2. Sholat Jenazah dan Sholat
Jum’at
NAMA KELOMPOK :
• SERIFAH DWI
FARANTI
• SITI NUR AISYAH
• SITI AISYAH H R
3. SHOLAT JENAZAH
Shalat jenazah adalah shalat yang
dikerjakan sebanyak 4 kali takbir,
dan hokum dari shalat jenazah
adalah fardu kifayah (kewajiban
yang ditujukan kepada orang
banyak, tetapi bila sebagian sudah
melaksanakan maka gugurlah
kewajiban bagi yang lain).
4. HUKUM SHALAT JENAZAH
Menshalati jenazah
muslim hukumnya fardhu/
wajib kifayah, karena
adanya perintah Nabi
Shallallahu ‘alaihi
dalam beberapa hadits.
5. Sunnah Shalat Jenazah
Sunnah shalat jenazah adalah jika dilakukan bisa
menambah pahala bagi orang yang melaksanakan
sunnat shalat tersebut. Berikut ini adalah sunnat
sholat jenazah yang harus diperhatikan bagi umat
muslim yang harus diketahui :
1. Mengangkat Tangan Pada Setiap Takbir
Takbir yang dilakukan pada shalat jenazah memiliki
bacaan masing-masing. Disunatkan ketika takbiratul
ikhram sebanyak 4 kali disunahkan untuk
mengangat tangan. Hal itu dikarenakan di dalam
sholat jenazah tidak ada ruku dan gerakan
setelahnya.
2. Suara Di Rendahkan
Dalam melakukan sholat jenazah baik suara
makmum maupun suara imam sebaiknya dilirihkan.
Oleh sebab itu tidak ada imam yang membaca tiap-
tiap bacaan takbir dengan suara keras.
6. 3. Membaca Ta’Awuz
Membaca ta’awuz juga menjadi sunah
bagi sholat jenazah.
4. Banyak Makmum
Sholat jenazah akan banyak pahalanya
jika banyak makmum atau banyak
orang yang melakukannya.
5. Banyak Shaf
Ketika ada orang muslim yang
meninggal kemudian dishalatkan oleh
orang muslim lainnya banyaknya shaf
untuk menyalatkan jenazah tersebut
adalah 3 shaf.
7. Syarat Sholat Jenazah
Sholat jenazah memiliki syarat syahnya sholat, sehingga jika
salah satu syarat tidak terpenuhi maka sholat terssebut tidak
syah atau tidak diterima. Syarat syahnya sholat jenazah sama
dengan sholat fardhu biasa. Berikut ini adalah syarat syahnya
sholat jenazah :
Menutup Aurat
Aurat laki-laki dan wanita berbeda. Aurat wanita adalah semua
tubuh kecuali tangan dan muka sehingga saat sholat bagian
muka dan tangan saja lah yang tidak ditutupi. Sedangkan untuk
aurat laki-laki adalah bagian di bawah pusar sampai dengan
atas lutut. Jika tidak menutup aurat maka sholat tersebut tidak
syah dan tidak dapat diterima oleh Allah SWT.
Suci
Syarat syahnya sholat jenazah yang kedua adalah suci. Suci di
sini adalah bebas dari hadast kecil dan bebas dari hadast besar.
8. Suci Dari Najis
Syarat syahnya sholat jenazah yang lainnya adalah
suci dari najis. Baik itu najis yang menempel pada
pakaian maupun tempat sholat.
Menghadap Kiblat
Sholat jenazah juga seharusnya menghadap kiblat.
Sholat tidak boleh dilakukan dengan menghadap
ke selain kiblat.
Jenazah Harus Sudah Suci Dan Dikafankan
Syarat syahnya shalat jenazah adalah jenazah
harus sudah disucikan atau dimandikan. Jika
jenazah belum dimandikan maka sholat jenazah
belum bisa dimulai. Barulah ketika sudah
dimandikan serta sudah dikafani maka jenazah
siap untuk dishalatkan.
Diletakkan Kiblat Atau Di Depan Orang Yang
Mensholati
Jenazah yang akan disholatkan sebaiknya
dihadapkan kiblat atau diletakkan di depan orang
yang mensholatinya. Untuk sholat gaib, jenazah
tidak perlu diletakkan di depan orang yang
mensholatinya.
9. Pengertian Shalat jum’at
Shalat jum’at ialah shalat dua rakaat sesudah
khutbah yang dikerjakan di hari jum’at
secara berjamaah.
10. Hukum shalat jum’at
shalat jum’at hukumnya fardu ‘ain, artinya wajib atas laki-laki
dewasa yang beragama islam, merdeka, dan tetap di dalam
negeri. Sedangkan, Perempuan, kanak-kanak, hamba sahaya,
dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan tidak wajib
shalat jum’at.
”Hai orang-orang yang beriman,apabila diseru untuk
menunaikan shalat pada hari jum’at, maka bersegeralah kamu
kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.Yang
demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”(Al-
Jumu’ah : 9)
Yang dimaksud dengan “jual beli” ialah segala pekerjaan selain
dari urusan shalat.
11. Syarat-syarat wajib shalat jum’at
• Islam, tidak wajib atas orang non islam
• Baligh(dewasa), tidak wajib shalat jum’at bagi anak-anak
• Berakal, tidak wajib shalat jum’at atas orang gila
• Laki-laki, tidak wajib atas perempuan
• Sehat, tidak wajib atas orang sakit atau berhalangan
• Tetap dalam negeri, tidak wajib atas orang yang sedang
perjalanan
12. Syarat sah mendirikan shalat jum’at
• Hendaklah diadakan dalam negeri yang
penduduknya menetap, yang telah dijadikan
watan(tempat-tempat) baik di kota maupun
di kampong(desa), Maka tidak sah
mendirikan shalat jum’at di ladang-ladang
yang penduduknya hanya tinggal disana
hanya sementara saja.
• Berjamaah, karena di masa Rasulullah Saw.
Shalat jum’at tidak pernah dilakukan sendiri-
sendiri, bilangan jamaah, menurut pendapat
sebagian ulama, sekurang-kurangnya adalah
40 orang laki-laki dewasa dari penduduk
negeri. Ulama yang lain mengatakan lebih
dari 40.
13. • Hendaklah dikerjakan waktu dhuhur
ِهْيَلَع ُهللا َّلىَصِ هللا ُل ْوُسَر ََانك ٍسْنَا َْنعَةَعُمُجْلا ِىّلَصُي ْمَّلَسَوَنْي ِح
ُسْمَّسال ُل ْوُجَت.البخارى رواه
Dari Anas,”Rasulallah Saw.shalat jumat ketika
matahari telah tergelincir.”(HR.Bukhari)
• Hendaklah di dahului oleh dua khutbah
ِهْيَلَع ِهللا ىَّلَص ِهللا ُل ْوُسَر ََانكَرَمُع ِنْبِاَعُمُجْلا َم ْوَي ُبُطْخَي ْمَّلَسَوِةـ
اَمُهَنْيَب ُسِلْجَي ِنْيَتَبْطُخ اًمِئاَق,البخ رواهَْنع ومسلم ارى
Dari Ibnu Umar :”Rasulallah Saw.berkhotbah dau
khotbah pada hari jum’at dengan berdiri ,dan
beliau duduk diantara dua khotbah itu.”(HR.Bukhari
& Muslim).
H.Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, cet. 63, (Bandung:
sinar baru algensindo, 2014) hlm, 124
14. Khotbah Jum’at
• Secara terminologi khutbah adalah ceramah
yang menggunakan ajaran agama. Khutbah
merupakan kegiatan dakwah yang paling
efektif yang bertujuan untuk mengajak orang
lain untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan
dengan memberi nasihat yang isinya berupa
ajaran agama.