Bab II membahas konsep dasar teori proses informasi dan penerapannya di kelas. Informasi diproses dan dimaknai dalam memori kerja sebelum disimpan dalam skema-skema teratur di memori jangka panjang. Proses pemahaman informasi baru berfokus pada modifikasi pengetahuan yang ada.
Mata Kuliah: Model dan Simulasi
Pertemuan: 1 sampai 4
Jurusan: Teknologi Informasi
Kampus: STMIK Swadharma
Sumber Gambar:
Huskmitnavn1 (2017), "3D Drawings.", dari https://huskmitnavn.dk/blogs/projects/3d-drawings, diakses 16/11/2018.
Itk Engineering (2018), "Make the Real World Manageable – with Models and Simulations", dari https://www.itk-engineering.de/en/development-partnership-competencies/modeling-simulation/, diakses 16/11/2018.
Wildstrom, Steve (2012), "In Praise of Old-fashioned PCs", dari https://techpinions.com/in-praise-of-old-fashioned-pcs/12039, diakses 16/11/2018.
____ (2018), "Trik Mengocok Kartu seperti Pesulap Profesional", dari https://www.youtube.com/watch?v=5jCInqwev_g, diakses 16/11/2018.
____ (2014), "Energi 6 Sisi Dadu", dari https://shellyashahab.wordpress.com/2014/06/18/energi-6-sisi-dadu/, diakses 16/11/2018.
Mata Kuliah: Model dan Simulasi
Pertemuan: 1 sampai 4
Jurusan: Teknologi Informasi
Kampus: STMIK Swadharma
Sumber Gambar:
Huskmitnavn1 (2017), "3D Drawings.", dari https://huskmitnavn.dk/blogs/projects/3d-drawings, diakses 16/11/2018.
Itk Engineering (2018), "Make the Real World Manageable – with Models and Simulations", dari https://www.itk-engineering.de/en/development-partnership-competencies/modeling-simulation/, diakses 16/11/2018.
Wildstrom, Steve (2012), "In Praise of Old-fashioned PCs", dari https://techpinions.com/in-praise-of-old-fashioned-pcs/12039, diakses 16/11/2018.
____ (2018), "Trik Mengocok Kartu seperti Pesulap Profesional", dari https://www.youtube.com/watch?v=5jCInqwev_g, diakses 16/11/2018.
____ (2014), "Energi 6 Sisi Dadu", dari https://shellyashahab.wordpress.com/2014/06/18/energi-6-sisi-dadu/, diakses 16/11/2018.
Tugas Enterprise Resource Planning, semester 7 (2017/2018), STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Rancangan UML Aplikasi Rental Mobil: Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram. Silahkan download untuk melihat lebih jelas. Aplikasi pembuatan UML menggunakan Enterprise Architect.
Tugas Enterprise Resource Planning, semester 7 (2017/2018), STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Rancangan UML Aplikasi Rental Mobil: Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram. Silahkan download untuk melihat lebih jelas. Aplikasi pembuatan UML menggunakan Enterprise Architect.
Puchasing merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam Manajemen Material, Selain dilibatkan dalam pembelian Material untuk kegunaan Produksi, Purchasing juga bertugas dalam pencarian dan pembelian mesin¬mesin produksi, peralatan dan perlengkapan produksi berserta fasilitas¬fasilitas lainnya yang mendukung kelancaran proses produksi.
Similar to Informasi dan Proses Bisnis Oleh Rismayani,S.Kom,M.T. (20)
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Informasi dan Proses Bisnis Oleh Rismayani,S.Kom,M.T.
1.
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-NYA kepada kami sehingga kami
berhasil menyelesaikan Tugas Besar Informasi & Proses Bisnis yang
diberikan oleh Ibu Rismayani, S.Kom, M.T. Semoga Tugas Besar ini
dapat menambah wawasasan ilmu pengetahuan untuk pembaca dan
khususnya kelompok kami.
Kami menyadari bahwa Tugas Besar ini masih jauh dari
sempurna, Oleh karna itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Tugas
Besar ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Tugas Besar ini
dari awal sampai akhir penyelesaian. Semoga Allah SWT senantiasa
meridohi segala usaha kita.
Makassar, 30 Mei 2017
Kelompok 10
3. ii
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan terselesaikannya Tugas Besar ini, kami mengucapkan
Terimah Kasih yang sedalam-dalamnya kepada Allah SWT, atas
limpahan dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
terakhir “ informasi dan proses bisnis ”.
Tak lupa pula penulis mengucapkan terimah kasih Kepada Ayah
dan ibu tercinta dengan penuh kasih sayang dan kesabaran telah
membesarkan dan mendidik kami hingga dapat menempuh pendidikan
yang layak.
Serta kepada ibu Rismayani, S.kom, M.T selaku dosen
pembimbing, dan teman-teman yang telah memberikan ide-ide dalam
penyelesaian Tugas Besar ini
4. iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................. i
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................. iii
BAB I ATURAN PROSES BISNIS......................................... 1
A. Pengertian Proses bisnis ............................................... 1
B. Pengertian Aturan bisnis .............................................. 4
C. Klasifikasi....................................................................... 4
BAB II ATURAN PROSES INFORMASI............................ 8
A. Konsep Dasar Teori....................................................... 8
B. Penerapan Teori di Kelas ............................................. 9
BAB III KOMPONEN, ANALISIS & PEMBENTUK
ATURAN PROSES BISNIS.................................... 16
A. Komponen Proses Bisnis............................................... 16
a) Analis....................................................................... 16
b) Proses....................................................................... 16
c) Bisnis ....................................................................... 16
d) Proses Bisnis ........................................................... 16
e) Karakteristik Sistem .............................................. 17
B. Pengertian Analisa Proses Bisnis ................................. 18
a) Cara Menganalisa Sebuah Proses Bisnis.............. 18
b) Komponen Proses Bisnis........................................ 19
5. iv
c) Jenis Analisis Proses Bisnis ................................... 20
d) Yang akan di Analisis berupa ............................... 20
e) Ruang Lingkup Analisa Proses Bisnis.................. 21
BAB IV LINGKUNGAN MODEL PROSES BISNIS.......... 22
A. REA (Resource – Events - Agents)............................... 22
a) Pendekatan REA .................................................... 22
b) Model REA ............................................................. 22
c) Elemen Dalam Model REA ................................... 23
d) Pola Dasar REA (Basic REA Template) .............. 24
e) Keuntungan Model REA ....................................... 25
B. ERD (Entity Relationship Diagram)............................ 26
I. Model ERD (Entity Relationship Diagram) ....... 26
II. Elemen - Elemen ERD.......................................... 27
III. Manfaat ERD ........................................................ 29
IV. Tujuan ERD .......................................................... 29
V. Contoh kasus ER................................................... 30
C. FLOWCHART (BAGAN ALUR) ................................ 30
a) Pendekatan Flowchart ........................................... 30
b) Membuat Flowchart............................................... 32
c) Simbol Dalam Flowchart....................................... 33
d) Manfaat Penggunaan Flowchart........................... 34
BAB V ALOKASI SUMBER DAYA..................................... 35
A. Pengertian Alokasi Sumber Daya ................................ 35
B. Manfaat Pengembangan ............................................... 36
6. v
C. Tahapan Perencanaan .................................................. 38
D. Kesenjangan Dalam Perencanaan ............................... 39
BAB V CONTOH KASUS...................................................... 45
A. Aturan Proses Bisnis ..................................................... 45
B. Model REA..................................................................... 46
C. Flowchart ....................................................................... 47
D. Alokasi Sumber Daya.................................................... 48
BAB VI KESIMPULAN & SARAN ...................................... 50
A. Kesimpulan .................................................................... 50
B. Saran............................................................................... 51
Daftar Pustaka ................................................................. 52
7. [Informasi & Proses Bisnis] 1
BAB I
ATURAN PROSES BISNIS
A. Pengertian Proses bisnis
Proses bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling
terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu
proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang
masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi
untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses
bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di
dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Banyak definisi yang telah dijabarkan oleh para ahli
manajemen mengenai proses bisnis (lihat bacaan lanjutan).
Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki
suatu proses bisnis adalah :
1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan,
masukan, serta keluaran yang jelas.
2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang
berurut sesuai waktu dan ruang.
3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai
penerima hasil proses.
4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses
harus memberikan nilai tambah pada penerima
5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri,
melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak
harus, mencakup beberapa fungsi.
8. 2 [STMIK Dipanegara Makassar]
Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung
jawab terhadap kinerja dan pengembangan berkesinambungan
dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses
bisnis.
Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang
terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan
waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang
menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh
perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau
lebih objek di bawah pengaruhnya. Bandingkan: pengolahan.
Waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997)
adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau
keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu
merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau
bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. Skala
waktu diukur dengan satuan detik, menit, jam, hari (Senin,
Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu), bulan (Januari,
Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September,
Oktober, November, Desember), tahun, windu, dekade
(dasawarsa), abad, milenium (alaf) dan seterusnya.
Tiap masyarakat memilki pandangan yang relatif berbeda
tentang waktu yang mereka jalani. Sebagai contoh: masyarakat
Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier). Konsep
garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep
tentang urutan kejadian. Dengan kata lain sejarah manusia
dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis
9. [Informasi & Proses Bisnis] 3
waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan
datang. Berbeda dengan masyarakat Barat, masysrakat Hindu
melihat waktu sebagai sebuah siklus yang terus berulang tanpa
akhir.
Untuk mengukur skala waktu yang berlangsung sangat
cepat (di dalam dunia elektronika dan semikonduktor),
kebanyakan orang menggunakan satuan mili detik (seperseribu
detik), mikro detik (seper satu juta detik), nano detik
(nanoseconds), piko detik (picoseconds), dst.
Dalam dunia fisika, dimensi waktu dan dimensi ruang
(panjang, luas, dan volume) merupakan besaran pengukuran
yang mendasar, selain juga berat masa dari suatu benda (time,
length and mass). Gabungan dari waktu, ruang dan berat masa
ini dapat dipakai untuk menceritakan dan menjelaskan misteri
alam semesta secara kuantitatif (berdasarkan hasil
pengukuran). Misalnya tenaga (energi) dinyatakan dalam
satuan ukuran kg*(meter/detik)kwadrat atau yang sering kita
kenal sebagai satuan watt*detik atau joule.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno
ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan
dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya,
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan
10. 4 [STMIK Dipanegara Makassar]
manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain
dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna
mencapai sasaran organisasi.
B. Pengertian Aturan bisnis
Aturan bisnis (business rule) adalah sebuah pernyataan
yang menjelaskan kebijakan bisnis atau keputusan prosedur.
Beberapa bahasa pemrograman menjalankan aturan-aturan
bisnis secara bersamaan menjadi algoritma yang sangat
kompleks. Kita umumnya mengasosiasikan aturan bisnis
dengan aktivitas, tetapi puluhan atau bahkan ratusan aturan
bisnis mungkin diperlukan untuk suatu aktivitas. Program
pelatihan, alat bantu kerja, sistem perangkat lunak dan sistem
manajemen pengetahuan bertujuan untuk mendokumentasikan
aturan bisnis baik untuk mengotomatisasi proses keputusan atau
membuat aturan tersedia bagi pengambil keputusan lainnya.
C. Klasifikasi
Ada lima tipe aturan bisnis yaitu Facts, Constraints, Action
Enablers, Computations dan Inferences.
11. [Informasi & Proses Bisnis] 5
1. Facts (fakta) adalah pernyataan yang benar tentang
bisnis.
Contoh:
Setiap mahasiswa memiliki kode unik berupa
NIM
Setiap pesananan makanan dikenakan pajak
2. Constraints artinya membatasi aksi-aksi yang boleh
dilakukan oleh sistem atau user. Kata-kata kunci dalam
membuat pernyataan constraint biasanya terdiri dari
kata harus, harus tidak, tidak boleh dan hanya.
Contoh:
Hanya user yang sudah terdaftar saja yang bisa
memesan paket wisata
Pemilik rekening yang berusia di bawah 17 tahun
harus menyertakan surat penjamin dan tanda
pengenal orang tuanya
Quantity barang yang diinputkan harus lebih dari
nol.
Ukuran file attachment hanya boleh maksimal 5
Mb.
12. 6 [STMIK Dipanegara Makassar]
3. Action Enablers adalah aturan yang memicu terjadinya
beberapa aktivitas di bawah kondisis khusus/tertentu.
Pernyataan action enabler biasanya ditulis dengan
situasi “JIKA <kondisi benar atau kejadian tertentu
terjadi>, MAKA <sesuatu akan tejadi>”.
Contoh:
Jika stok barang kurang dari lima maka diberi arsir
warna merah
Jika password yang dimasukkan kurang dari
delapan karakter, maka keluar pesan “Password
Anda kurang dari 8 Karakter. Silakan Coba lagi”.
Jika file attachment lebih dari 5 Mb, maka keluar
pesan bahwa ukuran attachment melebih batas yang
dijinkan.
4. Inferences sebenarnya mirip dengan action enablers
yaitu harus terpenuhinya kondisi tertentu. Hanya saja
perbedaannya jika kondisi benar atau terpenuhi, maka
tidak menyebabkan sesuatu akan terjadi, melainkan
menciptakan satu fakta (fact) baru atau sepotong
informasi baru.
Contoh:
Jika dalam 30 hari pesanan tidak dibayar, maka
pesanan hangus.
Bahan kimia yang mengandung toksin lebih kecil
dari 5 mg/kg dimasukkan kategori berbahaya
13. [Informasi & Proses Bisnis] 7
5. Computations merupakan aturan-aturan bisnis yang
menentukan komputasi apa yang harus dikerjakan oleh
sistem menggunakan formula matematika atau
algoritma tertentu.
Contoh:
Kekayaan Bersih = Total Aset – Total Hutang
Total Aset = Jumlah aset likuid + jumlah aset non
likuid
Zakat Profesi = 2,5% dari total penghasilan
14. 8 [STMIK Dipanegara Makassar]
BAB II
ATURAN PROSES INFORMASI
A. Konsep Dasar Teori
Pengetahuan yang diproses dan dimaknai dalam memori
kerja disimpan pada memori panjang dalam bentuk skema-skema
teratur secara tersusun. Tahapan pemahaman dalam pemrosesan
informasi dalam memori kerja berfokus pada bagaimana
pengatahuan baru yang dimodifikasi.
Urutan dari penerimaan informasi dalam diri manusia
dijelaskan sebagai berikut: pertama, manusia menangkap
informasi dari lingkungan melalui organ-organ sensorisnya yaitu:
mata, telinga, hidung dan sebagainya. Beberapa informasi
disaring pada tingkat sensoris, kemudian sisanya dimasukkan
dalam ingatan jangka pendek. Ingatan jangka pendek mempnyai
kapasitass pemeliharaan informasi yang terbatas sehingga
kandungannya harus diproses secara sedemikian rupa (misalnya
dengan pengulangan atau pelatihan), jika tidak akan lenyap
dengan cepat.
Bila diproses, informasi dari ingatan jangka pendek dapat
ditransfer dalam ingatan jangka panjang. Ingatan jangka panjang
merukan hal penting dalam proses belajar. Karena ingatan jangka
panjang merupakan tempat penyimpanan informasi yang faktual
(disebut pengetahuan deklaratif) dan informasi bagaimana cara
mengerjakan sesuatu.
15. [Informasi & Proses Bisnis] 9
Tingkat pemrosesan stimulus informasi diproses dalam
berbagai tingkat kedalaman secara bersamaan bergantung kepada
karakternya. Semakin dalam suatu informasi diolah, maka
informasi tersebut akan semakin lama diingat. Sebagai contoh,
informasi yang mempunyai imaji visual yang kuat atau banyak
berasosiasi dengan pengetahuan ynag telah ada akan diproses
secara lebih dalam. Demikian juga informasi yang sedang diamati
akan lebih dalam diproses dari pada stimuli atau kejadian lain di
luar pengamatan. Dengan kata lain, manusia akan lebih mengingat
hal-hal yang mempunyai arti bagi dirinya atau hal-hal yamg
menjadi perhatiannya karena hal-hal tersebut diproses secara lebih
mendalam dari pada stimuli yang tidak mempunyai arti atau tidak
menjadi perhatiannya.
Pengulangan memegang peranan penting dalam pendekatan
model. Penyimpanan juga dianggap penting dalam pendekatan
model tingkat pemrosesan. Namun hanya mengulang-ulang saja
tidak cukup untuk mengingat. Untuk memperoleh tingkatan yang
lebih dalam, aktivitas pengulangan haruslah bersifat elaboratif.
Dalam hal ini, pengulangan harus merupakan sebuah proses
pemberian makna dari informasi yang masuk.
B. Penerapan Teori di Kelas
Dalam sensori input dan sensori register infomasi hanya
beberapa detik, sangat singkat, didapat dari penglihatan,
sentuhan dan lain sebagainya. Dio dalam short term memory,
informasi tersebut akan ada dalam beberapa detik antara 20-30
16. 10 [STMIK Dipanegara Makassar]
detik, ada rehaorsal buffer yang diulang terus menerus
dihubungkan dengan informasi lain yang telah ada dalam
ingatan. Sedangkan dalam long term memory, waktunya adalah
berhario-hari, berbulanp-bulan, bertahun-tahun dan sepanjang
masa; informasi yang tidak terproses dengan baik akan hilang
atau terlupakan; pada saat kita mengingat sesuatu segala items
akan tergambar di sini. Dari penjelasan di atas dapat diuraikan
sebai berikut:
1. Dari lingkungan, pembelajar mendapat rangsangan yang
mengativasikan reseptor dan transformasikan pada
informasi saraf. Pada awalnya informasi ini masuk ke
dalam struktur yang disebut sensory register (SR) dan
tersimpan dalam waktu yang sangat singkat dalam
hitungan perseratus detik.
2. Tidak seluruh gambaran informasi yang direkam dalam SR
akan bertahan, karena informasi tersebut ditrasformasikan
ke dalam bentuk rangsang melalui proses persepsi selektif,
yaitu proses pemberian perhatian terhadap gambaran
tertentu dari informasi yang ada dalam SR dan
mengabaikan informasi lain (misalnya: tekstur, kemiringa,
objek tiga dimensi dsb). Proses persepsi selektif ini
membentuk jenis input baru yang akan masuk ke
dalam short term memory storage (STM).
3. Dalam STM, informasi akan bertahan sampai sekitar 20
detik. Ada dua bentuk penyimpanan dalam STM, yaitu:
17. [Informasi & Proses Bisnis] 11
a) Bentuk akustis (informasi yang secara internal
didengar oleh pembelajar.
b) bentuk artikulator (pembelajar mendengar dirinya
sendiri mengatakan informasi). Sebagai contoh, saat
seseorang mengingat nomor telepon karena akan
menelepon, maka ia akan mendengarkan dirinya
sendiri mengulang nomor tersebut. Kapasitas STM
terbatas, item bisa berupa huruf, angka, atau kata
dengan satu suku kata. Bila kapasitasnya sudah terisi
penuh, maka item lama akan terbuang saat ada item
baru masuk.
4. Dalam STM, ada suatu proses yang disebut rehearsal,
yaitu: suatu proses pengulangan mental (pengulangan
secara tenang) dari informasi. Proses rehearsal ini, selain
membantu memperpanjang masa bertahannya informasi
dalam STM, juga membantu dalam pengkodean informasi,
sehingga akan bisa masuk (menjadi input) ke dalam
struktur berikutnya, yaitu: long term memory
stotage (LMT) tapi tidak membentu dalam meningkatkan
jumlah item yang disimpan dalam STM.
5. Transformasi informasi yang paling oenting terjadi saat
informasi keluar dari STM dan masuk ke dalam LTM.
Proses ini disebut pengkodean (encoding). Informasi yang
terdapat dalam STM demgam gfambaran perspektual
tertentu ditransformasikan ke dalam bentuk konseptual,
bentuk yang bermakna. Jadi informasi tidak lagi disimpan
18. 12 [STMIK Dipanegara Makassar]
dalam bentuk suara atau bentuk rupa, tapi sebagai konsep
yang diketahui maknanya dan dapat dirujuk dengan cepat
dalam lingkungan pembelajar. Informasi yang disimpan
ini diorganisasikan dalam berbagai cara, tidak hanya
dikumpulkan.
6. Penyimpanan dalam LTM bersifat permanen. Tetapi,
karena berbagai faktor informasi-informasi tersebut bisa
jadi tidak dapat akses, misalnya karena interferensi antara
memori lama dengan memori baru. Salah satu contoh
akibat kesulitan mengakses informasi dari LTM ini adalah
terjadinya lupa.
7. Untuk menemukan kembali informasi dari LTM biasanya
dibutuhkan adanya cues baik melalui situasi eksternal
maupun oleh si pembelajar itu sendiri (dari sumber memori
lain) cues ini diperlukan untuk memasangkan atau
mengaitkan apa yang telah dipelajari sehingga informasi
yang dicari dapat dikenali dan ditemukan kembali.
8. Recall dari apa yang sudah dipelajari dapat terjadi segera
setelah proses belajar terjadi, tapi bisa pula tertunda.
Kadang membutuhkan rekontruksi dari kejadian yang
perlu diingat.
9. Transfer of Learning terjadi bila recall terhadap apa yang
dipelajari mencakup aplikasi terhaap situasi atau masalah
baru. Dalam hal ini seseorang yang perlu menerapkan
pengetahuan atau ketrampilannya dalam situasi masalah
baru harus mengarahkan suatu proses pencarian yang lebih
19. [Informasi & Proses Bisnis] 13
kompleks dari pada menggunakannya pada situasi atau
masalah yang biasa ditemui.
10. STM juga memiliki peran sebagai memori aktif atau
memori kerja yang sangat penting. Proses pencarian dapat
dilakukan dalam memori kerja untuk menemukan kembali
bahan-bahan yang disimpan dalam LTM. Sebagai
hasilnya, bahan tersebut dapat kembali ke dalam memori
kerja dalam suatu bentuk yang dapat disimpan dan
dipasangkan dengan input yang baru diterima.
11. Generator respon menentukan, partama, bentuk dasar dari
respon manusia, yaitu apakah muncul dalam bentuk
perkataan, otot besar tubuh, otot kecil tangan atau lainnya.
Kedua menentukan pola dari performance, urutan dan
waktu dari gerakan yang masuk tindakan. Secara umum
proses yang dihubungkan dengan generator respon
menjamin bahwa performance akan terorganisasikan.
12. Tahapan berikutnya adalah aktifasi dari efektor; pola
aktivitas yang dapat diamati secara eksternal.
Dalam kegiatan belajar seseorang, menurut teori pemrosesan
informasi terdapat efek eksternak yang mempengaruhi, yaitu:
a) Kejadian eksternal bisa mempromosikan belajar dan memori
dalam jangka waktu yang sangat singkat sebelum sesuatu
disimpan. Proses yang terjadi dalam pembelajaran berkait
dengan memasukkan stimulus yag relevan ke dalam belajar.
Tahapan persiapan ini terdiri atas; pertama kewaspadaan
20. 14 [STMIK Dipanegara Makassar]
terhadap rangsang yang disebutsebagai perhatian. Kedua;
persepsi selektif. Merupakan proses penyarinagan dan
pengorganisasian yang sangat penting dari rangsang, yang
membawa pada seluruh penyimpanan dari ciri rangsang
yang relevan dalam STM. Dari sinilah informasi yang telah
ditransformasikan kembali (diberi kode) untuk bisa masuk
ke dalam LTM.
b) Untuk belajar, pertama pembelajar haruslah menerima
stimulus artinya panca indera mereka harus diarahkan pada
sumber stimulasi dan mereka harus siap menerimanya.
Memberikan perhatian merupakan langkah awal dalam
belajar yang dapat dideteksi dengan mengamati apa yang
dilihat atau didengarkan oleh pembelajar. Stimulasi
eksternal yang menghasilkan kewaspadaan bisa dilakukan
dengan berbagai cara, misalnya membuat keadaan menjadi
lebih terang atau mengeraskan suara. Secara umum
membuat perubahan tiba-tiba, baik meningkatkan maupun
menurun, merupakan stimulus yang efektif untuk membuat
pembelajar wapada.
c) Persepsi selektif bisa diarahkan dengan intruksi verbal atau
bentuk stimulasi lainnya. Misalnya, pada teks bacaan
persepsi selektif bisa diarahkan dengan membuat garis
bawah atau cetak miring pada kata tertentu yang harus
diperhatikan.
Adapun implikasi teori pemrosesan informasi terhadap kegiatan
pembelajaran adlah sebagai berikut:
21. [Informasi & Proses Bisnis] 15
1. Model pemrosesan informasi dari belajar dan ingatan
memiliki signifikasi yang besar bagi perencanaan dan desain
pembelajaran dalam proses pemndidikan. Belajar dimulai
dengan pemasukan stimulasi dari reseptor dan diakhiri dengan
umpan balik yang mengikuti performance pembelajar.
Diantara kejadian-kejadian ini ada beberapa tahapan dari
pemrosesan internal. Pembelajaran tidak hanya merupakan
prose sederhana dari penyajian stimulus, melainkan
merupakan komposisi dari berbagai jenis stimulasi eksternal
yang berbeda, yang mempengaruhi beberapa proses belajar
yang berbeda.
2. Secara keseluruhan stimulasi yang diberikan kepada
pembelajar selama pembelajaran berfungsi mensupport yang
terjadi pada pembelajaran. Kejadian eksternal yang disebut
pembelajaran bisa mendukung proses internal dengan
mengakyifkan mental set (keadaan mental) yang
mempengaruhi perhatian dan persepsi seklektif. Kejadian
eksternal bisa meningkatkan proses internal dengan
memberikan pengorganisasian yang dibuat oleh pembelajar.
Pembelajar juga memantapkan pengioperasian proses
pengendali tindakan, seperti harapan akan hasil performance.
22. 16 [STMIK Dipanegara Makassar]
BAB III
KOMPONEN, ANALISIS & PEMBENTUK
ATURAN PROSES BISNIS
A. Komponen Proses Bisnis
a) Analisa
Pengertian dan definisi Analisa atau Analisis. Analisa atau
analisis atau Analysis adalah suatu usaha untuk mengamati
secara detail sesuatu hal atau benda dengan cara
menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau
penyusunnya untuk di kaji lebih lanjut.
b) Proses
Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang
terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan
waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang
menghasilkan suatu hasil.
c) Bisnis
Bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya
bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang yang
mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya
aktivitas tersebut.
d) Proses Bisnis
Suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk
menyelesaikan suatu masalah tertentu.
Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa
subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri
23. [Informasi & Proses Bisnis] 17
tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari
superprosesnya.
e) Karakteristik Sistem
Komponen (components)
Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bakerja sama membentuk suatu kesatuan.
Batasan Sistem (boundary)
Batasan system merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lain.
Lingkungan Luar Sistem (environments)
Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Penghubung Sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan media
penghubung antara satu subsistem yang lainnya.
Masukan Sistem (input)
Masukan sistem adalah energy yang
dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input).
Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang
di olah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan.
24. 18 [STMIK Dipanegara Makassar]
Pengolah Sistem (proses)
Suatu system dapat mempunyai suatu bagian
pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran.
Sasaran Sistem (objectives)
Merupakan tujuan yang akan dicapai untuk
menentukan masukan yang dibutuhkan system dari
keluaran yang akan dihasilkan system.
A. Pengertian Analisa Proses Bisnis
Analisa Proses Bisnis merupakan suatu kumpulan
pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu
masalah tertentu. Dimana Analisa atau anilis adalah suatu
kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari
serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case yang ada).
Proses merupakan urutan pelaksanaan atau kejadian yang
terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan
waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya. yang
menghasilkan suatu hasil. Sedangkan bisnis dalam ilmu
ekonomi adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris business, dari kata
dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan.
a) Cara Menganalisa Sebuah Proses Bisnis
25. [Informasi & Proses Bisnis] 19
Cara untuk menganalisa proses bisnis diantaranya
Understanding the As IS System dimana sistem saat ini
(current) yang belum atau sudah terkomputerisasi. To-be
sistem: Sistem baru hasil perbaikan, sesuai kebutuhan.
b) Komponen Proses Bisnis
Komponen-komponen pada proses bisnis, diantaranya:
1. Tujuan : Suatu proses haruslah memiliki tujuan yang
jelas atau untuk apa proses itu dikerjakan
2. Batasan : Boundary, scope, ruang lingkup proses
harus terdefinisi dengan jelas, agar tidak keluar dari
lingkup proses yang dianalisa.
3. Input: Sistem yang bekerja untuk memproses sesuatu
haruslah memiliki input yang jelas. Input suatu proses
disebuah sistem dapat berupa suara, kertas, sinyal
ataupun data dengan media lain.
4. Output: Setelah input masuk ke dalam sebuah sistem
kemudian akan diproses. Hasil dari pemrosesan akan
menghasilkan output dari sistem. Output suatu proses
di sebuah sistem dapat berupa kertas, sinyal atau
media informasi lain.
5. Sumber daya: Manusia, perangkat keras, perangkat
lunak, perangkat komunikasi dan jaringan serta data
atau bahan yang diolah.
6. Urutan Aktifitas: Suatu proses bisnis harus terdiri
dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
26. 20 [STMIK Dipanegara Makassar]
Bahkan memiliki SOP (Standard Operating
Procedure).
7. Melibatkan lebih dari satu unit dalam organisasi:
Suatu proses, melibatkan unit-unit terkait yang saling
bekerja sama, berinteraksi untuk mencapai tujuan.
8. Menghasilkan suatu nilai untuk stakeholders: Selain
memiliki tujuan, suatu proses juga harus
menghasilkan nilai/manfaat bagi orang-orang yang
berkepentingan. Contoh: untuk menghasilkan
laba/keuntungan, untuk menunjang keputusan.
c) Jenis Analisis Proses Bisnis:
1) Berdasarkan Klasifikasi Kompleksitasnya
- Kompleksitas Statis
- Kompleksitas Dinamis
2) Berdasarkan Klasifikasi Pengelolaan Operasional,
Sumber Daya (5M), Pemeliharaan, Perencanaan
Produk, Pemasaran dan Distribusi
3) Berdasarkan Fungsi Dasar Manajemen (POAC,
Planning-Organizing-Actuating-Controlling)
d) Yang akan di Analisis berupa :
1) Alokasi Sumber Daya
2) Pemanfaatan Sumber Daya Bersama
3) Urutan Proses
4) Tingkatan Manajemen
5) Fungsi Dasar Manajemen
6) Kebutuhan Data (masukan) dan Informasi (keluaran)
27. [Informasi & Proses Bisnis] 21
e) Ruang Lingkup Analisa Proses Bisnis :
1) Mengenal dasar-dasar proses bisnis dan area bisnis
2) Mengenal ruang lingkup analisa proses bisnis
3) Mengenal kemajuan teknologi sistem informasi pada
area bisnis
4) Mengenal terkaitan teknologi informasi dan
komunikasi pada proses bisnis
5) Model Proses Bisnis Pemasaran, Model Proses Bisnis
Keuangan dan Investasi, Model Proses Bisnis
Transaksi, Model Proses Bisnis SDM
28. 22 [STMIK Dipanegara Makassar]
BAB IV
LINGKUNGAN MODEL PROSES BISNIS
A. REA (Resource – Events - Agents)
Menurut Romney dan Steinbart ( 2000: 184 ) model
Resource Event dan Agent (REA) adalah suatu alat pemodelan
konseptual yang khusus dirancang untuk melengkapi struktur
dalam perancangan database SIA.
a) Pendekatan REA
Seperti yang kita ketahui, dalam pemodelan sistem
informasi akuntansi ada salah satunya menggunakan model
REA (resource event agent). Pendekatan REA membahas
mengenai kebutuhan informasi yang berubah dalam
manajemen modern, keterbatasan akuntansi tradisional
dalam memenuhi kebutuhan tersebut dan REA sebagai
potensi solusi. REA harus mendukung seluruh kebutuhan
sistem informasi kepada semua pengguna di dalam suatu
organisasi.
b) Model REA
Model REA merupakan suatu kerangka kerja akuntansi
alternative untuk pemodelan sumber daya peristiwa dan
pelaku perusahaan yang sangat penting serta hubungan
diantara para karyawan mereka. Pemodelan data REA tidak
meliputi berbagai elemen akuntansi tradisional,seperti
jurnal, buku besar, daftar akun, dan akuntansi pembukuan
berpasangan (debit-kredit).
29. [Informasi & Proses Bisnis] 23
c) Elemen Dalam Model REA
- Sumber Daya (resource)
Sumber daya (resource) dalam definisi modern
sebagai objek yang jarang dan dibawah objek
pengendalian perusahaan, REA berkaitan dengan
perencanaan, evaluasi, dan pengendalian peristiwa,
berbagai sumber daya dalam model REA akan meliputi
lokasi tempat brbagai peristiwa sikifikan terjadi, seperti
mesin kas, record persediaan dan bagian pencatatan
permintaan. Berbeda dengan model tradisional yang
tidak meliputi apapun yang dapat diturunkan dari data
lainya,seperti piutang usaha,yang merupakan record
historis yang hanya digumakan untuk menyimpan dan
mentransmisikan data.
- Kegiatan
Kegiatan (event) ekonomi adalah berbagai
perubahan didalam sumber daya yang dipengaruhi oleh
fenomena. Kegiatan berupa hasil dari berbagai
aktivitas atau juga kejadian-kejadian seperti
perdagangan, produksi,konsumsi, dan distribusi.
Kegiatan ekonomi adalah berbagai informasi yang
sangat penting untuk sistem informasi dan harus
diterima dengan sangat jelas untuk dapat
terbentukknya basis data yang lengkap. Didalam REA
ada beberapa kelas kegiatan yaitu:
Kegiatan Operasi(Apa yang terjadi)
30. 24 [STMIK Dipanegara Makassar]
Kegiatan Informasi(Apa yang dicatat)
Kegiatan Manajemen(Apa yang dolakukan
sebagai hasil)
Dari ketiga jenis kelas kegiatan ini tidak semuanya
termasuk dalam model REA akan tetapi hanya satu
kelas saja yang termasuk yaitu KEGIATAN
OPERASI.
Menurut Julie Smith David “Kegiatan ialah berbagai
aktivitas bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan
perusahaan untuk tujuan perencanaandan
pengendalian”.
- Pelaku
Pelaku (agent) ekonomi adalah entitas jenis ketiga
dalam model REA. Pelaku adalah sekelompok orang
yang termasuk dalam kegiatan atau kejadian yang
informasinya didapatkan untuk tujuan perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi.
d) Pola Dasar REA (Basic REA Template)
Model data REA menetapkan pola dasar tentang
bagaimana sumber daya, kegiatan, dan pelaku harus
berhubungan satu dengan yang lainnya. Kegiatan seperti
penjualan barang dagangan yang merubah jumlah suatu
sumber daya yang dihubungkan ke sumber daya itu sendiri
melalui hubungan yang disebut dengan hubungan arus
barang (stock flow relationship). Pelaku internal adalah
pegawai yang bertanggungjawab atas sumber daya yang
31. [Informasi & Proses Bisnis] 25
dipengaruhi oleh kegiatan tersebut sedangkan pelaku
eksternal adalah pihak luar dalam transaksi tersebut.
e) Keuntungan Model REA
- Operasional lebih efisien, Perusahaan yang
menggunakan pendekatan REA dapat merasakan
peningkatan efisiensi operasional dalam tiga hal :
Pendekatan REA untuk pemodelan proses bisnis
akan membantu para menajer mengidentifikasi
berbagai aktivitas yang tidak bernilai tambah
yang dapat dihilangkan dari operasional.
Penyimpanan data keuangan dan nonkeuangan
dalam basis data terpusat yang sama dapat
mengurangi kebutuhan akan berbagai prosedur
pengumpulan, penyimpanan dan pemeliharaan
data.
Penyimpanan data keuangan dan nonkeuangan
berbagai kegiatan bisnis dalam bentuk yang
terperinci akan memungkinkan adanya dukungan
untuk keputusan manajemen yang lebih luas
cakupannya.
- Peningkatan produktifitas, peningkatan efisiensi
operasional dari tiap bagian melalui penghilangan
aktivitas yang tidak mempunyai nilai tambah akan
mengasilkan kapasitas lebih. Kapasitas tambahan ini
dapat diarahkan kembali untuk peningkatan
produktivitas keseluruhan perusahaan.
32. 26 [STMIK Dipanegara Makassar]
- Keunggulan kompetitif, dengan mendukung tampilan
untuk banyak pengguna, model REA memberikan para
manajer informasi yang lebih relevan, tepat waktu, dan
akurat. Hal ini akan ada pelayanan pelanggan yang
lebih baik, kualitas produk yang lebih tinggi, serta
proses produksi yang lebih efisien.
f) Contoh REA
a) Contoh Diagram REA/Pola Dasar REA
B. ERD (Entity Relationship Diagram)
I. Model ERD (Entity Relationship Diagram)
Dalam proses bisnis selain menggunakan REA, juga
digunakan ERD (entity relationship diagram) dalam
membuat sistem basis data. Entity Relationship (ER) itu
sendiri merupakan salah satu metode pemodelan basis data
yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual
33. [Informasi & Proses Bisnis] 27
untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem
seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya
bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model
ER disebut ERD (entity relationship diagram).
II. Elemen - Elemen ERD
ERD mempunyai beberapa elemen-elemen, yaitu :
Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat
digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan
sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata
(eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu
yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas
yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat
merupakan entitas yang tidak memiliki
ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya
entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan
entitas yang kemunculannya tergantung pada
keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian
karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam
bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi
kunci entitas atau key yang diberi garis bawah.
Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya
hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari
kumpulan (himpunan) entitas yang berbeda.
Penghubung antara kumpulan (himpunan) relasi
34. 28 [STMIK Dipanegara Makassar]
dengan kumpulan (himpunan) entitas dan kumpulan
entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.
Cardinality, Hubungan kardinalitas menunjukkan
berapa banyak kejadian pada suatu entitas dalam
suatu hubungan yang dapat dihubungkan dengan satu
kejadian dari entitas lain dalam hubungan tersebut.
Terdapat tiga macam relasi kardinalitas di dalam
ERD ;
Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas
A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota
entitas B, begitu pula sebaliknya.
Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota
entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari
satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas
A dapat berhubungan dengan banyak kumpulan
(himpunan) entitas dengan kumpulan (himpunan)
entitas B dan begitu pula sebaliknya.
Panel A : hubungan satu ke satu (1:1)
35. [Informasi & Proses Bisnis] 29
III. Manfaat ERD
Menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai
hubungan antar relasi.
Memodelkan struktur data dan hubungan antar data
untuk menggambarkannya digunakan beberapa
notasi dan symbol.
IV. Tujuan ERD :
Menentukan Entitas yaitu menentukan peran ,
kejadian , lokasi , hal nyata dan konsep , dimana
penggunaan untuk menyimpan data.
Menentukan relasi yaitu Menentukan hubungan
antar pasangan entitas menggunakan matriks relasi.
Gambar ERD sementara yaitu entitas di gambarkan
dengan kotak dan relasi di gambarkan dengan garis.
36. 30 [STMIK Dipanegara Makassar]
Isi kardinalitas yaitu menentukan jumlah kejadian
satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang
berhubungan.
Menetukan atribut yaitu menentukan field-field
yang di perlukan system.
V. Contoh kasus ER
Kasus yang dipilih adalah :
Sistem Informasi Nilai Siswa (SINIS) pada Sekolah
Menengah Pertama.
PENENTUAN ENTITAS SINIS membutuhkan 4 entitas
utama, yaitu :
1. Entitas Siswa Yang berisi : NIS (Nomor Induk Siswa
sebagai Primary Key) dan nm_siswa (nama siswa).
2. Entitas MatPel (Mata Pelajaran) Yang berisi :
id_MatPel (id mata pelajaran sebagai Primary Key) dan
nm_MatPel (nama mata pelajaran).
3. Entitas Kelas Yang berisi : id_Kelas (id kelas sebagai
Primary Key) dan nm_Kelas (nama kelas).
Entitas Guru Yang berisi : id_Guru (id guru sebagai
Primary Key) dan nm_Guru (nama guru).
C. FLOWCHART (BAGAN ALUR)
a) Pendekatan Flowchart
Flowchart atau bagan alur merupakan sebuah metode
untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah
(prosedur) secara grafik dengan simbol-simbol standar yang
37. [Informasi & Proses Bisnis] 31
mudah dipahami. Flowchart menolong analis dan
programmer untuk menyelesaikan masalah ke dalam bagian-
bagian yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis
alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart
juga merupakan suatu gambar atau bagan yang
memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta
instruksinya. Gambaran flowchart ini dinyatakan dengan
simbol. Setiap simbol menggambarkan proses tertentu.
Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan
garis penghubung.
Flowchart disusun dengan simbol-simbol sebagai alat
bantu terjadinya proses di dalam program. Flowchart
merupakan gambaran dari hasil pemikiran dalam
menganalisa suatu masalah dengan komputer. Jadi,
flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu
pemrogram dengan pemrogram lainnya. Tetapi secara garis
besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga bagian
utama, yaitu input berupa bahan mentah, proses pengolahan
dan output berupa bahan jadi.
Sedangkan untuk mengolah data dengan komputer,
urutan dasar untuk penyelesaian suatu masalah adalah
sebagai berikut :
START: berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang
diperlukan sebelum menangani pemecahan masalah.
READ: berisi instruksi untuk membaca data dari suatu
peralatan input.
38. 32 [STMIK Dipanegara Makassar]
PROCESS: berisi kegiatan yang berkaitan dengan
pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
WRITE: berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan
ke perlatan output.
END: mengakhiri kegiatan pengolahan.
Tujuan penggunaan flowchart ini adalah untuk
menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara
sederhana, terpisah, rapi dan jelas dengan menggunakan
simbol-simbol standar yang ada.
b) Langkah-Langkah Dalam Membuat Flowchart
Langkah-langkah dalam membuat flowchart:
1. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara
hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh
pembacanya.
2. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan
secara jelas.
3. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan
menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan menghitung
pajak penjualan.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan
yang benar.
5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang
digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas
39. [Informasi & Proses Bisnis] 33
yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada
flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan
dan percabangannya diletakan pada halaman yang
terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya
tidak berkaitan dengan sistem.
Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
c) Simbol Dalam Flowchart
Berikut ini adalah simbol-simbol standar flowchart :
Input/output dan processing symbols
Symbol input/output, menyatakan proses input/output
tanpa yergantung jenis peralatannya.
Symbol punched card, menyatakan input berasal dari
kartu atau output yang ditulis ke kartu.
Symbol magnetic tape, menyatakan input berasal dari
pita magnetis atau output disimpan ke pita magnetis.
Symbol disk storage, menyatakan input berasal dari
disk atau output disimpan ke disk.
Symbol document, mencetak keluaran dalam bentuk
dokumen melalui printer.
Symbol display, mencetak keluaran dalam layar
monitor.
Disk magnetic, data disimpan secara permanen
didalam disk magnetic. Digunakan sebagai master file
dan data base.
40. 34 [STMIK Dipanegara Makassar]
d) Manfaat Penggunaan Flowchart
Pengguna akan membiasakan diri berfikir sistematis.
Dapat menemukan bagian yang valid.
Akan lebih mudah dipahami oleh pengguna, sehingga
tidak menimbulkan kesalahan dalam penggunaannya.
Dengan flowchart pengguna akan lebih mudah
memeriksa system dan sebagainya.
Dan akan terstruktur disetiap bagiannya.
B. DATA FLOW DIAGRAM
a) Definisi Diagram Arus Data (Data Flow Diagram – DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat pada
metode pengembangan sebuah system yang tersturuktur.
DFD menggunakan notasi atau komponen sebuah sistem
guna untuk menggambarkan arus data system tersebut.
41. [Informasi & Proses Bisnis] 35
BAB V
ALOKASI SUMBER DAYA
A. Pengertian Alokasi Sumber Daya
Alokasi sumber daya adalah penyerahan sumber daya yang
tersedia untuk berbagai penggunaan. Dalam konteks ekonomi
secara keseluruhan, sumber daya bisa dialokasikan dengan
berbagai cara, seperti perencanaan pasar atau sentral. Dalam
manajemen proyek, alokasi sumber daya atau manajemen
sumber daya adalah suatu aktivitas terskedul dan sumber daya
yang dibutuhkan oleh aktivitas tersebut sementara
mempertimbangkan ketersediaan sumber daya dan waktu
proyek.
Dalam ilmu ekonomi, area dari finansial publik
berhubungan dengan tiga area luas: stabilisasi ekonomi makro,
distribusi pendapatan dan kemakmuran, dan alokasi sumber
daya. Kebanyakan dari studi alokasi sumber daya adalah
ditujukan untuk mencari kondisi di bawah yang mana
mekanisme khas dari alokasi sumber daya mengarah kepada
hasil Pareto yang efisien, yang mana tidak ada situasi dari suatu
pihak yang dapat ditingkatkan tanpa mengorbankan pihak
lainnya.
Dalam perencanaan strategis, alokasi sumber daya adalah
suatu rencana untuk menggunakan sumber daya yang tersedia,
contohnya sumber daya manusia, khususnya dalam jangka
waktu dekat, untuk meraih tujuan untuk masa depan. Ini adalah
42. 36 [STMIK Dipanegara Makassar]
suatu proses dari alokasi sumber daya yang langka diantara
berbagai proyek atau unit bisnis.
Ada sejumlah pendekatan untuk memecahkan masalah
alokasi sumber daya, diantaranya sumber daya dapat
dialokasikan menggunakan pendekatan manual, pendekatan
algoritma, atau kombinasi dari keduanya.
Mungkin ada mekanisme tidak terduga seperti peringkat
prioritas dari poin-poin yang dikecualikan dari rencana,
menunjukkan poin-poin yang mana untuk didanai jika lebih
banyak sumber daya menjadi tersedia dan peringkat prioritas
dari beberapa poin yang dimasukkan ke dalam rencana,
menunjukkan poin-poin mana yang harus dikorbankan jika total
pendanaan harus dikurangi.
B. Manfaat Pengembangan
Makmur (2009) mendefinisikan pemahaman tentang
pengertian manajemen sumber daya manusia, yaitu merupakan
suatu proses kegiatan yang menangani berbagai masalah pada
sebuah organisasi baik yang dibentuk oleh pemerintah maupun
yang dibentuk oleh swasta.
Hakikat statejik pemanfaatan sumber daya manusia, antara
lain yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Menciptakan kedisiplinan. Kegagalan aktivitas
manajemen sebenarnya kalau dicermati secara mendalam
sesungguhnya disebabakan oleh ketidak disiplin
manusianya. Kesadaran dan ketaatan manusia terhadap
peraturan yang ditetapkan manajemen sesungguhnya juga
43. [Informasi & Proses Bisnis] 37
bagian dari pemikiran dan tindakan stratejik yang dapat
memberikan hasil pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
oleh manajemen tersebut.
b) Melukiskan hakekat realita. Dalam pengembangan
pemanfaatan sumber daya manusia sebagai bagian
manajemen seharusnya memberikan gambaran yang
sesuai dengan keadaan atau dengan kata lain realitanya
baik yang berkaitan tentang sumber daya manusia, maupun
sumber daya lainnya dalam sebuah manajemen agar
stratejik yang akan ditetapkan itu tidak mengalami
permasalahan dalam pelaksanaannya.
c) Menetukan batas-batas kewenangan. Dalam rangka
memberikan kepastian dan kejelasan pekerjaan setiap
manusia dalam sebuah manajemen harus mengetahui
sejauh mana batas-batas kewenangan artinya bagian mana
yang bias dilakukan dan bagian mana pula yang tidak bisa
dilakukan sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan.
Batasan yang dapat atau dilarang dilakukan setiap manusia
sebagai anggota manajemen harus digambarkan secara
jelas dan tegas.
d) Keberanian bertindak spekulatif. Keberanian dalam
melakukan tindakan spekulatif yang didasarkan pada
pertimbangan, pemikiran, dan perhitungan yang matang
akan dapat menciptakan stratejik dalam kaitannya dalam
pemanfaatan sumber daya manusia dalam manajemen.
Keberanian spekulatif yang tidak didasari pada
44. 38 [STMIK Dipanegara Makassar]
perhitungan, pertimbangan, dan pemikiran yang matang
akan sangat menciptakan kelemahan dan kerugian pihak
manajemen.
e) Melakukan penyelidikan secara kritis. Manusia sebagai
anggota manajemen tertentu memang senantiasa
diharapkan melakukan sesuatu penyelidikan yang sifatnya
kritis dan disertai pola pemikiran dan tindaka rasional,
akan memberikan hasil yang lebih maksimal baik untuk
mencitakan kekuatan manajemen itu sendiri maupun untuk
mewujudkan kesejahteraan para anggotanya pada
khususnya maupun anggota masyarakat pada umumnya.
C. Tahapan Perencanaan
Proses perencanaan sumber daya manusia adalah suatu
proses analisa dan simulasi kebutuhan SDM sesuai dengan data
rekapitulasi kekuatan SDM yang dimiliki oleh organisasi,
dikaitkan dengan rencana pengembangan aktivitas department
di masa mendatang.
Menurut Jackson dan Schuler (1990), perencanaan sumber
daya manusia yang tepat membutuhkan langkah-langkah
tertentu berkaitan dengan aktivitas perencanaan sumber daya
manusia menuju organisasi modern. Langkah-langkah tersebut
meliputi:
a) Pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan
permintaan maupun persediaan sumber daya manusia yang
diekspektasikan bagi perencanaan bisnis masa depan.
45. [Informasi & Proses Bisnis] 39
b) Mengembangkan tujuan perencanaan sumber daya
manusia.
c) Merancang dan mengimplementasikan program-program
yang dapat memudahkan organisasi untuk pencapaian
tujuan perencanaan sumber daya manusia.
d) Mengawasi dan mengevaluasi program-program yang
berjalan.
Sementara itu pendekatan yang digunakan dalam
merencanakan sumber daya manusia adalah dengan action
driven, yang memudahkan organisasi untuk menfokuskan
bagian tertentu dengan lebih akurat, daripada melakukan
perhitungan numerik dengan angka yang besar untuk seluruh
bagian organisasi.
D. Kesenjangan Dalam Perencanaan
Dalam perencanaan SDM tidaklah semudah apa yang
dibayangkan, kendati telah ada perhitungan dan pertimbangan
berdasarkan kecenderungan dan data yang tersedia, tapi
kemelencengan bisa saja terjadi. Hal ini wajar karena selain
adanya dinamika organisasi juga adanya perubahan faktor
lingkungan, kebijakan yang tidak diantisipasi sebelumnya.
Proses perencanaan sering tidak berjalan sebagaimana mestinya,
karena kebijakan perencanaan tidak dibuat secara detil,
sehingga terjadi kesenjangan antara kebijakan sebelumnya
dengan aspek teknis operasional secara empiris.
Persoalan yang dihadapi dalam perencanaan sumber daya
manusia dalam pengembangan dan implementasinya dari
46. 40 [STMIK Dipanegara Makassar]
strategi sumber daya manusia dapat dikelompokkan ke dalam
empat permasalahan (Rothwell, 1995):
a) Pertama, perencanaan menjadi suatu problema yang dirasa
tidak bermanfaat karena adanya perubahan pada
lingkungan eksternal organisasi, meskipun nampak adanya
peningkatan kebutuhan bagi perencanaan.
b) Kedua, realitas dan bergesernya kaleidoskop prioritas
kebijakan dan strategi yang ditentukan oleh keterlibatan
interes group yang memiliki power.
c) Ketiga, kelompok faktor-faktor yang berkaitan dengan
sifat manajemen dan keterampilan serta kemampuan
manajer yang memiliki preferensi bagi adatasi pragmatic
di luar konseptualisasi, dan rasa ketidak percayaan
terhadap teori atau perencanaan, yang dapat disebabkan
oleh kurangnya data, kurangnya pengertian manajemen
lini, dan kurangnya rencana korporasi.
d) Keempat, pendekatan teoritik konseptual yang dilakukan
dalam pengujian kematangan perencanaan sumber daya
manusia sangat idealistik dan preskriptif, di sisi lain tidak
memenuhi realita organisasi dan cara manajer mengatasi
masalah-masalah spesifik.
Permasalahan tersebut merupakan sebuah resiko yang perlu
adanya antisipasi dengan menerapkan aspek fleksibilitas,
manakala terjadi kesenjangan di lapangan. Namun sedapat
mungkin manajer telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi
secara cermat setiap perkembangan yang terjadi, karena pada
47. [Informasi & Proses Bisnis] 41
dasarnya sebuah bangunan perencanan SDM tidak harus
dibongkar secara mendasar, jika ada kekurangan dan
kelemahan, tentu ada upaya mengatasi jalan keluar yang terbaik.
Oleh karena itu diperlukan analisis terhadap perencanaan yang
dibuat dengan menerapkan analisisSWOT.
E. Implementasi Perencanaan
Pemilihan teknik merupakan starting point dalam
melaksanakan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan
gaya manajeral, nilai dan budaya secara keseluruhan. Beberapa
teknik perencanaan sumber daya manusia (Nursanti, 2002:61)
dapat diimplementasikan dalam proses rekrutmen dan
perencanaan karir.
a) Rekrutmen
Identifikasi kemungkinan ketidakcocokan
antara supply dan demand serta penyesuaian melalui
rekrutmen, sebelumnya dilihat sebagai alasan
perencanaan manpower tradisional. Oleh karena itu
diperlukan pendekatan baru yang mempertimbangkan
kombinasi kompetensi karyawan melalui pengetahuan,
keterampilan dan sikap dan pengalaman yang dimiliki.
Perencanaan MSDM dapat dijadikan petunjuk dan
memberikan wawasan masa yang akan datang bagi orang-
orang yang diperlukan untuk ,enyampaikan produkproduk
inovatif atau pelayanan berkualitas yang difokuskan melalui
strategi bisnis dalam proses rekrutmen.
b) Perencanaan Karir
48. 42 [STMIK Dipanegara Makassar]
Hal ini membutuhkan pengertian proses-proses yang
diintegrasikan pada karekteristik individual dan preferensi
dengan implikasinya pada budaya organisasi, nilai dan gaya,
strategi bisnis dan panduan, struktur organisasi dan
perubahan, sistem reward, penelitian dan sistem
pengembangan, serat penilaian dan sistem promosi.
Beberapa organisasi dewasa ini menekankan pada tanggung
jawab individual bagi pengembangan karir masing-masing.
Sistem mentoring formal maupun informal diperkenalkan
untuk membantu pencapaian pengembangan karir. Seberapa
jauh fleksibelitas dan efisiensi organisasi ditentukan oleh
kebijakan pemerintah, baik fiscal maupun pasar tenaga
kerja.
c) Evaluasi Perencanaan SDM
Perencana sumber daya manusia dapat digunakan
sebagai indikator kesesuaian antara supply dan demand bagi
sejumlah orang-orang yang ada dalam organisasi dengan
keterampilan yang sesuai : perencanaan sumber daya
manusia juga berguna sebagai “early warning” organisasi
terhadap implikasi strategi bisnis bagi pengembangan
sumber daya manusia dengan melakukan audit terhadap
SDM. Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam evaluasi
perencanaan sumber daya manusia meliputi :
1. Audit sederhana terhadap sasaran apaqkah memenuhi
tujuan, kekosongan terisi, biaya berkurang, dan
sebagainya. Sedangkan tingkat audit tergantung pada
49. [Informasi & Proses Bisnis] 43
tujuan organisasi dan seberapa jauh analisis terhadap
keberhasilan maupun penyimpangan dapat dilakukan.
2. Evaluasi sebagai bagian dari tinjauan prosedur
organisasi lain sesuai standar penggunaan:
rosedur total kualitas; perlu bagi kebutu8han
pengawasan dan dapat menggambarkan atensi bagi
ketidakcukupan SDM
Prosedur investasi manusia; perlu pengawasan bagi
hasil pelatihan terhadap analisis kebutuhan
pelatihan bagi seluruh karyawan berbasis
kontinyuitas.
Pendekatan analitis bagi utilisasi sumber daya
manusia dan pengawasan hasil
Evaluasi sebagai bagian dari audit komunikasi
generalv atau survai sikap karyawan
Dimasukkannya hal-hal berikut sebagai bagian
audit yang lebih luas atau tinjauan fungsi SDM :
- Nilai tambah yang diperoleh organisasi,
misalnya dalam mengembangkan manusia
atau pengurangan perpindahan tenaga kerja.
- Dalam pemenuhan target departemen sumber
daya manusia atau penetapan fungsi
- Dalam pengwasan pencapaian “equal
opportunity target” dalam hal gender atau ras.
- Sebagai bagian bentuk internal atau
eksternal bench-marking komporasi dari
50. 44 [STMIK Dipanegara Makassar]
perencanaan sumber daya manusia yang
digunakan dan outcomes dalam bagian lain di
organisasi yang sama
Melakukan review atas penilaian individu.
Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa tujuan
perencanaan sumber daya manusia adalah memastikan bahwa
orang yang tepat berada pada tempat dan waktu yang tepat,
sehingga hal tersebut harus disesuaikan dengan rencana organisasi
secara menyeluruh. Salah satu hasil evaluasi penerapan program
jangka panjang dapat ditujukan bagi perencanaan program sukses.
51. [Informasi & Proses Bisnis] 45
BAB V
CONTOH KASUS
A. Aturan Proses Bisnis
Dalam contoh ini, aturan ini didasarkan pada proses
penjualan peluang dan tidak terikat pada tahap
tertentu.TINDAKAN menyatakan bahwa bidang akun harus
ditampilkan pada formulir sebagai bidang yang diperlukan.
Dalam KONDISI JIKA... MAKA, pilih proses bisnis,
dan kemudian dalam daftar drop-down jenis, pilih nilai. Dalam
daftar nilai, proses penjualan peluangditampilkan, yang
merupakan nilai default untuk pilihan proses bisnis.
52. 46 [STMIK Dipanegara Makassar]
B. Model REA
Model REA adalah suatu alat pemodelan konseptual yang
khusus dirancang untuk melengkapi struktur dalam perancangan
database SIA. Dalam model REA ditentukan: entity apa yang
harus disertakan dalam database SIA dan bagaimana susunan
hubungan antara entity dalam database SIA. Tipe entity dalam
model REA dibedakan dalam tiga kategori, yaitu: Resources,
Events, dan Agents. Contoh resources adalah kas, inventaris,
peralatan, persediaan, gudang, pabrik, dan tanah. Contoh events
aktivitas penjualan akan mengurangi persediaan dan aktivitas
penerimaan kas akan menambah jumlah kas.
Sedangkan Contoh agent adalah pengawai, pelanggan,
dan pemasok. Setiap entity event dihubungkan dengan entity
resources yang berpengaruh secara langsung atau tidak
langsung. Setiap entity event juga dihubungkan dengan dua
entity agent. Internal agent adalah pegawai yang bertanggung
jawab pada resources yang terlibat dalam event. Sedangkan
external agent adalah pihak luar yang berhubungan dengan
transaksi. Menunjukkan event yang mengubah jumlah
resource dihubungkan dengan hubungan give-to-get ke event
lain yang juga mengubah jumlah resources. Hubungan give-
to-get mencerminkan prinsip dasar bisnis dimana organisasi
yang menggunakan resources dalam aktivitas diharapkan dapat
mengubah resource yang lain. Contoh kasus proses pembuatan
database pencatatan keuangan sebuah depertemenstore dengan
menggunakan REA.
53. [Informasi & Proses Bisnis] 47
C. Flowchart
kantor dari depan
Di atas terdapat flowchart penjualan tunai. Supaya
karyawan tidak memiliki kesempatan untuk melakukan kecurangan
(fraud), maka sebaiknya penjualan tunai dilakukan oleh paling tidak
2 orang karyawan. Karyawan pertama bertugas sebagai pramuniaga.
Sedangkan karyawan kedua bertanggung jawab untuk menerima kas
dari pelanggan (kasir). Bagian pengambilan barang dapat dirangkap
oleh karyawan pertama.
54. 48 [STMIK Dipanegara Makassar]
Faktur penjualan tunai cukup dibuat rangkap dua.
Pramuniaga akan menyiapkan faktur dua lembar dan menyerahkan
faktur ke pelanggan. Pelanggan membawa faktur ke kasir dan
membayar. Kasir menerima kas, dan mencap lunas kedua lembar
faktur. Kedua lembar faktur dibawa oleh konsumen ke pramuniaga
untuk mengambil barang. Pramuniaga mencap "telah diambil" pada
kedua faktur tersebut. Faktur lembar pertama diserahkan ke
konsumen sebagai bukti konsumen telah lunas membayar. Faktur
lembar kedua diarsip pramuniaga.
Sore hari, total faktur lembar kedua dari penjualan
sepanjang hari harusnya cocok dengan saldo kas yang ada di tangan
kasir. Total kas dan seluruh faktur akan diserahkan ke pemilik toko
pada saat toko telah tutup.
D. Alokasi Sumber Daya
Pelaksanaan suatu proyek pd umumnya terdiri dari
beberapa aktifitas yang membentuk jaringan kerja (network),
dimana semua aktifitas tsb memerlukan waktu, biaya dan
sumber-sumber daya. Penggunaan sumber-sumber daya
tersebut apabila tidak diatur alokasinya akan mengakibatkan
penggunaan sumber daya yang tidak efisien atau bisa juga
mempengaruhi lintasan kritis dari network yang sudah dibuat.
56. 50 [STMIK Dipanegara Makassar]
BAB VI
KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan
Mempelajari bisnis berarti mempelajari cara mengelola
kebutuhan dan keinginan yang tak terbatas dengan sumber
daya yang terbatas.
Analisa atau Analisis adalah kajian yang dilaksanakan
terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa
tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan
laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti
kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa
kandungan suatu zat dalam cuplikan.Menurut kamus besar
bahasa bahasa indonesia analisa atau analisis adalah
penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb)
untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab,
duduk perkaranya, dsb). Dari berbagai pengertian tersebut
dapat kita beri kesimpulan bahwa analisa adalah suatu
kegiatan mengkaji,meneliti, atau mengamati sesuatu yang
bertujuan untuk memahami dan memperdalam sesuatu
berdasarkan keadaan yang sebenarnya.
Menurut kamus besar bahasa indonesia proses adalah
runtunan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan
sesuatu. Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian
yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin
menggunakan waktu, ruang keahlian atau sumber
daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Dari
57. [Informasi & Proses Bisnis] 51
pengertian diatas dapat kita memberikan kesimpulan bahwa
proses adalah suatu urutan kegiatan atau kejadian yang
saling berhubungan atau terkait satu sama lain yang terjadi
dengan sendirinya atau direncanakan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan atau permasalahan dan atau untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
B. Saran
Dari pembahasan dan penjelasan diatas maka kami ingin
memberikan beberapa saran sebagai alternatif pemikiran yang
dapat dijadikan masukan yang nantinya akan sangat berguna
bagi teman teman yang ingin mengembangkan suatu bisnis dan
untuk mendukung kelancaran sistem, antara lain :
Untuk dapat mengoptomalkan sistem proses bisnis ini
diperlukan dukungan dari semua pihak terutama sumber
daya manusia yang terlibat langsung sehingga kualitas
sumber daya manusia perlu ditingkatkan melalui pelatihan
maupun kursus.
58. 52 [STMIK Dipanegara Makassar]
Daftar Pustaka
Wiegers, K. E. (2009). Software Requirements (2nd ed.). USA:
Microsoft Press.
Jogiyanto,HM. 2005.Analisa dan Disain Sistem Informasi
Terstruktur.Yogyakarta : Penerbit Andi.
http://kamusbisnis.com
https://id.wikipedia.org/wiki/
https://www.academia.edu/4610154/MAKALAH_APSI
http://widuri.raharja.info/index.php?title=Analisa_Proses_Bisnis