Beberapa hadis menjelaskan cara mengatasi kemarahan, seperti berwudhu, duduk/berbaring, diam, dan sujud. Rasulullah mengingatkan bahwa kemarahan berasal dari syetan dan dapat padam dengan air atau kalimat "A'udzu billah minasyaitanir rojim".
Diriwayatkan dari Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang puasa hari Senin. Maka beliau menjawab, “Pada hari itulah aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku.” (HR. Muslim [1977])
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99jamilatravel
travel umroh, travel umroh terbaik, travel umroh jakarta, travel umroh jakarta, travel umroh terpercaya, travel umroh bermasalah, travel umroh terbaik di jakarta, travel umroh sbl, travel umroh arminareka, travel umroh yusuf mansur, travel umroh bandung
Hukum Tabarruk Dengan Jasad dan Kuburan Orang ShalihYulian Purnama
Tabarruk artinya mencari keberkahan (ngalap berkah). Memang benar bahwa para sahabat ngalap berkah kepada jasad Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam semasa beliau masih hidup dan juga dengan peninggalan-peninggalan beliau.
Namun apakah ini berarti boleh ngalap berkah dengan jasad orang shalih selain Rasulullah? Dan apakah ini berarti boleh ngalap berkah kepada kuburan Rasulullah dan kuburan orang shalih selain beliau?
Silakan baca tulisan ringkas 64 halaman ini, yang kami sadur dari tulisan Syaikh Dr. Abdurrahman bin Nashir Al Jadi' hafizhahullah. Semoga bermanfaat.
Bacaan Sholat Tahajud yang Benar Sesuai Sunnah Nabi (PDF)Hendri Syahrial
Bacaan Sholat Tahajud
Dalam Sholat Tahajud tidak ada bacaan khusus yang diwajibkan (setelah membaca al-Fatihah). Anda boleh membaca surat apa saja dalam al-Quran setelah Anda membaca al-Fatihah. Namun, jika kita ingin mencontoh teladan kita, yaitu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beginilah gambaran Sholat Malam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Anda dapat membayangkan panjangnya bacaan Sholat Tahajud Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Anda dapat membayangkan lamanya beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri ketika Sholat Tahajud dikarenakan panjangnya ayat dan surat yang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam baca.
Nabi shallallahu’alaihi wa sallam membaca surat al-Quran yang panjang ketika Sholat Tahajud
Syaikh al-Albani dalam buku “Shifatu Sholaatin Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, minat Takbiir ilat Tasliim Ka-annaka Taroohaa”, atau yang biasa kita kenal dengan buku “Sifat Sholat Nabi”, beliau Syaikh al-Albani menulis bahwa terkadang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengeraskan bacaannya dan terkadang melirihkan. Terkadang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah al-Quran yang pendek dan terkadang membaca surah yang panjang, dan bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membaca surah yang sangat panjang sehingga Abdullah bin Mas’ud mengatakan:
“Saya pernah Sholat Malam bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau berdiri sangat lama, sampai-sampai saya bermaksud melakukan sesuatu yang tidak baik.” Ada yang bertanya, “Apa maksudmu melakukan yang tidak baik itu?” Abdullah bin Mas’ud menjawab, “Saya bermaksud duduk dan meninggalkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendirian.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Memasuki masa pandemi covid-19 dan new normal masih banyak para pengajar yang bingung bagaimana mengajar dalam jaringan (daring). Materi ini disampaikan dalam training guru baper (Bawa Perubahan).
Diriwayatkan dari Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang puasa hari Senin. Maka beliau menjawab, “Pada hari itulah aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku.” (HR. Muslim [1977])
Tata cara umrah_praktis_jamilatravel99jamilatravel
travel umroh, travel umroh terbaik, travel umroh jakarta, travel umroh jakarta, travel umroh terpercaya, travel umroh bermasalah, travel umroh terbaik di jakarta, travel umroh sbl, travel umroh arminareka, travel umroh yusuf mansur, travel umroh bandung
Hukum Tabarruk Dengan Jasad dan Kuburan Orang ShalihYulian Purnama
Tabarruk artinya mencari keberkahan (ngalap berkah). Memang benar bahwa para sahabat ngalap berkah kepada jasad Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam semasa beliau masih hidup dan juga dengan peninggalan-peninggalan beliau.
Namun apakah ini berarti boleh ngalap berkah dengan jasad orang shalih selain Rasulullah? Dan apakah ini berarti boleh ngalap berkah kepada kuburan Rasulullah dan kuburan orang shalih selain beliau?
Silakan baca tulisan ringkas 64 halaman ini, yang kami sadur dari tulisan Syaikh Dr. Abdurrahman bin Nashir Al Jadi' hafizhahullah. Semoga bermanfaat.
Bacaan Sholat Tahajud yang Benar Sesuai Sunnah Nabi (PDF)Hendri Syahrial
Bacaan Sholat Tahajud
Dalam Sholat Tahajud tidak ada bacaan khusus yang diwajibkan (setelah membaca al-Fatihah). Anda boleh membaca surat apa saja dalam al-Quran setelah Anda membaca al-Fatihah. Namun, jika kita ingin mencontoh teladan kita, yaitu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beginilah gambaran Sholat Malam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Anda dapat membayangkan panjangnya bacaan Sholat Tahajud Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Anda dapat membayangkan lamanya beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri ketika Sholat Tahajud dikarenakan panjangnya ayat dan surat yang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam baca.
Nabi shallallahu’alaihi wa sallam membaca surat al-Quran yang panjang ketika Sholat Tahajud
Syaikh al-Albani dalam buku “Shifatu Sholaatin Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, minat Takbiir ilat Tasliim Ka-annaka Taroohaa”, atau yang biasa kita kenal dengan buku “Sifat Sholat Nabi”, beliau Syaikh al-Albani menulis bahwa terkadang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengeraskan bacaannya dan terkadang melirihkan. Terkadang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah al-Quran yang pendek dan terkadang membaca surah yang panjang, dan bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membaca surah yang sangat panjang sehingga Abdullah bin Mas’ud mengatakan:
“Saya pernah Sholat Malam bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau berdiri sangat lama, sampai-sampai saya bermaksud melakukan sesuatu yang tidak baik.” Ada yang bertanya, “Apa maksudmu melakukan yang tidak baik itu?” Abdullah bin Mas’ud menjawab, “Saya bermaksud duduk dan meninggalkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendirian.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Memasuki masa pandemi covid-19 dan new normal masih banyak para pengajar yang bingung bagaimana mengajar dalam jaringan (daring). Materi ini disampaikan dalam training guru baper (Bawa Perubahan).
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Artinya : Dari Abu Hurairah ra. Bahwa ada
seorang berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam : “Berilah aku wasiat” Nabi berkata :
“Janganlah engkau marah”. Orang itu
mengulangi berkali-kali permintaannya, nabi
pun berkata : “janganlah engkau marah”. (HR.
Imam Bukhari).
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16. Rasulullah bersabda "Ada kalimat
kalau diucapkan niscaya akan hilang
kemarahan seseorang, yaitu "A'uudzu
billah mina-syaithaani-r-rajiim" "Aku
berlindung kepada Allah dari godaan
syaitan yang terkutuk" (H.R. Bukhari
Muslim).
17. Rasulullah bersabda
"Kemarahan itu itu dari
syetan, sedangkan syetan
tercipta dari api, api hanya
bisa padam dengan air, maka
kalau kalian marah
berwudlulah" (H.R. Abud
Dawud).
18. Dalam sebuah hadist
dikatakan: "Kalau kalian marah
maka duduklah, kalau tidak
hilang juga maka bertiduranlah"
(H.R. Abu Dawud).
19. Dalam sebuah hadist dikatakan
"Ajarilah (orang lain),
mudahkanlah, jangan
mempersulit masalah, kalau
kalian marah maka diamlah"
(H.R. Ahmad).
20. Dalam sebuah hadist dikatakan "Ketahuilah,
sesungguhnya marah itu bara api dalam hati
manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya
kedua matanya dan tegangnya urat darah di
lehernya? Maka barangsiapa yang
mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia
menempelkan pipinya dengan tanah (sujud)."
(H.R. Tirmidzi)