2. Membersihkan Kerikil
Melakukan gerakan yang tidak perlu dalam sholat seperti membersihkan kerikil dari tempat sujud, hal tersebut
merupakan perbuatan makruh dalam sholat.
Boleh membersihkan sekali saja kecuali dalam keadaan yang sangat dibutuhkan, tetapi meninggalkan itu lebih
utama.
Sebagaimana dalam Hadits Rasulullah:
Artinya:
Janganlah kamu mengusap kerikil saat sedang sholat jika kamu melakukannya, maka cukup satu kali saja
mengusap kerikil
Hal tersebut terjadi ketika ada seorang sahabat yang mengusap kerikil dari tempat sujud. Mengapa Rasulullah
melarang hal tersebut? Sebab bisa mengganggu kekhusuan dalam sholat.
Berkata Abu Sa’id, bahwa beliau melihat Rasulullah sujud di lumpur sehingga bekas lumpur masih menempel di
dahi Rasulullah.
3. Memejamkan Mata
Hal tersebut apabila dilakukan dalam sholat maka hukumnya makruh, karna bertentangan
dengan hadits Rasulullah.
Sebagaimana Ibnu Qayyim berkata, bahwa tidak ada petunjuk dari Rasulullah tentang
memejamkan mata ketika sholat.
Tetapi dalam kitab I’anatu Thalibin, Syaikh Abu Bakar Syatha Al-Dimyati menjelaskan
tentang hukum memejamkan mata ketika sholat menjadi tiga bagian.
1. Boleh, karna tidak ada dalil husus yang melarang.
2. Wajib, ketika ada yang mengagnggu kekhsusukan sholat seperti ketika ada orang-orang
yang telanjang di depannya.
3. Sunnah, ketika ada perkara yang mengganggu fokus seperti gambar-gambar.
Alangkah baiknya semua yang ada dalam hadits dapat kita ambil kesimpulan, bahwa
Rasulullah tidak pernah memejamkan kedua matanya ketika sholat.
4. Duduk Iq’a
Duduk Iq’a menegakkan kedua betis, menempelkan kedua pinggul ke lantai, kemudian
meletakan kedua tangan di atas lantai. Hal tersebut tidak boleh dilakukan dalam
sholat.
Duduk iq’ah sangat dilarang oleh Rasullah karna duduk seperti itu sama seperti
duduknya setan. Hal tersebut sudah diperintahan kepada Siti Aisyah.
Sebagaimana dalam hadits Rasulullah:
Artinya:
Saya dilarang sujud seperti patukan ayam dan duduknya anjing
Tetapi ada tata cara duduk iq’ah yang boleh pengen tahu teman-teman. Duduk iq’ah yang
boleh dengan cara menegakkan kedua telapak kaki kemudian duduk di atas tumitnya di
antara dua sujud.
5. Memandang ke Langit
Memandang ke langit ketika sholat merupakan hal yang di makruhkan, sebagaimana dalam
hadits Rasulullah.
Artinya:
Hendaknya kamu berhenti mengangkat pandangan ke langit ketika sholat, karna hal
tersebut bisa mengakibatkan kebutaan.
Jadi ketika sholat kamu dilarang memandang ke langit, langit di sini adalah setiap
atap yang ada di daerah sholat.
6. MenolehTanpa ada Keperluan
Telah dijelaskna sebelumnya bahwa boleh menoleh apabila memang sangat dibutuhkan,
tetapi menoleh tanda ada keperluan sangat dilarang.
Sebagaimana dalam hadits Rasulullah:
Artinya:
Itulah pencurian yang dilakukan setan dari sholat seorang hamba.
Hadits tersebut diriwatkan dari Siti Aisyah ketika bertanya kepada Rasulullah tentang
menoleh dalam sholat.
7. Berkacak Pinggang
Mengapa berkacak pinggang dalam sholat dilarang? Karna menyerupai salib apabila
seseorang meletakkan tangannya di atas kedua pinggang.
Sebagaimana Dalam hadits:
Artinya:
Rasulullah melarang kepada orang-orang yang sholat dengan berkacak pinggang.
Berkacak pinggang merupakan salah satu perbuatan yang dilakukan oleh orang yahudi.
Selain berbentuk salib hal tersebut juga bisa mendatangkan sifat sombong.
8. Membunyikan Jari-jari
Membunyikan jari-jemari dapat melalaikan sholat karna ini sama halnya bermain-main dalam sholat.
Apabila dilakukan terlalu sering maka hukumnya haram, tetapi apabila dilakukan satu kali maka hukumnya
makruh. Karna hal tersebut termasuk makruh dari segi pekerjaan.
9. Menguap dalamSholat
Ketika kamu menguap dalam sholat maka alangkah baiknya menutup dengan salah satu
tangannya. Karna menguap dalam sholat tidak boleh dibiarkan.
Hal tersebut berdasarkan hadits Rasulullah:
Artinya:
Menguap dalam sholat berasal dari setan, maka apabila ada di antara kamu menguap
hendaklah menahan semampunya.
Salah satu perkara yang banyak dilakukan oleh orang ketika menguap mengucapkan
kalimat Isti’adzah. Padahal hal tersebut tidak ada dalillnya dalam syariat Islam.
10. Meludah Kearah Kiblat
Ketika kamu sholat maka dilarang meludah kearah kanan dan depan. Tetapi meludahlah ke
arah kiri atau ke bawah kaki sebelah kiri.
Hal tersebut dilarang oleh Rasulullah, mengapa Rasulullah melarang? Karna Allah
berada di hadapan orang yang hendak sholat.
Apabila sudah tidak tahan ingin meludah atau berdahak, maka alangkah baiknya meludah
ke bajunya sendiri. Setelah selesai cukup di siram dengan air saja.
11. Makruh dariTempat Sholat
Mengapa berkacak pinggang dalam sholat dilarang? Karna menyerupai salib apabila
seseorang meletakkan tangannya di atas kedua pinggang.
Sebagaimana Dalam hadits:
Artinya:
Rasulullah melarang kepada orang-orang yang sholat dengan berkacak pinggang.
Berkacak pinggang merupakan salah satu perbuatan yang dilakukan oleh orang yahudi.
Selain berbentuk salib hal tersebut juga bisa mendatangkan sifat sombong.
12. Makruh dariTempat Sholat
karna perbedaan pendapat dalam masalah ini, ada beberapa perkara makruh dalam sholat
dari segi tempat sholat diantaranya:
1. Sholat di Hammam
2. Sholat di kandang
3. Sholat di tempat sampah
4. Sholat di atas kuburan
5. Sholat di tempat sembelih
6. Sholat di jalan
7. Sholat di atas ka’bah
8. Sholat di dalam pasar
9. Sholat lurus sejajar dengan Imam
10.Sholat di dalam jurang
11.Sholat di tempat ibadahnya orang yahudi
13. Makruh dari Menyalahi Sunah
Selain makruh yang sudah dijelaskan di atas ada makruh lagi yang perlu kamu ketahui.
Diantaranya membaca Al-Qur’an ketika dalam keadaan ruku’.
Sebagaimana dalam hadits Rasulullah:
Artinya:
Ingatlah bahwa saya melarang membaca Al-Qur’an dalam keadaan ruku’ dan sujud
Memelankan suara dan mengeraskan bukan pada tempatnya
Menempelkan lengan atas di pinggang
Menempelkan perut dengan paha bagi laki-laki
Mengeraskan suara di belakang imam selain amin dan pengecualian yang lain seperti doa
ketika ada ayat tertentu.
Memanjangkan tasyahud awal dan doa setelahnya.
Meninggalkan surat di dalam rakaat yang pertama.
meninggalkan takbir intiqal.
Meninggalkan doa ruku’, i’tidal, sujud, dan sebagainya.
Meninggalkan doa di thasyahud akhir.
Membaca Al-Qur’an dengan tujuan dzikir.
14. Makruh dariOrang yangSholat
Masih banyak orang yang belum mengetahui, bahwa menahan kentut dan buang air kecil
merupakan makruh dalam sholat.
Sebagaimana dalam hadits Rasulullah:
Artinya:
Tidak boleh melakukan sholat ketika makanan sudah dihidangkan. Juga tidak boleh
sholat dengan menahan Akhbatsain buang air kecil dan air besar.
Sholat haniqon yaitu sholat dengan menahan kencing
Sholat dengan menahan berak
Sholat dengan menahan kentut
Sholat dengan menahan kencing dan berak
Sholat dengan ada makanan dihadapannya, yang mana makanannya siap dimakan sedangkan
waktu sholat masih lama.
Setelah kita mempelajari tentang sholat, tentu kita jadi mengetahui banyak hal
tentang makruh dalam sholat.