SlideShare a Scribd company logo
IMPLIKASI CHAOTIC BEHAVIOUR PADA PENERAPAN MODEL CROWDSOURCING <br />Soetam Rizky Wicaksono<br />Program Studi S3 Teknologi Pembelajaran<br />Universitas Negeri Malang<br />NIM : 110121609138/DTEP 105023<br />Latar Belakang<br />Penerapan collaborative learning di dalam pembelajaran online saat ini merupakan sebuah tren yang sedang berkembang di dalam kajian pendidikan (Greenhow & Belbas, 2007:364). Hal tersebut dikarenakan penerapannya di masa sekarang mengusahakan keterlibatan yang lebih  banyak dari para siswa dibandingkan peran pengajar atau lazim disebut sebagai student centered learning. Salah satu penerapan collaborative learning dalam pembelajaran berbasis online yang dianggap inovatif dan cukup berhasil adalah model crowdsourcing (Engstrom & Dewet, 2010, Borst, 2010). <br />Namun demikian, model crowdsourcing yang dapat digolongkan ke model pembelajaran konstruktif, karena didalamnya memiliki kebebasan dan ketidakteraturan di dalam menyelesaikan sebuah masalah, memiliki beberapa kendala di dalam implementasinya. Model crowdsourcing yang lazim diterapkan dengan media berjenis wiki, dapat berhasil dengan pantauan seorang super moderator yang dapat mengarahkan para pembelajar menjadi para individu yang bersemangat dan saling membantu satu sama lain (Engstrom & Dewet, 2010), namun juga sebaliknya dapat menjadikan para individu berlaku “anarkis” di dalam proses pembelajaran ataupun patah semangat di tengah proses yang sedang berjalan. <br />Makalah ini berusaha mengkaji secara teoritis kendala yang mungkin terjadi di dalam penerapan model crowdsourcing, khususnya dari perilaku para pembelajar. Perilaku individu yang di dalam sebuah sistem dapat tiba-tiba menjadi tidak terkendali dan saling berpengaruh satu sama lain, dapat segera menghancurkan model tersebut. Tetapi dengan penanganan yang tepat, kendala tersebut seharusnya dapat dijadikan sebuah kekuatan, bukan lagi sebuah kelemahan yang harus dihindari.<br />Kajian Pustaka<br />,[object Object],Crowdsourcing merupakan model yang terbuka bagi kelompok masyarakat tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu, memecahkan masalah yang kompleks atau menyumbangkan ide segar untuk topik tertentu (Howe, 2006). Penerapan model ini terhadap sebuah pemecahan masalah secara kolaboratif merupakan sebuah terobosan sekaligus dapat menjanjikan solusi yang jauh lebih luas cakupannya dibandingkan dengan model kolaborasi biasa (Engstrom & Dewet, 2010;Kittur,Lee & Kraut, 2009).<br />Pada dasarnya, penerapan model crowdsourcing diharapkan dapat menjadikan pengembangan model online learning yang lebih moderat, serta didukung adanya kompetisi secara sehat dan reward yang bersifat sebagai reinforcement bagi mahasiswa, akan dapat meningkatkan motivasi mahasiswa dalam proses pembelajaran (Borst, 2010:131). Sehingga diharapkan bahwa selain terjadi peningkatan motivasi, juga terjadi peningkatan kualitas sumber belajar secara signifikan setiap saat dengan adanya pengembangan konten yang dilakukan sendiri oleh para pembelajar.<br />Di dalam penerapan crowdsourcing dapat terjadi sebuah model kolaborasi yang baik dengan adanya moderator yang dianggap sederajat pengetahuannya dan pengasumsian bahwa tiap kontributor solusi adalah sama relasinya. Namun pada saat penerapan crowdsourcing didalamnya memiliki seorang atau lebih moderator yang “super” dan sangat disegani, maka penerapannya dapat berubah menjadi sebuah kekacauan yang harus sangat dihindari di dalam implementasinya (Kittur & Kraut, 2008).  Pada saat hal tersebut terjadi maka dapat dipastikan perilaku para pembelajar yang seharusnya saling melengkapi sumber belajar akan menjadi kacau dan tak terkendali.<br />,[object Object],Kekacauan perilaku dalam sebuah situasi secara umum hanya terjadi sesekali dan tidak berulang. Kekacauan tersebut dapat berupa tindakan yang tidak terduga, sebagai contoh pembelajar yang tiba-tiba putus asa dan berhenti sesaat, namun pada kurun waktu tertentu dapat kembali aktif dan bersemangat. Perilaku seperti ini, merupakan salah satu bagian dari chaos theory yakni sebuah studi yang mempelajari perilaku yang tak terduga di dalam sebuah sistem yang pasti, sederhana dan memiliki batas tertentu (Kellert, 2006:5).<br />Chaos sendiri didefinisikan sebagai ketergantungan sensitif terhadap sebuah kondisi awal (Smith, 1998:1). Chaos juga tidak boleh diasumsikan dengan keadaan acak, namun lebih diarahkan kepada suatu kondisi yang dinamis tapi tidak linier dari suatu sistem (Kellert, 2006:4). Chaos yang secara resmi diperkenalkan pada tahun 1989  (Smith, 1998:186) akhirnya berkembang menjadi sebuah teori yang tidak hanya berlaku di ilmu sains, namun juga ilmu sosial.<br />Di dalam chaos theory, perilaku yang menyebabkan chaos dinyatakan sebagai chaotic behavour (Kellert, 2006:6). Chaotic behavior tidak hanya terjadi pada individu, tetapi juga dapat terjadi di dalam sebuah kelompok. Hal tersebut dapat terjadi jika perilaku chaos seseorang menyebabkan orang lain terganggu dan sekaligus menjadikan anggota lain dari kelompok tersebut juga memunculkan perilaku yang tak terduga atau chaotic behavour yang saling terpengaruh satu sama lain (Warren, Franklin & Streeter, 1998:368).<br />Pembahasan<br />Chaotic behavior di dalam sebuah lingkungan, khususnya di dalam penerapan model crowdsourcing bisa terjadi dikarenakan beberapa sebab antara lain :<br />,[object Object]
Kondisi para pembelajar yang secara umum bersikap skeptis mengenai potensi keberhasilan kolaborasi jarak jauh (Weaver et al, 2010:858). Hal tersebut dikarenakan persepsi pembelajar yang umumnya berasumsi bahwa proses belajar dengan model kolaborasi hanya akan berhasil jika para anggota tim saling bertatap muka secara langsung. Potensi chaos yang dapat dihasilkan adalah pembelajar dapat saling menyalahkan satu sama lain jika terjadi ketidakberhasilan di dalam proses kolaborasi.
Tidak adanya reward yang sepadan bagi para pembelajar secara sepadan (Borst, 2010:139). Hal tersebut terbukti dapat melemahkan motivasi ekstrinsik para pembelajar di dalam mengikuti model crowdsourcing sekaligus dapat menyebabkan keputusasaan dalam proses selanjutnya.Dari uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa implikasi dari chaotic  behavior di dalam penerapan crowdsourcing adalah perilaku keputusasaan yang dapat timbul secara tidak terduga dan dapat langsung berpengaruh kepada pembelajar lain. Namun demikian, potensi munculnya chaotic behavior secara teoritis dapat dicegah dengan beberapa tindakan preventif berikut ini :<br />,[object Object]
Memberikan arahan kepada moderator agar tidak berlaku superior, namun lebih bertindak secara rasional dalam memutuskan apakah sebuah konten dapat disetujui atau tidak di dalam hasil pembelajaran crowdsourcing.

More Related Content

Similar to Implikasi chaotic behavior pada model crowdsourcing

Model pembelajaran pendidikan_jasmani
Model pembelajaran pendidikan_jasmaniModel pembelajaran pendidikan_jasmani
Model pembelajaran pendidikan_jasmani
Risfandi Setyawan
 
Strategy implementation in higher education
Strategy implementation in higher education Strategy implementation in higher education
Strategy implementation in higher education
Arif Partono
 
MEREKABENTUK DAN INTERAKSI BAGI PEMBELAJARAN DALAM TALIAN: PEDAGOGI MODUL CML
MEREKABENTUK DAN INTERAKSI BAGI PEMBELAJARAN DALAM TALIAN: PEDAGOGI MODUL CMLMEREKABENTUK DAN INTERAKSI BAGI PEMBELAJARAN DALAM TALIAN: PEDAGOGI MODUL CML
MEREKABENTUK DAN INTERAKSI BAGI PEMBELAJARAN DALAM TALIAN: PEDAGOGI MODUL CMLCalvin Marinoe
 
Problematika sejarah
Problematika sejarahProblematika sejarah
Problematika sejarah
Rudi Andrianto
 
Danu dean asmoro pendekatan dalam pendidikan lingkungan dan pembangunan ber...
Danu dean asmoro   pendekatan dalam pendidikan lingkungan dan pembangunan ber...Danu dean asmoro   pendekatan dalam pendidikan lingkungan dan pembangunan ber...
Danu dean asmoro pendekatan dalam pendidikan lingkungan dan pembangunan ber...
Danu Dean Asmoro
 
blended learning.pdf
blended learning.pdfblended learning.pdf
blended learning.pdf
daniamri1982
 
kel 4 penerapan tik dalam pembelajaran
kel 4 penerapan tik dalam pembelajarankel 4 penerapan tik dalam pembelajaran
kel 4 penerapan tik dalam pembelajaran
Yenima27
 
Chapter 3 km model
Chapter 3 km modelChapter 3 km model
Chapter 3 km model
dodyprasetyotrisandy
 
Model pembelajaran konstruktivistik
Model pembelajaran konstruktivistikModel pembelajaran konstruktivistik
Model pembelajaran konstruktivistikPatta Ula
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Model Pembelajaran Blended learning
Model Pembelajaran Blended learningModel Pembelajaran Blended learning
Model Pembelajaran Blended learning
Janner Simarmata
 
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanMakalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Rarasati Aningsih
 
Workshop-Pengembangan-Model.pptx
Workshop-Pengembangan-Model.pptxWorkshop-Pengembangan-Model.pptx
Workshop-Pengembangan-Model.pptx
Piki Setri Pernantah
 
Belajar Sebagai Konstruksi Pengetahuan
Belajar Sebagai Konstruksi PengetahuanBelajar Sebagai Konstruksi Pengetahuan
Belajar Sebagai Konstruksi Pengetahuan
Kusdian
 
Web enhanced learning - Journal Review
Web enhanced learning - Journal ReviewWeb enhanced learning - Journal Review
Web enhanced learning - Journal ReviewSoetam Rizky
 
Analisis Jurnal Grit in the path to e-learning success.pdf
Analisis Jurnal  Grit in the path to e-learning success.pdfAnalisis Jurnal  Grit in the path to e-learning success.pdf
Analisis Jurnal Grit in the path to e-learning success.pdf
liarahmawati19
 
Tes Slide Share
Tes Slide ShareTes Slide Share
Tes Slide Shareputra177
 

Similar to Implikasi chaotic behavior pada model crowdsourcing (20)

Model pembelajaran pendidikan_jasmani
Model pembelajaran pendidikan_jasmaniModel pembelajaran pendidikan_jasmani
Model pembelajaran pendidikan_jasmani
 
Strategy implementation in higher education
Strategy implementation in higher education Strategy implementation in higher education
Strategy implementation in higher education
 
Wiki
WikiWiki
Wiki
 
MEREKABENTUK DAN INTERAKSI BAGI PEMBELAJARAN DALAM TALIAN: PEDAGOGI MODUL CML
MEREKABENTUK DAN INTERAKSI BAGI PEMBELAJARAN DALAM TALIAN: PEDAGOGI MODUL CMLMEREKABENTUK DAN INTERAKSI BAGI PEMBELAJARAN DALAM TALIAN: PEDAGOGI MODUL CML
MEREKABENTUK DAN INTERAKSI BAGI PEMBELAJARAN DALAM TALIAN: PEDAGOGI MODUL CML
 
Problematika sejarah
Problematika sejarahProblematika sejarah
Problematika sejarah
 
Danu dean asmoro pendekatan dalam pendidikan lingkungan dan pembangunan ber...
Danu dean asmoro   pendekatan dalam pendidikan lingkungan dan pembangunan ber...Danu dean asmoro   pendekatan dalam pendidikan lingkungan dan pembangunan ber...
Danu dean asmoro pendekatan dalam pendidikan lingkungan dan pembangunan ber...
 
blended learning.pdf
blended learning.pdfblended learning.pdf
blended learning.pdf
 
kel 4 penerapan tik dalam pembelajaran
kel 4 penerapan tik dalam pembelajarankel 4 penerapan tik dalam pembelajaran
kel 4 penerapan tik dalam pembelajaran
 
Chapter 3 km model
Chapter 3 km modelChapter 3 km model
Chapter 3 km model
 
Model pembelajaran konstruktivistik
Model pembelajaran konstruktivistikModel pembelajaran konstruktivistik
Model pembelajaran konstruktivistik
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Model Pembelajaran Blended learning
Model Pembelajaran Blended learningModel Pembelajaran Blended learning
Model Pembelajaran Blended learning
 
Ppt ltp
Ppt ltpPpt ltp
Ppt ltp
 
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanMakalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
 
Workshop-Pengembangan-Model.pptx
Workshop-Pengembangan-Model.pptxWorkshop-Pengembangan-Model.pptx
Workshop-Pengembangan-Model.pptx
 
Belajar Sebagai Konstruksi Pengetahuan
Belajar Sebagai Konstruksi PengetahuanBelajar Sebagai Konstruksi Pengetahuan
Belajar Sebagai Konstruksi Pengetahuan
 
Web enhanced learning - Journal Review
Web enhanced learning - Journal ReviewWeb enhanced learning - Journal Review
Web enhanced learning - Journal Review
 
Analisis Jurnal Grit in the path to e-learning success.pdf
Analisis Jurnal  Grit in the path to e-learning success.pdfAnalisis Jurnal  Grit in the path to e-learning success.pdf
Analisis Jurnal Grit in the path to e-learning success.pdf
 
Tes Slide Share
Tes Slide ShareTes Slide Share
Tes Slide Share
 
Ctl
CtlCtl
Ctl
 

More from Soetam Rizky

Disaster Recovery Planning - Anthology 2009
Disaster Recovery Planning - Anthology 2009   Disaster Recovery Planning - Anthology 2009
Disaster Recovery Planning - Anthology 2009 Soetam Rizky
 
Swa desember 2011 - business intelligence
Swa   desember 2011 - business intelligenceSwa   desember 2011 - business intelligence
Swa desember 2011 - business intelligenceSoetam Rizky
 
Pp no 19 tahun 2005
Pp no 19 tahun 2005Pp no 19 tahun 2005
Pp no 19 tahun 2005Soetam Rizky
 
Pembentukan community college
Pembentukan community collegePembentukan community college
Pembentukan community collegeSoetam Rizky
 
Digital Ecosystem
Digital EcosystemDigital Ecosystem
Digital Ecosystem
Soetam Rizky
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmu
Soetam Rizky
 
Quasi experiment
Quasi experimentQuasi experiment
Quasi experimentSoetam Rizky
 
Kuasi eksperimen
Kuasi eksperimenKuasi eksperimen
Kuasi eksperimenSoetam Rizky
 
Investigating pedagogical value of wiki technology
Investigating pedagogical value of wiki technologyInvestigating pedagogical value of wiki technology
Investigating pedagogical value of wiki technologySoetam Rizky
 
Investigating pedagogical value of wiki technology
Investigating pedagogical value of wiki technologyInvestigating pedagogical value of wiki technology
Investigating pedagogical value of wiki technologySoetam Rizky
 
Off campus students experiences - Review Jurnal
Off campus students experiences - Review JurnalOff campus students experiences - Review Jurnal
Off campus students experiences - Review JurnalSoetam Rizky
 
Utilizing wiki system - Review jurnal
Utilizing wiki system - Review jurnalUtilizing wiki system - Review jurnal
Utilizing wiki system - Review jurnalSoetam Rizky
 
Mengapa saya memilih TEP
Mengapa saya memilih TEPMengapa saya memilih TEP
Mengapa saya memilih TEPSoetam Rizky
 
Mencari paradigma baru pemecahan masalah belajar dari keteraturan menuju kes...
Mencari  paradigma baru pemecahan masalah belajar dari keteraturan menuju kes...Mencari  paradigma baru pemecahan masalah belajar dari keteraturan menuju kes...
Mencari paradigma baru pemecahan masalah belajar dari keteraturan menuju kes...
Soetam Rizky
 
Implikasi domain afektif di lingkup perguruan tinggi
Implikasi domain afektif di lingkup perguruan tinggiImplikasi domain afektif di lingkup perguruan tinggi
Implikasi domain afektif di lingkup perguruan tinggiSoetam Rizky
 
Introduction to DSS
Introduction to DSSIntroduction to DSS
Introduction to DSS
Soetam Rizky
 

More from Soetam Rizky (20)

Disaster Recovery Planning - Anthology 2009
Disaster Recovery Planning - Anthology 2009   Disaster Recovery Planning - Anthology 2009
Disaster Recovery Planning - Anthology 2009
 
Swa desember 2011 - business intelligence
Swa   desember 2011 - business intelligenceSwa   desember 2011 - business intelligence
Swa desember 2011 - business intelligence
 
Pp no 19 tahun 2005
Pp no 19 tahun 2005Pp no 19 tahun 2005
Pp no 19 tahun 2005
 
Pembentukan community college
Pembentukan community collegePembentukan community college
Pembentukan community college
 
Digital Ecosystem
Digital EcosystemDigital Ecosystem
Digital Ecosystem
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmu
 
Tesco 15
Tesco 15 Tesco 15
Tesco 15
 
Siemens 15
Siemens 15 Siemens 15
Siemens 15
 
Nda 14
Nda 14 Nda 14
Nda 14
 
Enterprise
Enterprise Enterprise
Enterprise
 
Quasi experiment
Quasi experimentQuasi experiment
Quasi experiment
 
Kuasi eksperimen
Kuasi eksperimenKuasi eksperimen
Kuasi eksperimen
 
Investigating pedagogical value of wiki technology
Investigating pedagogical value of wiki technologyInvestigating pedagogical value of wiki technology
Investigating pedagogical value of wiki technology
 
Investigating pedagogical value of wiki technology
Investigating pedagogical value of wiki technologyInvestigating pedagogical value of wiki technology
Investigating pedagogical value of wiki technology
 
Off campus students experiences - Review Jurnal
Off campus students experiences - Review JurnalOff campus students experiences - Review Jurnal
Off campus students experiences - Review Jurnal
 
Utilizing wiki system - Review jurnal
Utilizing wiki system - Review jurnalUtilizing wiki system - Review jurnal
Utilizing wiki system - Review jurnal
 
Mengapa saya memilih TEP
Mengapa saya memilih TEPMengapa saya memilih TEP
Mengapa saya memilih TEP
 
Mencari paradigma baru pemecahan masalah belajar dari keteraturan menuju kes...
Mencari  paradigma baru pemecahan masalah belajar dari keteraturan menuju kes...Mencari  paradigma baru pemecahan masalah belajar dari keteraturan menuju kes...
Mencari paradigma baru pemecahan masalah belajar dari keteraturan menuju kes...
 
Implikasi domain afektif di lingkup perguruan tinggi
Implikasi domain afektif di lingkup perguruan tinggiImplikasi domain afektif di lingkup perguruan tinggi
Implikasi domain afektif di lingkup perguruan tinggi
 
Introduction to DSS
Introduction to DSSIntroduction to DSS
Introduction to DSS
 

Recently uploaded

Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 

Implikasi chaotic behavior pada model crowdsourcing

  • 1.
  • 2. Kondisi para pembelajar yang secara umum bersikap skeptis mengenai potensi keberhasilan kolaborasi jarak jauh (Weaver et al, 2010:858). Hal tersebut dikarenakan persepsi pembelajar yang umumnya berasumsi bahwa proses belajar dengan model kolaborasi hanya akan berhasil jika para anggota tim saling bertatap muka secara langsung. Potensi chaos yang dapat dihasilkan adalah pembelajar dapat saling menyalahkan satu sama lain jika terjadi ketidakberhasilan di dalam proses kolaborasi.
  • 3.
  • 4. Memberikan arahan kepada moderator agar tidak berlaku superior, namun lebih bertindak secara rasional dalam memutuskan apakah sebuah konten dapat disetujui atau tidak di dalam hasil pembelajaran crowdsourcing.
  • 5. Memberi motivasi kepada para pembelajar bahwa model kolaborasi dengan model crowdsourcing yang umumnya diterapkan tanpa tatap muka secara langsung dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut agar menghilangkan sikap skeptis dari para pembelajar mengenai keberlanjutan penerapan model ini.Kesimpulan<br />Dari uraian yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa chaotic behavior yang paling menonjol dan potensial terjadi di dalam penerapan model crowdsourcing adalah sikap putus asa. Namun demikian, sesuai dengan definisinya, chaotic behavior hanya muncul sesekali dan umumnya tidak berulang, dengan asumsi pada saat munculnya perilaku tersebut langsung segera diberi penanganan yang tepat.<br />Di sisi lain, chaotic behavior hingga saat ini masih diakui sangat sulit pengukurannya secara kuantitatif (Warren, Franklin & Streeter, 1998). Namun demikian, kemunculannya dapat segera ditengarai keberadaannya dan seharusnya dapat segera diatasi. Khususnya dalam penerapan model crowdsourcing yang didalamnya terdiri dari berbagai kelompok dan bersifat kolaboratif, kemunculan chaotic behavior harus segera ditangani agar hasil belajar dapat lebih optimal.<br />Daftar Pustaka<br />Borst, Irma, 2010, Understanding Crowdsourcing, ERIM PhD Series in Research in Management, Erasmus Universiteit Rotterdam: Rotterdam<br />Engstrom, Mary .E and Dusty Jewett, 2010, Collaborative Learning the Wiki Way, Tech Trends, vol. 49, number 6, pp 12 - 15<br />Greenhow, Christine & Brad Belbas, 2007, Using activity-oriented design methods to study collaborative knowledge-building in e-learning courses within higher education dalam Computer-Supported Collaborative Learning (2007) 2: hal. 363–391<br />Howe, J. 2006. The rise of crowdsourcing, Wired. 14(6), http://www.wired.com/wired/archive/14.06/crowds.html, akses terakhir 10 September 2011<br />Kellert, Stephen H, 2006, Borrowed knowledge : chaos theory and the challenge of learning across disciplines, The University of Chicago Press:Chicago<br />Kittur, Aniket ; Bryant Lee, and Robert E. Kraut, 2009, Coordination in collective intelligence: the role of team structure and task interdependence, dalam Proceedings of the 27th international conference on Human factors in computing systems (CHI '09), ACM, New York, NY, USA, hal. 1495-1504<br />Kittur, Aniket & Robert E. Kraut, 2008, Harnessing the wisdom of crowds in wikipedia: quality through coordination dalam Proceedings of the 2008 ACM conference on Computer supported cooperative work (CSCW '08), ACM, New York, NY, USA, hal. 37-46. <br />Smith, Peter, 1998, Explaning Chaos, Cambridge University Press: Cambridge<br />Warren, Keith Cynthia Franklin, and Calvin L Streeter, 1998, New directions in systems theory: Chaos and complexity dalam  Social Work 43, no. 4, (July 1): 357-372<br />Weaver, Debbie et al, 2010, Off campus students’ experiences collaborating online, using wikis dalam Australasian Journal of Educational Technology 2010, 26(6), hal. 847-860<br />