Hubungan antara kantor pusat dan cabang membutuhkan koordinasi keuangan dan operasional. Kantor pusat menyediakan modal kerja untuk cabang, sedangkan cabang melakukan penjualan langsung ke pelanggan dan mengelola piutang. Ada dua sistem akuntansi yang dapat digunakan: sistem sentralisasi di mana pembukuan dilakukan di kantor pusat, atau sistem desentralisasi di mana setiap cabang memiliki pembukuan tersendiri.