Ayat-ayat Al-Quran yang dibahas memberikan informasi tentang tahap-tahap penciptaan manusia oleh Allah mulai dari bahan tanah, nutfah, alaqah, mudghah, tulang rawan, hingga menjadi manusia. Ayat-ayat tersebut juga menjelaskan bahwa tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah Allah sebagai khalifah di bumi.
Materi ini disampaikan dalam Syawalan Keluarga Besar P3I (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia) Pengda DIY. 15 Agustus 2014 di Dreamlab Building PTUP.
Materi ini disampaikan dalam Syawalan Keluarga Besar P3I (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia) Pengda DIY. 15 Agustus 2014 di Dreamlab Building PTUP.
“Sungguhَّnikmatَّyangَّakanَّditanyakanَّpadaَّhambaَّpertamaَّkaliَّpadaَّhariَّkiamatَّkelak adalah dengan
pertanyaan:َّ“BukankahَّKamiَّtelahَّmemberikanَّkesehatanَّpadaَّbadanmuَّdanَّtelahَّmemberikanَّ
padamuَّairَّyangَّmenyegarkan?”َّ(HR.َّTirmidziَّno.َّ3358)
Air yang menghilangkan dahaga kita akan Allah tanya di hari kiamat kelak, apakah kita sudah
mensyukurinya? Nabi Shallallahu alayhi wa Sallam mengajarkan kita doa untuk mensyukuri nikmat
minuman ini.
Guna untuk memenuhi tugas IPI semester 2 Mata kuliah Ilmu pendidikan islam prodi PAI semester 2 fakultas tarbiyah Institut Agama Islam Alfalah Assunniyyah
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetanggaUbaidillah69
(Dan tinggalkanlah) biarkanlah (orang-orang yang menjadikan agama mereka) yang sudah menjadi kewajiban bagi mereka untuk mengamalkannya (sebagai main-main dan senda gurau) oleh sebab mereka mengejek agama (dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia) maka janganlah engkau menghalang-halangi mereka; ayat ini diturunkan sebelum adanya perintah untuk berperang (Peringatkanlah) berilah nasihat umat manusia itu (dengannya) Alquran (agar) janganlah (setiap diri terjerumus ke dalam neraka) atau ke dalam kebinasaan (karena perbuatannya sendiri) karena amal perbuatannya sendiri (Baginya tidak akan ada selain dari Allah) (sebagai penolong) yang dapat menyelamatkannya (dan tidak pula pemberi syafaat) yang dapat mencegah dirinya dari siksaan neraka. (Dan jika ia menebus dengan segala tebusan) dengan segala macam tebusan (niscaya tidak akan diterima) maksudnya diri mereka tidak dapat ditebus. (Mereka itulah orang-orang yang terjerumus ke dalam neraka disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka disediakan minuman dari air yang sedang mendidih) yakni air yang sangat panas sekali (dan azab yang pedih) yang sangat menyakitkan (disebabkan kekafiran mereka dahulu) oleh sebab kekafiran mereka.
Apakah mereka wanita-wanita itu masuk neraka karena kafir (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala)?”
Nabi mengatakan,”Tidak!
يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ
“Akan tetapi mereka kufur (durhaka/melawan) kepada suami mereka.”
وَيَكْفُرْنَالْإِحْسَانَ
“dan mereka mengkufuri (mengingkari) kebaikan-kebaikan (jasa-jasa) suami mereka.” (HR. al-Bukhari no. 29)
Sehingga apabila para suami berbuat baik kepada mereka, lalu mereka melihat sesuatu yang tidak berkenan pada diri kamu (para suami), maka mereka akan mengatakan, “Aku tidak melihat kebaikan pada dirimu sama sekali.”
Di dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan salah satu penyebab kaum wanita banyak menghuni neraka yaitu mereka suka kufur, mereka suka berbuat durhaka kepada suami-suami mereka. Maka dari itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah menjelaskan betapa besar hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Dalam sebuah hadits Nabi mengatakan:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
“Kalaulah aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain maka niscaya aku akan perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suami.” [Hadits hasan shahih: Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 1159), Ibnu Hibban (no. 1291 – al-Mawaarid) dan al-Baihaqi (VII/291), dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Hadits ini diriwayatkan juga dari beberapa Shahabat. Lihat Irwaa-ul Ghaliil (no. 1998)]
Tentunya tidak boleh seorang manusia sujud kepada manusia yang lain. Ini menunjukkan betapa besar hak seorang suami atas istri, hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berpesan kepada kaum wanita agar tidak mengabaikan dan tidak meninggalkan kewajiban-kewajiban mereka terhadap suami-suami mereka. Dalam satu hadits ada seorang wanita yang datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk suatu keperluan. Kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memenuhi keperluannya tersebut. Setelah itu Nabi bertanya kepadanya, “Bagaimana kedudukanmu di sisi suamimu?” yaitu bagaimana muamalah-mu terhadap suamimu? Maka ia menjawab, “Aku senantiasa melayani suamiku semampu yang aku dapat lakukan.” Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berpesan kepadanya:
انْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ ، فَإِنَّهُ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ
“Perhatikan kedudukanmu di sisi suamimu, karena suamimu itu merupakan surga bagimu ataupun neraka bagimu.” [HR. An-Nasaai dalam As-Sunan Al-Kubro dari Hushain bin Mihshon Radhiyallaahu ’anhu, Shahihut Targhib: 1933]
Maksudnya yaitu bahwa suamimu bisa menjadi penyebab engkau masuk ke dalam surga dan bisa menjadi penyebab engkau masuk ke dalam neraka. Maka dari itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berpesan kepada kita semua khususnya kepada kaum wanita agar melaksanakan hak-hak terutama hak suami. Karena ketika mereka telah berumah-tangga maka tanggung jawab itu telah berpindah dari ibu bapak mereka kepada suami mereka.
Suami adalah orang yang paling bertan
“Sungguhَّnikmatَّyangَّakanَّditanyakanَّpadaَّhambaَّpertamaَّkaliَّpadaَّhariَّkiamatَّkelak adalah dengan
pertanyaan:َّ“BukankahَّKamiَّtelahَّmemberikanَّkesehatanَّpadaَّbadanmuَّdanَّtelahَّmemberikanَّ
padamuَّairَّyangَّmenyegarkan?”َّ(HR.َّTirmidziَّno.َّ3358)
Air yang menghilangkan dahaga kita akan Allah tanya di hari kiamat kelak, apakah kita sudah
mensyukurinya? Nabi Shallallahu alayhi wa Sallam mengajarkan kita doa untuk mensyukuri nikmat
minuman ini.
Guna untuk memenuhi tugas IPI semester 2 Mata kuliah Ilmu pendidikan islam prodi PAI semester 2 fakultas tarbiyah Institut Agama Islam Alfalah Assunniyyah
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetanggaUbaidillah69
(Dan tinggalkanlah) biarkanlah (orang-orang yang menjadikan agama mereka) yang sudah menjadi kewajiban bagi mereka untuk mengamalkannya (sebagai main-main dan senda gurau) oleh sebab mereka mengejek agama (dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia) maka janganlah engkau menghalang-halangi mereka; ayat ini diturunkan sebelum adanya perintah untuk berperang (Peringatkanlah) berilah nasihat umat manusia itu (dengannya) Alquran (agar) janganlah (setiap diri terjerumus ke dalam neraka) atau ke dalam kebinasaan (karena perbuatannya sendiri) karena amal perbuatannya sendiri (Baginya tidak akan ada selain dari Allah) (sebagai penolong) yang dapat menyelamatkannya (dan tidak pula pemberi syafaat) yang dapat mencegah dirinya dari siksaan neraka. (Dan jika ia menebus dengan segala tebusan) dengan segala macam tebusan (niscaya tidak akan diterima) maksudnya diri mereka tidak dapat ditebus. (Mereka itulah orang-orang yang terjerumus ke dalam neraka disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka disediakan minuman dari air yang sedang mendidih) yakni air yang sangat panas sekali (dan azab yang pedih) yang sangat menyakitkan (disebabkan kekafiran mereka dahulu) oleh sebab kekafiran mereka.
Apakah mereka wanita-wanita itu masuk neraka karena kafir (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala)?”
Nabi mengatakan,”Tidak!
يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ
“Akan tetapi mereka kufur (durhaka/melawan) kepada suami mereka.”
وَيَكْفُرْنَالْإِحْسَانَ
“dan mereka mengkufuri (mengingkari) kebaikan-kebaikan (jasa-jasa) suami mereka.” (HR. al-Bukhari no. 29)
Sehingga apabila para suami berbuat baik kepada mereka, lalu mereka melihat sesuatu yang tidak berkenan pada diri kamu (para suami), maka mereka akan mengatakan, “Aku tidak melihat kebaikan pada dirimu sama sekali.”
Di dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan salah satu penyebab kaum wanita banyak menghuni neraka yaitu mereka suka kufur, mereka suka berbuat durhaka kepada suami-suami mereka. Maka dari itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah menjelaskan betapa besar hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Dalam sebuah hadits Nabi mengatakan:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
“Kalaulah aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain maka niscaya aku akan perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suami.” [Hadits hasan shahih: Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 1159), Ibnu Hibban (no. 1291 – al-Mawaarid) dan al-Baihaqi (VII/291), dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Hadits ini diriwayatkan juga dari beberapa Shahabat. Lihat Irwaa-ul Ghaliil (no. 1998)]
Tentunya tidak boleh seorang manusia sujud kepada manusia yang lain. Ini menunjukkan betapa besar hak seorang suami atas istri, hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berpesan kepada kaum wanita agar tidak mengabaikan dan tidak meninggalkan kewajiban-kewajiban mereka terhadap suami-suami mereka. Dalam satu hadits ada seorang wanita yang datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk suatu keperluan. Kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memenuhi keperluannya tersebut. Setelah itu Nabi bertanya kepadanya, “Bagaimana kedudukanmu di sisi suamimu?” yaitu bagaimana muamalah-mu terhadap suamimu? Maka ia menjawab, “Aku senantiasa melayani suamiku semampu yang aku dapat lakukan.” Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berpesan kepadanya:
انْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ ، فَإِنَّهُ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ
“Perhatikan kedudukanmu di sisi suamimu, karena suamimu itu merupakan surga bagimu ataupun neraka bagimu.” [HR. An-Nasaai dalam As-Sunan Al-Kubro dari Hushain bin Mihshon Radhiyallaahu ’anhu, Shahihut Targhib: 1933]
Maksudnya yaitu bahwa suamimu bisa menjadi penyebab engkau masuk ke dalam surga dan bisa menjadi penyebab engkau masuk ke dalam neraka. Maka dari itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berpesan kepada kita semua khususnya kepada kaum wanita agar melaksanakan hak-hak terutama hak suami. Karena ketika mereka telah berumah-tangga maka tanggung jawab itu telah berpindah dari ibu bapak mereka kepada suami mereka.
Suami adalah orang yang paling bertan
Berikut pembahasan Kultum Singkat Tentang Wanita - Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari Hafidzahullahu
Ceramah Singkat: Pengertian dan Hakikat Takwa
Ceramah Singkat: Mencintai Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
Tips Hidup Sehat dengan Islam
Berikut pembahasan Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari Hafidzahullahu Ta’ala.
Navigasi Catatan:
• Transkrip Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka
o Video Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka
Transkrip Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Kaum Muslimin dan Muslimah yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam suatu perjalanan Isra dan Mi’raj ia telah diperlihatkan kepada beliau api neraka. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:
أُرِيْتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ
“Telah diperlihatkan kepadaku neraka dan aku lihat kebanyakan penghuninya adalah wanita.”
Para Shahabiyah atau para wanita yang mendengar sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ini bertanya kepada Nabi, “mengapa demikian, Ya Rasulullah?”
أَيَكْفُرْنَ باِللهِ؟
“Apakah mereka wanita-wanita itu masuk neraka karena kafir (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala)?”
Nabi mengatakan,”Tidak!
يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ
“Akan tetapi mereka kufur (durhaka/melawan) kepada suami mereka.”
وَيَكْفُرْنَالْإِحْسَانَ
“dan mereka mengkufuri (mengingkari) kebaikan-kebaikan (jasa-jasa) suami mereka.” (HR. al-Bukhari no. 29)
Sehingga apabila para suami berbuat baik kepada mereka, lalu mereka melihat sesuatu yang tidak berkenan pada diri kamu (para suami), maka mereka akan mengatakan, “Aku tidak melihat kebaikan pada dirimu sama sekali.”
Di dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan salah satu penyebab kaum wanita banyak menghuni neraka yaitu mereka suka kufur, mereka suka berbuat durhaka kepada suami-suami mereka. Maka dari itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah menjelaskan betapa besar hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Dalam sebuah hadits Nabi mengatakan:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
“Kalaulah aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain maka niscaya aku akan perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suami.” [Hadits hasan shahih: Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 1159), Ibnu Hibban (no. 1291 – al-Mawaarid) dan al-Baihaqi (VII/291), dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Hadits ini diriwayatkan juga dari beberapa Shahabat. Lihat Irwaa-ul Ghaliil (no. 1998)]
Tentunya tidak boleh seorang manusia sujud kepada manusia yang lain. Ini menunjukkan betapa besar hak seorang suami atas istri, hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berpesan kepada
Berikut pembahasan Kultum Singkat Tentang Wanita - Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari Hafidzahullahu
Ceramah Singkat: Pengertian dan Hakikat Takwa
Ceramah Singkat: Mencintai Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
Tips Hidup Sehat dengan Islam
Berikut pembahasan Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari Hafidzahullahu Ta’ala.
Navigasi Catatan:
• Transkrip Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka
o Video Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka
Transkrip Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Kaum Muslimin dan Muslimah yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam suatu perjalanan Isra dan Mi’raj ia telah diperlihatkan kepada beliau api neraka. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:
أُرِيْتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ
“Telah diperlihatkan kepadaku neraka dan aku lihat kebanyakan penghuninya adalah wanita.”
Para Shahabiyah atau para wanita yang mendengar sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ini bertanya kepada Nabi, “mengapa demikian, Ya Rasulullah?”
أَيَكْفُرْنَ باِللهِ؟
“Apakah mereka wanita-wanita itu masuk neraka karena kafir (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala)?”
Nabi mengatakan,”Tidak!
يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ
“Akan tetapi mereka kufur (durhaka/melawan) kepada suami mereka.”
وَيَكْفُرْنَالْإِحْسَانَ
“dan mereka mengkufuri (mengingkari) kebaikan-kebaikan (jasa-jasa) suami mereka.” (HR. al-Bukhari no. 29)
Sehingga apabila para suami berbuat baik kepada mereka, lalu mereka melihat sesuatu yang tidak berkenan pada diri kamu (para suami), maka mereka akan mengatakan, “Aku tidak melihat kebaikan pada dirimu sama sekali.”
Di dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan salah satu penyebab kaum wanita banyak menghuni neraka yaitu mereka suka kufur, mereka suka berbuat durhaka kepada suami-suami mereka. Maka dari itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah menjelaskan betapa besar hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Dalam sebuah hadits Nabi mengatakan:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
“Kalaulah aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain maka niscaya aku akan perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suami.” [Hadits hasan shahih: Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 1159), Ibnu Hibban (no. 1291 – al-Mawaarid) dan al-Baihaqi (VII/291), dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Hadits ini diriwayatkan juga dari beberapa Shahabat. Lihat Irwaa-ul Ghaliil (no. 1998)]
Tentunya tidak boleh seorang manusia sujud kepada manusia yang lain. Ini menunjukkan betapa besar hak seorang suami atas istri, hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berpesan kepada
Berikut pembahasan Kultum Singkat Tentang Wanita - Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari Hafidzahullahu
Ceramah Singkat: Pengertian dan Hakikat Takwa
Ceramah Singkat: Mencintai Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
Tips Hidup Sehat dengan Islam
Berikut pembahasan Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari Hafidzahullahu Ta’ala.
Navigasi Catatan:
• Transkrip Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka
o Video Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka
Transkrip Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Kaum Muslimin dan Muslimah yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam suatu perjalanan Isra dan Mi’raj ia telah diperlihatkan kepada beliau api neraka. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:
أُرِيْتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ
“Telah diperlihatkan kepadaku neraka dan aku lihat kebanyakan penghuninya adalah wanita.”
Para Shahabiyah atau para wanita yang mendengar sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ini bertanya kepada Nabi, “mengapa demikian, Ya Rasulullah?”
أَيَكْفُرْنَ باِللهِ؟
“Apakah mereka wanita-wanita itu masuk neraka karena kafir (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala)?”
Nabi mengatakan,”Tidak!
يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ
“Akan tetapi mereka kufur (durhaka/melawan) kepada suami mereka.”
وَيَكْفُرْنَالْإِحْسَانَ
“dan mereka mengkufuri (mengingkari) kebaikan-kebaikan (jasa-jasa) suami mereka.” (HR. al-Bukhari no. 29)
Sehingga apabila para suami berbuat baik kepada mereka, lalu mereka melihat sesuatu yang tidak berkenan pada diri kamu (para suami), maka mereka akan mengatakan, “Aku tidak melihat kebaikan pada dirimu sama sekali.”
Di dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan salah satu penyebab kaum wanita banyak menghuni neraka yaitu mereka suka kufur, mereka suka berbuat durhaka kepada suami-suami mereka. Maka dari itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah menjelaskan betapa besar hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Dalam sebuah hadits Nabi mengatakan:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
“Kalaulah aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain maka niscaya aku akan perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suami.” [Hadits hasan shahih: Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 1159), Ibnu Hibban (no. 1291 – al-Mawaarid) dan al-Baihaqi (VII/291), dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Hadits ini diriwayatkan juga dari beberapa Shahabat. Lihat Irwaa-ul Ghaliil (no. 1998)]
Tentunya tidak boleh seorang manusia sujud kepada manusia yang lain. Ini menunjukkan betapa besar hak seorang suami atas istri, hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berpesan kepada
Berikut pembahasan Kultum Singkat Tentang Wanita - Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari Hafidzahullahu
Ceramah Singkat: Pengertian dan Hakikat Takwa
Ceramah Singkat: Mencintai Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
Tips Hidup Sehat dengan Islam
Berikut pembahasan Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari Hafidzahullahu Ta’ala.
Navigasi Catatan:
• Transkrip Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka
o Video Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka
Transkrip Kultum Singkat Tentang Wanita – Mengapa Mereka Terjerumus Ke Neraka
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Kaum Muslimin dan Muslimah yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam suatu perjalanan Isra dan Mi’raj ia telah diperlihatkan kepada beliau api neraka. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:
أُرِيْتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ
“Telah diperlihatkan kepadaku neraka dan aku lihat kebanyakan penghuninya adalah wanita.”
Para Shahabiyah atau para wanita yang mendengar sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ini bertanya kepada Nabi, “mengapa demikian, Ya Rasulullah?”
أَيَكْفُرْنَ باِللهِ؟
“Apakah mereka wanita-wanita itu masuk neraka karena kafir (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala)?”
Nabi mengatakan,”Tidak!
يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ
“Akan tetapi mereka kufur (durhaka/melawan) kepada suami mereka.”
وَيَكْفُرْنَالْإِحْسَانَ
“dan mereka mengkufuri (mengingkari) kebaikan-kebaikan (jasa-jasa) suami mereka.” (HR. al-Bukhari no. 29)
Sehingga apabila para suami berbuat baik kepada mereka, lalu mereka melihat sesuatu yang tidak berkenan pada diri kamu (para suami), maka mereka akan mengatakan, “Aku tidak melihat kebaikan pada dirimu sama sekali.”
Di dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan salah satu penyebab kaum wanita banyak menghuni neraka yaitu mereka suka kufur, mereka suka berbuat durhaka kepada suami-suami mereka. Maka dari itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah menjelaskan betapa besar hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Dalam sebuah hadits Nabi mengatakan:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
“Kalaulah aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain maka niscaya aku akan perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suami.” [Hadits hasan shahih: Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 1159), Ibnu Hibban (no. 1291 – al-Mawaarid) dan al-Baihaqi (VII/291), dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Hadits ini diriwayatkan juga dari beberapa Shahabat. Lihat Irwaa-ul Ghaliil (no. 1998)]
Tentunya tidak boleh seorang manusia sujud kepada manusia yang lain. Ini menunjukkan betapa besar hak seorang suami atas istri, hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berpesan kepada
OBYEK AKWAH"— Transcript presentasi:
1 PENGERTIAN DAKWAH,TUJUAN DAKWAH, KATEGORI OBYEK AKWAH
فقه الدعوة 1FIQH DAKWAH IPENGERTIAN DAKWAH,TUJUAN DAKWAH, KATEGORI OBYEK AKWAHPROF.DR.KH.DIDIN HAFIDHUDDIN, MS
2 PENGERTIAN DAKWAHKata da’wah secara bahasa (لغة) berasal dari bahasa Arab (دعا – يدعو - دعوة) yang memiliki banyak makna, diantaranya adalah:Bermakna an-nida’, yaitu panggilan.Bermakna mengajak kepada sesuatu, atau mendorong orang lain untuk melakukan apa yang kita anjurkan.Bermakna mengajak pada suatu hal agar diyakini dan di dukung.Bermakna munajat atau do’a.(Taufiq Yusuf Al-Wa’iy, Fiqih Da’wah Ilallah, Jakarta: Penerbit Al-I’Tishom, 2011, hlm.7-8)Dakwah secara bahasa ini mengandung makna ajakan pada kebaikan yang akan menyelamatkan dan ajakan pada keburukan yang akan menyebabkan kecelakaan dan kehinaan. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah [2]: 221)
3 FIRMAN ALLAH SWTوَلاَ تَنكِحُواْ الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلأَمَةٌ مُّؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلاَ تُنكِحُواْ الْمُشِرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُواْ وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُوْلَـئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللّهُ يَدْعُوَ إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ. ﴿البقرة: ٢٢١﴾.“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (QS. Al-Baqarah [2]: 221).
4 HADITS NABI SAWعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا. {رواه مسلم وأحمد وأبو داود والترمذي والدارمي}.“Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa mengajak kepada petunjuk, maka bagi dirinya pahala sebagaimana pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikitpun pahala-pahala mereka, dan barangsiapa mengajak kepada kesesatan, maka atas dirinya dosa sebagaimana dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikitpun dosa-dosa mereka.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ad-Darimi).
5 Secara IstilahImam Thabari memberikan pengertian yang lebih ringkas dan penuh makna tentang da'wah dengan menyatakan: "Dakwah adalah mengajak manusia kepada agama Islam baik dengan perkataan atau pun amal perbuatan". (Tafsir ath-Thabari 11/53). Fi
OBYEK AKWAH"— Transcript presentasi:
1 PENGERTIAN DAKWAH,TUJUAN DAKWAH, KATEGORI OBYEK AKWAH
فقه الدعوة 1FIQH DAKWAH IPENGERTIAN DAKWAH,TUJUAN DAKWAH, KATEGORI OBYEK AKWAHPROF.DR.KH.DIDIN HAFIDHUDDIN, MS
2 PENGERTIAN DAKWAHKata da’wah secara bahasa (لغة) berasal dari bahasa Arab (دعا – يدعو - دعوة) yang memiliki banyak makna, diantaranya adalah:Bermakna an-nida’, yaitu panggilan.Bermakna mengajak kepada sesuatu, atau mendorong orang lain untuk melakukan apa yang kita anjurkan.Bermakna mengajak pada suatu hal agar diyakini dan di dukung.Bermakna munajat atau do’a.(Taufiq Yusuf Al-Wa’iy, Fiqih Da’wah Ilallah, Jakarta: Penerbit Al-I’Tishom, 2011, hlm.7-8)Dakwah secara bahasa ini mengandung makna ajakan pada kebaikan yang akan menyelamatkan dan ajakan pada keburukan yang akan menyebabkan kecelakaan dan kehinaan. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah [2]: 221)
3 FIRMAN ALLAH SWTوَلاَ تَنكِحُواْ الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلأَمَةٌ مُّؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلاَ تُنكِحُواْ الْمُشِرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُواْ وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُوْلَـئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللّهُ يَدْعُوَ إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ. ﴿البقرة: ٢٢١﴾.“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (QS. Al-Baqarah [2]: 221).
4 HADITS NABI SAWعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا. {رواه مسلم وأحمد وأبو داود والترمذي والدارمي}.“Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa mengajak kepada petunjuk, maka bagi dirinya pahala sebagaimana pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikitpun pahala-pahala mereka, dan barangsiapa mengajak kepada kesesatan, maka atas dirinya dosa sebagaimana dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikitpun dosa-dosa mereka.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ad-Darimi).
5 Secara IstilahImam Thabari memberikan pengertian yang lebih ringkas dan penuh makna tentang da'wah dengan menyatakan: "Dakwah adalah mengajak manusia kepada agama Islam baik dengan perkataan atau pun amal perbuatan". (Tafsir ath-Thabari 11/53). Fi
OBYEK AKWAH"— Transcript presentasi:
1 PENGERTIAN DAKWAH,TUJUAN DAKWAH, KATEGORI OBYEK AKWAH
فقه الدعوة 1FIQH DAKWAH IPENGERTIAN DAKWAH,TUJUAN DAKWAH, KATEGORI OBYEK AKWAHPROF.DR.KH.DIDIN HAFIDHUDDIN, MS
2 PENGERTIAN DAKWAHKata da’wah secara bahasa (لغة) berasal dari bahasa Arab (دعا – يدعو - دعوة) yang memiliki banyak makna, diantaranya adalah:Bermakna an-nida’, yaitu panggilan.Bermakna mengajak kepada sesuatu, atau mendorong orang lain untuk melakukan apa yang kita anjurkan.Bermakna mengajak pada suatu hal agar diyakini dan di dukung.Bermakna munajat atau do’a.(Taufiq Yusuf Al-Wa’iy, Fiqih Da’wah Ilallah, Jakarta: Penerbit Al-I’Tishom, 2011, hlm.7-8)Dakwah secara bahasa ini mengandung makna ajakan pada kebaikan yang akan menyelamatkan dan ajakan pada keburukan yang akan menyebabkan kecelakaan dan kehinaan. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah [2]: 221)
3 FIRMAN ALLAH SWTوَلاَ تَنكِحُواْ الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلأَمَةٌ مُّؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلاَ تُنكِحُواْ الْمُشِرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُواْ وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُوْلَـئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللّهُ يَدْعُوَ إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ. ﴿البقرة: ٢٢١﴾.“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (QS. Al-Baqarah [2]: 221).
4 HADITS NABI SAWعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا. {رواه مسلم وأحمد وأبو داود والترمذي والدارمي}.“Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa mengajak kepada petunjuk, maka bagi dirinya pahala sebagaimana pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikitpun pahala-pahala mereka, dan barangsiapa mengajak kepada kesesatan, maka atas dirinya dosa sebagaimana dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikitpun dosa-dosa mereka.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ad-Darimi).
5 Secara IstilahImam Thabari memberikan pengertian yang lebih ringkas dan penuh makna tentang da'wah dengan menyatakan: "Dakwah adalah mengajak manusia kepada agama Islam baik dengan perkataan atau pun amal perbuatan". (Tafsir ath-Thabari 11/53). Fi
OBYEK AKWAH"— Transcript presentasi:
1 PENGERTIAN DAKWAH,TUJUAN DAKWAH, KATEGORI OBYEK AKWAH
فقه الدعوة 1FIQH DAKWAH IPENGERTIAN DAKWAH,TUJUAN DAKWAH, KATEGORI OBYEK AKWAHPROF.DR.KH.DIDIN HAFIDHUDDIN, MS
2 PENGERTIAN DAKWAHKata da’wah secara bahasa (لغة) berasal dari bahasa Arab (دعا – يدعو - دعوة) yang memiliki banyak makna, diantaranya adalah:Bermakna an-nida’, yaitu panggilan.Bermakna mengajak kepada sesuatu, atau mendorong orang lain untuk melakukan apa yang kita anjurkan.Bermakna mengajak pada suatu hal agar diyakini dan di dukung.Bermakna munajat atau do’a.(Taufiq Yusuf Al-Wa’iy, Fiqih Da’wah Ilallah, Jakarta: Penerbit Al-I’Tishom, 2011, hlm.7-8)Dakwah secara bahasa ini mengandung makna ajakan pada kebaikan yang akan menyelamatkan dan ajakan pada keburukan yang akan menyebabkan kecelakaan dan kehinaan. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah [2]: 221)
3 FIRMAN ALLAH SWTوَلاَ تَنكِحُواْ الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلأَمَةٌ مُّؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلاَ تُنكِحُواْ الْمُشِرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُواْ وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُوْلَـئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللّهُ يَدْعُوَ إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ. ﴿البقرة: ٢٢١﴾.“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (QS. Al-Baqarah [2]: 221).
4 HADITS NABI SAWعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا. {رواه مسلم وأحمد وأبو داود والترمذي والدارمي}.“Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa mengajak kepada petunjuk, maka bagi dirinya pahala sebagaimana pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikitpun pahala-pahala mereka, dan barangsiapa mengajak kepada kesesatan, maka atas dirinya dosa sebagaimana dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikitpun dosa-dosa mereka.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ad-Darimi).
5 Secara IstilahImam Thabari memberikan pengertian yang lebih ringkas dan penuh makna tentang da'wah dengan menyatakan: "Dakwah adalah mengajak manusia kepada agama Islam baik dengan perkataan atau pun amal perbuatan". (Tafsir ath-Thabari 11/53). Fi
OBYEK AKWAH"— Transcript presentasi:
1 PENGERTIAN DAKWAH,TUJUAN DAKWAH, KATEGORI OBYEK AKWAH
فقه الدعوة 1FIQH DAKWAH IPENGERTIAN DAKWAH,TUJUAN DAKWAH, KATEGORI OBYEK AKWAHPROF.DR.KH.DIDIN HAFIDHUDDIN, MS
2 PENGERTIAN DAKWAHKata da’wah secara bahasa (لغة) berasal dari bahasa Arab (دعا – يدعو - دعوة) yang memiliki banyak makna, diantaranya adalah:Bermakna an-nida’, yaitu panggilan.Bermakna mengajak kepada sesuatu, atau mendorong orang lain untuk melakukan apa yang kita anjurkan.Bermakna mengajak pada suatu hal agar diyakini dan di dukung.Bermakna munajat atau do’a.(Taufiq Yusuf Al-Wa’iy, Fiqih Da’wah Ilallah, Jakarta: Penerbit Al-I’Tishom, 2011, hlm.7-8)Dakwah secara bahasa ini mengandung makna ajakan pada kebaikan yang akan menyelamatkan dan ajakan pada keburukan yang akan menyebabkan kecelakaan dan kehinaan. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah [2]: 221)
3 FIRMAN ALLAH SWTوَلاَ تَنكِحُواْ الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلأَمَةٌ مُّؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلاَ تُنكِحُواْ الْمُشِرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُواْ وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُوْلَـئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللّهُ يَدْعُوَ إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ. ﴿البقرة: ٢٢١﴾.“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (QS. Al-Baqarah [2]: 221).
4 HADITS NABI SAWعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا. {رواه مسلم وأحمد وأبو داود والترمذي والدارمي}.“Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa mengajak kepada petunjuk, maka bagi dirinya pahala sebagaimana pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikitpun pahala-pahala mereka, dan barangsiapa mengajak kepada kesesatan, maka atas dirinya dosa sebagaimana dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikitpun dosa-dosa mereka.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ad-Darimi).
5 Secara IstilahImam Thabari memberikan pengertian yang lebih ringkas dan penuh makna tentang da'wah dengan menyatakan: "Dakwah adalah mengajak manusia kepada agama Islam baik dengan perkataan atau pun amal perbuatan". (Tafsir ath-Thabari 11/53). Fi
Kepada
YKH, Bagian katering Nuim/SDIT/Kahfi
Di Tempat
Hal : pelaporan dan foto menu makanan yang disajikan
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh
Puji syukur kehadirat Allaah yang telah memberikan kita kehidupan dan kesehatan, solawat beserta salam kita sampaikan juga pada nabi Muhammad yang telah membawa kita dari kegelapan menuju terang benderang.
Selanjutnya sehubungan dengan perubahan manajeman kepengurusan pengelolaan katering, dengan ini kami mohonkan agar pembuatan jadwal menu yang baik sesuai dengan keuangan yang ada, dengan harapan jangan sampai menu yang sama terulang kembali berturutan.
Untuk ini kami mohon setiap hari ada pelaporan menu dan foto makanan yang disajikan ke UEP, dengan tujuan menjadi bukti nyata bahwa menu yang dibuat dan yang diserahkan pada siswa nyata dan bisa di pertanggung jawabkan
Demikian surat ini, harap maklum adanya.
Wassalam
Surakarta , 21 Oktober 2023
Ketua UEP
Syamsul Marwan, SE
Ikhlas dan Niat
Allah berfirman :
( Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Mereka itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan ) Huud : 15-16
Dari Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, dia berkata : Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya segala pekerjaan itu ( diterima atau tidaknya di sisi Allah )hanyalah tergantung niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang diniatkannya, maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau seorang wanita yang akan dia menikah dengannya, maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan. HR. Muttafaq 'alaih.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata : Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya orang yang pertama kali diputuskan perkaranya di hari kiamat adalah seseorang yang mati syahid di jalan Allah, maka dia didatangkan, dan diperlihatkan kepadanya segala nikmat yang telah diberikan kepadanya di dunia, lalu ia mengenalinya, maka Allah berkata kepadanya : apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat ini ? maka orang itu menjawab : aku berperang di jalan-Mu sampai mati syahid, maka Allah berkata : kamu berdusta, akan tetapi kamu berperang agar dikatakan bahwa kamu adalah seorang pemberani, dan yang sedemikian itu telah diucapkan ( kamu telak dipuji-puji dst sebagai imbalan apa yang telah kamu niatkan.pent. ) maka diperintahkan supaya dia diseret di atas mukanya sampai dilemparkan di api neraka, dan seseorang yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya, dan menghapal al-Qur'an, lalu dia didatangkan dan diperkenalkan kepadanya segala nikmat yang telah dikaruniakan kepadanya di dunia, maka diapun mengenalinya, maka dika
KEMENTERIAN AGAMA
PENILAIAN AKHIR SEMESTER GASAL
MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2023/2024
MATA PELAJARAN : Sejarah Kebudayaan Islam
KELAS/PROGRAM : X MIPA/IPS/Keagamaan HARI/TANGGAL :
WAKTU :
PERHATIAN : a. Semua jawaban dikerjakan pada lembar jawaban yang tersedia !
b. Nama dan nomor test ditulis pada sudut kanan atas !
c. Gunakan waktu yang tersedia dengan sebaik-baiknya !
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara A, B, C, D atau E yang sesuai dengan pernyataan sebelumnya dari tiap nomor dengan cara memberi tanda silang (x) pada kolom lembar jawab yang tersedia!
1. Keadaan bangsa Arab sebelum Islam sudah sudah mengenal ajaran tauhid yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim As yang biasa disebut dengan Agama…
A. Nasrani
B. Hanif
C. Yahudi
D. Majusi
E. Watsaniyah
2. Bangsa arab sebelum Islam masuk sudah melakukan beberapa peribadatan sesuai kepercayaan mereka. Berikut ini adalah bentuk peribadatan bangsa arab sebelum Islam, kecuali .....
A. Menyembah berhala
B. Menyembah jin dan ruh
C. Menyembah malaikat
D. Menyembah Tuhan
E. Menyembah bintang-bintang
3. Masyarakat Arab pra Islam di Mekah disebut juga sebagai masa Jahiliyah yaitu masa dimana masyarakatnya mengalami kebobrokan akidah dan akhlak (keyakinannya) Dalam kesehariannya mereka melakukan perbuatan seperti berjudi, minum-minuman keras, membunuh ,merampok, main perempuan dan yang lebih sadis lagi mereka mengubur hidup bayi perempuan yang baru lahir.
Pernyataan diatas adalah gambaran keadaan masyarakat pra Islam pada bidang…
A. Sosial Budaya
B. Perekonomian
C. Agama dan Kepercayaan
D. Politik
E. Militer
4. Ketika Nabi Muhammad berusia sekitar 12 tahun, beliau melakukan perjalanan dagang bersama pamannya Abu Thalib ke Syam dan bertemu dengan seorang pendeta yang melihat adanya tanda-tanda kenabian pada diri Nabi Muhammad. Pendeta itu bernama…
A. Waraqah bin Naufal
B. Suraqah bin Rahbil
C. Buhaira
D. Salman bin Daud
E. Bin Hisyam
5. Nabi Muhammad SAW pada usia 40 tahun menerima wahyu pertama kali yaitu Surat Al- Alaq ayat 1-5 di gua Hira’ melalui malaikat Jibril. Berdasarkan pernyataan diatas dapat kita simpulkan bahwa adanya wahyu itu berisi tentang perintah…
A. Berdakwah
B. Membaca
C. Berperang
D. Menulis
E. Berdoa
6. Beberapa orang terdekat Rasulullah berhasil masuk Islam pada fase da’watu bisirri, baik dari golongan sahabat, anak-anak, perempuan, maupun budak. Pada fase tersebut seorang sahabat dekat Rasulullah yang pertama kali masuk Islam adalah....
A. Abu Bakar as-Shidiq
B. Zaid bin Tsabit
C. Abbas bin Abdul Mutholib
D. Ali bin Abi Thalib
E. Abdullah bin Ubayy
7. Setelah Rasulullah saw. melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi selama tiga tahun, Allah swt. memerintahkan kepada beliau untuk melakukan dakwah secara terang-terangan melalui firman-Nya yaitu ....
A. QS. Al-‘Alaq : 1-5
B. QS. Al-Hijr : 94
C. QS. Al-Muddatsir : 1-5
D. QS. Al-Nahl : 94
E. QS. Asy Syuara : 214-216
8. Hijrah merupakan salah satu strategi dakwah yang dilakukan Rasulullah SAW unt
AIkhlas dan Niat
Allah berfirman :
( Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Mereka itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan ) Huud : 15-16
Dari Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, dia berkata : Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya segala pekerjaan itu ( diterima atau tidaknya di sisi Allah )hanyalah tergantung niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang diniatkannya, maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau seorang wanita yang akan dia menikah dengannya, maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan. HR. Muttafaq 'alaih.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata : Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya orang yang pertama kali diputuskan perkaranya di hari kiamat adalah seseorang yang mati syahid di jalan Allah, maka dia didatangkan, dan diperlihatkan kepadanya segala nikmat yang telah diberikan kepadanya di dunia, lalu ia mengenalinya, maka Allah berkata kepadanya : apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat ini ? maka orang itu menjawab : aku berperang di jalan-Mu sampai mati syahid, maka Allah berkata : kamu berdusta, akan tetapi kamu berperang agar dikatakan bahwa kamu adalah seorang pemberani, dan yang sedemikian itu telah diucapkan ( kamu telak dipuji-puji dst sebagai imbalan apa yang telah kamu niatkan.pent. ) maka diperintahkan supaya dia diseret di atas mukanya sampai dilemparkan di api neraka, dan seseorang yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya, dan menghapal al-Qur'an, lalu dia didatangkan dan diperkenalkan kepadanya segala nikmat yang telah dikaruniakan kepadanya di dunia, maka diapun mengenalinya, maka dikatakan kepadanya : apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat ini ? maka dia menjawab : aku mempelajari ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain, dan membaca al-Qur'an untuk-Mu. Maka Allah berkata : kamu berdusta, akan tetapi kamu belajar dengan tujuan agar engkau dibilang seorang alim, dan engkau membaca/menghapal al-Qur'an supaya dibilang engkau seorang penghapal/pembaca al-Qur'an yang baik, dan semua itu sudah dikatakan ( kamu telah mendapat pujian yang kamu harapkan sebagai imbalan niatmu ) lalu diperintahkan agar dia diseret di atas mukanya sehingga dia dilemparkan ke api neraka, dan seseorang yang Allah berikan kepadanya keluasan rizki dan diberikan kepadanya segala macam harta, lalu dia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya segala nikmat yang telah diberikan kepadanya dan dia mengenalinya, maka Allah berkata kepadanya : apa yang kamu kerjakan dengan nikmat ini ? maka dia menjawab : tidak ada suatu jalan yang Engkau suka h
ISISAN USTADZ FATHUR.
HIDUP INI AMANAH DAN AKAN DIMINTAI PERTANGGUNGJAWABAN
SURAT AL HUJUROT:72. AMANAH ITU PERNAH DITAWARKAN KEYANG LAIN. MANUSIA SUNGGUH DHOLIM DAN BODOH.
AMANAH: TAAT MELAKSANAKAN PERINTAH > PAHALA. MENINGGALKAN LARANGAN> PAHALA.
YG DICIPTAKAN PERTAMA KALI ITU KEMALUAN. MAKA KEMALUAN ADALAH AMANAH MAKA HARUS DIJAGA. TELINGA, MATA, DAN SELURUH ANGGOTA TUBUH ADALAH AMANAH. TIDAK SEMPURNA IMAN ORG YG TDK MENJALANKAN AMANAH.
ADZARIYAT: 56.
YG AKAN DIHISAB:
UMUR, ILMU, HARTA DARIMANA DIA DAPAT …..DAN KAMU GUNAKAN…., JASAD, DAN MASA MUDA KITA.
LAAIMAANA LIMAN LAA AMANATALAH. WALAA IMAANATA LIMAN LAA ‘AHIDALAH.
TIDAK SEMPURNA KEIMANAN ORG YG TIDAK MEMEGANG AMANAT, DAN TIDAK ADA AMANAH BAGI ORANG YG TDK MENEPATI JANJI. (HR. AHMAD)
KALAU AMANAH TIDAK DIJALANKAN MAKA AKAN DIDATANGKAN BERBAGAI MUSIBAH DIHILANGKAN BAROKAHNYA.
YG PERTAMA DIHISAB; ORANG ALIM, ORANG MUJAHID, ORANG AHLI QUR’AN
3 SAUDARA KEMBAR: IMAN, AMANAH, AMAN.
1. Makan pagi 7 , makan siang setelah dhuhur , makan sore
2. Halaqoh 7
3. Halaqoh terkurangi wkt sholat molor….
4. Tempat halaqoh
5. Mayangsari tdk setoran…. Tapi absen
6. Juziyyah lancer…
7. Tasmi’ pekan ini mulai………
8. Tiap malam matan jazari dan tufathul anfal………
9. Kurikulum:
a. Buku kTSP sdh dapat rekomendasi dari pengawas.
b. KBM jadwal harus diganti…
c. Ustadz willy
d. Rapat walikelas dan murobiyyah
e. Foto ditunggu pecan ke 3 agustus
f. Seminar napak
10. Kesiswaan:
a. Myres: 8
b. KSM
c. Pidato
d. Lomba aplikasi
e. Orang kali kebo
11. Keuangan
12. TU
13. Apel pagi
14. Anwari hambali…………. .kamis sore-malam
RAPAT TIM 11-8-2021
1. SANTRI ALHAMDULILLAH KLS 10 . YANG REWEL ZAHRA ANINDITA SAKIT BERHARI2 MUAL .
2. KELAS 11. SHIFA AINUN MARDIYAH. SEMPAT KABUR. SEMPAT PINDAH . HARI JUMAT PENGELEDAHAN .
3. PENGIRIMAN MAKANAN UTK SANTRIWATI DIJUM’AT DAN AHAD, JUALAN TIDAK BOLEH.
4. KURIKULUM: PROKER: SUPERVISI : B.INGGRIS, MUHADASAH, QUR’AN HADIST.
5. PEMBINAAN LOMBA. SELEKSI TIAP MAPEL 5 ANAK .
6. KBM SANTRI. KOORDINATOR KBR DI WALI KELAS. PERLENGKAPAN SPIKER PERLU CEK DAN LAB.
7. BUKU LKS 12 JT. JADWAL
8. PENGAYAAN KLS 12 DI SIAPKAN
BAGIAN KESISWAAN:
EKTRA
LOMBA MYERS PENGUMUMAN 21 AGUSTUS
LOMBA KSM UJICOBA 14 -8. LOMBA 21 -8- 2021.
PEMBAGIAN SERAGAM: 14 ANAK YG BELUM AMBIL
Sarpras:
1. Kantor Ustadzah 16 meja. harapan sudah lebih bagus.
2. Kantor mudir sdh lumayan. sound
3. Kursi diplastici.
4. Perlengkapan kelas.
5. Lab. Pengerjaan pekan ini
6. Asrama : Air blm merata yg 3 lantai.
Keuangan: laporan keuangan setiap bulan sebelum tgl 5
Pengayaan:
1. Sains tek 20
2. Bhs arab 24
3. Sosbud 18
4. KSM semakin giat
5. Pembinaan lomba ….
6. Penulisan ijazah sdh tgl 28 agustus.
7. Foto tgl 21 agustus
8. Guru qur’an hadist penguasaan materi kurang…. Dan muhadasah.
Kesiswaan:
1. Ektra qiro’ah pekan ini mulai… Jurnalistik, kir, bhs, kaligrafi
2. Lomba APBN lima tim/ 3.
3. Madrasah digital 2 tim: aplikasi qurva: belajar qur’an secara online Aplikasi pas
KAPAN ANAK MULAI BOLEH MASUK DALAM JEJARING SOSIAL?
Hampir semua orangtua yang pernah berbincang dengan saya, tidak dapat menyebutkan batasan penggunaan sosial media berdasarkan ukuran usia. Bahkan ada yang dengan mantap, ringan menjawab semua itu tergantung pola asuh dalam keluarga, tanpa memerinci pola asuh seperti apa. Tampak sama sekali tidak ada kekhawatiran tentang bahayanya dunia maya bagi tumbuhkembang anak-anak. Kalau memang bersifat kondisional, lalu mengapa penyedia sosial media melakukan pembatasan usia bagi penggunanya? Berikut batasan usia yang ditetapkan untuk pengguna beberapa sosial media.
• facebook 13+
• twitter 13+
• instagram 13+
• whatsapp 13+
• youtube 13+
• snapchat 13+
• path 18+
• tinder 18+
Sebagian besar anak yang berusia dibawah batasan tersebut dianggap belum memiliki pola pikir matang. Mereka hanya mengetahui bahwa punya akun medsos itu akan membuatnya tampak keren, dan apa yang ditulisnya akan dilihat oleh orang banyak. Mereka belum memahami benar bahwa setiap tindak-tanduk manusia pasti ada konsekuensinya tersendiri, termasuk di dunia maya.
Misalnya, anak mengirimkan komentar merendahkan untuk seorang selebgram. Mereka belum menyadari benar bahwa apa yang ia lakukan merupakan tindak cyberbullying, yang dapat merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Atau skenario terburuknya, ia mengunggah foto pribadinya yang kurang pantas atas dorongan teman-teman onlinenya, atau karena meniru idolanya yang berpose seperti itu.
Itulah sebabnya perlu ada pembatasan usia di media sosial. Dan yang pasti tidak ada sosial media yang membolehkan anak dibawah usia 13 tahun memiliki akun.
Bahkan ketika anak telah melewati batasan usia yang ditentukanpun, belum tentu anak menunjukkan kesiapan untuk memiliki akun sosial media sendiri. Orangtua tetap harus mengawasi anak saat menggunakan media sosialnya.
Idealnya, orangtua mendampingi saat anak diijinkan mendaftar ke sosial media untuk pertama kalinya. Dengan catatan, orangtua harus benar-benar memahami seluk beluk sosial media yang akan digunakan tersebut. Melarang anak-anak serta remaja untuk tidak melakukan sesuatu justru seakan menyuruh mereka melakukan hal itu secara sembunyi-sembunyi.
Bagi orangtua yang merasa ketinggalan jaman dan kalah canggih dengan anak=anak, tidak perlu serta merta menyerahkan keputusan pada anak. Tetaplah mengomunikasikan tentang pilihan sosial medianya tersebut. Sikap mau tahu dan bukan merasa harus selalu tahu (baca: kepo) sangat penting untuk membangun komunikasi positif dan rasa saling percaya antara orangtua dan anak.
Setidaknya, perlu ada kesadaran dari para orang tua bahwa medsos adalah ranah yang cukup berbahaya bila tidak digunakan sebagaimana mestinya.
———o0o———
MENGENALI DAN MEMBANGUN POLA ASUH ANAK
Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pelajaran (pendidikan). Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga. Pada umumnya pendidikan dalam rum
JAHILIYAH MODERN
2 Ketiadaan pengetahuan tentang sesuatu
PENGERTIAN JAHILIYAHDari bahasa Arab : جهل – يجهل – جهالة artinya kebodohan, lawan dari kata العلمDalam Al Quran istilah jahiliyah selalu berhadapan dengan IslamMenurut istilah :عدم معرفة الشيءKetiadaan pengetahuan tentang sesuatu
3 TIGA MAKNA JAHILIYAHJahiliyah berarti kehampaan jiwa dari ilmu pengetahuanPrasangka jahiliyahHukum jahiliyahTabarruj jahiliyahFanatisme jahiliyah
4 Keyakinan yang salah terhadap sesuatu
Menyembah malaikat, meganggapnya putra-putri AllahMenyembah jin dan (Darahim) dg persembahan binatangMenyembah bintang, sebagai pengatur semestaMenyembah berhalaMempercayai cincin besi bias menambah kekuatan
5 Berbuat sesuatu menyelesihi apa yang seharusnya dikerjakan
Dibalik klaim anak-anak dan kekasih Allah (5: 18)Dibalik klaim satu-satunya yang dapat hidayah (2:135)Klaim surga hanya untuk mereka (2:111)Klaim paling kaya (3: 181)Klaim paling lurus, paling dekat Ibrahim AS (3: 67)
6 Fenomena jahiliyah modern
Aqidah dan KeyakinanKehampaan spiritual, era aquarian, banyaknya ragam sekteGlobal paradox dan suburnya sikap Agnostik , atheismSyirik berkedok kearifan lokalPraktik perdukunan : guru spiritual, mentalis, paranormal, spiritulis, ustadz
7 Fenomena jahiliyah modern
SyariatImprovisasi ibadahMembuat syariat baru
8 Fenomena jahiliyah modern
Sosial kemasyarakatanKeluarga institusi yang dianggap tidak pentingZina , menyimpang LGBTWa’dul banat, dan aborsiMenyimpan harta enggan infak, menympan harta untuk praktek renteBangga dengan maksiat, pendapat, harta dan anak-anak (tafakhur bil ansaab
JAHILIYAH MODERN
2 Ketiadaan pengetahuan tentang sesuatu
PENGERTIAN JAHILIYAHDari bahasa Arab : جهل – يجهل – جهالة artinya kebodohan, lawan dari kata العلمDalam Al Quran istilah jahiliyah selalu berhadapan dengan IslamMenurut istilah :عدم معرفة الشيءKetiadaan pengetahuan tentang sesuatu
3 TIGA MAKNA JAHILIYAHJahiliyah berarti kehampaan jiwa dari ilmu pengetahuanPrasangka jahiliyahHukum jahiliyahTabarruj jahiliyahFanatisme jahiliyah
4 Keyakinan yang salah terhadap sesuatu
Menyembah malaikat, meganggapnya putra-putri AllahMenyembah jin dan (Darahim) dg persembahan binatangMenyembah bintang, sebagai pengatur semestaMenyembah berhalaMempercayai cincin besi bias menambah kekuatan
5 Berbuat sesuatu menyelesihi apa yang seharusnya dikerjakan
Dibalik klaim anak-anak dan kekasih Allah (5: 18)Dibalik klaim satu-satunya yang dapat hidayah (2:135)Klaim surga hanya untuk mereka (2:111)Klaim paling kaya (3: 181)Klaim paling lurus, paling dekat Ibrahim AS (3: 67)
6 Fenomena jahiliyah modern
Aqidah dan KeyakinanKehampaan spiritual, era aquarian, banyaknya ragam sekteGlobal paradox dan suburnya sikap Agnostik , atheismSyirik berkedok kearifan lokalPraktik perdukunan : guru spiritual, mentalis, paranormal, spiritulis, ustadz
7 Fenomena jahiliyah modern
SyariatImprovisasi ibadahMembuat syariat baru
8 Fenomena jahiliyah modern
Sosial kemasyarakatanKeluarga institusi yang dianggap tidak pentingZina , menyimpang LGBTWa
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. ARTI Q.S. AL BAQARAH AYAT 30
Artinya:
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan di bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, padahal
kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui.“ (Q.S. Al
Baqarah ayat 30)
4. KANDUNGAN Q.S. AL BAQARAH
AYAT 30
1.Menjelaskan bahwa Allah lebih mengetahui
atas segala sesuatu apa yang akan terjadi
dibandingkan makhluk lainnya
2.Allah menjadikan manusia sebagai khalifah
Allah dimuka bumi untuk mengemban amanat
yang Allah berikan dengan dilengkapi ninkmat
yang diberikat Allah yaitu akal dan ilmu
pengetahuan.
3.Pemberitaan tentang diangkatnya manusia
sebagai khalifah mengandung hikmah dan
rahasia yang datang dalam bentuk perdebatan
antara malaikat dan Allah, yang tidak dapat
dipahami oleh lahiriyah, karena hanya Allah lah
yang maha mengetahui
5. HIKMAH DARI PERDEBATAN ANTARA
MALAIKAT DAN ALLAH DALAM
Q.S. AL BAQARAH AYAT 30
1.Manusia tidak boleh berambisi untuk
mengetahui semua rahasia Allah.
2.Allah memberikan petenjuk bagi
hambanya yang patuh dan berserah
diri kepadanya.
3.Allah memberikan keleluasaan
kepada hambanya untuk bertanya
tentang rahasia rahasia ciptaannya
dengan cara mendekatkan diri
kepada – Nya agar mendapatkan
hidayah berupa ilmu pengetahuan.
7. ARTI Q.S. AL MUKMINUN AYAT 12 – 14
Artinya:
Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari suatu saripati dari
tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air
mani dalam tempat yang kokoh. Kemudian air
mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami
bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang lain. Maka Maha
sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik (Q.S.
Al Mukminun ayat 12 – 14).
8. KANDUNGAN
Q.S. AL MUKMINUN AYAT 12 – 14
1. Tahap pertama pembentukan berawal dari saripati
tanah. Kemudian, Allah Jadikan Nutfah (sperma)
yang ditumpahkan dalam rahim (tempat yang
kokoh).
2. Tahap kedua dari nutfah, Allah jadikan Alaqah yaitu
berupa gumpalan darah menyerupai buah lecis
3. Tahap ketiga dari stadium alaqah, kemudian
berubah mejadi mudgah yang berbentuk segumpal
daging menyerupai segumpal benda yang dikunyah
4. Tahap keempat, Allah jadikan idzam (tulang atau
rangka)
5. Tahap berikutnya, tulang atau rangka dibalut
dengan daging
6. Setelah itu, Allah jadikan sebagai makhluk dalam
bentuk lain yaitu bentuk manusia
9. Q.S. AZ – ZARIYAT AYAT 56
اَمَو
َ
سْناإلَو َّن ِجْلا ُتْقَلَخ
الِإ
ُِوندُبْعَيِل
Artinya:
“Dan aku tidak menciptakan
jin dan manusia melainkan
supaya mereka mengabdi
kepada-Ku (Q.S. Az Zariyat : 56)
10. KANDUNGAN
Q.S. AZ – ZARIYAT AYAT 56
Allah menjadikan manusia hanya untuk
selalu beribadah kepadanya dalam keadaan
bagaimanapun. Allah akan membalas
perbuatan hambanya yang taat dengan surga
dan siksa yang pedih (neraka) bagi mereka
yang ingkar. Kewajiban untuk beribadah
sekaligus sebagai sarana bagi manusia
untuk lebih mengenal dan mendekatkan diri
kepada Allah. Oleh karena itu dalam surat ini
islam membenahi kesalahan serta
memberikan sarana yang benar bagi kita
untuk menyembah dan mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
11. Q.S. AN – NAHL AYAT 78
ِونُُِب ْنِم ْمُكَجَرْخَأ ُ َّ
َّللاَو
َلْعَت ال ْمُكِتاَهَّمُأ
َونُم
ْمَّسال ُمُكَل َلَعَجَو اًئْيَش
ِئْاألفَو َارَصْباألَو َع
َةَد
َونُُركْشَت ْمُكَّلَعَل
Artinya:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari
perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu pun, dan Dia
memberi kamu pendengaran, penglihatan
dan hati, agar kamu bersyukur (Q.S. An
Nahl: 78)
12. KANDUNGAN
Q.S. AN – NAHL AYAT 78
Ayat ini memberikan informasi kepada kita
semua tentang beberapa nikmat yang telah
diberikan Allah, seperti pendengaran,
penglihatan, dan akal kepada manusia.
Sebagaimana nikmat yang telah diberikan kepada
kita, kita sebagai seorang muslim harus
mensyukuri nikmat – nikmatnya itu dengan cara
memanfaatkannya untuk beribadah. Sebagaimana
halnya pendengaran digunakan untuk
mendengarkan sesuatu hal yang bermanfaat,
penglihatan digunakan untuk melihat sesuatu
yang bermanfaat, begitu pula dengan akal pikiran
digunakan untuk menentukan dan
mempertimbangkan suatu perbuatan yang
bermanfaat dan tidak merugikan orang lain.