Pemeriksaan aktiva tetap bertujuan untuk memastikan bahwa aktiva tetap perusahaan dicatat dan disajikan sesuai standar akuntansi, dengan melakukan pemeriksaan terhadap penambahan, pengurangan, penyusutan, dan penyajian aktiva tetap di laporan keuangan perusahaan. Prosedur pemeriksaan mencakup pembukuan, bukti fisik, perhitungan penyusutan, serta kebijakan perusahaan terkait aktiva tet
Dokumen tersebut membahas akuntansi komparatif di beberapa negara Eropa seperti Prancis, Jerman, Republik Ceko, Belanda, dan Inggris. Secara umum dijelaskan regulasi dan pelaksanaan standar akuntansi, persyaratan pelaporan keuangan, serta pengukuran akuntansi yang berlaku di masing-masing negara.
Dokumen ini membahas sejarah akuntansi dari masa lalu hingga masa kini, meliputi perkembangan di Mesir Kuno, Mesopotamia, Yunani Kuno, Romawi Kuno, Cina, Inggris, dan Amerika. Juga dibahas mengenai perkembangan prinsip akuntansi di Amerika Serikat dan peran lembaga seperti SEC dalam pengaturan praktik akuntansi."
Dokumen tersebut membahas tentang Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Papers) yang merupakan dokumentasi prosedur audit dan temuan yang dikumpulkan auditor dalam menjalankan pemeriksaan untuk mendukung opini audit dan memenuhi standar profesi."
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam konstruksi teori akuntansi, yaitu pendekatan pragmatis, sintaktis dan semantik, normatif, serta positif. Pendekatan pragmatis berfokus pada pengaruh laporan akuntansi terhadap pengambilan keputusan, sedangkan pendekatan sintaktis dan semantik berkaitan dengan interpretasi teori akuntansi historis berdasarkan logika dan hubungan antara konsep dengan simbolnya. Teori normatif menj
Pemeriksaan aktiva tetap bertujuan untuk memastikan bahwa aktiva tetap perusahaan dicatat dan disajikan sesuai standar akuntansi, dengan melakukan pemeriksaan terhadap penambahan, pengurangan, penyusutan, dan penyajian aktiva tetap di laporan keuangan perusahaan. Prosedur pemeriksaan mencakup pembukuan, bukti fisik, perhitungan penyusutan, serta kebijakan perusahaan terkait aktiva tet
Dokumen tersebut membahas akuntansi komparatif di beberapa negara Eropa seperti Prancis, Jerman, Republik Ceko, Belanda, dan Inggris. Secara umum dijelaskan regulasi dan pelaksanaan standar akuntansi, persyaratan pelaporan keuangan, serta pengukuran akuntansi yang berlaku di masing-masing negara.
Dokumen ini membahas sejarah akuntansi dari masa lalu hingga masa kini, meliputi perkembangan di Mesir Kuno, Mesopotamia, Yunani Kuno, Romawi Kuno, Cina, Inggris, dan Amerika. Juga dibahas mengenai perkembangan prinsip akuntansi di Amerika Serikat dan peran lembaga seperti SEC dalam pengaturan praktik akuntansi."
Dokumen tersebut membahas tentang Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Papers) yang merupakan dokumentasi prosedur audit dan temuan yang dikumpulkan auditor dalam menjalankan pemeriksaan untuk mendukung opini audit dan memenuhi standar profesi."
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam konstruksi teori akuntansi, yaitu pendekatan pragmatis, sintaktis dan semantik, normatif, serta positif. Pendekatan pragmatis berfokus pada pengaruh laporan akuntansi terhadap pengambilan keputusan, sedangkan pendekatan sintaktis dan semantik berkaitan dengan interpretasi teori akuntansi historis berdasarkan logika dan hubungan antara konsep dengan simbolnya. Teori normatif menj
Sarbanes-Oxley Act adalah undang-undang federal Amerika Serikat yang ditetapkan pada 2002 sebagai respons atas berbagai skandal besar perusahaan seperti Enron dan Worldcom, yang menetapkan standar baru untuk tata kelola perusahaan dan pelaporan keuangan perusahaan publik.
Here are the key points regarding the presentation of noncontrolling interest in PT Digdaya's consolidated financial statements:
1. PT Digdaya owns 70% of PT Buana. Therefore, the noncontrolling interest represents the 30% that PT Digdaya does not own.
2. In the consolidated balance sheet, the noncontrolling interest should be presented as a separate component of equity, distinct from the equity attributable to the parent (PT Digdaya).
3. In the consolidated income statement, net income should be separated into "net income attributable to the parent" and "net income attributable to noncontrolling interest."
4. The net income attributable to noncontrolling interest represents 30% of
Dokumen tersebut membahas mengenai pengauditan siklus pendapatan perusahaan yang mencakup penjualan kredit, penagihan piutang, penyesuaian penjualan, tujuan audit, materialitas, risiko bawaan, strategi audit, aktivitas pengendalian transaksi penjualan kredit dan penerimaan kas, penyesuaian penjualan, serta pengujian substantif piutang dan kas.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
Dokumen tersebut membahas pengertian pengendalian intern menurut beberapa sumber, komponen-komponen pengendalian intern, hubungan pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor, dan cara melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang subsequent events dan penyelesaian pemeriksaan audit. Subsequent events adalah peristiwa setelah tanggal laporan keuangan yang mempengaruhi laporan tersebut. Pemeriksaan subsequent events bertujuan untuk menentukan penyesuaian atau pengungkapan yang diperlukan. Beberapa langkah penyelesaian pemeriksaan audit meliputi mereview hasil audit, menyetujui penyesuaian, menyusun laporan audit, dan memperoleh
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus investasi dan pendanaan. Siklus investasi meliputi kegiatan yang berkaitan dengan kepemilikan surat berharga perusahaan lain, sedangkan siklus pendanaan meliputi pengeluaran surat berharga seperti saham dan obligasi oleh perusahaan. Tujuan audit untuk kedua siklus adalah memperoleh bukti tentang asersi-asersi laporan keuangan seperti keberadaan, kelengkapan
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASIEllvinna Marikar
Dokumen tersebut membahas perkembangan dan klasifikasi sistem akuntansi internasional. Sistem akuntansi berkembang sejalan dengan industrialisasi dan membutuhkan analisis biaya. Ada empat pendekatan perkembangan akuntansi yaitu berdasarkan makroekonomi, mikroekonomi, disiplin independen, dan yang seragam. Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan atau secara empiris.
Overload Standard Akuntansi (Teori Akuntansi)Dyah A Fitria
Dokumen tersebut membahas tentang overload standar akuntansi yang diakibatkan oleh semakin kompleksnya aktivitas bisnis perusahaan yang menyebabkan standar akuntansi yang dikeluarkan juga menjadi semakin kompleks dan membebani perusahaan khususnya perusahaan kecil dalam penyajian laporan keuangannya.
Teori akuntansi merupakan penalaran logis yang memberikan kerangka acuan untuk menilai dan mengembangkan praktik akuntansi. Terdapat tiga tingkatan teori yaitu sintaksis, interpretasional, dan perilaku. Pendekatan deduktif dan induktif digunakan dalam pengembangan teori, dimana deduktif menurunkan prinsip dari tujuan dan postulat sedangkan induktif menarik kesimpulan umum dari pengamatan. Teori akuntansi perlu mempertimbang
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSsusanti Ssusanti
Siklus perolehan dan pembayaran aset tetap dan siklus pendapatan mencakup proses perolehan, penerimaan, pencatatan, dan pembayaran aset serta penjualan barang dan jasa dan pencatatan piutang. Audit memerlukan pemahaman pengendalian intern, penilaian risiko, dan pengujian untuk memperoleh keyakinan atas laporan keuangan.
AKUNTANSI MANAJEMEN - MAKALAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN.docxariefcv
Makalah ini membahas perkembangan akuntansi manajemen dengan 3 poin utama:
1. Menguraikan definisi dan sejarah perkembangan akuntansi manajemen sejak zaman Luca Pacioli hingga perkembangan di Indonesia.
2. Menguraikan pengertian akuntansi keperilakuan dan perkembangannya dalam riset akuntansi manajemen seperti budgeting.
3. Menguraikan pengertian dan teknik-teknik akuntansi manajemen modern seperti activity based cost
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan penelitian akuntansi keperilakuan, hubungan antara akuntansi keperilakuan dengan akuntansi keuangan, dan penelitian keperilakuan dalam akuntansi keuangan.
2. Penelitian akuntansi keperilakuan telah berkembang sejak tahun 1952 dan semakin berkembang dengan adanya jurnal khusus dan metodologi penelitian yang lebih ba
Sarbanes-Oxley Act adalah undang-undang federal Amerika Serikat yang ditetapkan pada 2002 sebagai respons atas berbagai skandal besar perusahaan seperti Enron dan Worldcom, yang menetapkan standar baru untuk tata kelola perusahaan dan pelaporan keuangan perusahaan publik.
Here are the key points regarding the presentation of noncontrolling interest in PT Digdaya's consolidated financial statements:
1. PT Digdaya owns 70% of PT Buana. Therefore, the noncontrolling interest represents the 30% that PT Digdaya does not own.
2. In the consolidated balance sheet, the noncontrolling interest should be presented as a separate component of equity, distinct from the equity attributable to the parent (PT Digdaya).
3. In the consolidated income statement, net income should be separated into "net income attributable to the parent" and "net income attributable to noncontrolling interest."
4. The net income attributable to noncontrolling interest represents 30% of
Dokumen tersebut membahas mengenai pengauditan siklus pendapatan perusahaan yang mencakup penjualan kredit, penagihan piutang, penyesuaian penjualan, tujuan audit, materialitas, risiko bawaan, strategi audit, aktivitas pengendalian transaksi penjualan kredit dan penerimaan kas, penyesuaian penjualan, serta pengujian substantif piutang dan kas.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
Dokumen tersebut membahas pengertian pengendalian intern menurut beberapa sumber, komponen-komponen pengendalian intern, hubungan pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor, dan cara melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang subsequent events dan penyelesaian pemeriksaan audit. Subsequent events adalah peristiwa setelah tanggal laporan keuangan yang mempengaruhi laporan tersebut. Pemeriksaan subsequent events bertujuan untuk menentukan penyesuaian atau pengungkapan yang diperlukan. Beberapa langkah penyelesaian pemeriksaan audit meliputi mereview hasil audit, menyetujui penyesuaian, menyusun laporan audit, dan memperoleh
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus investasi dan pendanaan. Siklus investasi meliputi kegiatan yang berkaitan dengan kepemilikan surat berharga perusahaan lain, sedangkan siklus pendanaan meliputi pengeluaran surat berharga seperti saham dan obligasi oleh perusahaan. Tujuan audit untuk kedua siklus adalah memperoleh bukti tentang asersi-asersi laporan keuangan seperti keberadaan, kelengkapan
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASIEllvinna Marikar
Dokumen tersebut membahas perkembangan dan klasifikasi sistem akuntansi internasional. Sistem akuntansi berkembang sejalan dengan industrialisasi dan membutuhkan analisis biaya. Ada empat pendekatan perkembangan akuntansi yaitu berdasarkan makroekonomi, mikroekonomi, disiplin independen, dan yang seragam. Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan atau secara empiris.
Overload Standard Akuntansi (Teori Akuntansi)Dyah A Fitria
Dokumen tersebut membahas tentang overload standar akuntansi yang diakibatkan oleh semakin kompleksnya aktivitas bisnis perusahaan yang menyebabkan standar akuntansi yang dikeluarkan juga menjadi semakin kompleks dan membebani perusahaan khususnya perusahaan kecil dalam penyajian laporan keuangannya.
Teori akuntansi merupakan penalaran logis yang memberikan kerangka acuan untuk menilai dan mengembangkan praktik akuntansi. Terdapat tiga tingkatan teori yaitu sintaksis, interpretasional, dan perilaku. Pendekatan deduktif dan induktif digunakan dalam pengembangan teori, dimana deduktif menurunkan prinsip dari tujuan dan postulat sedangkan induktif menarik kesimpulan umum dari pengamatan. Teori akuntansi perlu mempertimbang
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSsusanti Ssusanti
Siklus perolehan dan pembayaran aset tetap dan siklus pendapatan mencakup proses perolehan, penerimaan, pencatatan, dan pembayaran aset serta penjualan barang dan jasa dan pencatatan piutang. Audit memerlukan pemahaman pengendalian intern, penilaian risiko, dan pengujian untuk memperoleh keyakinan atas laporan keuangan.
AKUNTANSI MANAJEMEN - MAKALAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN.docxariefcv
Makalah ini membahas perkembangan akuntansi manajemen dengan 3 poin utama:
1. Menguraikan definisi dan sejarah perkembangan akuntansi manajemen sejak zaman Luca Pacioli hingga perkembangan di Indonesia.
2. Menguraikan pengertian akuntansi keperilakuan dan perkembangannya dalam riset akuntansi manajemen seperti budgeting.
3. Menguraikan pengertian dan teknik-teknik akuntansi manajemen modern seperti activity based cost
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan penelitian akuntansi keperilakuan, hubungan antara akuntansi keperilakuan dengan akuntansi keuangan, dan penelitian keperilakuan dalam akuntansi keuangan.
2. Penelitian akuntansi keperilakuan telah berkembang sejak tahun 1952 dan semakin berkembang dengan adanya jurnal khusus dan metodologi penelitian yang lebih ba
Riset akuntansi keperilakuan berfokus pada perilaku individu, kelompok, dan organisasi bisnis yang berhubungan dengan proses informasi akuntansi dan audit. Studi awalnya mengkaji pengaruh fungsi akuntansi seperti anggaran terhadap perilaku, kemudian berkembang meneliti pemrosesan informasi oleh pembuat keputusan. Riset ini semakin berkembang sejak tahun 1960-an hingga 1980-an dengan menggunakan berbagai metode eksperiment
Pertemuan pertama mata kuliah Akuntansi Keperilakuan membahas tentang pengantar akuntansi keperilakuan. Akuntansi keperilakuan merupakan pertemuan antara akuntansi dan ilmu sosial yang berkaitan dengan bagaimana perilaku manusia mempengaruhi data akuntansi dan keputusan bisnis serta bagaimana informasi akuntansi mempengaruhi keputusan bisnis dan perilaku manusia. Teori kontinjensi dalam riset akuntansi menyatakan bahwa penyus
Ruang lingkup akuntansi keperilakuan meliputi aplikasi konsep ilmu keperilakuan dalam desain sistem akuntansi, studi reaksi manusia terhadap laporan akuntansi, dan pengembangan teknik pelaporan yang mempengaruhi perilaku pengguna data. Akuntansi keperilakuan merupakan perluasan peran akuntan tradisional untuk menyediakan informasi relevan guna pengambilan keputusan yang lebih baik.
Makalah ini membahas tentang implementasi konsep definitif dan peran teori akuntansi pada suatu entitas. Teori akuntansi bertujuan untuk menyajikan fondasi dalam memprediksi dan menjelaskan perilaku akuntansi. Peran akuntansi antara lain sebagai pengendali keuangan, penyedia informasi, dan membantu pengambilan keputusan. Dalam perusahaan, akuntansi berperan sebagai sumber informasi untuk perencanaan dan pelaporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang topik penelitian akuntansi keperilakuan. Ia menjelaskan sejarah, klasifikasi isu, dan perkembangan penelitian akuntansi keperilakuan. Beberapa poin kuncinya adalah penelitian akuntansi keperilakuan dimulai pada tahun 1950-an, terdapat lima cabang ilmu yang mendukungnya, dan isu-isunya dikelompokkan ke dalam pengendalian manajerial, pemrosesan inform
Tulisan ini membahas perkembangan penelitian akuntansi keperilakuan khususnya di jurnal Behavioral Research in Accounting (BRIA). Penelitian akuntansi keperilakuan dimulai pada tahun 1952 dan berfokus pada manusia sebagai subjek penelitian. Jurnal khusus BRIA baru diluncurkan pada tahun 1989 untuk memberikan wadah publikasi penelitian ini."
Teks tersebut membahas tentang akuntansi, teori akuntansi, dan perkembangan akuntansi. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain definisi akuntansi menurut para ahli, definisi teori, klasifikasi perumusan teori akuntansi berdasarkan metode penalaran seperti deduktif dan induktif, serta peranan teori dalam pengembangan praktek akuntansi.
Riset keperilakuan akuntansi mempelajari bagaimana individu merespon informasi akuntansi dan memprosesnya dalam pengambilan keputusan. Penelitian awal menggunakan model lensa Brunswik untuk menganalisis bagaimana item informasi dipakai dalam keputusan. Penelitian selanjutnya mempelajari proses keputusan dan penggunaan heuristik, serta akurasi hasil keputusan. Analisis protokol verbal digunakan untuk memahami pro
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas riset keperilakuan dalam akuntansi dan bagaimana individu bereaksi terhadap laporan keuangan
2. Metode riset keperilakuan seperti model lensa Brunswik dan analisis protokol digunakan untuk mempelajari proses pengambilan keputusan
3. Penelitian menemukan bahwa heuristik digunakan dalam pengambilan keputusan dan gabungan keputusan d
Dokumen tersebut membahas tentang teori akuntansi yang mencakup pengertian, pengembangan, peran riset, perekayasaan pelaporan keuangan, dan jenis-jenis teori akuntansi seperti teori akuntansi sebagai sains, penalaran, dan aspek semiotika."
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori akuntansi dari pendekatan tradisional hingga pendekatan modern, meliputi: (1) Teori akuntansi normatif awal yang belum menggunakan pendekatan formal, (2) Perkembangan teori akuntansi positif/deskriptif yang bersifat empiris, (3) Teori perilaku akuntansi yang mengkaji perilaku pengguna informasi akuntansi, (4) Akuntansi sosial yang mempertimbangkan dampak sosial organisasi, dan (
Similar to Implikasi riset akuntansi keperilakuan terhadap pengembangan akuntansi manajemen, www.didiarsandi.com (20)
Modul ini membahas tentang manajemen usaha kecil di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian usaha kecil, fakta usaha kecil di berbagai negara, alasan mendirikan usaha kecil, perbandingan usaha kecil dan besar, kekuatan dan kelemahan usaha kecil, serta kiat keberhasilan usaha kecil. Modul ini juga menjelaskan pentingnya mengelola pemasaran, permodalan, sumber daya manusia, dan produksi untuk keberlangsungan us
Menjadikan manajemen pengetahuan_sebagai....by_b._elnath_aldiwww.didiarsandi.com
Teks tersebut membahas tentang manajemen pengetahuan sebagai keunggulan kompetitif perusahaan. Ia menjelaskan perkembangan konsep manajemen pengetahuan, pentingnya pengetahuan bagi organisasi untuk meningkatkan daya saing, serta strategi berbasis pengetahuan untuk membangun keunggulan kompetitif.
Mata kuliah Akuntansi Manajerial membahas perbedaan antara akuntansi keuangan dan manajerial, peran akuntansi manajerial dalam organisasi, dan langkah-langkah perbaikan seperti Just in Time dan Total Quality Management untuk mengatasi perubahan lingkungan bisnis serta pentingnya menjaga etika profesional dan perilaku perusahaan.
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
Implikasi riset akuntansi keperilakuan terhadap pengembangan akuntansi manajemen, www.didiarsandi.com
1. IMPLIKASI RISET AKUNTANSI KEPERILAKUAN TERHADAP PENGEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN
I G.A.M. ASRI DWIJA PUTRI
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana
ABSTRACT
This article discusses behavioral accounting related to area of management accounting. The discussion begins with behavioral accounting and its development, management accounting, behavioral accounting research in management accounting, followed by an explanation of some management accounting techniques, including budgeting, balanced scorecard, just in time, and total quality management. The final part is about the implication of accounting behavioral research on management accounting.
Keywords: behavioral accounting, management accounting, budgeting, balanced scorecard, just in time, total quality management
I. PENDAHULUAN
Akuntansi yang kita kenal sekarang telah berkembang seiring dengan zaman dan peradaban manusia. Masyarakat modern tidak dapat terlepas dari apa yang dinamakan akuntansi. Namun, akuntansi yang telah diterapkan sekarang, baik di perusahaan profit oriented maupun non profit oriented, sebenarnya telah mengalami evolusi.
Tulisan berupa hitungan-hitungan sederhana yang ditemukan di gua-gua prasejarah di beberapa negara, seperti pedalaman Amerika, Eropa, Arab, dan Asia menjadi bukti bahwa manusia zaman batu telah mengenal akuntansi. Tonggak sejarah yang masih tertulis dan dikatakan sebagai awal dan cikal bakal akuntansi adalah zaman
1
2. Luca Pacioli. Pacioli memperkenalkan sistem pembukuan berpasangan, yang disebut double entry bookkeeping system.
Dalam perkembangan akuntansi, bidang yang paling awal berkembang adalah akuntansi keuangan. Seiring dengan perkembangan industri yang sangat pesat karena kebutuhan akan informasi, maka berkembanglah bidang-bidang lain, seperti akuntansi biaya, akuntansi manajemen, auditing, akuntansi perpajakan, akuntansi sektor publik, sistem informasi akuntansi, akuntansi keperilakuan dan perkembangan terakhir khususnya di Indonesia adanya konsep akuntansi syariah. Bidang akutansi dapat dipandang dari berbagai sudut pandang sehingga memperkaya bidang akuntansi. Akuntansi manajemen menghasilkan informasi untuk pihak internal perusahan (internal user), sedangkan akuntansi keuangan menghasilkan informasi untuk pihak eksternal perusahaan (external user).
Akuntansi manajemen merupakan suatu sistem informasi karena proses dari akuntansi manajemen akan menghasilkan informasi. Pembuat informasi atau pengguna sistem informasi adalah manusia (bisa para manajer, investor, pemerintah, dan user lainnya yang berkepentingan dengan informasi tersebut). Keberhasilan suatu sistem informasi tak lepas dari perilaku manusianya. Perkembangan akuntansi tak lepas dari perilaku. Mendesaknya kebutuhan akuntansi dan pentingnya peranan manusia dalam bidang akuntansi maka dengan mengadopsi bidang-bidang ilmu lainnya, seperti ilmu psikologi dan sosial, lahirlah akuntansi keperilakuan. Akuntansi keperilakuan akhirnya diakui keberadaannya dan banyak bukti empiris yang dihasilkan oleh para peneliti yang ikut memperkuat bidang akuntansi keperilakuan.
2
3. Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) merupakan bidang yang sangat luas. Dalam perkembangan riset empirisnya diawali dari bidang akuntansi manajemen dan kemudian ke bidang lainnya. Dalam analisisnya banyak didukung oleh teori yang ada di disiplin ilmu lainnya. Suatu hal yang menarik dalam mengkaji bidang riset akuntansi keperilakuan ini adalah mengkaitkannya dengan akuntansi manajemen (managerial accounting). Riset akuntansi keperilakuan dalam bidang akuntansi manajemen yang pertama kali berkembang adalah isu budgeting.
Untuk lebih memahami implikasi riset akuntansi keperilakuan (behavioral accounting research/BAR) terhadap pengembangan akuntansi manajemen (managerial accounting), kajian akan dimulai dari perkembangan akuntansi keperilakuan, akuntansi manajemen, riset akuntansi keperilakuan dalam akuntansi manajemen, seperti budgeting, balanced scorecard (BSC), just in time (JIT), total quality management, dan activity based costing system (ABC system).
II. TINJAUAN TEORI
Akuntansi Keperilakuan dan Perkembangannya
Ikhsan (2005) menyatakan bahwa tujuan ilmu keperilakuan adalah untuk memahami, menjelaskan, dan memprediksi perilaku manusia sampai pada generalisasi yang ditetapkan mengenai perilaku manusia yang didukung oleh empiris yang dikumpulkan secara impersonal melalui prosedur yang terbuka, baik untuk peninjauan maupun replikasi dan dapat diverifikasi oleh ilmuwan lainnya yang tertarik. Selanjutnya Ikhsan (2005) menjelaskan bahwa akuntansi keperilakuan menyediakan suatu kerangka yang disusun berdasarkan teknik yang bertujuan (1) untuk memahami dan
3
4. mengukur dampak proses bisnis terhadap orang-orang dan kinerja perusahaan, (2) untuk mengukur dan melaporkan perilaku serta pendapat yang relevan terhadap perencanaan strategis, dan (3) untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku guna memastikan keberhasilan implementasi kebijakan perusahaan.
Bidang keperilakuan dalam akuntansi dapat dikatakan masih baru dibandingkan dengan akuntansi keuangan. Topik keperilakuan ini mulai berkembang pada tahun 1950-an. Pada Juni 1951 Controllership Foundation of America mensponsori suatu riset untuk penyelidikan dampak anggaran (Ikhsan,2005). Hal itu diawali dari penelitian Argyris (1952), yang meneliti hubungan antara manusia dengan anggaran dan kemudian diikuti oleh peneliti-peneliti lainnya.
Awal perkembangan riset keperilakuan ini telah dikaji dalam studi yang dilakukan Lord (1989). Lord mengkaji perkembangan riset akuntansi keperilakuan (behavioral accounting research) dari tahun 1952 sampai dengan tahun 1981. Lord (1989) mengelompokkan perkembangan hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang riset akuntansi keperilakuan menjadi enam fokus penelitian, antara lain akuntansi dalan konteks organisasi (accounting in an organizational context), penganggaran (budgeting), pemikiran psikologi (early psychology thoughts), pemrosesan informasi manusia (human information proccesing), kontingensi teori (contingency teory), dan konferensi dan peristiwa (conferences and events).
Studi Burgstahler dan Sundem (1989) hampir sama dengan studi Lord (1989), yaitu mengkaji perkembangan riset keperilakuan tahun 1968-1987. Hasil riset yang dikaji diambil dari artikel yang dipublikasikan pada tiga jurnal, yaitu The Accounting Review (AR), Journal of Accounting Research (JAR), Accounting Organization and 4
5. Society (AOS). Baik artikel yang ditulis oleh Lord (1989) maupun Burgstahler dan Sundem (1989) merupakan invited paper dalam rangka penerbitan pertama jurnal Behavioral Research in Accounting. Hal itu berawal dari cikal bakal penelitian Argyris (1952) yang pertama kali fokus pada anggaran hingga akhirnya sekarang berkembang pada bidang lain, seperti auditing, pajak, dan akuntansi keuangan.
Menurut Burgstahler dkk. (1989) penelitian bidang keperilakuan sudah mengalami perkembangan sebagai berikut. Pertama, metode penelitian behavioral digunakan untuk isu akuntansi tanpa mengadopsi beberapa teori behavioral yang mendasarinya. Kedua, model atau teori behavioral diadopsi. Fase ketiga adalah pengujian model behavioral kepada akuntansi seperti pengujian model lensa Brunswick.
Peneliti-peneliti di Indonesia juga tertarik dengan riset akuntansi keperilakuan. Bidang riset keperilakuan juga menjadi pusat perhatian dalam ajang seminar nasional akuntansi (SNA) di Indonesia yang diselenggarakan setiap tahun oleh IAIKAPd yaitu Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) bekerja sama dengan Kompartemen Akuntan Pendidik (KAPd). Topik bahasan hasil-hasil studi dalam seminar ini dibagi menjadi lima, yaitu akuntansi keuangan dan pasar modal; akuntansi manajemen dan keperilakuan; akuntansi sektor publik dan perpajakan; sistem informasi, auditing, dan etika; dan pendidikan akuntansi dan akuntansi syariah. Hasil penelitian di bidang akuntansi manajemen dijadikan satu pembahasan dengan akuntansi keperilakuan karena kedua bidang ini sama-sama membahas tentang manusia.
5
6. Burgstahler dan Sundem (1989) meyebutkan ada beberapa faktor yang membuat behavioral research in accounting secara khusus mempunyai kesulitan, yaitu bidangnya luas, variabel kompleks, perilaku adalah sebuah situasi spesifik, perwujudan lain dari interelasi variabel-variabel adalah beberapa hukum perilaku sepenuhnya umum, titik temu validitas internal dan validitas eksternal, sistem kontrol akademis, dan evaluasi kualitatif.
Penelitian keperilakuan dalam akuntansi riset bisa menggunakan tiga jenis metode, antara lain studi lapangan, eksperimen, dan survei yang masing-masing ada keunggulan dan kelemahannya. Ketiga metode ini bisa saling melengkapi dengan menerapkan metode multiple.
Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah bagian dari akuntansi yang bertujuan membantu manajer untuk menjalankan tiga fungsi pokoknya, yaitu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Kehadiran akuntansi manajemen atau sistem informasi manajemen dalam perusahaan merupakan suatu sistem yang akan memberikan informasi kepada manajemen untuk membantu pihak- pihak internal untuk mencapai tujuan organisasinya.
Teknik-teknik dalam akuntansi manajemen membantu manajemen dalam menjalankan fungsi manajemen. Misalnya, menyusun anggaran (budget), melakukan analisis cost, volume, propit (CVP), analisis varian, dan pemilihan sistem pembebanan biaya yang tepat untuk penentuan harga jual. Pemilihan metode ini akan mempengaruhi keakuratan pembebanan biaya ke produk sehingga
6
7. manajer dapat dengan tepat menentukan harga jual. Dengan demikian, dapat unggul dan bersaing dalam harga.
Dewasa ini pembebanan biaya secara konvensional sudah mulai ditinggalkan dan beralih ke pembebanan biaya berdasarkan aktivitas/activity based costing system (ABC-system). Dalam perkembangan akuntansi manajemen banyak sekali isu kontemporer dalam teknik-teknik manajemen mulai diterapkan, seperti metode just in time (JIT), total quality management (TQM), target costing, dan orientasi pelanggan.
Penilaian kinerja manajer saat ini sudah mulai mengalami pergeseran. Jika dahulu menilai kinerja seorang manajer cukup hanya dari perspektif keuangan, tetapi sekarang untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif harus dari dua perspektif yang dikenal dengan istilah balanced scorecard. Penilaian kinerja akan dilakukan dari dua sisi, yaitu keuangan (financial) dan non financial seperti penilaian pelanggan/ customer, pertumbuhan dan pembelajaran, serta proses bisnis internal.
Artikel terbaru mengenai akuntansi manajemen ditulis oleh Birnberg G. Jacod (2000) yang membahas tentang peranan riset keperilakuan dalam pendidikan akuntansi manajemen pada abad ke dua puluh satu. Birnberg menjelaskan bahwa materi akuntansi manajemen dalam tiga periode setelah Perang Dunia Kedua berakhir meliputi periode akuntansi biaya (the cost-accounting period), periode akuntansi manajemen modern (the modern management accounting period), periode akuntansi manajemen postmodern (The post-modern management accounting period). Fokus terbaru dalam akuntansi manajemen seperti dijelaskan oleh Hansen dan Mowen (2005) adalah activity based management, customer orientation, cross-functional 7
8. perspective, total quality management, time as competitive element, efficiency dan E-business.
Akuntansi manajemen sangat erat berkaitan dengan manusia. Kajian atau studi di bidang akuntansi manajemen mendapat perhatian bagi riset akuntansi di bidang keperilakuan. Kegagalan dalam hal pencapaian kinerja sebenarnya akibat dari aspek keperilakuan. Perilaku (behavior) adalah tindakan-tindakan (actions) atau reaksi (reaction) dari suatu objek atau organisme (Jogiyanto, 2007).
III. PEMBAHASAN
Riset Akuntansi Keperilakuan dalam Akuntansi Manajemen
Budgeting
Budgeting merupakan bagian dari materi akuntansi manajemen, yang memegang peranan dalam perencanaan dan pengendalian sebagai dua bagian yang tak terpisahkan. Perencanan berarti melihat ke depan, yang mengandung pengertian yaitu menentukan tidakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk merealisasikan tujuan tertentu. Sebaliknya, pengendalian adalah melihat ke belakang yang berarti menilai apa yang telah dihasilkan dan membandingkan dengan rencana yang telah disusun (Hansen & Mowen, 2005). Adapun tujuan anggaran adalah memberikan informasi yang dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, sebagai standar bagi evaluasi kinerja dan meningkatkan komunikasi dan koordinasi antarbagian. Anggaran yang disusun berupa anggaran operasi (seperti anggaran penjualan, produksi, pembelian bahan, tenaga kerja, overhead, beban penjualan dan administrasi, persediaan akhir, serta harga pokok penjualan) dan
8
9. anggaran keuangan (seperti anggaran arus kas, neraca, dan pengeluaran modal). Anggaran digunakan untuk mengontrol kinerja pekerja, yang paling sederhana meliputi empat langkah berikut.
1. Penetapan standar oleh manajemen
2. Penetapan standar oleh kelompok yang dikontrol
3. Kinerja operasi
4. Pelaporan hasil dengan ganjaran positif atau negatif ditentukan oleh manajemen
Penelitian di bidang akuntansi manajemen diawali dengan penelitian Argyris (1952), topiknya adalah budgeting, yaitu melihat hubungan manusia dengan anggaran. Didukung oleh teori dan temuan empiris dari perilaku organisasional dan psikologi sosial, Argyris (1952) melakukan sebuah studi lapangan tentang proses anggaran. Covaleski dan Dirsmith (1986) mewawancarai 56 manajer pada enam rumah sakit. Mereka menemukan bahwa budgeting digunakan sebagai proses politik oleh manajer untuk merasionalkan dan melegitimasi aksi simbolis dan ritualistis. Studi lapangan lainnya oleh Czarniawska-Jorges dan Jacobsson (1989) menjelaskan bagaimana proses anggaran berhubungan dengan konteks budaya organisasi. Brownell (1982) meringkas beberapa studi akuntansi dan nonakuntansi yang menunjukkan hubungan antara karakteristik tugas dan organisasional dengan proses anggaran. Young (1985) mendesain sebuah eksperimen untuk secara langsung mengamati slack perilaku dan menemukan bahwa preferensi risiko dan tekanan sosial benar-benar mempengaruhi terjadinya slack anggaran.
9
10. Schiff dan lewin (1974) menyatakan pendapat Birnberg dan Nath bahwa penelitian behavioral dalam managerial accounting dibagi ke dalam tiga kategori luas, yaitu sebagai berikut.
1. Usaha untuk menentukan model bagi seluruh bagian subsistem manusia
2. Investigasi ke dalam dimensi behavioral dari proses kontrol manajemen
3. Studi dari sudut pandang behavioral tentang efek karakteristik perusahaan terhadap bentuk dan fungsi sistem informasi manajemen.
Beberapa hasil penelitian akuntansi keperilakuan terbaru dalam bidang akuntansi manajemen di Indonesia telah diseminarkan dalam Seminar Nasional Akuntansi (SNA). Rahman dkk. (2007) meneliti pengaruh sistem pengukuran kinerja terhadap kejelasan peran, pemberdayaan, psikologis, dan kinerja manajerial dengan pendekatan partial least square. Cahyono dkk. (2007) meneliti pengaruh moderasi sistem pengendalian manajemen dan inovasi terhadap kinerja. Wijayantoro dkk. (2007) meneliti hubungan antara sistem pengendalian manajemen dengan perilaku disfunctional: budaya nasional sebagai variabel moderating (penelitian para manajer perusahaan manufaktur di Jawa Tengah). Yufaningrum dkk. (2005) menganalisis pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial melalui komitmen tujuan anggaran dan job relevant information (JRI) sebagai variabel intervening. Sumarno (2005) meneliti pengaruh komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.
10
11. Balanced Scorecard
Balanced scorecard merupakan isu-isu terbaru dalam akuntansi manajemen. Balanced scorecard merupakan suatu sistem manajemen strategic yang menjabarkan misi dan strategi suatu organisasi ke dalam tujuan operasional dan tolak ukur kinerja untuk empat perspektif yang berbeda, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan (Wijaya Tunggal, 2003). Pengukuran kinerja yang komprehensif ini diberi nama balanced scorecard. Hal itu pertama kali diperkenalkan oleh Kaplan dan Norton (1992) mengenai keunggulan pengukuran kinerja dari dua perspektif, yaitu sisi keuangan dan non keuangan (customer relations, internal business processes, learning and growth).
Kaplan dan Norton (1996) menulis mengenai penggunaan balanced scorecard sebagai sistem manajemen strategi. Balanced scorecard dapat berfungsi sebagai alat untuk mengawasi apakah strategi perusahaan telah dijalankan dan juga untuk menilai apakah strategi yang telah ditetapkan sudah tepat. Salah satu contoh penelitian dengan topik ini dilakukan oleh Lipe dan Salterio (2000).
Just In Time (JIT)
Just In Time (JIT) merupakan suatu filosofi yang memusatkan pada eliminasi aktivitas pemborosan dengan cara memproduksi produk sesuai dengan permintaan konsumen dan hanya membeli bahan sesuai dengan kebutuhan produksi dengan tujuan strategis meningkatkan laba, meningkatkan mutu, mengendalikan sediaan, dan memperbaiki kinerja pengiriman (Supriyono, 1999).
11
12. Sebuah contoh penelitian di bidang JIT dilakukan oleh Balakrishnan (1996) yang meneliti perusahaan-perusahaan yang mengadopsi sistem inventori JIT dan pengaruhnya terhadap Ratio Return on Assets (ROA). Penelitian ini dimotivasi oleh perusahaan- perusahaan kelas dunia di Amerika yang mulai mengadopsi JIT karena dapat mengurangi kos. Jadi, adanya pertimbangan cost and benefit. Turunnya nilai persediaan berarti turunnya kos.
Total Quality Management
Manajemen mutu total (Total Quality Management/TQM) adalah suatu pendekatan sistem untuk mengintegrasikan semua fungsi dan proses dalam suatu organisasi agar tercapainya penyempurnaan mutu barang atau jasa secara berkesinambungan dengan tujuan untuk mencapai kepuasan konsumen (Supriyono, 1999). Untuk membantu tercapainya Total Quality Management/TQM harus memperhatikan daur hidup produk seperti desain dan pengembangan, pengadaan masukan, produksi, pemasaran, distribusi, dan pelayanan.
Ittner (1995) meneliti tentang Total Quality Management (TQM) dan pilihan dari informasi dan sistem reward-nya. Data diambil dari sampel perusahaan automobil dan industri komputer dari Jerman, Kanada, Jepang, dan Amerika pada tahun 1991 yang telah mempraktikkan manajemen kualitas/ Quality Management. Penelitian dilakukan metode survei.
Activity Based Costing System
Activity based costing adalah suatu sistem pembebanan biaya yang berdasarkan aktivitas. Activity-based Costing (ABC) telah
12
13. dipromosikan dan diadopsi sebagai dasar untuk pembuatan keputusan yang strategis dan untuk meningkatkan kinerja laba (Bjornenak dan Mitchell, 1999). Informasi ABC kini juga digunakan secara luas untuk menilai continous improvement dan untuk memonitor proses kinerja. ABC dapat diterima secara luas dan cepat karena dipercaya memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan metode pembebanan biaya konvensional.
Dalam sebuah eksperimen, Drake et al. (1999) menemukan bahwa aktivitas yang inovatif dapat menghasilkan tingkat laba perusahaan yang lebih tinggi atau lebih rendah bila para pekerja mempunyai informasi mengenai ABC. Gunawan (2007) meneliti analisis hubungan activity based costing dengan peningkatan kinerja keuangan yang merupakan studi empiris yang dilakukan di Bursa Efek Jakarta. Hasil pengujian tidak menemukan bukti empiris yang mendukung analisis dan penelitian sebelumnya mengenai kondisi yang memungkinkan untuk bisa memperoleh keuntungan dari ABC. Hubungan antara lingkup penggunaan ABC dan peningkatan di dalam ROI tidak dipengaruhi oleh faktor yang diidentifikasi spesifik.
Implikasi Riset Akuntansi Keperilakuan, Terhadap Pengembangan Akuntansi Manajemen
Melalui riset akuntansi keperilakuan, teori-teori, konsep, dan isu-isu terbaru dalam akuntansi manajemen dapat diuji secara empiris mengenai manfaat teori-teori baru tersebut terhadap peningkatan kinerja dalam pengambilan keputusan strategik. Dengan adanya hasil riset empiris dalam akuntansi manajemen ini dapat membantu pengembangan akuntansi manajemen. Pihak manajemen menjadi yakin terhadap konsep-konsep yang baru dikembangkan tersebut akan membantu dalam fungsi pokok manajemen, yaitu
13
14. perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Isu - isu terbaru dalam akuntansi manajemen, seperti activity based management, customer orientation, cross-functional perspective, total quality management, time as competitive element, efficiency dan E- business, ABC system, dan balanced scorecard ikut memperkaya hasil penelitian di bidang riset keperilakuan.
Antara akuntansi manajemen dan riset akuntansi keperilakuan ada keterkaitan karena kesuksesan dalam menghasilkan informasi akuntansi manajemen sangat tergantung pada faktor manusia dalam berperilaku. Riset akuntansi keperilakuan pertama kali berkembang dari bidang akuntansi manajemen, yaitu bidang yang dibahas adalah budgeting. Akuntansi manajemen dapat dikatakan memberikan kontribusi yang besar dalam riset akuntansi keperilakuan. Bidang akuntansi manajemen sangat berkaitan dengan perilaku manajer dan seluruh staf organisasi. Tercapainya visi perusahaan sangatlah tergantung pada kerja sama antara berbagai pihak, baik dari pihak internal perusahaan maupun kerja sama yang baik dengan pihak ekstrnal perusahaan.
IV. SIMPULAN
Riset akuntansi keperilakuan (behavioral accounting riset/BAR) adalah bidang riset yang sedang berkembang. Riset akuntansi keperilakuan dalam bidang akuntansi manajemen seperti budgeting penelitian ini diawali oleh Argyris (1952) yang melakukan sebuah studi lapangan tentang proses anggaran. Dalam perkembangan sekarang riset akuntansi keperilakuan dalam bidang akuntansi manajemen sudah berkembang pada penelitian dan pengujian terhadap konsep-konsep baru dalam akuntansi manajemen.
14
15. Hasil-hasil riset akuntansi keperilakuan yang menguji konsep- konsep baru dalam akuntansi manajemen seperti activity based management, customer orientation, cross-functional perspective, total quality management, time as competitive element, efficiency dan E- business, ABC system, dan balanced scorecard diharapkan akan memberikan pengembangan terhadap teori-teori akuntansi manajemen menjadi teori yang lebih baik dan dipercaya implementasinya akan memberikan manfaat bagi perusahaan. Melalui riset akuntansi keperilakuan pada akuntansi manajemen diharapkan akan melahirkan konsep atau teori baru.
DAFTAR PUSTAKA
Argyris. 1952. The Impact of Budget on People. New York: The Controllership Foundation.
Arnold, Vicky dan Sutton, Steve G. Behavioral Accounting Research, Foundations and Frontiers. University of Massachusetts Dartmouth.
Ashton, Robert H. 1982. Human Information Processing in Accounting. New York University.
Balakrishnam dkk. 1996. “Financial from JIT Adoption: Effects of Customer Concentration and Cost Structure”. The Accounting Review. Vol 71. No.2
Birnberg, Jacob G. dkk. 2000. “The Role of Behavioral Research in Management Accounting Education in the 21st Century”. Issues in Accounting Education . Vol 15. No.4
Bjornenak, T. 1997. “Diffusion and Accounting: The Case of ABC in Norway”. Management Accounting Research. 8. pp. 3-17.
Brownell, P. 1981. “Participation in Budgeting Locus of Control and Organizational Effectiveness”. The Accounting Review.
15
16. Burgstaler, David dan Sundem, Gery L.1989. “The Evolution of Behavioral Accounting Research in The United States 1968-1987”. Behavioral Research In Accounting. Vol 1. USA.
Cahyono, Dwi dkk. 2007. “Pengaruh Moderasi Sistem Pengendalian Manajemen dan Inovasi Terhadap Kinerja”. Kumpulan Makalah Simposium Nasional Akuntansi X di Makasar.
Covaleski, M dan M.W. Dirsmith, 1986. “The Budgeting Process of Power and Politic”. Accounting Organisation and Society.
Czarniawaska, Joerges, B., dan Jacobsson, B. 1986. “Budget in a Cold Climate”. Accounting Organisation and Society.
Drake, A. R., et al. 1999. Cost System and Incentive Structure Effects on Innovation, Efficiency and Profitability in Teams.
Gunawan, Barbara. 2007. ”Analisis Hubungan Activity Based Costing dengan Peningkatan Kinerja Keuangan, Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta”. Kumpulan Makalah Simposium Nasional Akuntansi X di Makasar.
Hansen, R. Hansen dan Mowen. Maryanne M. 2005. Management Accounting. Thomson South - Western.
Hopwood, Antony G. 1989. “Behavioral Accounting in Retrospect and Prospect”. Behavioral Research In Accounting. Vol 1. United in USA.
Ikhsan, Arfan dan Ishak Muhammad. 2005. Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Salemba Empat.
Ittner, Christoper dan Larcker, David F. 1995. “Total Quality Management and the Choice of Information and Reward System”. Journal Accounting Research. Vol 33. Printed USA.
Jogianto. 2007. Sistem Akuntansi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi.
Kaplan, R dan Norton, D. 1992. ”The Balanced Scorecard-Measures that Drive Performance”. Harvard Business Review.
16
17. Lipe, Marlys Gascho. 2000. “The Balanced Scorecard: Judgment Effects of Common and Unique Performance Measures”. The Accounting Review. Vol. 75. No. 3.
Lord, Alan T. 1989. “The Development of Behavioral Thought in Accounting 1952-1981”. Behavioral Research In Accounting. Vol 1. United in USA.
Rahman, Syaiful dkk. 2007. ”Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja terhadap Kejelasan Peran, Pemberdayaan Psikologis, dan Kinerja Manajerial”. Kumpulan Makalah Simposium Nasional Akuntansi X di Makasar.
Schiff, Michael and Lewin, Arie Y. 1974. Behavioral Aspects of Accounting. Prentice Hall., Inc.
Sumarno, J. 2005. ”Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Hubungan antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial”. Kumpulan Makalah Simposium Nasional Akuntansi VIII di Solo.
Supriyono. 1999. Manajemen Biaya Suatu Reformasi Pengelolaan Bisnis. Yogyakarta: BPFE.
Wijayantoro, Lili Sugeng dkk. 2007. ”Hubungan Antara Sistem Pengendalian Manajemen dengan Perilaku Disfungsional : Budaya Nasional Sebagai Variabel Moderating”. Kumpulan Makalah Simposium Nasional Akuntansi X di Makasar.
Young, S.M. 1985. ”Participative Budgeting: The Effect Risk Aversion and Asimmetric Information on Budgetary Slack”. Journal Accounting Research.
Yufaningrum, Kurnasriati dan Imam Ghozali. 2005. ”Analisis Pengaruh Partipasipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial Melalui Komitmen Tujuan Anggaran dan Job Relevant Information (JRI) sebagai Variabel Intervening”. Kumpulan Makalah Simposium Nasional Akuntansi VIII di Solo.
17