Pembelajaran matematika dengan pendekatan inkuiri melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan konsep dan prinsip melalui proses berpikir kritis dan kerja sama kelompok. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan secara mandiri. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan kemampuan
Dokumen tersebut membahas mengenai pengajaran dan pembelajaran berbasis inkuiri, termasuk definisi, objektif, model, jenis, dan pendekatan inkuiri. Metode ini memberi fokus pada proses belajar siswa melalui penyelidikan dan penemuan pengetahuan baru.
Pendekatan kontekstual (CTL) merupakan pendekatan pembelajaran yang membantu guru menghubungkan materi pelajaran dengan situasi nyata siswa dan mendorong siswa untuk membuat kaitan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan. CTL memfokuskan pada tujuh komponen utama yaitu konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian yang ot
Dokumen tersebut merupakan modul pelatihan tentang pembelajaran diferensiasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Modul tersebut membahas tentang pengertian fasilitasi, peran penting fasilitator, kerangka teori pembelajaran berbasis pengalaman, dan praktik menyusun pertanyaan pemantik serta memfasilitasi diskusi kelompok menggunakan kerangka 4P.
Dokumen ini membahaskan tentang Pembelajaran Berasaskan Inkuiri Penemuan (PnP) yang merupakan kaedah pembelajaran yang memberi tumpuan kepada aktiviti penerokaan dan penemuan oleh pelajar. Ia menggambarkan proses PnP yang menggunakan model 5E yang terdiri daripada fasa penglibatan, penerokaan, penerangan, pengembangan dan penilaian. Beberapa jenis PnP seperti inkuiri pengesahan, berstruktur dan terbuka jug
Pembelajaran matematika dengan pendekatan inkuiri melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan konsep dan prinsip melalui proses berpikir kritis dan kerja sama kelompok. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan secara mandiri. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan kemampuan
Dokumen tersebut membahas mengenai pengajaran dan pembelajaran berbasis inkuiri, termasuk definisi, objektif, model, jenis, dan pendekatan inkuiri. Metode ini memberi fokus pada proses belajar siswa melalui penyelidikan dan penemuan pengetahuan baru.
Pendekatan kontekstual (CTL) merupakan pendekatan pembelajaran yang membantu guru menghubungkan materi pelajaran dengan situasi nyata siswa dan mendorong siswa untuk membuat kaitan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan. CTL memfokuskan pada tujuh komponen utama yaitu konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian yang ot
Dokumen tersebut merupakan modul pelatihan tentang pembelajaran diferensiasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Modul tersebut membahas tentang pengertian fasilitasi, peran penting fasilitator, kerangka teori pembelajaran berbasis pengalaman, dan praktik menyusun pertanyaan pemantik serta memfasilitasi diskusi kelompok menggunakan kerangka 4P.
Dokumen ini membahaskan tentang Pembelajaran Berasaskan Inkuiri Penemuan (PnP) yang merupakan kaedah pembelajaran yang memberi tumpuan kepada aktiviti penerokaan dan penemuan oleh pelajar. Ia menggambarkan proses PnP yang menggunakan model 5E yang terdiri daripada fasa penglibatan, penerokaan, penerangan, pengembangan dan penilaian. Beberapa jenis PnP seperti inkuiri pengesahan, berstruktur dan terbuka jug
Pakem, pendekatan tematik integrative dan pendekatan saintifikWurie Merdekawuri
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dan pendekatan tematik integratif. PAKEM melibatkan siswa secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Pendekatan tematik integratif menyatukan berbagai mata pelajaran dalam satu tema utama untuk membuat pembelajaran menjadi lebih terpadu dan bermakna
Metode pembelajaran aktif melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar melalui berbagai aktivitas seperti diskusi kelompok, simulasi, dan tugas-tugas otentik yang terkait dengan dunia nyata. Metode ini dapat meningkatkan retensi siswa dan melatih keterampilan sosial.
Dokumen tersebut membahas mengenai pendekatan pengajaran dan pembelajaran di prasekolah serta komponen kurikulum prasekolah. Empat pendekatan utama yang direkomendasikan adalah pendekatan belajar melalui bermain, pendekatan bertema, pendekatan bersepadu, dan penggunaan ICT. Komponen kurikulum terdiri atas bahasa dan komunikasi, kognitif, pendidikan kerohanian dan moral, sosioemosi, perkembangan dan estetika, serta
Implemenatasi pendekatan saintifik pada mata pelajaran PAI menjadikan pembelajaran PAI lebih bermakna dan curiousity siswa semakin tinggi ... coba deh !!!
Dokumen tersebut merangkum model pembelajaran berbasis inkuiri, khususnya melalui eksperimen kimia dan diagram Vee. Inkuiri didefinisikan sebagai proses penyelidikan untuk memperoleh pemahaman baru, dengan mengikuti metode ilmiah. Model ini memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif dan menemukan pengetahuan melalui proses penyelidikan. Guru berperan sebagai fasilitator.
Dokumen tersebut membahas konsep kurikulum 2013 yang mencakup pendekatan pembelajaran saintifik, model-model pembelajaran seperti PBL dan PJBL, serta penilaian autentik. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran kurikulum 2013 seperti berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas, dan pembelajaran harus bergeser dari diberitahu menjadi aktif mencari tahu. Lima tahapan pembelajaran
Pembelajaran inkuiri adalah metode yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar untuk menemukan konsep secara mandiri. Terdapat tiga tingkatan inkuiri yaitu terbimbing, bebas, dan terbuka. Tujuannya adalah mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara sistematis dan kritis.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip belajar yang meliputi perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual. Prinsip-prinsip tersebut diterapkan dalam proses pembelajaran agar efektif dan bermakna bagi peserta didik.
Belajar adalah proses membangun makna melalui pengalaman dan informasi. Metode PAKEM mendorong siswa belajar secara langsung dengan mengamati, mencoba, berdiskusi, dan berefleksi untuk memproduksi gagasan baru, bukan hanya mengkonsumsi gagasan orang lain. Komponen utama PAKEM adalah mengalami, berkomunikasi, berinteraksi, dan berefleksi.
Inkuiri adalah model pembelajaran yang mempersiapkan siswa untuk melakukan eksperimen sendiri dan berpikir kritis untuk menemukan jawaban atas masalah yang ditanyakan. Metode inkuiri mendorong siswa untuk memunculkan hipotesis mereka sendiri dan mengembangkan kreativitas serta intelegensi. Strategi inkuiri efektif membutuhkan waktu guru untuk membimbing siswa yang ingin tahu.
Pentingnya motivasi untuk menguasai ilmu teknologi dan seniHasbullah Marwan
Dokumen tersebut membahas pentingnya motivasi dalam belajar ilmu teknologi dan seni. Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas dan ketekunan seseorang untuk mencapai tujuan. Terdapat motivasi ekstrinsik dan intrinsik, serta faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi seperti lingkungan sosial dan internal. Orang yang memiliki motivasi tinggi akan memiliki semangat belajar yang kuat.
Pakem, pendekatan tematik integrative dan pendekatan saintifikWurie Merdekawuri
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dan pendekatan tematik integratif. PAKEM melibatkan siswa secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Pendekatan tematik integratif menyatukan berbagai mata pelajaran dalam satu tema utama untuk membuat pembelajaran menjadi lebih terpadu dan bermakna
Metode pembelajaran aktif melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar melalui berbagai aktivitas seperti diskusi kelompok, simulasi, dan tugas-tugas otentik yang terkait dengan dunia nyata. Metode ini dapat meningkatkan retensi siswa dan melatih keterampilan sosial.
Dokumen tersebut membahas mengenai pendekatan pengajaran dan pembelajaran di prasekolah serta komponen kurikulum prasekolah. Empat pendekatan utama yang direkomendasikan adalah pendekatan belajar melalui bermain, pendekatan bertema, pendekatan bersepadu, dan penggunaan ICT. Komponen kurikulum terdiri atas bahasa dan komunikasi, kognitif, pendidikan kerohanian dan moral, sosioemosi, perkembangan dan estetika, serta
Implemenatasi pendekatan saintifik pada mata pelajaran PAI menjadikan pembelajaran PAI lebih bermakna dan curiousity siswa semakin tinggi ... coba deh !!!
Dokumen tersebut merangkum model pembelajaran berbasis inkuiri, khususnya melalui eksperimen kimia dan diagram Vee. Inkuiri didefinisikan sebagai proses penyelidikan untuk memperoleh pemahaman baru, dengan mengikuti metode ilmiah. Model ini memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif dan menemukan pengetahuan melalui proses penyelidikan. Guru berperan sebagai fasilitator.
Dokumen tersebut membahas konsep kurikulum 2013 yang mencakup pendekatan pembelajaran saintifik, model-model pembelajaran seperti PBL dan PJBL, serta penilaian autentik. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran kurikulum 2013 seperti berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas, dan pembelajaran harus bergeser dari diberitahu menjadi aktif mencari tahu. Lima tahapan pembelajaran
Pembelajaran inkuiri adalah metode yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar untuk menemukan konsep secara mandiri. Terdapat tiga tingkatan inkuiri yaitu terbimbing, bebas, dan terbuka. Tujuannya adalah mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara sistematis dan kritis.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip belajar yang meliputi perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual. Prinsip-prinsip tersebut diterapkan dalam proses pembelajaran agar efektif dan bermakna bagi peserta didik.
Belajar adalah proses membangun makna melalui pengalaman dan informasi. Metode PAKEM mendorong siswa belajar secara langsung dengan mengamati, mencoba, berdiskusi, dan berefleksi untuk memproduksi gagasan baru, bukan hanya mengkonsumsi gagasan orang lain. Komponen utama PAKEM adalah mengalami, berkomunikasi, berinteraksi, dan berefleksi.
Inkuiri adalah model pembelajaran yang mempersiapkan siswa untuk melakukan eksperimen sendiri dan berpikir kritis untuk menemukan jawaban atas masalah yang ditanyakan. Metode inkuiri mendorong siswa untuk memunculkan hipotesis mereka sendiri dan mengembangkan kreativitas serta intelegensi. Strategi inkuiri efektif membutuhkan waktu guru untuk membimbing siswa yang ingin tahu.
Pentingnya motivasi untuk menguasai ilmu teknologi dan seniHasbullah Marwan
Dokumen tersebut membahas pentingnya motivasi dalam belajar ilmu teknologi dan seni. Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas dan ketekunan seseorang untuk mencapai tujuan. Terdapat motivasi ekstrinsik dan intrinsik, serta faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi seperti lingkungan sosial dan internal. Orang yang memiliki motivasi tinggi akan memiliki semangat belajar yang kuat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
2. Apa itu inkuiri?
• usaha berterusan melibatkan proses berfikir untuk mengubah
pengalaman kita
• apabila kita melihat sesuatu sesuatu objek pelik, kita tertanya-tanya
• untuk mendapatkan jawapan, kita menyiasat objek itu dengan
terperinci: memerhati, membandingkan objek itu dengan lain,
melakukan eksperimen, menguji hipotesis
• tujuan aktiviti penyiasatan adalah untuk mendapatkan penjelasan
agar pengalaman baru itu kurang ganjil dan lebih bermakna
(Suchman, 1968)
3. Konstruktivisme & Inkuiri
• Konstruktivisme
• Teori bagaimana pembelajaran berlaku
• Membina pengetahuan and kefahaman melalui pengalaman dan
refleksi
• Menggalakkan pelajar menggunakan teknik pembelajaran aktif seperti
eksperimen dan penyelesaian masalah untuk mendapat kefahaman
dan membuat refleksi
• Inkuiri
• Alat konstruktivisme
• Mendapatkan pengetahuan melalui penyoalan
• Mementingkan pengembangan kemahiran inkuiri dan sikap inkuiri
• Implikasi pelaksanaan inkuiri
http://www.css.edu/depts/edu/EDU3500/researchproj_files/Web_pages/constructivism_inquiry2.html
6. Peristiwa Bercanggah
(Discrepant Events)
• Fenomena yang bercanggaha dengan jangkaan kita
• Contoh: …
• J. Richard Suchman (1962) mengembangkan penggunaan peristiwa
bercanggah sebagai teknik inkuiri dalam pengajaran Sains
• Merangsang minat dan motivasi pelajar
• Menimbulkan perasaan ingin tahu
• Pelajar bertanya soalan
http://www.plu.edu/~vedrosr/discrepant.html
8. Peranan Pelajar
• Terlibat secara langsung dalam proses penerokaan
• Menimbulkan soalan, mencadangkan penjelasan
• Merancang dan menjalankan aktiviti pembelajaran
• Menyampaikan hasil pembelajaran melalui saluran
yang sesuai
• Menilai proses pembelajaran yang berlaku
http://www.thirteen.org/edonline/concept2class/inquiry/index_sub2.html
9. Peranan Guru (Pemudahcara)
• Membuat refeksi tujuan inkuiri, rancang
pembelajaran
• Model dalam pertanyaan soalan
• Membenarkan perbincangan menyimpang dari
haluan asal
• Bersedia menerima soalan luar jangkaan
http://www.thirteen.org/edonline/concept2class/inquiry/index_sub2.html
10. Questions Teachers Might Ask
• What does this make you think of?
• In what ways are these different?
• In what ways are these the same?
• What materials did you use?
• What would happen if you ...
• What might you try instead?
• Tell me about your ...?
• What does it look like?
• What does it remind you of?
• What does it feel like?
• What can you do next time?
• What can you tell me about it?
• Tell me what happened.
• What could you do instead?
• Which one do you have more of?
• Is one object longer/shorter than
another?
• What is it made of?
• What do you call the things you are
using?
• What can you tell me about the
things you have?
• Tell me what it looks like.
• How are you going to do that?
• What do you feel, see, hear, taste,
smell?
• How did you do that?
• What will you do next after you finish
that?
• Is there anything else you could
do/use?
• How do you know?
• What are some different things you
could try?
• Show me what you could do with it?
11. Kelebihan Inkuiri
• Fokus pada kefahaman dan pembeajaran, bukan hafalan
• Mengembangkan minda untuk pembelajaran sepanjang
hayat
• Lebih menarik dan melibatkan murid secara langsung
• Mengambil kira murid pelbagai latar belakang
13. Web-Resources
• A professional development activity to show how inquiry learning differs from other
types of hands-on activities:
http://www.exploratorium.edu/IFI/activities/foam/foamtext.html
• http://www.annettelamb.com/tap/topic43.htm
• http://www.exploratorium.edu/IFI/resources/inquirydesc.html
• http://www.thirteen.org/edonline/concept2class/inquiry/index.html
• http://www.youthlearn.org/learning/approach/inquiry.asp
• http://www.exploratorium.edu/IFI/
• http://www.plu.edu/~vedrosr/discrepant.html
• http://www.inquiry.uiuc.edu/index.php
• http://www.css.edu/depts/edu/EDU3500/researchproj_files/Web_pages/constructivism_
inquiry2.html
• http://scied.gsu.edu/Hassard/mos/7.4.html
• http://www.thirteen.org/edonline/concept2class/constructivism/index.html
• http://lrs.ed.uiuc.edu/students/janicke/Dewey.html
• http://www.pwcs.edu/curriculum/sol/suchman.htm
14. John Dewey Books
• My Pedagogic Creed (1897)
• The School and Society (1900)
• Child and the Curriculum (1902)
• Democracy and Education: An Introduction to the
Philosophy of Education (1916)
• How We Think: A Restatement of the Relation of
Reflective Thinking to the Educative Process
(1933)
• Experience and Education (1938)