Dokumen tersebut memberikan informasi dasar mengenai HIV dan AIDS, termasuk penjelasan tentang apa itu HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan pengobatannya, serta dukungan terhadap orang-orang yang terinfeksi. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya edukasi masyarakat untuk mencegah stigma terhadap penderita HIV/AIDS.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual, dari ibu ke anak, melalui jarum suntik, transplantasi darah, dan cara pencegahannya seperti menggunakan kondom, tes HIV, dan pengobatan ARV. Dokumen ini juga menjelaskan gejala HIV/AIDS dan manfaat pengobatan ARV meskipun belum dapat menyembuhkan penyakit secara total.
Dokumen tersebut membahas tentang AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) yang merupakan sindrom yang ditimbulkan oleh infeksi virus HIV yang menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini dapat menular melalui hubungan seksual, darah, atau ibu ke anak. Angka kejadian AIDS di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun terutama pada laki-laki. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah menghindari hubun
Dokumen tersebut menjelaskan tentang HIV/AIDS, penyebab, gejala, cara penularan, pencegahan, tes, dampak, dan sikap yang tepat terhadap penderita HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan AIDS adalah kondisi akibat menurunnya sistem kekebalan akibat HIV. Penularan utamanya melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama. Pencegahannya melalui abstin
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual, dari ibu ke anak, melalui jarum suntik, transplantasi darah, dan cara pencegahannya seperti menggunakan kondom, tes HIV, dan pengobatan ARV. Dokumen ini juga menjelaskan gejala HIV/AIDS dan manfaat pengobatan ARV meskipun belum dapat menyembuhkan penyakit secara total.
Dokumen tersebut membahas tentang AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) yang merupakan sindrom yang ditimbulkan oleh infeksi virus HIV yang menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini dapat menular melalui hubungan seksual, darah, atau ibu ke anak. Angka kejadian AIDS di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun terutama pada laki-laki. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah menghindari hubun
Dokumen tersebut menjelaskan tentang HIV/AIDS, penyebab, gejala, cara penularan, pencegahan, tes, dampak, dan sikap yang tepat terhadap penderita HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan AIDS adalah kondisi akibat menurunnya sistem kekebalan akibat HIV. Penularan utamanya melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama. Pencegahannya melalui abstin
HIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhiIdham Jalil
HIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhi, dengan mengetahui informasi yang benar tentang HIV-AIDS mudah-mudahan tidak ada lagi diskriminasi terhadap ODHA dan kita bisa terhindar dari Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia ini
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan infeksi menular seksual, HIV, dan AIDS, (2) mendiskusikan pengertian, penularan, gejala, pencegahan, diagnosis, dan perjalanan penyakit dari HIV hingga AIDS, (3) juga menjelaskan tentang stadium klinis dan infeksi oportunistik pada pasien HIV/AIDS.
Dokumen ini membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penyebabnya (virus HIV), gejala-gejalanya, cara penularannya, kelompok berisiko, diagnosis, pencegahannya, serta cara hidup positif bagi penderita HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit HIV/AIDS di Kota Balikpapan pada tahun 2013-2014. Tercatat 140 kasus baru HIV dan 154 kematian akibat AIDS. Sebagian besar kasus baru ditemukan pada laki-laki berusia 15-49 tahun. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, penularan, pencegahan, dan penanganan HIV/AIDS.
Untuk teman-teman fasilitator PMI yang ingin membawakan materi Kesehatan Remaja bagi KSR Dasar silakan unduh pptnya, tapi jangan lupa untuk tetap mempelajari Panduan Fasilitator karena yang didalam ppt hanyalah point-point pentingnya saja dan untuk membawakan materinya memang butuh mempelajari pedoman fasilitator. Sengaja saya membuat seperti itu agar peserta tidak merasa bosan melihat ppt yang penuh dengan kalimat, makanya saya mengambil hanya point-point pentingnya saja, selanjutnya dikembangkan oleh teman-teman fasilitator. Semoga bermanfaat :)
Dokumen ini membahas tentang HIV dan AIDS, termasuk definisi, gejala, cara penularan, dan penanganannya. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. Gejalanya meliputi demam, gangguan pernafasan dan pencernaan, penurunan berat badan, dan gangguan kulit. Virus menular melalui darah, cairan seksual, dan ASI. Saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan, namun pengobatan bert
Dokumen ini membahas tentang HIV/AIDS, cara penularannya, gejala-gejalanya, dan pencegahan HIV. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS, sedangkan AIDS adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan. HIV dapat menular melalui hubungan seks tidak aman, darah, atau ibu ke anak. Pemeriksaan darah diperlukan untuk mengetahui infeksi HIV karena tidak ada
1. HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan serius yang perlu dipahami oleh masyarakat.
2. HIV dapat menular melalui darah, cairan tubuh tertentu, dan hubungan seksual berisiko.
3. Pencegahan utama HIV/AIDS adalah abstinensi, setia pada pasangan yang tidak terinfeksi, dan menggunakan kondom secara konsisten.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menyebabkan AIDS. AIDS adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh virus HIV. HIV dapat ditularkan melalui hubungan seks tidak aman, transfusi darah, atau jarum suntik bersama dan dari ibu ke anak. Untuk mengetahui statusnya, seseorang harus melakukan tes darah karena tidak ada gejala khusus pada infeksi
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menyebabkan AIDS. AIDS adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh virus HIV yang menyebabkan pengidapnya rentan terhadap berbagai penyakit. HIV dapat ditularkan melalui hubungan seks tidak aman, darah, atau dari ibu ke anak. Untuk mengetahui statusnya, perlu dilakukan tes darah. Pencegahan melalui abstin
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. AIDS adalah sindrom yang ditandai dengan kelemahan sistem kekebalan setelah dirusak oleh virus HIV. HIV dan AIDS berbeda di mana HIV belum menunjukkan gejala sedangkan AIDS sudah menunjukkan gejala penyakit akibat sistem kekebalan yang lemah. HIV menular melalui darah, cairan vagina, dan sperma.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV sebagai virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, gejala dan tahapan AIDS, penyebab dan cara penularan HIV, pencegahan HIV/AIDS, serta upaya mengurangi stigmatisasi terhadap penderita HIV/AIDS.
HIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhiIdham Jalil
HIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhi, dengan mengetahui informasi yang benar tentang HIV-AIDS mudah-mudahan tidak ada lagi diskriminasi terhadap ODHA dan kita bisa terhindar dari Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia ini
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan infeksi menular seksual, HIV, dan AIDS, (2) mendiskusikan pengertian, penularan, gejala, pencegahan, diagnosis, dan perjalanan penyakit dari HIV hingga AIDS, (3) juga menjelaskan tentang stadium klinis dan infeksi oportunistik pada pasien HIV/AIDS.
Dokumen ini membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penyebabnya (virus HIV), gejala-gejalanya, cara penularannya, kelompok berisiko, diagnosis, pencegahannya, serta cara hidup positif bagi penderita HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit HIV/AIDS di Kota Balikpapan pada tahun 2013-2014. Tercatat 140 kasus baru HIV dan 154 kematian akibat AIDS. Sebagian besar kasus baru ditemukan pada laki-laki berusia 15-49 tahun. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, penularan, pencegahan, dan penanganan HIV/AIDS.
Untuk teman-teman fasilitator PMI yang ingin membawakan materi Kesehatan Remaja bagi KSR Dasar silakan unduh pptnya, tapi jangan lupa untuk tetap mempelajari Panduan Fasilitator karena yang didalam ppt hanyalah point-point pentingnya saja dan untuk membawakan materinya memang butuh mempelajari pedoman fasilitator. Sengaja saya membuat seperti itu agar peserta tidak merasa bosan melihat ppt yang penuh dengan kalimat, makanya saya mengambil hanya point-point pentingnya saja, selanjutnya dikembangkan oleh teman-teman fasilitator. Semoga bermanfaat :)
Dokumen ini membahas tentang HIV dan AIDS, termasuk definisi, gejala, cara penularan, dan penanganannya. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. Gejalanya meliputi demam, gangguan pernafasan dan pencernaan, penurunan berat badan, dan gangguan kulit. Virus menular melalui darah, cairan seksual, dan ASI. Saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan, namun pengobatan bert
Dokumen ini membahas tentang HIV/AIDS, cara penularannya, gejala-gejalanya, dan pencegahan HIV. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS, sedangkan AIDS adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan. HIV dapat menular melalui hubungan seks tidak aman, darah, atau ibu ke anak. Pemeriksaan darah diperlukan untuk mengetahui infeksi HIV karena tidak ada
1. HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan serius yang perlu dipahami oleh masyarakat.
2. HIV dapat menular melalui darah, cairan tubuh tertentu, dan hubungan seksual berisiko.
3. Pencegahan utama HIV/AIDS adalah abstinensi, setia pada pasangan yang tidak terinfeksi, dan menggunakan kondom secara konsisten.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menyebabkan AIDS. AIDS adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh virus HIV. HIV dapat ditularkan melalui hubungan seks tidak aman, transfusi darah, atau jarum suntik bersama dan dari ibu ke anak. Untuk mengetahui statusnya, seseorang harus melakukan tes darah karena tidak ada gejala khusus pada infeksi
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menyebabkan AIDS. AIDS adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh virus HIV yang menyebabkan pengidapnya rentan terhadap berbagai penyakit. HIV dapat ditularkan melalui hubungan seks tidak aman, darah, atau dari ibu ke anak. Untuk mengetahui statusnya, perlu dilakukan tes darah. Pencegahan melalui abstin
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. AIDS adalah sindrom yang ditandai dengan kelemahan sistem kekebalan setelah dirusak oleh virus HIV. HIV dan AIDS berbeda di mana HIV belum menunjukkan gejala sedangkan AIDS sudah menunjukkan gejala penyakit akibat sistem kekebalan yang lemah. HIV menular melalui darah, cairan vagina, dan sperma.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV sebagai virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, gejala dan tahapan AIDS, penyebab dan cara penularan HIV, pencegahan HIV/AIDS, serta upaya mengurangi stigmatisasi terhadap penderita HIV/AIDS.
Dari hari ke hari, tahun demi tahun kasus HIV/AIDS di Dunia semakin meningkat, baik akibat seks bebas maupun akibat penyalahgunaan Napza khususnya Napza suntik. Dengan semakin banyaknya pengidap HIV atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), maka akan semakin banyak pula informasi yang dibutuhkan bagi mereka agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari dapat lebih baik.
Untuk mengetahui penyakit akibat AIDS, penduduk dunia membutuhkan waktu lama sekali. Tahun 1926, beberapa ilmuwan menganggap, HIV menyebar dari monyet ke manusia sekitar tahun 1926-1946. HIV merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut Lentivirus yang banyak ditemukan pada primata nonmanusia. Secara kolektif, Lentivirus diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan nama Simian Immunodeficiency Virus (SIV).
Penyebaran HIV Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. Hingga akhir tahun 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS. Sejak 1987 hingga Desember 2001, dari 671 pengidap AIDS, sebanyak 280 orang meninggal.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, bahaya, cara penularan, dan perjalanannya dalam tubuh manusia.
2. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS, sementara AIDS adalah sindroma akibat menurunnya kekebalan.
3. Penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual, jarum suntik
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan virus HIV dan penyakit AIDS, gejala, cara penularan, pencegahan, pengobatan, dan tes HIV. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penyakit AIDS, serta berbagai aspek terkait HIV/AIDS seperti gejala, penularan, dan upaya pencegahan dan penanganannya.
Makalah ini membahas tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, penyebab, cara penularan, dan tanda-tanda infeksi. Topik utama yang dibahas adalah mekanisme penularan virus HIV, dampaknya terhadap sistem kekebalan tubuh, serta cara-cara pencegahan penularan penyakit.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. Virus ini menular melalui darah, cairan sperma, dan cairan vagina. Pencegahan terbaik adalah menghindari prilaku berisiko seperti hubungan seks tidak aman dan berbagi jarum suntik.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. HIV menyerang sel-sel CD4 dan merusak sistem kekebalan sehingga tubuh rentan terhadap berbagai penyakit. HIV dapat menular melalui darah, sperma, cairan vagina, dan ASI. Pencegahan terbaik adalah menghindari perilaku berisiko seperti hubungan seks tidak aman dan berbagi jarum suntik.
MATERI HIV PENYULUHAN HIV AIDS UNTUK SLTP SLTA.pptPriyoWibowo10
Laporan kasus HIV/AIDS di Puskesmas Ajung menyebutkan ada 42 kasus total di 7 desa, dengan 18 kasus kehamilan. Dokumen ini juga menjelaskan penularan, gejala, dan prinsip pencegahan HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS). Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengertian HIV dan AIDS, gejala awal hingga tahap akhir menjadi AIDS, cara penularan HIV dan IMS, serta akibat yang ditimbulkan oleh HIV dan IMS bagi kesehatan.
Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Indonesia tahun 1987-2016, faktor risiko penularan HIV/AIDS terbesar adalah heteroseksual dengan 58.846 kasus, diikuti IDU dengan 9.080 kasus. Meskipun belum diketahui sebabnya, sekitar 11.678 kasus juga tercatat. Perilaku seksual tanpa pelindung merupakan faktor risiko utama penyebaran HIV/AIDS.
Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Indonesia tahun 1987-2016, faktor risiko penularan HIV/AIDS terbesar adalah heteroseksual dengan 58.846 kasus, diikuti IDU dengan 9.080 kasus. Meskipun belum diketahui sebabnya, tercatat 11.678 kasus. Perilaku seksual berisiko tinggi menyebabkan penyebaran HIV/AIDS.
Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Indonesia tahun 1987-2016, faktor risiko penularan HIV/AIDS terbesar adalah perilaku seksual heteroseksual dengan 58.846 kasus, diikuti pengguna narkoba suntik dengan 9.080 kasus. Hal ini menekankan pentingnya pencegahan promiskuitas dan hubungan seks bebas tanpa pelindung sebagai upaya mencegah penyebaran HIV/AIDS.
Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Indonesia tahun 1987-2016, faktor risiko penularan HIV/AIDS terbesar adalah perilaku seksual heteroseksual dengan 58.846 kasus, diikuti pengguna narkoba suntik dengan 9.080 kasus. Meskipun belum diketahui penyebabnya, sekitar 11.678 kasus HIV/AIDS juga tercatat. Perilaku seksual bebas tanpa pelindung meningkatkan risiko penularan HIV/AIDS.
Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Indonesia tahun 1987-2016, faktor risiko penularan HIV/AIDS terbesar adalah heteroseksual dengan 58.846 kasus, diikuti IDU dengan 9.080 kasus. Meskipun belum diketahui sebabnya, tercatat 11.678 kasus. Perilaku seksual berisiko tinggi meningkatkan paparan HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas sistem pelayanan kesehatan nasional Indonesia yang bertujuan menjamin kesehatan masyarakat. Sistem ini terdiri dari program-program seperti BPJS Kesehatan, Kartu Indonesia Sehat, asuransi kesehatan, dan Jamkesmas yang memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh warga negara.
1. Analisis deskriptif digunakan untuk mempelajari pola data dan membuat dugaan selanjutnya. Statistik deskriptif meliputi sari numerik, distribusi, dan pencilan.
2. Sari numerik meliputi ukuran pemusatan seperti rata-rata dan median serta ukuran penyebaran seperti simpangan baku. Distribusi menggambarkan pola penyebaran data. Pencilan adalah data yang berbeda jauh dari data lain.
3. Analisis deskriptif
Social behavioral approach (pembulatan)Octa Pranata
Sosial Behavioral Approach membahas pendekatan perilaku sosial dalam merubah perilaku. Pendekatan ini fokus pada perilaku yang dapat diamati dan hasil belajar dari lingkungan. Tujuannya menurunkan perilaku tidak diinginkan dan meningkatkan perilaku yang diinginkan dengan teknik seperti penguatan positif, hukuman negatif, desensitisasi sistematis, dan pemberian contoh.
Skedul penguatan merupakan proses penguatan perilaku baru secara berkelanjutan untuk mencapai perubahan perilaku. Terdapat beberapa teknik penguatan seperti shaping, fading, modeling, prompting dan physical guidance. Jenis skedul penguatan meliputi skedul rasio dan interval, yang memberikan penguatan berdasarkan munculnya respon atau interval waktu. Tujuan asesmen skedul penguatan adalah memperoleh data untuk mengembangkan rencana intervensi agar lebi
Dokumen tersebut membahas empat pendekatan dalam memahami perilaku manusia, yaitu pendekatan psikodinamika, afektif, kognitif, dan perilaku. Setiap pendekatan memandang perilaku dari sudut yang berbeda seperti pengalaman masa lalu, perasaan, kognisi, dan lingkungan. Dokumen juga menjelaskan prinsip dasar pengubahan perilaku dan beberapa tekniknya seperti pairing, extinction, counterconditioning, dan aversive countercondition
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik pengubahan perilaku operan yang meliputi positive reinforcement, negative reinforcement, extinction, positive punishment, dan negative punishment. (2) Prinsip utama pengubahan perilaku operan adalah dengan mengatur hubungan antara perilaku dengan konsekuensinya. (3) Teori yang mendasari pengubahan perilaku operan adalah teori reinforcement yang menyatakan bahwa perilaku akan diperkuat oleh konse
Pendekatan pengubahan tingkah laku dalam pengelolaan kelas berusaha merubah tingkah laku siswa yang tidak diinginkan menjadi yang diinginkan dengan memberikan penguatan berdasarkan prinsip-prinsip psikologi behavioral untuk mempertahankan perilaku positif siswa, meningkatkan perhatian belajar, dan menciptakan iklim kelas yang kondusif.
Pekerja sosial menggunakan teknik pengubahan perilaku untuk membantu klien mengatasi masalah perilaku dan meningkatkan fungsi sosial mereka dalam berbagai bidang seperti cacat perkembangan, sakit mental, pendidikan khusus, rehabilitasi, pekerjaan sosial komunitas, klinis, organisasi, manajemen diri dan anak, olahraga, kesehatan, dan perawatan orang tua.
Dokumen tersebut membahas tentang skedul penguatan perilaku, yang merupakan proses penguatan tingkah laku baru secara berkelanjutan. Terdapat 2 jenis skedul penguatan yaitu skedul rasio yang memberikan penguatan ketika perilaku muncul, dan skedul interval yang memberikan penguatan berdasarkan pertimbangan waktu. Skedul penguatan digunakan untuk mengembangkan tingkah laku baru pada klien secara bertahap melalui tekn
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku operanOcta Pranata
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku operan, yaitu stimulasi diskriminatif, variabel potensial seperti saturasi dan deprivasi, petunjuk pengajaran, serta variabel pendukung seperti peralatan dan lingkungan yang dapat memengaruhi perilaku.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh lingkungan terhadap organisasi. Lingkungan organisasi terdiri dari faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi tujuan, proses, dan struktur organisasi. Organisasi dapat merespon lingkungan namun juga dapat mempengaruhi dan mengubah lingkungannya, misalnya dengan merestrukturisasi jaringan atau dasar legitimasi organisasi.
Kelompok 2 membahas tentang jenis dan karakteristik keluarga. Mereka mendefinisikan keluarga sebagai unit terkecil masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang tinggal bersama. Kelompok ini juga menjelaskan berbagai tipe keluarga tradisional dan non-tradisional beserta ciri-cirinya. Contoh kasus yang dibahas adalah tentang seorang lansia yang ditemukan tinggal sendirian karena diting
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. Apakah HIV itu ?
HIVH : Human manusia
I : Immunodeficiency penurunan kekebalan
V : Virus virus
3. Apakah AIDS
Acquired = didapat
Immune = kekebalan tubuh
Deficiency = menurun/berkurang
Syndrome = kumpulan gejala penyakit
AIDS adalah kumpulan gejala penyakit
yang timbul akibat menurunnya
kekebalan tubuh yang didapat.
4. HIV melemahkan sistem kekebalan
tubuh manusia
HIV menyerang sel darah putih
Sel darah putih adalah seperti tentara yaitu
melawan infeksi
Namun, setelah HIV memasuki sel darah
putih untuk perkembangbiakannya,
HIV merusak sel tersebut, akhirnya
membunuhnya
Akibatnya, sistem kekebalan tubuh semakin
menurun, yang menyebabkan tubuh
menjadi rentan terhadap segala serangan
penyakit -----AIDS
CD4
6. VIRUS HIV ADANYA DI MANA ?
Virus HIV terdapat dalam sel darah putih
yang berada di:
Cairan Darah
Air Mani (semen)
Cairan vagina
Air susu ibu
7. Bagaimana kita dapat
terinfeksi HIV ?
Melakukan kegiatan yang menyebabkan terjadinya
pertukaran
cairan tubuh yang mengandung virus HIV dari orang yang
sudah
terinfeksi HIV ke orang lain
Prinsipnya seperti ini : (dikenal sebagai prinsip ESSE)
Exit : Keluar dari tubuh manusia
Survive : HIV harus kondisi hidup
Sufficient : Jumlahnya (konsentrasi) cukup
Enter : HIV masuk ke tubuh manusia
Aktifitas peserta:
diskusi kelompok
8. Cara penularan HIV
Lewat cairan darah
Transfusi darah
Pemakaian jarum suntik
yang tidak steril dan
dipakai bersama-sama
Pemakaian alat tusuk
yang menembus kulit
(yang tidak steril dan
dipakai bersama-sama)
9. Penularan HIV bukan karena jenis narkoba
yang dikonsumsi tapi cara pemakaiannya !
10. Cara Penularan HIV
Penularan melalui cairan kelamin
Melalui hubungan seksual tanpa kondom.
Vaginal Seks
Oral Seks
Anal Seks
11. Penularan melalui ibu yang HIV+ kepada
anaknya
Penularan dapat
terjadi selama:
Proses kehamilan
Proses persalinan
Menyusui
Kemungkinan penularan ke
bayi adalah sekitar 25-30
bila tanpa pengobatan
12. AIDS TIDAK MENULAR LEWAT :
Ciuman Pelukan
WC
Alat makan
Nyamuk Tinggal
serumah
Sentuhan
13. Resiko terhadap penularan HIV menjadi lebih
tinggi bila ada perilaku :
Suka berganti-ganti pasangan
Tidak menggunakan kondom
Penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan
menggunakannya bersama-sama (sharing)
14. C = Condom Gunakan kondom setiap kali
berhubungan seks yang berisiko
D= Don’t Inject !
Hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian
& tidak steril
E = Save Equipment
Hindari pemakaian segala alat / bahan tdk steril
Pen cega ha n HIV/A IDS
B = Be faithful
Saling setia pada satu pasangan yang tidak terinfeksi
HIV
A = Abstinence
Bagi yang belum menikah dianjurkan untuk
Tidak melakukan hubungan seksual
15. Peta Penyebaran HIV di Dunia
Sumber dari UNAIDS/WHO AIDS epidemic update 2005
West Europe
610.000610.000
North Africa &
Middle East
540.000540.000
Sub-Saharan
Africa
25.400.00025.400.000
East Europe &
Central Asia
1.400.0001.400.000
South and East
Asia, 7.100.0007.100.000
Australia & New
Zealand,
35.00035.000
North
America
1.000.0001.000.000
Caribia
440.000440.000
Latin America
1.700.0001.700.000
East Asia & Pacific
1.100.0001.100.000
Indonesia
190,000 – 210.000
16. Data Kasus HIV&AIDS Terakhir
(sumber Ditjen PPM & PL Depkes RI)
FAKTOR
RESIKO/RISK
HIV
+
AIDS TOTAL
Heteroseksual 1947 2256 4203
Pengguna Narkoba Suntik
(IDU)
1168 2920 4088
Homo/Biseksual 134 272 406
Transmisi Prenatal 30 75 105
Transfusi Darah 0 6 6
Tak Diketahui dan Tidak
Disebut
1054 294 1348
17. Data Kasus HIV&AIDS Terakhir
(sumber Ditjen PPM & PL Depkes RI)
42%
4%
40%
0%
13%1%
Heteroseksual
Homo/Biseksual
IDU
Transfusi Darah
Transmisi
Perinatal
Tak Diketahui
20. Caranya ?
Melalui tes darah untuk melihat ada
tidaknya antibodi HIV
Proses VCT = voluntary counseling and
testing
Rahasia, sukarela dan jelas tujuannya
Test HIV tidak boleh dipaksakan
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI no 38
tahun 2004 menyatakan” Tidak boleh mewajibkan adanya tes HIV
secara mandatory atau tes HIV secara wajib bagi pekerja/buruh
dalam proses rekruitmen”
21. PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS:
3 - 6 BULAN 5 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN
Periode
Jendela HIV + AIDS
Tertular
22. Tahapan infeksi
Infeksi
Masa laten
Biasanya 3-6
bulan, tapi bisa
lebih
Orang bisa menularkan
tetapi hasil tes negatif
dalam masa jendela ini
Masa laten bisa
berkisar antara 4
bulan sampai lebih
dari 10 tahun
Gangguan saraf krn
HIV seperti pikun, mati
rasa,terdapat Infeksi
Oportunistik (IO)
Penyakit yg berkaitan dgn
HIV: Berat badan menurun,
demam, diare
AID
S
23. Apa artinya ? Orang yang sudah terinfeksi HIV akan nampak
sehat dan dapat beraktifitas seperti biasa
Window Period/Periode Jendela
Masa dimana virus HIV sudah masuk ke dalam
tubuh manusia namun sistem kekebalan tubuh
belum membuat antibodi HIV.
Infeksi Opportunistik (IO)
Infeksi yang mengambil kesempatan untuk
muncul disaat kekebalan tubuh manusia sangat
lemah
24. Candidiasis :
Gumpulan putih kecil seperti
busa di mulut dan vagina
TBC :
Batuk, kelenjar bengkak,
keringat basah waktu malam
25. PCP :
Sesak napas, batuk
kering
Herpes
Simpleks :
Luka yang
sangat sakit
dekat mulut
(HSV-1); pada
kelamin (HSV-2)
Infeksi opportunistik
27. Pengobatan HIV
Sampai saat ini belum ada obat yang dapat
menyembuhkan HIV
Obat yang sekarang ada yaitu ARV (Anti
Retroviral ) yang digunakan sebagai terapi
untuk menghambat berkembangbiaknya
virus dalam tubuh
Terapi ARV memberi kesempatan pada
ODHA untuk hidup lebih produktif
28. Perlukah mendukung ODHA ?
Setiap ODHA (orang dengan HIV/AIDS) masih
mempunyai hak hidup dan sosial yang sama
dengan orang yang sehat
ODHA tidak boleh mendapat stigma
(pandangan buruk) atau diskriminasi dari
masyarakat
Pengucilan terjadi karena kurangnya
pemahaman tentang penularan HIV
29. Anda sudah
tahu tentang
HIV dan AIDS,
Lantas, apa yang
akan Anda lakukan ?
(Dalam kaitannya
dengan isu migrasi)
Editor's Notes
Untuk Design Lab : Mohon gambar tentanra diubah
Mohon gambar dibuat dalam versi yang lainnya
Mohon gambar diperbaharui
Cantumkan : sumber : BNN
Fenomena Gunung Es
Atau:
Fenomena Batang Pohon Tumbang di Sungai: Ranting kecil terlihat di permukaan air, tetapi batang pohon lapuk yang lebih besar terendam di bawah permukaan air sungai.
Slide no 24 dan 25 dijadikan satu. Misal, tiap gambar dikasih naratif di slide 25