2. *Pre test
*1.Jelaskan pengertian ISK
*2.Sebutkan tanda gejala ISK
*3.Jelaskan penyebab ISK
*4.Sebutkan diagnosa keperawatan pada pasien
ISK
3. Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi ketika
organ yang termasuk ke dalam sistem kemih
mengalami infeksi. Organ tersebut bisa ginjal,
ureter, uretra atau kandung kemih.
INFEKSI SALURAN KEMIH
4. *
Faktor risiko lain yang berhubungan dengan kejadian ISK pada anak yaitu
diakibatkan oleh sebagian besar pada anak perempuan karena anatomi uretra anak
perempuan yang lebih pendek. Sebagian besar pula pada anak laki-laki karena tidak
disirkumsisi, kebiasaan membersihkan genetalia yang kurang baik, menggunakan
popok sekali pakai dengan frekuensi penggantian popok sekali pakai <4 kali perhari
dan durasi penggunaan popok yang lama, serta kebiasaan menahan buang air kecil
(Makmunah, 2016).
Infeksi saluran kemih sebagian besar disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur.
Penyebab ISK terbanyak adalah bakteri gram-negatif termasuk bakteri yang
biasanya menghuni usus dan akan naik ke sistem saluran kemih (Purnomo, 2014).
Faktor risiko lain yang paling sering diidentifikasi adalah penggunaan antibiotik
sebelumnya dan penggunaan katerisasi (Tenney et al, 2017)
ETIOLOGI
5. PADA NEONATUS
• Pada neonatus, gejala
ISK tidak spesifik,
seperti pertumbuhan
lambat, muntah, mudah
terangsang, tidak mau
makan, temperatur
tidak stabil, perut
kembung
PADA BAYI
• Pada bayi, gejala klinis
ISK tidak spesifik,
yaitu seperti
munculnya demam,
nafsu makan
berkurang, cengeng,
kolik, muntah, diare,
distensi abdomen, dan
penurunan berat badan
• ISK perlu
dipertimbangkan pada
semua bayi dan anak
berumur 2 bulan
sampai 2 tahun dengan
demam yang tidak jelas
penyebabnya
PADA BALITA
• Pada balita, gejala
klinis biasanya lebih
ringan berupa
polakisuria, disuria,
ngompol, sakit perut,
sakit pinggang, dan
demam tinggi.
Manifestasi Klinis Pada Pasien ISK
6. Menggunakan alat kontrol kehamilan. Bagi
wanita yang menggunakan diafragma atau
spermisida yang berperan sebagai pengontrol
kehamilan, risiko terpapar ISK bisa
meningkat.
Aktivitas seksual. Frekuensi hubungan
seksual, terutama bagi wanita, dapat membuat
risiko infeksi meningkat.
Kateter dan saluran abnormal. Bagi orang
yang menggunakan kateter karena tidak dapat
berkemih sendiri, bakteri akan jauh lebih
mudah masuk ke dalam saluran kemih.
Menopause. Kekurangan hormon estrogen
setelah mengalami
periode menopause dapat membuat saluran
kemih rentan mengalami infeksi.
Imunitas. Penyakit yang dapat membuat
kekebalan tubuh menurun seperti diabetes.
dapat membuat lebih mudahnya bakteri
masuk ke saluran kemih.
Batu saluran kemih. Sebagai benda asing,
batu dapat menjadi tempat berkembangnya
bakteri pada kemih seseorang.
Faktor penyebab lain yang dapat membuat seseorang terpapar ISK, yaitu:
7. •Pada ISK yang menyerang bagian atas, maka umumnya
organ yang terpengaruh adalah ginjal Anda. Jika bakteri
pada ginjal pindah ke dalam darah, maka dampaknya
sangat berbahaya karena bisa mengancam nyawa
penderita. Keadaan tersebut bernama urosepsis.
Gejala ISK Atas
• Sementara pada ISK bawah yang terpengaruh adalah bagian
kandung kemih dan uretra. Beberapa gejala jika mengalami
ISK bawah antara lain:
• Sensasi terbakar ketika BAK.
• Darah pada air seni.
• Sering buang air, namun urin sedikit
• Bau urin kuat
• Warna urin keruh
• Nyeri panggul pada wanita dan nyeri dubur pada pria yang
berlebihan.
Gejala ISK Bawah
KLASIFIKASI ISK
8. Pengobatan ISK bertujuan untuk menghilangkan gejala
dengan cepat, membebaskan saluran kemih dari
mikroorganisme dan mencegah infeksi berulang, sehingga
dapat menurunkan angka kecacatan serta angka kematian,
Tujuan tersebut dapat tercapai dengan perawatan berupa
1. Meningkatkan intake cairan 2-3 liter/hari bila tidak ada
kontra indikasi
2. Mencegah konstipasi
3. Perubahan pola hidup
* Membersihkan perineum dari depan ke belakang
* Pakaian dalam tidak ketat
* Menghilangkan kebiasaan menahan buang air kecil
* Menghindari kopi, dan alkohol
9. Pemeriksaan urinalisis meliputi leukosituria,
nitrit, leukosit esterase, protein, dan darah.
Leukosituria merupakan petunjuk
kemungkinan adanya bakteriuria, leukosituria
biasanya ditemukan pada anak dengan ISK
(80-90%) pada setiap ISK simtomatik.
Leukositosis, peningkatan nilai absolut neutrofil,
peningkatan laju endap darah (LED), C-Reactive
Protein (CRP) yang positif, merupakan indikator
non-spesifik ISK. Kadar prokalsitonin yang tinggi
dapat digunakan sebagai prediktor yang valid
untuk pielonefritis akut pada anak dengan ISK
febris (febrile urinary tract infection)
dan skar ginjal.
Pemeriksaan penunjang
10. *Diagnosa keperawatan yang sering muncul
*1.Hipertermi
*2.Nyeri akut
*3.Gangguan eliminasi urine
*4.Nausea
*5.Resiko jatuh
*6.Ansietas