Penelitian ini melalui beberapa tahap yaitu analisa terhadap kebutuhan
sistem knowledge management system yang sesuai dengan proses pembuatan materi ajar
di STIKI dan membuat desain Knowledge Management System dengan menggunakan
UML.
Keamanan siber, tata kelola, audit, dan kerangka kerja cobit 5Suryo Utomo, CISA
Penjelasan singkat dari keterkaitan keamanan siber, tata kelola, audit dan kerangka kerja COBIT 5.
Presentasi ini adalah tugas dari mata kuliah Audit Keamanan Informasi (EL5216) ITB yang diampu oleh bapak Dr. Sarwono Sutikno.
Materi ini disampaikan saat Benchmarking oleh Pusdiklat Perdagangan di BSN, 13 Januari 2015
cuplikan berita di website BSN: http://bsn.go.id/main/berita/berita_det/5804/BSN-pun-Jadi-Rujukan-Pembelajaran----Diklat-On-Line---#.VLZjzfmydWV
BSN pun Jadi Rujukan Pembelajaran “Diklat On Line”
Kini teknologi telah menjadi “kebutuhan” masyarakat dalam mendukung lini kegiatan pendidikan di Indonesia yang membutuhkan efektivitas dan efisiensi dalam implementasinya, termasuk diantaranya adalah Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan terakhir telah megimplementasikan pendidikan standardisasi dan penilaian kesesuaian berbasis teknologi informasi atau yang dikenal dengan istilah e-learning programme, dan merujuk kepada statistik informasi BSN, dalam periode November 2014 saja telah mampu “memikat” sejumlah 369 pengunjung dengan jumlah total halaman yang disajikan sejumlah 1448 halaman.
Diantara pengunjung tersebut adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Perdagangan yang pada hari Selasa (13/1) “tertarik” untuk berkunjung langsung ke BSN dan sekaligus menjadikan BSN sebagai referensi pembelajaran dalam proses pengembangan e-learning di Kementerian Perdagangan yang berbasis Massive Open Online Courses (MOOCs) yang akan digunakan untuk mendukung program pelatihan Diklat Aparatur dan Diklat Perdagangan.
Konsepsi e-learning dan Regitrasi Online di paparkan oleh Bidang Diklat dan Bidang Sistem Komunikasi Jaringan dan Data BSN, dimana strategi pengembangan konsep tersebut adalah analisa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Selain itu juga ditekankan dalam pembuatan e-learning harus lebih di fokuskan kepada konten tampilan, hal ini dapat membantu lebih menarik calon peserta untuk mengikuti program pelatihan yang kita selenggarakan.
Terlebih yang terpenting dalam pengembangan program ini, adalah penyediaan infrastruktur yang dibutuhkan. Hal ini guna mendukung kinerja sistem pelatihan yang berbasis online. Selain itu juga ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten di bidang IT dan Design. Pengembangan dan perbaikan e-learning dan Registrasi Online sampai saat ini terus dilakukan oleh BSN.
Diakhir kunjungan ini, pimpinan team kunjungan dari Kementerian Perdagangan, Sany, mengharapkan bahwa hasil pertemuan ini dapat menjadi masukan konstruktif bagi Pusdiklat Kemendag dalam pengembangan program meraka, dan merupakan laporan positif kepada pimpinan mereka. (diklat)
KPI sebagai alat ukuran pengontrol, misalnya hasil produksi per jam, volume penjualan setiap area, tingkat persediaan dan sebagainya.
Menunjukkan apa yang akan diukur, bukan berapa banyak atau kearah mana.
Karena itu memberikan suatu ukuran bukan sasaran atau standar yang sebenarnya.
Indikator umumnya praktis dan feasible (layak) agar mudah dikenal serta monitor terhadap keberhasilan.
Berarti indikator merupakan fakta berdasarkan data & kondisi di lapangan, bukan mengada-ada.
Sistem Informasi (SI) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, perangkat keras, piranti lunak, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mentransformasi dan mendistribusikan informasi di dalam suatu organisasi
Implementasi dan jenis sistem informasi dalam sebuah perusahaan yaitu PT indofood serta analisis kelemahan dan kelebihan pada sistemn informasi tersebut. dan juga jenis - jenis sistem informasi yang sering digunakan di perusahaan manufaktur dan jasa.
Penelitian ini melalui beberapa tahap yaitu analisa terhadap kebutuhan
sistem knowledge management system yang sesuai dengan proses pembuatan materi ajar
di STIKI dan membuat desain Knowledge Management System dengan menggunakan
UML.
Keamanan siber, tata kelola, audit, dan kerangka kerja cobit 5Suryo Utomo, CISA
Penjelasan singkat dari keterkaitan keamanan siber, tata kelola, audit dan kerangka kerja COBIT 5.
Presentasi ini adalah tugas dari mata kuliah Audit Keamanan Informasi (EL5216) ITB yang diampu oleh bapak Dr. Sarwono Sutikno.
Materi ini disampaikan saat Benchmarking oleh Pusdiklat Perdagangan di BSN, 13 Januari 2015
cuplikan berita di website BSN: http://bsn.go.id/main/berita/berita_det/5804/BSN-pun-Jadi-Rujukan-Pembelajaran----Diklat-On-Line---#.VLZjzfmydWV
BSN pun Jadi Rujukan Pembelajaran “Diklat On Line”
Kini teknologi telah menjadi “kebutuhan” masyarakat dalam mendukung lini kegiatan pendidikan di Indonesia yang membutuhkan efektivitas dan efisiensi dalam implementasinya, termasuk diantaranya adalah Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan terakhir telah megimplementasikan pendidikan standardisasi dan penilaian kesesuaian berbasis teknologi informasi atau yang dikenal dengan istilah e-learning programme, dan merujuk kepada statistik informasi BSN, dalam periode November 2014 saja telah mampu “memikat” sejumlah 369 pengunjung dengan jumlah total halaman yang disajikan sejumlah 1448 halaman.
Diantara pengunjung tersebut adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Perdagangan yang pada hari Selasa (13/1) “tertarik” untuk berkunjung langsung ke BSN dan sekaligus menjadikan BSN sebagai referensi pembelajaran dalam proses pengembangan e-learning di Kementerian Perdagangan yang berbasis Massive Open Online Courses (MOOCs) yang akan digunakan untuk mendukung program pelatihan Diklat Aparatur dan Diklat Perdagangan.
Konsepsi e-learning dan Regitrasi Online di paparkan oleh Bidang Diklat dan Bidang Sistem Komunikasi Jaringan dan Data BSN, dimana strategi pengembangan konsep tersebut adalah analisa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Selain itu juga ditekankan dalam pembuatan e-learning harus lebih di fokuskan kepada konten tampilan, hal ini dapat membantu lebih menarik calon peserta untuk mengikuti program pelatihan yang kita selenggarakan.
Terlebih yang terpenting dalam pengembangan program ini, adalah penyediaan infrastruktur yang dibutuhkan. Hal ini guna mendukung kinerja sistem pelatihan yang berbasis online. Selain itu juga ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten di bidang IT dan Design. Pengembangan dan perbaikan e-learning dan Registrasi Online sampai saat ini terus dilakukan oleh BSN.
Diakhir kunjungan ini, pimpinan team kunjungan dari Kementerian Perdagangan, Sany, mengharapkan bahwa hasil pertemuan ini dapat menjadi masukan konstruktif bagi Pusdiklat Kemendag dalam pengembangan program meraka, dan merupakan laporan positif kepada pimpinan mereka. (diklat)
KPI sebagai alat ukuran pengontrol, misalnya hasil produksi per jam, volume penjualan setiap area, tingkat persediaan dan sebagainya.
Menunjukkan apa yang akan diukur, bukan berapa banyak atau kearah mana.
Karena itu memberikan suatu ukuran bukan sasaran atau standar yang sebenarnya.
Indikator umumnya praktis dan feasible (layak) agar mudah dikenal serta monitor terhadap keberhasilan.
Berarti indikator merupakan fakta berdasarkan data & kondisi di lapangan, bukan mengada-ada.
Sistem Informasi (SI) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, perangkat keras, piranti lunak, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mentransformasi dan mendistribusikan informasi di dalam suatu organisasi
Implementasi dan jenis sistem informasi dalam sebuah perusahaan yaitu PT indofood serta analisis kelemahan dan kelebihan pada sistemn informasi tersebut. dan juga jenis - jenis sistem informasi yang sering digunakan di perusahaan manufaktur dan jasa.
DST Consulting menyelenggarakan pelatihan publik:
1) Pelatihan Corporate University Development and Implementation (2 hari)
2) Pelatihan ToT sertfikasi BNSP (2 hari belajar + 1 hari Ujian)
3) Pelatihan Professional Secretary (2 hari)
Silahkan daftar bagi yang berminat ke Junita (081281695648) atau email ke info@digital-corpu.com.
Informasi lengkap bisa di lihat di https://digital-corpu.com
Hampir semua instansi baik yang berorientasi bisnis maupun non-bisnis, menyadari bahwa melakukan investasi di bidang modal manusia (human capital) dan aset pengetahuan merupakan kunci sukses organisasi dalam menghadapi perkembangan lingkungan yang terus berubah. Namun, tak dapat dipungkiri masih banyak organisasi/perusahaan yang melakukan pengembangan modal manusia dan aset pengetahuan mereka secara parsial dan bersifat reaktif, sehingga masih kurang efektif dalam mendukung strategi organisasi dalam mencapai visi, misi dan tujuannya.
Kompetensi Data analitik merupakan kompetensi yang sangat dibutuhkan pada era industri 4.0. Kami siap memberikan pelatihan kepada karyawan perusahaan yang membutuhkan. Silahkan kontak kami di jhotank@yahoo.com atau di website http://corporaeuniversity-digital.com.
Pada tahun 1950, Corporate University mulai dibentuk untuk membantu organisasi dalam menghubungkan (lingkage) dan menselaraskan (alignment) program-program pembelajaran dengan visi, misi dan sasaran strategis organisasi.
Meskipun industri Corporate University belum sepenuhnya sepakat mengenai definisi Corporate University yang sudah diterima secara universal, namun berbagai tingkat strategi dan nilai yang dikembangkan oleh industri Corporate University tampaknya secara umum memiiki disain CU yang bersifat jangka panjang. Tujuan utama CU, diantaranya adalah untuk membangun kompetensi inti oranisasi, mendorong perubahan organisasi, mempertahankan daya saing perusahaan, merekrut dan mempertahankan talent, atau pelayanan pelanggan. Sebagian besar CU didirikan atas praktik bisnis strategis dan kesadaran sendiri akan tanggung jawab mereka untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan organisasi dan/atau efektifitasnya. CU adalah strategis karena direncanakan dan dimodelkan untuk memenuhi misi organisasi. CU berorientasi pada hasil (result oriented) dan akan tetap ada selama dapat memberikan nilai (value) kepada organisasi/perusahaan.
Teknologi dan layanan IPTV di Indonesia relatif masih baru, bahkan PT Telekomunikasi Indonesia sebagai pionir layanan telekomunikasi baru mengimplementasikan IPTV pada awal tahun 2011. Presentasi inio akan memberikan wawasan tentang implementasi IPTV. (Oleh John Sihotang)
Cloud computing atau komputasi awan adalah suatu model atau generasi penyediaan layanan komputing baru yang diberikan penyedia layanan IT kepada pelanggannya. Dimana dengan layanan cloud akan mampu menyediakan layanan IT dimana yang lebih cepat, fleksibel dan ekonomis.
2. AGENDA
1. Integrated People Development System
2. IPDS Development Milestone
3. Pengembangan E-Learning Management
System & Mobile Apps
4. Pengembangan Integrated Learning
Management System Basic
5. Pengembangan Integrated Learning
Management System Advanced (Phase-1)
4. 5
1
E-LEARNING
MANAGEMENT
SYSTEM & MOBILE
APPS
3
INTEGRATED MANAGEMENT
SYSTEM ADVANCED (PHASE-1)
• COMPETENCY ASSESSMENT
SYSTEM
• PERFORMANCE MANAGEMENT
SYSTEM
4
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
ADVANCES (PHASE-2)
• KNOWLEDGE MANAGEMENT
SYSTEM
6
INTEGRATED MANAGEMENT
SYSTEM ADVANCES (PHASE-3)
• TALENT& CAREER
MANAGEMENT SYSTEM
IPDS DEVELOPMENT MILESTONE
2
INTEGRATED
MANAGEMENT SYSTEM
BASIC
INTEGRATEDMANAGEMENT
SYSTEM ADVANCES (PHASE-4)
• DJM & ASSESSMENTSYSTEM
6. PENGEMBANGAN WEB AND MOBILE
APPS E-LEARNING
1. Review dan analisa kebutuhan perusahaan.
2. Menyusun Blueprint dan Roadmap Pengembangan e-Learning
a. Struktur Organisasi
b. Trainer, Kurikulum & Modul
c. Teknologi Informasi
d. Akses Layanan & Prosedur
e. Manajemen Kualitas
f. Metode & Metrik Evaluasi
g. Manajemen Perubahan
3. Develop fitur dan platform sistem e-learning berbasis web dengan tampilan sistem yang menarik
dan atraktif
4. Pengembangan mobile apps e-learning berbasis Android dan IOS
• Semua fitur yang ada di web sistem akan tersedia di platform mobile Android dan IOS
• Penyelerasan tampilan antara platform mobile dan platform web.
7. FITUR DAN PLATFORM E-LEARNING
1. Lesson & Course Management
2. Activity Management
a. Assignment.
b. Survey.
c. Wiki
d. Glossary.
e. View Content (SCORM, HTML5,
Ms Word, Pdf, dan Video)
3. Pengembangan experience dan version
a. Perubahan User Interface dan User Experience
b. Upgrade version
4. Report
a. Laporan waktu yang dihabiskan karyawan dalam mengakses video.
b. Penanda Course yang sudah diikuti dan belum serta status kelulusan peserta
c. Laporan Akses Karyawan berdasarkan device
f. Forum
g. Quiz / Test
h. Feedback
i. Enrollment
j. Report
11. PENGEMBANGAN ILMS BASIC
1. Review Bisnis Proses Pelatihan Eksisting
2. Perancangan Grand Design Bisnis Proses Berbasis Learning
Value Chain
3. Pembuatan Portal LMS Basic
2. Integrasi dengan Database Karyawan pada Aplikasi eksisting
3. Keamanan Sistem
a. Authentification User.
b. Privilege User.
c. Backup / Restore.
12. Learning Management System : Main Process
Mandatory &
Individual
Learning Need
Assessment # 2
Training Plan
& Budget Control
# 3
F2F Training Delivery
& Evaluation L1 & L2
# 7
Training
Evaluation
L3 & L4
# 10
Reporting &
Payment
Management
# 9
Order & Cost
Approval
# 5
Training Calendar
Management
# 4
Event Preparation
Management
# 6
E-Learning Delivery
& Evaluation L1 & L2
# 8
# 1
13. Mandatory Training Need Assessment
New Knowledge Need
Job Profile
Competency
Profile
LEARNING NEED ASSESSMENT PROCESS
Strategic Needs
Analysis
Competency-
Requirement
Analysis
Job and Task
Analysis
Trend & New
Knowledge Needs
Analysis
• Interview
• Focus group
• Survey
• Interview
• Questionnaire
Survey
• Observation
• Interview
• Focus group
• Benchmarking
• Interview
• Focus group
• Process map
• Market Need
• Organization Need
Individual Training Need Assessment
SKA Requirement
14. Directory
Competency
Mapping Directory Competency &
Catalog Training
Directory Job
Position-DJM
Corporate
Performance
Mapping Job Position & Competency
Profile Need
TNA-3 : SKA Need
HR Problem ?
N
Y
TNA-6 : Course Design
Assessment
Curriculum
(Catalog
Training)
SKA
Assessment
TNA-5 : Course Need Assessment
TNA-4 : SKA Gap Analysis
Non Training
Solution
Unit Business
Performance
Need
Unit Business
Performance
Monitoring
Training
Solution ?
TNA-3 :
Performance Gap
Analysis
TNA-7 : Curriculum Need
Assessment
TNA-2: Organizational Need
Assessment
TNA-1: Market Need Assessment
Corporate
Objective
B
A
15. Learning Management System Portal – Basic
Mengelola kalender pelatihan
(ILT dan digital learning) dan
mengelola proses pre-book.
Mengelola kegiatan online
learning (Instal content,
penjadualan, pendaftaran,
penugasan intsruktur,
reminding & pengontrolan)
Mengelola permintaan,
penjadualan,
pendaftaran, penugasan
intsruktur, reminding &
pengontrolan
Layanan untuk mengelola
materi, soal test, ebook , jobs
aids, peraturan, dll
Layanan untuk mengelola
kegiatan video conference
Layanan untuk mengelola
evaluasi Level 1 s/d 4 dan
peningkatan layanan
Mengelola basis data Sumber Daya
pembelajaran (Kelas, Trainer, Expert,
vendor dan lain-lain)
Mengelola kegiatan
diskusi dan pembelajaran
kolaborasi
Mengelola pembelajaran ILT
(Reminding, Absensi,
pelaksanaan pre-test, post test,
feedback)
Layanan untuk merancang
kurikulum pelatihan dan program
pengembangan
Curriculum Design
Layanan untuk menyusun rencana
kebutuhan pembelajaran organisasi
dan rencana kebutuhan biaya
Training/Program Plan
Management
Layanan untuk merencanakan
penyelenggaraan pelatihan (alokasi
SD, administrasi, pre-test, post test,
feedback, reminder, dll)
Learning Event Preparation
Management
Learning Support
Management
Layanan untuk mengelola
laporan dan dashboard kinerja
pembelajaran
Report & Perf. Dashboard
Management
Learning Calendar/
Event Management
Content & Library
Management
Learning
Evaluation
Management
Layanan untuk mengelola
file sharing
File Sharing
Management
Online Learning
Delivery Management
ILT Training
Delivery
Management
Video
Conference
Management
Collaboration
Communication
Management
Learning Delivery & Evaluation Management
Learning Organization & Support Management
Learning Need Planning & Reporting
Webinar
Management
Mengelola aktivitas
pembelajaran social (Blog,
UGC, Youtube, dll)
Social Learning
Management
User Management
Layanan untuk mengelola
user (database karyawan,
atasan, petugas HC, admin)
Layanan untuk merancang
Learning need berbasis career
path
Learning Path Design
Layanan untuk mengelola kebutuhan
content sesuai Learning Path
Content Curation
Management
Layanan untuk
mengidentifikasi kebutuhan
pembelajaran karyawan
Learning Needs Identification
22. PENGEMBANGAN ILMS ADVANCED
(PHASE-1)
Pengembangan fitur Portal baru :
1. Competency Model Design & Assessment
2. Performance Mode Design & Assessment
3. Learning Need Identification
4. Individual Development Plan
5. Payment Management
6. Test online Management
7. Medal & Certificate Management
8. Marketing & Order Management
9. Artificial Intelligent
10.Mentoring & Coaching Management
11.On The Job Learning & Task Assignment
12.Collaboration Communication Management
13.Microlearning Management
14.File Sharing Management
23. Learning Management System Portal – Advanced (Phase-2)
Mengelola kalender
pelatihan (ILT dan digital
learning) dan mengelola
proses pre-book.
Mengelola kegiatan online
learning (Instal content,
penjadualan, pendaftaran,
penugasan intsruktur,
reminding & pengontrolan)
Mengelola permintaan,
penjadualan,
pendaftaran, penugasan
intsruktur, reminding &
pengontrolan
Layanan untuk mengelola
kegiatan mentoring dan
coaching
Layanan untuk mengelola
materi, soal test, ebook , jobs
aids, peraturan, dll
Layanan untuk mengelola
kegiatan video conference
Layanan untuk mengelola
evaluasi Level 1 s/d 4 dan
peningkatan layanan
Mengelola Sumber Daya
pembelajaran (Kelas,
Trainer, Expert, vendor
dan lain-lain)
Mengelola kegiatan
diskusi dan
pembelajaran
kolaborasi
Layanan untuk mengelola
proses penagihan dan
pembayaran Mengelola pembelajaran ILT
(Reminding, Absensi,
pelaksanaan pre-test, post test,
feedback)
Mengelola aktivitas
pembelajaran
microlearning
Layanan untuk mengelola
ujian/test/quiz online
Layanan untuk merancang
kurikulum pelatihan dan
program pengembangan
Curriculum Design
Layanan untuk
mengidentifikasi kebutuhan
pembelajaran karyawan
Learning Needs Identification
Layanan untuk menyusun rencana
kebutuhan pembelajaran organisasi
dan rencana kebutuhan biaya
Training/Program Plan
Management
Layanan untuk mengelola
medali dan sertifikasi
Medal & Certificate
Management
Learning Support
DB Management
Payment
Management
Layanan untuk mengelola
pembelajaran &
pengembangan individu
Individual Development Plan
Layanan untuk mengelola
laporan dan dashboard
kinerja pembelajaran
Report & Perf.
Dashboard
Management
Learning
Calendar/ Event
Management
Content & Library
Management
Learning
Evaluation
Management
Test Online
Management
Layanan untuk mengelola
file sharing
File Sharing
Management
Online Learning
Delivery Management
ILT Training
Delivery
Management
Video Conference
Management
Mentoring & Coaching
Management
Layanan untuk mengelola
kegiatan OJL & task
assignment.
On the Job learning
& Task Assignment
Management
Collaboration
Communication
Management
Learning Delivery Management
Learning Organization & Support Management
Learning Need Planning
Microlearning
Management
Webinar
Management
Mengelola aktivitas
pembelajaran social (Blog,
UGC, Youtube, dll)
Social Learning
Management
Layanan untuk mengelola
komunikasi pemasaran dan
order dari user
Marketing
Communication &
Order Management
Layanan untuk merancang
kebutuhan komepetensi dan
assessment online
Competency Model Design & Assessment
Mengelola datan dan
informasi untuk
pengambilan keputusan
Artificial Intelligent
Layanan untuk merancang lead
indicator performance &
assessment online
Performance Model Design &
Assessment
User DB Management
Layanan untuk mengelola user
(database karyawan, atasan, petugas
HC, admin)
Layanan untuk merancang
Learning need berbasis career
path
Learning Path Design
Layanan untuk mengelola
kebutuhan content sesuai
Learning Path
Content Curation
Management
24. LMS – MENU UTAMA
Melakukan pengaturan terhadap data parameter dan data master
yang nantinya digunakan dan saling berhubungan dalam pembuatan
event atau pelatihan.
25. LMS – MASTER PLAN
Setelah melakukan setting dan pengaturan pada
data parameter dan data master, kemudian hal
terpenting adalah menambahkan data masterplan
yang menjadi dasar pembuatan event pelatihan
nantinya.
26. LMS – MATERI
Melakukan penambahan materi pelatihan yang nantinya akan
digunakan dalam pembuatan event pelatihan.
27. LMS – DIKLAT
Penambahan data diklat sesuai dengan data
masterplan. Dalam penambahan diklat ini dapat
menyertakan materi pelatihan yg sudah ada
ataupun mengunggah materi pelatihan yang baru.
28. LMS – LEARNING PLAN
Dalam melakukan penambahan data learning plan
diharapkan memasukkan data yang sesuai karena
nantinya akan dijadikan acuan pembuatan event
pelatihan.
29. LMS – PENGAJUAN PESERTA
TRAINING
Selanjutnya, dari “SDM” harus mengajukan
karyawan yang nantinya akan menjadi peserta
pelatihan. “SDM” harus mengajukan peserta
terlebih dahulu karena nantinya event yang dibuat
haruslah menggunakan data learning plan yang
sudah memiliki peserta yang diajukan oleh “SDM”.
30. LMS – EVENT
Dalam melakukan penambahan atau perancangan
event, diperlukan data learning plan yang sudah
mempunyai peserta yg diajukan oleh “SDM”. Event
yang sudah dirancang akan memiliki status
UNCONFIRMED yang berarti event tersebut belum
berlangsung dan masih memungkinkan dari “SDM”
untuk melakukan penggantian peserta pelatihan.
31. LMS – PRESENSI
Dari event yang sedang atau sudah berlangsung,
Perusahan dapat mulai melakukan presensi terhadap
peserta pelatihan. Ada 3 status identifikasi pada
presensi, yaitu: hadir, izin, dan tidak hadir. Karyawan atau
peserta dengan presensi hadir, nantinya dapat
melakukan pencetakan sertifikat, sementara yang tidak
hadir tidak dapat mencetak sertifikat.
32. LMS – PERSIAPAN PELATIHAN
Ketika event dalam status CONFIRMED, “TRAINER” mempunyai
akses untuk melihat persiapan pelatihan dari event di mana dia
ditetapkan sebagai trainernya. Persiapan pelatihan
memperlihatkan daftar peserta pelatihan, materi pelatihan,
dan sedikit detail informasi mengenai pelatihan tersebut.
“TRAINER” juga mempunyai akses untuk menyertakan tautan
menuju pre & post test yang sudah disiapkan sebelumnya.
33. LMS – FEEDBACK
“KARYAWAN” yang mengikuti event pelatihan dapat mengisi
feedback mengenai pelatihan yang sudah diikuti. Selain
feedback diklat, “KARYAWAN” juga dapat mengikuti pre & post
test yang sudah disiapkan oleh “TRAINER”. Terakhir,
“KARYAWAN” dapat mencetak sertifikat pelatihan yang sudah
diikuti.
35. ILMS USER MAP ACTIVITY
No USER ON-LINE ACTIVITY OFF-LINE ACTIVITY
1 User/Karyawan 1. Self TNAAssessment *
2. Selecting Course Name based on Training Gap.
3. Melakukan Diagnostic Test
4. Membuat pre-order pelatihan
5. Meminta persetujuan pre-order pelatihan ke atasan
6. Mengikuti Pre-requisite test
7. Mengikuti Post Test
8. Mengisi Feed back
9. Mengisi questioner Evaluasi Pasca Pelatihan
10. Mengikuti Equivalency Test (Test kelulusan peletihan)
Belajar di kelas
Konfirmasi
2 Manager Lini ke atas
semua Unit Pengguna
1. Memmeriksa pre-order pelatihan bawahan
2. Menambah/merevisi pre-order pelatihan bawahan
3. Meneruskan pre-order pelatihan ke unit SDM
4. Tracking kelanjutan Pre-ordered Training
5. Mengisi questioner Pasca Pelatihan
Mendiskusikan Training
Module Need dengan
pegawai
3 SDM Unit Bisnis 1. Memonitor Pre-orderd Training dari semua bagian/bidang
2. Mengevaluasi kesesuaian pre-order pelatihan karyawan dengan kebutuhan
organisasi
3. Meng-estimasi dan mengontrol Biaya Training
4. Melakukan Order Training ke SCLD
5. Tracking tindak lanjut Training Order
Diskussi
TLMS Menu
36. TLMS’S USER MAP ACTIVITY (CONT.)
4 SCLD-Learning Order
Manager
1. Memonitor Pre-orderd Training Module Need di divisi yang
dibawah tanggungjawabnya
2. Monitoring Resources Availability di TTC ( kursil, materi,
dll)
3. Monitoring Training order di seluruh divisi yang menjadi
tanggungjawabnya
4. Meng-order Training Module Development ke Mgr CDEV
5. Monitoring Training Module Development Process
• Membantu SDM Unit pengguna
menyusun kebutuhan training
modul pegawai menjadi paket
training
• Menyusun rencana jadual
pelatihan
• Mendiskusikan kebutuhan
pelatihan dengan Mgr CDEV
TTC.
TLMS Menu
37. TLMS’S USER MAP ACTIVITY (CONT.)
5 Customer Interface
Management TTC
(Pemasaran)
Menerima Ordered Training dan daftar Peserta
dari Mgr SDM Unit Pengguna (Divisi)
Membuat Kalender Bulanan Penyelenggaraan
Pelatihan
Meng-order penyelenggaraan Training ke Mgr
CDEL.
Tracking Training Delivery Process.
Konfirmasi kehadiran peserta
Konfirmasi penentuan waktu
penyelenggaraan dengan HR Unit Bisnis,
Mgr CDEV dan Mgr CDEL
Kordinasi penyelenggaraan dengan
seluruh unit terkait.
6 Course Development
TTC
Menerima Ordered Training Development dari
seluruh LAM/ Instruktur
Memonitor Pre-ordered Training diseluruh Divisi
Telkom
Memonitor Ordered Training seluruh Divisi
Memonitor Aktivitas seluruh Instruktur
Memonitor Ketersediaan Materi Pelatihan (kursil,
materi, IGD, Pre-test, Post-test, Kunci jawaban,
Jobsheet, Kasus, dll.)
Memonitor Ketersediaan dan kapabilitas
Instruktur
Memonitor ketersediaan sarana labs dan
kebutuhan tools pembelajaran lainnya.
Managing Training Module development
Mendiskusikan pengembangan materi
baru dengan LAM dan Instruktur
Mendiskuasikan kebutuhan sarana dan
prasarana penyelenggaraan pelatihan ke
semua unit tyerkait.
TLMS Menu
38. TLMS’S USER MAP ACTIVITY (CONT.)
7 Course Delivery Menerima Ordered Training Packet and
Nama Peserta dari Mgr Pemasaran TTC
Membuat Jadual Pembelajaran dan Nama
Pengajar
Monitoring Training Packet Delivery
Process
Download and Printing Training Material
File
Printing Training Adminis-tration Form
(Bio Data, Form UBPP, Absensi, Sertifikat,
dll)
Input Training Administration Data (Nilai
Pre/Post Tes, Nilai UBPP, Absensi,
Honorium Instruktur, dll)
Mengedit/melihat report penye-lenggaraan
8 Instruktur Memonitor Aktivitas Instruktur
Input usulan aktivitas (training, magang,
pengembangan/revisi materi, dll)
TLMS Menu
39. TLMS’S USER MAP ACTIVITY (CONT.)
9 Bagian Program
dan Evaluasi
Mengelola pelaksanaan Equivalency
Test, Test Certification dan Test khusus
lainnya
Memonitor report UBPP
Memonitor Kinerja TTC
10 Koord Kelompok
Instruktur
Monitoring and Controlling Training
Development Process
Preparing Bank Soal
Preparing Test
Monitoring and Controlling Training
Module Material/File
Monitoring and Controlling Instructor
Activity
11 Management Monitoring Management Report
TLMS Menu
40. Training Planning Process ENVIRONEMNT
Pre-book
Book
Diagnostic Test
Pre-book
Follow-up
Monitoring
Training Needs
Pre-book
Corporate Training
Needs Aggregating
Pre-Order
Cost
Parameter
Definition
Training Planning
Yearly Training
Program
Mandatory
Assessment
360o
Antisipasi ke
depan
Employee Superior HRD
• Modular
Courses
• Package
Training
Dasar Kebutuhan
Pelatihan
TLMS Menu
41. Training Plan by Employee
Pilih menu Training Plan
Individu Add pre-book
Pada Tabel pre-book klik Test atau klik
Diagnostic test dan klil belum test.
Pilih Modular Training atau Training
Packet Isi form dan cari nama
pelatihan yg dikendaki dan Submit
Melihat Progress klik Menu ’Proposed
for Approval’
Lulus ?
Tahap I : Pengajuan Kebutuhan Training
Modul dari Karyawan
Record di Tabel Diagnostic Test dan
Individual Skill Profile
Y
Klik Book dan beri cek untuk pre-order
ke Atasan minta persetujuan
Login dengan User ID dan
password
Start
Stop
Kerjakan soal-soal test
Test Ulang ?
A
B
TLMS Menu
42. Mgr Lini memeriksa permintaan
training pada menu : Training
request from Employee
Klik angka di bawah jlh peserta,
pilih nama peserta dengan tanda
cek
Kirim ke HRD atau ke atasan II
minta persetujuan lanjut
Setuju ?
Tahap II : Pengendalian Kebutuhan Training oleh
Atasan dan Permintaan Penyediaan Pelatihan Ke Unit
SDM
T
Training Plan by Mgr & SM/GM
A Start
Login dengan User ID dan password
Klik Training Plan Manager
Training Request from Employee
Diskusikan dengan Employee
ybs dan ganti Nama Training
Perlu
Diagnostic
Test?
Training akan disubmit ke
Diagnostic Test di folder
Employee
B
Tracking progress klik Process
for Next Approval atau pre-
order ke HRD
C
TLMS Menu
43. Tahap III : Perencanaan Kebutuhan
Pelatihan Oleh Unit SDM
Perlu
Diagnostic
Test ?
Rubah komponen
Cost
Cost sesuai dgn
perkiraan ?
Order Training
Y
Y
Training Plan by HRD
Diskusikan dengan Mgr atau dengan user
Add prebook dan daftar peserta
Training akan
disubmit ke
Diagnostic Test di
folder Employee
B
Pilih provider yang sesuai
dengan kebutuhan user dan pilih
tipe cost yg dikehndkai
Periksa permintaan training dari
seluruh bagian/bidang dan
kelompokkan peserta dalam group.
Ada
perubahan ?
Start
Login dengan User ID dan password
Klik Training Plan Unit Bisnis-
Center/divisi Preorder from
Mgr/SM
D
C
Tracking Progress
TLMS Menu
44. Tahap III : Perencanaan Kebutuhan
Pelatihan Oleh Unit SDM
Perlu
Diagnostic
Test ?
Rubah komponen
Cost
Cost sesuai dgn
perkiraan ?
Order Training ke
TTC
Y
Y
Training Program Order by HRD to TTC
Diskusikan dengan Mgr atau dengan user
Add prebook dan daftar peserta
Training akan
disubmit ke
Diagnostic Test di
folder Employee
B
Pilih provider yang sesuai
dengan kebutuhan user dan pilih
tipe cost yg dikehndkai
Periksa permintaan training dari
seluruh bagian/bidang dan
kelompokkan peserta dalam group.
Ada
perubahan
?
Start
Login dengan User ID dan password
Klik Training Program Unit Bisnis-
Center/divisi Preorder from
Mgr/SM
D
D
Tracking Progress
TLMS Menu