Dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung kebutuhan kapasitor bank untuk memperbaiki faktor daya pada sistem listrik industri. Terdapat rumus dasar Qc = Q1 - Q2 dimana Qc adalah kebutuhan kapasitor bank, Q1 adalah daya reaktif sebelum perbaikan, dan Q2 adalah daya reaktif setelah perbaikan. Diberikan contoh perhitungan lengkap untuk suatu pabrik dengan daya terpasang 1000 kVA dan f
Motor DC memerlukan arus searah untuk menghasilkan energi mekanik. Prinsip kerjanya adalah medan magnet yang dihasilkan oleh arus pada kumparan medan akan membuat kumparan jangkar berputar. Kecepatan motor dapat dikontrol dengan mengubah tegangan armature atau gaya medan magnet.
Dokumen tersebut membahas tentang relay proteksi sistem tenaga listrik. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian relay proteksi, jenis-jenis relay yang digunakan untuk melindungi sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik, serta karakteristik kerja relay seperti waktu kerja dan besaran yang diukur.
Dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung kebutuhan kapasitor bank untuk memperbaiki faktor daya pada sistem listrik industri. Terdapat rumus dasar Qc = Q1 - Q2 dimana Qc adalah kebutuhan kapasitor bank, Q1 adalah daya reaktif sebelum perbaikan, dan Q2 adalah daya reaktif setelah perbaikan. Diberikan contoh perhitungan lengkap untuk suatu pabrik dengan daya terpasang 1000 kVA dan f
Motor DC memerlukan arus searah untuk menghasilkan energi mekanik. Prinsip kerjanya adalah medan magnet yang dihasilkan oleh arus pada kumparan medan akan membuat kumparan jangkar berputar. Kecepatan motor dapat dikontrol dengan mengubah tegangan armature atau gaya medan magnet.
Dokumen tersebut membahas tentang relay proteksi sistem tenaga listrik. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian relay proteksi, jenis-jenis relay yang digunakan untuk melindungi sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik, serta karakteristik kerja relay seperti waktu kerja dan besaran yang diukur.
Sistem proteksi generator terdiri dari berbagai jenis relay seperti differential relay, overcurrent relay, undervoltage relay, dan overspeed relay yang berfungsi untuk mendeteksi gangguan seperti hubung singkat, tegangan kurang, tegangan lebih, dan kecepatan berlebih guna melindungi generator.
PJUTS adalah sistem penerangan jalan umum yang menggunakan panel surya sebagai sumber energi utamanya, terdiri dari panel surya, baterai, kontroler, dan lampu LED. Sistem ini dapat dipasang di lokasi terbuka yang terkena sinar matahari sepanjang hari dan mampu memberikan penerangan selama 12 jam tanpa emisi karbon.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem pembangkit listrik tenaga surya untuk penerangan jalan umum (PJU), mencakup komponen pembangkit seperti panel surya, baterai, dan solar charge controller; komponen beban berupa lampu LED; serta perhitungan kapasitas baterai yang dibutuhkan berdasarkan energi yang dikonsumsi lampu.
Ladder Diagram is language to program PLC that standardized through IEC 61131-3. Prior to Learning LD, you need to understand hardware very well. Enjoy.
Transmisi adalah proses penyaluran energi listrik dari pembangkit ke area pemakaian. Energi listrik ditransmisikan melalui saluran udara atau kabel yang menggunakan sistem arus bolak-balik tiga fasa. Komponen penting transmisi meliputi konduktor, isolator, menara penyangga, dan kawat tanah untuk melindungi dari petir.
Tugas akhir ini membahas simulasi pengontrolan elevator 3 lantai dengan menggunakan Programmable Logic Controller (PLC). Penulis merancang dan membuat simulator elevator sederhana yang dilengkapi panel kontrol, kemudian memprogram PLC untuk mengontrol operasi elevator sesuai dengan fungsi-fungsinya seperti bergerak naik turun dan berhenti pada lantai yang dipilih. Pengujian dilakukan untuk mengevaluasi kinerja program PLC dalam mengontrol simulator elevator.
Otomasi industri merupakan salah satu teknik yang digunakan oleh pelaku industri untuk memperkecil biaya produksi dan meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi. Terdapat tiga elemen dasar yang menjadi dasar bagi sistem otomasi yaitu power, program, dan control sistem yang semuanya mendukung proses otomasi.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang timer dan counter pada PLC, termasuk pengertian, prinsip kerja, simbol, dan contoh programnya. Timer digunakan untuk menghitung waktu mundur sesuai nilai setting, sedangkan counter bisa diatur untuk menghitung naik atau turun berdasarkan masukan sinyal. Keduanya memiliki nomor yang berbeda untuk masing-masing fungsi dalam satu program.
Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk, termasuk definisi, fungsi, klasifikasi, dan komponen utama gardu induk seperti transformator, switchgear, dan peralatan kontrol."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem transmisi tenaga listrik, termasuk komponen-komponen penting seperti saluran transmisi, komponen menara, dan jenis-jenis gangguan yang sering terjadi. Dibahas pula klasifikasi saluran berdasarkan tegangan dan jarak serta komponen-komponen pembentuk saluran seperti konduktor, isolator, dan menara penyangga.
1. Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar sistem kontrol, meliputi konsep sistem terkendali, masalah kontrol, transformasi Laplace, model sistem dalam bentuk persamaan diferensial dan fungsi transfer, serta tanggapan sistem terhadap berbagai masukan seperti impulse dan step.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi tegangan pada sistem jaringan listrik, termasuk tegangan rendah, menengah, tinggi, dan ekstra tinggi. Dokumen juga menjelaskan tentang pentingnya grounding/protective earth pada sistem tegangan rendah untuk menjamin keamanan."
Unlock full featured course with 250+ Video Lectures at 20% Discount for "Learn 5 PLC's in a Day" lifetime E-Learning course for 39 USD only: https://www.udemy.com/nfi-plc-online-leaning/?couponCode=slideshare2016
Enroll for Advanced Industrial Automation Training with PLC, HMI and Drive Combo with 300+ Video Lecture for 69.3 USD only: http://online.nfiautomation.org/catalog/1769?couponCode=LEARNING_MADE_EASY
Google Plus: https://plus.google.com/+RajvirSinghNFIAutomation
E-mail: nfiautomation@gmail.com
The document discusses human-machine interface design. It defines key terms like HMI, MMI, CHI, HCI and describes the multi-disciplinary nature of interface design. It also outlines the user interface design process including task analysis, interface design activities, prototyping and evaluation. Usability principles are presented focusing on tasks, feedback, consistency and more. Encoding techniques and examples of good and bad interfaces are provided.
Sistem proteksi generator terdiri dari berbagai jenis relay seperti differential relay, overcurrent relay, undervoltage relay, dan overspeed relay yang berfungsi untuk mendeteksi gangguan seperti hubung singkat, tegangan kurang, tegangan lebih, dan kecepatan berlebih guna melindungi generator.
PJUTS adalah sistem penerangan jalan umum yang menggunakan panel surya sebagai sumber energi utamanya, terdiri dari panel surya, baterai, kontroler, dan lampu LED. Sistem ini dapat dipasang di lokasi terbuka yang terkena sinar matahari sepanjang hari dan mampu memberikan penerangan selama 12 jam tanpa emisi karbon.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem pembangkit listrik tenaga surya untuk penerangan jalan umum (PJU), mencakup komponen pembangkit seperti panel surya, baterai, dan solar charge controller; komponen beban berupa lampu LED; serta perhitungan kapasitas baterai yang dibutuhkan berdasarkan energi yang dikonsumsi lampu.
Ladder Diagram is language to program PLC that standardized through IEC 61131-3. Prior to Learning LD, you need to understand hardware very well. Enjoy.
Transmisi adalah proses penyaluran energi listrik dari pembangkit ke area pemakaian. Energi listrik ditransmisikan melalui saluran udara atau kabel yang menggunakan sistem arus bolak-balik tiga fasa. Komponen penting transmisi meliputi konduktor, isolator, menara penyangga, dan kawat tanah untuk melindungi dari petir.
Tugas akhir ini membahas simulasi pengontrolan elevator 3 lantai dengan menggunakan Programmable Logic Controller (PLC). Penulis merancang dan membuat simulator elevator sederhana yang dilengkapi panel kontrol, kemudian memprogram PLC untuk mengontrol operasi elevator sesuai dengan fungsi-fungsinya seperti bergerak naik turun dan berhenti pada lantai yang dipilih. Pengujian dilakukan untuk mengevaluasi kinerja program PLC dalam mengontrol simulator elevator.
Otomasi industri merupakan salah satu teknik yang digunakan oleh pelaku industri untuk memperkecil biaya produksi dan meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi. Terdapat tiga elemen dasar yang menjadi dasar bagi sistem otomasi yaitu power, program, dan control sistem yang semuanya mendukung proses otomasi.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang timer dan counter pada PLC, termasuk pengertian, prinsip kerja, simbol, dan contoh programnya. Timer digunakan untuk menghitung waktu mundur sesuai nilai setting, sedangkan counter bisa diatur untuk menghitung naik atau turun berdasarkan masukan sinyal. Keduanya memiliki nomor yang berbeda untuk masing-masing fungsi dalam satu program.
Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk, termasuk definisi, fungsi, klasifikasi, dan komponen utama gardu induk seperti transformator, switchgear, dan peralatan kontrol."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem transmisi tenaga listrik, termasuk komponen-komponen penting seperti saluran transmisi, komponen menara, dan jenis-jenis gangguan yang sering terjadi. Dibahas pula klasifikasi saluran berdasarkan tegangan dan jarak serta komponen-komponen pembentuk saluran seperti konduktor, isolator, dan menara penyangga.
1. Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar sistem kontrol, meliputi konsep sistem terkendali, masalah kontrol, transformasi Laplace, model sistem dalam bentuk persamaan diferensial dan fungsi transfer, serta tanggapan sistem terhadap berbagai masukan seperti impulse dan step.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi tegangan pada sistem jaringan listrik, termasuk tegangan rendah, menengah, tinggi, dan ekstra tinggi. Dokumen juga menjelaskan tentang pentingnya grounding/protective earth pada sistem tegangan rendah untuk menjamin keamanan."
Unlock full featured course with 250+ Video Lectures at 20% Discount for "Learn 5 PLC's in a Day" lifetime E-Learning course for 39 USD only: https://www.udemy.com/nfi-plc-online-leaning/?couponCode=slideshare2016
Enroll for Advanced Industrial Automation Training with PLC, HMI and Drive Combo with 300+ Video Lecture for 69.3 USD only: http://online.nfiautomation.org/catalog/1769?couponCode=LEARNING_MADE_EASY
Google Plus: https://plus.google.com/+RajvirSinghNFIAutomation
E-mail: nfiautomation@gmail.com
The document discusses human-machine interface design. It defines key terms like HMI, MMI, CHI, HCI and describes the multi-disciplinary nature of interface design. It also outlines the user interface design process including task analysis, interface design activities, prototyping and evaluation. Usability principles are presented focusing on tasks, feedback, consistency and more. Encoding techniques and examples of good and bad interfaces are provided.
This document provides an overview of supervisory control and data acquisition (SCADA) systems. It defines SCADA and describes its typical components, including field instrumentation, remote stations, communication networks, and central monitoring systems. It also discusses telemetry, data acquisition, differences between SCADA and distributed control systems, common system configurations, communication modes, example applications, benefits, and limitations of SCADA systems. The document provides details on human-machine interfaces and interaction techniques used in SCADA.
The document contains a list of 27 YouTube links with descriptions of how to perform various functions and tasks in WECON HMI such as installing Levi, uploading projects, creating new projects and simulating them, using custom images, the printer tool, alarm displays, animating parts, data recording, screen security, recipes, updating system files, syncing time and checking versions, remotely controlling A8, payment installation, disabling driver signature, using trace animation, history curves, downloading projects from USB, adding variables to user defined instructions, trend displays, sending user defined instructions manually, using address mapping, recalibrating screens, changing models, using the data log tool, converting projects to unicode, importing address libraries, and using global functions in
Skripsi akuntansi pengaruh income smoothing (perataan laba)Poetra Chebhungsu
Skripsi ini membahas pengaruh income smoothing (perataan laba) terhadap earning respone (reaksi pasar) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini menganalisis 58 perusahaan manufaktur dengan membandingkan 32 perusahaan yang melakukan income smoothing dan 26 perusahaan yang tidak melakukannya. Hasilnya menunjukkan bahwa income smoothing berpengaruh negatif terhadap earning respone, namun pengaruhnya tidak signifikan secar
Pengaturan Starting Motor Secara BerurutanEdyan Noveri
Rangkaian menjelaskan pengontrolan dua buah motor secara berurutan dengan menggunakan kontaktor dan tombol tekan. Rangkaian bekerja secara berurutan dimana motor kedua hanya akan beroperasi jika motor pertama telah dihidupkan terlebih dahulu. Aplikasi kontrol sekuensial digunakan luas pada mesin-mesin industri.
MonkeyTalk is a tool for automated testing of mobile applications. It provides an integrated environment for recording, customizing, running and managing test suites. Key features include being free and open source, powerful record and playback functions, a powerful IDE, cross-platform support without needing to jailbreak devices, and generating JUnit-compatible XML and HTML reports. It consists of the MonkeyTalk IDE for creating and managing tests, and MonkeyTalk Agents that are installed on devices to run tests.
The document discusses big data and Hadoop, providing an introduction to big data, use cases across industries, an overview of the Hadoop ecosystem and architecture, and learning paths for professionals. It also includes examples of how companies like Facebook use large Hadoop clusters to store and process massive amounts of user data at petabyte scale. The presentation aims to help attendees understand big data, Hadoop, and career opportunities working with these technologies.
MonkeyRunner an API for writing programs that control an android device or emulator for automation testing. An intro to Monkey testing too. In next slide we will be sharing how to run the tool with an example too.
Introduction for skills seminar on Search and Data Mining, Master of European...Gerben Zaagsma
This document outlines a seminar on search and data mining skills for historians. It discusses how digital resources have increased in scale and changed the nature of historical research. The seminar introduces tools for searching online sources as well as processing and mining data on one's own computer. Practical exercises are provided to help historians learn new skills and approaches for working with digital sources and large datasets.
Our human machine interface and PLC gadgets not just seek the highest specification of quality, trial and error and layout however likewise are adhered to along with a 100 % production integrity examining and high quality display of procedure materials, parts, devices, and examination tools. ROHTEK LLC is a specialized automated distributor firm mainly serving the aerospace and protection sectors. Very just-- our objective is to offer high quality items at a budget friendly price.visit our site http://www.rohtekautomation.com/ for more information on Human Machine Interface
This ppt presentation is to develop a home automation system with a touch screen based control panel based on microcontroller
Edgefxkits.com has a wide range of electronic projects ideas that are primarily helpful for ECE, EEE and EIE students and the ideas can be applied for real life purposes as well.
http://www.edgefxkits.com/
Visit our page to get more ideas on popular electronic projects developed by professionals.
Edgefx provides free verified electronic projects kits around the world with abstracts, circuit diagrams, and free electronic software. We provide guidance manual for Do It Yourself Kits (DIY) with the modules at best price along with free shipping.
This document discusses data mining with big data. It defines big data and data mining. Big data is characterized by its volume, variety, and velocity. The amount of data in the world is growing exponentially with 2.5 quintillion bytes created daily. The proposed system would use distributed parallel computing with Hadoop to handle large volumes of varied data types. It would provide a platform to process data across dimensions and summarize results while addressing challenges such as data location, privacy, and hardware resources.
Data Mining With Big Data presents an overview of data mining techniques for large and complex datasets. It discusses how big data is produced and its characteristics including volume, velocity, variety, and variability. The document outlines challenges of big data mining such as platform and algorithm design, and solutions like distributed computing and privacy controls. Hadoop is presented as a framework for managing big data using its distributed file system and processing capabilities. The presentation concludes that big data technologies can provide more relevant insights by analyzing large and dynamic data sources.
This document provides an overview of Big Data and Hadoop. It defines Big Data as large volumes of structured, semi-structured, and unstructured data that is too large to process using traditional databases and software. It provides examples of the large amounts of data generated daily by organizations. Hadoop is presented as a framework for distributed storage and processing of large datasets across clusters of commodity hardware. Key components of Hadoop including HDFS for distributed storage and fault tolerance, and MapReduce for distributed processing, are described at a high level. Common use cases for Hadoop by large companies are also mentioned.
Jonathan Martin M. Limbong graduated from the University of Indonesia with a Bachelor's degree in Electrical Engineering. He has work experience interning at an electrical transmission company in Indonesia. He has strong communication, leadership, and technical skills.
Dokumen tersebut membahas tentang modul 1 praktikum automasi 1 yang mencakup pengantar PLC, komponen-komponen hardware PLC seperti CPU dan memori, addressing pada PLC, serta instruksi dasar pemrograman PLC menggunakan ladder diagram.
Organisasi Komputer Modern, Perangkat dan Arsitekturssuserb3e2981
Karakteristik utama komputer meliputi:
Komputasi yang sangat cepat
Bersifat konsisten, tidak terpengaruh pada kelelahan (fatique), bosan, suka dan tidak suka dan sebagainya.
Kapasitas penyimpanan yang besar (untuk data dan program)
Komputasi akurasi tinggi
Mesin serbaguna yang dapat diprogram
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan alat pencampur minuman berbasis PLC dengan menggunakan PLC OMRON CQM1 dan bahasa pemrograman Leader Diagram. Alat tersebut bertujuan untuk memenuhi tugas akhir.
Paragraf tersebut menjelaskan tentang Programmable Logic Controller (PLC), termasuk pengertian, fungsi, struktur unit, data dan memori PLC. PLC berfungsi untuk menggantikan sistem kontrol berbasis relay dengan cara mengolah masukan dan menghasilkan keluaran sesuai program yang dijalankan. PLC terdiri dari Central Processing Unit dan sistem antarmuka input/output, serta memiliki berbagai jenis memori untuk menyimpan dan mengolah data.
Teks ini membahas pengertian PLC (Programmable Logic Controller) dan bagian-bagian utamanya. PLC adalah sistem elektronik digital yang dapat diprogram untuk mengendalikan mesin atau proses industri melalui modul masukan dan keluaran. PLC terdiri dari empat bagian utama: modul catu daya, modul CPU, modul perangkat lunak, dan modul I/O."
Dokumen tersebut merangkum simulasi sistem pengisian barang otomatis menggunakan PLC Omron. Sistem ini menggunakan sensor inframerah dan fotodioda sebagai input, PLC sebagai pengendali, dan central lock serta lampu indikator sebagai output. Program PLC dibuat menggunakan ladder diagram untuk mengontrol aliran barang berdasarkan warna melalui jalur pengisian dan pengepakan secara otomatis.
Dokumen ini membahas perancangan sistem kontrol otomatis mesin perontok bulu ayam berbasis PLC. Mesin ini dirancang untuk mempermudah pekerjaan perontokan bulu ayam dengan meningkatkan efisiensi waktu dan kualitas hasil. Sistem ini menggunakan program PLC sehingga proses perontokan dapat dilakukan secara otomatis hanya dengan menekan satu tombol."
Simulasi alat pengkonversi kertas a3 ke a4 otomatis5223127190
Simulasi alat pengkonversi kertas A3 ke A4 otomatis menggunakan PLC dan sensor untuk memotong kertas secara otomatis. Alat ini dikendalikan oleh program ladder diagram pada PLC untuk menggerakkan motor, penahan, dan pemotong sesuai urutan untuk menghasilkan kertas ukuran A4 dari kertas A3.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan program robot/MPS secara otomatis dengan PLC. Terdapat penjelasan perbedaan MPS manual dan otomatis, komponen-komponen utama MPS, contoh desain MPS sorting, dan cara pemrograman PLC untuk mengontrol MPS secara otomatis menggunakan I/O addressing dan ladder diagram.
1. MODUL PRAKTEK 2 : HUMAN MACHINE INTERFACE
(HMI)
LAPORAN
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan
Mata Kuliah OTOMASI
Oleh :
Afif Muslihuddin (0220130033)
Bayu Prakoso (0220130038)
Christian (0220130039)
Elsan Alpha K. (0220130041)
Muhammad Abdul R. (0220130049)
Prasetiyo Asdi W. (0220130055)
Wina Novia N. (0220130061)
POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA
PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI DAN MANUFAKTUR
KONSENTRASI MEKATRONIKA
JAKARTA
2015
DAFTAR ISI
Daftar Isi.......................................................................................... 2
2. BAB 1 PENDAHULUAN............................................................. 3
1.1 Latar Belakang..................................................................... 3
1.2 Tujuan.................................................................................. 3
BAB 2 DASAR TEORI................................................................. 4
2.1 HMI...................................................................................... 4
2.2 PLC...................................................................................... 5
Bab 3 Percobaan............................................................................ 7
3.1 Komunikasi HMI................................................................. 7
3.2 Perangkat Lunak ................................................................. 9
3.3 Pembuatan Tampilan HMI................................................... 10
3.3.1 Setting Komunikasi.................................................... 11
3.3.2 Pembuatan Design Pada CX-Designer............................... 15
3.3.3 Pembuatan Program HMI.......................................... 23
3.3.3 Transfer Data HMI.................................................... 25
3.4 Contoh Program HMI.......................................................... 26
Bab 4 Kesimpulan......................................................................... 29
Daftar Pustaka............................................................................... 30
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
2
3. 1. Mahasiswa memahami prinsip komunikasi HMI terhadap PC dan HMI
terhadap PLC.
2. Mahasiswa mampu melakukan pemrograman pada layar internal HMI dan
menyimulasikannya.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengendalian dan pengawasan bit-bit
internal, input, dan output pada software PLC melalui HMI secara offline.
4. Mahasiswa mampu melakukan pengendalian dan pengawasan bit-bit
internal, input, dan output pada perangkat PLC melalui HMI secara online.
5. Mahasiswa mampu memanipulasi data memory atau memonitor data pada
software simulasi PLC dalam bentuk gambar, grafik maupun level meter
melalui HMI secara offline.
6. Mahasiswa mampu memanipulasi data memory atau memonitor data pada
perangkat hardware PLC dalam bentuk gambar, grafik maupun level meter
melalui HMI secara online.
BAB 2 DASAR TEORI
2.1 HMI (Human Machine Interface)
3
4. Human Machine Interfce adalah suatu sistem yang menghubungkan antara
manusia dan teknologi mesin. Sistem HMI sebenarnya sudah cukup popular di
kalangan industri. Pada umumnya HMI berupa komputer dengan display di
Monitor CRT/LCD dimana kita bisa melihat keseluruhan sistem dari layar
tersebut. Layaknya sebuah komputer, HMI biasanya dilengkapi dengan keyboard
dan mouse dan juga bisa berupa touch screen. Tujuan dari HMI adalah untuk
meningkatkan interaksi antara mesin dan operator melalui tampilan layar
komputer serta memenuhi kebutuhan pengguna terhadap informasi sistem yang
sedang berlangsung.
HMI dalam industri manufaktur berupa sebuah tampilan layar komputer
yang akan dihadapi oleh operator mesin maupun pengguna yang ingin
mendapatkan data kerja mesin. HMI akan memberikan suatu gambaran kondisi
mesin yang berupa video, grafik, lampu dan lain-lain. Dimana pada tampilan
tersebut operator dapat melihat bagian mesin mana yang sedang beroperasi. Pada
HMI juga terdapat visualisasi pengendali mesin berupa tombol, slider dan
sebagainya yang dapat difungsikan untuk mengontrol atau mengendalikan mesin.
Selain itu dalam HMI juga ditampilkan alarm jika terjadi kondisi emergency
dalam sistem. Beriku fungsi lain dari HMI :
1. Mengawasi, dimana kita dapa mengawasi kondisi plant secara real
time tanpa perlu keluar dari ruang kontrol.
2. Pengaturan (berdasarkan level keamanan) dimana kita dapat merubah
pengaturan misal pengaturan alarm untuk high priority dan low
priority.
3. Alarm, disediakan Alarm History dan Summary. Sehingga nantinya
kita bisa memilih alarm-alarm aa saja yang aktif dan bisa mendapatkan
alasan atau pesan kenapa suatu sistem tiba-tiba mengalami trip atau
mati.
4. Menampilkan grafik dari sebuah proses, misal temperatur dari sistem
yang bersangkutan.
Sistem HMI biasanya bekerja online dan real time (data yang dikirim
sama dengan data yang diterima) dengan membaca data yang dikirimkan
melalui I/O port yang digunakan oleh sistem cotroller-nya. Port yang
4
5. biasanya digunakan untuk controller pada HMI antara lain adalah port
com, port USB, port RS232 dan ada pula yang menggunakan port serial.
2.2 PLC (Programmable Logic Controller)
Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah :
sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di
lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat
diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang
mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan,
pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui
modul-modul I/O digital maupun analog.
Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :
1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk
menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah
fungsi atau kegunaannya.
2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara
aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan,
menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR,
dan lain sebagainya.
3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur
proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
Komponen yang terdapat dalam PLC :
1. CPU (Central Processing Unit)
CPU berfungsi untuk mengambil intruksi dari memori, memprosesnya
dan kemudian mengeksekusi instruksi tersebut. Selama proses tersebut
CPU akan menghasilkan sinyal control, mentransfer data atau melakukan
fungsi aritmatik dan logika serta mendeteksi sinyal dari luar CPU.
CPU terdiri dari
5
6. 1. Prosessor
2. Sistem Memori
3. Catu daya
1. Modul I/O (input/output)
Modul I/O merupakan peralatan atau perangkat elektronika yang
berfungsi sebagai perantara atau penghubung (interface) antara CPU
dengan peralatan input/output luar. Modul ini terpasang remanen dalam
arti mudah untuk dilepas dan dipasang kembali keraknya tergantung jenis
PLC nya.
BAB 3
PERCOBAAN
3.1 Komunikasi Human Machine Interface (HMI)
HMI dioperasikan dengan menggunakan PLC dan PC, karena itu
diperlukan adanya komunikasi antara HMI ke PC maupun dari HMI ke PLC.
Selain itu HMI juga dapat berkomunikasi langsung dengan station dan printer.
Komunikasi antara HMI dan PLC terhubung menggunakan kabel Serial Port DB 9
to DB 9.
6
7. Selain itu HMI Omron dapat berkomunikasi dengan station processing, handling,
testing, dan storage menggunakan DB 9 to DB 9 dan DB 25 to DB 25.
Pin No. Alamat
1 0,00
2 0,01
3 0,02
4 No Connection
5 1,00
6 1,01
7 1,02
8 ( - 24 VDC )
9 ( + 24 VDC )
Tabel di atas ini merupakan keterangan alamat input/output pin DB 9 yang
terintegrasi dengan PLC. Pin nomor 1, 2, dan 3 merupakan alamat input dan pin
nomor 5, 6, dan 7 merupakan alamat output. Sementara pin nomor 4 pada DB 9
tidak terkoneksi ke PLC karena pada modul otomasi pin tersebut tidak memiliki
fungsi sebagai input maupun output.
Pin No. Alamat Pin No. Alamat
1 0,03 14 1,03
2 0,04 15 1,04
3 0,05 16 1,05
4 0,06 17 1,06
5 0,07 18 1,07
6 0,08 19 1,08
7 0,09 20 1,09
8 0,10 21 1,10
7
8. 9 0,11 22 No Connection
10 0,12 23 ( - 24 VDC )
11 0,13 24 No Connection
12 No Connection 25 ( + 24 VDC )
13 No Connection
Tabel di atas ini merupakan keterangan alamat input/output pin DB 25 yang
terintegrasi dengan PLC. Pin nomor 1 sampai dengan nomor 11 merupakan
alamat input dan pin nomor 14 sampai dengan nomor 21 merupakan alamat
output.
Sementara itu komunikasi HMI dan PC dihubungkan menggunakan
sambungan kabel port USB. Kabel ini berfungsi untuk koneksi transfer data dari
tampilan yang telah dibuat di software CX-Designer ke layar HMI.
3.2 Perangkat Lunak yang Digunakan
Untuk melakukan simulator dibutuhkan adanya perangkat lunak, yaitu
dengan menggunakan CX-Designer dan CX-Programmer. CX-Designer
digunakan untuk mendesign tampilan screen yang kita inginkan pada HMI.
Sementara itu CX-Programmer berfungsi untuk menggerakan simulator HMI,
CX-Programmer ini digunakan untuk memprogram PLC CJ2M CPU11 yang
berada pada modul HMI. Berikut ini merupakan tampilan awal dari perangkat
lunak CX-Programmer.
8
9. Gambar di atas merupakan tampilan pada saat membuat program pada CX-
Programmer. Program yang dibuat untuk modul HMI akan juga bisa di monitor
melalui software CX-Programmer, yaitu dengan menggunakan mode monitor.
9
10. Berikut ini merupakan tampilan program lunak CX-Designer pada saat mendesign
tampilan screen untuk HMI.
3.3 Pembuatan Tampilan HMI
Untuk mengoperasikan HMI diperlukan adanya pembuatan tampilan pada
layar terlebih dahulu. Pembuatan tampilan pada screen HMI akan dibantu dengan
menggunakan CX-Designer. Namun sebelum melakukan pembuatan tampilan
HMI diperlukan pengaturan parameter pada CX-Programmer, CX-Designer, dan
HMI.
3.3.1 Setting Komunikasi
Pengaturan parameter atau setting komunikasi HMI yang akan digunakan
adalah sebagai berikut ini :
10
11. a. Tekan dua permukaan kanan atas dan kiri atas pada layar HMI
b. Pilih Comm yang terdapat pada tampilan layar menu.
c. Ubah communication yang terdapat pada kolom Serial Port A
menjadi NT Link 1:N
d. Tekan tombol write yang terdapat pada layar HMI yang berwarna
merah dan HMI akan me-restart.
Setelah mengatur parameter pada sistem menu HMI, selanjutnya
melakukan setting parameter atau komunikasi CX-Designer yang akan digunakan
untuk membuat tampilan pada layar HMI. Untuk mengatur parameter atau setting
komunikasi CX-Designer dilakukan langkah langkah berikut ini :
a. Buka aplikasi CX-Designer yang sudah diinstall pada PC.
b. Tekan PT pada toolbar.
c. Tekan Communication Setting
11
12. d. Option connect except for a serial port where a communication
error occurs diubah menjadi “Yes”
12
13. Setelah melakukan setting komunikasi yang terdapat pada CX-Designer,
maka selanjutnya melakukan setting komunikasi pada CX-Programmer. Untuk
mengatur parameter atau setting komunikasi CX-Programmer adalah sebagai
berikut ini :
a. Buka aplikasi CX-Programmer yang sudah diinstall pada PC.
b. Buat new project terlebih dahulu.
c. Klik “setting” yang terdapat pada Gambar menu tampilan PLC di
bawah ini.
13
14. d. Kemudian akan muncul tampilan menu seperti gambar berikut ini.
14
15. e. Pilih “Serial Port” pada tampilan menu, lalu ubah setting pada
kolomm “Baud” menjadi “115200 baudrate” dan “Mode” menjadi
“NT Link (1:N)” seperti gambar di atas.
3.3.2 Pembuatan Design Tampilan HMI pada CX-Designer
Pembuatan design tampilan layar pada HMI dilakukan di CX-Designer,
berikut ini adalah langkah-langkah dalam pembuatannya :
a. Buka aplikasi CX-Designer yang sudah diinstal pada PC
b. Klik “File” lalu “New Project”.
c. Pilih “Model” menjadi “HMI NS8-TV00-V2” dan “System
Version” menjadi “8.2”.
d. Ubah “Project Title” dan “File Name” sesuai dengan yang
diinginkan.
e. Klik “OK”
15
16. Setelah kita melakukan langkah-langkah tersebut barulah kita bisa
memulai membuat design tampilan untuk HMI. Untuk membuat design tampilan
kita dapat menggunakan tools yang terdapat pada CX-Designer.
Gambar di atas merupakan toolbar dari objek-objek yang dapat kita
gunakan untuk membuat design tampilan HMI, misalnya Push Button, Word
Button, Command Button, Bit Lamp, dll.
16
17. Gambar di atas merupakan tampilan dari objek Push Button, Command
Button dan Bit Lamp. Push Button digunakan untuk memberikan perintah seperti,
menyalakan lampu, menyalakan timer, dll. Hal ini dilakukan dengan cara
memprogramnya di CX-Programmer, untuk itu Push Button di CX-Designer perlu
dilakukan pengaturan “Adress Setting”. Untuk mengganti Adress Setting dari
Push Button perhatikan gambar dan langkah di bawah ini :
17
18. a. Lakukan double klik pada obyek Push Button.
b. Klik option “Adress Setting”.
c. Ubah pilihan pada kolom “Area” menjadi “WR:Work Area”
d. Ubah Nomor pada kolom “Word” dan “Bit” agar sesuai dengan
program di CX-Programmer.
e. Klik “OK”
Selain itu terdapat juga objek “Command Butonn”, fungsinya adalah untuk
berpindah screen atau tampilan dari satu screen ke screen lainnya. Cara untuk
menggunakan “Command Button” adalah sebagai berikut ini:
18
19. a. Lakukan double klik pada obyek Command Button.
b. Klik option “Specified Screen”.
c. Ubah pilihan Screen Page sesuai dengan yang diinginkan.
Untuk menggunakan objek “Command Button” tidak perlu melakukan
pemrograman di CX-Programmer cukup mengubah setting di CX-Designer saja.
Sementara itu untuk objek “Bit Lamp” cara melakukan “Adress Setting” sama
seperti “Push Button” yaitu dengan mengganti areanya menjadi “WR : Work
Area” agar dapat digunakkan sebagai input pada program CX-Programmer. Kita
juga dapat mengubah tampilan “Bit Lamp” sesuai dengan yang kita inginkan.
19
20. Selain objek-objek di atas masih terdapat beberapa tools yang sering
digunakan untuk menyusun tampilan HMI, seperti “Level Meter”, “Analaog
Meter”, dan “Thumbwheel Switch”.
20
21. Objek “Analog Meter” dan “Level Meter” digunakan untuk menampilkan
perubahan data memori yang terjadi pada output. Sementara objek “Thumbwheel
Switch” digunakan untuk mengubah nilai data memori yang digunakan sebagai
input, misalnya timer atau counter. Untuk menggunakan ketiga objek ini, perlu
dilakukan pengaturan “Adress Setting” sebagai berikut ini :
a. Lakukan double klik pada obyek Analog Meter, Level Meter, atau
Thumbwheel Switch.
b. Pilih option “Adress Setting”.
21
22. c. Ubah pilihan pada kolom “Area” menjadi “DM : Data Memory”
d. Ubah pilihan pada kolom “Word” agar sesuai dengan alamat pada
CX-Programmer.
Selain itu kita juga dapat mengubah tampilan screen background pada
HMI, kita dapat mengganti tampilan default menjadi berbagai macam warna
bahkan kita dapat menggantinya dengan gambar. Untuk mengganti screen
background ikuti langkah-langkah berikut ini :
a. Klik kanan pada screen yang ingin diubah backgroundnya.
b. Pilih option “Screen/Sheet Property”.
c. Lalu akan muncul tampilan seperti gambar berikut.
22
23. d. Untuk mengubah warna tampilan screen background dapat
mengganti kolom “Background Colour” dengan warna yang
diinginkan.
e. Untuk mengubah tampilan screen background menjadi gambar
dilakukan dengan mengganti option pada pilihan “Background
File”.
f. Checklist kolom “Specify File Name” lalu browse gambar yang
diinginkan dari file PC.
23
24. 3.3.3 Pembuatan Program HMI
Pembuatan program untuk modul HMI dilakukan dengan menggunakan
perangkat lunak CX-Programmer. Software CX-Programmer memungkinkan kita
untuk dapat mebuat berbagai macam program, misalnya untuk menjalankan
konveyor line produksi atau bahkan untuk mensimulasikan banyak hal. Program-
program ini nantinya dapat kita tampilkan menggunakan modul HMI.
24
25. Gambar di atas merupakan tampilan saat kita sedang melakukan pemrograman
CX-Programmer, kita dapat menggunakan banyak tools seperti internal relay,
kontak, timer, counter, dll. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah penamaan
agar sesuai dengan Adress Setting pada CX-Designer.
3.3.4 Transfer Data HMI
25
26. Design tampilan HMI yang telah dibuat di CX-Designer dan program yang
telah dibuat di CX-Programmer harus ditransfer ke modul HMI. Hal ini bertujuan
agar modul HMI dapat menampilkan tampilan dan program yang telah dibuat.
Untuk mentrasfer tampilan layar dari CX-Designer ke HMI lakukan langkah-
langkah berikut ini :
a. Buat tampilan HMI pada layar CX-Designer.
b. Pilih option “PT” pada menubar.
c. Pilih option “Transfer To PT” atau tekan “Ctrl+B” pada keyboard.
3.4 Contoh Program HMI
26
27. Dengan mengkombinasikan CX- Designer dan CX- Programmer kita
dapat membuat berbagai macam program dan tampilan screen yang dapat kita
gunakan pada modul HMI. Berikut ini adalah contoh tampilan dan program dari
Running Lamp. Untuk membuat program Running Lamp pada modul HMI ikuti
langkah-langkah berikut ini :
a. Buka Program CX-Designer lalu buat tampilan layar screen seperti
gambar di bawah ini.
b. Untuk membuat tampilan seperti di atas gunakan objek-objek
seperti Push Button, Command Button, Label, Bit Lamp, dan
Thumbwheel Switch.
c. Lalu buka program CX- Programmer dan buat program seperti
gambar berikut ini
27
30. d. Setelah itu transfer tampilan CX-Designer ke modul HMI.
e. Transfer program CX- Programmer ke PLC.
f. Operasikan program Running Lamp pada modul HMI, tekan
tombol ON untuk meyalakan Running Lamp, tekan tombol OFF
untuk mematikan Running Lamp.
g. Ubah nilai Thumbwheel Switch untuk mengubah nilai Timer.
BAB 4
30
31. KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Kemajuan dalam dunia insdustri sekarang ini mengharuskan kita untuk
dapat menguasai teknologi -teknologi berkembang untuk mempermudah manusia.
Modul HMI yang kita pelajari juga merupakan salah satu bagian dari teknologi
yang nantinya akan kita jumpai di dunia industri. Karena itu penting bagi kita
untuk bisa menguasai dan mengoperasikan HMI.
Setelah melakukan praktikum HMI mahasiswa mampu mengerti dan
mengetahui secara jelas tentang apa itu HMI beserta hubungannya dengan PLC.
Mahasiswa juga mampu melakukan setting komunikasi antara HMI ke PLC dan
HMI ke PC serta dapat melakukan troubleshooting dari masalah yang ditemukan.
Mahasiswa mampu melakukan pembuatan tampilan HMI pada CX-Designer,
menguasai dan dapat menggunakan tools-tools yang ada pada CX-Designer dan
juga dapat mentrasnfer data ke HMI. Mahasiswa juga dapat merancang
pemrograman pada CX-Programmer dan mentransfernya ke PLC untuk
mengendalikan HMI.
Setelah mampu mengdesign tampilan HMI serta mebuat program untuk
mengendalikan HMI, mahasiswa juga mampu melakukan pengawasan dari kinerja
HMI serta mampu melakukan tindakan atau troubleshooting dari masalah yang
mungkin timbul.
1. Kesimpulan
• Jelaskan apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan dipoint 3
• Hasil praktikum secara umum
1. Daftar pustaka
Tulis referensi yang dipakai sebagai acuan penulisan laporan
DAFTAR PUSTAKA
31