SlideShare a Scribd company logo
AKUNTANSI BIAYA 
METODE HARGA POKOK 
PROSES 
Oleh 
Zakiyatul Fakhiroh 132010300109 
Wahyu Setiawan 132010300110 
Farah Nahdzia 132010300111
PERBEDAAN KARAKTERISTIK METODE 
HARGA POKOK PROSES DAN METODE 
HARGA POKOK PESANAN 
Perusahaan yang 
berproduksi massa 
Perusahaan yang berproduksi 
atas dasar pesanan 
Proses pengolahan produk Teus menerus (kontinyu) Terputus-putus 
Produk yang dihasilkan Produk standar Tergantung spesifikasi pemesan 
Produksi ditujukan untuk Mengisi persediaan Memenuhi pesanan 
Contoh perusahaan Perusahaan kertas, semen, 
tekstil, dll 
Perusahaan percetakan, mebel, 
kontraktor, dll
KARAKTERISTIK HARGA POKOK 
PROSES 
• Sistem produksi merupakan sistem produksi yang 
berjalan terus menerus (intermitten) 
• Produk yang dihasilkan merupakan produksi massal 
dan bersifat seragam (homogen) 
• Tujuan produksi adalah untuk membentuk persediaan 
(inventory)
Laporan Biaya Produksi 
• Bagian Pertama berisi informasi data produksi yang sekaligus 
laporan arus fisik. Perlu dipahami bahwa pengertian unit 
dalam bagian ini berarti unit ekuivalensi. 
• Bagian Kedua berisi informasi total akumulasi biaya yang 
menjadi tanggungjawab Manajer Departemen Produksi yang 
bersangkutan 
• Bagian Ketiga berisi informasi bagaimana total biaya 
didistribusikan menjadi nilai dari Barang Dalam Proses dan 
Produk Jadi.
UNIT EKUIVALENSI (EQUIVALENT UNIT ATAU EU) 
Unit Ekuivalensi atau disingkat EU didefinisikan sebagai jumlah unit jadi 
yang dihasilkan dengan menggunakan bahan, pekerja, overhead yang 
dikeluarkan selama satu periode yang tersedia untuk menyelesaikan unit 
tersebut. 
KALKULASI METODE FIFO 
Dalam metode ini, biaya persediaan awal barang dalam proses dipisahkan 
dari biaya yang ditambahkan pada periode berjalan dan tidak di rata-ratakan 
dengan biaya tambahan baru. 
KALKULASI METODE RATA-RATA 
Dalam kalkulasi atau penetapan biaya rata- rata dalam hal ini, berarti 
bahwa biaya persediaan awal barang dalam proses digabungkan dengan 
periode yang baru. Biaya per unit akan ditentukan dengan membagi 
biaya- biaya ini dengan kuantitas produksi ekuivalen.
KASUS 
• Contoh Ilustrasi: 
• Ngrawi Manufacturing memproduksi produknya hanya melalui satu departemen produksi. 
Manajemen menetapkan harga pokok proses untuk menyusun laporan produksi. Berikut ini 
adalah informasi biaya yang berkenan dengan produksi untuk bulan Februari 2014 yang 
merupakan bulan kedua operasi perusahaan. 
• Pembelian Bahan Baku 1.100 unit @ Rp. 1.250/unit (sisa bahan baku bulan lalu 100 unit) 
• Biaya Tenaga Kerja Rp. 959.000 
• BOP Rp. 1.301.500 
• Produksi yang dimulai untuk bulan Februari 1.000 unit 
• Barang Dalam Proses (WIP) awal : 400 unit dengan total nilai Rp. 961.875 dan tingkat 
penyelesaian 
– Bahan Baku 90% 
– Biaya Konversi 75% 
– Kemudian stock opname pada akhir bulan menghasilkan informasi sebagai berikut: 
• Barang jadi (Finished Goods) 1000 unit 
• Bahan Baku 75 unit 
• Barang Dalam Proses (WIP) 200 unit, dengan tingkat penyelesaian : 
– Bahan Baku 80% 
– Biaya Konversi 85%
Metode FIFO 
• Pembahasan : 
• Biaya Bahan Baku : (1.100 + 100 -75) x Rp. 1250 = Rp. 1.406.250 
• Perhitungan Equivalen Unit: 
• Bahan Baku : 800 + (400 x (100%-90%)) + (200 x 80%) = 800 + 40 + 160 = 1.000 e.u 
• Biaya Konfersi : 800 + (400 x (100%-75%)) + (200 x 85%) = 800 + 100 + 170 = 1.070 e.u 
Metode AVERAGE 
• Jika menggunakan metode rata- rata : 
• Biaya Bahan Baku : (1.100 + 100 -75) x Rp. 1250 = Rp. 1.406.250 
• Perhitungan Equivalen Unit: 
• Bahan Baku : 1.200 + (200 x 80%) = 1.200 + 160 = 1.360 e.u 
• Biaya Konfersi : 1.200 + (200 x 85%) =1.200 + 170 = 1.370 e.u
LAPORAN BIAYA PRODUKSI 
(Metode FIFO) 
Untuk periode yang berakhir 28 Februari 2014 
DATA PRODUKSI (dalam unit) 
Barang Dalam Proses- Awal 400 
Ditambahkan kedalam proses 1.000 
Masuk Kedalam Proses 1.400 
Produk Selesai- Yang berasal dari : 
- Barang dalam proses- Awal 400 
- Masuk Bulan ini & Selesai Bulan ini 800 
Barang dalam proses- Akhir 200 
Keluar Proses 1.400 
AKUMULASI BIAYA PRODUKSI 
Total Biaya (Rp) Unit Ekuivalensi (eu) Rp/eu 
Barang Dalam Proses Awal 961.875 
Biaya Bahan Baku 1.406.250 1.000 1.406 
Biaya Tenaga Kerja 959.000 1.070 896 
Biaya Overhead Pabrik 1.301.500 1.070 1.216 
Total Biaya Produksi 4.628.625 3.519 
ALOKASI BIAYA PRODUKSI 
Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir 
Bahan Baku 200 eu x Rp. 1.406/eu x 80% 225.000 
Tenaga Kerja 200 eu x Rp. 896/eu x 85% 152.364 
Overhead Pabrik 200 eu x Rp. 1.216/eu x 85% 206.780 
Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 584.145 
Alokasi untuk barang jadi 
Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal 
Bahan Baku 400 eu x Rp. 1.406/eu x (100%-90%) 56.250 
Tenaga Kerja 400 eu x Rp. 896/eu x (100%-75%) 89.626 
Overhead Pabrik 400 eu x Rp. 1.216/eu x (100%-75%) 121.636 
Ditambah nilai Barang Dalam Proses Awal 961.875 
Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal 1.229.387 
Alokasi untuk produk masuk & Selesai Bulan ini 
- 800 x Rp. 3.519 2.815.093 
Sub Total Nilai Produk Jadi 4.044.480 
Total Alokasi Biaya 4.628.625 
M 
E 
T 
O 
D 
E 
F 
I 
F 
O
M 
E 
T 
O 
D 
E 
LAPORAN BIAYA PRODUKSI 
(Metode Rata- Rata) 
Untuk periode yang berakhir 28 Februari 2014 
DATA PRODUKSI (dalam unit) 
Barang Dalam Proses- Awal 400 
Ditambahkan kedalam proses 1.000 
Masuk Kedalam Proses 1.400 
Produk Selesai- Yang berasal dari : 
- Barang dalam proses- Awal 400 
- Masuk Bulan ini & Selesai Bulan ini 800 
Barang dalam proses- Akhir 200 
Keluar Proses 1.400 
AKUMULASI BIAYA PRODUKSI 
Total Biaya (Rp) Unit Ekuivalensi (eu) Rp/eu 
Barang Dalam Proses Awal 961.875 1.200 802 
Biaya Bahan Baku 1.406.250 1.360 1.034 
Biaya Tenaga Kerja 959.000 1.370 700 
Biaya Overhead Pabrik 1.301.500 1.370 950 
Total Biaya Produksi 4.628.625 3.486 
ALOKASI BIAYA PRODUKSI 
Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir 
Bahan Baku 200 eu x Rp. 1.034/eu x 80% 165.441 
Tenaga Kerja 200 eu x Rp. 700/eu x 85% 119.000 
Overhead Pabrik 200 eu x Rp. 900/eu x 85% 161.500 
Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 445.941 
Alokasi untuk barang jadi 
Sub Total Nilai Produk Jadi - 1.200 x Rp. 3.486 4.182.684 
Total Alokasi Biaya 4.628.625 
AVERAGE
LAPORAN BIAYA PRODUKSI UNTUK 
DEPARTEMEN PRODUKSI SETELAH DEPARTEMEN 
PERTAMA 
Departemen A Departemen B 
Biaya Produksi : 
- Bahan Baku 
- Tenaga Kerja 
- BOP 
Rp. 100.000 
Rp. 30.000 
Rp. 120.000 
Rp. 50.000 
Rp. 220.000 
Barang Dalam Proses (BDP) Awal 1.000 unit 200 unit 
Barang Dalam Proses (BDP) Akhir 500 unit 500 unit 
Produk jadi 2.000 ditransfer ke B 2.000 unit 
Diterima dari A 2.000 unit 
Nilai BDP Awal : 
ï‚· Bahan Baku 
Rp. 50.000 
ï‚· Tenaga Kerja 
Rp. 25.000 
ï‚· BOP 
Rp. 25.000 
Rp. 50.000 
Rp. 25.000 
Rp. 25.000 
Tingkat Penyelesaian BDP Awal 
ï‚· Bahan Baku 
ï‚· Biaya Konfersi 
80% 
75% 
100% 
50% 
Tingkat Penyelesaian BDP Akhir 
ï‚· Bahan Baku 
ï‚· Biaya Konfersi 
50% 
25% 
100% 
70%
M 
e 
t 
o 
d 
e 
LAPORAN BIAYA PRODUKSI – DEPARTEMEN A 
(Metode Rata - Rata) 
Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2014 
DATA PRODUKSI (dalam unit) 
Barang Dalam Proses- Awal (BB 80%, BK 75%) 1.000 
Ditambahkan kedalam proses 1.500 
Masuk Kedalam Proses 2.500 
Produk Selesai 2.000 
Barang dalam proses- Akhir (BB 50%, BK 25%) 500 
Keluar Proses 2.500 
AKUMULASI BIAYA PRODUKSI 
Total Biaya (Rp) 
Unit Ekuivalensi 
(eu) 
Rp/eu 
Barang Dalam Proses Awal 100.000 2.000 50 
Biaya Bahan Baku 100.000 2.250 44 
Biaya Tenaga Kerja 30.000 2.125 14 
Biaya Overhead Pabrik 120.000 2.125 56 
Total Biaya Produksi 350.000 165 
ALOKASI BIAYA PRODUKSI 
Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir 
Bahan Baku 500 eu x Rp. 44/eu x 50% 11.111 
Tenaga Kerja 500 eu x Rp. 14/eu x 25% 1.765 
Overhead Pabrik 500 eu x Rp. 56/eu x 25% 7.059 
Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 19.935 
Alokasi untuk barang jadi 
Sub Total Nilai Produk Jadi - 2.000 x Rp. 115 330.065 
Total Alokasi Biaya 350.000 
A 
V 
E 
R 
A 
G 
E 
D 
E 
P 
A 
R 
T 
E 
M 
E 
N 
A
LAPORAN BIAYA PRODUKSI - DEPARTEMEN B 
(Metode Rata - Rata) 
Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2014 
DATA PRODUKSI (dalam unit) 
Barang Dalam Proses- Awal (BB 100%, BK 50%) 200 
Diterima dari Departemen A 2.000 
Masuk Kedalam Proses 2.200 
Produk Selesai 1.700 
Barang dalam proses- Akhir (BB 100%, BK 70%) 500 
Keluar Proses 2.200 
AKUMULASI BIAYA PRODUKSI 
Total Biaya (Rp) 
Unit Ekuivalensi 
(eu) 
Rp/eu 
Diterima dari Departemen A 330.065 1.700 194 
Biaya Dalam P roses Awal 100.000 1.700 59 
Biaya Bahan Baku - - - 
Biaya Tenaga Kerja 50.000 2.050 24 
Biaya Overhead Pabrik 220.000 2.050 107 
Total Biaya Produksi 700.065 385 
ALOKASI BIAYA PRODUKSI 
Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir 
Bahan Baku 500 eu x Rp. 0/eu x 50% - 
Tenaga Kerja 500 eu x Rp. 26/eu x 70% 8.537 
Overhead Pabrik 500 eu x Rp. 113/eu x 70% 37.561 
Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 46.098 
Alokasi untuk barang jadi 
Sub Total Nilai Produk Jadi - 1.700 x Rp. 385 653.968 
Total Alokasi Biaya 700.065 
M 
e 
t 
o 
d 
e 
A 
V 
E 
R 
A 
G 
E 
D 
E 
P 
A 
R 
T 
E 
M 
E 
N 
B
M 
e 
t 
o 
d 
e 
F 
I 
F 
O 
D 
E 
P 
A 
R 
T 
E 
M 
E 
N 
A 
LAPORAN BIAYA PRODUKSI - DEPARTEMEN A 
(Metode FIFO) 
Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2014 
DATA PRODUKSI (dalam unit) 
Barang Dalam Proses- Awal (BB 80%, BK 75%) 1.000 
Ditambahkan kedalam proses 1.500 
Masuk Kedalam Proses 2.500 
Produk Selesai- Yang berasal dari : 
- Barang dalam proses- Awal 1.000 
- Masuk Bulan ini & Selesai Bulan ini 1.000 
Barang dalam proses- Akhir (BB 50%, BK 25%) 500 
Keluar Proses 2.500 
AKUMULASI BIAYA PRODUKSI 
Total Biaya (Rp) 
Unit Ekuivalensi 
(eu) 
Rp/eu 
Barang Dalam Proses Awal 100.000 
Biaya Bahan Baku 100.000 1.450 68,965 
Biaya Tenaga Kerja 30.000 1.375 21,818 
Biaya Overhead Pabrik 120.000 1.375 87,272 
Total Biaya Produksi 350.000 178,06 
ALOKASI BIAYA PRODUKSI 
Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir 
Bahan Baku 500 eu x Rp. 68,965/eu x 50% 17.241 
Tenaga Kerja 500 eu x Rp. 21,818/eu x 25% 2.727 
Overhead Pabrik 500 eu x Rp. 87,272/eu x 25% 10.909 
Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 30.878 
Alokasi untuk barang jadi 
Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal 
Bahan Baku 1.000 eu x Rp. 68,965/eu x (100%-80%) 13.793 
Tenaga Kerja 1.000 eu x Rp. 21.818/eu x (100%-75%) 5.455 
Overhead Pabrik 1.000 eu x Rp. 87,272/eu x (100%-75%) 21.818 
Ditambah nilai Barang Dalam Proses Awal 100.000 
Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal 141.066 
Alokasi untuk produk masuk & Selesai Bulan ini 
- 1.000 x Rp. 178,055 178.056 
Sub Total Nilai Produk Jadi 319.122 
Total Alokasi Biaya 350.000
M 
e 
t 
o 
d 
e 
F 
I 
F 
O 
D 
E 
P 
A 
R 
T 
E 
M 
E 
N 
B 
LAPORAN BIAYA PRODUKSI - DEPARTEMEN B 
(Metode FIFO) 
Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2014 
DATA PRODUKSI (dalam unit) 
Barang Dalam Proses- Awal (BB 100%, BK 50%) 200 
Diterima dari Departemen A 2.000 
Masuk Kedalam Proses 2.200 
Produk Selesai- Yang berasal dari : 
- Barang dalam proses- Awal 200 
- Masuk Bulan ini & Selesai Bulan ini 1.500 
Barang dalam proses- Akhir (BB 100%, BK 70%) 500 
Keluar Proses 2.200 
AKUMULASI BIAYA PRODUKSI 
Total Biaya (Rp) 
Unit Ekuivalensi 
(eu) 
Rp/eu 
Diterima dari Departemen A 319.122 
Barang Dalam Proses Awal 100.000 
Biaya Bahan Baku - - - 
Biaya Tenaga Kerja 50.000 1.950 25,641 
Biaya Overhead Pabrik 220.000 1.950 112,820 
Total Biaya Produksi 689.122 138,46 
ALOKASI BIAYA PRODUKSI 
Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir 
Bahan Baku 500 eu x Rp. 0/eu x 50% - 
Tenaga Kerja 500 eu x Rp. 25,641/eu x 70% 8.974 
Overhead Pabrik 500 eu x Rp. 112,820/eu x 70% 39.487 
Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 48.461 
Alokasi untuk barang jadi 
Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal 
Bahan Baku 200 eu x Rp. 0/eu x (100%-100%) - 
Tenaga Kerja 200 eu x Rp. 25,641/eu x (100%-50%) 2.564 
Overhead Pabrik 200 eu x Rp. 112,820/eu x (100%-50%) 11.282 
Ditambah nilai Barang Dalam Proses Awal 100.000 
Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal 113.846 
Ditambah Biaya dari Departemen A 319.122 
Alokasi untuk produk masuk & Selesai Bulan ini 
- 1.500 x Rp. 138,461 207.692 
Sub Total Nilai Produk Jadi 640.661 
Total Alokasi Biaya 689.122
UNIT YANG HILANG 
• Adapun penyebab kehilangan unit dapat dibagi menjadi : 
• Penyusutan 
– Evaporasi 
– Oksidasi 
– Kebocoran 
• Kesalahan (Error) dalam proses produksi 
– Tidak memenuhi standar kualitas 
– Tidak sesuai spesifikasi produk 
• Saat Terjadinya Kehilangan 
– Awal proses produksi 
– Akhir proses produksi 
– Di tengah proses produksi 
– Di sepanjang proses produksi
Kasus 
• Brawi Mnf Co, memproduksi produknya hanya melalui satu departemen 
produksi, berikut informasi biaya yang berkenaan dengan produksi untuk 
bulan Januari 2014 
• Pembelian Bahan baku 1000 unit @Rp.1250/Unit 
– Biaya tenaga kerja Rp.720.000 
– BOP RP.900.000 
• Kemudian stock opname pada akhir bulan menghasilkan informasi sbb : 
– Barang jadi (Finished Goods) 600 unit 
– Bahan baku 100 unit 
– Barang dalam Proses (WIP) 360 unit, tingkat penyelesaian 
• Bahan baku 90% 
• Biaya Konversi 75% 
• Dari data diatas, sajikan Laporan Biaya Produksi dengan asumsi bahwa 
ada 40 Unit hilang DIAWAL, dan asumsi ada 40 unit hilang DI AKHIR
• KALKULASI UNIT HILANG DI AKHIR 
• Biaya bahan Baku masuk proses ( 1000 – 100) x Rp.1.250, = Rp.1.125.000,- 
• Perhitungan Unit Ekuivalen 
– Produk Jadi 600 Unit 
– Hilang di Awal Proses 40 Unit 
– BDP-Akhir 360 unit 
– Total Proses 1000 Unit 
• *Bahan Baku : 600 + (360x90%) = 600 + 324 = 924 e.u 
• *Biaya Konversi : 600 + (360x75%) = 600 + 270 = 870 e.u 
• *Karena hilang diawal proses, maka diasumsikan bahwa unit 
yang hilang BELUM mengkonsumsi sumber daya produksi
Kalkulasi 
Hilang di 
Awal 
Brawi Mfg Co 
LAPORAN BIAYA PRODUKSI 
Periode 31 Desember 2014 
DATA PRODUKSI 
BDP - Awal - 
Masuk Proses 1000 
Dikurangi : Hilang Daiawal Proses -40 
Masuk Ke Proses Produksi 960 
Produk Selesai 600 
BDP -Akhir 360 
Keluar Proses 960 
AKUMULASI BIAYA PRODUKSI 
Total Biaya Unit Ekuivalen Rp/e.u 
Biaya Bahan Baku Rp 1.125.000 924 Rp 1.218 
Biaya Tenaga Kerja Rp 720.000 870 Rp 828 
Biaya Overhead Pabrik Rp 900.000 870 Rp 1.034 
Total Biaya Produksi Rp 2.745.000 Rp 3.080 
ALOKASI BIAYA PRODUKSI 
Alokasi untuk BDP-Akhir 
Bahan baku 360 eu x Rp.1218 x 90% Rp 394.632 
Tenaga Kerja 360 eu x Rp.828 x 75% Rp 223.560 
Overhead Pabrik 360 eu x Rp.1034 x 75% Rp 279.180 
Rp 897.293 
Alokasi untuk Barang jadi 
600 eu x Rp.3080 Sub Total Barang Jadi Rp 1.848.000 
Total Alokasi Biaya Rp 2.745.000
• KALKULASI UNIT HILANG DI AKHIR 
• Biaya Bahan Baku masuk proses (1000-100) x Rp.1.250, = Rp.1.125.000,- 
• Perhitungan Ekuivalen 
– Produk Jadi 600 Unit 
– BDP – Akhir 360 Unit 
– Hilang Di akhir Proses 40 Unit 
• Total Proses 1000 Unit 
• *Bahan Baku : 600 + (360 x 90%) + 40 = 600 + 324 + 40 = 964 e.u 
• *Biaya Konversi : 600 + (360 x 75%) + 40 = 600 + 270 + 40 = 910 e.u 
• *Karena hilang di akhir proses, maka diasumsikan bahwa 
unit yang hilang tersebut TELAH mengkonsumsi sumber 
daya produksi
Kalkulasi 
Hilang di Akhir 
BrawiMfg Co 
LAPORAN BIAYA PRODUKSI 
Untuk Periode 31 Desember 2014 
DATA PRODUKSI 
Barang Dalam Proses - Awal - 
Ditambahkan Kedalam Proses 1000 
Masuk Ke Proses Produksi 1000 
Produk Selesai 600 
Barang Dalam Proses - Akhir 360 
Ditambah : Hilang Diakhir Proses 40 
Keluar Proses 1000 
AKUMULASI BIAYA 
PRODUKSI 
Total Biaya Unit Ekuivalen Rp/e.u 
Biaya Bahan Baku Rp 1.125.000 964 Rp 1.167 
Biaya Tenaga Kerja Rp 720.000 910 Rp 791 
Biaya Overhead Pabrik Rp 900.000 910 Rp 989 
Total Biaya Produksi Rp 2.745.000 Rp 2.947 
ALOKASI BIAYA PRODUKSI 
Alokasi untuk BDP-Akhir 
Bahan baku 360 eu x Rp.1167 x 90% Rp 378.108 
Tenaga Kerja 360 eu x Rp.791 x 75% Rp 213.570 
Overhead Pabrik 360 eu x Rp.989 x 75% Rp 267.030 
Sub Total Barang Dalam Proses Akhir Rp 858.708 
Alokasi untuk Barang jadi 
Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses Awal 
*Produk Jadi 600 eu x Rp.2947 Rp 1.768.200 
*Penyesuaian nilai karena unit yang hilang 40 x Rp.2947 Rp 117.880 
Sub Total Barang Jadi Rp 1.886.292 
Total Alokasi Biaya Rp 2.745.000
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
YABES HULU
 
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiran
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiranAkuntansi biaya-sistem biaya taksiran
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiranYulianti Yulianti
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Selfia Dewi
 
Metode Harga Pokok Proses
Metode Harga Pokok ProsesMetode Harga Pokok Proses
Metode Harga Pokok Proses
MuhammadMa'ruf Rabbani
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
Ary Efendi
 
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III  Likuidasi PersekutuanAKL Bab III  Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
Bie
 
Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan
Diana Marlyna
 
5. biaya modal
5.  biaya modal5.  biaya modal
5. biaya modal
Ratih Aryati
 
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesAkuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Hasan Romadon
 
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesPerhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Abu Tholib
 
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagangKelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Han Ahsan
 
FIFO
FIFOFIFO
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
Judianto Nugroho
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
Ani Andiyani
 
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses AwalMetode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Fenny Handayani
 
Contoh kasus-spt-pph-psl-21
Contoh kasus-spt-pph-psl-21Contoh kasus-spt-pph-psl-21
Contoh kasus-spt-pph-psl-21Vio Subagyo
 

What's hot (20)

Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiran
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiranAkuntansi biaya-sistem biaya taksiran
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiran
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
 
Metode Harga Pokok Proses
Metode Harga Pokok ProsesMetode Harga Pokok Proses
Metode Harga Pokok Proses
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III  Likuidasi PersekutuanAKL Bab III  Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
 
Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan
 
5. biaya modal
5.  biaya modal5.  biaya modal
5. biaya modal
 
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesAkuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
 
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesPerhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
 
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagangKelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
 
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bopContoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
FIFO
FIFOFIFO
FIFO
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
 
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses AwalMetode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
 
Contoh kasus-spt-pph-psl-21
Contoh kasus-spt-pph-psl-21Contoh kasus-spt-pph-psl-21
Contoh kasus-spt-pph-psl-21
 
akuntansi biaya 1
akuntansi biaya 1akuntansi biaya 1
akuntansi biaya 1
 

Viewers also liked

Harga pokok proses lanjutan 1
Harga pokok proses lanjutan 1Harga pokok proses lanjutan 1
Harga pokok proses lanjutan 1jhumanangshare
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Selfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenAkuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Selfia Dewi
 
Metode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-prosesMetode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-proses
Nur Faiz-zha
 
Bab 4 metode harga pokok proses
Bab 4   metode harga pokok prosesBab 4   metode harga pokok proses
Bab 4 metode harga pokok prosesBogel MumedtNdase
 

Viewers also liked (6)

Harga pokok proses
Harga pokok prosesHarga pokok proses
Harga pokok proses
 
Harga pokok proses lanjutan 1
Harga pokok proses lanjutan 1Harga pokok proses lanjutan 1
Harga pokok proses lanjutan 1
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
 
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenAkuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
 
Metode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-prosesMetode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-proses
 
Bab 4 metode harga pokok proses
Bab 4   metode harga pokok prosesBab 4   metode harga pokok proses
Bab 4 metode harga pokok proses
 

Similar to Harga Pokok Proses

Ppt akbi fix
Ppt akbi fixPpt akbi fix
Ppt akbi fix
Nisfit
 
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptxPpt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
ChandraSetiawan44
 
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptxAkuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx
divaaprilia4
 
Ak211 072148-723-3
Ak211 072148-723-3Ak211 072148-723-3
Ak211 072148-723-3
Dita Ariningrum
 
Metode harga pokok proses
Metode harga pokok proses Metode harga pokok proses
Metode harga pokok proses
Diana Marlyna
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptxPPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
BetaYonest
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
ssuser9382bd1
 
AnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdf
AnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdfAnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdf
AnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdf
RafinaRamadhanti
 
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbangHarga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbangRAnie Chucute
 
Produk cacat
Produk cacat Produk cacat
Produk cacat
Diana Marlyna
 
Akuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptxAkuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptx
MiaAdinda3
 
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
DumaKu89
 
Laporan produksi dengan produk hilang
Laporan produksi dengan produk hilang Laporan produksi dengan produk hilang
Laporan produksi dengan produk hilang
Diana Marlyna
 
Metode harga pokok proses
Metode harga pokok prosesMetode harga pokok proses
Metode harga pokok proses
Selfia Dewi
 
Harga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.pptHarga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.ppt
MuhamadNaufal36
 
Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1Lia Ivvana
 

Similar to Harga Pokok Proses (20)

Ppt akbi fix
Ppt akbi fixPpt akbi fix
Ppt akbi fix
 
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptxPpt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
 
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptxAkuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx
 
Ak211 072148-723-3
Ak211 072148-723-3Ak211 072148-723-3
Ak211 072148-723-3
 
Metode harga pokok proses
Metode harga pokok proses Metode harga pokok proses
Metode harga pokok proses
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
03 process costing i
03   process costing i03   process costing i
03 process costing i
 
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptxPPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
AnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdf
AnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdfAnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdf
AnggaranFullCosting^0VariabelCosting.pdf
 
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbangHarga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
 
Produk cacat
Produk cacat Produk cacat
Produk cacat
 
Akuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptxAkuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptx
 
akb 2
akb 2akb 2
akb 2
 
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
 
Laporan produksi dengan produk hilang
Laporan produksi dengan produk hilang Laporan produksi dengan produk hilang
Laporan produksi dengan produk hilang
 
Biaya+produksi
Biaya+produksiBiaya+produksi
Biaya+produksi
 
Metode harga pokok proses
Metode harga pokok prosesMetode harga pokok proses
Metode harga pokok proses
 
Harga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.pptHarga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.ppt
 
Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 

Harga Pokok Proses

  • 1. AKUNTANSI BIAYA METODE HARGA POKOK PROSES Oleh Zakiyatul Fakhiroh 132010300109 Wahyu Setiawan 132010300110 Farah Nahdzia 132010300111
  • 2. PERBEDAAN KARAKTERISTIK METODE HARGA POKOK PROSES DAN METODE HARGA POKOK PESANAN Perusahaan yang berproduksi massa Perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan Proses pengolahan produk Teus menerus (kontinyu) Terputus-putus Produk yang dihasilkan Produk standar Tergantung spesifikasi pemesan Produksi ditujukan untuk Mengisi persediaan Memenuhi pesanan Contoh perusahaan Perusahaan kertas, semen, tekstil, dll Perusahaan percetakan, mebel, kontraktor, dll
  • 3. KARAKTERISTIK HARGA POKOK PROSES • Sistem produksi merupakan sistem produksi yang berjalan terus menerus (intermitten) • Produk yang dihasilkan merupakan produksi massal dan bersifat seragam (homogen) • Tujuan produksi adalah untuk membentuk persediaan (inventory)
  • 4. Laporan Biaya Produksi • Bagian Pertama berisi informasi data produksi yang sekaligus laporan arus fisik. Perlu dipahami bahwa pengertian unit dalam bagian ini berarti unit ekuivalensi. • Bagian Kedua berisi informasi total akumulasi biaya yang menjadi tanggungjawab Manajer Departemen Produksi yang bersangkutan • Bagian Ketiga berisi informasi bagaimana total biaya didistribusikan menjadi nilai dari Barang Dalam Proses dan Produk Jadi.
  • 5. UNIT EKUIVALENSI (EQUIVALENT UNIT ATAU EU) Unit Ekuivalensi atau disingkat EU didefinisikan sebagai jumlah unit jadi yang dihasilkan dengan menggunakan bahan, pekerja, overhead yang dikeluarkan selama satu periode yang tersedia untuk menyelesaikan unit tersebut. KALKULASI METODE FIFO Dalam metode ini, biaya persediaan awal barang dalam proses dipisahkan dari biaya yang ditambahkan pada periode berjalan dan tidak di rata-ratakan dengan biaya tambahan baru. KALKULASI METODE RATA-RATA Dalam kalkulasi atau penetapan biaya rata- rata dalam hal ini, berarti bahwa biaya persediaan awal barang dalam proses digabungkan dengan periode yang baru. Biaya per unit akan ditentukan dengan membagi biaya- biaya ini dengan kuantitas produksi ekuivalen.
  • 6. KASUS • Contoh Ilustrasi: • Ngrawi Manufacturing memproduksi produknya hanya melalui satu departemen produksi. Manajemen menetapkan harga pokok proses untuk menyusun laporan produksi. Berikut ini adalah informasi biaya yang berkenan dengan produksi untuk bulan Februari 2014 yang merupakan bulan kedua operasi perusahaan. • Pembelian Bahan Baku 1.100 unit @ Rp. 1.250/unit (sisa bahan baku bulan lalu 100 unit) • Biaya Tenaga Kerja Rp. 959.000 • BOP Rp. 1.301.500 • Produksi yang dimulai untuk bulan Februari 1.000 unit • Barang Dalam Proses (WIP) awal : 400 unit dengan total nilai Rp. 961.875 dan tingkat penyelesaian – Bahan Baku 90% – Biaya Konversi 75% – Kemudian stock opname pada akhir bulan menghasilkan informasi sebagai berikut: • Barang jadi (Finished Goods) 1000 unit • Bahan Baku 75 unit • Barang Dalam Proses (WIP) 200 unit, dengan tingkat penyelesaian : – Bahan Baku 80% – Biaya Konversi 85%
  • 7. Metode FIFO • Pembahasan : • Biaya Bahan Baku : (1.100 + 100 -75) x Rp. 1250 = Rp. 1.406.250 • Perhitungan Equivalen Unit: • Bahan Baku : 800 + (400 x (100%-90%)) + (200 x 80%) = 800 + 40 + 160 = 1.000 e.u • Biaya Konfersi : 800 + (400 x (100%-75%)) + (200 x 85%) = 800 + 100 + 170 = 1.070 e.u Metode AVERAGE • Jika menggunakan metode rata- rata : • Biaya Bahan Baku : (1.100 + 100 -75) x Rp. 1250 = Rp. 1.406.250 • Perhitungan Equivalen Unit: • Bahan Baku : 1.200 + (200 x 80%) = 1.200 + 160 = 1.360 e.u • Biaya Konfersi : 1.200 + (200 x 85%) =1.200 + 170 = 1.370 e.u
  • 8. LAPORAN BIAYA PRODUKSI (Metode FIFO) Untuk periode yang berakhir 28 Februari 2014 DATA PRODUKSI (dalam unit) Barang Dalam Proses- Awal 400 Ditambahkan kedalam proses 1.000 Masuk Kedalam Proses 1.400 Produk Selesai- Yang berasal dari : - Barang dalam proses- Awal 400 - Masuk Bulan ini & Selesai Bulan ini 800 Barang dalam proses- Akhir 200 Keluar Proses 1.400 AKUMULASI BIAYA PRODUKSI Total Biaya (Rp) Unit Ekuivalensi (eu) Rp/eu Barang Dalam Proses Awal 961.875 Biaya Bahan Baku 1.406.250 1.000 1.406 Biaya Tenaga Kerja 959.000 1.070 896 Biaya Overhead Pabrik 1.301.500 1.070 1.216 Total Biaya Produksi 4.628.625 3.519 ALOKASI BIAYA PRODUKSI Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir Bahan Baku 200 eu x Rp. 1.406/eu x 80% 225.000 Tenaga Kerja 200 eu x Rp. 896/eu x 85% 152.364 Overhead Pabrik 200 eu x Rp. 1.216/eu x 85% 206.780 Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 584.145 Alokasi untuk barang jadi Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal Bahan Baku 400 eu x Rp. 1.406/eu x (100%-90%) 56.250 Tenaga Kerja 400 eu x Rp. 896/eu x (100%-75%) 89.626 Overhead Pabrik 400 eu x Rp. 1.216/eu x (100%-75%) 121.636 Ditambah nilai Barang Dalam Proses Awal 961.875 Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal 1.229.387 Alokasi untuk produk masuk & Selesai Bulan ini - 800 x Rp. 3.519 2.815.093 Sub Total Nilai Produk Jadi 4.044.480 Total Alokasi Biaya 4.628.625 M E T O D E F I F O
  • 9. M E T O D E LAPORAN BIAYA PRODUKSI (Metode Rata- Rata) Untuk periode yang berakhir 28 Februari 2014 DATA PRODUKSI (dalam unit) Barang Dalam Proses- Awal 400 Ditambahkan kedalam proses 1.000 Masuk Kedalam Proses 1.400 Produk Selesai- Yang berasal dari : - Barang dalam proses- Awal 400 - Masuk Bulan ini & Selesai Bulan ini 800 Barang dalam proses- Akhir 200 Keluar Proses 1.400 AKUMULASI BIAYA PRODUKSI Total Biaya (Rp) Unit Ekuivalensi (eu) Rp/eu Barang Dalam Proses Awal 961.875 1.200 802 Biaya Bahan Baku 1.406.250 1.360 1.034 Biaya Tenaga Kerja 959.000 1.370 700 Biaya Overhead Pabrik 1.301.500 1.370 950 Total Biaya Produksi 4.628.625 3.486 ALOKASI BIAYA PRODUKSI Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir Bahan Baku 200 eu x Rp. 1.034/eu x 80% 165.441 Tenaga Kerja 200 eu x Rp. 700/eu x 85% 119.000 Overhead Pabrik 200 eu x Rp. 900/eu x 85% 161.500 Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 445.941 Alokasi untuk barang jadi Sub Total Nilai Produk Jadi - 1.200 x Rp. 3.486 4.182.684 Total Alokasi Biaya 4.628.625 AVERAGE
  • 10. LAPORAN BIAYA PRODUKSI UNTUK DEPARTEMEN PRODUKSI SETELAH DEPARTEMEN PERTAMA Departemen A Departemen B Biaya Produksi : - Bahan Baku - Tenaga Kerja - BOP Rp. 100.000 Rp. 30.000 Rp. 120.000 Rp. 50.000 Rp. 220.000 Barang Dalam Proses (BDP) Awal 1.000 unit 200 unit Barang Dalam Proses (BDP) Akhir 500 unit 500 unit Produk jadi 2.000 ditransfer ke B 2.000 unit Diterima dari A 2.000 unit Nilai BDP Awal : ï‚· Bahan Baku Rp. 50.000 ï‚· Tenaga Kerja Rp. 25.000 ï‚· BOP Rp. 25.000 Rp. 50.000 Rp. 25.000 Rp. 25.000 Tingkat Penyelesaian BDP Awal ï‚· Bahan Baku ï‚· Biaya Konfersi 80% 75% 100% 50% Tingkat Penyelesaian BDP Akhir ï‚· Bahan Baku ï‚· Biaya Konfersi 50% 25% 100% 70%
  • 11. M e t o d e LAPORAN BIAYA PRODUKSI – DEPARTEMEN A (Metode Rata - Rata) Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2014 DATA PRODUKSI (dalam unit) Barang Dalam Proses- Awal (BB 80%, BK 75%) 1.000 Ditambahkan kedalam proses 1.500 Masuk Kedalam Proses 2.500 Produk Selesai 2.000 Barang dalam proses- Akhir (BB 50%, BK 25%) 500 Keluar Proses 2.500 AKUMULASI BIAYA PRODUKSI Total Biaya (Rp) Unit Ekuivalensi (eu) Rp/eu Barang Dalam Proses Awal 100.000 2.000 50 Biaya Bahan Baku 100.000 2.250 44 Biaya Tenaga Kerja 30.000 2.125 14 Biaya Overhead Pabrik 120.000 2.125 56 Total Biaya Produksi 350.000 165 ALOKASI BIAYA PRODUKSI Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir Bahan Baku 500 eu x Rp. 44/eu x 50% 11.111 Tenaga Kerja 500 eu x Rp. 14/eu x 25% 1.765 Overhead Pabrik 500 eu x Rp. 56/eu x 25% 7.059 Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 19.935 Alokasi untuk barang jadi Sub Total Nilai Produk Jadi - 2.000 x Rp. 115 330.065 Total Alokasi Biaya 350.000 A V E R A G E D E P A R T E M E N A
  • 12. LAPORAN BIAYA PRODUKSI - DEPARTEMEN B (Metode Rata - Rata) Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2014 DATA PRODUKSI (dalam unit) Barang Dalam Proses- Awal (BB 100%, BK 50%) 200 Diterima dari Departemen A 2.000 Masuk Kedalam Proses 2.200 Produk Selesai 1.700 Barang dalam proses- Akhir (BB 100%, BK 70%) 500 Keluar Proses 2.200 AKUMULASI BIAYA PRODUKSI Total Biaya (Rp) Unit Ekuivalensi (eu) Rp/eu Diterima dari Departemen A 330.065 1.700 194 Biaya Dalam P roses Awal 100.000 1.700 59 Biaya Bahan Baku - - - Biaya Tenaga Kerja 50.000 2.050 24 Biaya Overhead Pabrik 220.000 2.050 107 Total Biaya Produksi 700.065 385 ALOKASI BIAYA PRODUKSI Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir Bahan Baku 500 eu x Rp. 0/eu x 50% - Tenaga Kerja 500 eu x Rp. 26/eu x 70% 8.537 Overhead Pabrik 500 eu x Rp. 113/eu x 70% 37.561 Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 46.098 Alokasi untuk barang jadi Sub Total Nilai Produk Jadi - 1.700 x Rp. 385 653.968 Total Alokasi Biaya 700.065 M e t o d e A V E R A G E D E P A R T E M E N B
  • 13. M e t o d e F I F O D E P A R T E M E N A LAPORAN BIAYA PRODUKSI - DEPARTEMEN A (Metode FIFO) Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2014 DATA PRODUKSI (dalam unit) Barang Dalam Proses- Awal (BB 80%, BK 75%) 1.000 Ditambahkan kedalam proses 1.500 Masuk Kedalam Proses 2.500 Produk Selesai- Yang berasal dari : - Barang dalam proses- Awal 1.000 - Masuk Bulan ini & Selesai Bulan ini 1.000 Barang dalam proses- Akhir (BB 50%, BK 25%) 500 Keluar Proses 2.500 AKUMULASI BIAYA PRODUKSI Total Biaya (Rp) Unit Ekuivalensi (eu) Rp/eu Barang Dalam Proses Awal 100.000 Biaya Bahan Baku 100.000 1.450 68,965 Biaya Tenaga Kerja 30.000 1.375 21,818 Biaya Overhead Pabrik 120.000 1.375 87,272 Total Biaya Produksi 350.000 178,06 ALOKASI BIAYA PRODUKSI Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir Bahan Baku 500 eu x Rp. 68,965/eu x 50% 17.241 Tenaga Kerja 500 eu x Rp. 21,818/eu x 25% 2.727 Overhead Pabrik 500 eu x Rp. 87,272/eu x 25% 10.909 Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 30.878 Alokasi untuk barang jadi Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal Bahan Baku 1.000 eu x Rp. 68,965/eu x (100%-80%) 13.793 Tenaga Kerja 1.000 eu x Rp. 21.818/eu x (100%-75%) 5.455 Overhead Pabrik 1.000 eu x Rp. 87,272/eu x (100%-75%) 21.818 Ditambah nilai Barang Dalam Proses Awal 100.000 Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal 141.066 Alokasi untuk produk masuk & Selesai Bulan ini - 1.000 x Rp. 178,055 178.056 Sub Total Nilai Produk Jadi 319.122 Total Alokasi Biaya 350.000
  • 14. M e t o d e F I F O D E P A R T E M E N B LAPORAN BIAYA PRODUKSI - DEPARTEMEN B (Metode FIFO) Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2014 DATA PRODUKSI (dalam unit) Barang Dalam Proses- Awal (BB 100%, BK 50%) 200 Diterima dari Departemen A 2.000 Masuk Kedalam Proses 2.200 Produk Selesai- Yang berasal dari : - Barang dalam proses- Awal 200 - Masuk Bulan ini & Selesai Bulan ini 1.500 Barang dalam proses- Akhir (BB 100%, BK 70%) 500 Keluar Proses 2.200 AKUMULASI BIAYA PRODUKSI Total Biaya (Rp) Unit Ekuivalensi (eu) Rp/eu Diterima dari Departemen A 319.122 Barang Dalam Proses Awal 100.000 Biaya Bahan Baku - - - Biaya Tenaga Kerja 50.000 1.950 25,641 Biaya Overhead Pabrik 220.000 1.950 112,820 Total Biaya Produksi 689.122 138,46 ALOKASI BIAYA PRODUKSI Alokasi untuk Barang Dalam Proses- Akhir Bahan Baku 500 eu x Rp. 0/eu x 50% - Tenaga Kerja 500 eu x Rp. 25,641/eu x 70% 8.974 Overhead Pabrik 500 eu x Rp. 112,820/eu x 70% 39.487 Sub Total Barang Dalam Proses- Akhir 48.461 Alokasi untuk barang jadi Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal Bahan Baku 200 eu x Rp. 0/eu x (100%-100%) - Tenaga Kerja 200 eu x Rp. 25,641/eu x (100%-50%) 2.564 Overhead Pabrik 200 eu x Rp. 112,820/eu x (100%-50%) 11.282 Ditambah nilai Barang Dalam Proses Awal 100.000 Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses- Awal 113.846 Ditambah Biaya dari Departemen A 319.122 Alokasi untuk produk masuk & Selesai Bulan ini - 1.500 x Rp. 138,461 207.692 Sub Total Nilai Produk Jadi 640.661 Total Alokasi Biaya 689.122
  • 15. UNIT YANG HILANG • Adapun penyebab kehilangan unit dapat dibagi menjadi : • Penyusutan – Evaporasi – Oksidasi – Kebocoran • Kesalahan (Error) dalam proses produksi – Tidak memenuhi standar kualitas – Tidak sesuai spesifikasi produk • Saat Terjadinya Kehilangan – Awal proses produksi – Akhir proses produksi – Di tengah proses produksi – Di sepanjang proses produksi
  • 16. Kasus • Brawi Mnf Co, memproduksi produknya hanya melalui satu departemen produksi, berikut informasi biaya yang berkenaan dengan produksi untuk bulan Januari 2014 • Pembelian Bahan baku 1000 unit @Rp.1250/Unit – Biaya tenaga kerja Rp.720.000 – BOP RP.900.000 • Kemudian stock opname pada akhir bulan menghasilkan informasi sbb : – Barang jadi (Finished Goods) 600 unit – Bahan baku 100 unit – Barang dalam Proses (WIP) 360 unit, tingkat penyelesaian • Bahan baku 90% • Biaya Konversi 75% • Dari data diatas, sajikan Laporan Biaya Produksi dengan asumsi bahwa ada 40 Unit hilang DIAWAL, dan asumsi ada 40 unit hilang DI AKHIR
  • 17. • KALKULASI UNIT HILANG DI AKHIR • Biaya bahan Baku masuk proses ( 1000 – 100) x Rp.1.250, = Rp.1.125.000,- • Perhitungan Unit Ekuivalen – Produk Jadi 600 Unit – Hilang di Awal Proses 40 Unit – BDP-Akhir 360 unit – Total Proses 1000 Unit • *Bahan Baku : 600 + (360x90%) = 600 + 324 = 924 e.u • *Biaya Konversi : 600 + (360x75%) = 600 + 270 = 870 e.u • *Karena hilang diawal proses, maka diasumsikan bahwa unit yang hilang BELUM mengkonsumsi sumber daya produksi
  • 18. Kalkulasi Hilang di Awal Brawi Mfg Co LAPORAN BIAYA PRODUKSI Periode 31 Desember 2014 DATA PRODUKSI BDP - Awal - Masuk Proses 1000 Dikurangi : Hilang Daiawal Proses -40 Masuk Ke Proses Produksi 960 Produk Selesai 600 BDP -Akhir 360 Keluar Proses 960 AKUMULASI BIAYA PRODUKSI Total Biaya Unit Ekuivalen Rp/e.u Biaya Bahan Baku Rp 1.125.000 924 Rp 1.218 Biaya Tenaga Kerja Rp 720.000 870 Rp 828 Biaya Overhead Pabrik Rp 900.000 870 Rp 1.034 Total Biaya Produksi Rp 2.745.000 Rp 3.080 ALOKASI BIAYA PRODUKSI Alokasi untuk BDP-Akhir Bahan baku 360 eu x Rp.1218 x 90% Rp 394.632 Tenaga Kerja 360 eu x Rp.828 x 75% Rp 223.560 Overhead Pabrik 360 eu x Rp.1034 x 75% Rp 279.180 Rp 897.293 Alokasi untuk Barang jadi 600 eu x Rp.3080 Sub Total Barang Jadi Rp 1.848.000 Total Alokasi Biaya Rp 2.745.000
  • 19. • KALKULASI UNIT HILANG DI AKHIR • Biaya Bahan Baku masuk proses (1000-100) x Rp.1.250, = Rp.1.125.000,- • Perhitungan Ekuivalen – Produk Jadi 600 Unit – BDP – Akhir 360 Unit – Hilang Di akhir Proses 40 Unit • Total Proses 1000 Unit • *Bahan Baku : 600 + (360 x 90%) + 40 = 600 + 324 + 40 = 964 e.u • *Biaya Konversi : 600 + (360 x 75%) + 40 = 600 + 270 + 40 = 910 e.u • *Karena hilang di akhir proses, maka diasumsikan bahwa unit yang hilang tersebut TELAH mengkonsumsi sumber daya produksi
  • 20. Kalkulasi Hilang di Akhir BrawiMfg Co LAPORAN BIAYA PRODUKSI Untuk Periode 31 Desember 2014 DATA PRODUKSI Barang Dalam Proses - Awal - Ditambahkan Kedalam Proses 1000 Masuk Ke Proses Produksi 1000 Produk Selesai 600 Barang Dalam Proses - Akhir 360 Ditambah : Hilang Diakhir Proses 40 Keluar Proses 1000 AKUMULASI BIAYA PRODUKSI Total Biaya Unit Ekuivalen Rp/e.u Biaya Bahan Baku Rp 1.125.000 964 Rp 1.167 Biaya Tenaga Kerja Rp 720.000 910 Rp 791 Biaya Overhead Pabrik Rp 900.000 910 Rp 989 Total Biaya Produksi Rp 2.745.000 Rp 2.947 ALOKASI BIAYA PRODUKSI Alokasi untuk BDP-Akhir Bahan baku 360 eu x Rp.1167 x 90% Rp 378.108 Tenaga Kerja 360 eu x Rp.791 x 75% Rp 213.570 Overhead Pabrik 360 eu x Rp.989 x 75% Rp 267.030 Sub Total Barang Dalam Proses Akhir Rp 858.708 Alokasi untuk Barang jadi Biaya penyelesaian Barang Dalam Proses Awal *Produk Jadi 600 eu x Rp.2947 Rp 1.768.200 *Penyesuaian nilai karena unit yang hilang 40 x Rp.2947 Rp 117.880 Sub Total Barang Jadi Rp 1.886.292 Total Alokasi Biaya Rp 2.745.000