Iblis tidak dapat menggoda manusia yang memiliki sifat ikhlas karena hati mereka tetap teguh dalam menjalankan perintah Allah walaupun tidak dipuji oleh manusia. Ikhlas berarti memfokuskan setiap amal agar mendapat ridha Allah tanpa mengharap pujian dari makhluk. Hanya amal yang dilakukan dengan niat ikhlas untuk Allah lah yang diterima-Nya.
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Ikhlas tameng melawan iblis
1. Ikhlas tameng melawan Iblis
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya
benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang
lurus(QS 7: 16)
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan
bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik
(perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan
mereka semuanya , kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di
antara mereka."( Qs 15: 39-40)
2. Jadi iblis dan pasukannya tidak sanggup mengoda hamba hamba yang
mukhlis ( ikhlas ) karna Orang yang ikhlas dia tidak akan pernah
berubah sikapnya seandainya disaat dia berbuat sesuatu kebaikan
ada yang memujinya, atau tidak ada yang memuji /menilainya
bahkan dicacipun hatinya tetap tenang, karena ia yakin bahwa
amalnya bukanlah untuk mendapatkan penilaian sesama yang
selalu berubah tetapi dia bulatkan seutuhnya hanya ingin
mendapatkan penilaian yang sempurna dari Allah SWT.
Tidak terbersit keinginan untuk dipuji, dihargai, dihormati makhluk.
Ringan saja ketika melakukan sesuatu, yang penting baginya adalah
ridaha dan berkah Allah. Ia tahu bahwa tugasnya di dunia ini hanya dua,
pertama luruskan niat selalu, hanya demi meraih cinta Allah, lalu
selanjutnya ia harus menyempurnakan ikhtiar agar hasil yang
diharapkan betul-betul optimal, terbaik yang dapat dipersembahkannya.
Sehingga ia tidak perduli dengan penghargaan orang lain, ia tetap
bersemangat beramal shalih, baginya yang terpenting, apa yang
dilakukannya mendapat ridha Allah. Rezeki baginya adalah ketika ia
mampu berbuat meluruskan niat dan beramal dengan amal terbaik.
"Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu.Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat
dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui."
(QS. Al Baqarah: 168)
Dalam menghadapi iblis dan pasukannya perlu kita menjadikan hati kita
ikhlas , apa iu ikhlas?
3. "Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik.” (QS Yunus
[10]
Imam Ali bin Abu Thalib r.a juga berkata, “orang yang ikhlas adalah
orang yang memusatkan pikirannya agar setiap amal diterima oleh
Allah.ikhlas adalah buah dan intisari dari iman.
“Allah tidak menerima amal kecuali apabila dilaksanakan dengan
ikhlas untuk mencari ridha Allah semata.” (HR Abu Daud dan
Nasa’i)
Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS al-An’aam
[6]: 162)
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah
dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan)
agama dengan lurus.” (QS al-Bayyinah [98]: 5)
“Amal perbuatan itu sebagai kerangka yang tegak, sedang ruh (jiwa) nya
adalah tempat terdapatnya rahasia ikhlas (ketulusan) dalam amal
perbuatan”
Oleh karenanya, sehebat apapun suatu amal bila tidak ikhlas, tidak ada
apa-apanya dihadapan Allah SWT, sedang amal yang sederhana saja
akan menjadi luar biasa dihadapan Allah SWT bila disertai dengan
ikhlas
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya segala
amal perbuatan bergantung kepada niatnya dan tiap orang akan
4. mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya
kepada Allah dan RasulNya, maka ia akan mendapatkan pahala
hijrah karena Allah dan Rasulullah. Barang siapa yang hijrahnya
karena faktor duniawi yang akan ia dapatkan atau karena wanita
yang akan ia nikahi, maka ia dalam hijrahnya itu ia hanya akan
mendapatkan apa yang ia niatkan.” (HR Bukhari-Muslim)