Semakin dalam suatu informasi diolah, maka
informasi tersebut akan semakin lama diingat. Sebagai contoh,
informasi yang mempunyai imaji visual yang kuat atau banyak
berasosiasi dengan pengetahuan ynag telah ada akan diproses
secara lebih dalam. Demikian juga informasi yang sedang diamati
akan lebih dalam diproses dari pada stimuli atau kejadian lain di
luar pengamatan. Dengan kata lain, manusia akan lebih mengingat
hal-hal yang mempunyai arti bagi dirinya atau hal-hal yamg
menjadi perhatiannya karena hal-hal tersebut diproses secara lebih
mendalam dari pada stimuli yang tidak mempunyai arti atau tidak
menjadi perhatiannya.
Pengulangan memegang peranan penting dalam pendekatan
model. Penyimpanan juga dianggap penting dalam pendekatan
model tingkat pemrosesan. Namun hanya mengulang-ulang saja
tidak cukup untuk mengingat. Untuk memperoleh tingkatan yang
lebih dalam, aktivitas pengulangan haruslah bersifat elaboratif.
Dalam hal ini, pengulangan harus merupakan sebuah proses
pemberian makna dari informasi yang masuk.
B. Penerapan Teori di Kelas
Dalam sensori input dan sensori register infomasi hanya
beberapa detik, sangat singkat, didapat dari penglihatan,
sentuhan dan lain sebagainya. Dio dalam short term memory,
informasi tersebut akan ada dalam beberapa detik antara 20-30
10 [STMIK Dipanegara Makassar]
detik, ada rehaorsal buffer yang diulang terus menerus
dihubungkan dengan informasi lain yang telah ada dalam
ingatan. Sedangkan dalam long term memory, waktunya adalah
berhario-hari, berbulanp-bulan, bertahun-tahun dan sepanjang
masa; informasi yang tidak terproses dengan baik akan hilang
atau terlupakan; pada saat kita mengingat sesuatu segala items
akan tergambar di sini. Dari penjelasan di atas dapat diuraikan
sebai berikut:
1. Dari lingkungan, pembelajar mendapat rangsangan yang
mengativasikan reseptor dan transformasikan pada
informasi saraf. Pada awalnya informasi ini masuk ke
dalam struktur yang disebut sensory register (SR) dan
tersimpan dalam waktu yang sangat singkat dalam
hitungan perseratus detik.
2. Tidak seluruh gambaran informasi yang direkam dalam SR
akan bertahan, karena informasi tersebut ditrasformasikan
ke dalam bentuk rangsang melalui proses persepsi selektif,
yaitu proses pemberian perhatian terhadap gambaran
tertentu dari informasi yang ada dalam SR dan
mengabaikan informasi lain (misalnya: tekstur, kemiringa,
objek tiga dimensi dsb). Proses persepsi selektif ini
membentuk jenis input baru yang akan masuk ke
dalam short term memory storage (STM).
3. Dalam STM, informasi akan bertahan sampai sekitar 20
detik. Ada dua bentuk penyimpanan dalam STM, yaitu:
[Informasi & Proses Bisnis] 11
a) Bentuk akustis (informasi yang secara internal
didengar oleh pembelajar.
b) bentuk artikulator (pembelajar mendengar dirinya
sendiri mengatakan informasi). Sebagai contoh, saat
seseorang mengingat nomor telepon karena akan
menelepon, maka ia akan mendengarkan dirinya
sendiri mengulang nomor tersebut. Kapasitas STM
terbatas, item bisa berupa huruf, angka, atau kata
dengan satu suku kata. Bila kapasitasnya sudah terisi
penuh, maka item lama akan terbuang saat ada item
baru masuk.
4. Dalam STM, ada suatu proses yang disebut rehearsal,
yaitu: suatu proses pengulangan mental (pengulangan
secara tenang) dari informasi. Proses rehearsal ini, selain
membantu memperpanjang masa bertahannya informasi
dalam STM, juga membantu dalam pengkodean informasi,
sehingga akan bisa masuk (menjadi input) ke dalam
struktur berikutnya, yaitu: long term memory
stotage (LMT) tapi tidak membentu dalam meningkatkan
jumlah item yang disimpan dalam STM.
5. Transformasi informasi yang paling oenting terjadi saat
informasi keluar dari STM dan masuk ke dalam LTM.
Proses ini disebut pengkodean (encoding). Informasi yang
terdapat dalam STM demgam gfambaran perspektual
tertentu ditransformasikan ke dalam bentuk konseptual,
bentuk yang bermakna. Jadi informasi tidak lagi disimpan
12 [STMIK Dipanegara Makassar]
dalam bentuk suara atau bentuk rupa, tapi sebagai konsep
yang diketahui maknanya dan dapat dirujuk dengan cepat
dalam lingkungan pembelajar. Informasi yang disimpan
ini diorganisasikan dalam berbagai cara, tidak hanya
dikumpulkan.
6. Penyimpanan dalam LTM bersifat permanen. Tetapi,
karena berbagai faktor informasi-informasi tersebut bisa
jadi tidak dapat akses, misalnya karena interferensi antara
memori lama dengan memori baru. Salah satu contoh
akibat kesulitan mengakses informasi dari LTM ini adalah
terjadinya lupa.
7. Untuk menemukan kembali informasi dari LTM biasanya
dibutuhkan adanya cues baik melalui situasi eksternal
maupun oleh si pembelajar itu sendiri (dari sumber memori
lain) cues ini diperlukan untuk memasangkan atau
mengaitkan apa yang telah dipelajari sehingga informasi
yang dicari dapat dikenali dan ditemukan kembali.
8. Recall dari apa yang sudah dipelajari dapat terjadi segera
setelah proses belajar terjadi, tapi bisa pula tertunda.
Kadang membutuhkan rekontruksi dari kejadian yang
perlu diingat.
9. Transfer of Learning terjadi bila recall terhadap apa yang
dipelajari mencakup aplikasi terhaap situasi atau masalah
baru. Dalam hal ini seseorang yang perlu menerapkan
pengetahuan atau ketrampilannya dalam situasi masalah
baru harus mengarahkan suatu proses pencarian yang lebih
[Informasi & Proses Bisnis] 13
kompleks dari pada menggunakannya pada situasi atau
masalah yang biasa ditemui.
10. STM juga memiliki peran sebagai memori aktif atau
memori kerja yang sangat penting. Proses pencarian dapat
dilakukan dalam memori kerja untuk menemukan kembali
bahan-bahan yang disimpan dalam LTM. Sebagai
hasilnya, bahan tersebut dapat kembali ke dalam memori
kerja dalam suatu bentuk yang dapat disimpan dan
dipasangkan dengan input yang baru diterima.
11. Generator respon menentukan, partama, bentuk dasar dari
respon manusia, yaitu apakah muncul dalam bentuk
perkataan, otot besar tubuh, otot kecil tangan atau lainnya.
Kedua menentukan pola dari performance, urutan dan
waktu dari gerakan yang masuk tindakan. Secara umum
proses yang dihubungkan dengan generator respon
menjamin bahwa performance akan terorganisasikan.
12. Tahapan berikutnya adalah aktifasi dari efektor; pola
aktivitas yang dapat diamati secara eksternal.
Dalam kegiatan belajar seseorang, menurut teori pemrosesan
informasi terdapat efek eksternak yang mempengaruhi, yaitu:
a) Kejadian eksternal bisa mempromosikan belajar dan memori
dalam jangka waktu yang sangat singkat sebelum sesuatu
disimpan. Proses yang terjadi dalam pembelajaran berkait
dengan memasukkan stimulus yag relevan ke dalam belajar.
Tahapan persiapan ini terdiri atas; pertama kewaspadaan
14 [STMIK Dipanegara Makassar]
terhadap rangsang yang disebutsebagai perhatian. Kedua;
persepsi selektif. Merupakan proses penyarinagan dan
pengorganisasian yang sangat penting dari rangsang, yang
membawa pada seluruh penyimpanan dari ciri rangsang
yang relevan dalam STM. Dari sinilah informasi yang telah
ditransformasikan kembali (diberi kode) untuk bisa masuk
ke dalam LTM.
b) Untuk belajar, pertama pembelajar haruslah menerima
stimulus artinya panca indera mereka harus diarahkan pada
sumber stimulasi dan mereka harus siap menerimanya.
Memberikan perhatian merupakan langkah awal dalam
belajar yang dapat dideteksi dengan mengamati apa yang
dilihat atau didengarkan oleh pembelajar. Stimulasi
eksternal yang menghasilkan kewaspadaan bisa dilakukan
dengan berbagai cara, misalnya membuat keadaan menjadi
lebih terang atau mengeraskan suara. Secara umum
membuat perubahan tiba-tiba, baik meningkatkan maupun
menurun, merupakan stimulus yang efektif untuk membuat
pembelajar wapada.
c) Persepsi selektif bisa diarahkan dengan intruksi verbal atau
bentuk stimulasi lainnya. Misalnya, pada teks bacaan
persepsi selektif bisa diarahkan dengan membuat garis
bawah atau cetak miring pada kata tertentu yang harus
diperhatikan.
Adapun implikasi teori pemrosesan informasi terhadap kegiatan
pembelajaran adlah sebagai berikut:
[Informasi & Proses Bisnis] 15
1. Model pemrosesan informasi dari belajar dan ingatan
memiliki signifikasi yang besar bagi perencanaan dan desain
pembelajaran dalam proses pemndidikan. Belajar dimulai
dengan pemasukan stimulasi dari reseptor dan diakhiri dengan
umpan balik yang mengikuti performance pembelajar.
Diantara kejadian-kejadian ini ada beberapa tahapan dari
pemrosesan internal. Pembelajaran tidak hanya merupakan
prose sederhana dari penyajian stimulus, melainkan
merupakan komposisi dari berbagai jenis stimulasi eksternal
yang berbeda, yang mempengaruhi beberapa proses belajar
yang berbeda.
2. Secara keseluruhan stimulasi yang diberikan kepada
pembelajar selama pembelajaran berfungsi mensupport yang
terjadi pada pembelajaran. Kejadian eksternal yang disebut
pembelajaran bisa mendukung proses internal dengan
mengakyifkan mental set (keadaan mental) yang
mempengaruhi perhatian dan persepsi seklektif. Kejadian
eksternal bisa meningkatkan proses internal dengan
memberikan pengorganisasian yang dibuat oleh pembelajar.
Pembelajar juga memantapkan pengioperasian proses
pengendali tindakan, seperti harapan akan hasil performance.
16 [STMIK Dipanegara Makassar]
BAB III
KOMPONEN, ANALISIS & PEMBENTUK
ATURAN PROSES BISNIS
A. Komponen Proses Bisnis
a) Analisa
Pengertian dan definisi Analisa atau Analisis. Analisa atau
analisis atau Analysis adalah suatu usaha untuk mengamati
secara detail sesuatu hal atau benda dengan cara
menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau
penyusunnya untuk di kaji lebih lanjut.
b) Proses
Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang
terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan
waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang
menghasilkan suatu hasil.
c) Bisnis
Bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya
bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang yang
mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya
aktivitas tersebut.
d) Proses Bisnis
Suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk
menyelesaikan suatu masalah tertentu.
Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa
subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri
[Informasi & Proses Bisnis] 17
tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari
superprosesnya.
e) Karakteristik Sistem
 Komponen (components)
Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bakerja sama membentuk suatu kesatuan.
 Batasan Sistem (boundary)
Batasan system merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lain.
 Lingkungan Luar Sistem (environments)
Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
 Penghubung Sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan media
penghubung antara satu subsistem yang lainnya.
 Masukan Sistem (input)
Masukan sistem adalah energy yang
dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input).
 Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang
di olah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan.
18 [STMIK Dipanegara Makassar]
 Pengolah Sistem (proses)
Suatu system dapat mempunyai suatu bagian
pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran.
 Sasaran Sistem (objectives)
Merupakan tujuan yang akan dicapai untuk
menentukan masukan yang dibutuhkan system dari
keluaran yang akan dihasilkan system.
A. Pengertian Analisa Proses Bisnis
Analisa Proses Bisnis merupakan suatu kumpulan
pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu
masalah tertentu. Dimana Analisa atau anilis adalah suatu
kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari
serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case yang ada).
Proses merupakan urutan pelaksanaan atau kejadian yang
terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan
waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya. yang
menghasilkan suatu hasil. Sedangkan bisnis dalam ilmu
ekonomi adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris business, dari kata
dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan.
a) Cara Menganalisa Sebuah Proses Bisnis
[Informasi & Proses Bisnis] 19
Cara untuk menganalisa proses bisnis diantaranya
Understanding the As IS System dimana sistem saat ini
(current) yang belum atau sudah terkomputerisasi. To-be
sistem: Sistem baru hasil perbaikan, sesuai kebutuhan.
b) Komponen Proses Bisnis
Komponen-komponen pada proses bisnis, diantaranya:
1. Tujuan : Suatu proses haruslah memiliki tujuan yang
jelas atau untuk apa proses itu dikerjakan
2. Batasan : Boundary, scope, ruang lingkup proses
harus terdefinisi dengan jelas, agar tidak keluar dari
lingkup proses yang dianalisa.
3. Input: Sistem yang bekerja untuk memproses sesuatu
haruslah memiliki input yang jelas. Input suatu proses
disebuah sistem dapat berupa suara, kertas, sinyal
ataupun data dengan media lain.
4. Output: Setelah input masuk ke dalam sebuah sistem
kemudian akan diproses. Hasil dari pemrosesan akan
menghasilkan output dari sistem. Output suatu proses
di sebuah sistem dapat berupa kertas, sinyal atau
media informasi lain.
5. Sumber daya: Manusia, perangkat keras, perangkat
lunak, perangkat komunikasi dan jaringan serta data
atau bahan yang diolah.
6. Urutan Aktifitas: Suatu proses bisnis harus terdiri
dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
20 [STMIK Dipanegara Makassar]
Bahkan memiliki SOP (Standard Operating
Procedure).
7. Melibatkan lebih dari satu unit dalam organisasi:
Suatu proses, melibatkan unit-unit terkait yang saling
bekerja sama, berinteraksi untuk mencapai tujuan.
8. Menghasilkan suatu nilai untuk stakeholders: Selain
memiliki tujuan, suatu proses juga harus
menghasilkan nilai/manfaat bagi orang-orang yang
berkepentingan. Contoh: untuk menghasilkan
laba/keuntungan, untuk menunjang keputusan.
c) Jenis Analisis Proses Bisnis:
1) Berdasarkan Klasifikasi Kompleksitasnya
- Kompleksitas Statis
- Kompleksitas Dinamis
2) Berdasarkan Klasifikasi Pengelolaan Operasional,
Sumber Daya (5M), Pemeliharaan, Perencanaan
Produk, Pemasaran dan Distribusi
3) Berdasarkan Fungsi Dasar Manajemen (POAC,
Planning-Organizing-Actuating-Controlling)
d) Yang akan di Analisis berupa :
1) Alokasi Sumber Daya
2) Pemanfaatan Sumber Daya Bersama
3) Urutan Proses
4) Tingkatan Manajemen
5) Fungsi Dasar Manajemen
6) Kebutuhan Data (masukan) dan Informasi (keluaran)
[Informasi & Proses Bisnis] 21
e) Ruang Lingkup Analisa Proses Bisnis :
1) Mengenal dasar-dasar proses bisnis dan area bisnis
2) Mengenal ruang lingkup analisa proses bisnis
3) Mengenal kemajuan teknologi sistem informasi pada
area bisnis
4) Mengenal terkaitan teknologi informasi dan
komunikasi pada proses bisnis
5) Model Proses Bisnis Pemasaran, Model Proses Bisnis
Keuangan dan Investasi, Model Proses Bisnis
Transaksi, Model Proses Bisnis SDM
22 [STMIK Dipanegara Makassar]
BAB IV
LINGKUNGAN MODEL PROSES BISNIS
A. REA (Resource – Events - Agents)
Menurut Romney dan Steinbart ( 2000: 184 ) model
Resource Event dan Agent (REA) adalah suatu alat pemodelan
konseptual yang khusus dirancang untuk melengkapi struktur
dalam perancangan database SIA.
a) Pendekatan REA
Seperti yang kita ketahui, dalam pemodelan sistem
informasi akuntansi ada salah satunya menggunakan model
REA (resource event agent). Pendekatan REA membahas
mengenai kebutuhan informasi yang berubah dalam
manajemen modern, keterbatasan akuntansi tradisional
dalam memenuhi kebutuhan tersebut dan REA sebagai
potensi solusi. REA harus mendukung seluruh kebutuhan
sistem informasi kepada semua pengguna di dalam suatu
organisasi.
b) Model REA
Model REA merupakan suatu kerangka kerja akuntansi
alternative untuk pemodelan sumber daya peristiwa dan
pelaku perusahaan yang sangat penting serta hubungan
diantara para karyawan mereka. Pemodelan data REA tidak
meliputi berbagai elemen akuntansi tradisional,seperti
jurnal, buku besar, daftar akun, dan akuntansi pembukuan
berpasangan (debit-kredit).
[Informasi & Proses Bisnis] 23
c) Elemen Dalam Model REA
- Sumber Daya (resource)
Sumber daya (resource) dalam definisi modern
sebagai objek yang jarang dan dibawah objek
pengendalian perusahaan, REA berkaitan dengan
perencanaan, evaluasi, dan pengendalian peristiwa,
berbagai sumber daya dalam model REA akan meliputi
lokasi tempat brbagai peristiwa sikifikan terjadi, seperti
mesin kas, record persediaan dan bagian pencatatan
permintaan. Berbeda dengan model tradisional yang
tidak meliputi apapun yang dapat diturunkan dari data
lainya,seperti piutang usaha,yang merupakan record
historis yang hanya digumakan untuk menyimpan dan
mentransmisikan data.
- Kegiatan
Kegiatan (event) ekonomi adalah berbagai
perubahan didalam sumber daya yang dipengaruhi oleh
fenomena. Kegiatan berupa hasil dari berbagai
aktivitas atau juga kejadian-kejadian seperti
perdagangan, produksi,konsumsi, dan distribusi.
Kegiatan ekonomi adalah berbagai informasi yang
sangat penting untuk sistem informasi dan harus
diterima dengan sangat jelas untuk dapat
terbentukknya basis data yang lengkap. Didalam REA
ada beberapa kelas kegiatan yaitu:
 Kegiatan Operasi(Apa yang terjadi)
24 [STMIK Dipanegara Makassar]
 Kegiatan Informasi(Apa yang dicatat)
 Kegiatan Manajemen(Apa yang dolakukan
sebagai hasil)
Dari ketiga jenis kelas kegiatan ini tidak semuanya
termasuk dalam model REA akan tetapi hanya satu
kelas saja yang termasuk yaitu KEGIATAN
OPERASI.
Menurut Julie Smith David “Kegiatan ialah berbagai
aktivitas bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan
perusahaan untuk tujuan perencanaandan
pengendalian”.
- Pelaku
Pelaku (agent) ekonomi adalah entitas jenis ketiga
dalam model REA. Pelaku adalah sekelompok orang
yang termasuk dalam kegiatan atau kejadian yang
informasinya didapatkan untuk tujuan perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi.
d) Pola Dasar REA (Basic REA Template)
Model data REA menetapkan pola dasar tentang
bagaimana sumber daya, kegiatan, dan pelaku harus
berhubungan satu dengan yang lainnya. Kegiatan seperti
penjualan barang dagangan yang merubah jumlah suatu
sumber daya yang dihubungkan ke sumber daya itu sendiri
melalui hubungan yang disebut dengan hubungan arus
barang (stock flow relationship). Pelaku internal adalah
pegawai yang bertanggungjawab atas sumber daya yang
[Informasi & Proses Bisnis] 25
dipengaruhi oleh kegiatan tersebut sedangkan pelaku
eksternal adalah pihak luar dalam transaksi tersebut.
e) Keuntungan Model REA
- Operasional lebih efisien, Perusahaan yang
menggunakan pendekatan REA dapat merasakan
peningkatan efisiensi operasional dalam tiga hal :
 Pendekatan REA untuk pemodelan proses bisnis
akan membantu para menajer mengidentifikasi
berbagai aktivitas yang tidak bernilai tambah
yang dapat dihilangkan dari operasional.
 Penyimpanan data keuangan dan nonkeuangan
dalam basis data terpusat yang sama dapat
mengurangi kebutuhan akan berbagai prosedur
pengumpulan, penyimpanan dan pemeliharaan
data.
 Penyimpanan data keuangan dan nonkeuangan
berbagai kegiatan bisnis dalam bentuk yang
terperinci akan memungkinkan adanya dukungan
untuk keputusan manajemen yang lebih luas
cakupannya.
- Peningkatan produktifitas, peningkatan efisiensi
operasional dari tiap bagian melalui penghilangan
aktivitas yang tidak mempunyai nilai tambah akan
mengasilkan kapasitas lebih. Kapasitas tambahan ini
dapat diarahkan kembali untuk peningkatan
produktivitas keseluruhan perusahaan.
26 [STMIK Dipanegara Makassar]
- Keunggulan kompetitif, dengan mendukung tampilan
untuk banyak pengguna, model REA memberikan para
manajer informasi yang lebih relevan, tepat waktu, dan
akurat. Hal ini akan ada pelayanan pelanggan yang
lebih baik, kualitas produk yang lebih tinggi, serta
proses produksi yang lebih efisien.
f) Contoh REA
a) Contoh Diagram REA/Pola Dasar REA
B. ERD (Entity Relationship Diagram)
I. Model ERD (Entity Relationship Diagram)
Dalam proses bisnis selain menggunakan REA, juga
digunakan ERD (entity relationship diagram) dalam
membuat sistem basis data. Entity Relationship (ER) itu
sendiri merupakan salah satu metode pemodelan basis data
yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual
[Informasi & Proses Bisnis] 27
untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem
seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya
bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model
ER disebut ERD (entity relationship diagram).
II. Elemen - Elemen ERD
ERD mempunyai beberapa elemen-elemen, yaitu :
 Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat
digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan
sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata
(eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu
yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas
yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat
merupakan entitas yang tidak memiliki
ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya
entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan
entitas yang kemunculannya tergantung pada
keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
 Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian
karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam
bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi
kunci entitas atau key yang diberi garis bawah.
 Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya
hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari
kumpulan (himpunan) entitas yang berbeda.
Penghubung antara kumpulan (himpunan) relasi
28 [STMIK Dipanegara Makassar]
dengan kumpulan (himpunan) entitas dan kumpulan
entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.
 Cardinality, Hubungan kardinalitas menunjukkan
berapa banyak kejadian pada suatu entitas dalam
suatu hubungan yang dapat dihubungkan dengan satu
kejadian dari entitas lain dalam hubungan tersebut.
Terdapat tiga macam relasi kardinalitas di dalam
ERD ;
 Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas
A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota
entitas B, begitu pula sebaliknya.
 Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota
entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari
satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
 Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas
A dapat berhubungan dengan banyak kumpulan
(himpunan) entitas dengan kumpulan (himpunan)
entitas B dan begitu pula sebaliknya.
Panel A : hubungan satu ke satu (1:1)
[Informasi & Proses Bisnis] 29
III. Manfaat ERD
 Menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai
hubungan antar relasi.
 Memodelkan struktur data dan hubungan antar data
untuk menggambarkannya digunakan beberapa
notasi dan symbol.
IV. Tujuan ERD :
 Menentukan Entitas yaitu menentukan peran ,
kejadian , lokasi , hal nyata dan konsep , dimana
penggunaan untuk menyimpan data.
 Menentukan relasi yaitu Menentukan hubungan
antar pasangan entitas menggunakan matriks relasi.
 Gambar ERD sementara yaitu entitas di gambarkan
dengan kotak dan relasi di gambarkan dengan garis.
30 [STMIK Dipanegara Makassar]
 Isi kardinalitas yaitu menentukan jumlah kejadian
satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang
berhubungan.
 Menetukan atribut yaitu menentukan field-field
yang di perlukan system.
V. Contoh kasus ER
Kasus yang dipilih adalah :
Sistem Informasi Nilai Siswa (SINIS) pada Sekolah
Menengah Pertama.
PENENTUAN ENTITAS SINIS membutuhkan 4 entitas
utama, yaitu :
1. Entitas Siswa Yang berisi : NIS (Nomor Induk Siswa
sebagai Primary Key) dan nm_siswa (nama siswa).
2. Entitas MatPel (Mata Pelajaran) Yang berisi :
id_MatPel (id mata pelajaran sebagai Primary Key) dan
nm_MatPel (nama mata pelajaran).
3. Entitas Kelas Yang berisi : id_Kelas (id kelas sebagai
Primary Key) dan nm_Kelas (nama kelas).
Entitas Guru Yang berisi : id_Guru (id guru sebagai
Primary Key) dan nm_Guru (nama guru).
C. FLOWCHART (BAGAN ALUR)
a) Pendekatan Flowchart
Flowchart atau bagan alur merupakan sebuah metode
untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah
(prosedur) secara grafik dengan simbol-simbol standar yang
[Informasi & Proses Bisnis] 31
mudah dipahami. Flowchart menolong analis dan
programmer untuk menyelesaikan masalah ke dalam bagian-
bagian yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis
alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart
juga merupakan suatu gambar atau bagan yang
memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta
instruksinya. Gambaran flowchart ini dinyatakan dengan
simbol. Setiap simbol menggambarkan proses tertentu.
Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan
garis penghubung.
Flowchart disusun dengan simbol-simbol sebagai alat
bantu terjadinya proses di dalam program. Flowchart
merupakan gambaran dari hasil pemikiran dalam
menganalisa suatu masalah dengan komputer. Jadi,
flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu
pemrogram dengan pemrogram lainnya. Tetapi secara garis
besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga bagian
utama, yaitu input berupa bahan mentah, proses pengolahan
dan output berupa bahan jadi.
Sedangkan untuk mengolah data dengan komputer,
urutan dasar untuk penyelesaian suatu masalah adalah
sebagai berikut :
 START: berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang
diperlukan sebelum menangani pemecahan masalah.
 READ: berisi instruksi untuk membaca data dari suatu
peralatan input.
32 [STMIK Dipanegara Makassar]
 PROCESS: berisi kegiatan yang berkaitan dengan
pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
 WRITE: berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan
ke perlatan output.
 END: mengakhiri kegiatan pengolahan.
Tujuan penggunaan flowchart ini adalah untuk
menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara
sederhana, terpisah, rapi dan jelas dengan menggunakan
simbol-simbol standar yang ada.
b) Langkah-Langkah Dalam Membuat Flowchart
Langkah-langkah dalam membuat flowchart:
1. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara
hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh
pembacanya.
2. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan
secara jelas.
3. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan
menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan menghitung
pajak penjualan.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan
yang benar.
5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang
digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas
[Informasi & Proses Bisnis] 33
yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada
flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan
dan percabangannya diletakan pada halaman yang
terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya
tidak berkaitan dengan sistem.
Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
c) Simbol Dalam Flowchart
Berikut ini adalah simbol-simbol standar flowchart :
Input/output dan processing symbols
Symbol input/output, menyatakan proses input/output
tanpa yergantung jenis peralatannya.
Symbol punched card, menyatakan input berasal dari
kartu atau output yang ditulis ke kartu.
Symbol magnetic tape, menyatakan input berasal dari
pita magnetis atau output disimpan ke pita magnetis.
Symbol disk storage, menyatakan input berasal dari
disk atau output disimpan ke disk.
Symbol document, mencetak keluaran dalam bentuk
dokumen melalui printer.
Symbol display, mencetak keluaran dalam layar
monitor.
Disk magnetic, data disimpan secara permanen
didalam disk magnetic. Digunakan sebagai master file
dan data base.
34 [STMIK Dipanegara Makassar]
d) Manfaat Penggunaan Flowchart
 Pengguna akan membiasakan diri berfikir sistematis.
 Dapat menemukan bagian yang valid.
 Akan lebih mudah dipahami oleh pengguna, sehingga
tidak menimbulkan kesalahan dalam penggunaannya.
 Dengan flowchart pengguna akan lebih mudah
memeriksa system dan sebagainya.
Dan akan terstruktur disetiap bagiannya.
B. DATA FLOW DIAGRAM
a) Definisi Diagram Arus Data (Data Flow Diagram – DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat pada
metode pengembangan sebuah system yang tersturuktur.
DFD menggunakan notasi atau komponen sebuah sistem
guna untuk menggambarkan arus data system tersebut.
[Informasi & Proses Bisnis] 35
BAB V
ALOKASI SUMBER DAYA
A. Pengertian Alokasi Sumber Daya
Alokasi sumber daya adalah penyerahan sumber daya yang
tersedia untuk berbagai penggunaan. Dalam konteks ekonomi
secara keseluruhan, sumber daya bisa dialokasikan dengan
berbagai cara, seperti perencanaan pasar atau sentral. Dalam
manajemen proyek, alokasi sumber daya atau manajemen
sumber daya adalah suatu aktivitas terskedul dan sumber daya
yang dibutuhkan oleh aktivitas tersebut sementara
mempertimbangkan ketersediaan sumber daya dan waktu
proyek.
Dalam ilmu ekonomi, area dari finansial publik
berhubungan dengan tiga area luas: stabilisasi ekonomi makro,
distribusi pendapatan dan kemakmuran, dan alokasi sumber
daya. Kebanyakan dari studi alokasi sumber daya adalah
ditujukan untuk mencari kondisi di bawah yang mana
mekanisme khas dari alokasi sumber daya mengarah kepada
hasil Pareto yang efisien, yang mana tidak ada situasi dari suatu
pihak yang dapat ditingkatkan tanpa mengorbankan pihak
lainnya.
Dalam perencanaan strategis, alokasi sumber daya adalah
suatu rencana untuk menggunakan sumber daya yang tersedia,
contohnya sumber daya manusia, khususnya dalam jangka
waktu dekat, untuk meraih tujuan untuk masa depan. Ini adalah
36 [STMIK Dipanegara Makassar]
suatu proses dari alokasi sumber daya yang langka diantara
berbagai proyek atau unit bisnis.
Ada sejumlah pendekatan untuk memecahkan masalah
alokasi sumber daya, diantaranya sumber daya dapat
dialokasikan menggunakan pendekatan manual, pendekatan
algoritma, atau kombinasi dari keduanya.
Mungkin ada mekanisme tidak terduga seperti peringkat
prioritas dari poin-poin yang dikecualikan dari rencana,
menunjukkan poin-poin yang mana untuk didanai jika lebih
banyak sumber daya menjadi tersedia dan peringkat prioritas
dari beberapa poin yang dimasukkan ke dalam rencana,
menunjukkan poin-poin mana yang harus dikorbankan jika total
pendanaan harus dikurangi.
B. Manfaat Pengembangan
Makmur (2009) mendefinisikan pemahaman tentang
pengertian manajemen sumber daya manusia, yaitu merupakan
suatu proses kegiatan yang menangani berbagai masalah pada
sebuah organisasi baik yang dibentuk oleh pemerintah maupun
yang dibentuk oleh swasta.
Hakikat statejik pemanfaatan sumber daya manusia, antara
lain yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Menciptakan kedisiplinan. Kegagalan aktivitas
manajemen sebenarnya kalau dicermati secara mendalam
sesungguhnya disebabakan oleh ketidak disiplin
manusianya. Kesadaran dan ketaatan manusia terhadap
peraturan yang ditetapkan manajemen sesungguhnya juga
[Informasi & Proses Bisnis] 37
bagian dari pemikiran dan tindakan stratejik yang dapat
memberikan hasil pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
oleh manajemen tersebut.
b) Melukiskan hakekat realita. Dalam pengembangan
pemanfaatan sumber daya manusia sebagai bagian
manajemen seharusnya memberikan gambaran yang
sesuai dengan keadaan atau dengan kata lain realitanya
baik yang berkaitan tentang sumber daya manusia, maupun
sumber daya lainnya dalam sebuah manajemen agar
stratejik yang akan ditetapkan itu tidak mengalami
permasalahan dalam pelaksanaannya.
c) Menetukan batas-batas kewenangan. Dalam rangka
memberikan kepastian dan kejelasan pekerjaan setiap
manusia dalam sebuah manajemen harus mengetahui
sejauh mana batas-batas kewenangan artinya bagian mana
yang bias dilakukan dan bagian mana pula yang tidak bisa
dilakukan sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan.
Batasan yang dapat atau dilarang dilakukan setiap manusia
sebagai anggota manajemen harus digambarkan secara
jelas dan tegas.
d) Keberanian bertindak spekulatif. Keberanian dalam
melakukan tindakan spekulatif yang didasarkan pada
pertimbangan, pemikiran, dan perhitungan yang matang
akan dapat menciptakan stratejik dalam kaitannya dalam
pemanfaatan sumber daya manusia dalam manajemen.
Keberanian spekulatif yang tidak didasari pada
38 [STMIK Dipanegara Makassar]
perhitungan, pertimbangan, dan pemikiran yang matang
akan sangat menciptakan kelemahan dan kerugian pihak
manajemen.
e) Melakukan penyelidikan secara kritis. Manusia sebagai
anggota manajemen tertentu memang senantiasa
diharapkan melakukan sesuatu penyelidikan yang sifatnya
kritis dan disertai pola pemikiran dan tindaka rasional,
akan memberikan hasil yang lebih maksimal baik untuk
mencitakan kekuatan manajemen itu sendiri maupun untuk
mewujudkan kesejahteraan para anggotanya pada
khususnya maupun anggota masyarakat pada umumnya.
C. Tahapan Perencanaan
Proses perencanaan sumber daya manusia adalah suatu
proses analisa dan simulasi kebutuhan SDM sesuai dengan data
rekapitulasi kekuatan SDM yang dimiliki oleh organisasi,
dikaitkan dengan rencana pengembangan aktivitas department
di masa mendatang.
Menurut Jackson dan Schuler (1990), perencanaan sumber
daya manusia yang tepat membutuhkan langkah-langkah
tertentu berkaitan dengan aktivitas perencanaan sumber daya
manusia menuju organisasi modern. Langkah-langkah tersebut
meliputi:
a) Pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan
permintaan maupun persediaan sumber daya manusia yang
diekspektasikan bagi perencanaan bisnis masa depan.
[Informasi & Proses Bisnis] 39
b) Mengembangkan tujuan perencanaan sumber daya
manusia.
c) Merancang dan mengimplementasikan program-program
yang dapat memudahkan organisasi untuk pencapaian
tujuan perencanaan sumber daya manusia.
d) Mengawasi dan mengevaluasi program-program yang
berjalan.
Sementara itu pendekatan yang digunakan dalam
merencanakan sumber daya manusia adalah dengan action
driven, yang memudahkan organisasi untuk menfokuskan
bagian tertentu dengan lebih akurat, daripada melakukan
perhitungan numerik dengan angka yang besar untuk seluruh
bagian organisasi.
D. Kesenjangan Dalam Perencanaan
Dalam perencanaan SDM tidaklah semudah apa yang
dibayangkan, kendati telah ada perhitungan dan pertimbangan
berdasarkan kecenderungan dan data yang tersedia, tapi
kemelencengan bisa saja terjadi. Hal ini wajar karena selain
adanya dinamika organisasi juga adanya perubahan faktor
lingkungan, kebijakan yang tidak diantisipasi sebelumnya.
Proses perencanaan sering tidak berjalan sebagaimana mestinya,
karena kebijakan perencanaan tidak dibuat secara detil,
sehingga terjadi kesenjangan antara kebijakan sebelumnya
dengan aspek teknis operasional secara empiris.
Persoalan yang dihadapi dalam perencanaan sumber daya
manusia dalam pengembangan dan implementasinya dari
40 [STMIK Dipanegara Makassar]
strategi sumber daya manusia dapat dikelompokkan ke dalam
empat permasalahan (Rothwell, 1995):
a) Pertama, perencanaan menjadi suatu problema yang dirasa
tidak bermanfaat karena adanya perubahan pada
lingkungan eksternal organisasi, meskipun nampak adanya
peningkatan kebutuhan bagi perencanaan.
b) Kedua, realitas dan bergesernya kaleidoskop prioritas
kebijakan dan strategi yang ditentukan oleh keterlibatan
interes group yang memiliki power.
c) Ketiga, kelompok faktor-faktor yang berkaitan dengan
sifat manajemen dan keterampilan serta kemampuan
manajer yang memiliki preferensi bagi adatasi pragmatic
di luar konseptualisasi, dan rasa ketidak percayaan
terhadap teori atau perencanaan, yang dapat disebabkan
oleh kurangnya data, kurangnya pengertian manajemen
lini, dan kurangnya rencana korporasi.
d) Keempat, pendekatan teoritik konseptual yang dilakukan
dalam pengujian kematangan perencanaan sumber daya
manusia sangat idealistik dan preskriptif, di sisi lain tidak
memenuhi realita organisasi dan cara manajer mengatasi
masalah-masalah spesifik.
Permasalahan tersebut merupakan sebuah resiko yang perlu
adanya antisipasi dengan menerapkan aspek fleksibilitas,
manakala terjadi kesenjangan di lapangan. Namun sedapat
mungkin manajer telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi
secara cermat setiap perkembangan yang terjadi, karena pada
[Informasi & Proses Bisnis] 41
dasarnya sebuah bangunan perencanan SDM tidak harus
dibongkar secara mendasar, jika ada kekurangan dan
kelemahan, tentu ada upaya mengatasi jalan keluar yang terbaik.
Oleh karena itu diperlukan analisis terhadap perencanaan yang
dibuat dengan menerapkan analisisSWOT.
E. Implementasi Perencanaan
Pemilihan teknik merupakan starting point dalam
melaksanakan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan
gaya manajeral, nilai dan budaya secara keseluruhan. Beberapa
teknik perencanaan sumber daya manusia (Nursanti, 2002:61)
dapat diimplementasikan dalam proses rekrutmen dan
perencanaan karir.
a) Rekrutmen
Identifikasi kemungkinan ketidakcocokan
antara supply dan demand serta penyesuaian melalui
rekrutmen, sebelumnya dilihat sebagai alasan
perencanaan manpower tradisional. Oleh karena itu
diperlukan pendekatan baru yang mempertimbangkan
kombinasi kompetensi karyawan melalui pengetahuan,
keterampilan dan sikap dan pengalaman yang dimiliki.
Perencanaan MSDM dapat dijadikan petunjuk dan
memberikan wawasan masa yang akan datang bagi orang-
orang yang diperlukan untuk ,enyampaikan produkproduk
inovatif atau pelayanan berkualitas yang difokuskan melalui
strategi bisnis dalam proses rekrutmen.
b) Perencanaan Karir
42 [STMIK Dipanegara Makassar]
Hal ini membutuhkan pengertian proses-proses yang
diintegrasikan pada karekteristik individual dan preferensi
dengan implikasinya pada budaya organisasi, nilai dan gaya,
strategi bisnis dan panduan, struktur organisasi dan
perubahan, sistem reward, penelitian dan sistem
pengembangan, serat penilaian dan sistem promosi.
Beberapa organisasi dewasa ini menekankan pada tanggung
jawab individual bagi pengembangan karir masing-masing.
Sistem mentoring formal maupun informal diperkenalkan
untuk membantu pencapaian pengembangan karir. Seberapa
jauh fleksibelitas dan efisiensi organisasi ditentukan oleh
kebijakan pemerintah, baik fiscal maupun pasar tenaga
kerja.
c) Evaluasi Perencanaan SDM
Perencana sumber daya manusia dapat digunakan
sebagai indikator kesesuaian antara supply dan demand bagi
sejumlah orang-orang yang ada dalam organisasi dengan
keterampilan yang sesuai : perencanaan sumber daya
manusia juga berguna sebagai “early warning” organisasi
terhadap implikasi strategi bisnis bagi pengembangan
sumber daya manusia dengan melakukan audit terhadap
SDM. Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam evaluasi
perencanaan sumber daya manusia meliputi :
1. Audit sederhana terhadap sasaran apaqkah memenuhi
tujuan, kekosongan terisi, biaya berkurang, dan
sebagainya. Sedangkan tingkat audit tergantung pada
[Informasi & Proses Bisnis] 43
tujuan organisasi dan seberapa jauh analisis terhadap
keberhasilan maupun penyimpangan dapat dilakukan.
2. Evaluasi sebagai bagian dari tinjauan prosedur
organisasi lain sesuai standar penggunaan:
 rosedur total kualitas; perlu bagi kebutu8han
pengawasan dan dapat menggambarkan atensi bagi
ketidakcukupan SDM
 Prosedur investasi manusia; perlu pengawasan bagi
hasil pelatihan terhadap analisis kebutuhan
pelatihan bagi seluruh karyawan berbasis
kontinyuitas.
 Pendekatan analitis bagi utilisasi sumber daya
manusia dan pengawasan hasil
 Evaluasi sebagai bagian dari audit komunikasi
generalv atau survai sikap karyawan
 Dimasukkannya hal-hal berikut sebagai bagian
audit yang lebih luas atau tinjauan fungsi SDM :
- Nilai tambah yang diperoleh organisasi,
misalnya dalam mengembangkan manusia
atau pengurangan perpindahan tenaga kerja.
- Dalam pemenuhan target departemen sumber
daya manusia atau penetapan fungsi
- Dalam pengwasan pencapaian “equal
opportunity target” dalam hal gender atau ras.
- Sebagai bagian bentuk internal atau
eksternal bench-marking komporasi dari
44 [STMIK Dipanegara Makassar]
perencanaan sumber daya manusia yang
digunakan dan outcomes dalam bagian lain di
organisasi yang sama
 Melakukan review atas penilaian individu.
Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa tujuan
perencanaan sumber daya manusia adalah memastikan bahwa
orang yang tepat berada pada tempat dan waktu yang tepat,
sehingga hal tersebut harus disesuaikan dengan rencana organisasi
secara menyeluruh. Salah satu hasil evaluasi penerapan program
jangka panjang dapat ditujukan bagi perencanaan program sukses.
[Informasi & Proses Bisnis] 45
BAB V
CONTOH KASUS
A. Aturan Proses Bisnis
Dalam contoh ini, aturan ini didasarkan pada proses
penjualan peluang dan tidak terikat pada tahap
tertentu.TINDAKAN menyatakan bahwa bidang akun harus
ditampilkan pada formulir sebagai bidang yang diperlukan.
Dalam KONDISI JIKA... MAKA, pilih proses bisnis,
dan kemudian dalam daftar drop-down jenis, pilih nilai. Dalam
daftar nilai, proses penjualan peluangditampilkan, yang
merupakan nilai default untuk pilihan proses bisnis.
46 [STMIK Dipanegara Makassar]
B. Model REA
Model REA adalah suatu alat pemodelan konseptual yang
khusus dirancang untuk melengkapi struktur dalam perancangan
database SIA. Dalam model REA ditentukan: entity apa yang
harus disertakan dalam database SIA dan bagaimana susunan
hubungan antara entity dalam database SIA. Tipe entity dalam
model REA dibedakan dalam tiga kategori, yaitu: Resources,
Events, dan Agents. Contoh resources adalah kas, inventaris,
peralatan, persediaan, gudang, pabrik, dan tanah. Contoh events
aktivitas penjualan akan mengurangi persediaan dan aktivitas
penerimaan kas akan menambah jumlah kas.
Sedangkan Contoh agent adalah pengawai, pelanggan,
dan pemasok. Setiap entity event dihubungkan dengan entity
resources yang berpengaruh secara langsung atau tidak
langsung. Setiap entity event juga dihubungkan dengan dua
entity agent. Internal agent adalah pegawai yang bertanggung
jawab pada resources yang terlibat dalam event. Sedangkan
external agent adalah pihak luar yang berhubungan dengan
transaksi. Menunjukkan event yang mengubah jumlah
resource dihubungkan dengan hubungan give-to-get ke event
lain yang juga mengubah jumlah resources. Hubungan give-
to-get mencerminkan prinsip dasar bisnis dimana organisasi
yang menggunakan resources dalam aktivitas diharapkan dapat
mengubah resource yang lain. Contoh kasus proses pembuatan
database pencatatan keuangan sebuah depertemenstore dengan
menggunakan REA.
[Informasi & Proses Bisnis] 47
C. Flowchart
kantor dari depan
Di atas terdapat flowchart penjualan tunai. Supaya
karyawan tidak memiliki kesempatan untuk melakukan kecurangan
(fraud), maka sebaiknya penjualan tunai dilakukan oleh paling tidak
2 orang karyawan. Karyawan pertama bertugas sebagai pramuniaga.
Sedangkan karyawan kedua bertanggung jawab untuk menerima kas
dari pelanggan (kasir). Bagian pengambilan barang dapat dirangkap
oleh karyawan pertama.
48 [STMIK Dipanegara Makassar]
Faktur penjualan tunai cukup dibuat rangkap dua.
Pramuniaga akan menyiapkan faktur dua lembar dan menyerahkan
faktur ke pelanggan. Pelanggan membawa faktur ke kasir dan
membayar. Kasir menerima kas, dan mencap lunas kedua lembar
faktur. Kedua lembar faktur dibawa oleh konsumen ke pramuniaga
untuk mengambil barang. Pramuniaga mencap "telah diambil" pada
kedua faktur tersebut. Faktur lembar pertama diserahkan ke
konsumen sebagai bukti konsumen telah lunas membayar. Faktur
lembar kedua diarsip pramuniaga.
Sore hari, total faktur lembar kedua dari penjualan
sepanjang hari harusnya cocok dengan saldo kas yang ada di tangan
kasir. Total kas dan seluruh faktur akan diserahkan ke pemilik toko
pada saat toko telah tutup.
D. Alokasi Sumber Daya
Pelaksanaan suatu proyek pd umumnya terdiri dari
beberapa aktifitas yang membentuk jaringan kerja (network),
dimana semua aktifitas tsb memerlukan waktu, biaya dan
sumber-sumber daya. Penggunaan sumber-sumber daya
tersebut apabila tidak diatur alokasinya akan mengakibatkan
penggunaan sumber daya yang tidak efisien atau bisa juga
mempengaruhi lintasan kritis dari network yang sudah dibuat.
[Informasi & Proses Bisnis] 49
50 [STMIK Dipanegara Makassar]
BAB VI
KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan
Mempelajari bisnis berarti mempelajari cara mengelola
kebutuhan dan keinginan yang tak terbatas dengan sumber
daya yang terbatas.
Analisa atau Analisis adalah kajian yang dilaksanakan
terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa
tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan
laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti
kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa
kandungan suatu zat dalam cuplikan.Menurut kamus besar
bahasa bahasa indonesia analisa atau analisis adalah
penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb)
untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab,
duduk perkaranya, dsb). Dari berbagai pengertian tersebut
dapat kita beri kesimpulan bahwa analisa adalah suatu
kegiatan mengkaji,meneliti, atau mengamati sesuatu yang
bertujuan untuk memahami dan memperdalam sesuatu
berdasarkan keadaan yang sebenarnya.
Menurut kamus besar bahasa indonesia proses adalah
runtunan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan
sesuatu. Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian
yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin
menggunakan waktu, ruang keahlian atau sumber
daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Dari
[Informasi & Proses Bisnis] 51
pengertian diatas dapat kita memberikan kesimpulan bahwa
proses adalah suatu urutan kegiatan atau kejadian yang
saling berhubungan atau terkait satu sama lain yang terjadi
dengan sendirinya atau direncanakan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan atau permasalahan dan atau untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
B. Saran
Dari pembahasan dan penjelasan diatas maka kami ingin
memberikan beberapa saran sebagai alternatif pemikiran yang
dapat dijadikan masukan yang nantinya akan sangat berguna
bagi teman teman yang ingin mengembangkan suatu bisnis dan
untuk mendukung kelancaran sistem, antara lain :
Untuk dapat mengoptomalkan sistem proses bisnis ini
diperlukan dukungan dari semua pihak terutama sumber
daya manusia yang terlibat langsung sehingga kualitas
sumber daya manusia perlu ditingkatkan melalui pelatihan
maupun kursus.
52 [STMIK Dipanegara Makassar]
Daftar Pustaka
Wiegers, K. E. (2009). Software Requirements (2nd ed.). USA:
Microsoft Press.
Jogiyanto,HM. 2005.Analisa dan Disain Sistem Informasi
Terstruktur.Yogyakarta : Penerbit Andi.
http://kamusbisnis.com
https://id.wikipedia.org/wiki/
https://www.academia.edu/4610154/MAKALAH_APSI
http://widuri.raharja.info/index.php?title=Analisa_Proses_Bisnis

More Related Content

What's hot

Materi manajemen investasi teknologi informasi-1
Materi  manajemen investasi teknologi informasi-1Materi  manajemen investasi teknologi informasi-1
Materi manajemen investasi teknologi informasi-1
Fajar Baskoro
 
UML Aplikasi Rental Mobil
UML Aplikasi Rental MobilUML Aplikasi Rental Mobil
UML Aplikasi Rental Mobil
Dwi Mardianti
 
Tugas normalisasi imaika penjualan komputer
Tugas normalisasi   imaika penjualan komputerTugas normalisasi   imaika penjualan komputer
Tugas normalisasi imaika penjualan komputer
Hamdi Hamdi
 
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganLaporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
friska silalahi
 
Software Aplikasi Dasar dan Software Khusus
Software Aplikasi Dasar dan Software KhususSoftware Aplikasi Dasar dan Software Khusus
Software Aplikasi Dasar dan Software Khusus
Sinath Sabado
 
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
I Gede Iwan Sudipa
 
Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...
Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...
Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...Jiantari Marthen
 
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Area Pratama
 
02-konsep-data-warehouse.ppt
02-konsep-data-warehouse.ppt02-konsep-data-warehouse.ppt
02-konsep-data-warehouse.ppt
Dedek28
 
Sistem informasi penggajian karyawan tugas senin
Sistem informasi penggajian karyawan tugas seninSistem informasi penggajian karyawan tugas senin
Sistem informasi penggajian karyawan tugas senin
naufals11
 
Rpl 10-perancangan user interface
Rpl 10-perancangan user interfaceRpl 10-perancangan user interface
Rpl 10-perancangan user interfacef' yagami
 
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Devi Apriansyah
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
NurNopitaSari
 
Tugas sim keamanan informasi
Tugas sim   keamanan informasiTugas sim   keamanan informasi
Tugas sim keamanan informasi
Theresia Magdalena
 
Pertemuan 6 Rekayasa Perangkat Lunak
Pertemuan 6 Rekayasa Perangkat LunakPertemuan 6 Rekayasa Perangkat Lunak
Pertemuan 6 Rekayasa Perangkat Lunak
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
eddy sanusi silitonga
 
Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil Porda Gusnedy
 
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)j3fr1
 
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENMATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Risky Amalia
 

What's hot (20)

Materi manajemen investasi teknologi informasi-1
Materi  manajemen investasi teknologi informasi-1Materi  manajemen investasi teknologi informasi-1
Materi manajemen investasi teknologi informasi-1
 
UML Aplikasi Rental Mobil
UML Aplikasi Rental MobilUML Aplikasi Rental Mobil
UML Aplikasi Rental Mobil
 
Tugas normalisasi imaika penjualan komputer
Tugas normalisasi   imaika penjualan komputerTugas normalisasi   imaika penjualan komputer
Tugas normalisasi imaika penjualan komputer
 
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganLaporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
 
Software Aplikasi Dasar dan Software Khusus
Software Aplikasi Dasar dan Software KhususSoftware Aplikasi Dasar dan Software Khusus
Software Aplikasi Dasar dan Software Khusus
 
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
 
Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...
Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...
Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...
 
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
 
02-konsep-data-warehouse.ppt
02-konsep-data-warehouse.ppt02-konsep-data-warehouse.ppt
02-konsep-data-warehouse.ppt
 
Sistem informasi penggajian karyawan tugas senin
Sistem informasi penggajian karyawan tugas seninSistem informasi penggajian karyawan tugas senin
Sistem informasi penggajian karyawan tugas senin
 
Rpl 10-perancangan user interface
Rpl 10-perancangan user interfaceRpl 10-perancangan user interface
Rpl 10-perancangan user interface
 
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
 
Tugas sim keamanan informasi
Tugas sim   keamanan informasiTugas sim   keamanan informasi
Tugas sim keamanan informasi
 
Pertemuan 6 Rekayasa Perangkat Lunak
Pertemuan 6 Rekayasa Perangkat LunakPertemuan 6 Rekayasa Perangkat Lunak
Pertemuan 6 Rekayasa Perangkat Lunak
 
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
 
Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil
 
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
 
Makalah Tentang Database
Makalah Tentang DatabaseMakalah Tentang Database
Makalah Tentang Database
 
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENMATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 

Similar to Informasi dan Proses Bisnis Oleh Rismayani,S.Kom,M.T.

Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)
Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)
Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)
erma wati
 
Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)
Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)
Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)
fantasyfikri
 
informasi proses bisnis
 informasi proses bisnis informasi proses bisnis
informasi proses bisnis
Gigih_Dwinanda_Saputra
 
Makalah Kelompok 11
Makalah Kelompok 11Makalah Kelompok 11
Makalah Kelompok 11
fantasyfikri
 
INFORMASI DAN PROSES BISNIS
INFORMASI DAN PROSES BISNISINFORMASI DAN PROSES BISNIS
INFORMASI DAN PROSES BISNIS
Irha Hijrah
 
Rismayanin S.Kom M.T
Rismayanin S.Kom M.TRismayanin S.Kom M.T
Rismayanin S.Kom M.T
Kelompok 4
 
Rismayani S.Kom M.T
Rismayani S.Kom M.TRismayani S.Kom M.T
Rismayani S.Kom M.T
Kelompok 4
 
PKL Pada Badan PPSDM Kesehatan
PKL Pada Badan PPSDM KesehatanPKL Pada Badan PPSDM Kesehatan
PKL Pada Badan PPSDM Kesehatan
Lexi Pakasi
 
Makalah proses bisnis
Makalah proses bisnisMakalah proses bisnis
Makalah proses bisnis
Vira Paliling
 
tugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnistugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnis
nur putri
 
Informasi dan bisnis
Informasi dan bisnisInformasi dan bisnis
Informasi dan bisnis
kirez_ananda
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
Fernando Pradita
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
Uofa_Unsada
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
miftahulum2
 
PAYMANT PROCESS
PAYMANT PROCESSPAYMANT PROCESS
PAYMANT PROCESS
Muhsin Shaleh
 

Similar to Informasi dan Proses Bisnis Oleh Rismayani,S.Kom,M.T. (20)

Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)
Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)
Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)
 
Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)
Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)
Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)
 
Kkp revisi
Kkp revisiKkp revisi
Kkp revisi
 
informasi proses bisnis
 informasi proses bisnis informasi proses bisnis
informasi proses bisnis
 
Makalah Kelompok 11
Makalah Kelompok 11Makalah Kelompok 11
Makalah Kelompok 11
 
INFORMASI DAN PROSES BISNIS
INFORMASI DAN PROSES BISNISINFORMASI DAN PROSES BISNIS
INFORMASI DAN PROSES BISNIS
 
Rismayanin S.Kom M.T
Rismayanin S.Kom M.TRismayanin S.Kom M.T
Rismayanin S.Kom M.T
 
Rismayani S.Kom M.T
Rismayani S.Kom M.TRismayani S.Kom M.T
Rismayani S.Kom M.T
 
Tata letak
Tata letakTata letak
Tata letak
 
PKL Pada Badan PPSDM Kesehatan
PKL Pada Badan PPSDM KesehatanPKL Pada Badan PPSDM Kesehatan
PKL Pada Badan PPSDM Kesehatan
 
Makalah proses bisnis
Makalah proses bisnisMakalah proses bisnis
Makalah proses bisnis
 
tugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnistugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnis
 
Informasi dan bisnis
Informasi dan bisnisInformasi dan bisnis
Informasi dan bisnis
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
 
Relasidan fungsi
Relasidan fungsiRelasidan fungsi
Relasidan fungsi
 
Relasi dan Ffungsi
Relasi dan FfungsiRelasi dan Ffungsi
Relasi dan Ffungsi
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
PAYMANT PROCESS
PAYMANT PROCESSPAYMANT PROCESS
PAYMANT PROCESS
 

Recently uploaded

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 

Informasi dan Proses Bisnis Oleh Rismayani,S.Kom,M.T.

  • 1.
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-NYA kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Tugas Besar Informasi & Proses Bisnis yang diberikan oleh Ibu Rismayani, S.Kom, M.T. Semoga Tugas Besar ini dapat menambah wawasasan ilmu pengetahuan untuk pembaca dan khususnya kelompok kami. Kami menyadari bahwa Tugas Besar ini masih jauh dari sempurna, Oleh karna itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Tugas Besar ini. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Tugas Besar ini dari awal sampai akhir penyelesaian. Semoga Allah SWT senantiasa meridohi segala usaha kita. Makassar, 30 Mei 2017 Kelompok 10
  • 3. ii UCAPAN TERIMA KASIH Dengan terselesaikannya Tugas Besar ini, kami mengucapkan Terimah Kasih yang sedalam-dalamnya kepada Allah SWT, atas limpahan dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas terakhir “ informasi dan proses bisnis ”. Tak lupa pula penulis mengucapkan terimah kasih Kepada Ayah dan ibu tercinta dengan penuh kasih sayang dan kesabaran telah membesarkan dan mendidik kami hingga dapat menempuh pendidikan yang layak. Serta kepada ibu Rismayani, S.kom, M.T selaku dosen pembimbing, dan teman-teman yang telah memberikan ide-ide dalam penyelesaian Tugas Besar ini
  • 4. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............................................................. i UCAPAN TERIMA KASIH .................................................... ii DAFTAR ISI ............................................................................. iii BAB I ATURAN PROSES BISNIS......................................... 1 A. Pengertian Proses bisnis ............................................... 1 B. Pengertian Aturan bisnis .............................................. 4 C. Klasifikasi....................................................................... 4 BAB II ATURAN PROSES INFORMASI............................ 8 A. Konsep Dasar Teori....................................................... 8 B. Penerapan Teori di Kelas ............................................. 9 BAB III KOMPONEN, ANALISIS & PEMBENTUK ATURAN PROSES BISNIS.................................... 16 A. Komponen Proses Bisnis............................................... 16 a) Analis....................................................................... 16 b) Proses....................................................................... 16 c) Bisnis ....................................................................... 16 d) Proses Bisnis ........................................................... 16 e) Karakteristik Sistem .............................................. 17 B. Pengertian Analisa Proses Bisnis ................................. 18 a) Cara Menganalisa Sebuah Proses Bisnis.............. 18 b) Komponen Proses Bisnis........................................ 19
  • 5. iv c) Jenis Analisis Proses Bisnis ................................... 20 d) Yang akan di Analisis berupa ............................... 20 e) Ruang Lingkup Analisa Proses Bisnis.................. 21 BAB IV LINGKUNGAN MODEL PROSES BISNIS.......... 22 A. REA (Resource – Events - Agents)............................... 22 a) Pendekatan REA .................................................... 22 b) Model REA ............................................................. 22 c) Elemen Dalam Model REA ................................... 23 d) Pola Dasar REA (Basic REA Template) .............. 24 e) Keuntungan Model REA ....................................... 25 B. ERD (Entity Relationship Diagram)............................ 26 I. Model ERD (Entity Relationship Diagram) ....... 26 II. Elemen - Elemen ERD.......................................... 27 III. Manfaat ERD ........................................................ 29 IV. Tujuan ERD .......................................................... 29 V. Contoh kasus ER................................................... 30 C. FLOWCHART (BAGAN ALUR) ................................ 30 a) Pendekatan Flowchart ........................................... 30 b) Membuat Flowchart............................................... 32 c) Simbol Dalam Flowchart....................................... 33 d) Manfaat Penggunaan Flowchart........................... 34 BAB V ALOKASI SUMBER DAYA..................................... 35 A. Pengertian Alokasi Sumber Daya ................................ 35 B. Manfaat Pengembangan ............................................... 36
  • 6. v C. Tahapan Perencanaan .................................................. 38 D. Kesenjangan Dalam Perencanaan ............................... 39 BAB V CONTOH KASUS...................................................... 45 A. Aturan Proses Bisnis ..................................................... 45 B. Model REA..................................................................... 46 C. Flowchart ....................................................................... 47 D. Alokasi Sumber Daya.................................................... 48 BAB VI KESIMPULAN & SARAN ...................................... 50 A. Kesimpulan .................................................................... 50 B. Saran............................................................................... 51 Daftar Pustaka ................................................................. 52
  • 7. [Informasi & Proses Bisnis] 1 BAB I ATURAN PROSES BISNIS A. Pengertian Proses bisnis Proses bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Banyak definisi yang telah dijabarkan oleh para ahli manajemen mengenai proses bisnis (lihat bacaan lanjutan). Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah : 1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas. 2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang. 3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses. 4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima 5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi. 6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.
  • 8. 2 [STMIK Dipanegara Makassar] Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses bisnis. Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya. Bandingkan: pengolahan. Waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. Skala waktu diukur dengan satuan detik, menit, jam, hari (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu), bulan (Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember), tahun, windu, dekade (dasawarsa), abad, milenium (alaf) dan seterusnya. Tiap masyarakat memilki pandangan yang relatif berbeda tentang waktu yang mereka jalani. Sebagai contoh: masyarakat Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier). Konsep garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lain sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis
  • 9. [Informasi & Proses Bisnis] 3 waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan datang. Berbeda dengan masyarakat Barat, masysrakat Hindu melihat waktu sebagai sebuah siklus yang terus berulang tanpa akhir. Untuk mengukur skala waktu yang berlangsung sangat cepat (di dalam dunia elektronika dan semikonduktor), kebanyakan orang menggunakan satuan mili detik (seperseribu detik), mikro detik (seper satu juta detik), nano detik (nanoseconds), piko detik (picoseconds), dst. Dalam dunia fisika, dimensi waktu dan dimensi ruang (panjang, luas, dan volume) merupakan besaran pengukuran yang mendasar, selain juga berat masa dari suatu benda (time, length and mass). Gabungan dari waktu, ruang dan berat masa ini dapat dipakai untuk menceritakan dan menjelaskan misteri alam semesta secara kuantitatif (berdasarkan hasil pengukuran). Misalnya tenaga (energi) dinyatakan dalam satuan ukuran kg*(meter/detik)kwadrat atau yang sering kita kenal sebagai satuan watt*detik atau joule. Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan
  • 10. 4 [STMIK Dipanegara Makassar] manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. B. Pengertian Aturan bisnis Aturan bisnis (business rule) adalah sebuah pernyataan yang menjelaskan kebijakan bisnis atau keputusan prosedur. Beberapa bahasa pemrograman menjalankan aturan-aturan bisnis secara bersamaan menjadi algoritma yang sangat kompleks. Kita umumnya mengasosiasikan aturan bisnis dengan aktivitas, tetapi puluhan atau bahkan ratusan aturan bisnis mungkin diperlukan untuk suatu aktivitas. Program pelatihan, alat bantu kerja, sistem perangkat lunak dan sistem manajemen pengetahuan bertujuan untuk mendokumentasikan aturan bisnis baik untuk mengotomatisasi proses keputusan atau membuat aturan tersedia bagi pengambil keputusan lainnya. C. Klasifikasi Ada lima tipe aturan bisnis yaitu Facts, Constraints, Action Enablers, Computations dan Inferences.
  • 11. [Informasi & Proses Bisnis] 5 1. Facts (fakta) adalah pernyataan yang benar tentang bisnis. Contoh:  Setiap mahasiswa memiliki kode unik berupa NIM  Setiap pesananan makanan dikenakan pajak 2. Constraints artinya membatasi aksi-aksi yang boleh dilakukan oleh sistem atau user. Kata-kata kunci dalam membuat pernyataan constraint biasanya terdiri dari kata harus, harus tidak, tidak boleh dan hanya. Contoh:  Hanya user yang sudah terdaftar saja yang bisa memesan paket wisata  Pemilik rekening yang berusia di bawah 17 tahun harus menyertakan surat penjamin dan tanda pengenal orang tuanya  Quantity barang yang diinputkan harus lebih dari nol.  Ukuran file attachment hanya boleh maksimal 5 Mb.
  • 12. 6 [STMIK Dipanegara Makassar] 3. Action Enablers adalah aturan yang memicu terjadinya beberapa aktivitas di bawah kondisis khusus/tertentu. Pernyataan action enabler biasanya ditulis dengan situasi “JIKA <kondisi benar atau kejadian tertentu terjadi>, MAKA <sesuatu akan tejadi>”. Contoh:  Jika stok barang kurang dari lima maka diberi arsir warna merah  Jika password yang dimasukkan kurang dari delapan karakter, maka keluar pesan “Password Anda kurang dari 8 Karakter. Silakan Coba lagi”.  Jika file attachment lebih dari 5 Mb, maka keluar pesan bahwa ukuran attachment melebih batas yang dijinkan. 4. Inferences sebenarnya mirip dengan action enablers yaitu harus terpenuhinya kondisi tertentu. Hanya saja perbedaannya jika kondisi benar atau terpenuhi, maka tidak menyebabkan sesuatu akan terjadi, melainkan menciptakan satu fakta (fact) baru atau sepotong informasi baru. Contoh:  Jika dalam 30 hari pesanan tidak dibayar, maka pesanan hangus.  Bahan kimia yang mengandung toksin lebih kecil dari 5 mg/kg dimasukkan kategori berbahaya
  • 13. [Informasi & Proses Bisnis] 7 5. Computations merupakan aturan-aturan bisnis yang menentukan komputasi apa yang harus dikerjakan oleh sistem menggunakan formula matematika atau algoritma tertentu. Contoh:  Kekayaan Bersih = Total Aset – Total Hutang  Total Aset = Jumlah aset likuid + jumlah aset non likuid  Zakat Profesi = 2,5% dari total penghasilan
  • 14. 8 [STMIK Dipanegara Makassar] BAB II ATURAN PROSES INFORMASI A. Konsep Dasar Teori Pengetahuan yang diproses dan dimaknai dalam memori kerja disimpan pada memori panjang dalam bentuk skema-skema teratur secara tersusun. Tahapan pemahaman dalam pemrosesan informasi dalam memori kerja berfokus pada bagaimana pengatahuan baru yang dimodifikasi. Urutan dari penerimaan informasi dalam diri manusia dijelaskan sebagai berikut: pertama, manusia menangkap informasi dari lingkungan melalui organ-organ sensorisnya yaitu: mata, telinga, hidung dan sebagainya. Beberapa informasi disaring pada tingkat sensoris, kemudian sisanya dimasukkan dalam ingatan jangka pendek. Ingatan jangka pendek mempnyai kapasitass pemeliharaan informasi yang terbatas sehingga kandungannya harus diproses secara sedemikian rupa (misalnya dengan pengulangan atau pelatihan), jika tidak akan lenyap dengan cepat. Bila diproses, informasi dari ingatan jangka pendek dapat ditransfer dalam ingatan jangka panjang. Ingatan jangka panjang merukan hal penting dalam proses belajar. Karena ingatan jangka panjang merupakan tempat penyimpanan informasi yang faktual (disebut pengetahuan deklaratif) dan informasi bagaimana cara mengerjakan sesuatu.
  • 15. [Informasi & Proses Bisnis] 9 Tingkat pemrosesan stimulus informasi diproses dalam berbagai tingkat kedalaman secara bersamaan bergantung kepada karakternya. Semakin dalam suatu informasi diolah, maka informasi tersebut akan semakin lama diingat. Sebagai contoh, informasi yang mempunyai imaji visual yang kuat atau banyak berasosiasi dengan pengetahuan ynag telah ada akan diproses secara lebih dalam. Demikian juga informasi yang sedang diamati akan lebih dalam diproses dari pada stimuli atau kejadian lain di luar pengamatan. Dengan kata lain, manusia akan lebih mengingat hal-hal yang mempunyai arti bagi dirinya atau hal-hal yamg menjadi perhatiannya karena hal-hal tersebut diproses secara lebih mendalam dari pada stimuli yang tidak mempunyai arti atau tidak menjadi perhatiannya. Pengulangan memegang peranan penting dalam pendekatan model. Penyimpanan juga dianggap penting dalam pendekatan model tingkat pemrosesan. Namun hanya mengulang-ulang saja tidak cukup untuk mengingat. Untuk memperoleh tingkatan yang lebih dalam, aktivitas pengulangan haruslah bersifat elaboratif. Dalam hal ini, pengulangan harus merupakan sebuah proses pemberian makna dari informasi yang masuk. B. Penerapan Teori di Kelas Dalam sensori input dan sensori register infomasi hanya beberapa detik, sangat singkat, didapat dari penglihatan, sentuhan dan lain sebagainya. Dio dalam short term memory, informasi tersebut akan ada dalam beberapa detik antara 20-30
  • 16. 10 [STMIK Dipanegara Makassar] detik, ada rehaorsal buffer yang diulang terus menerus dihubungkan dengan informasi lain yang telah ada dalam ingatan. Sedangkan dalam long term memory, waktunya adalah berhario-hari, berbulanp-bulan, bertahun-tahun dan sepanjang masa; informasi yang tidak terproses dengan baik akan hilang atau terlupakan; pada saat kita mengingat sesuatu segala items akan tergambar di sini. Dari penjelasan di atas dapat diuraikan sebai berikut: 1. Dari lingkungan, pembelajar mendapat rangsangan yang mengativasikan reseptor dan transformasikan pada informasi saraf. Pada awalnya informasi ini masuk ke dalam struktur yang disebut sensory register (SR) dan tersimpan dalam waktu yang sangat singkat dalam hitungan perseratus detik. 2. Tidak seluruh gambaran informasi yang direkam dalam SR akan bertahan, karena informasi tersebut ditrasformasikan ke dalam bentuk rangsang melalui proses persepsi selektif, yaitu proses pemberian perhatian terhadap gambaran tertentu dari informasi yang ada dalam SR dan mengabaikan informasi lain (misalnya: tekstur, kemiringa, objek tiga dimensi dsb). Proses persepsi selektif ini membentuk jenis input baru yang akan masuk ke dalam short term memory storage (STM). 3. Dalam STM, informasi akan bertahan sampai sekitar 20 detik. Ada dua bentuk penyimpanan dalam STM, yaitu:
  • 17. [Informasi & Proses Bisnis] 11 a) Bentuk akustis (informasi yang secara internal didengar oleh pembelajar. b) bentuk artikulator (pembelajar mendengar dirinya sendiri mengatakan informasi). Sebagai contoh, saat seseorang mengingat nomor telepon karena akan menelepon, maka ia akan mendengarkan dirinya sendiri mengulang nomor tersebut. Kapasitas STM terbatas, item bisa berupa huruf, angka, atau kata dengan satu suku kata. Bila kapasitasnya sudah terisi penuh, maka item lama akan terbuang saat ada item baru masuk. 4. Dalam STM, ada suatu proses yang disebut rehearsal, yaitu: suatu proses pengulangan mental (pengulangan secara tenang) dari informasi. Proses rehearsal ini, selain membantu memperpanjang masa bertahannya informasi dalam STM, juga membantu dalam pengkodean informasi, sehingga akan bisa masuk (menjadi input) ke dalam struktur berikutnya, yaitu: long term memory stotage (LMT) tapi tidak membentu dalam meningkatkan jumlah item yang disimpan dalam STM. 5. Transformasi informasi yang paling oenting terjadi saat informasi keluar dari STM dan masuk ke dalam LTM. Proses ini disebut pengkodean (encoding). Informasi yang terdapat dalam STM demgam gfambaran perspektual tertentu ditransformasikan ke dalam bentuk konseptual, bentuk yang bermakna. Jadi informasi tidak lagi disimpan
  • 18. 12 [STMIK Dipanegara Makassar] dalam bentuk suara atau bentuk rupa, tapi sebagai konsep yang diketahui maknanya dan dapat dirujuk dengan cepat dalam lingkungan pembelajar. Informasi yang disimpan ini diorganisasikan dalam berbagai cara, tidak hanya dikumpulkan. 6. Penyimpanan dalam LTM bersifat permanen. Tetapi, karena berbagai faktor informasi-informasi tersebut bisa jadi tidak dapat akses, misalnya karena interferensi antara memori lama dengan memori baru. Salah satu contoh akibat kesulitan mengakses informasi dari LTM ini adalah terjadinya lupa. 7. Untuk menemukan kembali informasi dari LTM biasanya dibutuhkan adanya cues baik melalui situasi eksternal maupun oleh si pembelajar itu sendiri (dari sumber memori lain) cues ini diperlukan untuk memasangkan atau mengaitkan apa yang telah dipelajari sehingga informasi yang dicari dapat dikenali dan ditemukan kembali. 8. Recall dari apa yang sudah dipelajari dapat terjadi segera setelah proses belajar terjadi, tapi bisa pula tertunda. Kadang membutuhkan rekontruksi dari kejadian yang perlu diingat. 9. Transfer of Learning terjadi bila recall terhadap apa yang dipelajari mencakup aplikasi terhaap situasi atau masalah baru. Dalam hal ini seseorang yang perlu menerapkan pengetahuan atau ketrampilannya dalam situasi masalah baru harus mengarahkan suatu proses pencarian yang lebih
  • 19. [Informasi & Proses Bisnis] 13 kompleks dari pada menggunakannya pada situasi atau masalah yang biasa ditemui. 10. STM juga memiliki peran sebagai memori aktif atau memori kerja yang sangat penting. Proses pencarian dapat dilakukan dalam memori kerja untuk menemukan kembali bahan-bahan yang disimpan dalam LTM. Sebagai hasilnya, bahan tersebut dapat kembali ke dalam memori kerja dalam suatu bentuk yang dapat disimpan dan dipasangkan dengan input yang baru diterima. 11. Generator respon menentukan, partama, bentuk dasar dari respon manusia, yaitu apakah muncul dalam bentuk perkataan, otot besar tubuh, otot kecil tangan atau lainnya. Kedua menentukan pola dari performance, urutan dan waktu dari gerakan yang masuk tindakan. Secara umum proses yang dihubungkan dengan generator respon menjamin bahwa performance akan terorganisasikan. 12. Tahapan berikutnya adalah aktifasi dari efektor; pola aktivitas yang dapat diamati secara eksternal. Dalam kegiatan belajar seseorang, menurut teori pemrosesan informasi terdapat efek eksternak yang mempengaruhi, yaitu: a) Kejadian eksternal bisa mempromosikan belajar dan memori dalam jangka waktu yang sangat singkat sebelum sesuatu disimpan. Proses yang terjadi dalam pembelajaran berkait dengan memasukkan stimulus yag relevan ke dalam belajar. Tahapan persiapan ini terdiri atas; pertama kewaspadaan
  • 20. 14 [STMIK Dipanegara Makassar] terhadap rangsang yang disebutsebagai perhatian. Kedua; persepsi selektif. Merupakan proses penyarinagan dan pengorganisasian yang sangat penting dari rangsang, yang membawa pada seluruh penyimpanan dari ciri rangsang yang relevan dalam STM. Dari sinilah informasi yang telah ditransformasikan kembali (diberi kode) untuk bisa masuk ke dalam LTM. b) Untuk belajar, pertama pembelajar haruslah menerima stimulus artinya panca indera mereka harus diarahkan pada sumber stimulasi dan mereka harus siap menerimanya. Memberikan perhatian merupakan langkah awal dalam belajar yang dapat dideteksi dengan mengamati apa yang dilihat atau didengarkan oleh pembelajar. Stimulasi eksternal yang menghasilkan kewaspadaan bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya membuat keadaan menjadi lebih terang atau mengeraskan suara. Secara umum membuat perubahan tiba-tiba, baik meningkatkan maupun menurun, merupakan stimulus yang efektif untuk membuat pembelajar wapada. c) Persepsi selektif bisa diarahkan dengan intruksi verbal atau bentuk stimulasi lainnya. Misalnya, pada teks bacaan persepsi selektif bisa diarahkan dengan membuat garis bawah atau cetak miring pada kata tertentu yang harus diperhatikan. Adapun implikasi teori pemrosesan informasi terhadap kegiatan pembelajaran adlah sebagai berikut:
  • 21. [Informasi & Proses Bisnis] 15 1. Model pemrosesan informasi dari belajar dan ingatan memiliki signifikasi yang besar bagi perencanaan dan desain pembelajaran dalam proses pemndidikan. Belajar dimulai dengan pemasukan stimulasi dari reseptor dan diakhiri dengan umpan balik yang mengikuti performance pembelajar. Diantara kejadian-kejadian ini ada beberapa tahapan dari pemrosesan internal. Pembelajaran tidak hanya merupakan prose sederhana dari penyajian stimulus, melainkan merupakan komposisi dari berbagai jenis stimulasi eksternal yang berbeda, yang mempengaruhi beberapa proses belajar yang berbeda. 2. Secara keseluruhan stimulasi yang diberikan kepada pembelajar selama pembelajaran berfungsi mensupport yang terjadi pada pembelajaran. Kejadian eksternal yang disebut pembelajaran bisa mendukung proses internal dengan mengakyifkan mental set (keadaan mental) yang mempengaruhi perhatian dan persepsi seklektif. Kejadian eksternal bisa meningkatkan proses internal dengan memberikan pengorganisasian yang dibuat oleh pembelajar. Pembelajar juga memantapkan pengioperasian proses pengendali tindakan, seperti harapan akan hasil performance.
  • 22. 16 [STMIK Dipanegara Makassar] BAB III KOMPONEN, ANALISIS & PEMBENTUK ATURAN PROSES BISNIS A. Komponen Proses Bisnis a) Analisa Pengertian dan definisi Analisa atau Analisis. Analisa atau analisis atau Analysis adalah suatu usaha untuk mengamati secara detail sesuatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau penyusunnya untuk di kaji lebih lanjut. b) Proses Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. c) Bisnis Bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut. d) Proses Bisnis Suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri
  • 23. [Informasi & Proses Bisnis] 17 tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. e) Karakteristik Sistem  Komponen (components) Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bakerja sama membentuk suatu kesatuan.  Batasan Sistem (boundary) Batasan system merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain.  Lingkungan Luar Sistem (environments) Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.  Penghubung Sistem (interface) Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem yang lainnya.  Masukan Sistem (input) Masukan sistem adalah energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).  Keluaran Sistem (Output) Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang di olah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
  • 24. 18 [STMIK Dipanegara Makassar]  Pengolah Sistem (proses) Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.  Sasaran Sistem (objectives) Merupakan tujuan yang akan dicapai untuk menentukan masukan yang dibutuhkan system dari keluaran yang akan dihasilkan system. A. Pengertian Analisa Proses Bisnis Analisa Proses Bisnis merupakan suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Dimana Analisa atau anilis adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case yang ada). Proses merupakan urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya. yang menghasilkan suatu hasil. Sedangkan bisnis dalam ilmu ekonomi adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. a) Cara Menganalisa Sebuah Proses Bisnis
  • 25. [Informasi & Proses Bisnis] 19 Cara untuk menganalisa proses bisnis diantaranya Understanding the As IS System dimana sistem saat ini (current) yang belum atau sudah terkomputerisasi. To-be sistem: Sistem baru hasil perbaikan, sesuai kebutuhan. b) Komponen Proses Bisnis Komponen-komponen pada proses bisnis, diantaranya: 1. Tujuan : Suatu proses haruslah memiliki tujuan yang jelas atau untuk apa proses itu dikerjakan 2. Batasan : Boundary, scope, ruang lingkup proses harus terdefinisi dengan jelas, agar tidak keluar dari lingkup proses yang dianalisa. 3. Input: Sistem yang bekerja untuk memproses sesuatu haruslah memiliki input yang jelas. Input suatu proses disebuah sistem dapat berupa suara, kertas, sinyal ataupun data dengan media lain. 4. Output: Setelah input masuk ke dalam sebuah sistem kemudian akan diproses. Hasil dari pemrosesan akan menghasilkan output dari sistem. Output suatu proses di sebuah sistem dapat berupa kertas, sinyal atau media informasi lain. 5. Sumber daya: Manusia, perangkat keras, perangkat lunak, perangkat komunikasi dan jaringan serta data atau bahan yang diolah. 6. Urutan Aktifitas: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
  • 26. 20 [STMIK Dipanegara Makassar] Bahkan memiliki SOP (Standard Operating Procedure). 7. Melibatkan lebih dari satu unit dalam organisasi: Suatu proses, melibatkan unit-unit terkait yang saling bekerja sama, berinteraksi untuk mencapai tujuan. 8. Menghasilkan suatu nilai untuk stakeholders: Selain memiliki tujuan, suatu proses juga harus menghasilkan nilai/manfaat bagi orang-orang yang berkepentingan. Contoh: untuk menghasilkan laba/keuntungan, untuk menunjang keputusan. c) Jenis Analisis Proses Bisnis: 1) Berdasarkan Klasifikasi Kompleksitasnya - Kompleksitas Statis - Kompleksitas Dinamis 2) Berdasarkan Klasifikasi Pengelolaan Operasional, Sumber Daya (5M), Pemeliharaan, Perencanaan Produk, Pemasaran dan Distribusi 3) Berdasarkan Fungsi Dasar Manajemen (POAC, Planning-Organizing-Actuating-Controlling) d) Yang akan di Analisis berupa : 1) Alokasi Sumber Daya 2) Pemanfaatan Sumber Daya Bersama 3) Urutan Proses 4) Tingkatan Manajemen 5) Fungsi Dasar Manajemen 6) Kebutuhan Data (masukan) dan Informasi (keluaran)
  • 27. [Informasi & Proses Bisnis] 21 e) Ruang Lingkup Analisa Proses Bisnis : 1) Mengenal dasar-dasar proses bisnis dan area bisnis 2) Mengenal ruang lingkup analisa proses bisnis 3) Mengenal kemajuan teknologi sistem informasi pada area bisnis 4) Mengenal terkaitan teknologi informasi dan komunikasi pada proses bisnis 5) Model Proses Bisnis Pemasaran, Model Proses Bisnis Keuangan dan Investasi, Model Proses Bisnis Transaksi, Model Proses Bisnis SDM
  • 28. 22 [STMIK Dipanegara Makassar] BAB IV LINGKUNGAN MODEL PROSES BISNIS A. REA (Resource – Events - Agents) Menurut Romney dan Steinbart ( 2000: 184 ) model Resource Event dan Agent (REA) adalah suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. a) Pendekatan REA Seperti yang kita ketahui, dalam pemodelan sistem informasi akuntansi ada salah satunya menggunakan model REA (resource event agent). Pendekatan REA membahas mengenai kebutuhan informasi yang berubah dalam manajemen modern, keterbatasan akuntansi tradisional dalam memenuhi kebutuhan tersebut dan REA sebagai potensi solusi. REA harus mendukung seluruh kebutuhan sistem informasi kepada semua pengguna di dalam suatu organisasi. b) Model REA Model REA merupakan suatu kerangka kerja akuntansi alternative untuk pemodelan sumber daya peristiwa dan pelaku perusahaan yang sangat penting serta hubungan diantara para karyawan mereka. Pemodelan data REA tidak meliputi berbagai elemen akuntansi tradisional,seperti jurnal, buku besar, daftar akun, dan akuntansi pembukuan berpasangan (debit-kredit).
  • 29. [Informasi & Proses Bisnis] 23 c) Elemen Dalam Model REA - Sumber Daya (resource) Sumber daya (resource) dalam definisi modern sebagai objek yang jarang dan dibawah objek pengendalian perusahaan, REA berkaitan dengan perencanaan, evaluasi, dan pengendalian peristiwa, berbagai sumber daya dalam model REA akan meliputi lokasi tempat brbagai peristiwa sikifikan terjadi, seperti mesin kas, record persediaan dan bagian pencatatan permintaan. Berbeda dengan model tradisional yang tidak meliputi apapun yang dapat diturunkan dari data lainya,seperti piutang usaha,yang merupakan record historis yang hanya digumakan untuk menyimpan dan mentransmisikan data. - Kegiatan Kegiatan (event) ekonomi adalah berbagai perubahan didalam sumber daya yang dipengaruhi oleh fenomena. Kegiatan berupa hasil dari berbagai aktivitas atau juga kejadian-kejadian seperti perdagangan, produksi,konsumsi, dan distribusi. Kegiatan ekonomi adalah berbagai informasi yang sangat penting untuk sistem informasi dan harus diterima dengan sangat jelas untuk dapat terbentukknya basis data yang lengkap. Didalam REA ada beberapa kelas kegiatan yaitu:  Kegiatan Operasi(Apa yang terjadi)
  • 30. 24 [STMIK Dipanegara Makassar]  Kegiatan Informasi(Apa yang dicatat)  Kegiatan Manajemen(Apa yang dolakukan sebagai hasil) Dari ketiga jenis kelas kegiatan ini tidak semuanya termasuk dalam model REA akan tetapi hanya satu kelas saja yang termasuk yaitu KEGIATAN OPERASI. Menurut Julie Smith David “Kegiatan ialah berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaandan pengendalian”. - Pelaku Pelaku (agent) ekonomi adalah entitas jenis ketiga dalam model REA. Pelaku adalah sekelompok orang yang termasuk dalam kegiatan atau kejadian yang informasinya didapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi. d) Pola Dasar REA (Basic REA Template) Model data REA menetapkan pola dasar tentang bagaimana sumber daya, kegiatan, dan pelaku harus berhubungan satu dengan yang lainnya. Kegiatan seperti penjualan barang dagangan yang merubah jumlah suatu sumber daya yang dihubungkan ke sumber daya itu sendiri melalui hubungan yang disebut dengan hubungan arus barang (stock flow relationship). Pelaku internal adalah pegawai yang bertanggungjawab atas sumber daya yang
  • 31. [Informasi & Proses Bisnis] 25 dipengaruhi oleh kegiatan tersebut sedangkan pelaku eksternal adalah pihak luar dalam transaksi tersebut. e) Keuntungan Model REA - Operasional lebih efisien, Perusahaan yang menggunakan pendekatan REA dapat merasakan peningkatan efisiensi operasional dalam tiga hal :  Pendekatan REA untuk pemodelan proses bisnis akan membantu para menajer mengidentifikasi berbagai aktivitas yang tidak bernilai tambah yang dapat dihilangkan dari operasional.  Penyimpanan data keuangan dan nonkeuangan dalam basis data terpusat yang sama dapat mengurangi kebutuhan akan berbagai prosedur pengumpulan, penyimpanan dan pemeliharaan data.  Penyimpanan data keuangan dan nonkeuangan berbagai kegiatan bisnis dalam bentuk yang terperinci akan memungkinkan adanya dukungan untuk keputusan manajemen yang lebih luas cakupannya. - Peningkatan produktifitas, peningkatan efisiensi operasional dari tiap bagian melalui penghilangan aktivitas yang tidak mempunyai nilai tambah akan mengasilkan kapasitas lebih. Kapasitas tambahan ini dapat diarahkan kembali untuk peningkatan produktivitas keseluruhan perusahaan.
  • 32. 26 [STMIK Dipanegara Makassar] - Keunggulan kompetitif, dengan mendukung tampilan untuk banyak pengguna, model REA memberikan para manajer informasi yang lebih relevan, tepat waktu, dan akurat. Hal ini akan ada pelayanan pelanggan yang lebih baik, kualitas produk yang lebih tinggi, serta proses produksi yang lebih efisien. f) Contoh REA a) Contoh Diagram REA/Pola Dasar REA B. ERD (Entity Relationship Diagram) I. Model ERD (Entity Relationship Diagram) Dalam proses bisnis selain menggunakan REA, juga digunakan ERD (entity relationship diagram) dalam membuat sistem basis data. Entity Relationship (ER) itu sendiri merupakan salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual
  • 33. [Informasi & Proses Bisnis] 27 untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model ER disebut ERD (entity relationship diagram). II. Elemen - Elemen ERD ERD mempunyai beberapa elemen-elemen, yaitu :  Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.  Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key yang diberi garis bawah.  Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari kumpulan (himpunan) entitas yang berbeda. Penghubung antara kumpulan (himpunan) relasi
  • 34. 28 [STMIK Dipanegara Makassar] dengan kumpulan (himpunan) entitas dan kumpulan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.  Cardinality, Hubungan kardinalitas menunjukkan berapa banyak kejadian pada suatu entitas dalam suatu hubungan yang dapat dihubungkan dengan satu kejadian dari entitas lain dalam hubungan tersebut. Terdapat tiga macam relasi kardinalitas di dalam ERD ;  Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.  Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.  Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak kumpulan (himpunan) entitas dengan kumpulan (himpunan) entitas B dan begitu pula sebaliknya. Panel A : hubungan satu ke satu (1:1)
  • 35. [Informasi & Proses Bisnis] 29 III. Manfaat ERD  Menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.  Memodelkan struktur data dan hubungan antar data untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan symbol. IV. Tujuan ERD :  Menentukan Entitas yaitu menentukan peran , kejadian , lokasi , hal nyata dan konsep , dimana penggunaan untuk menyimpan data.  Menentukan relasi yaitu Menentukan hubungan antar pasangan entitas menggunakan matriks relasi.  Gambar ERD sementara yaitu entitas di gambarkan dengan kotak dan relasi di gambarkan dengan garis.
  • 36. 30 [STMIK Dipanegara Makassar]  Isi kardinalitas yaitu menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan.  Menetukan atribut yaitu menentukan field-field yang di perlukan system. V. Contoh kasus ER Kasus yang dipilih adalah : Sistem Informasi Nilai Siswa (SINIS) pada Sekolah Menengah Pertama. PENENTUAN ENTITAS SINIS membutuhkan 4 entitas utama, yaitu : 1. Entitas Siswa Yang berisi : NIS (Nomor Induk Siswa sebagai Primary Key) dan nm_siswa (nama siswa). 2. Entitas MatPel (Mata Pelajaran) Yang berisi : id_MatPel (id mata pelajaran sebagai Primary Key) dan nm_MatPel (nama mata pelajaran). 3. Entitas Kelas Yang berisi : id_Kelas (id kelas sebagai Primary Key) dan nm_Kelas (nama kelas). Entitas Guru Yang berisi : id_Guru (id guru sebagai Primary Key) dan nm_Guru (nama guru). C. FLOWCHART (BAGAN ALUR) a) Pendekatan Flowchart Flowchart atau bagan alur merupakan sebuah metode untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah (prosedur) secara grafik dengan simbol-simbol standar yang
  • 37. [Informasi & Proses Bisnis] 31 mudah dipahami. Flowchart menolong analis dan programmer untuk menyelesaikan masalah ke dalam bagian- bagian yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart juga merupakan suatu gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran flowchart ini dinyatakan dengan simbol. Setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Flowchart disusun dengan simbol-simbol sebagai alat bantu terjadinya proses di dalam program. Flowchart merupakan gambaran dari hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer. Jadi, flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya. Tetapi secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu input berupa bahan mentah, proses pengolahan dan output berupa bahan jadi. Sedangkan untuk mengolah data dengan komputer, urutan dasar untuk penyelesaian suatu masalah adalah sebagai berikut :  START: berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan masalah.  READ: berisi instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input.
  • 38. 32 [STMIK Dipanegara Makassar]  PROCESS: berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.  WRITE: berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke perlatan output.  END: mengakhiri kegiatan pengolahan. Tujuan penggunaan flowchart ini adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terpisah, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol standar yang ada. b) Langkah-Langkah Dalam Membuat Flowchart Langkah-langkah dalam membuat flowchart: 1. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya. 2. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 3. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan menghitung pajak penjualan. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar. 5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas
  • 39. [Informasi & Proses Bisnis] 33 yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar. c) Simbol Dalam Flowchart Berikut ini adalah simbol-simbol standar flowchart : Input/output dan processing symbols Symbol input/output, menyatakan proses input/output tanpa yergantung jenis peralatannya. Symbol punched card, menyatakan input berasal dari kartu atau output yang ditulis ke kartu. Symbol magnetic tape, menyatakan input berasal dari pita magnetis atau output disimpan ke pita magnetis. Symbol disk storage, menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk. Symbol document, mencetak keluaran dalam bentuk dokumen melalui printer. Symbol display, mencetak keluaran dalam layar monitor. Disk magnetic, data disimpan secara permanen didalam disk magnetic. Digunakan sebagai master file dan data base.
  • 40. 34 [STMIK Dipanegara Makassar] d) Manfaat Penggunaan Flowchart  Pengguna akan membiasakan diri berfikir sistematis.  Dapat menemukan bagian yang valid.  Akan lebih mudah dipahami oleh pengguna, sehingga tidak menimbulkan kesalahan dalam penggunaannya.  Dengan flowchart pengguna akan lebih mudah memeriksa system dan sebagainya. Dan akan terstruktur disetiap bagiannya. B. DATA FLOW DIAGRAM a) Definisi Diagram Arus Data (Data Flow Diagram – DFD) Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat pada metode pengembangan sebuah system yang tersturuktur. DFD menggunakan notasi atau komponen sebuah sistem guna untuk menggambarkan arus data system tersebut.
  • 41. [Informasi & Proses Bisnis] 35 BAB V ALOKASI SUMBER DAYA A. Pengertian Alokasi Sumber Daya Alokasi sumber daya adalah penyerahan sumber daya yang tersedia untuk berbagai penggunaan. Dalam konteks ekonomi secara keseluruhan, sumber daya bisa dialokasikan dengan berbagai cara, seperti perencanaan pasar atau sentral. Dalam manajemen proyek, alokasi sumber daya atau manajemen sumber daya adalah suatu aktivitas terskedul dan sumber daya yang dibutuhkan oleh aktivitas tersebut sementara mempertimbangkan ketersediaan sumber daya dan waktu proyek. Dalam ilmu ekonomi, area dari finansial publik berhubungan dengan tiga area luas: stabilisasi ekonomi makro, distribusi pendapatan dan kemakmuran, dan alokasi sumber daya. Kebanyakan dari studi alokasi sumber daya adalah ditujukan untuk mencari kondisi di bawah yang mana mekanisme khas dari alokasi sumber daya mengarah kepada hasil Pareto yang efisien, yang mana tidak ada situasi dari suatu pihak yang dapat ditingkatkan tanpa mengorbankan pihak lainnya. Dalam perencanaan strategis, alokasi sumber daya adalah suatu rencana untuk menggunakan sumber daya yang tersedia, contohnya sumber daya manusia, khususnya dalam jangka waktu dekat, untuk meraih tujuan untuk masa depan. Ini adalah
  • 42. 36 [STMIK Dipanegara Makassar] suatu proses dari alokasi sumber daya yang langka diantara berbagai proyek atau unit bisnis. Ada sejumlah pendekatan untuk memecahkan masalah alokasi sumber daya, diantaranya sumber daya dapat dialokasikan menggunakan pendekatan manual, pendekatan algoritma, atau kombinasi dari keduanya. Mungkin ada mekanisme tidak terduga seperti peringkat prioritas dari poin-poin yang dikecualikan dari rencana, menunjukkan poin-poin yang mana untuk didanai jika lebih banyak sumber daya menjadi tersedia dan peringkat prioritas dari beberapa poin yang dimasukkan ke dalam rencana, menunjukkan poin-poin mana yang harus dikorbankan jika total pendanaan harus dikurangi. B. Manfaat Pengembangan Makmur (2009) mendefinisikan pemahaman tentang pengertian manajemen sumber daya manusia, yaitu merupakan suatu proses kegiatan yang menangani berbagai masalah pada sebuah organisasi baik yang dibentuk oleh pemerintah maupun yang dibentuk oleh swasta. Hakikat statejik pemanfaatan sumber daya manusia, antara lain yang dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Menciptakan kedisiplinan. Kegagalan aktivitas manajemen sebenarnya kalau dicermati secara mendalam sesungguhnya disebabakan oleh ketidak disiplin manusianya. Kesadaran dan ketaatan manusia terhadap peraturan yang ditetapkan manajemen sesungguhnya juga
  • 43. [Informasi & Proses Bisnis] 37 bagian dari pemikiran dan tindakan stratejik yang dapat memberikan hasil pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh manajemen tersebut. b) Melukiskan hakekat realita. Dalam pengembangan pemanfaatan sumber daya manusia sebagai bagian manajemen seharusnya memberikan gambaran yang sesuai dengan keadaan atau dengan kata lain realitanya baik yang berkaitan tentang sumber daya manusia, maupun sumber daya lainnya dalam sebuah manajemen agar stratejik yang akan ditetapkan itu tidak mengalami permasalahan dalam pelaksanaannya. c) Menetukan batas-batas kewenangan. Dalam rangka memberikan kepastian dan kejelasan pekerjaan setiap manusia dalam sebuah manajemen harus mengetahui sejauh mana batas-batas kewenangan artinya bagian mana yang bias dilakukan dan bagian mana pula yang tidak bisa dilakukan sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan. Batasan yang dapat atau dilarang dilakukan setiap manusia sebagai anggota manajemen harus digambarkan secara jelas dan tegas. d) Keberanian bertindak spekulatif. Keberanian dalam melakukan tindakan spekulatif yang didasarkan pada pertimbangan, pemikiran, dan perhitungan yang matang akan dapat menciptakan stratejik dalam kaitannya dalam pemanfaatan sumber daya manusia dalam manajemen. Keberanian spekulatif yang tidak didasari pada
  • 44. 38 [STMIK Dipanegara Makassar] perhitungan, pertimbangan, dan pemikiran yang matang akan sangat menciptakan kelemahan dan kerugian pihak manajemen. e) Melakukan penyelidikan secara kritis. Manusia sebagai anggota manajemen tertentu memang senantiasa diharapkan melakukan sesuatu penyelidikan yang sifatnya kritis dan disertai pola pemikiran dan tindaka rasional, akan memberikan hasil yang lebih maksimal baik untuk mencitakan kekuatan manajemen itu sendiri maupun untuk mewujudkan kesejahteraan para anggotanya pada khususnya maupun anggota masyarakat pada umumnya. C. Tahapan Perencanaan Proses perencanaan sumber daya manusia adalah suatu proses analisa dan simulasi kebutuhan SDM sesuai dengan data rekapitulasi kekuatan SDM yang dimiliki oleh organisasi, dikaitkan dengan rencana pengembangan aktivitas department di masa mendatang. Menurut Jackson dan Schuler (1990), perencanaan sumber daya manusia yang tepat membutuhkan langkah-langkah tertentu berkaitan dengan aktivitas perencanaan sumber daya manusia menuju organisasi modern. Langkah-langkah tersebut meliputi: a) Pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan permintaan maupun persediaan sumber daya manusia yang diekspektasikan bagi perencanaan bisnis masa depan.
  • 45. [Informasi & Proses Bisnis] 39 b) Mengembangkan tujuan perencanaan sumber daya manusia. c) Merancang dan mengimplementasikan program-program yang dapat memudahkan organisasi untuk pencapaian tujuan perencanaan sumber daya manusia. d) Mengawasi dan mengevaluasi program-program yang berjalan. Sementara itu pendekatan yang digunakan dalam merencanakan sumber daya manusia adalah dengan action driven, yang memudahkan organisasi untuk menfokuskan bagian tertentu dengan lebih akurat, daripada melakukan perhitungan numerik dengan angka yang besar untuk seluruh bagian organisasi. D. Kesenjangan Dalam Perencanaan Dalam perencanaan SDM tidaklah semudah apa yang dibayangkan, kendati telah ada perhitungan dan pertimbangan berdasarkan kecenderungan dan data yang tersedia, tapi kemelencengan bisa saja terjadi. Hal ini wajar karena selain adanya dinamika organisasi juga adanya perubahan faktor lingkungan, kebijakan yang tidak diantisipasi sebelumnya. Proses perencanaan sering tidak berjalan sebagaimana mestinya, karena kebijakan perencanaan tidak dibuat secara detil, sehingga terjadi kesenjangan antara kebijakan sebelumnya dengan aspek teknis operasional secara empiris. Persoalan yang dihadapi dalam perencanaan sumber daya manusia dalam pengembangan dan implementasinya dari
  • 46. 40 [STMIK Dipanegara Makassar] strategi sumber daya manusia dapat dikelompokkan ke dalam empat permasalahan (Rothwell, 1995): a) Pertama, perencanaan menjadi suatu problema yang dirasa tidak bermanfaat karena adanya perubahan pada lingkungan eksternal organisasi, meskipun nampak adanya peningkatan kebutuhan bagi perencanaan. b) Kedua, realitas dan bergesernya kaleidoskop prioritas kebijakan dan strategi yang ditentukan oleh keterlibatan interes group yang memiliki power. c) Ketiga, kelompok faktor-faktor yang berkaitan dengan sifat manajemen dan keterampilan serta kemampuan manajer yang memiliki preferensi bagi adatasi pragmatic di luar konseptualisasi, dan rasa ketidak percayaan terhadap teori atau perencanaan, yang dapat disebabkan oleh kurangnya data, kurangnya pengertian manajemen lini, dan kurangnya rencana korporasi. d) Keempat, pendekatan teoritik konseptual yang dilakukan dalam pengujian kematangan perencanaan sumber daya manusia sangat idealistik dan preskriptif, di sisi lain tidak memenuhi realita organisasi dan cara manajer mengatasi masalah-masalah spesifik. Permasalahan tersebut merupakan sebuah resiko yang perlu adanya antisipasi dengan menerapkan aspek fleksibilitas, manakala terjadi kesenjangan di lapangan. Namun sedapat mungkin manajer telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi secara cermat setiap perkembangan yang terjadi, karena pada
  • 47. [Informasi & Proses Bisnis] 41 dasarnya sebuah bangunan perencanan SDM tidak harus dibongkar secara mendasar, jika ada kekurangan dan kelemahan, tentu ada upaya mengatasi jalan keluar yang terbaik. Oleh karena itu diperlukan analisis terhadap perencanaan yang dibuat dengan menerapkan analisisSWOT. E. Implementasi Perencanaan Pemilihan teknik merupakan starting point dalam melaksanakan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan gaya manajeral, nilai dan budaya secara keseluruhan. Beberapa teknik perencanaan sumber daya manusia (Nursanti, 2002:61) dapat diimplementasikan dalam proses rekrutmen dan perencanaan karir. a) Rekrutmen Identifikasi kemungkinan ketidakcocokan antara supply dan demand serta penyesuaian melalui rekrutmen, sebelumnya dilihat sebagai alasan perencanaan manpower tradisional. Oleh karena itu diperlukan pendekatan baru yang mempertimbangkan kombinasi kompetensi karyawan melalui pengetahuan, keterampilan dan sikap dan pengalaman yang dimiliki. Perencanaan MSDM dapat dijadikan petunjuk dan memberikan wawasan masa yang akan datang bagi orang- orang yang diperlukan untuk ,enyampaikan produkproduk inovatif atau pelayanan berkualitas yang difokuskan melalui strategi bisnis dalam proses rekrutmen. b) Perencanaan Karir
  • 48. 42 [STMIK Dipanegara Makassar] Hal ini membutuhkan pengertian proses-proses yang diintegrasikan pada karekteristik individual dan preferensi dengan implikasinya pada budaya organisasi, nilai dan gaya, strategi bisnis dan panduan, struktur organisasi dan perubahan, sistem reward, penelitian dan sistem pengembangan, serat penilaian dan sistem promosi. Beberapa organisasi dewasa ini menekankan pada tanggung jawab individual bagi pengembangan karir masing-masing. Sistem mentoring formal maupun informal diperkenalkan untuk membantu pencapaian pengembangan karir. Seberapa jauh fleksibelitas dan efisiensi organisasi ditentukan oleh kebijakan pemerintah, baik fiscal maupun pasar tenaga kerja. c) Evaluasi Perencanaan SDM Perencana sumber daya manusia dapat digunakan sebagai indikator kesesuaian antara supply dan demand bagi sejumlah orang-orang yang ada dalam organisasi dengan keterampilan yang sesuai : perencanaan sumber daya manusia juga berguna sebagai “early warning” organisasi terhadap implikasi strategi bisnis bagi pengembangan sumber daya manusia dengan melakukan audit terhadap SDM. Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam evaluasi perencanaan sumber daya manusia meliputi : 1. Audit sederhana terhadap sasaran apaqkah memenuhi tujuan, kekosongan terisi, biaya berkurang, dan sebagainya. Sedangkan tingkat audit tergantung pada
  • 49. [Informasi & Proses Bisnis] 43 tujuan organisasi dan seberapa jauh analisis terhadap keberhasilan maupun penyimpangan dapat dilakukan. 2. Evaluasi sebagai bagian dari tinjauan prosedur organisasi lain sesuai standar penggunaan:  rosedur total kualitas; perlu bagi kebutu8han pengawasan dan dapat menggambarkan atensi bagi ketidakcukupan SDM  Prosedur investasi manusia; perlu pengawasan bagi hasil pelatihan terhadap analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh karyawan berbasis kontinyuitas.  Pendekatan analitis bagi utilisasi sumber daya manusia dan pengawasan hasil  Evaluasi sebagai bagian dari audit komunikasi generalv atau survai sikap karyawan  Dimasukkannya hal-hal berikut sebagai bagian audit yang lebih luas atau tinjauan fungsi SDM : - Nilai tambah yang diperoleh organisasi, misalnya dalam mengembangkan manusia atau pengurangan perpindahan tenaga kerja. - Dalam pemenuhan target departemen sumber daya manusia atau penetapan fungsi - Dalam pengwasan pencapaian “equal opportunity target” dalam hal gender atau ras. - Sebagai bagian bentuk internal atau eksternal bench-marking komporasi dari
  • 50. 44 [STMIK Dipanegara Makassar] perencanaan sumber daya manusia yang digunakan dan outcomes dalam bagian lain di organisasi yang sama  Melakukan review atas penilaian individu. Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah memastikan bahwa orang yang tepat berada pada tempat dan waktu yang tepat, sehingga hal tersebut harus disesuaikan dengan rencana organisasi secara menyeluruh. Salah satu hasil evaluasi penerapan program jangka panjang dapat ditujukan bagi perencanaan program sukses.
  • 51. [Informasi & Proses Bisnis] 45 BAB V CONTOH KASUS A. Aturan Proses Bisnis Dalam contoh ini, aturan ini didasarkan pada proses penjualan peluang dan tidak terikat pada tahap tertentu.TINDAKAN menyatakan bahwa bidang akun harus ditampilkan pada formulir sebagai bidang yang diperlukan. Dalam KONDISI JIKA... MAKA, pilih proses bisnis, dan kemudian dalam daftar drop-down jenis, pilih nilai. Dalam daftar nilai, proses penjualan peluangditampilkan, yang merupakan nilai default untuk pilihan proses bisnis.
  • 52. 46 [STMIK Dipanegara Makassar] B. Model REA Model REA adalah suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. Dalam model REA ditentukan: entity apa yang harus disertakan dalam database SIA dan bagaimana susunan hubungan antara entity dalam database SIA. Tipe entity dalam model REA dibedakan dalam tiga kategori, yaitu: Resources, Events, dan Agents. Contoh resources adalah kas, inventaris, peralatan, persediaan, gudang, pabrik, dan tanah. Contoh events aktivitas penjualan akan mengurangi persediaan dan aktivitas penerimaan kas akan menambah jumlah kas. Sedangkan Contoh agent adalah pengawai, pelanggan, dan pemasok. Setiap entity event dihubungkan dengan entity resources yang berpengaruh secara langsung atau tidak langsung. Setiap entity event juga dihubungkan dengan dua entity agent. Internal agent adalah pegawai yang bertanggung jawab pada resources yang terlibat dalam event. Sedangkan external agent adalah pihak luar yang berhubungan dengan transaksi. Menunjukkan event yang mengubah jumlah resource dihubungkan dengan hubungan give-to-get ke event lain yang juga mengubah jumlah resources. Hubungan give- to-get mencerminkan prinsip dasar bisnis dimana organisasi yang menggunakan resources dalam aktivitas diharapkan dapat mengubah resource yang lain. Contoh kasus proses pembuatan database pencatatan keuangan sebuah depertemenstore dengan menggunakan REA.
  • 53. [Informasi & Proses Bisnis] 47 C. Flowchart kantor dari depan Di atas terdapat flowchart penjualan tunai. Supaya karyawan tidak memiliki kesempatan untuk melakukan kecurangan (fraud), maka sebaiknya penjualan tunai dilakukan oleh paling tidak 2 orang karyawan. Karyawan pertama bertugas sebagai pramuniaga. Sedangkan karyawan kedua bertanggung jawab untuk menerima kas dari pelanggan (kasir). Bagian pengambilan barang dapat dirangkap oleh karyawan pertama.
  • 54. 48 [STMIK Dipanegara Makassar] Faktur penjualan tunai cukup dibuat rangkap dua. Pramuniaga akan menyiapkan faktur dua lembar dan menyerahkan faktur ke pelanggan. Pelanggan membawa faktur ke kasir dan membayar. Kasir menerima kas, dan mencap lunas kedua lembar faktur. Kedua lembar faktur dibawa oleh konsumen ke pramuniaga untuk mengambil barang. Pramuniaga mencap "telah diambil" pada kedua faktur tersebut. Faktur lembar pertama diserahkan ke konsumen sebagai bukti konsumen telah lunas membayar. Faktur lembar kedua diarsip pramuniaga. Sore hari, total faktur lembar kedua dari penjualan sepanjang hari harusnya cocok dengan saldo kas yang ada di tangan kasir. Total kas dan seluruh faktur akan diserahkan ke pemilik toko pada saat toko telah tutup. D. Alokasi Sumber Daya Pelaksanaan suatu proyek pd umumnya terdiri dari beberapa aktifitas yang membentuk jaringan kerja (network), dimana semua aktifitas tsb memerlukan waktu, biaya dan sumber-sumber daya. Penggunaan sumber-sumber daya tersebut apabila tidak diatur alokasinya akan mengakibatkan penggunaan sumber daya yang tidak efisien atau bisa juga mempengaruhi lintasan kritis dari network yang sudah dibuat.
  • 55. [Informasi & Proses Bisnis] 49
  • 56. 50 [STMIK Dipanegara Makassar] BAB VI KESIMPULAN & SARAN A. Kesimpulan Mempelajari bisnis berarti mempelajari cara mengelola kebutuhan dan keinginan yang tak terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Analisa atau Analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan.Menurut kamus besar bahasa bahasa indonesia analisa atau analisis adalah penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb). Dari berbagai pengertian tersebut dapat kita beri kesimpulan bahwa analisa adalah suatu kegiatan mengkaji,meneliti, atau mengamati sesuatu yang bertujuan untuk memahami dan memperdalam sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya. Menurut kamus besar bahasa indonesia proses adalah runtunan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu. Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Dari
  • 57. [Informasi & Proses Bisnis] 51 pengertian diatas dapat kita memberikan kesimpulan bahwa proses adalah suatu urutan kegiatan atau kejadian yang saling berhubungan atau terkait satu sama lain yang terjadi dengan sendirinya atau direncanakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau permasalahan dan atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu. B. Saran Dari pembahasan dan penjelasan diatas maka kami ingin memberikan beberapa saran sebagai alternatif pemikiran yang dapat dijadikan masukan yang nantinya akan sangat berguna bagi teman teman yang ingin mengembangkan suatu bisnis dan untuk mendukung kelancaran sistem, antara lain : Untuk dapat mengoptomalkan sistem proses bisnis ini diperlukan dukungan dari semua pihak terutama sumber daya manusia yang terlibat langsung sehingga kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan melalui pelatihan maupun kursus.
  • 58. 52 [STMIK Dipanegara Makassar] Daftar Pustaka Wiegers, K. E. (2009). Software Requirements (2nd ed.). USA: Microsoft Press. Jogiyanto,HM. 2005.Analisa dan Disain Sistem Informasi Terstruktur.Yogyakarta : Penerbit Andi. http://kamusbisnis.com https://id.wikipedia.org/wiki/ https://www.academia.edu/4610154/MAKALAH_APSI http://widuri.raharja.info/index.php?title=Analisa_Proses_Bisnis