Dokumen tersebut membahas berbagai solusi untuk memerangi pemanasan global seperti globalisasi yang bekerja, biaya sosial dari emisi karbon, dan solusi alternatif seperti mengurangi konsumsi, daur ulang, dan menggunakan energi terbarukan. Selain itu, dokumen tersebut juga membahas pariwisata berkelanjutan sebagai solusi dan rencana untuk meningkatkan efisiensi energi di sektor pariwisata di Indonesia.
2. Solusi Alternatif : “Globalisasi
Bekerja”
Solusi Alternatif Stiglitz (2006)
“biaya sosial” segala aktifitas yang berhubungan
dengan rumah kaca maka individu membayar biaya
secara penuh atas apa yang mereka lakukan
3. Biaya Sosial
Seluruh negara di dunia memaksakan sebuah “Common Tax”
pada emisi karbon, atau pajak pada minyak dan gas pada tingkat
yang merefleksikan emisi yang mereka ciptakan (Stiglitz, 2006)
Dengan kebijakan ini maka
tiap negara akan mendapat pemasukan lebih
dari setiap polusi yang diciptakkan penduduknya,
polusi pun juga akan berkurang.
Pendapatan yang ada
juga dapat digunakan untuk menstimulasi ekonomi negara
4. Solution (Reuse, Recycle, Reduce,
Rethink)
•
•
•
•
•
Jadilah Vegetarian
Tanam Pohon
Kurangi Belanja
Beli makanan organik
Membatasi Emisi Karbondioksida
–
–
–
–
Gunakan lampu hemat energi
Gunakan kipas angin
Gunakan Alat Transportasi Alternatif
Jemur pakaian dibawah sinar matahari
• Daur ulang (recycle) dan gunakan ulang (reuse)
– Daur ulang sampah organik
– Pisahkan sampah kertas, plastik dan kaleng agar dapat di daur ulang
• Menggunakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan
sebagai energi alternatif
5. Pariwisata : Solusi Pemanasan
Global
EcoTourism, menciptakan pembangunan yang berkelanjutan
serta mendukung upaya pelestarian lingkungan
“eco-tourism adalah salah satu kunci
dalam melawan kemiskinan,
melestarikan lingkungan,
dan mendorong perkembangan yang berkelanjutan” - PBB
6. Tourism Energy Efficiency
Investment
Proyek Awal : Pengembangan Eco Tourism di Nusa Dua Bali
Tujuan : Untuk merancang kerangka program Tourism Energy Efficiency
Investment untuk sektor Pariwisata Indonesia, termasuk didalamnya
efisiensi energi dan pengurangan karbon.
Berdasarkan pengalaman WWF di Fiji
Proyek ini akan melibatkan Pemerintah Indonesia, Hotel dan Resort.
7. Green Economy
Program Lingkungan PBB (UNEP, United Nations Environment Programme)
Sebagai perekonomian yang rendah karbon (tidak menghasilkan
emisi dan polusi lingkungan), hemat sumber daya alam dan
berkeadilan sosial.
• Carbon Tax
• Pengelolaan Sampah
• Penghentian penangkapan ikan dengan peledak
• Penggunaan plastik
• Pengembangan Energi Terbarukan
• Green Hotel, dengan program hemat energi, air, dsb