Modul
e-Payment Fundamental
             By JOHN SIHOTANG
      Telecommunication Planning Specialist
   jhotank@yahoo.com / sihotang@telkom.co.id


            Bandung, 9 Januari 2010
Lingkup Topik
1. Perkembangan e-Payment
2. Perkembangan E-Money
3. Trend Penggunaan e-payment
4. Regulasi APMK dan e-Money di
   Indonesia
Perkembangan
  e-Payment
Pengantar e-Payment


a)   Perkembangan Sistem Pemabayaran
b)   Pengertian e-Payment
c) Kategori Transaksi E-Payment
d) Jenis Retail Payment System
e) Proses pembayaran e-payment
Perkembangan Sistem Pembayaran
Pengertian e-Payment
•   Sistem Pembayaran elektronis atau electronic payment (e-payment)
    adalah metode pemindahan nilai uang (monetary value) secara
    elektronik atau digital antara dua pihak (entitas) sebagai kompensasi
    dari penerimaan atas barang atau jasa.
•   Pihak-pihak yang dimaksud dapat terdiri dari bank,
    Bisnis/perusahaan, Pemerintah dan atau Konsumer indvidual
    sebagai entitas terkecil
•   Transaksi e-Payment dapat juga didefinisikan yaitu semua transaksi
    yang non-paper based termasuk payment cards seperti credit cards,
    debit cards atau stored value cards, GIRO Instructions, EFT
    (electronic fund transfer) dan uang virtual atau uang digital atau
    accounts.
•   Proses pembayaran secara elektonis dapat dilakukan melalui
    pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan
    menggunakan integrated circuit (IC), cryptography dan jaringan
    komunikasi.
Manfaat e-Payement

• Dalam pengimplementasiannya, e-payment
  memiliki berbagai manfaat, diantaranya:
  – Meningkatkan efisiensi pembayaran.
  – Meningkatkan customer loyality.
  – Memberikan keamanan bertransakasi yang
    lebih dibandingkan cash.
  – Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
    waktu.
  – Memberikan kemudahan pembayaran dan
    perluasan media pembayaran.
Kategori Transaksi e-Payment
Jenis Retail Payment System
                              1.   Cheques
                              2.   Bilyet Giro
                              3.   Credit cards
                Instrument
                              4.   Debit cards
                              5.   E-money

                              1. Internet banking
   Retail                     2. Mobile banking
 Payment         Channels
                              3. Mobile payment
  System
                              1. Cheque Truncation and
                                 Conversion System (CTCS)
                              2. Shared ATM Network
                              3. Interbank GIRO
                 System       4. Financial Process Exchange
                              5. Remittance
Cek
•   Cek sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD)
    adalah surat yang berisi perintah tidak bersyarat oleh penerbit kepada bank yang
    memelihara rekening giro penerbit untuk membayarkan suatu jumlah uang tertentu
    kepada pemegang atau pembawa.
•   Beberapa pihak yang terkait sehubungan dengan penggunaan cek adalah sebagai
    berikut :
           a) Penerbit (drawer) : Orang yang mengeluarkan surat cek
           b) Tersangkut : yaitu bank yang diberi perintah tanpa syarat untuk
              membayar sejumlah uang tertentu
           c) Pemegang (holder) : orang yang diberi hak untuk memperoleh
              pembayaran, yang namanya tercantum dalam surat cek
           d) Pembawa (bearer) : orang yang ditunjuk untuk menerima pembayaran,
              tanpa menyebutkan namanya dalam surat cek. (Adanya pembawa ini
              sebagai akibat dari klausula atas unjuk yang berlakuk bagi surat cek)
           e) Pengganti : Orang yang menggantikan kedudukan pemegang surat cek
              dengan jalan endosemen. Dalam hal ini surat cek diterbitkan dengan
              klausula atas pengganti dengan mencantumkan nama penggnti dalam
              surat cek.
Bilyet Giro

• Adalah surat perintah dari nasabah kepada bank
  yang memelihara rekening giro nasabah (bank
  tertarik) untuk memindahbukukan sejumlah uang
  dari rekening yang bersangkutan kepada pihak
  penerima yang disebutkan namanya pada bank
  yang sama atau bank lain.
• Penggunaan bilyet giro tidak diatur dalam KUHD
  melainkan dalam SK No.28/32/KEP/DIR dan SE
  No.28/32/UPG tanggal 4 Juli 1995 tentang Bilyet
  Giro.
Kartu Kredit (credit card)

• Kartu Kredit adalah alat pembayaran yang pembayarannya dilakukan kemudian.
  Dalam hal ini bank penerbit kartu memberikan kredit kepada nasabah pemegang
  kartu kredit dengan batas waktu dan tambahan bunga yang telah disepakati antara
  bank dan nasabah.
• Dalam penyelenggaraan kartu kredit ini terdapat beberapa pihak yang terlibat :
         •   Penerbit (Issuer), yaitu pihak yang menerbitkan kartu kredit.
         •   Pengelola (Acquirer), yaitu pihak yang mengadakan hubungan atau kerjasama dengan
             pedagang.
         •   Prinsipal adalah pihak pemilik hak tunggal atas merk dalam penyelenggaraan kartu
             kredit seperti Visa, MasterCard, Dinners dan lain-lain.
•   Setiap transaksi pembayaran dengan menggunakan kartu kredit memerlukan
    proses otorisasi terlebih dahulu oleh penerbit mengenai keabsahan dari kartu
    yang digunakan serta batas limit nominal transaksi yang dilakukan. Otorisasi ini
    biasanya dilakukan secara on-line dengan meng-insert kartu melalui terminal
    EDC/POS (Electronic Data Capture/Point of Sales) yang ada di pedagang.
Proses Credit Card Transaction

                Presents card
  Consumer                                    Merchant

                     Seeks and
                       receives
                  authorization

                                           Submit
               Authorization          transaction
                  system           for settlement




Consumer’s                                   Merchant’s
Card-issuing                                  Acquirer
   bank        Settlement system               bank
Kartu Debet (debet card)

• Transaksi pembayaran dengan menggunakan kartu debet
  akan mengurangi langsung saldo rekening pemegang kartu
  yang ada di bank penerbit.
• Jadi dalam hal ini tidak ada fasilitas kredit yang diberikan
  oleh penerbit kepada pemagang kartu.
• Sebagaimana halnya kartu kredit, mekanisme pembayaran
  dengan kartu debit juga memerlukan proses otorisasi serta
  ditambah dengan penggunaan PIN (Personal Identification
  Number) oleh pemegang kartu.
E-Money

• Saat ini, di beberapa negara telah mulai dikenal instrumen
  pembayaran elektronis yang dikenal sebagai electronic money
  atau sering disebut dengan e-money, yang karakteristiknya
  sedikit berbeda dengan pembayaran elektronis lain seperti
  credit/debit card karena pembayaran dengan menggunakan e-
  money tidak selalu memerlukan proses otorisasi untuk
  pembebanan ke rekening nasabah yang menggunakannya.
•    Hal ini dikarenakan pada e-money tersebut telah terekam
    sejumlah nilai uang. Dengan karakteristik tersebut, pada
    prinsipnya seseorang yang memiliki e-money sama dengan
    memiliki uang tunai. Hanya saja nilai uang tersebut
    dikonversikan dalam bentuk elektronis.
Pihak Yang terlibat dalam e-Payment

• Secara umum ada beberapa pihak yang
  terlibat di dalam E-Payment, yaitu:
   a) Issuer, biasanya berupa bank atau lembaga
       non banking.
   b) Konsumen, pihak yang melakukan E-
       Payment
   c) Penjual, pihak yang menerima E-
       Payment.
   d) Regulator, biasanya pemerintah yang
       regulasinya mengontrol E-Payment.
Perkembangan e-
     Money
Topik
1. Pengantar e-money ?
2. Manfaat dan Benefit e-Money
3. Mekanisme/ Prinsip Dasar e-Money
4. Issu-issu dalam pengembangan e-Money
5. Contoh Produk e-Money
Pengembangan e-Money


   Pengantar e-Money
Apa itu e-Money ?

• Pada e-money telah terekam sejumlah nilai uang yang
  telah di store lebih dahulu, sehingga prinsip kerjanya
  sedikit berbeda dengan e-payment dimana tidak selalu
  memerlukan proses otorisasi untuk pembebanan ke
  rekening nasabah yang menggunakannya
• Dengan karakteristik tersebut, pada prinsipnya seseorang
  yang memiliki emoney sama dengan memiliki uang tunai.
• Hanya saja nilai uang tersebut dikonversikan dalam bentuk
  elektronis
Pengertian e-Money

• e-money didefinisikan sebagai produk-produk stored-value
  atau prepaid dimana sejumlah dana disimpan secara
  elektronis dalam suatu peralatan elektronis yang dimiliki oleh
  seseorang.
• ‘Nilai elektronis’ ini dapat dibeli oleh seseorang dan tersimpan
  dalam peralatan elektronis miliknya dimana nilainya akan
  berkurang pada saat digunakan untuk melakukan
  pembayaran.
• Berbeda dengan kebanyakan single-prepaid card yang ada
  saat ini (seperti kartu telepon), e-money dimaksudkan untuk
  berbagai keperluan pembayaran.
Jangkauan e-Money

Dilihat dari jangkauan penggunaannya, e-money dapat
dibedakan antara :
1. Sistem Tertutup
   – Pada sistem tertutup, jangkauan penggunaan e-money sangat
     terbatas dan hanya berlaku pada lokasi tertentu seperti kampus
     atau kota tertentu.
   – Pada sistem ini penerbit dan pedagang adalah pihak yang sama.
2. Sistem Terbuka.
   – Pada sistem terbuka, jangkauan penggunaan lebih luas, dimana
     penerbit dan pedagang tidak harus merupakan pihak yang sama.
Media e-Money
Berdasarkan jenis media yang digunakan, ada dua tipe produk emoney
yaitu :
1.   Card-based atau Prepaid Card (disebut juga electronic purses), dengan
     karakteristik sebagai berikut :
      – ‘Nilai elektronis’ disimpan dalam suatu chip (integrated circuit) yang
         tertanam pada kartu.
      – Mekanisme pemindahan dana dilakukan dengan meng-insert kartu ke
         suatu card reader.
      – Bentuk media chip dapat diwujudkan dalam bentuk kartu, stiker, atau hard
         disk yang terdapat pada PC pemegang
2.   Network-based atau Software-based (sering disebut juga digital cash), dengan
     karakteristik sebagai berikut :
     –     ‘Nilai elektronis’ disimpan dalam suatu hard disk komputer.
     –     Mekanisme pemindahan dana dilakukan melalui suatu jaringan
           komunikasi seperti Internet, pada saat melakukan pembayaran dimana
           pemegang harus mengakses secara online pada sistem penerbit.
Contoh Product e-Money Global
VISA Cash
•   Visa Cash dikeluarkan oleh Visa International, dengan
    menggunakan teknologi Chip Based.
•   Secara fisik Visa Cash berupa kartu plastik yang didalamnya
    terdapat microchip.
•   Visa Cash terdiri dari dua jenis :
    1. Disposable Cards ; Setiap kartu telah diisi dengan nilai tertentu,
       yang merupakan mata uang lokal (misalnya USD 10). Jika nilai
       tersebut telah habis digunakan, maka kartu tersebut tidak dapat
       digunakan lagi dan harus membeli kartu yang baru.
    2. Reloadable Cards ; Nilai pada kartu dapat diisi sampai dengan
       batas maksimal yang telah ditetapkan dan apabila telah habis
       dapat diisi kembali pada terminal dan mesin ATM tertentu.
Contoh Product e-Money Global
Mondex
•   Mondex merupakan sistem e-money yang didisain menyamai konsep uang tunai, kecuali
    dalam hal bentuk fisiknya.
•   Sama seperti uang tunai, ‘electronic value’ dalam aplikasi Mondex dapat digunakan untuk
    melakukan transaksi antar individu tanpa melalui bank. Hanya saja dalam hal ini pihak
    penerima juga harus memiliki media yang sama.
•   Mondex dapat diperoleh nasabah melalui pendebitan rekening atau dengan menukarkan uang
    tunai ke dalam bentuk elektronik di bank.
•   Pada saat nasabah memperoleh Mondex, nasabah tersebut sebenarnya mengambil uang tunai
    dari simpanannya di bank dan menukarkannya ke bentuk uang elektronik dengan smart card
    sebagai media.
•   Uang elektronik yang diterima baik oleh individu maupun merchant, tetap berlaku sebagai
    uang elektronik tanpa perlu diuangkan terlebih dahulu ke bank penerbit. Uang elektronik yang
    ada di kartu dapat disetorkan kembali ke bank untuk menambah saldo simpanan nasabah di
    bank.
•   Hal ini dapat dilakukan tiap hari atau setiap saat apabila diinginkan nasabah. Cara
    penyetorannya pun dapat dilakukan melalui telepon sehingga tidak diperlukan kehadiran
    nasabah ke bank.
Contoh e-Money Card-based atau Chip-based di
                                  Indonesia
Contoh e-Money Network-based/Server-based/Software-
                                 based di Indonesia
Pengembangan e-Money



Manfaat dan Benefit Layanan e-Money
Manfaat e-Money
• Penggunaan e-money lebih nyaman dibandingkan uang tunai,
  khususnya untuk transaksi-transaksi yang bernilai kecil, seperti :
    – Nasabah tidak perlu mempunyai sejumlah uang pas untuk suatu
      transaksi atau
    – harus menyimpan uang kembalian.
    – Kesalahan dalam menghitung uang kembalian dari suatu transaksi
      dapat dikurangi.
• Nasabah dapat melakukan isi ulang ‘electronic value’ kedalam
  kartu e-money dari rumah melalui saluran telepon, sehingga
  mereka tidak perlu mengambil tambahan uang tunai melalui
  ATM.
• Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu transaksi
  dengan e- money jauh lebih singkat dibandingkan transaksi
  dengan kartu kredit atau kartu debit, karena tidak memerlukan
  otorisasi on-line, tanda tangan maupun PIN.
Benefit Layanan e-Money Bagi Penerbit

1. Pendapatan atas fee yang dikenakan kepada
   customer dan pedagang;
2. Pendapatan atas investasi yang diperoleh
   dari outstanding dana yang terhimpun;
3. Efisiensi atas berkurangnya biaya
   pengelolaan kas, dalam hal penerbit e-
   money adalah bank.
Benefit Layanan e-Money Bagi Customer

1. Besarnya fee yang harus dibayar dibanding
   dengan instrumen pembayaran lainnya;
2. Privasi dan tingkat keamanan e-money;
3. Kemudahan pemakaiannya;
4. Luas tidaknya penerimaan oleh pedagang.
Pengembangan e-Money



Mekanisme / Prinsip Dasar e-Money
Institusi/Lembaga Provider e-Money

1.   Issuer (penerbit), merupakan pihak yang menerbitkan
     e-money.
2.   Operator network, merupakan pihak yang
     menyediakan jaringan komunikasi dalam
     penyelenggaraan e-money
3.   Suplier hardware/software, merupakan pihak yang
     menyedia dan software yang diperlukan dalam
     penyelenggaraan e-money.
4.   Penyelenggara kliring, merupakan institusi yang
     menyelenggarakan kliring antar bank penerbit e-
     money.
Mekanisme Penggunaan e-Money
Mekanisme Pemindahan Dana Pada e-Money

• Mekanisme pemindahan dana pada e-money dapat dilakukan
  dengan cara :
   – Direct, secara langsung antar pemegang e-money.
   – Indirect, pembayaran ke merchant. Merchant tersebut
     selanjutnya sewaktu-waktu dapat mentransfer total nilai
     yang terekam dalam peralatannya untuk dikredit ke
     rekeningnya di bank.
• Selain itu, dalam hal mekanisme pemindahan dana, e-money
  dapat dibedakan atas :
   – Sistem off-line , Pada sistem off-line, informasi dibaca
      secara elektronis pada magnetic stripe atau micro chip
   – Sistem on-line, menggunakan sandi pada kartu untuk
      mengidentifikasi nilai yang ada di dalam kartu ke dalam
      pusat data base.
Pencatatan dan Transaksi

• Umumnya data transaksi yang terjadi antara customer dan
  pedagang tercatat pada suatu pusat database, sehingga
  dapat dimonitor.
• Namun ada yang hanya melakukan pencatatan data
  transaksi individual yang sangat terbatas, yaitu pada desain
  e-money untuk melakukan transaksi secara langsung antar
  pemegang kartu (atau antar PC). Dengan konsep ini data
  transaksi tersebut hanya tercatat pada kartu/PC pemilik e-
  money tersebut saja, sehingga hanya dapat dimonitor
  apabila pemilik e-money tersebut melakukan kontak
  dengan pusat pengelola data base (misalnya, pada saat
  pemilik e-money melakukan pengisian kembali sejumlah
  nilai pada peralatannya).
Mata Uang atau Currency

• Pada umumnya e-money yang dikembangkan
  saat ini hanya menggunakan mata uang
  domestik negara dimana ia diterbitkan.
• Namun tidak menutup kemungkinan
  pengembangan e-money yang bersifat multi-
  currency.
Trend Penggunaan
    e-Payment
Trend Penggunaan e-Payment

• Mobile Payment
• Internet Payment
• Alat Pembayaran Menggunakan Kartu
  (APMK)
• T-Remittance
Trend Penggunaan e-Payment




Mobile Payment
Setidaknya Ada 150+ Penyelenggara
       Mobile Payment Di Dunia Dengan Total Pasar
                          Mencapai USD 60 Milyar
Penetrasi
akan
mencapai
3% dari
seluruh
pengguna
mobile pada
tahun 2012

Saat ini
mobile
payment
mencapai
100juta
pelanggan

                           Source : Mobile Payments 2010, Innopay in
                           cooperation with Telecompaper and Mobey Forum
Peta Persebaran Teknologi
     Mobile Micropayment




   Source : Mobile Payments 2010, Innopay in
   cooperation with Telecompaper and Mobey Forum
Jenis Layanan Micropayment yang
               Banyak Digunakan




                         40%


     Diolah dari laporan: Mobile Payments 2010, Innopay (in
     cooperation with Telecompaper and Mobey Forum)
Trend Penggunaan e-Payment




Internet Payment
Bagaimana Perkembangan Internet Payment?

•   Internet payment (internet payment gateway) dikuasai oleh pemain-
    pemain global dan situs-situs global.
•   Dengan memanfaatkan banyaknya pengakses pada situs mereka,
    mendrive penyedia untuk menyediakan global platform payment
    sehingga memudahkan pengakses untuk bertransaksi.
•   EASY – FAST – SAFE untuk transaksi e-commerce dan digital online.


Google                 Alibaba

                                                       TREND


eBay                                                   Social Network Mulai
                         Amazon                          Mengembangkan
                                                           Miropayment
Social Networking Melirik Micropayment




                                           Friendster
SpareChange: Payment            • Virtual wallet mulai akhir 2009
provider
                                                                                    Facebook
• 1 juta user
                                                                          • Nilai transaksi virtual gift:
• Transaksi $2.5 juta per                                                          $30 – $40 juta
  bulan, $30 juta annual run-
                                                                             • Pengguna: 300 juta
  rate
• 250 orang menghabiskan
  lebih dari $1000 untuk                     Second Life
  digital good dalam setahun      • $120 juta transaksi user-to-user   Sumber: dari berbagai sumber,
                                                Q1 2009                                        2009

Prinsip Dasar e-Money

  • 1.
    Modul e-Payment Fundamental By JOHN SIHOTANG Telecommunication Planning Specialist jhotank@yahoo.com / sihotang@telkom.co.id Bandung, 9 Januari 2010
  • 2.
    Lingkup Topik 1. Perkembangane-Payment 2. Perkembangan E-Money 3. Trend Penggunaan e-payment 4. Regulasi APMK dan e-Money di Indonesia
  • 3.
  • 4.
    Pengantar e-Payment a) Perkembangan Sistem Pemabayaran b) Pengertian e-Payment c) Kategori Transaksi E-Payment d) Jenis Retail Payment System e) Proses pembayaran e-payment
  • 5.
  • 6.
    Pengertian e-Payment • Sistem Pembayaran elektronis atau electronic payment (e-payment) adalah metode pemindahan nilai uang (monetary value) secara elektronik atau digital antara dua pihak (entitas) sebagai kompensasi dari penerimaan atas barang atau jasa. • Pihak-pihak yang dimaksud dapat terdiri dari bank, Bisnis/perusahaan, Pemerintah dan atau Konsumer indvidual sebagai entitas terkecil • Transaksi e-Payment dapat juga didefinisikan yaitu semua transaksi yang non-paper based termasuk payment cards seperti credit cards, debit cards atau stored value cards, GIRO Instructions, EFT (electronic fund transfer) dan uang virtual atau uang digital atau accounts. • Proses pembayaran secara elektonis dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan menggunakan integrated circuit (IC), cryptography dan jaringan komunikasi.
  • 7.
    Manfaat e-Payement • Dalampengimplementasiannya, e-payment memiliki berbagai manfaat, diantaranya: – Meningkatkan efisiensi pembayaran. – Meningkatkan customer loyality. – Memberikan keamanan bertransakasi yang lebih dibandingkan cash. – Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu. – Memberikan kemudahan pembayaran dan perluasan media pembayaran.
  • 8.
  • 9.
    Jenis Retail PaymentSystem 1. Cheques 2. Bilyet Giro 3. Credit cards Instrument 4. Debit cards 5. E-money 1. Internet banking Retail 2. Mobile banking Payment Channels 3. Mobile payment System 1. Cheque Truncation and Conversion System (CTCS) 2. Shared ATM Network 3. Interbank GIRO System 4. Financial Process Exchange 5. Remittance
  • 10.
    Cek • Cek sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) adalah surat yang berisi perintah tidak bersyarat oleh penerbit kepada bank yang memelihara rekening giro penerbit untuk membayarkan suatu jumlah uang tertentu kepada pemegang atau pembawa. • Beberapa pihak yang terkait sehubungan dengan penggunaan cek adalah sebagai berikut : a) Penerbit (drawer) : Orang yang mengeluarkan surat cek b) Tersangkut : yaitu bank yang diberi perintah tanpa syarat untuk membayar sejumlah uang tertentu c) Pemegang (holder) : orang yang diberi hak untuk memperoleh pembayaran, yang namanya tercantum dalam surat cek d) Pembawa (bearer) : orang yang ditunjuk untuk menerima pembayaran, tanpa menyebutkan namanya dalam surat cek. (Adanya pembawa ini sebagai akibat dari klausula atas unjuk yang berlakuk bagi surat cek) e) Pengganti : Orang yang menggantikan kedudukan pemegang surat cek dengan jalan endosemen. Dalam hal ini surat cek diterbitkan dengan klausula atas pengganti dengan mencantumkan nama penggnti dalam surat cek.
  • 11.
    Bilyet Giro • Adalahsurat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah (bank tertarik) untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lain. • Penggunaan bilyet giro tidak diatur dalam KUHD melainkan dalam SK No.28/32/KEP/DIR dan SE No.28/32/UPG tanggal 4 Juli 1995 tentang Bilyet Giro.
  • 12.
    Kartu Kredit (creditcard) • Kartu Kredit adalah alat pembayaran yang pembayarannya dilakukan kemudian. Dalam hal ini bank penerbit kartu memberikan kredit kepada nasabah pemegang kartu kredit dengan batas waktu dan tambahan bunga yang telah disepakati antara bank dan nasabah. • Dalam penyelenggaraan kartu kredit ini terdapat beberapa pihak yang terlibat : • Penerbit (Issuer), yaitu pihak yang menerbitkan kartu kredit. • Pengelola (Acquirer), yaitu pihak yang mengadakan hubungan atau kerjasama dengan pedagang. • Prinsipal adalah pihak pemilik hak tunggal atas merk dalam penyelenggaraan kartu kredit seperti Visa, MasterCard, Dinners dan lain-lain. • Setiap transaksi pembayaran dengan menggunakan kartu kredit memerlukan proses otorisasi terlebih dahulu oleh penerbit mengenai keabsahan dari kartu yang digunakan serta batas limit nominal transaksi yang dilakukan. Otorisasi ini biasanya dilakukan secara on-line dengan meng-insert kartu melalui terminal EDC/POS (Electronic Data Capture/Point of Sales) yang ada di pedagang.
  • 13.
    Proses Credit CardTransaction Presents card Consumer Merchant Seeks and receives authorization Submit Authorization transaction system for settlement Consumer’s Merchant’s Card-issuing Acquirer bank Settlement system bank
  • 14.
    Kartu Debet (debetcard) • Transaksi pembayaran dengan menggunakan kartu debet akan mengurangi langsung saldo rekening pemegang kartu yang ada di bank penerbit. • Jadi dalam hal ini tidak ada fasilitas kredit yang diberikan oleh penerbit kepada pemagang kartu. • Sebagaimana halnya kartu kredit, mekanisme pembayaran dengan kartu debit juga memerlukan proses otorisasi serta ditambah dengan penggunaan PIN (Personal Identification Number) oleh pemegang kartu.
  • 15.
    E-Money • Saat ini,di beberapa negara telah mulai dikenal instrumen pembayaran elektronis yang dikenal sebagai electronic money atau sering disebut dengan e-money, yang karakteristiknya sedikit berbeda dengan pembayaran elektronis lain seperti credit/debit card karena pembayaran dengan menggunakan e- money tidak selalu memerlukan proses otorisasi untuk pembebanan ke rekening nasabah yang menggunakannya. • Hal ini dikarenakan pada e-money tersebut telah terekam sejumlah nilai uang. Dengan karakteristik tersebut, pada prinsipnya seseorang yang memiliki e-money sama dengan memiliki uang tunai. Hanya saja nilai uang tersebut dikonversikan dalam bentuk elektronis.
  • 16.
    Pihak Yang terlibatdalam e-Payment • Secara umum ada beberapa pihak yang terlibat di dalam E-Payment, yaitu: a) Issuer, biasanya berupa bank atau lembaga non banking. b) Konsumen, pihak yang melakukan E- Payment c) Penjual, pihak yang menerima E- Payment. d) Regulator, biasanya pemerintah yang regulasinya mengontrol E-Payment.
  • 17.
  • 18.
    Topik 1. Pengantar e-money? 2. Manfaat dan Benefit e-Money 3. Mekanisme/ Prinsip Dasar e-Money 4. Issu-issu dalam pengembangan e-Money 5. Contoh Produk e-Money
  • 19.
    Pengembangan e-Money Pengantar e-Money
  • 20.
    Apa itu e-Money? • Pada e-money telah terekam sejumlah nilai uang yang telah di store lebih dahulu, sehingga prinsip kerjanya sedikit berbeda dengan e-payment dimana tidak selalu memerlukan proses otorisasi untuk pembebanan ke rekening nasabah yang menggunakannya • Dengan karakteristik tersebut, pada prinsipnya seseorang yang memiliki emoney sama dengan memiliki uang tunai. • Hanya saja nilai uang tersebut dikonversikan dalam bentuk elektronis
  • 21.
    Pengertian e-Money • e-moneydidefinisikan sebagai produk-produk stored-value atau prepaid dimana sejumlah dana disimpan secara elektronis dalam suatu peralatan elektronis yang dimiliki oleh seseorang. • ‘Nilai elektronis’ ini dapat dibeli oleh seseorang dan tersimpan dalam peralatan elektronis miliknya dimana nilainya akan berkurang pada saat digunakan untuk melakukan pembayaran. • Berbeda dengan kebanyakan single-prepaid card yang ada saat ini (seperti kartu telepon), e-money dimaksudkan untuk berbagai keperluan pembayaran.
  • 22.
    Jangkauan e-Money Dilihat darijangkauan penggunaannya, e-money dapat dibedakan antara : 1. Sistem Tertutup – Pada sistem tertutup, jangkauan penggunaan e-money sangat terbatas dan hanya berlaku pada lokasi tertentu seperti kampus atau kota tertentu. – Pada sistem ini penerbit dan pedagang adalah pihak yang sama. 2. Sistem Terbuka. – Pada sistem terbuka, jangkauan penggunaan lebih luas, dimana penerbit dan pedagang tidak harus merupakan pihak yang sama.
  • 23.
    Media e-Money Berdasarkan jenismedia yang digunakan, ada dua tipe produk emoney yaitu : 1. Card-based atau Prepaid Card (disebut juga electronic purses), dengan karakteristik sebagai berikut : – ‘Nilai elektronis’ disimpan dalam suatu chip (integrated circuit) yang tertanam pada kartu. – Mekanisme pemindahan dana dilakukan dengan meng-insert kartu ke suatu card reader. – Bentuk media chip dapat diwujudkan dalam bentuk kartu, stiker, atau hard disk yang terdapat pada PC pemegang 2. Network-based atau Software-based (sering disebut juga digital cash), dengan karakteristik sebagai berikut : – ‘Nilai elektronis’ disimpan dalam suatu hard disk komputer. – Mekanisme pemindahan dana dilakukan melalui suatu jaringan komunikasi seperti Internet, pada saat melakukan pembayaran dimana pemegang harus mengakses secara online pada sistem penerbit.
  • 24.
    Contoh Product e-MoneyGlobal VISA Cash • Visa Cash dikeluarkan oleh Visa International, dengan menggunakan teknologi Chip Based. • Secara fisik Visa Cash berupa kartu plastik yang didalamnya terdapat microchip. • Visa Cash terdiri dari dua jenis : 1. Disposable Cards ; Setiap kartu telah diisi dengan nilai tertentu, yang merupakan mata uang lokal (misalnya USD 10). Jika nilai tersebut telah habis digunakan, maka kartu tersebut tidak dapat digunakan lagi dan harus membeli kartu yang baru. 2. Reloadable Cards ; Nilai pada kartu dapat diisi sampai dengan batas maksimal yang telah ditetapkan dan apabila telah habis dapat diisi kembali pada terminal dan mesin ATM tertentu.
  • 25.
    Contoh Product e-MoneyGlobal Mondex • Mondex merupakan sistem e-money yang didisain menyamai konsep uang tunai, kecuali dalam hal bentuk fisiknya. • Sama seperti uang tunai, ‘electronic value’ dalam aplikasi Mondex dapat digunakan untuk melakukan transaksi antar individu tanpa melalui bank. Hanya saja dalam hal ini pihak penerima juga harus memiliki media yang sama. • Mondex dapat diperoleh nasabah melalui pendebitan rekening atau dengan menukarkan uang tunai ke dalam bentuk elektronik di bank. • Pada saat nasabah memperoleh Mondex, nasabah tersebut sebenarnya mengambil uang tunai dari simpanannya di bank dan menukarkannya ke bentuk uang elektronik dengan smart card sebagai media. • Uang elektronik yang diterima baik oleh individu maupun merchant, tetap berlaku sebagai uang elektronik tanpa perlu diuangkan terlebih dahulu ke bank penerbit. Uang elektronik yang ada di kartu dapat disetorkan kembali ke bank untuk menambah saldo simpanan nasabah di bank. • Hal ini dapat dilakukan tiap hari atau setiap saat apabila diinginkan nasabah. Cara penyetorannya pun dapat dilakukan melalui telepon sehingga tidak diperlukan kehadiran nasabah ke bank.
  • 26.
    Contoh e-Money Card-basedatau Chip-based di Indonesia
  • 27.
  • 28.
    Pengembangan e-Money Manfaat danBenefit Layanan e-Money
  • 29.
    Manfaat e-Money • Penggunaane-money lebih nyaman dibandingkan uang tunai, khususnya untuk transaksi-transaksi yang bernilai kecil, seperti : – Nasabah tidak perlu mempunyai sejumlah uang pas untuk suatu transaksi atau – harus menyimpan uang kembalian. – Kesalahan dalam menghitung uang kembalian dari suatu transaksi dapat dikurangi. • Nasabah dapat melakukan isi ulang ‘electronic value’ kedalam kartu e-money dari rumah melalui saluran telepon, sehingga mereka tidak perlu mengambil tambahan uang tunai melalui ATM. • Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu transaksi dengan e- money jauh lebih singkat dibandingkan transaksi dengan kartu kredit atau kartu debit, karena tidak memerlukan otorisasi on-line, tanda tangan maupun PIN.
  • 30.
    Benefit Layanan e-MoneyBagi Penerbit 1. Pendapatan atas fee yang dikenakan kepada customer dan pedagang; 2. Pendapatan atas investasi yang diperoleh dari outstanding dana yang terhimpun; 3. Efisiensi atas berkurangnya biaya pengelolaan kas, dalam hal penerbit e- money adalah bank.
  • 31.
    Benefit Layanan e-MoneyBagi Customer 1. Besarnya fee yang harus dibayar dibanding dengan instrumen pembayaran lainnya; 2. Privasi dan tingkat keamanan e-money; 3. Kemudahan pemakaiannya; 4. Luas tidaknya penerimaan oleh pedagang.
  • 32.
    Pengembangan e-Money Mekanisme /Prinsip Dasar e-Money
  • 33.
    Institusi/Lembaga Provider e-Money 1. Issuer (penerbit), merupakan pihak yang menerbitkan e-money. 2. Operator network, merupakan pihak yang menyediakan jaringan komunikasi dalam penyelenggaraan e-money 3. Suplier hardware/software, merupakan pihak yang menyedia dan software yang diperlukan dalam penyelenggaraan e-money. 4. Penyelenggara kliring, merupakan institusi yang menyelenggarakan kliring antar bank penerbit e- money.
  • 34.
  • 35.
    Mekanisme Pemindahan DanaPada e-Money • Mekanisme pemindahan dana pada e-money dapat dilakukan dengan cara : – Direct, secara langsung antar pemegang e-money. – Indirect, pembayaran ke merchant. Merchant tersebut selanjutnya sewaktu-waktu dapat mentransfer total nilai yang terekam dalam peralatannya untuk dikredit ke rekeningnya di bank. • Selain itu, dalam hal mekanisme pemindahan dana, e-money dapat dibedakan atas : – Sistem off-line , Pada sistem off-line, informasi dibaca secara elektronis pada magnetic stripe atau micro chip – Sistem on-line, menggunakan sandi pada kartu untuk mengidentifikasi nilai yang ada di dalam kartu ke dalam pusat data base.
  • 36.
    Pencatatan dan Transaksi •Umumnya data transaksi yang terjadi antara customer dan pedagang tercatat pada suatu pusat database, sehingga dapat dimonitor. • Namun ada yang hanya melakukan pencatatan data transaksi individual yang sangat terbatas, yaitu pada desain e-money untuk melakukan transaksi secara langsung antar pemegang kartu (atau antar PC). Dengan konsep ini data transaksi tersebut hanya tercatat pada kartu/PC pemilik e- money tersebut saja, sehingga hanya dapat dimonitor apabila pemilik e-money tersebut melakukan kontak dengan pusat pengelola data base (misalnya, pada saat pemilik e-money melakukan pengisian kembali sejumlah nilai pada peralatannya).
  • 37.
    Mata Uang atauCurrency • Pada umumnya e-money yang dikembangkan saat ini hanya menggunakan mata uang domestik negara dimana ia diterbitkan. • Namun tidak menutup kemungkinan pengembangan e-money yang bersifat multi- currency.
  • 38.
  • 39.
    Trend Penggunaan e-Payment •Mobile Payment • Internet Payment • Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) • T-Remittance
  • 40.
  • 41.
    Setidaknya Ada 150+Penyelenggara Mobile Payment Di Dunia Dengan Total Pasar Mencapai USD 60 Milyar Penetrasi akan mencapai 3% dari seluruh pengguna mobile pada tahun 2012 Saat ini mobile payment mencapai 100juta pelanggan Source : Mobile Payments 2010, Innopay in cooperation with Telecompaper and Mobey Forum
  • 42.
    Peta Persebaran Teknologi Mobile Micropayment Source : Mobile Payments 2010, Innopay in cooperation with Telecompaper and Mobey Forum
  • 43.
    Jenis Layanan Micropaymentyang Banyak Digunakan 40% Diolah dari laporan: Mobile Payments 2010, Innopay (in cooperation with Telecompaper and Mobey Forum)
  • 44.
  • 45.
    Bagaimana Perkembangan InternetPayment? • Internet payment (internet payment gateway) dikuasai oleh pemain- pemain global dan situs-situs global. • Dengan memanfaatkan banyaknya pengakses pada situs mereka, mendrive penyedia untuk menyediakan global platform payment sehingga memudahkan pengakses untuk bertransaksi. • EASY – FAST – SAFE untuk transaksi e-commerce dan digital online. Google Alibaba TREND eBay Social Network Mulai Amazon Mengembangkan Miropayment
  • 46.
    Social Networking MelirikMicropayment Friendster SpareChange: Payment • Virtual wallet mulai akhir 2009 provider Facebook • 1 juta user • Nilai transaksi virtual gift: • Transaksi $2.5 juta per $30 – $40 juta bulan, $30 juta annual run- • Pengguna: 300 juta rate • 250 orang menghabiskan lebih dari $1000 untuk Second Life digital good dalam setahun • $120 juta transaksi user-to-user Sumber: dari berbagai sumber, Q1 2009 2009