Dokumen tersebut membahas tentang glikolisis, yaitu proses pecahan glukosa menjadi asam piruvat melalui beberapa tahapan reaksi kimiawi yang terkatalisis enzim. Glikolisis menghasilkan energi dalam bentuk ATP dan NADH. Ada dua jenis fermentasi yaitu fermentasi alkohol dan asam laktat.
Dokumen tersebut membahas tentang glikolisis, yaitu proses penguraian glukosa menjadi piruvat melalui 10 reaksi enzimatik untuk menghasilkan ATP. Terdapat dua jenis glikolisis yaitu aerobik dan anaerobik. Glikolisis aerobik terjadi dalam kondisi oksigen dan menghasilkan asetil KoA, sedangkan glikolisis anaerobik terjadi tanpa oksigen dan menghasilkan laktat atau etanol. Proses gl
Siklus asam sitrat adalah serangkaian reaksi metabolisme yang terjadi di mitokondria sel untuk mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi. Reaksi ini melibatkan 10 langkah enzimatik yang mengubah asam oksaloasetat menjadi asam oksaloasetat kembali sambil menghasilkan molekul NADH dan FADH2 untuk digunakan dalam fosforilasi oksidatif.
Siklus Krebs merupakan rangkaian reaksi metabolik yang terjadi di dalam mitokondria untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP melalui oksidasi residu asetil. Siklus ini menghasilkan molekul NADH, FADH2, dan ATP yang kemudian akan digunakan pada rantai transport elektron untuk mensintesis lebih banyak ATP.
Dokumen tersebut membahas tentang glikolisis, yaitu proses pecahan glukosa menjadi asam piruvat melalui beberapa tahapan reaksi kimiawi yang terkatalisis enzim. Glikolisis menghasilkan energi dalam bentuk ATP dan NADH. Ada dua jenis fermentasi yaitu fermentasi alkohol dan asam laktat.
Dokumen tersebut membahas tentang glikolisis, yaitu proses penguraian glukosa menjadi piruvat melalui 10 reaksi enzimatik untuk menghasilkan ATP. Terdapat dua jenis glikolisis yaitu aerobik dan anaerobik. Glikolisis aerobik terjadi dalam kondisi oksigen dan menghasilkan asetil KoA, sedangkan glikolisis anaerobik terjadi tanpa oksigen dan menghasilkan laktat atau etanol. Proses gl
Siklus asam sitrat adalah serangkaian reaksi metabolisme yang terjadi di mitokondria sel untuk mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi. Reaksi ini melibatkan 10 langkah enzimatik yang mengubah asam oksaloasetat menjadi asam oksaloasetat kembali sambil menghasilkan molekul NADH dan FADH2 untuk digunakan dalam fosforilasi oksidatif.
Siklus Krebs merupakan rangkaian reaksi metabolik yang terjadi di dalam mitokondria untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP melalui oksidasi residu asetil. Siklus ini menghasilkan molekul NADH, FADH2, dan ATP yang kemudian akan digunakan pada rantai transport elektron untuk mensintesis lebih banyak ATP.
Glikolisis adalah jalur metabolisme yang memecah glukosa menjadi piruvat melalui 10 reaksi enzimatik, menghasilkan ATP dan NADH. Proses ini terdiri dari tahap persiapan dan panen.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang aldehid dan keton. Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mengandung gugus karbonil C=O dan digunakan sebagai bahan baku industri serta memiliki berbagai reaksi kimia. Aldehid lebih reaktif daripada keton karena memiliki atom hidrogen pada gugus karbonil.
Sistem transport elektron berlangsung dalam mitokondria untuk mengubah energi dari glukosa menjadi ATP melalui rantai elektron. Hydrogen dari siklus Krebs dan glikolisis diubah menjadi elektron dan proton. Oksigen adalah akseptor elektron terakhir yang membentuk air. Proses ini menghasilkan total 34 ATP untuk digunakan dalam berbagai kebutuhan sel.
Dokumen tersebut membahas tentang respirasi aerob dan anaerob dalam proses pemanfaatan karbohidrat sebagai sumber energi. Respirasi aerob meliputi glikolisis, siklus Krebs, dan transport elektron yang menghasilkan ATP secara maksimal. Sedangkan respirasi anaerob meliputi fermentasi asam laktat dan alkohol yang dapat terjadi ketika tidak tersedia oksigen.
1. Glukoneogenesis berguna untuk menghasilkan glukosa dari sumber non-karbohidrat untuk diekspor ke jaringan yang hanya dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi, seperti otak dan eritrosit.
2. Reaksi utama glukoneogenesis adalah konversi piruvat menjadi glukosa melalui beberapa tahap yang melibatkan enzim kunci seperti piruvat karboksilase dan fosfoenolpiruvat karboksikinase
1. Oksidasi asam lemak menghasilkan asetil-KoA yang kemudian memasuki siklus asam sitrat untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
2. Proses ini terjadi melalui serangkaian reaksi termasuk aktivasi, transportasi, dan pemotongan asam lemak menjadi asetil-KoA.
3. Oksidasi satu molekul asam palmitat dapat menghasilkan 106 molekul ATP.
Karbohidrat adalah senyawa organik yang penting dalam makhluk hidup. Terdiri atas monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida seperti glukosa dan fruktosa merupakan blok pembangun karbohidrat lainnya. Polisakarida seperti pati dan selulosa berperan sebagai penyimpan energi dan penopang jaringan. Karbohidrat mengalami berbagai reaksi kimia seperti oksidasi, pembentukan
1. Percobaan membuat dan mengukur pH tiga jenis larutan buffer: sitrat, fosfat, dan borat-NaOH.
2. Hasilnya menunjukkan pH larutan buffer sitrat berkisar antara 2-5, fosfat antara 6-8, dan borat-NaOH antara 9-10.
3. pH terukur mendekati pH teoritis pada literatur, menunjukkan buffer berfungsi menstabilkan pH.
Enzim dikelompokkan berdasarkan reaksi kimia yang dikatalisisnya, tanpa mempertimbangkan mekanisme atau kofaktor. Terdapat 6 kelas enzim yaitu oksidoreduktase, transferase, hidrolase, liase, isomerase dan ligase. Nama enzim menggambarkan substrat dan produk reaksi secara sistematis.
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)pure chems
Lipid merupakan kelompok senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Lipid terdiri atas asam lemak, trigliserida, fosfolipida, dan sterol. Asam lemak merupakan penyusun utama lipid dan diklasifikasikan berdasarkan panjang rantai karbon dan jumlah ikatan rangkapnya. Lipid berperan sebagai sumber energi, komponen membran sel, dan penghantar sinyal biologis.
Dokumen tersebut menjelaskan 10 tahapan glikolisis dimana 1 molekul glukosa dipecah menjadi 2 molekul piruvat, 2 molekul ATP, dan 2 molekul NADH. Tahapan tersebut melibatkan berbagai enzim yang bekerja secara terkoordinasi untuk mengubah energi glukosa menjadi energi yang dapat digunakan sel.
Dokumen tersebut membahas tentang tata nama, sifat fisika, dan reaksi kimia aldehida dan keton. Aldehida dan keton memiliki gugus karbonil yang bersifat polar sehingga mempengaruhi titik didih dan kelarutannya. Gugus karbonil juga bereaksi melalui adisi dan reduksi.
Reaksi eliminasi adalah reaksi di mana atom-atom tertentu dihilangkan dari senyawa, mengubah ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap. Terdapat beberapa jenis reaksi eliminasi seperti dehidrogenasi, dehidrasi, dan dehidrohalogenasi. Reaksi eliminasi dapat berlangsung secara bimolekuler (E2) atau unimolekuler (E1) melalui pembentukan karbokation sebagai zat antara. Faktor-fak
Siklus Krebs adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi di mitokondria sel yang melibatkan asetil-KoA dan asam oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat. Siklus ini menghasilkan energi berupa NADH, FADH2, dan ATP serta membentuk kerangka karbon untuk sintesis asam amino.
Dokumen tersebut merangkum tentang polisakarida, yang didefinisikan sebagai polimer dengan ratusan hingga ribuan monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosida. Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis yaitu polisakarida simpanan dan struktural, dengan polisakarida simpanan berfungsi sebagai cadangan energi dan struktural sebagai penyusun sel atau organisme. Jenis-jenis polisakarida simpanan adal
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Lintasan pentosa fosfat merupakan jalur alternatif metabolisme glukosa yang tidak menghasilkan ATP tetapi memiliki dua fungsi utama, yaitu menghasilkan NADPH dan prekursor ribosa. Jalur ini terdiri atas fase oksidatif yang menghasilkan NADPH dan fase nonoksidatif yang menghasilkan prekursor ribosa.
Glikolisis adalah jalur metabolisme yang memecah glukosa menjadi piruvat melalui 10 reaksi enzimatik, menghasilkan ATP dan NADH. Proses ini terdiri dari tahap persiapan dan panen.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang aldehid dan keton. Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mengandung gugus karbonil C=O dan digunakan sebagai bahan baku industri serta memiliki berbagai reaksi kimia. Aldehid lebih reaktif daripada keton karena memiliki atom hidrogen pada gugus karbonil.
Sistem transport elektron berlangsung dalam mitokondria untuk mengubah energi dari glukosa menjadi ATP melalui rantai elektron. Hydrogen dari siklus Krebs dan glikolisis diubah menjadi elektron dan proton. Oksigen adalah akseptor elektron terakhir yang membentuk air. Proses ini menghasilkan total 34 ATP untuk digunakan dalam berbagai kebutuhan sel.
Dokumen tersebut membahas tentang respirasi aerob dan anaerob dalam proses pemanfaatan karbohidrat sebagai sumber energi. Respirasi aerob meliputi glikolisis, siklus Krebs, dan transport elektron yang menghasilkan ATP secara maksimal. Sedangkan respirasi anaerob meliputi fermentasi asam laktat dan alkohol yang dapat terjadi ketika tidak tersedia oksigen.
1. Glukoneogenesis berguna untuk menghasilkan glukosa dari sumber non-karbohidrat untuk diekspor ke jaringan yang hanya dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi, seperti otak dan eritrosit.
2. Reaksi utama glukoneogenesis adalah konversi piruvat menjadi glukosa melalui beberapa tahap yang melibatkan enzim kunci seperti piruvat karboksilase dan fosfoenolpiruvat karboksikinase
1. Oksidasi asam lemak menghasilkan asetil-KoA yang kemudian memasuki siklus asam sitrat untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
2. Proses ini terjadi melalui serangkaian reaksi termasuk aktivasi, transportasi, dan pemotongan asam lemak menjadi asetil-KoA.
3. Oksidasi satu molekul asam palmitat dapat menghasilkan 106 molekul ATP.
Karbohidrat adalah senyawa organik yang penting dalam makhluk hidup. Terdiri atas monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida seperti glukosa dan fruktosa merupakan blok pembangun karbohidrat lainnya. Polisakarida seperti pati dan selulosa berperan sebagai penyimpan energi dan penopang jaringan. Karbohidrat mengalami berbagai reaksi kimia seperti oksidasi, pembentukan
1. Percobaan membuat dan mengukur pH tiga jenis larutan buffer: sitrat, fosfat, dan borat-NaOH.
2. Hasilnya menunjukkan pH larutan buffer sitrat berkisar antara 2-5, fosfat antara 6-8, dan borat-NaOH antara 9-10.
3. pH terukur mendekati pH teoritis pada literatur, menunjukkan buffer berfungsi menstabilkan pH.
Enzim dikelompokkan berdasarkan reaksi kimia yang dikatalisisnya, tanpa mempertimbangkan mekanisme atau kofaktor. Terdapat 6 kelas enzim yaitu oksidoreduktase, transferase, hidrolase, liase, isomerase dan ligase. Nama enzim menggambarkan substrat dan produk reaksi secara sistematis.
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)pure chems
Lipid merupakan kelompok senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Lipid terdiri atas asam lemak, trigliserida, fosfolipida, dan sterol. Asam lemak merupakan penyusun utama lipid dan diklasifikasikan berdasarkan panjang rantai karbon dan jumlah ikatan rangkapnya. Lipid berperan sebagai sumber energi, komponen membran sel, dan penghantar sinyal biologis.
Dokumen tersebut menjelaskan 10 tahapan glikolisis dimana 1 molekul glukosa dipecah menjadi 2 molekul piruvat, 2 molekul ATP, dan 2 molekul NADH. Tahapan tersebut melibatkan berbagai enzim yang bekerja secara terkoordinasi untuk mengubah energi glukosa menjadi energi yang dapat digunakan sel.
Dokumen tersebut membahas tentang tata nama, sifat fisika, dan reaksi kimia aldehida dan keton. Aldehida dan keton memiliki gugus karbonil yang bersifat polar sehingga mempengaruhi titik didih dan kelarutannya. Gugus karbonil juga bereaksi melalui adisi dan reduksi.
Reaksi eliminasi adalah reaksi di mana atom-atom tertentu dihilangkan dari senyawa, mengubah ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap. Terdapat beberapa jenis reaksi eliminasi seperti dehidrogenasi, dehidrasi, dan dehidrohalogenasi. Reaksi eliminasi dapat berlangsung secara bimolekuler (E2) atau unimolekuler (E1) melalui pembentukan karbokation sebagai zat antara. Faktor-fak
Siklus Krebs adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi di mitokondria sel yang melibatkan asetil-KoA dan asam oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat. Siklus ini menghasilkan energi berupa NADH, FADH2, dan ATP serta membentuk kerangka karbon untuk sintesis asam amino.
Dokumen tersebut merangkum tentang polisakarida, yang didefinisikan sebagai polimer dengan ratusan hingga ribuan monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosida. Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis yaitu polisakarida simpanan dan struktural, dengan polisakarida simpanan berfungsi sebagai cadangan energi dan struktural sebagai penyusun sel atau organisme. Jenis-jenis polisakarida simpanan adal
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Lintasan pentosa fosfat merupakan jalur alternatif metabolisme glukosa yang tidak menghasilkan ATP tetapi memiliki dua fungsi utama, yaitu menghasilkan NADPH dan prekursor ribosa. Jalur ini terdiri atas fase oksidatif yang menghasilkan NADPH dan fase nonoksidatif yang menghasilkan prekursor ribosa.
Dokumen tersebut merangkum proses glikolisis yang terdiri dari 10 tahapan, dimulai dari glukosa diubah menjadi glukosa-6-fosfat hingga menjadi piruvat dan menghasilkan ATP serta NADH. Kelompok 3 terdiri dari 6 orang yang akan mempelajari proses glikolisis.
Glukoneogenesis adalah proses pembentukan glukosa dari senyawa non-karbohidrat. Organ utama yang melakukan glukoneogenesis adalah hati dan ginjal. Proses ini melibatkan jalur glikolisis dan siklus asam sitrat ditambah beberapa reaksi khusus yang memungkinkan pembalikan arah reaksi. Pengaturan aktivitas enzim-enzim kunci dilakukan secara alosterik dan kovalen.
Proses glikolisis memecah glukosa menjadi dua molekul piruvat dengan bantuan beberapa enzim dan menghasilkan dua molekul ATP. Piruvat kemudian masuk ke dalam siklus Krebs di mana terjadi serangkaian reaksi kimia yang menghasilkan NADH, FADH2, dan GTP yang nantinya akan diubah menjadi ATP lewat fosforilasi oksidatif.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme karbohidrat, termasuk proses glikolisis, glikogenesis, glikogenolisis, glukoneogenesis, HMP shunt, dan pengaruh hormon terhadap kadar glukosa darah.
Glikogenolisis memerlukan dua enzim, glikogen fosforilase dan glukotransferase untuk memecah ikatan glikogen menjadi glukosa-1-fosfat. Glikogen fosforilase hadir dalam dua bentuk, fosforilase a (aktif) dan fosforilase b (kurang aktif) yang dikonversi oleh fosforilase b kinase dan fosfatase melalui fosforilasi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, fungsi, sumber, dan gejala defisiensi berbagai jenis vitamin yang penting bagi tubuh, serta efek berlebihannya. Vitamin-vitamin tersebut antara lain vitamin A, B kompleks, C, D, E, dan K, yang masing-masing memainkan peran dalam proses tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan konsep fisika seperti trigonometri dan vektor dalam film Star Wars, serta penjelasan mengenai berbagai konsep fisika seperti satuan ukuran, skalar, vektor, penjumlahan vektor, komponen vektor, dan perkalian vektor yang bermanfaat dalam berbagai bidang teknologi modern.
The document lists various EC numbers and their corresponding enzymatic reactions. It describes enzymes that form carbon-oxygen bonds (EC 6.1), carbon-sulfur bonds (EC 6.2), and carbon-nitrogen bonds (EC 6.3). Specifically, it provides details on the ligase enzymes that attach amino acids to tRNA molecules (EC 6.1.1), ligase enzymes that attach acids to coenzyme A (EC 6.2.1), and ligase enzymes that attach acids to ammonia or amines to form amides (EC 6.3.1). Over 30 specific enzyme reactions are detailed.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek kimia yang terdapat dalam tubuh manusia, meliputi unsur-unsur pembentuk tubuh seperti karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, besi, dan sebagainya; proses kimia seperti metabolisme; serta makromolekul pembentuk tubuh seperti protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.
Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai katalis dalam reaksi kimia tubuh. Enzim bekerja secara spesifik dan memiliki daya katalitik yang sangat besar. Sifat dan klasifikasi enzim ditentukan oleh jenis reaksi yang dikatalisisnya.
Dokumen ini membahas tentang ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi untuk mengukur kejadian penyakit, seperti insidensi. Dokumen menjelaskan beberapa jenis ukuran frekuensi seperti kata-kata dan angka yang digunakan beserta artinya, serta menyebutkan bahwa untuk menghitung insidensi suatu penyakit diperlukan data jumlah penderita baru dan jumlah populasi yang berisiko terkena pen
Keluarga ini terdiri atas empat anggota dengan pekerjaan sebagai petani dan penjual warung. Ada dua anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan yaitu Tn. T yang menderita TB dan Ny. S yang menderita asam urat. Diagnosis keperawatan prioritas adalah bersihan jalur napas tidak efektif pada Tn. T karena kurangnya pengetahuan tentang TB, serta nyeri sendi pada Ny. S saat beraktivitas akibat
- Klien laki-laki berusia 38 tahun dengan diagnosa skizofrenia paranoid dirawat di RSJ karena isolasi sosial dan gangguan komunikasi. Ia mengalami berbagai masalah keperawatan seperti isolasi sosial, harga diri rendah, dan gangguan proses pikir. Pengobatan yang diterima adalah alprazolam dan risperidon.
Proposal karya tulis ilmiah ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi remaja menghisap lem aibon di Kecamatan Lebong Sakti, Bengkulu. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara faktor lingkungan, sosial budaya, keluarga, dan teman sebaya terhadap perilaku menghisap lem aibon pada remaja. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan diolah menggunakan analisis statistik.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. • Glikolisis adalah serangkaian reaksi
biokimia di mana glukosa dioksidasi
menjadi molekul asam piruvat , terjadi
dalam sitosol ( Bagian cair dari dari
sitoplasma)
• Proses glikolisis sendiri menghasilkan
lebih sedikit energi per molekul glukosa
dibandingkan dengan oksidasi aerobik
yang sempurna.
3. • Energi yang dihasilkan disimpan dalam
senyawa organik berupa adenosine
triphosphate (ATP) dan NADH
GiGi FiFi PeGAL Minum Pil PGA 3X
Malah Pusing - Pingsan
maksudnya
G - G - F - F - PGAL - PGA - PGA - PGA -
P - P
4.
5. • Pertama-tama, glukosa mendapat
tambahan satu gugus fosfat dari satu
molekul ATP, yang kemudian berubah
menjadi ADP, membentuk glukosa 6-
fosfat.
6. • Setelah itu, glukosa 6-fosfat diubah oleh
enzim menjadi isomernya, yaitu fruktosa
6-fosfat. Satu molekul ATP yang lain
memberikan satu gugus fosfatnya kepada
fruktosa 6-fosfat, yang membuat ATP
tersebut menjadi ADP
8. • Kemudian, fruktosa 1,6-difosfat dipecah
menjadi dua senyawa yang saling isomer satu
sama lain, yaitu dihidroksi aseton fosfat dan
PGAL (fosfogliseraldehid atau gliseraldehid 3-
fosfat).
10. • Selanjutnya, dihidroksi aseton fosfat dan
PGAL masing-masing mengalami oksidasi
dan mereduksi NAD+, sehingga terbentuk
NADH, dan mengalami penambahan
molekul fosfat anorganik (Pi) sehingga
terbentuk 1,3-difosfogliserat.
11. • Setelah itu, 3-fosfogliserat mengalami
isomerisasi menjadi 2-fosfogliserat.
12. • Kemudian masing-masing 1,3-
difosfogliserat melepaskan satu gugus
fosfatnya dan berubah menjadi 3-
fosfogliserat, dimana gugus fosfat yang
dilepas oleh masing-masing 1,3-
difosfogliserat dipindahkan ke dua molekul
ADP dan membentuk dua molekul ATP
13. • Setelah menjadi 2-fosfogliserat, sebuah
molekul air dari masing-masing 2-
fosfogliserat dipisahkan, menghasilkan
fosfoenolpiruvat.