2. 01 Konsep Dasar Metode Penelitian Asosiatif
02 Ciri-ciri Penelitian Asosiatif
03 Hubungan Antar Variabel
04 Pengujian Hipotesis Penelitian Asosiatif
05 Contoh Penelitian asosiatif dan analisisnya
3. “Penelitian Asosiatif
merupakan suatu rumusan
masalah penelitian yang
bersifat menanyakan
hubungan antara dua
variabel atau lebih”
Menurut Sugiyono, (2019:65)
01 Konsep Dasar Metode Penelitian Asosiatif
Dr. H. Ahmad Qurtubi, MA
(2008:46-47)
“bahwa penelitian asosiatif
didefinisikan sebagai sebuah
penelitian yang memiliki tujuan
untuk mengetahui hubungan antara
dua variabel atau lebih”
“hubungan antara dua variabel yang
tidak saling mengikat, tetapi lebih
mengarah pada bentuk kerjasamanya.
Misalnya, hubungan antara dokter dan
perawat dalam proses penyembuhan”
Muhammad Fauzi (2009:155)
4. C
A
B
D Fokus pada hubungan antar
variabel
.
02 Ciri-ciri Penelitian Asosiatif
Menggunakan Data Kuantitatif
Menguji Hipotesis
Menarik Kesimpulan
5. 1. Hubungan Simetris/Sama
Hubungan simetris adalah hubungan antar dua variabel
yang bersifat sejajar atau sama.
2. Hubungan Kausal/Sebab Akibat
Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab-
akibat. Salah satu variabel (independen) mempengaruhi
variabel yang lain (dependen).
3. Hubungan Interaktif/Timbal Balik
Masri Singarimbun & Effendi (1989 : 53) hubungan timbal
balik adalah hubungan dimana suatu variabel dapat menjadi
sebab dan juga akibat dari variabel lainnya.
Simetris
/Sama
Kausal/
sebab Akibat
Interaktif/
Timbal
Balik
03 Hubungan Antar Variabel
6. Hipotesis asosiatif merupakan dugaan adanya hubungan antar variabel dalam populasi, melalui data
hubungan dalam sampel. Untuk itu, dalam langkah awal pembuktiannya, perlu dihitung terlebih dulu
koefisien korelasi antar variabel dalam sampel, kemudian koefisien yang ditemukan tersebut diuji
signifikansinya. Jadi menguji hipotesis asosiatif adalah menguji koefisien korelasi yang ada pada
sampel untuk diberlakukan pada seluruh populasi tempat sampel diambil. .
04 Pengujian Hipotesis Penelitian Asosiatif
Dalam analisis statistik, besarnya
koefisien korelasi bisa digambarkan
dengan penyebaran titik data dalam
kurva X-Y.
menunjukkan persebaran
hubungan antara variabel X dan
variabel Y yang tidak menujukkan
pola tertentu
ketika variabel X rendah
maka variabel Y juga
rendah. Pada saat variabel
X tinggi maka variabel Y
juga tinggi
menujukkan ketika variabel X
rendah maka variabel Y tinggi, dan
pada saat variabel X tinggi maka
variabel Y rendah
7. 05 Contoh Penelitian asosiatif dan analisisnya
Efektivitas Teknologi, Pedagogi Dan Isi Pengetahuan (Tpack) Dalam Belajar.
Observasi yang dilakukan menemukan berbagai permasalahan dipihak guru yang disebabkan oleh
Kurikulum 2013; Hal ini terutama diakibatkan oleh guru yang kurang memanfaatkan teknologi yang
tersedia secara optimal. Guru cenderung hanya menggunakan presentasi dan video. Selain itu, sebagian
besar guru tidak mampu menggabungkan pengetahuan konten dan pengetahuan lain untuk diajarkan di
kelas. Mereka juga belum mampu memadukan pedagogi dan ilmu lainnya serta menggunakannya secara
tepat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, guru tidak mampu memadukan pengetahuan konten,
pedagogi, dan teknologi secara bersamaan dalam proses pembelajaran.
1. Apakah Pengetahuan Teknologi berpengaruh positif terhadap TPACK?
2. Apakah Pengetahuan Pedagogi berpengaruh positif terhadap TPACK?
3. Apakah Pengetahuan Isi berpengaruh positif terhadap TPACK?
4. Apakah Pengetahuan Teknologi berpengaruh positif terhadap Pengetahuan Teknologi Pedagogi?
5. Apakah Pengetahuan Pedagogi berpengaruh positif terhadap Pengetahuan Teknologi Pedagogi?
6. Apakah Pengetahuan Teknologi Pedagogi berpengaruh positif terhadap TPACK?
1. Mengetahui Pengetahuan Teknologi berpengaruh positif terhadap TPACK.
2. Mengetahui Pengetahuan Pedagogi berpengaruh positif terhadap TPACK.
3. Mengetahui Pengetahuan Isi berpengaruh positif terhadap TPACK.
4. Mengetahui Pengetahuan Teknologi berpengaruh positif terhadap Pengetahuan Teknologi Pedagogi.
5. Mengetahui Pengetahuan Pedagogi berpengaruh positif terhadap Pengetahuan Teknologi Pedagogi.
6. Mengetahui Pengetahuan Teknologi pedagogi berpengaruh positif terhadap TPACK.
Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumennya, yaitu metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan atau pernyataan kepada responden. Instrumen
yang dikembangkan menggunakan Skala Likert.
Analisis data dengan menggunakan perhitungan uji prasyarat dan uji hipotesis dengan
tingkat signifikansi 5% (0,05).
Judul:
Latar
Belakang
Masalah:
Rumusan
Masalah:
Tujuan:
Instrumen:
Analisis Data:
8. 05 Contoh Penelitian asosiatif dan analisisnya
Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi
Siswa Kelas X MIPA di SMAN Rambipuji Jember.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada guru di SMAN Rambipuji Jember, bahwa
beberapa siswa memiliki hubungan pertemanan yang kurang interaktif, bahkan siswa ada yang
belum mengenal teman sekelasnya hal ini disebabkan siswa tidak pernah melakukan pembelajaran
secara langsung di dalam kelas dikarenakan pandemi Covid-19. Terkait dengan pengelolaan emosi
yang ada di dalam diri siswa, pengelolaan emosi siswa kurang stabil ketika nilai biologi yang didapat
kurang memuaskan, siswa merasa kecewa dan terkadang timbul rasa marah pada diri siswa.
Melalui kegiatan online dalam bentuk pembelajaran daring mengakibatkan guru tidak dapat
mengontrol dan memantau kegiatan siswa. Kemudian untuk minat belajar siswa kelas X MIPA di
SMAN Rambipuji Jember, dalam proses pembelajaran di google classroom siswa yang aktif
biasanya akan cepat tanggap terhadap materi dan ketika siswa diberi tugas oleh guru maka akan
segera dikerjakan, berbeda dengan siswa yang pasif dalam pembelajaran, jika guru memberikan
tugas biasanya siswa tidak langsung mengerjakan bahkan ada bebarapa siswa harus dihubungi
satu persatu melalui whatsapp agar siswa mau mengerjakan tugas yang diberikan. Dengan ini
peneliti menduga ada pengaruh kecerdasan emosional dan minat belajar terhadap hasil belajar
biologi.
Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional dan minat belajar secara simultan dan parsial terhadap
hasil belajar biologi siswa kelas X MIPA di SMAN Rambipuji Jember?
Penelitian ini menggunakan bentuk instrumen utama dengan angket dan kuisioner.
Analisis deskriptif dan Analisis inferensial. Sebelum dilakukan analisis regresi linier berganda, terlebih
dahulu dilakukan uji prasyarat terhadap hasil penelitian yaitu, uji normalitas, uji kolineritas, uji
heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
Judul:
Latar
Belakang
Masalah:
Rumusan
Masalah:
Tujuan:
Instrumen:
Analisis Data:
Mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan minat belajar secara simultan dan parsial
terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X MIPA di SMAN Rambipuji Jember.
9. 05 Contoh Penelitian asosiatif dan analisisnya
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa di UPTD Smp Negeri 1 Gunungsitoli Utara Tahun Pelajaran 2022/2023.
Berdasarkan hasil observasi di UPTD SMP Negeri 1 Gunungsitoli Utara, ditemukan suatu
permasalahan dimana; model pembelajaran Problem Based Learning belum pernah digunakan oleh
guru dalam proses pembelajaran, sehingga dalam proses pembelajaran yang berlangsung didalam
kelas selalu terfokus kepada guru dikarenakan guru menggunakan model ceramah, sehingga
peserta didik tidak berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung didalam kelas
sehingga mengakibatkan kegiatan belajar yang bersifat monoton. Guru sebagai seorang pendidik
seringkali hanya menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik dalam bentuk informasi
kemudian siswa mendengarkan sekaligus mencatat setiap penyampaian materi dari seorang guru.
Sehingga pembelajaran yang berlangsung didalam kelas hanya mendengarkan dan mencatat
setiap pemaparan yang di sampaikan oleh guru didepan kelas.
1. Bagaimana mendeskripsikan secara rinci proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui
model pembelajaran Problem Based Learning?
2. Bagaimana mendeskripsikan hasil belajar siswa yang diperoleh melalui penerapan model
pembelajaran Problem Based Learning?
3. Bagaimana mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh positif dari model pembelajaran Problem
Based Learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu?
Penelitian ini menggunakan bentuk Tes dan Dokumentasi.
Validasi logis, uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Validitas diukur melalui
korelasi product moment, sedangkan reliabilitas menggunakan rumus Alpha. Kesukaran dihitung
dengan rumus indeks kesulitan, dengan kriteria klasifikasi soal sukar, sedang, dan mudah. Daya
pembeda diukur menggunakan indeks diskriminasi, dengan kriteria jelek, cukup, baik, dan baik sekali.
Judul:
Latar
Belakang
Masalah:
Rumusan
Masalah:
Tujuan:
Instrumen:
Analisis Data:
1. Mendeskripsikan secara rinci proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui model
pembelajaran Problem Based Learning.
2. Mendeskripsikan hasil belajar siswa yang diperoleh melalui penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning.
3. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh positif dari model pembelajaran Problem Based
Learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu.
10. Kesimpulan
Penelitian asosiatif adalah memiliki tujuan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih dan tidak saling
mengikat, hubungan antar variabel metode penelitian asosiatif
terbagi mnejadi 3 hubungan yaitu: hubungan simteris, timbal
balik, dan interaktif, Hipotesis asosiatif merupakan dugaan
adanya hubungan antar variabel dalam populasi, melalui data
hubungan dalam sampel, dan pemberian contoh penelitian
metode asosiatif kami memberikan 3 contoh yaitu beruoa
artikel dimana perbedaan dari artikelnya yaitu terdapat pada
masing-masing variabel yang digunakan.
