SlideShare a Scribd company logo
13 Kesalahan dalam Sholat yang Sering Terjadi

Segala puji yang disertai pengagungan seagung-agungnya hanya milik Allah Subhanahu wa
Ta’ala dan perendahan diri kita yang serendah-rendahnyanya hanya kita berikan kepadaNya
Robbul ‘Alamin. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad
shallallahu ‘alaihi was sallam.

Tak ayal lagi dan merupakan sebuah hal yang diketahui bersama bahwa sholat memiliki
keagungan yang sangat tinggi dalam islam. Bersamaan dengan itu tak jarang kita lihat berbagai
praktek sholat yang salah dikerjakan oleh sebagian kaum muslimin. Oleh karena itulah banyak
kalangan para ulama’ menulis kitab yang berhubungan dengan kesalahan yang terjadi dalam
sholat. Semisal apa yang ditulis Syaikh Masyhur Hasan Alu Salman dan Abdul Aziz bin Abdur
Rahman al Musanid. Hal ini menunjukkan perhatian mereka tentang masalah yang dihadapi
kaum muslimin dan bukti kalau hal tersebut benar-benar melanda di hampir semua penjuru
dunia.

Untuk itulah kami nukilkan sebagian kesalahan tersebut yang sering kami lihat terjadi di sekitar
kita dan bagaimana sikap yang benar.

Kesalahan :

[1]. Melafadzkan niat dalam sholat, seperti ucapan sebagian orang ketika hendak mengangkat
tabirotul ihrom



“Aku berniat mengerjakan sholat dzuhur empat roka’at secara berjama’ah karena mengharapkan
                                  (ridho) Allah Ta’ala”[1].

Koreksi :

Sesungguhnya niat sebuah amalan letaknya di hati dan tidak boleh dilafadzkan. Syaikhul Islam
Ahmad bin Taimiyah rohimahullah memiliki pembahasan yang bagus seputar masalah ini.
Diantara pembahasan beliau, beliau mengatakan, “Sesungguhnya melafadzkan niat merupakan
salah satu bentuk lemahnya cara berfikir dan lemahnya pengetahuan agama seseorang. Hal ini
juga termasuk bid’ah yang buruk”. [Majmu’ Fatawa hal. 227-258/XXII].

Kesalahan :

[2]. Sebagaian orang yang mengerjakan sholat mencukupkan diri membaca surat Al Fatihah dan
surat lain setelahnya di dalam hati dan tidak menggerakkan bibirnya. Hal yang demikian ini juga
dikerjakan sebagaian orang ketika membaca dzikir/bacaan ruku’, i’tidal, sujud dan dzikir lainnya
dalam sholat.

Koreksi :
Sudah seharusnya seorang yang sedang mengerjakan sholat membaca surat Al Fatihah, surat lain
setelahnya dengan menggerakkan bibirnya agar ia (dirinya sendiri[2]) bisa mendengar apa yang
dibacanya. Hal yang demikian ini juga seharusnya dikerjakan juga pada dzikir/bacaan ruku’,
i’tidal, sujud dan dzikir lainnya dalam sholat.

Kesalahan :

[3]. Seorang yang datang ke mesjid untuk melakukan sholat berjama’ah. Ketika itu ia mendapati
imam telah ruku’ kemudian ia langsung ruku’ bersama imam setelah melakukan satu takbir
saja[3].

Koreksi :

Jika seorang yang datang ke mesjid untuk melakukan sholat berjama’ah ketika itu imam sudah
ruku’ maka hendaklah ia ruku’ bersama imam setelah melakukan dua takbir dengan niat (di
dalam hatinya) takbir yang pertama adalah takbirotul ihrom dan yang kedua adalah takbirotul
intiqol untuk ruku’[4].

Kesalahan :

[4]. Tidak mengangkat tangan pada saat dimana terdapat hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was
sallam yang menyebutkan disunnahkan mengangkat tangan ketika itu.

Koreksi :

Merupakan bentuk mengikuti cara sholat Rosulullah shallallahu ‘alaihi was sallam ketika kita
mengangat tangan dimana beliau shallallahu ‘alaihi was sallam mengangkat tangan, semisal
ketika takbirotul ihrom, ketika hendak ruku’, ketika berdiri dari ruku’, ketika berdiri setelah
tasyahud awal dan terkadang[5] ketika hendak berdiri dari sujud.

Kesalahan :

[5]. Menunda-nunda takbirotul ihrom (bersama imam).

Koreksi :

Datang ke mesjid sebelum imam melakukan takbirotul ihrom untuk sholat jama’ah memiliki
banyak keutamaan, terutama untuk melakukan ibadah sunnah semisal sholat tahiyatul mesjid,
sholat rowatib atau membaca ayat-ayat Al Qur’an serta dapat takbirotul ihrom bersama imam.
Hal ini juga merupakan bukti yang menunjukkan benarnya iman dan kecintaan terhadap sholat.
Sedangkan datang ke mesjid dengan menunda-nunda keberangkatan sehingga tidak dapat
melakukan takbirotul ihrom bersama imam merupakan bentuk merasa berat terhadap sholat dan
akan kehilangan kebaikan yang sangat banyak dan yang lebih disayangkan lagi adalah jika
sampai ketinggalan rokaat yang banyak dan hal ini sering terjadi. Maka hal ini adalah perkara
yang diinginkan syaithon untuk memburu orang-orang yang lemah imannya dan agar mereka
terjauhkan dari kebaikan. Maka sudah sepantasnya kita menghindari hal ini.
Kesalahan :

[6]. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri namun meletakkan kedua (terlalu) dekat dengan
leher.

Koreksi :

Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dan ditempatkan di dada[6]. Adapun
menempatkannya di dekat leher maka hal ini adalah merupakan salah satu bentuk berlebih-
lebihan dan memberat-beratkan diri.

Kesalahan :

[7]. Sebagian orang ketika hendak melaksanakan sholat subuh, hal ini lebih terlihat lagi pada saat
pelaksanaan sholat tarawih pada bulan Romadhon bersandar di tiang-tiang mesjid yang ada di
belakangnya. Kemudian ia barulah akan berdiri ketika imam hendak ruku’.

Koreksi :

Sudah seharusnya hal ini ditinggalkan. Sebagian ulama’ mengatakan hal ini tidaklah boleh
dikerjakan bahkan rokaat yang ia kerjakan demikianpun tidak teranggap/tidak sah. Namun sangat
disayangkan hal ini banyak terjadi.

Kesalahan :

[8]. Berlomba-lomba (agar mendahului imam) ruku’ dengan imam.

Koreksi :

Adalah suatu hal yang terlarang mendahului imam dalam bentuk apapun. Karena imam itu
diangkat untuk diikuti. Sehingga makmum tidaklah boleh ruku’ kecuali imam telah sempurna
ruku’.

Kesalahan :

[9]. Sebagian kaum muslimin ketika bangkit/berdiri dari ruku’ mereka mengangkat tangannya
seperti mengangkat tangan ketika berdo’a yaitu mengarahkan telapak tangannya ke arah langit
sedangkan punggung tangannya menghadap ke arah bawah serta menengadahkan pandangan
mereka ke arah langit.

Koreksi :

Mengangkat tangan yang disyari’atkan ketika bangkit/berdiri dari ruku’ adalah mengangkatnya
sejajar kedua telinga tanpa menyentuhnya atau sejajar kedua pundak, posisi kedua telapak tangan
dan menjadikan punggung telapak tangannya mengarah ke langit dan telapak tangannya
mengarah ke bawah[7].
Kesalahan :

[10]. Menunda-nunda bangun/bangkit dari ruku’ semisal ketika imam telah bangkit/bangun dari
ruku’ (dengan sempurna -ed.) sedangkan makmum masih ruku’.

Koreksi :

Makmum tidaklah boleh menunda-nunda gerakan dari gerakan imam dalam gerakan-gerakan
sholat. Jika imam telah bangkit dari ruku’ maka makmum (seharusnya) langsung mengikutinya
bangkit dari ruku’.

Kesalahan :

[11]. Sebagian orang yang sholat jika masuk ke mesjid dan imam sedang bangkit dari ruku’ atau
sedang sujud sebagian orang menunggu imam tasyahud atau menunggu imam bangkit berdiri.

Koreksi :

Jika makmum masuk ke mesjid sudah sepantasnya ia mengikuti gerakan imam bagaimanapun
gerakan yang sedang dilakukan imam ketika itu[8]. Meskipun ketika itu imam sedang dalam
keadaan sujud, atau bangkit dari ruku’ dan semisal itu.

Kesalahan :

[12]. Tidak meluruskan punggung ketika ruku’ padahal ia mampu melakukannya.

Koreksi :

Seharusnya ketika ruku’ seorang yang mampu keadaan punggungnya harus lurus seperti
lurusnya punggung jika diletakkan wadah air yang berisi air dan airnya tidak tumpah (tetap pada
posisinya).

Kesalahan :

[13]. Sujud dengan menempelkan dahi saja ke tempat sujud tanpa mengikut sertakan hidung
padahal tidak dalam keadaan darurat.

Koreksi :

Sujud harus dengan menempelkan dahi dan hidung ke tempat sujud bersamaan.

Demikianlah pembahasan singkat seputar masalah kesalahan sholat yang sering kali terjadi,
mudah-mudahan kita dapat memperoleh faidah dari pembahasan ini. Amin
Sigambal,

Diantara waktu maghrib dan isya’ bersama istri tercinta

Aditya Budiman bin Usman

10 Maret 2011 M.



[1] Semisal lafadz niat di atas lafadz niat yang banyak berkembang di daerah penulis yaitu,



“(Aku berniat) mengerjakan sholat dzuhur empat roka’at sebagai makmum (karena mengaharap
ridho) Allah Ta’ala”.

[2] Peringatan : Hal ini tidaklah membenarkan amalan sebagian orang yang ingin menerpkan
hal ini namun dengan membaca keras sehingga bukan hanya dirinya yang dapat mendengar
bacaannya namun orang lain juga bisa mendengarkan bacaannya. Sehingga akhirnya
mengganggu orang lain yang juga mengerjakan sholat. (ed.)

[3] Boleh jadi takbirotul ihrom saja atau malah yang lebih parah hanya takbir intiqol/tabir untuk
perpindahan gerakan saja. (ed.)

[4] Syaikh Abdur Rohman bin Jibrin Ro’ahullah menambahkan, “Akan tetapi jika tidak mungkin
baginya melakukan dua takbir maka satu kali saja sudah cukup (dengan niat takbirotul ihrom)
dan gugur baginya takbir yang kedua/intiqol untuk ruku’”.

[5] Sebuah kesalahan juga jika setiap kali hendak berdiri dari sujud mengangkat tangan. (ed.)

[6] Batas masih termasuk dada ialah bagiat di atas pusar.

[7] Syaikh al Albaniy rohimahullah menyebutkan cara mengangkat tangan ketika bangkit/berdiri
dari ruku’ adalah sama seperti takbirotul ihrom yaitu mengarahkan jari-jarinya lurus ke atas.
[Lihat Shifat Sholat Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam oleh al Albaniy rohimahullah hal. 118,
76, terbitan Maktabah Ma’arif, Riyadh cetakan ke-3].

[8] Namun harus mengikuti apa yang disebutkan dalam point 3 pada tulisan ini. (ed.)

More Related Content

What's hot

Slide adzan dan iqamah
Slide adzan dan iqamahSlide adzan dan iqamah
Slide adzan dan iqamahJusuf AN
 
shalat fardhu
shalat fardhushalat fardhu
shalat fardhu
_saneesa
 
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki PerempuanTata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
yayak
 
6. sholat jama qashar
6. sholat jama qashar6. sholat jama qashar
6. sholat jama qashar
asni furoida
 
Adzan dan Iqamah
Adzan dan IqamahAdzan dan Iqamah
Adzan dan Iqamah
intanfitriasih
 
Rukun Sembahyang
Rukun SembahyangRukun Sembahyang
Rukun SembahyangE wan
 
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakadSholat sunnat muakad dan ghairu muakad
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
inayatussholikhah1174
 
Sholat fardhu dan sujud sahwi
Sholat fardhu dan sujud sahwiSholat fardhu dan sujud sahwi
Sholat fardhu dan sujud sahwi
inayatussholikhah1174
 
Materi umroh
Materi umroh   Materi umroh
Materi umroh
Muhammad Jamhuri
 
3. Pengertian adzan dan iqamah
3. Pengertian adzan dan iqamah3. Pengertian adzan dan iqamah
3. Pengertian adzan dan iqamah
asni furoida
 
Melihat sholat nabi
Melihat sholat nabiMelihat sholat nabi
Melihat sholat nabi
milik pribadi
 
Adzan dan iqomat
Adzan dan iqomatAdzan dan iqomat
Adzan dan iqomat
inayatussholikhah1174
 
Panduan Menunaikan Solat Berjemaah
Panduan Menunaikan Solat BerjemaahPanduan Menunaikan Solat Berjemaah
Panduan Menunaikan Solat BerjemaahSyarina M Ismail
 
PPT Sholat fardhu
PPT Sholat fardhuPPT Sholat fardhu
PPT Sholat fardhuiiema
 
Syarat-Syarat, Rukun, dan Kewajiban dalam Shalat
Syarat-Syarat, Rukun, dan Kewajiban dalam ShalatSyarat-Syarat, Rukun, dan Kewajiban dalam Shalat
Syarat-Syarat, Rukun, dan Kewajiban dalam Shalat
Mawar'99
 
Bahagian Rukun Solat
Bahagian Rukun SolatBahagian Rukun Solat
Bahagian Rukun Solat
Mohd Asri Silahuddin
 
Slide shalat lima waktu dan sujud sahwi
Slide shalat lima waktu dan sujud sahwiSlide shalat lima waktu dan sujud sahwi
Slide shalat lima waktu dan sujud sahwiJusuf AN
 
Manasik umroh
Manasik umrohManasik umroh
Manasik umroh
Elup Berryindo
 

What's hot (20)

Slide adzan dan iqamah
Slide adzan dan iqamahSlide adzan dan iqamah
Slide adzan dan iqamah
 
shalat fardhu
shalat fardhushalat fardhu
shalat fardhu
 
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki PerempuanTata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
 
6. sholat jama qashar
6. sholat jama qashar6. sholat jama qashar
6. sholat jama qashar
 
Solat
SolatSolat
Solat
 
Adzan dan Iqamah
Adzan dan IqamahAdzan dan Iqamah
Adzan dan Iqamah
 
Rukun Sembahyang
Rukun SembahyangRukun Sembahyang
Rukun Sembahyang
 
Bab 6 Tata Cara Shalat Wajib
Bab 6  Tata Cara Shalat Wajib Bab 6  Tata Cara Shalat Wajib
Bab 6 Tata Cara Shalat Wajib
 
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakadSholat sunnat muakad dan ghairu muakad
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
 
Sholat fardhu dan sujud sahwi
Sholat fardhu dan sujud sahwiSholat fardhu dan sujud sahwi
Sholat fardhu dan sujud sahwi
 
Materi umroh
Materi umroh   Materi umroh
Materi umroh
 
3. Pengertian adzan dan iqamah
3. Pengertian adzan dan iqamah3. Pengertian adzan dan iqamah
3. Pengertian adzan dan iqamah
 
Melihat sholat nabi
Melihat sholat nabiMelihat sholat nabi
Melihat sholat nabi
 
Adzan dan iqomat
Adzan dan iqomatAdzan dan iqomat
Adzan dan iqomat
 
Panduan Menunaikan Solat Berjemaah
Panduan Menunaikan Solat BerjemaahPanduan Menunaikan Solat Berjemaah
Panduan Menunaikan Solat Berjemaah
 
PPT Sholat fardhu
PPT Sholat fardhuPPT Sholat fardhu
PPT Sholat fardhu
 
Syarat-Syarat, Rukun, dan Kewajiban dalam Shalat
Syarat-Syarat, Rukun, dan Kewajiban dalam ShalatSyarat-Syarat, Rukun, dan Kewajiban dalam Shalat
Syarat-Syarat, Rukun, dan Kewajiban dalam Shalat
 
Bahagian Rukun Solat
Bahagian Rukun SolatBahagian Rukun Solat
Bahagian Rukun Solat
 
Slide shalat lima waktu dan sujud sahwi
Slide shalat lima waktu dan sujud sahwiSlide shalat lima waktu dan sujud sahwi
Slide shalat lima waktu dan sujud sahwi
 
Manasik umroh
Manasik umrohManasik umroh
Manasik umroh
 

Viewers also liked

Panduan lengkap solat
Panduan lengkap solat Panduan lengkap solat
Panduan lengkap solat Irfan Aiman
 
Kursus tatacara solat
Kursus tatacara solatKursus tatacara solat
Kursus tatacara solatSaluwa Masdar
 
Kaedah Solat Yang Betul
Kaedah Solat Yang BetulKaedah Solat Yang Betul
Kaedah Solat Yang Betul
azizi1705
 
Cara melakukan solat lima waktu
Cara melakukan solat lima waktuCara melakukan solat lima waktu
Cara melakukan solat lima waktuArra Asri
 
Solat: Pengertian, Syarat, Rukun & Sunat
Solat: Pengertian, Syarat, Rukun & SunatSolat: Pengertian, Syarat, Rukun & Sunat
Solat: Pengertian, Syarat, Rukun & SunatAzizan Jae
 

Viewers also liked (6)

Sifat Solat Nabi SAW
Sifat Solat Nabi SAWSifat Solat Nabi SAW
Sifat Solat Nabi SAW
 
Panduan lengkap solat
Panduan lengkap solat Panduan lengkap solat
Panduan lengkap solat
 
Kursus tatacara solat
Kursus tatacara solatKursus tatacara solat
Kursus tatacara solat
 
Kaedah Solat Yang Betul
Kaedah Solat Yang BetulKaedah Solat Yang Betul
Kaedah Solat Yang Betul
 
Cara melakukan solat lima waktu
Cara melakukan solat lima waktuCara melakukan solat lima waktu
Cara melakukan solat lima waktu
 
Solat: Pengertian, Syarat, Rukun & Sunat
Solat: Pengertian, Syarat, Rukun & SunatSolat: Pengertian, Syarat, Rukun & Sunat
Solat: Pengertian, Syarat, Rukun & Sunat
 

Similar to 13 kesalahan dalam sholat yang sering terjadi

Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
Sudibya Be'bo
 
Sujud syukur
Sujud syukurSujud syukur
Sujud syukurShaf Fik
 
Beberapa persoalan solat 2
Beberapa persoalan solat 2Beberapa persoalan solat 2
Beberapa persoalan solat 2Mus Memali
 
Kursus fiqh wanita
Kursus fiqh wanita  Kursus fiqh wanita
Kursus fiqh wanita
Azahar Matnawi
 
Sholluu kamaa roaitumuunii ushollii.pptx
Sholluu kamaa roaitumuunii ushollii.pptxSholluu kamaa roaitumuunii ushollii.pptx
Sholluu kamaa roaitumuunii ushollii.pptx
ssuser7ecb39
 
Tumakninah
TumakninahTumakninah
Kelas 7F SMPN 80 JAKARTA Kelompok Ali bin Abi Thalib
Kelas 7F SMPN 80 JAKARTA Kelompok Ali bin Abi ThalibKelas 7F SMPN 80 JAKARTA Kelompok Ali bin Abi Thalib
Kelas 7F SMPN 80 JAKARTA Kelompok Ali bin Abi Thalib
EkaSumarna3
 
BAB I MATERI SOLAT SUNNAH
BAB I MATERI SOLAT SUNNAHBAB I MATERI SOLAT SUNNAH
BAB I MATERI SOLAT SUNNAH
Evaariva
 
BAB I MATERI SOLAT SUNNAH
BAB I MATERI SOLAT SUNNAHBAB I MATERI SOLAT SUNNAH
BAB I MATERI SOLAT SUNNAH
Evaariva
 
SOLAT SUNNAH
SOLAT SUNNAH SOLAT SUNNAH
SOLAT SUNNAH
Evaariva
 
MAKALAH SALAT BERJAMAAH.docx
MAKALAH SALAT BERJAMAAH.docxMAKALAH SALAT BERJAMAAH.docx
MAKALAH SALAT BERJAMAAH.docx
popiarisetiawan
 
Shalat sunnah tasbih
Shalat sunnah tasbihShalat sunnah tasbih
Shalat sunnah tasbih
Helmon Chan
 
Sholat sunnah
Sholat sunnahSholat sunnah
Sholat sunnah
salamahumi16
 
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-3-5
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-3-5Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-3-5
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-3-5Ra Hardianto
 
TugAS modul bu ambar senin
TugAS modul bu ambar seninTugAS modul bu ambar senin
TugAS modul bu ambar senin
sarfinjaya
 
Makalah kelompok 8
Makalah kelompok 8Makalah kelompok 8
Makalah kelompok 8
Anennena
 
Fiqih bab ii shalat lima waktu dan sujud sahwi
Fiqih bab ii shalat lima waktu dan sujud sahwiFiqih bab ii shalat lima waktu dan sujud sahwi
Fiqih bab ii shalat lima waktu dan sujud sahwi
nailisepti
 

Similar to 13 kesalahan dalam sholat yang sering terjadi (20)

Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
makalah Shalat
makalah Shalatmakalah Shalat
makalah Shalat
 
Sujud syukur
Sujud syukurSujud syukur
Sujud syukur
 
Beberapa persoalan solat 2
Beberapa persoalan solat 2Beberapa persoalan solat 2
Beberapa persoalan solat 2
 
Kursus fiqh wanita
Kursus fiqh wanita  Kursus fiqh wanita
Kursus fiqh wanita
 
Sholluu kamaa roaitumuunii ushollii.pptx
Sholluu kamaa roaitumuunii ushollii.pptxSholluu kamaa roaitumuunii ushollii.pptx
Sholluu kamaa roaitumuunii ushollii.pptx
 
Tumakninah
TumakninahTumakninah
Tumakninah
 
Kelas 7F SMPN 80 JAKARTA Kelompok Ali bin Abi Thalib
Kelas 7F SMPN 80 JAKARTA Kelompok Ali bin Abi ThalibKelas 7F SMPN 80 JAKARTA Kelompok Ali bin Abi Thalib
Kelas 7F SMPN 80 JAKARTA Kelompok Ali bin Abi Thalib
 
BAB I MATERI SOLAT SUNNAH
BAB I MATERI SOLAT SUNNAHBAB I MATERI SOLAT SUNNAH
BAB I MATERI SOLAT SUNNAH
 
BAB I MATERI SOLAT SUNNAH
BAB I MATERI SOLAT SUNNAHBAB I MATERI SOLAT SUNNAH
BAB I MATERI SOLAT SUNNAH
 
SOLAT SUNNAH
SOLAT SUNNAH SOLAT SUNNAH
SOLAT SUNNAH
 
MAKALAH SALAT BERJAMAAH.docx
MAKALAH SALAT BERJAMAAH.docxMAKALAH SALAT BERJAMAAH.docx
MAKALAH SALAT BERJAMAAH.docx
 
Shalat sunnah tasbih
Shalat sunnah tasbihShalat sunnah tasbih
Shalat sunnah tasbih
 
Sholat sunnah
Sholat sunnahSholat sunnah
Sholat sunnah
 
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-3-5
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-3-5Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-3-5
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-3-5
 
Data yasmin
Data yasminData yasmin
Data yasmin
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
TugAS modul bu ambar senin
TugAS modul bu ambar seninTugAS modul bu ambar senin
TugAS modul bu ambar senin
 
Makalah kelompok 8
Makalah kelompok 8Makalah kelompok 8
Makalah kelompok 8
 
Fiqih bab ii shalat lima waktu dan sujud sahwi
Fiqih bab ii shalat lima waktu dan sujud sahwiFiqih bab ii shalat lima waktu dan sujud sahwi
Fiqih bab ii shalat lima waktu dan sujud sahwi
 

13 kesalahan dalam sholat yang sering terjadi

  • 1. 13 Kesalahan dalam Sholat yang Sering Terjadi Segala puji yang disertai pengagungan seagung-agungnya hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala dan perendahan diri kita yang serendah-rendahnyanya hanya kita berikan kepadaNya Robbul ‘Alamin. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam. Tak ayal lagi dan merupakan sebuah hal yang diketahui bersama bahwa sholat memiliki keagungan yang sangat tinggi dalam islam. Bersamaan dengan itu tak jarang kita lihat berbagai praktek sholat yang salah dikerjakan oleh sebagian kaum muslimin. Oleh karena itulah banyak kalangan para ulama’ menulis kitab yang berhubungan dengan kesalahan yang terjadi dalam sholat. Semisal apa yang ditulis Syaikh Masyhur Hasan Alu Salman dan Abdul Aziz bin Abdur Rahman al Musanid. Hal ini menunjukkan perhatian mereka tentang masalah yang dihadapi kaum muslimin dan bukti kalau hal tersebut benar-benar melanda di hampir semua penjuru dunia. Untuk itulah kami nukilkan sebagian kesalahan tersebut yang sering kami lihat terjadi di sekitar kita dan bagaimana sikap yang benar. Kesalahan : [1]. Melafadzkan niat dalam sholat, seperti ucapan sebagian orang ketika hendak mengangkat tabirotul ihrom “Aku berniat mengerjakan sholat dzuhur empat roka’at secara berjama’ah karena mengharapkan (ridho) Allah Ta’ala”[1]. Koreksi : Sesungguhnya niat sebuah amalan letaknya di hati dan tidak boleh dilafadzkan. Syaikhul Islam Ahmad bin Taimiyah rohimahullah memiliki pembahasan yang bagus seputar masalah ini. Diantara pembahasan beliau, beliau mengatakan, “Sesungguhnya melafadzkan niat merupakan salah satu bentuk lemahnya cara berfikir dan lemahnya pengetahuan agama seseorang. Hal ini juga termasuk bid’ah yang buruk”. [Majmu’ Fatawa hal. 227-258/XXII]. Kesalahan : [2]. Sebagaian orang yang mengerjakan sholat mencukupkan diri membaca surat Al Fatihah dan surat lain setelahnya di dalam hati dan tidak menggerakkan bibirnya. Hal yang demikian ini juga dikerjakan sebagaian orang ketika membaca dzikir/bacaan ruku’, i’tidal, sujud dan dzikir lainnya dalam sholat. Koreksi :
  • 2. Sudah seharusnya seorang yang sedang mengerjakan sholat membaca surat Al Fatihah, surat lain setelahnya dengan menggerakkan bibirnya agar ia (dirinya sendiri[2]) bisa mendengar apa yang dibacanya. Hal yang demikian ini juga seharusnya dikerjakan juga pada dzikir/bacaan ruku’, i’tidal, sujud dan dzikir lainnya dalam sholat. Kesalahan : [3]. Seorang yang datang ke mesjid untuk melakukan sholat berjama’ah. Ketika itu ia mendapati imam telah ruku’ kemudian ia langsung ruku’ bersama imam setelah melakukan satu takbir saja[3]. Koreksi : Jika seorang yang datang ke mesjid untuk melakukan sholat berjama’ah ketika itu imam sudah ruku’ maka hendaklah ia ruku’ bersama imam setelah melakukan dua takbir dengan niat (di dalam hatinya) takbir yang pertama adalah takbirotul ihrom dan yang kedua adalah takbirotul intiqol untuk ruku’[4]. Kesalahan : [4]. Tidak mengangkat tangan pada saat dimana terdapat hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam yang menyebutkan disunnahkan mengangkat tangan ketika itu. Koreksi : Merupakan bentuk mengikuti cara sholat Rosulullah shallallahu ‘alaihi was sallam ketika kita mengangat tangan dimana beliau shallallahu ‘alaihi was sallam mengangkat tangan, semisal ketika takbirotul ihrom, ketika hendak ruku’, ketika berdiri dari ruku’, ketika berdiri setelah tasyahud awal dan terkadang[5] ketika hendak berdiri dari sujud. Kesalahan : [5]. Menunda-nunda takbirotul ihrom (bersama imam). Koreksi : Datang ke mesjid sebelum imam melakukan takbirotul ihrom untuk sholat jama’ah memiliki banyak keutamaan, terutama untuk melakukan ibadah sunnah semisal sholat tahiyatul mesjid, sholat rowatib atau membaca ayat-ayat Al Qur’an serta dapat takbirotul ihrom bersama imam. Hal ini juga merupakan bukti yang menunjukkan benarnya iman dan kecintaan terhadap sholat. Sedangkan datang ke mesjid dengan menunda-nunda keberangkatan sehingga tidak dapat melakukan takbirotul ihrom bersama imam merupakan bentuk merasa berat terhadap sholat dan akan kehilangan kebaikan yang sangat banyak dan yang lebih disayangkan lagi adalah jika sampai ketinggalan rokaat yang banyak dan hal ini sering terjadi. Maka hal ini adalah perkara yang diinginkan syaithon untuk memburu orang-orang yang lemah imannya dan agar mereka terjauhkan dari kebaikan. Maka sudah sepantasnya kita menghindari hal ini.
  • 3. Kesalahan : [6]. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri namun meletakkan kedua (terlalu) dekat dengan leher. Koreksi : Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dan ditempatkan di dada[6]. Adapun menempatkannya di dekat leher maka hal ini adalah merupakan salah satu bentuk berlebih- lebihan dan memberat-beratkan diri. Kesalahan : [7]. Sebagian orang ketika hendak melaksanakan sholat subuh, hal ini lebih terlihat lagi pada saat pelaksanaan sholat tarawih pada bulan Romadhon bersandar di tiang-tiang mesjid yang ada di belakangnya. Kemudian ia barulah akan berdiri ketika imam hendak ruku’. Koreksi : Sudah seharusnya hal ini ditinggalkan. Sebagian ulama’ mengatakan hal ini tidaklah boleh dikerjakan bahkan rokaat yang ia kerjakan demikianpun tidak teranggap/tidak sah. Namun sangat disayangkan hal ini banyak terjadi. Kesalahan : [8]. Berlomba-lomba (agar mendahului imam) ruku’ dengan imam. Koreksi : Adalah suatu hal yang terlarang mendahului imam dalam bentuk apapun. Karena imam itu diangkat untuk diikuti. Sehingga makmum tidaklah boleh ruku’ kecuali imam telah sempurna ruku’. Kesalahan : [9]. Sebagian kaum muslimin ketika bangkit/berdiri dari ruku’ mereka mengangkat tangannya seperti mengangkat tangan ketika berdo’a yaitu mengarahkan telapak tangannya ke arah langit sedangkan punggung tangannya menghadap ke arah bawah serta menengadahkan pandangan mereka ke arah langit. Koreksi : Mengangkat tangan yang disyari’atkan ketika bangkit/berdiri dari ruku’ adalah mengangkatnya sejajar kedua telinga tanpa menyentuhnya atau sejajar kedua pundak, posisi kedua telapak tangan dan menjadikan punggung telapak tangannya mengarah ke langit dan telapak tangannya mengarah ke bawah[7].
  • 4. Kesalahan : [10]. Menunda-nunda bangun/bangkit dari ruku’ semisal ketika imam telah bangkit/bangun dari ruku’ (dengan sempurna -ed.) sedangkan makmum masih ruku’. Koreksi : Makmum tidaklah boleh menunda-nunda gerakan dari gerakan imam dalam gerakan-gerakan sholat. Jika imam telah bangkit dari ruku’ maka makmum (seharusnya) langsung mengikutinya bangkit dari ruku’. Kesalahan : [11]. Sebagian orang yang sholat jika masuk ke mesjid dan imam sedang bangkit dari ruku’ atau sedang sujud sebagian orang menunggu imam tasyahud atau menunggu imam bangkit berdiri. Koreksi : Jika makmum masuk ke mesjid sudah sepantasnya ia mengikuti gerakan imam bagaimanapun gerakan yang sedang dilakukan imam ketika itu[8]. Meskipun ketika itu imam sedang dalam keadaan sujud, atau bangkit dari ruku’ dan semisal itu. Kesalahan : [12]. Tidak meluruskan punggung ketika ruku’ padahal ia mampu melakukannya. Koreksi : Seharusnya ketika ruku’ seorang yang mampu keadaan punggungnya harus lurus seperti lurusnya punggung jika diletakkan wadah air yang berisi air dan airnya tidak tumpah (tetap pada posisinya). Kesalahan : [13]. Sujud dengan menempelkan dahi saja ke tempat sujud tanpa mengikut sertakan hidung padahal tidak dalam keadaan darurat. Koreksi : Sujud harus dengan menempelkan dahi dan hidung ke tempat sujud bersamaan. Demikianlah pembahasan singkat seputar masalah kesalahan sholat yang sering kali terjadi, mudah-mudahan kita dapat memperoleh faidah dari pembahasan ini. Amin
  • 5. Sigambal, Diantara waktu maghrib dan isya’ bersama istri tercinta Aditya Budiman bin Usman 10 Maret 2011 M. [1] Semisal lafadz niat di atas lafadz niat yang banyak berkembang di daerah penulis yaitu, “(Aku berniat) mengerjakan sholat dzuhur empat roka’at sebagai makmum (karena mengaharap ridho) Allah Ta’ala”. [2] Peringatan : Hal ini tidaklah membenarkan amalan sebagian orang yang ingin menerpkan hal ini namun dengan membaca keras sehingga bukan hanya dirinya yang dapat mendengar bacaannya namun orang lain juga bisa mendengarkan bacaannya. Sehingga akhirnya mengganggu orang lain yang juga mengerjakan sholat. (ed.) [3] Boleh jadi takbirotul ihrom saja atau malah yang lebih parah hanya takbir intiqol/tabir untuk perpindahan gerakan saja. (ed.) [4] Syaikh Abdur Rohman bin Jibrin Ro’ahullah menambahkan, “Akan tetapi jika tidak mungkin baginya melakukan dua takbir maka satu kali saja sudah cukup (dengan niat takbirotul ihrom) dan gugur baginya takbir yang kedua/intiqol untuk ruku’”. [5] Sebuah kesalahan juga jika setiap kali hendak berdiri dari sujud mengangkat tangan. (ed.) [6] Batas masih termasuk dada ialah bagiat di atas pusar. [7] Syaikh al Albaniy rohimahullah menyebutkan cara mengangkat tangan ketika bangkit/berdiri dari ruku’ adalah sama seperti takbirotul ihrom yaitu mengarahkan jari-jarinya lurus ke atas. [Lihat Shifat Sholat Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam oleh al Albaniy rohimahullah hal. 118, 76, terbitan Maktabah Ma’arif, Riyadh cetakan ke-3]. [8] Namun harus mengikuti apa yang disebutkan dalam point 3 pada tulisan ini. (ed.)