Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga pembiayaan dan jenis-jenisnya seperti leasing, anjak piutang, kartu kredit, dan pembiayaan konsumen serta manfaatnya bagi kegiatan bisnis. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang asuransi, jenis, tujuan, dan konsekuensi hukum dari perjanjian asuransi. Sistem informasi perusahaan diperl
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...Rosdiana
Mahasiswa harus dapat menjelaskan definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfaatnva peran kegiatan bisnis. Fungsi, jenis dan tujuan asuransi dan konsekuensi hukum yang timbul dari perjanjian Asuransi.
4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...angelaregife
Mahasiswa harus dapat menjelaskan definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfaatnva peran kegiatan bisnis. Fungsi, jenis dan tujuan asuransi dan konsekuensi hukum yang timbul dari perjanjian Asuransi
4. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,lembaga pembiayaan, universitas mercu...Maghfira Arsyfa Ganivy
Menurut PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN, Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...Maghfira Arsyfa Ganivy
Manfaat lembaga pembiayaan :
Bagi masyarakat : manfaat lembaga pembiayaan yang paling utama ialah dapat membantu masyarakat dengan ekonomi lemah agar terbebas dari jeratan rentenir yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi. Dengan adanya lembaga pembiayaan, pengusaha kecil dengan modal terbatas bisa mendapatkan kredit dengan syarat mudah dan bunga yang ringan.
Bagi pembangunan infrastruktur : manfaat lembaga pembiayaan tidak hanya berguna untuk masyarakat dengan ekonomi lemah, dalam dunia bisnis termasuk pengembangan infrastruktur, keberadaan lembaga pembiayaan juga sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan tidak semua pengembang infrastruktur dan pelkau bisnis juga memiliki biaya besar untuk tujuan mereka. Melalui lembaga pembiayaan, mereka bisa mendapatkan berbagai dana pinjaman seperti pinjaman dana talangan, dana proyek, dan lain-lain.
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...Rosdiana
Mahasiswa harus dapat menjelaskan definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfaatnva peran kegiatan bisnis. Fungsi, jenis dan tujuan asuransi dan konsekuensi hukum yang timbul dari perjanjian Asuransi.
4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...angelaregife
Mahasiswa harus dapat menjelaskan definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfaatnva peran kegiatan bisnis. Fungsi, jenis dan tujuan asuransi dan konsekuensi hukum yang timbul dari perjanjian Asuransi
4. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,lembaga pembiayaan, universitas mercu...Maghfira Arsyfa Ganivy
Menurut PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN, Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...Maghfira Arsyfa Ganivy
Manfaat lembaga pembiayaan :
Bagi masyarakat : manfaat lembaga pembiayaan yang paling utama ialah dapat membantu masyarakat dengan ekonomi lemah agar terbebas dari jeratan rentenir yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi. Dengan adanya lembaga pembiayaan, pengusaha kecil dengan modal terbatas bisa mendapatkan kredit dengan syarat mudah dan bunga yang ringan.
Bagi pembangunan infrastruktur : manfaat lembaga pembiayaan tidak hanya berguna untuk masyarakat dengan ekonomi lemah, dalam dunia bisnis termasuk pengembangan infrastruktur, keberadaan lembaga pembiayaan juga sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan tidak semua pengembang infrastruktur dan pelkau bisnis juga memiliki biaya besar untuk tujuan mereka. Melalui lembaga pembiayaan, mereka bisa mendapatkan berbagai dana pinjaman seperti pinjaman dana talangan, dana proyek, dan lain-lain.
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...Hayyu Safitri
Quiz Minggu 5
Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar:
Jelaskan menurut pakar dan atau Undang-unndang yang berlaku tentang:
1. Jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya serta peran kegiatan bisnis.
2. Fungsi dan jenis dan tujuan asuransi dan konsekuensi hukum yang timbul dari perjanjian Asuransi
Selamat menjawab Quiz.
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya, unive...Hayyu Safitri
Quiz Minggu 4
Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar:
Setelah Sadara pelajari modul dan slide minggu ini, buat executive summary dan Jelaskan:
1. Definisi dan jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnva
2. Peran kegiatan bisnis.
3. Fungsi, jenis dan tujuan asuransi
4. Konsekuensi hukum yang timbul dari perjanjian Asuransi
Selamat menjawab Quiz.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Hbl 4,mei ika, hapzi ali, lembaga pembiayaan,mercubuana
1. HUKUM BISNIS DAN
LINGKUNGAN
Lembaga Pembiayaan dan Manfaatnya dalam
Peran Kegiatan Bisnis
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi dan Bisnis AKUNTANSI
04
1A2323EL MEI IKA D SIHOMBING (43217010188)
Abstract Kompetensi
2. ‘18
2 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
Lembaga Pembiayaan dan
Manfaatnya dalam Peran Kegiatan
Bisnis
Mahasiswa harus dapat menjelaskan
definisi dan jenis lembaga
pembiayaan dan manfaatnya peran
kegiatan bisnis. Fungsi, jenis dan
tujuan asuransi dan konsekuensi
hukum yang timbul dari perjanjian
Asuransi
DAFTAR ISI
Sesuai dengan peraturan Presiden No.9 Thn 2009 Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha
yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.
Sedangkan perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha yang khusus didirikan untuk
melakukan Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, dan/atau usaha Kartu
Kredit.
Lembaga/perusahaan pembiayaan berbeda dengan lembaga lainnya seperti lembaga keuangan
maupun lembaga perbankan baik dari segi jenis, fungsi dan tugasnya. Bila dilihat dari
kegiatan usahanya fungsi perusahaan pembiayaan lebih fokus fungsi pembiayaan. Sementara
jenis lembaga keuangan terdiri dari Modal ventura, Anjak piutang, Leasing dan Pembiayaan
konsumen.
Contoh lembaga pembiayaan
Leasing/sewa guna usaha
Leasing atau sewa guna adalah suatu kegiatan pembiayaan yang menyediakan barang modal
secara sewa guna dengan hak opsi maupun tanpa hak opsi yang bisa digunakan oleh penyewa
dalam jangka waktu tertentu selama masa pembayaran angsuran. Biasanya kegiatan sewa
guna usaha dilakukan untuk membantu pengusaha kecil untuk pengadaan barang modal.
Penyewa bisa memilih sewa guna usaha dengan hak opsi maupun tanpa hak opsi untuk
membeli barang modal yang mereka butuhkan. Bahkan, penyewa juga bisa membeli barang
secara sewa guna lalu menyewakan kembali barang tersebut untuk medapatkan uang. Selama
barang modal tersebut masih dibawah perjanjian leasing, kepemilikan atas barang sewa guna
msih berada dibawah lembaga pembiayaan.
3. ‘18
3 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
Anjac piutang
Factoring atau anjac piutang merupakan suatu aktivitas pembiayaan yang berbentuk
pembelian piutang dagang dalam jangka waktu pendek dari suatu perusahaan beserta
kepengurusan piutang tersebut. Anjac piutang yang dilakukan bisa dalam bentuk dengan
jaminan dari penjual piutang (with recourse) maupun tanpa jaminan dari penjual piutang
(without recourse). Lembaga pembiayaan menanggung seluruh resiko akan tidak tertagihnya
piutang dari penjual piutang apabila anjac piutang tanpa dijamin. Namun, bila anjac piutang
dengan jaminan, resiko tidak tertagihnya piutang yang telah dijual kepada lembaga
pembiayaan menjadi tanggung jawab dari penjual piutang.
Kartu Kredit
Kita semua pasti sudah familiar dengan kartu kredit; yaitu sebuah kegiatan pembiayaan untuk
membeli suatu barang oleh nasabah yang dilakukan secara angsuran. Lembaga pembiayaan
bisa menerbitkan kartu kredit sepanjang berkaitan dengan pembayran dan mengikuti
ketentuan dari bank Indonesia. Kartu kredit dapat digunakan oleh pemegangnya untuk
membeli suatu barang atau jasa.
Pembiayaan konsumen
Pembiayan konsumen merupakan suatu kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang secara
angsuran sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kegiatan pembiayaan konsumen yang
dimaksud berupa pendanaan untuk pembelian barang-barang tertentu seperti kendaraan
bermotor, barang elektronik, hingga pembiyaan perumahan.
Perdagangan surat berharga
Lembaga pembiayaan menerbitkan perdagangan surat berharga karena surat berharga lebih
menunjang di pasar modal. Hal ini dikarenakan didalam surat berharga terkandung suatu
nilai, sehingga mudah untuk dipindah tangankan. Bila diperdagangkan, surat berharga
memudahkan penerimaan uang oleh pihak ketiga serta mempermudah penagihan piutang oleh
pihak tersebut.
2. Peran lembaga pembiayaan adalah membantu masyarakat yang membutuhkan dana atau
barang modal untuk kegiatan produktif maupun konsumtif. Lembaga pembiayaan menjadi
alteVnatif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dana atau barang modalnya selain
perbankan.
3. Tujuan asuransi pada dasarnya adalah semata-mata untuk berjaga-jaga jika terjadinya
suatu risiko pada suatu kejadian.
Adapun tujuan asuransi yang lainnya adalah sebagai berikut :
4. ‘18
4 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang dialami satu pihak.
Sebagai pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya pada jumlah
tertentu dan tidak perlu mengganti sendiri kerugian yang terjadi dengan jumlah tidak tertentu
dan tidak pasti.
Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengawasan dan
pengamanan untuk memberikan perlindungan yang menghabiskan banyak waktu, tenaga dan
biaya.
Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada perusahaan asuransi akan
dikembalikan kembali dalam jumlah yang lebih besar dari sebelumnya. (hal ini khusus terjadi
pada asuransi jiwa).
Dasar dari pihak bank untuk memberikan kredit, karena bank sendiri memerlukan jaminan
atau perlindungan atas uang yang diberikan kepada peminjam uang.
Menutup loss of earning power seseorang atau suatu badan usaha pada saat ia tidak bekerja
ataupun tidak berfungsi.
Untuk mengalih risiko yang semula ada pada pihak pemilik kepada pihak asuransi yang siap
menerima risiko tersebut.
Untuk memberi ganti atas kerugian kepada pihak yang bersangkutan dan mendapatkan
keuntungan disamping memberikan beberapa jaminan kepada para peserta asuransi.
Disamping sebagai bentuk pengendalian suatu risiko yang terjadi, asuransi juga memiliki
beberapa fungsi lainnya, yaitu sebagai berikut :
Penghimpun dana
Tugas perusahaan asuransi salah satunya adalah menghimpun dana yang masuk. Pengelolaan
bisnis yang baik menghendaki dana-dana yang telah masuk tersebut diinvestasikan, supaya
dana tersebut lebih produktif.
Kegiatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi selain menunjang pembangunan
nasional, juga dapat menekan biaya asuransi, dimana dengan adanya laba atau profit yang
diperoleh melalui investasi dana, maka unsur presentasi laba yang diperhitungkan dalam
penetapan premi dapat dikurangi.
Bantuan untuk perusahaan bisnis
Asuransi mendorong berdirinya suatu usaha, seorang investor yang berencana menanamkan
modal dalam usaha tertentu, ada kemungkinan untuk membatalkan rencana tersebut, karena
tidak ingin memikul risiko jika terjadi bencana.
Dengan adanya asuransi, seorang pengusaha akan terhindar dari rasa cemas jika terjadi risiko,
sehingga lebih dapat fokus terhadap effisiensi usahanya tersebut.Jadi jika seseorang
membayar premi dengan jumlah yang kecil, ia dapat memanfaatkan modal tersebut yang
5. ‘18
5 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
seharusnya untuk dana kerugian, dengan demikian ia dapat memperluas dan memperbaiki
usahanya dan apabila jika risiko tersebut terjadi, kontinuitas usahanya akan lebih terjamin.
Pengurangan risiko
Adanya rekomendasi yang diberikan oleh perusahaan asuransi setelah diadakan suatu survey
risiko kepada tertanggung melalui surveyor untuk memperbaiki suatu risiko dengan sistem
suku premi yang berlaku. Misalnya dengan pembebanan risiko sendiri , discount, penelitian
dan publikasi tentang cara dan sebab kerugian, dengan usaha atau tindakan tertentu.
Oleh sebab itu, perusahaan asuransi memberikan sumbangan yang penting bagi perkonomian
dengan cara bagaimana meminimalisir kemungkinan terjadinya suatu risiko.
Penyebaran kerugian secara merata
Dengan adanya penyebaran kerugian secara merata dapat diartikan bahwa besarnya iuran atau
kontribusi yang dibayar oleh pihak tertanggung untuk dana premi adalah seimbang dengan
suatu risiko yang dialihkannya.
Jenis-jenis Asuransi
Adapun jenis-jenis asuransi adalah sebagai berikut :
Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan adalah sebuah asuransi yang memberikan penanggungan terhadap
masalah kesehatan yang diakibatkan oleh suatu penyakit atau kecelakaan.
Asuransi jiwa
Asuransi jiwa adalah sebuah asuransi yang memberi jaminan atas kematian seseorang yang
tertanggung dengan memberikan keuntungan finansial.
Asuransi kendaraan
Asuransi kendaraan adalah jenis asuransi yang memberikan layanan asuransi kepada
kendaraan yang mengalami kehilangan, kerusakan, dan sebagainya.
Asuransi pendidikan
Asuransi pendidikan adalah asuransi yang menjamin kehidupan pendidikan yang baik.
Misalnya Prudential dan BNI Life Insurance.
Asuransi bisnis
6. ‘18
6 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
Asuransi bisnis adalah asuransi yang menjamin terhadap perusahaan dalam kegiatan bisnis
meliputi kerugian dalam jumlah yang cukup besar, kerusakan, dan kehilangan.
Asuransi kepemilikan rumah dan properti
Asuransi kepemilikan rumah dan properti adalah asuransi yang memberikan pelayanan
terhadap pemilik rumah dari suatu risiko seperti kerusakan tempat tinggal maupun kerusakan
barang-barang pribadi.
4. Menurut Ketentuan Pasal 246 KUHD, Asuransi atau Pertanggungan adalah Perjanjian
dengan mana penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi
untuk memberikan penggantian kepadanya karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan yang mungkin dideritanya akibat dari suatu evenemen(peristiwa
tidak pasti).
Menurut Ketentuan Undang–undang No.2 tahun 1992 tertanggal 11 Pebruari 1992 tentang
Usaha Perasuransian (“UU Asuransi”), Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara
dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung
dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu
peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas
meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Berdasarkan definisi tersebut di atas maka asuransi merupakan suatu bentuk perjanjian
dimana harus dipenuhi syarat sebagaimana dalam Pasal 1320 KUH Perdata, namun dengan
karakteristik bahwa asuransi adalah persetujuan yang bersifat untung-untungan sebagaimana
dinyatakan dalam Pasal 1774 KUH Perdata.
Menurut Pasal 1774 KUH Perdata, “Suatu persetujuan untung–untungan (kans-
overeenkomst) adalah suatu perbuatan yang hasilnya, mengenai untung ruginya, baik bagi
semua pihak maupun bagi sementara pihak, bergantung kepada suatu kejadian yang belum
tentu”.
Beberapa hal penting mengenai asuransi:
1. Merupakan suatu perjanjian yang harus memenuhi Pasal 1320 KUH Perdata;
2. Perjanjian tersebut bersifat adhesif artinya isi perjanjian tersebut sudah ditentukan oleh
Perusahaan Asuransi (kontrak standar). Namun demikian, hal ini tidak sejalan dengan
ketentuan dalam Undang-undang No.8 tahun 1999 tertanggal 20 April 1999 tentang
Perlindungan Konsumen;
3. Terdapat 2 (dua) pihak di dalamnya yaitu Penanggung dan Tertanggung, namun dapat
juga diperjanjikan bahwa Tertanggung berbeda pihak dengan yang akan menerima
tanggungan;
4. Adanya premi sebagai yang merupakan bukti bahwa Tertanggung setuju untuk
diadakan perjanjian asuransi;
5. Adanya perjanjian asuransi mengakibatkan kedua belah pihak terikat untuk
melaksanakan kewajibannya.
7. ‘18
7 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN ( PT.
KOKOH INTI AREBAMA )
Kita semua tentu tahu bahwa dalam sebuah perusahaan, diperlukan adanya sistem
informasi manajemen untuk mengatur arus kegiatan dan informasi dalam
perusahaan yang bersangkutan. Dengan sistem informasi manajemen yang
terorganisir, manajemen dapat mengambilkeputusan yang tepat bagi perusahaan.
Tanpa adanya sistem informasi yang baik, niscaya perusahaan akan mengalami
kesulitan dalam mengembangkan dan bersaing dengan para kompetitornya.
Beberapa tahun yang lalu,sistem informasi perusahaan mungkin masih
dikembangkan secara sederhana. Sistemm yangada akan diaturdan dikembangkan
sendiri oleh manajemen perusahaan. Tetapi memasuki era globalisasi dimana
teknologi menjadi salah satu komponen penting dalam kehidupan manusia, sistem
informasi manajemen pun mengalami kemajuan. Mulai banyak perusahaan yang
melirik sistem informasi manajemen berbasis TI untuk meningkatkan kinerja
perusahaan. Memang banyak manfaat dan kemudahan yang akan didapat, tidak
hanya bagi pihak perusahaan, tapi juga untuk para customer yang melakukan
hubungan dengan perusahaan. Kendati telah dibuktikan bahwa penerapan TI pada
perusahaan dapat meningkatkan kinerja dan performa, namun bukan berarti semua
perusahaan serta merta memutuskan untuk menggunakan SIM berbasis TI bagi
perusahaan mereka. Masih ada juga perusahaan yang bertahan dengan sistem
yang telah mereka miliki. Terlepas dari semua itu, dalam laporan ini kelompok kami
akan menjelaskan tentang pengaplikasian SIM berbasis teknologi pada salah satu
perusahaan distributor bahan bangunan yang ada di Indonesia, yaitu PT Kokoh Inti
Arebama. Perusahaan ini adalah salah satu contoh perusahaan yang telah
merasakan manfaat dan kemudahan dari adanya sistem informasi manajemen yang
mutakhir. Dengan penerapan SIM yang baru dan berbasis teknologi, perusahaan ini
telah mengalami kemajuan. Untuk selanjutnya, kami akan menguraikan hal – hal
yang terkait dengan SIM dan penerapan SIM pada PT Kokoh Inti Arebama.
Sebelum pembahasan mengenai penerapan SIM berbasis teknologi
pada PT. KIA, ada baiknya kami akan menjelaskan terlebih dahulu hal – hal yang
berkaitan dengan SIM.Sistem informasi manajemen terdiri dari tiga kata.sistem,
informasi dan manajemen. Adapun arti dari sistem adalah suatu sususan yang
teratur dari kegiatan – kegiatan yang saling berkaitan dan susunan prosedur –
prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah
kegiatan – kegiatan utama organisasi/institusi. Sedangkan informasi sendiri memiliki
arti sebagai data – data yang telah diolah/diproses sehingga memiliki arti atau
manfaat yang berguna. Yang terakhir yaitu manajemen. Manajemen sebagai proses,
adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara
bersama – sama atau melibatkan orang lain demi mencapai tujuan yang sama.
Sedangkan arti manajemen sebagai subyek adalah orang atau orang – orang yang
melaksanakan kegiatan tersebut. Dari semua penjelasan diatas, dapat disimpulkan
bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah jaringan prosedur pengolahan data
yang dikembangkan dalam suatu sistem (terintegrasi) dengan maksud memberikan
informasi (yang bersifat intern dan ekstern) kepada manajemen, sebagai dasar
pengambilan keputusan. Memandang bahwa nilai dan informasi amatlah
8. ‘18
8 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
berharga,oleh karena itu harus dikelola dengan baik. Sebagai seorang wirausaha,
staff manajemen atau terlebih sebagai manajer harus dapat menghargai dan mampu
mengelola informasi bagi kemajuan perusahaan atau usahanya.
Komponen dari SIM antara lain adalah Input (aktivitas
masukan),Processing (pemrosesan), dan Output (keluaran/hasil). Input sendiri terdiri
dari berbagai hal yang berperan sebagai alat dalam memasukkan data – data yang
ada. Pemrosesan adalah tahap dalam mengartikan segala data yang didapat guna
menghasilkan informasi yang bermanfaat. Sedangkan output sendiri adalah segala
alat yang dapat menampilkan hasil dari data – data yang telah diproses (informasi).
Informasi yang telah dihasilkan tadi kemudian akan dijadikan sebagai dasar dalam
membuat keputusan yang akan diambil bagi kelangsungan perusahaan. Dalam
penerapan SIM juga terdapat beberapa hambatan yang bisa terjadi. Diantaranya
adalah :
· Kekurangpahaman para pemakai tentang komputer.
Dalam hal ini, tidak semua orang mengerti dan menguasai tentang penggunaan
komputer. Masih banyak orang yang masih sangat awam tentang pengoperasian
komputer itu sendiri. Oleh karena itu, kekurangpahaman terhadap komputer menjadi
salah satu hambatan dalam dalam penerapan SIM.
· Kekurangpahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan
peran manajemen.
Beberapa tahun yang lalu,para ahli di bidang TI mungkin belum menemukan
hubungan antara teknologi dan bisnis/manajemen. Tapi tahun – tahun belakangan
ini, para ahli TI sudah memikirkan adanya manfaat yang sangat besar jika teknologi
dijadikan sebagai bagian dari bisnis dan manajemen. Oleh karena itulah, sekarang
mulai berkembang kegiatan – kegiatan bisnis dan manajemen yang didukung
dengan teknologi.
· Pemikiran bahwa komputer merupakan kebutuhan yang tidak terlalu
penting.
Sekarang, sudah banyak perusahaan yang melirik SIM berbasis TI dengan bantuan
komputer untuk melancarkan kegiatan – kegiatan perusahaan. Tapi bukan berarti
semua perusahaan berpikiran seperti itu. Masih ada pula perusahaan yang
mempertahankan SIM dengan proses manual. Tetapi dapat dilihat bahwa SIM yang
didukung dengan teknologi (komputer) lebih efisien dibandingkan yang tidak
menggunakan komputer.
Sedangkan peran utama dari SIM ada tiga, yaitu :
1. Mendukung berjalannya proses bisnis dan operasi. Ini adalah peran paling
dasar dari sebuah SIM. Dengan SIM, proses bisnis yang dilakukan oleh para
karyawan akan berjalan baik. SIM yang terorganisir akan memudahkan karyawan
dalam melaksanakan tugasnya masing – masing.
2. Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan SIM yang baik,
maka pengambilan keputusan yang tepat akan lebih mudah dilakukan. Informasi
yang jelas akan membantu pihak manajemen dalam menentukan langkah yang akan
diambil perusahaan.
3. Membantu dalam menentukan strategi untuk menciptakan keunggulan
dibandingkan kompetitor. Ketika sebuah perusahaan sudah memiliki SIM yang
baik, maka perusahaan dapat memikirkan langkah – langkah baru yang inovatif agar
bisa lebih maju dari para pesaingnya dalam melayani customer.
9. ‘18
9 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
Setelah mengetahui tentang hambatan penerapan serta manfaat dari SIM itu sendiri,
padabahasan selanjutnya, kami akan menjelaskan tentang penerapan SIM pada
perusahaan.
Contoh penerapan SIM yang cukup bagus dapat kita lihat pada PT.
Kokoh Inti Arebama. PT Kokoh Inti Arebama merupakan perusahaan distributor
terbesar bahan-bahan bangunan yang didirikan pada tahun 2004. Dalam tahun
pertamanya, perusahaan telah berhasil mengembangkan bisnisnya dengan pesat
didukung oleh jaringan distribusi yang kuat di 14 kota di Indonesia. Selama tahun
2004, perusahaan telah mendistribusikan produk-produk bahan bangunan kepada
sekitar 2.500 outlet-outlet ritel di seluruh Indonesia. Salah satu prinsipal terbesar
perusahaan saat ini adalah PT KIA Keramik yang baru-baru ini memenangkan ICSA
Awards kedua kalinya dari majalah SWA. Tahun ini, PT Kokoh Inti Arebama
berencana menambah jaringan distribusinya menjadi 16 cabang di akhir tahun nanti
dan target menjadi 20 cabang di 20 kota pada tahun 2006 mendatang. Dengan
penambahan jumlah cabang diharapkan perusahaan dapat melayani sekitar 2.940
outlet pada akhir tahun ini dan sebanyak 3.500 di tahun 2006. Sebagai salah satu
pemain di industri bahan bangunan, PT Kokoh Inti Arebama dituntut untuk terus
berinovasi dan menyediakan layanan yang memberikan nilai tambah pada prinsipal
dan konsumennya. Pada awalnya, PT KIA menggunakan sistem TI inti buatan
sendiri (in-house). Tapi Guna mendukung ambisi menjadi distributor bahan
bangunan terbesar di Indonesia, PT Kokoh Inti Arebama rela mengganti sistem TI
yang lama dengan aplikasi dari vendor besar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi dan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dengan
mengintegrasikan proses bisnis sehingga memiliki daya saing tinggi di industri.
Untuk mewujudkan ambisi menjadi distributor bahan bangunan
terbesar di Indonesia, PT Kokoh Inti Arebama meminta bantuan beberapa ahli untuk
menentukan SIM yang bisa memenuhi kebutuhan dari sisi kontrol internal, serta
informasi yang cepat dan akurat bagi manajemen. Pada pertengahan 2005
disusunlah SOP internal untuk menentukan sistem TI yang hendak diterapkan.
Untuk itu manajemen Kokoh lebih dulu melakukan benchmarking ke perusahaan
sejenis (dalam hal ini PT Surya Toto) dan distribusi farmasi (PT Anugerah
Pharmindo Lestari); disusul dengan mengundang vendor solusi TI (SAP, Oracle dan
Microsoft). Setelah melakukan evaluasi, akhirnya diputuskan untuk memakai solusi
dari Microsoft. Pertimbangannya, selain cukup sesuai dengan kebutuhan, juga
sistemnya dianggap relatif lebih mudah digunakan (user-friendly).
PT KIA memutuskan mengimplementasikan sistem teknologi
informasi terintegrasi dari Microsoft, yakni Microsoft Business Solutions - Axapta
untuk menjamin penyediaan layanan terbaik bagi konsumen. Solusi Microsoft
Axapta yang sangat fleksibel dinilai mampu memenuhi kebutuhan komputerisasi
yang terintegrasi serta menyajikan informasi secara real-time untuk menunjang
proses bisnis PT Kokoh Inti Arebama di masa mendatang. Dengan informasi real –
time tersebut, PT KIA dapat mengambil keputusan mengenai strategi bisnis dengan
lebih mudah, cepat dan akurat.
Ketersediaan data dan informasi yang cepat adalah salah satu kunci
sukses untuk bisa unggul dalam persaingan bisnis. Axapta menawarkan itu semua,
plus segala kemudahan dari Microsoft. Microsoft Axapta adalah sebuah aplikasi
bisnis yang dilengkapi banyak fungsi terpadu. Mulai dari modul manufacturing,
supply chain management, financial management, distribution, project accounting,
customer relationship management, human resources management, sampai
10. ‘18
10 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
business analysis. Istimewanya, karena menggunakan platform Microsoft, solusi ini
amat mudah diintegrasikan dengan produk Microsoft lainnya, umpamanya Microsoft
Word, Excel dan lain-lain. Tampilannya pun mirip aplikasi Microsoft pada
umumnya. Jika dibanding solusi sejenis lainnya, Microsoft Axapta sangat fleksibel
dan mudah dimodifikasi. Hal ini sangat penting dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan. Artinya sistem prosedur kerja dan pemasukan data yang sudah biasa
dilakukan sebelumnya tak perlu mengalami perubahan berarti. Dari sisi investasi,
jelas lebih efisien buat perusahaan. Microsoft Axapta menggunakan sistem lisensi
berbasis concurrent, maksudnya customer hanya membeli lisensi sejumlah klien
yang terhubung ke server pada saat yang bersamaan. Apabila perusahaan memiliki
500 unit komputer, namun pada saat yang bersamaan hanya ada 20 komputer yang
terhubung ke server Axapta, maka perusahaan ini hanya perlu membeli 20 buah
lisensi, bukan 500 buah. Apalagi Microsoft Axapta hanya memerlukan satu atau dua
buah server dengan konfigurasi standar berbasis Microsoft Windows Server. Lalu
untuk komputer klien juga tidak memerlukan spesifikasi khusus karena Microsoft
Axapta masih keluarga Microsoft seperti halnya Microsoft Word, Excel, dan Power
Point.
Fleksibilitas Microsoft Axapta tidak sampai disitu, solusi ini juga
sangat scalable-solusi yang sangat mudah diaplikasikan dengan performa yang
tinggi guna mendukung perkembangan perusahaan. Dan, tak kalah penting,
Microsoft Axapta merupakan solusi global yang mampu mendukung kebutuhan
perusahaan yang menggunakan bahasa atau mata uang yang berbeda.
Implementasi sistem Enterprise Resources Planning (ERP) baru ini
mulai dilakukan pada Oktober 2005, di 8 cabang. Sasarannya adalah
mengintegrasikan sistem logistik Kokoh dengan sistem manajemen penjualan,
pemasaran dan keuangan, serta mengintegrasikan cabang-cabang. Dan hanya
dalam rentang tiga bulan, implementasi sudah kelar (go live). Total investasi yang
mencapai US$ 500 ribu. Itu sudah termasuk biaya pembelian hardware, software
dan lisensi. Sejak awal implementasi, PT KIA sudah mengantisipasi kemungkinan
yang dapat menghambat migrasi sistem. Upaya pendekatan yang dilakukan, antara
lain: manajemen memberikan dukungan top-down dan penuh ke semua jajaran
operasional; mengadakan prapelatihan bagi kepala cabang dan administrasi
sebelum dilakukan pelatihan untuk end user, serta berbagi informasi dengan
melakukan demo aplikasi ke seluruh user di cabang melalui kepala cabang.
Mengingat cabang Kokoh tersebar di berbagai kota, maka untuk
koneksi dari cabang seluruhnya menggunakan fasilitas jaringan dari Lintasarta
(VPN-IP). Semua koneksi disentralisasi pada dua terminal server yang ada di kantor
pusat. Terminal server ini menghubungkan user ke aplikasi sistem melalui server
aplikasi. Sementara data disimpan di server database, yang secara fisik terpisah dari
server aplikasi. Adapun untuk koneksi para user yang ada di kantor pusat, dibuatkan
jaringan LAN. Dengan sistem terpusat seperti itu dan dikontrol melalui pembagian
hak akses ke user, memudahkan tim TI memonitor pemakaian sistem yang sedang
berjalan. Dengan koneksi jaringan seperti itu, semua transaksi apa pun – seperti
penjualan, pembelian, inventori dan pencatatan keuangan – bisa dilakukan melalui
sistem secara real time.
PT KIA juga tak segan mengimplementasi modul Warehouse
Management System (WMS). Dengan adanya implementasi di warehouse,
diharapkan dapat memudahkan proses penentuan lokasi penyimpanan dan
pengambilan barang untuk pengiriman. Selain itu, bisa diperoleh informasi yang
11. ‘18
11 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
tepat dan akurat terhadap kesiapan pengiriman (bagian transporter dan ekspedisi)
dan jenis pengangkutan yang dipakai, serta memudahkan analisis ongkos angkut
dan biaya lainnya, seperti untuk loading dan unloading barang. Setiap hari
diusahakan tidak ada DO yang belum selesai diproses. Umur maksimum DO hanya
satu hari. Dengan kata lain, untuk setiap DO yang sudah dibuat oleh staf penjualan,
pengiriman barangnya harus segera dilakukan dan ditindaklanjuti oleh bagian
pengiriman yang ada di warehouse. Setiap pengiriman yang telah dilakukan akan
dicatat sebagai penjualan untuk kemudian ditagihkan ke pelanggan. Informasi
tagihan ini akan secara otomatis muncul di Bagian Collection dan Keuangan untuk
dapat dimonitor kapan jatuh tempo dan pembayarannya.
Dengan pengaplikasian sistem yang baru,banyak manfaat yang
didapat oleh PT KIA. Dari tiga peran utama sistem informasi manajemen, penerapan
TI baru pada PT KIA berhasil mencakup tiga tataran dari peran system informasi
manajemen. Yaitu :
1. Mendukung berjalannya proses bisnis dan operasi. Peran ini ditunjukkan
dari lebih efisien dan lancarnya kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan.
Pesanan dapat diproses dengan lebih cepat. Selain itu lebih menghemat waktu
karena semua hubungan antara kantor pusat dan kantor cabang dilakukan secara
real time. Pekerjaan para karyawan juga lebih ringan karena aplikasi baru yang
digunakan telah memiliki kemampuan untuk mengatur data – data perusahaan yang
ada.
2. Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan sistem yang baru,
manajemen lebih mudah menentukan keputusan – keputusan apa yang akan
diambil terkait dengan perusahaan. Misalkan jika ada pemesanan dari customer di
kantor cabang, kantor pusat dapat segera mendapatkan informasi dan memproses
pemesanan tersebut.
3. Membantu dalam menentukan strategi untuk menciptakan keunggulan
dibandingkan kompetitor. Dengan segala kemudahan yang didapatkan dari
penerapan sistem baru, PT KIA dapat menentukan strategi untuk memajukan
perusahaan. Untuk mengungguli kompetitornya, PT KIA memutuskan untuk
membuka kantor cabang baru guna menjaring lebih banyak pelanggan dan
meningkatkan penjualan.
Terbukti dari penggunaan sistem baru, PT KIA mendapatkan banyak kemudahan
dan kemajuan dalam perusahaan. Dengan sistem yang ada, bukan mustahil jika
suatu saat nanti PT KIA berhasil memenuhi ambisinya untuk menjadi distributor
bahan bangunan terbesar di Indonesia.
Dari contoh di atas, dapat kita simpulkan bahwa penerapan SIM
dengan dukungan TI sangat diperlukan untuk meningkatkan kompetensi perusahaan
dalam hal pelayanan bagi para customer. Selain itu, SIM dengan dukungan TI akan
memudahkan tugas manajemen dalam mengatur perusahaan. Tanpa adanya SIM,
perusahaan yang bersangkutan tidak akan dapat memberikan pelayanan yang
maksimal bagi para customer. Kemungkinan terjadi ketidakefisienan pengelolaan
perusahaan juga akan semakin besar. Penerapan sistem informasi manajemen
berbasis TI yang dilakukan oleh PT KIA adalah keputusan yang sangat tepat.
Karena dengan adanya sistem yang lebih mutakhir tersebut, perusahaan telah
mengalami kemajuan dan proses manajemen menjadi semakin lancar. Kami rasa
cukup tepat jika kami menyimpulkan bahwa dukungan teknologi dalam sistem
informasi manajemen akan membawa banyak nilai tambah. Ada baiknya jika
12. ‘18
12 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
perusahaan lain mulai memikirkan pentingnya SIM dan sistem informasi seperti apa
yang tepat untuk memajukan perusahaan.
Daftar Pustaka
http://handikosuharso.blogspot.com/2011/04/penyelesaian-sengketa-ekonomi.html
Sumber : http://tribiznetwork.com/profiles/blogs/sistem-informasi-pada-perusahaan-
pt-kokoh-inti-arebama