SlideShare a Scribd company logo
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MASYARAKAT MODERN
Masyarakat modern terdiri dari dua kata, yaitu masyarakat dan modern. Dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia, W.J.S. Poerwadarminta mengartikan sebagai pergaulan hidup manusia
(hipunan orang yang hidup bersama di suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan yang tentu).1[1]
Sedangkan modern diartikan yang terbaru, secara baru, mutakhir. Dengan demikian secara
harfiah masyarakat modern berarti suatu himpunan orang yang hidup bersama di suatu tempat
dengan ikatan-ikatan aturan tertentu yang bersifat mutakhir. Dengan demikian secara harfiah
masyarakat modern berarti suatu himpunan orang yang hidup bersama di suatu tempat dengan
ikatan-ikatan aturan tertentu yang bersifat mutakhir.2[2]
Masyarakat modern selanjutnya sering disebutkan sebagai lawan dari masyarakat
tradisional. Delia Noer misalnya menyebutkan ciri-ciri modern sebagai berikut:
1. Bersifat rasional, yakni lebih mengutamakan pendapat akal pikiran, daripada pendapat emosi.
2. Berfikir untuk masa depan yang lebih jauh, tidak hanya memikirkan masalah yang bersifat
sesaat.
3. Menghargai waktu, yaitu selalu melihat bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga.
4. Bersikap terbuka, yakni mau menerima saran dan masukan.
5. Berfikir obyektif, yakni melihat segala sesuatu dari sudut fungsi dan kegunaanya bagi
masyarakat.3[3]
1[1] W.J.S.Poerdamintakamus umumBahasa Indonesia,(Jakarta:balai pustaka,1991)
2[2] Abuddinnata, akhlaktasawuf,(jakarta:rajagrafindo,1996) hlm.279
3[3] Abuddinnata, akhlaktasawuf,(jakarta:rajagrafindo,1996) hlm.279-280
B. PROBLEMATIKA MASYARAKAT MODERN
Penggunaan iptek modern yang demikian itu masih lebih banyak dikendalikan oleh
orang-orang yang secara moral kurang dapat dipertanggungjawabkan. Sikap hidup yang
mengutamakan materi, memperturutkan kesenangan semata. Di tangan mereka yang berjiwa dan
bermental demikian itu, ilmu pengetahuan dan teknologi modern memang sangat
mengkhawatirkan. Dari sikap mental yang demikian itu kehadiran ilmu pengetahuan dan
teknologi telah melahirkan sejumlah problematika masyarakat modern sebagai berikut:
1. Desintegrasi ilmu pengetahuan
Kehidupan modern antara lain ditandai oleh adanya spesialisasi di bidang ilmu pengetahuan.
Masing – masing ilmu pengetahuan memiliki paradigma (cara pandang)nya sendiri dalam
memecahkan masalah yang dihadapi. Jika seseorang menghadapi masalah lalu ia pergi kepada
kaum teolog, ilmuwan, politisi, sosiologi, ahli biologi, psikologi, etnologi dan ekonom misalnya,
ia akan memberikan jawaban yang berbeda-beda dan terkadang saling bertolak belakang. Hal ini
akhirnya dapat membingungkan.
2. Kepribadian yang terpecah (split personality)
Karena kehidupan masyarakat modern dipolakan oleh ilmu pengetahuan maka manusianya
menjadi pribadi yang terpecah (split personality). Kehidupan manusia modern diatur menurut
rumus ilmu yang eksak dan kering. Akibatnya kini tengah menggelinding proses hilangnya
kekayaan rohaniah, karena dibiarkanya perluasan ilmu-ilmu positif (ilmu yang hanya
mengandalkan fakta-fakta empirik, obyektif, rasional dan terbatas) dan ilmu-ilmu sosial.
3. Penyalahgunaan iptek
Sebagai akibat dari terlepasnya ilmu pengetahuan dan teknologi dari ikata spiritual, maka
iptek telah disalahgunakan dengan segala implikasi negatifnya. Kecanggihan di bidang teknologi
komunikasi dan lainnya telah digunakan untuk menggalang kekuatan yang menghancurkan
moral umat dan sebagainya.
4. Pendangkalan Iman
Sebagai akibat lain dari pola pikiran keilmuan, khususnya ilmu-ilmu yang hanya mengaki
fakta-fakta yang bersifat empiris menyebabkan manusia dangkal imannya. Ia tidk tersentuh oleh
informasi yang diberikan oleh wahyu, bahkan informasi yang dibawa oleh wahyu itu menjadi
bahan tertawaan dan dianggap sebagai tidak ilmiah dan kampungan.
5. Pola hubungan materialistik
Semangat persaudaraan dan rasa saling tolong yang didasarkan atas panggilan iman sudah
tidak nampak lagi, karena imannya memang sudah dangkal. Pola hubungan satu dan yang
lainnya ditentukan oleh seberapa jauh antara satu dan lainnya dapat memberikan keuntungan
yang bersifat material.
6. Menghalalkan segala cara
Sebagai akibat lebih jauh dari dangkalnya iman dan pola hidup materialistik, maka manusia
dengan mudah dapat menggunakan prinsip menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan.
Jika hal ini terjadi maka terjadilah kerusakan akhlak dalam segal bidang. Baik ekonomi, politik,
sosial dsb.
7. Strees dan frustasi
Kehidupan modern yang demikian kompetitif menyebabkan manusia harus mengerahkan
seluruh pikiran, tenaga dan kemampuanya. Mereka harus bekerja dan bekerja tanpa mengenal
batas dan kepuasan. Hasil yang dicapai tidak pernah diyukuri dan selalu merasa kurang. Apalagi
jika usahanya gagal maka dengan mudah ia kehilangan pegangan karena memang tidak lagi
memiliki pegangan yang kokoh yang berasal dari tuhan.
8. Kehilangan harga diri dan masa depannya
Terdapat sejumlah orang yang terjerumus atau salah memilih jalan kehidupan. Masa mudanya
dihabiskan untuk memperturutkan hawa nafsu dan segala daya dan cara telah ditempuhnya.
Namun ada suatu saat di mana ia sudah tua renta tenaganya sudah tidak mendukung, fasilitas dan
kemewahan sudah tidak berguna lagi karena fisik dan mentalnya sudah tidak memerlukanya lagi.
Manusia yang demikian ini merasa kehilangan harga diri dan masa depanya,. Mereka tidak tau
kemana harus melangkah, yang mereka perlukan hanya kekuatan yang berada diluar dirinya,
yaitu bantuan dati tuhan.4[4]
C. CIRI-CIRI ZAMAN MODERN
Sebenarnya zaman modern ditandai dengan dua hal sebagai ciri, yaitu :
1. Penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan manusia
2. Berkembangnya ilmu pengetahuan sebagai wujud dari kemajuan intelektual manusia
Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa ciri-ciri masyarakat modern adalah sebagai
berikut:
1. Bersifat rasional, yakni lebih mengutamakan pendaat akal pikiran, daripada pendapat
emosi, sebelum melakukan pekerjaan selalu dipertimbangkan lebih dahulu untuk ruginya,
dan pekerjaan tersebut secara logika dipandang menguntungkan
2. Berpikir untuk masa depan yang lebih jauh,tidak hanya memikirkan masalah yang
bersifat sesaat, tetapi selalu dilihat dampak sosialnya secara lebih jauh
4[4] Ibid,hlm.289-292
3. Menghargai waktu, yaitu selalu melihat bahwa waktu adalah sesuatuyang sangat berharga
dan perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
4. Bersikap terbuka, uyakni mau menerima saran, masukan, baik berupa kritik, gagasan dan
perbaikan dari manapun datangnya
5. Berfikir obyektif, yakni melihat segala sesuatu dari sudut fungsi dan kegunaanya bagi
masyarakat.
Manusia modern idealnya adalah manusia yang berfikir logis dan mampu menggunakan
berbagai teknologi untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dengan kecerdasan dan
bantuan teknologi, manusia modern mestionya lebih bijak dan arif, tetapi dalam kenyataanya
banyak manusia yang kualitas kemanusiannya lebih rendah dibandingkan kemajuan berfikir dan
teknologi yang dicapaiAkibat dari ketidakseimbangan ini kemudian menimbulkan gangguan
kejiwaanya.
Celakannya lagi, penggunaan alat traportasi dan alat komunikasi modern menyebabkan
manusia hidup dalam pengaruh global dan dikehendaki oleh arus. Informasi global, padahal
kesiapan mental manusia secara individu bahkan secara etnis tidaklah sama.
D. PERLUNYA PENGEMBANGAN AKHLAK TASAWUF
Sesunguhnya tasawuf dalam Islam merupakan pengembangan metode mendekatkan diri
dengan Allah,oleh karena itu ilmu tasawuf berkembang teru menerus seiring perkembangan itu
pula.sejak pertama kali diajarkan ilmu tasawuf dan diamalkan oleh para sufi sejak itu pula
masalah – masalah itu timbul atau ( controversial ) seputar ajaran yang dianutnya.
Masalah–masalah ini membuat ilmu tasawuf disebut – disebut sebagai penghambat
kemajuan Islam pada abad pertengahan. Gaya hidup kaum sufi dalam menjalankan ajarannya
kebanyakan dengan gaya yang amat sederhana yakni dengan bersikap wara` Qona`ah, menerima
pemberian tuhan apadanya (berserah diri) hal ini menjadi menarik untuk dibandingkan denag
kehidupan moderen yang bersifat mewah,bekerja keras, tidak pernah puas dan lain sebagainya
yang berbau dunia. Maka timbul suatu pertanyaan“ bisakah ilmu tasawuf berkembang dalam
kehidupan modern”. Dalam makalah ini sekulumit persoalan tasawuf dalam kehidupan modern.
Hal ini menjadi penting karena berubahnya gaya hidup suatu masyarakat menjadi masyarakat
baru yang jauh dari sikap percaya pada dunia spiritual.
Kepada Allah kami memohon semoga menjadikan semua ini ikhlas semata – mata untuk
mencari ridho Allah serta memberikan manfaat kepada semua saudara–saudara kami yang
muslim.Sesungguhnya dia maha mendengar dan mengabulkan doa dan cukuplah sebaik – baik
penolong.
Dalam mendefinisikan tasawuf, kebanyakan manusia condong pada segi akhlak.
Kecenderungan ini telah tersebar, kecenderungan tersebut anatara lain: Pertama: Ketika orang
mendengar kata tashawwuf, ia pasti akan memahami makna zuhud, Kedua, orang mencampur
adukkan antara orang sufi dan seorang ‘abid (ahli ibadah). Tashawwuf bukan hanya akhlak,
kezuhudan dan ibadah, meskipun tasawuf merupakan akhlak yang tinggi dan ibadah semata ia
adalah sesuatu yang lain. Pendapat Al-Junaid, yang terhitung sebagai salah seorang ulama besar
dalam hal Tasauf mengemukakan lagi arti tasauf:
Tasauf ialah membersihkan hati dari apa yang mengganggu perasaan kebanyakan
makhluk, berjuang menaggalkan pengaruh budi yang asal (instink) kita, memadamkan sifat-sifat
kelemahan kita sebagai manusia, menjauhi segala seruan dari hawa nafsu, mendekati sifat-sifat
suci kerohanian, dan bergantung kepada ilmu-ilmu hakikat, memakai barang yang penting dan
terlebih kekal, menaburkan nasehat kepada sesame ummat manusia, memegang teguh janji
kepada Allah dalam hal hakikat, dan mengikut contoh Rosululloh dalam hal syari’at.”
Banyak cara yang diajukan para ahli untuk mengatasi masalah tersebut, dan salah satu
cara yang hampir disepakati para ahli adalah dengan cara mengembangkan kehidupan yang
berakhlak dan bertasawuf. Salah satu tokoh yang begitu sungguh-sungguh memperjuangkan
akhlak tasawuf mengatasi masalah tersebut adalah Hussein Nashr. Dalam hal ini Nashr
menegaskan “tarikat” atau “jalan rohani” yang biasanya dikenal sebagai tasawuf atau sufisme
adalah merupakan dimensi kedalaman dan kerahasiaan (esoteric) dalam islam, sebagaimana
syariat berakar pada al-qur’an dan al-sunnah. Ia menjadi jiwa risalah islam, seperti hati yang ada
pada tubuh, tersembunyi jauh dari pandangan luar. Betapapun ia tetap merupakan sumber
kehidupan yang aling dalam, yang mengatur seluru orgasme keagamaan dalam islam.
Namun demikian penggunaan tasawuf mengatasi sejumlah masalah moral sebagaimana
tersebut di atas menghendaki adanya interpretasi baru terhadap tasawuf yang selama ini
dipandang sebagai sesuatu yang menyebabkan melemahnya daya juang di kalangan umat islam.
Intisari ajaran tasawuf adalah bertujuan memperoleh hubungan dan disadari dengan Tuhan,
sehingga seseorang merasa dengan kesadarannya itu berada di hadirat-Nya. Karena melalui
tasawuf ini seseorang disadarkan bahwa segala sumber yang ada ini berasal dari Tuhan.
Dengan adanya bantuan tasawuf ini maka ilmu pengetahuan satu dan lainnya tidak akan
bertabrakan, karena berada dalam satu jalan dan tujuan.5[5] Selanjutnya tasawuf melatih
manusia agar memiliki ketajaman batin dan kehalusan budi pekerti. Demikian pula tarikat yng
terdapat dalam tasawuf akan membawa manusia memiliki jiwa istiqamah, jiwa yang selalu di isi
5[5] M. QuraishShihab, Wawasan al-Qur’an, (Bandung:Mizan,1996), hlm376
denga nilai-nilai ketuhanan. Ia selalu mempunyai pegangan dalam hidupnya. Keadaan demikian
menyebabkan ia tetab tabah dan tidak mudah terhempas oleh cobaan yang dihadapinya.
Selanjutnya sikap frustasi dan yang lainnya dapat diatasi dengan sikap ridla yang
diajarkan dalam tasawuf, yaitu selalu pasrah dan menerima terhadap segala keputusan Tuhan. Ia
menyadari bahwa yang Maha Kuasa atas segala sesuatu adalah Tuhan. Demikian pula ajaran
uzlah yang terdapat dalam tasawuf, yaitu usaha mengasingkan diri dari terperangkap oleh tipu
daya keduniaan, dapat pula dipergunakan untuk membekali manusia modern dari kehidupan,
yang tidak tahu lagi arahnya. Tasawuf dengan konsep uzlah itu berusaha membebaskan manusia
dari perangkap-perangkap kehidupan yang memperbudaknya. Ini berarti manusia tersebut tetap
mengendalikan aktifitasnya ssuai dengan nilai-nilai ketuhanan,Dan bukan sebaliknys larut dalam
pengaruh keduniaan.
Di balik kemajuan ilmu teknologi, dunia modern sesungguhnya menyimpan suatu potensi
yang dapat menghancurkan mertabat manusia. Untuk menyelamatkanya perlu tasawuf yang
wujud konkretnya dalam akhlak yang mulia. Terakhir problema masyarakat modern di ats adalah
adanya sejumlah manusia yang kehilangan masa depannya. Untuk ini ajaran akhlak tasawuf yang
berkenaan dengan ibadah, zikir, taubat, dan berdo’a menjadi penting adanya, sehingga tetap
mempunyai harapan, yaitu bahagia bahagia hidup di akhirat nanti. Tasawuf akhlak memberi
kesempatan bagi penyelamatan manusia, maka tasawuf dengan sistem yang diakui paling kuat
untuk manusia dengan Tuhan, ajaran akhlak tasawuf mengatasi problematika kehidupan
masyarakat modern saat ini, dan dijadikan suatu alternatif terpenting.
E. KESIMPULAN
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di masa modern ini, memberikan
manfaat besar pada msyarakat, baik dibidang teknologi maupun yang lainnya, sehingga dapat
mempermudahkan segala intraksi dan komunukasi dalam msyarakat. Namun dengan semakin
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi ini, perilaku masyarakat semakin rusak dan
tidak jarang masyarakat kehilangan jatidirinya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, cara
yang hampir disepakati para ahli terutama para ilmuan islam adalah dengan cara
mengembangkan kehidupan berahlak dan bertasawuf.
DAFTAR PUSTAKA
W.J.S.poerdarminta, kamus umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai pustaka,1996)
Abuddin Nata, Akhlak tasawuf, (Jakarta: PT Rajagrafindo p, 1996)
M. Quraish Shihab, Wawsan al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1996)

More Related Content

What's hot

Pembudayaan Budaya Ilmu
Pembudayaan Budaya IlmuPembudayaan Budaya Ilmu
Pembudayaan Budaya Ilmu
zana liyaa
 
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasar
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasarBab vii mengapa pancasila menjadi dasar
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasar
Ahmad Huzein
 
Makalah Moral/Akhlaq
Makalah Moral/AkhlaqMakalah Moral/Akhlaq
Makalah Moral/Akhlaq
Erna Mariana
 
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Rewa D
 
Pancasila sebagai-ideologi-terbuka
Pancasila sebagai-ideologi-terbukaPancasila sebagai-ideologi-terbuka
Pancasila sebagai-ideologi-terbuka
Rizki Rizki
 

What's hot (20)

Pembudayaan Budaya Ilmu
Pembudayaan Budaya IlmuPembudayaan Budaya Ilmu
Pembudayaan Budaya Ilmu
 
Tajuk 7 Ideologi Semasa
Tajuk 7 Ideologi SemasaTajuk 7 Ideologi Semasa
Tajuk 7 Ideologi Semasa
 
10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmu10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmu
 
Titas
Titas Titas
Titas
 
Paradigma Pancasila
Paradigma PancasilaParadigma Pancasila
Paradigma Pancasila
 
Pkn pancaila sebagai ideologi yangterbuka
Pkn pancaila sebagai ideologi yangterbukaPkn pancaila sebagai ideologi yangterbuka
Pkn pancaila sebagai ideologi yangterbuka
 
4006 8592-1-sm
4006 8592-1-sm4006 8592-1-sm
4006 8592-1-sm
 
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasar
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasarBab vii mengapa pancasila menjadi dasar
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasar
 
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral MahasiswaMakalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
 
Makalah Moral/Akhlaq
Makalah Moral/AkhlaqMakalah Moral/Akhlaq
Makalah Moral/Akhlaq
 
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuBab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
 
Filsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan PerkulihanFilsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan Perkulihan
 
Tajuk 1 Pengenalan Ilmu Falsafah
Tajuk 1 Pengenalan Ilmu FalsafahTajuk 1 Pengenalan Ilmu Falsafah
Tajuk 1 Pengenalan Ilmu Falsafah
 
Pancasila sebagai-ideologi-terbuka
Pancasila sebagai-ideologi-terbukaPancasila sebagai-ideologi-terbuka
Pancasila sebagai-ideologi-terbuka
 
Pancasila sebagai ideologi_bangsa_dan_bernegara
Pancasila sebagai ideologi_bangsa_dan_bernegaraPancasila sebagai ideologi_bangsa_dan_bernegara
Pancasila sebagai ideologi_bangsa_dan_bernegara
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
 
Pancasila sebagai dasar dalam ilmu pengetahuan
Pancasila sebagai dasar dalam ilmu pengetahuanPancasila sebagai dasar dalam ilmu pengetahuan
Pancasila sebagai dasar dalam ilmu pengetahuan
 

Similar to Ilmu tasawuf dan masyarakat modern

Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasar
budinhm
 
Peran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasi
Peran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasiPeran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasi
Peran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasi
Din Haidiati
 

Similar to Ilmu tasawuf dan masyarakat modern (20)

UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdfUTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
 
profil muslim modern oleh nurhidayati dkk
profil muslim modern oleh nurhidayati dkkprofil muslim modern oleh nurhidayati dkk
profil muslim modern oleh nurhidayati dkk
 
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitasMakalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
 
Pendidikan pancasila KELOMPOK 3 FIRDAYANTI
Pendidikan pancasila KELOMPOK 3 FIRDAYANTIPendidikan pancasila KELOMPOK 3 FIRDAYANTI
Pendidikan pancasila KELOMPOK 3 FIRDAYANTI
 
Isbd membangun peradapan manusia masa kini melalui pendidikan seni
Isbd membangun peradapan manusia masa kini melalui pendidikan seniIsbd membangun peradapan manusia masa kini melalui pendidikan seni
Isbd membangun peradapan manusia masa kini melalui pendidikan seni
 
Titas
TitasTitas
Titas
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasar
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Worldview Slide Lengkap
Worldview Slide LengkapWorldview Slide Lengkap
Worldview Slide Lengkap
 
Peran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasi
Peran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasiPeran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasi
Peran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasi
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
 
Makalah filsafat 3 (2)
Makalah filsafat 3 (2)Makalah filsafat 3 (2)
Makalah filsafat 3 (2)
 
Keluarga mahasiswa garut
Keluarga mahasiswa garutKeluarga mahasiswa garut
Keluarga mahasiswa garut
 
Bab 7 _ideologi_semasa
Bab 7 _ideologi_semasaBab 7 _ideologi_semasa
Bab 7 _ideologi_semasa
 
Pancasila dalam gaya hidup remaja ppt
Pancasila dalam gaya hidup remaja pptPancasila dalam gaya hidup remaja ppt
Pancasila dalam gaya hidup remaja ppt
 

More from Yasirecin Yasir (20)

Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinyaBentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
 
Cara menambah ram pc
Cara menambah ram pcCara menambah ram pc
Cara menambah ram pc
 
Ujian konsep dasar keperawatan
Ujian konsep dasar keperawatanUjian konsep dasar keperawatan
Ujian konsep dasar keperawatan
 
Tugas rpp
Tugas rppTugas rpp
Tugas rpp
 
Tugas ppd
Tugas ppdTugas ppd
Tugas ppd
 
Tugas pp
Tugas ppTugas pp
Tugas pp
 
Tugas pemikiran bung hatta
Tugas pemikiran bung hattaTugas pemikiran bung hatta
Tugas pemikiran bung hatta
 
Tugas jepang
Tugas jepangTugas jepang
Tugas jepang
 
Tugas ekonomi
Tugas ekonomiTugas ekonomi
Tugas ekonomi
 
Tugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigiTugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigi
 
Tugas biokimia air
Tugas biokimia airTugas biokimia air
Tugas biokimia air
 
Tugas bahasa
Tugas bahasaTugas bahasa
Tugas bahasa
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesia
 
Tugas apresiasi prosa dan puisi
Tugas apresiasi prosa dan puisiTugas apresiasi prosa dan puisi
Tugas apresiasi prosa dan puisi
 
Tugas antropologi budaya
Tugas antropologi budayaTugas antropologi budaya
Tugas antropologi budaya
 
Translate medicene
Translate mediceneTranslate medicene
Translate medicene
 
Tanaman pangan pbh
Tanaman pangan pbhTanaman pangan pbh
Tanaman pangan pbh
 
Spesies gajah
Spesies gajahSpesies gajah
Spesies gajah
 
Rutinit as
Rutinit asRutinit as
Rutinit as
 
Rrp ng vini
Rrp ng viniRrp ng vini
Rrp ng vini
 

Recently uploaded

Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 

Recently uploaded (20)

BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 

Ilmu tasawuf dan masyarakat modern

  • 1. PEMBAHASAN A. PENGERTIAN MASYARAKAT MODERN Masyarakat modern terdiri dari dua kata, yaitu masyarakat dan modern. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, W.J.S. Poerwadarminta mengartikan sebagai pergaulan hidup manusia (hipunan orang yang hidup bersama di suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan yang tentu).1[1] Sedangkan modern diartikan yang terbaru, secara baru, mutakhir. Dengan demikian secara harfiah masyarakat modern berarti suatu himpunan orang yang hidup bersama di suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan tertentu yang bersifat mutakhir. Dengan demikian secara harfiah masyarakat modern berarti suatu himpunan orang yang hidup bersama di suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan tertentu yang bersifat mutakhir.2[2] Masyarakat modern selanjutnya sering disebutkan sebagai lawan dari masyarakat tradisional. Delia Noer misalnya menyebutkan ciri-ciri modern sebagai berikut: 1. Bersifat rasional, yakni lebih mengutamakan pendapat akal pikiran, daripada pendapat emosi. 2. Berfikir untuk masa depan yang lebih jauh, tidak hanya memikirkan masalah yang bersifat sesaat. 3. Menghargai waktu, yaitu selalu melihat bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. 4. Bersikap terbuka, yakni mau menerima saran dan masukan. 5. Berfikir obyektif, yakni melihat segala sesuatu dari sudut fungsi dan kegunaanya bagi masyarakat.3[3] 1[1] W.J.S.Poerdamintakamus umumBahasa Indonesia,(Jakarta:balai pustaka,1991) 2[2] Abuddinnata, akhlaktasawuf,(jakarta:rajagrafindo,1996) hlm.279 3[3] Abuddinnata, akhlaktasawuf,(jakarta:rajagrafindo,1996) hlm.279-280
  • 2. B. PROBLEMATIKA MASYARAKAT MODERN Penggunaan iptek modern yang demikian itu masih lebih banyak dikendalikan oleh orang-orang yang secara moral kurang dapat dipertanggungjawabkan. Sikap hidup yang mengutamakan materi, memperturutkan kesenangan semata. Di tangan mereka yang berjiwa dan bermental demikian itu, ilmu pengetahuan dan teknologi modern memang sangat mengkhawatirkan. Dari sikap mental yang demikian itu kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi telah melahirkan sejumlah problematika masyarakat modern sebagai berikut: 1. Desintegrasi ilmu pengetahuan Kehidupan modern antara lain ditandai oleh adanya spesialisasi di bidang ilmu pengetahuan. Masing – masing ilmu pengetahuan memiliki paradigma (cara pandang)nya sendiri dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Jika seseorang menghadapi masalah lalu ia pergi kepada kaum teolog, ilmuwan, politisi, sosiologi, ahli biologi, psikologi, etnologi dan ekonom misalnya, ia akan memberikan jawaban yang berbeda-beda dan terkadang saling bertolak belakang. Hal ini akhirnya dapat membingungkan. 2. Kepribadian yang terpecah (split personality) Karena kehidupan masyarakat modern dipolakan oleh ilmu pengetahuan maka manusianya menjadi pribadi yang terpecah (split personality). Kehidupan manusia modern diatur menurut rumus ilmu yang eksak dan kering. Akibatnya kini tengah menggelinding proses hilangnya kekayaan rohaniah, karena dibiarkanya perluasan ilmu-ilmu positif (ilmu yang hanya mengandalkan fakta-fakta empirik, obyektif, rasional dan terbatas) dan ilmu-ilmu sosial. 3. Penyalahgunaan iptek Sebagai akibat dari terlepasnya ilmu pengetahuan dan teknologi dari ikata spiritual, maka iptek telah disalahgunakan dengan segala implikasi negatifnya. Kecanggihan di bidang teknologi
  • 3. komunikasi dan lainnya telah digunakan untuk menggalang kekuatan yang menghancurkan moral umat dan sebagainya. 4. Pendangkalan Iman Sebagai akibat lain dari pola pikiran keilmuan, khususnya ilmu-ilmu yang hanya mengaki fakta-fakta yang bersifat empiris menyebabkan manusia dangkal imannya. Ia tidk tersentuh oleh informasi yang diberikan oleh wahyu, bahkan informasi yang dibawa oleh wahyu itu menjadi bahan tertawaan dan dianggap sebagai tidak ilmiah dan kampungan. 5. Pola hubungan materialistik Semangat persaudaraan dan rasa saling tolong yang didasarkan atas panggilan iman sudah tidak nampak lagi, karena imannya memang sudah dangkal. Pola hubungan satu dan yang lainnya ditentukan oleh seberapa jauh antara satu dan lainnya dapat memberikan keuntungan yang bersifat material. 6. Menghalalkan segala cara Sebagai akibat lebih jauh dari dangkalnya iman dan pola hidup materialistik, maka manusia dengan mudah dapat menggunakan prinsip menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan. Jika hal ini terjadi maka terjadilah kerusakan akhlak dalam segal bidang. Baik ekonomi, politik, sosial dsb. 7. Strees dan frustasi Kehidupan modern yang demikian kompetitif menyebabkan manusia harus mengerahkan seluruh pikiran, tenaga dan kemampuanya. Mereka harus bekerja dan bekerja tanpa mengenal batas dan kepuasan. Hasil yang dicapai tidak pernah diyukuri dan selalu merasa kurang. Apalagi jika usahanya gagal maka dengan mudah ia kehilangan pegangan karena memang tidak lagi memiliki pegangan yang kokoh yang berasal dari tuhan.
  • 4. 8. Kehilangan harga diri dan masa depannya Terdapat sejumlah orang yang terjerumus atau salah memilih jalan kehidupan. Masa mudanya dihabiskan untuk memperturutkan hawa nafsu dan segala daya dan cara telah ditempuhnya. Namun ada suatu saat di mana ia sudah tua renta tenaganya sudah tidak mendukung, fasilitas dan kemewahan sudah tidak berguna lagi karena fisik dan mentalnya sudah tidak memerlukanya lagi. Manusia yang demikian ini merasa kehilangan harga diri dan masa depanya,. Mereka tidak tau kemana harus melangkah, yang mereka perlukan hanya kekuatan yang berada diluar dirinya, yaitu bantuan dati tuhan.4[4] C. CIRI-CIRI ZAMAN MODERN Sebenarnya zaman modern ditandai dengan dua hal sebagai ciri, yaitu : 1. Penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan manusia 2. Berkembangnya ilmu pengetahuan sebagai wujud dari kemajuan intelektual manusia Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa ciri-ciri masyarakat modern adalah sebagai berikut: 1. Bersifat rasional, yakni lebih mengutamakan pendaat akal pikiran, daripada pendapat emosi, sebelum melakukan pekerjaan selalu dipertimbangkan lebih dahulu untuk ruginya, dan pekerjaan tersebut secara logika dipandang menguntungkan 2. Berpikir untuk masa depan yang lebih jauh,tidak hanya memikirkan masalah yang bersifat sesaat, tetapi selalu dilihat dampak sosialnya secara lebih jauh 4[4] Ibid,hlm.289-292
  • 5. 3. Menghargai waktu, yaitu selalu melihat bahwa waktu adalah sesuatuyang sangat berharga dan perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya 4. Bersikap terbuka, uyakni mau menerima saran, masukan, baik berupa kritik, gagasan dan perbaikan dari manapun datangnya 5. Berfikir obyektif, yakni melihat segala sesuatu dari sudut fungsi dan kegunaanya bagi masyarakat. Manusia modern idealnya adalah manusia yang berfikir logis dan mampu menggunakan berbagai teknologi untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dengan kecerdasan dan bantuan teknologi, manusia modern mestionya lebih bijak dan arif, tetapi dalam kenyataanya banyak manusia yang kualitas kemanusiannya lebih rendah dibandingkan kemajuan berfikir dan teknologi yang dicapaiAkibat dari ketidakseimbangan ini kemudian menimbulkan gangguan kejiwaanya. Celakannya lagi, penggunaan alat traportasi dan alat komunikasi modern menyebabkan manusia hidup dalam pengaruh global dan dikehendaki oleh arus. Informasi global, padahal kesiapan mental manusia secara individu bahkan secara etnis tidaklah sama. D. PERLUNYA PENGEMBANGAN AKHLAK TASAWUF Sesunguhnya tasawuf dalam Islam merupakan pengembangan metode mendekatkan diri dengan Allah,oleh karena itu ilmu tasawuf berkembang teru menerus seiring perkembangan itu pula.sejak pertama kali diajarkan ilmu tasawuf dan diamalkan oleh para sufi sejak itu pula masalah – masalah itu timbul atau ( controversial ) seputar ajaran yang dianutnya. Masalah–masalah ini membuat ilmu tasawuf disebut – disebut sebagai penghambat kemajuan Islam pada abad pertengahan. Gaya hidup kaum sufi dalam menjalankan ajarannya
  • 6. kebanyakan dengan gaya yang amat sederhana yakni dengan bersikap wara` Qona`ah, menerima pemberian tuhan apadanya (berserah diri) hal ini menjadi menarik untuk dibandingkan denag kehidupan moderen yang bersifat mewah,bekerja keras, tidak pernah puas dan lain sebagainya yang berbau dunia. Maka timbul suatu pertanyaan“ bisakah ilmu tasawuf berkembang dalam kehidupan modern”. Dalam makalah ini sekulumit persoalan tasawuf dalam kehidupan modern. Hal ini menjadi penting karena berubahnya gaya hidup suatu masyarakat menjadi masyarakat baru yang jauh dari sikap percaya pada dunia spiritual. Kepada Allah kami memohon semoga menjadikan semua ini ikhlas semata – mata untuk mencari ridho Allah serta memberikan manfaat kepada semua saudara–saudara kami yang muslim.Sesungguhnya dia maha mendengar dan mengabulkan doa dan cukuplah sebaik – baik penolong. Dalam mendefinisikan tasawuf, kebanyakan manusia condong pada segi akhlak. Kecenderungan ini telah tersebar, kecenderungan tersebut anatara lain: Pertama: Ketika orang mendengar kata tashawwuf, ia pasti akan memahami makna zuhud, Kedua, orang mencampur adukkan antara orang sufi dan seorang ‘abid (ahli ibadah). Tashawwuf bukan hanya akhlak, kezuhudan dan ibadah, meskipun tasawuf merupakan akhlak yang tinggi dan ibadah semata ia adalah sesuatu yang lain. Pendapat Al-Junaid, yang terhitung sebagai salah seorang ulama besar dalam hal Tasauf mengemukakan lagi arti tasauf: Tasauf ialah membersihkan hati dari apa yang mengganggu perasaan kebanyakan makhluk, berjuang menaggalkan pengaruh budi yang asal (instink) kita, memadamkan sifat-sifat kelemahan kita sebagai manusia, menjauhi segala seruan dari hawa nafsu, mendekati sifat-sifat suci kerohanian, dan bergantung kepada ilmu-ilmu hakikat, memakai barang yang penting dan
  • 7. terlebih kekal, menaburkan nasehat kepada sesame ummat manusia, memegang teguh janji kepada Allah dalam hal hakikat, dan mengikut contoh Rosululloh dalam hal syari’at.” Banyak cara yang diajukan para ahli untuk mengatasi masalah tersebut, dan salah satu cara yang hampir disepakati para ahli adalah dengan cara mengembangkan kehidupan yang berakhlak dan bertasawuf. Salah satu tokoh yang begitu sungguh-sungguh memperjuangkan akhlak tasawuf mengatasi masalah tersebut adalah Hussein Nashr. Dalam hal ini Nashr menegaskan “tarikat” atau “jalan rohani” yang biasanya dikenal sebagai tasawuf atau sufisme adalah merupakan dimensi kedalaman dan kerahasiaan (esoteric) dalam islam, sebagaimana syariat berakar pada al-qur’an dan al-sunnah. Ia menjadi jiwa risalah islam, seperti hati yang ada pada tubuh, tersembunyi jauh dari pandangan luar. Betapapun ia tetap merupakan sumber kehidupan yang aling dalam, yang mengatur seluru orgasme keagamaan dalam islam. Namun demikian penggunaan tasawuf mengatasi sejumlah masalah moral sebagaimana tersebut di atas menghendaki adanya interpretasi baru terhadap tasawuf yang selama ini dipandang sebagai sesuatu yang menyebabkan melemahnya daya juang di kalangan umat islam. Intisari ajaran tasawuf adalah bertujuan memperoleh hubungan dan disadari dengan Tuhan, sehingga seseorang merasa dengan kesadarannya itu berada di hadirat-Nya. Karena melalui tasawuf ini seseorang disadarkan bahwa segala sumber yang ada ini berasal dari Tuhan. Dengan adanya bantuan tasawuf ini maka ilmu pengetahuan satu dan lainnya tidak akan bertabrakan, karena berada dalam satu jalan dan tujuan.5[5] Selanjutnya tasawuf melatih manusia agar memiliki ketajaman batin dan kehalusan budi pekerti. Demikian pula tarikat yng terdapat dalam tasawuf akan membawa manusia memiliki jiwa istiqamah, jiwa yang selalu di isi 5[5] M. QuraishShihab, Wawasan al-Qur’an, (Bandung:Mizan,1996), hlm376
  • 8. denga nilai-nilai ketuhanan. Ia selalu mempunyai pegangan dalam hidupnya. Keadaan demikian menyebabkan ia tetab tabah dan tidak mudah terhempas oleh cobaan yang dihadapinya. Selanjutnya sikap frustasi dan yang lainnya dapat diatasi dengan sikap ridla yang diajarkan dalam tasawuf, yaitu selalu pasrah dan menerima terhadap segala keputusan Tuhan. Ia menyadari bahwa yang Maha Kuasa atas segala sesuatu adalah Tuhan. Demikian pula ajaran uzlah yang terdapat dalam tasawuf, yaitu usaha mengasingkan diri dari terperangkap oleh tipu daya keduniaan, dapat pula dipergunakan untuk membekali manusia modern dari kehidupan, yang tidak tahu lagi arahnya. Tasawuf dengan konsep uzlah itu berusaha membebaskan manusia dari perangkap-perangkap kehidupan yang memperbudaknya. Ini berarti manusia tersebut tetap mengendalikan aktifitasnya ssuai dengan nilai-nilai ketuhanan,Dan bukan sebaliknys larut dalam pengaruh keduniaan. Di balik kemajuan ilmu teknologi, dunia modern sesungguhnya menyimpan suatu potensi yang dapat menghancurkan mertabat manusia. Untuk menyelamatkanya perlu tasawuf yang wujud konkretnya dalam akhlak yang mulia. Terakhir problema masyarakat modern di ats adalah adanya sejumlah manusia yang kehilangan masa depannya. Untuk ini ajaran akhlak tasawuf yang berkenaan dengan ibadah, zikir, taubat, dan berdo’a menjadi penting adanya, sehingga tetap mempunyai harapan, yaitu bahagia bahagia hidup di akhirat nanti. Tasawuf akhlak memberi kesempatan bagi penyelamatan manusia, maka tasawuf dengan sistem yang diakui paling kuat untuk manusia dengan Tuhan, ajaran akhlak tasawuf mengatasi problematika kehidupan masyarakat modern saat ini, dan dijadikan suatu alternatif terpenting.
  • 9. E. KESIMPULAN Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di masa modern ini, memberikan manfaat besar pada msyarakat, baik dibidang teknologi maupun yang lainnya, sehingga dapat mempermudahkan segala intraksi dan komunukasi dalam msyarakat. Namun dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi ini, perilaku masyarakat semakin rusak dan tidak jarang masyarakat kehilangan jatidirinya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, cara yang hampir disepakati para ahli terutama para ilmuan islam adalah dengan cara mengembangkan kehidupan berahlak dan bertasawuf.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA W.J.S.poerdarminta, kamus umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai pustaka,1996) Abuddin Nata, Akhlak tasawuf, (Jakarta: PT Rajagrafindo p, 1996) M. Quraish Shihab, Wawsan al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1996)