SlideShare a Scribd company logo
Sungai
Sungai adalah bagian permukaan bumi yang letaknya lebih
rendah dari tanah di sekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air
tawar menuju ke laut, danau, rawa atau ke sungai yang lain. Sungai
merupakan tempat mengalirnya air tawar. Air yang mengalir lewat
sungai bisa berasal dari air hujan, bisa berasal dari mata air atau bisa
juga berasal dari es yang mengalir (Gletser). Ke mana air itu mengalir?
Air mengalir bisa ke laut, ke danau, ke rawa, ke sungai lain dan bisa juga
ke sawah-sawah.
 Berdasarkan sumber airnya sungai
dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
Sungai Hujan
Sungai Gletser
Sungai Campuran
1. Sungai Hujan
Sungai Hujan, adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan
atau sumber mata air. Contohnya adalah sungai-sungai yang ada di
pulau Jawa dan Nusa Tenggara.
2. Sungai Gletser
Sungai Gletser, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan
es.Contoh sungai yang airnya benar-benar murni berasal dari pencairan
es saja (ansich) boleh dikatakan tidak ada, namun pada bagian hulu
sungai Gangga di India (yang berhulu di Peg.Himalaya) dan hulu sungai
Phein di Jerman (yang berhulu di Pegunungan Alpen) dapat dikatakan
sebagai contoh jenis sungai ini.
3. Sungai Campuran
Sungai Campuran, adalah sungai yang airnya berasal dari
pencairan es (gletser), dari hujan, dan dari sumber mata air. Contoh
sungai jenis ini adalah sungai Digul dan sungai Mamberamo di Papua
(Irian Jaya)
Berdasarkan debit airnya (volume airnya),
sungai dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
Sungai Permanen
Sungai Periodik
Sungai Episodik
Sungai Ephemeral
1. Sungai Permanen
Sungai Permanen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang
tahun relatif tetap. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas,
Kahayan, Barito dan Mahakam di Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari
dan Indragiri di Sumatera.
2. Sungai Periodik
Sungai Periodik, adalah sungai yang pada waktu musim hujan
airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh
sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa misalnya sungai
Bengawan Solo, dan sungai Opak di Jawa Tengah. Sungai Progo dan
sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta serta sungai Brantas di
Jawa Timur.
3. Sungai Episodik
Sungai Episodik, adalah sungai yang pada musim kemarau airnya
kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini
adalah sungai Kalada di pulau Sumba.
4. Sungai Ephemeral
Sungai Ephemeral, adalah sungai yang ada airnya hanya pada
saat musim hujan. Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama
dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini
airnya belum tentu banyak.
Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya)
sungai dibedakan menjadi 5 jenis
• Sungai Konsekuen
• Sungai Subsekuen
• Sungai Obsekuen
• Sungai Resekuen
• Sungai Insekuen
• Sungai Anteseden
• Sungai Superposed,
1. Sungai Konsekuen
Sungai Konsekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti
arah lereng awal.
2. Sungai Subsekuen
Sungai Subsekuen atau strike valley adalah sungai yang aliran
airnya mengikut strike batuan.
3. Sungai Obsekuen
Sungai Obsekuen, adalah sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan
sungai konsekuen atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan
serta bermuara di sungai subsekuen.
4. Sungai Resekuen
Sungai Resekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti
arahkemiringan lapisan batuan dan bermuara di sungai subsekuen.
5. Sungai Insekuen
Sungai Insekuen, adalah sungai yang mengalir tanpa dikontrol
oleh litolo mau pun struktur geologi.
Berdasarkan struktur geologinya sungai
dibedakan menjadi dua yaitu :
• sungai anteseden
• sungai superposed
1. sungai anteseden
Sungai Anteseden adalah sungai yang tetap mempertahankan arah aliran
airnya walau pun ada struktur geologi (batuan) yang melintang.Hal ini terjadi
karena kekuatan arusnya, sehingga mampu menembus batuan yang
merintanginya.
2. Sungai Superposed
Sungai Superposed, adalah sungai yang melintang, struktur dan
prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya.
Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan
menjadi 6 macam yaitu
1. Radial atau menjari, jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu:
2. Radial sentrifugal, adalah pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya. Pola aliran ini
terdapat di daerah gunung yang berbentuk kerucut.
3. Radial sentripetal, adalah pola aliran yang mengumpul menuju ke pusat. Pola ini terdapat di
daerah basin (cekungan).
4. Dendritik, adalah pola aliran yang tidak teratur. Pola alirannya seperti pohon, di mana sungai
induk memperoleh aliran dari anak sungainya. Jenis ini biasanya terdapat di daerah datar
atau daerah dataran pantai.
5. Trellis, adalah pola aliran yang menyirip seperti daun.
6. Rektangular, adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku 90°.
7. Pinate, adalah pola aliran di mana muara-muara anak sungainya membentuk sudut lancip.
8. Anular, adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.
Bagian-bagian Sungai dan Ciri-cirinya :
Bagian-bagian dari sungai bisa dikategorikan menjadi tiga, yaitu bagian hulu,
bagian tengah dan bagian hilir.
a. Bagian Hulu Bagian hulu memiliki ciri-ciri: arusnya deras, daya erosinya besar, arah
Erosinya (terutama bagian dasar sungai) vertikal. Palung sungai berbentuk V dan
lerengnya cembung (convecs), kadang-kadang terdapat air terjun atau jeram dan tidak
terjadi pengendapan.
b. Bagian Tengah Bagian tengah mempunyai ciri-ciri: arusnya tidak begitu deras, daya
erosinya mulai berkurang, arah erosi ke bagian dasar dan samping (vertikal da horizonal
) palung sungai berbentuk U (konkaf), mulai terjadi pengendapan (sedimentasi) dan
sering terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180° atau lebih.
c. Bagian Hilir Bagian hilir memiliki ciri-ciri: arusnya tenang, daya erosi kecil dengan arah
ke samping (horizontal), banyak terjadi pengendapan, di bagian muara kadang-kadang
terjadi delta serta palungnya lebar.
a. Bagian Hulu
b. Bagian Tengah
c. Bagian Hilir
Daerah Aliran Sungai (DAS)
Daerah Aliran Sungai sering disebut dengan Drainage Area, atau
Rivers basin atau Watershed.
DAS adalah daerah yang berada di sekitar sungai, apabila terjadi
turun hujan di daerah tersebut, airnya mengalir ke sungai yang
bersangkutan. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa DAS
merupakan daerah di sekitar sungai tempat air hujan tertampung dan
tempat di mana air hujan dialirkan ke sungai tersebut.
DAS dibedakan menjadi dua yaitu DAS gemuk dan
DAS kurus
a. DAS gemuk, yaitu suatu DAS yang luas sehingga memiliki daya
tampung air yang besar. Sungai dengan DAS seperti ini, airnya
cenderung meluap bila di bagian hulu terjadi hujan deras.
b. DAS kurus, yaitu DAS yang relatif tidak luas sehingga daya
tampung airnya kecil. Sungai dengan DAS semacam ini luapan airnya
tidak begitu hebat ketika bagian hulunya terjadi hujan lebat.
Sebagai tempat penampungan air hujan DAS harus kita jaga
kelestariannya. Cara menjaga kelestarian DAS antara lain tidak
menggunduli hutan/tanaman-tanaman di areal DAS. Cara lainnya yaitu
tidak mendirikan bangunan di areal DAS sebagai tempat pemukiman atau
keperluan lainnya.
 Kerusakan DAS dapat terlihat dari adanya tanda-tanda yang berupa:
a. Lingkungan DAS semakin bertambah gundul, dan
b. Di sekitar DAS menjadi tempat pemukiman penduduk yang padat.
Selain itu gejala alam yang akan terjadi bila DAS rusak adalah:
a. air sungai meluap, sering terjadi banjir,
b. akan terbentuk delta sungai, dan
c. dataran pantai (tempat bermuaranya sungai) bertambah luas.
Pemanfaatan Perairan Darat
kepentingan sumber air minum, sumber tenaga, irigasi, perikanan darat,
transportasi, bahan baku industri, rekreasi dan olahraga air.
a. Air Minum Air yang kita minum sehari-hari baik yang berasal dari air sumur, air PAM,
air danau atau sungai dan lain-lain merupakan bagian dari perairan darat.
b. Sumber tenaga (energy) Perairan darat dapat kita manfaatkan sebagai sumber
tenaga, misalnya untuk pembangkit listrik tenaga air dan sebagai sarana transportasi.
c. Irigasi Perairan darat dapat kita manfaatkan sebagai sarana irigasi. Dengan demikian
kita dapat melakukan berbagai usaha pertanian dan perkebunan.
d. Perikanan Darat Berbagai usaha produksi perikanan darat (seperti ikan mas, lele,
belut, nila dan lainlain) dapat kita jalankan berkat adanya sistem perairan darat.
Majunya usaha perikanan darat di samping meningkatkan penghasilan juga
meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
e. Sarana Transportasi Sistem perairan darat dapat dimanfaatkan sebagai
sarana transportasi. Contohnya banyak sungai-sungai di pulau Kalimantan
dan Sumatera yang dimanfaatkan sebagai sarana transportasi.
f. Bahan baku industri Pemanfaatan air sebagai bahan baku industri
misalnya dalam memproduksi listrik tenaga air. Contoh lainnya PT. Inalum
di Sumatera Utara memanfaatkan air sungai Asahan dalam proses produksi
aluminiumnya.
g. Rekreasi Waduk-waduk, rawa, danau ataupun sumber-sumber air panas
merupakan tempat yang dapat kita jadikan sebagai sarana rekreasi yang
menarik.
h. Olah raga air Sistem perairan darat dapat dimanfaatkan sebagai sarana
olah raga seperti renang, selam, kano dan lain-lain.

More Related Content

What's hot

Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdfPertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
PIPITSPP1
 
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
bramantiyo marjuki
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Purwandaru Widyasunu
 
Pola aliran sungai
Pola aliran sungaiPola aliran sungai
Pola aliran sungai
Teza Nugroho
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
Noveriady
 
Mata Kuliah Hidrologi : Sungai
Mata Kuliah Hidrologi : SungaiMata Kuliah Hidrologi : Sungai
Mata Kuliah Hidrologi : SungaiReni Aryanti
 
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirCara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Said Muhammad
 
CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
oriza steva andra
 
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptBadan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptSitimeymeii
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
Mulviana Puakune
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
naufalulhaq2
 
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkkTopik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkkDedi Kusnadi Kalsim
 
Erosi
ErosiErosi
Geologi dasar
Geologi dasarGeologi dasar
Geologi dasar
Julia Uchiha
 

What's hot (20)

Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdfPertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
 
2.morfometri das
2.morfometri das2.morfometri das
2.morfometri das
 
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
 
Pola aliran sungai
Pola aliran sungaiPola aliran sungai
Pola aliran sungai
 
Makalah intan
Makalah intanMakalah intan
Makalah intan
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Mata Kuliah Hidrologi : Sungai
Mata Kuliah Hidrologi : SungaiMata Kuliah Hidrologi : Sungai
Mata Kuliah Hidrologi : Sungai
 
Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirCara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
 
CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
 
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptBadan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi ppt
 
Daerah aliran sungai
Daerah aliran sungaiDaerah aliran sungai
Daerah aliran sungai
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
 
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkkTopik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
Topik 5 Kuliah-irigasi permukaan-dkk
 
Erosi
ErosiErosi
Erosi
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
 
Geologi dasar
Geologi dasarGeologi dasar
Geologi dasar
 

Viewers also liked

Hidrosfer - Sungai dan Danau
Hidrosfer - Sungai dan DanauHidrosfer - Sungai dan Danau
Hidrosfer - Sungai dan Danauade122014
 
Sitinurkhozanah.12.ips3
Sitinurkhozanah.12.ips3Sitinurkhozanah.12.ips3
Sitinurkhozanah.12.ips3sitibaelah
 
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X) Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X) Verani Nurizki
 
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANHIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
Tuti Rina Lestari
 
3. proses geologi 07
3. proses geologi 073. proses geologi 07
3. proses geologi 07
Afif Ista
 
Pasut
PasutPasut
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Bab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologiBab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologiDimaz Gunawan
 
Ekosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptEkosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.ppt
elissofi
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Rawa dan daerah aliran sungai (das)
Rawa dan daerah aliran sungai (das)Rawa dan daerah aliran sungai (das)
Rawa dan daerah aliran sungai (das)Christine Fitria
 
Power point
Power pointPower point
Power point
EigerJawa
 
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang SungaiPeraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai
infosanitasi
 

Viewers also liked (20)

Hidrosfer - Sungai dan Danau
Hidrosfer - Sungai dan DanauHidrosfer - Sungai dan Danau
Hidrosfer - Sungai dan Danau
 
Pola aliran sungai
Pola aliran sungaiPola aliran sungai
Pola aliran sungai
 
Sitinurkhozanah.12.ips3
Sitinurkhozanah.12.ips3Sitinurkhozanah.12.ips3
Sitinurkhozanah.12.ips3
 
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X) Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
 
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANHIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
3. proses geologi 07
3. proses geologi 073. proses geologi 07
3. proses geologi 07
 
Ppt. ekosistem sungai
Ppt. ekosistem sungaiPpt. ekosistem sungai
Ppt. ekosistem sungai
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Pasut
PasutPasut
Pasut
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungai
 
15 rivers forstudents
15 rivers forstudents15 rivers forstudents
15 rivers forstudents
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Bab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologiBab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologi
 
Ekosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptEkosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.ppt
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Rawa dan daerah aliran sungai (das)
Rawa dan daerah aliran sungai (das)Rawa dan daerah aliran sungai (das)
Rawa dan daerah aliran sungai (das)
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Salinitas
SalinitasSalinitas
Salinitas
 
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang SungaiPeraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai
 

Similar to Geografi sungai

Persentasi perairan air tawar (geografi)
Persentasi perairan air tawar (geografi)Persentasi perairan air tawar (geografi)
Persentasi perairan air tawar (geografi)Nurul Wulandari
 
Pertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.ppt
Pertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.pptPertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.ppt
Pertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.ppt
PIPITSPP1
 
Hidrologi
Hidrologi Hidrologi
Hidrologi
Mickael Yosef
 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
mcnoob1
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosferdepag
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
Abd Wahid
 
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptxHidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
MukarobinspdMukarobi
 
Siklus air dan perairan darat
Siklus air dan perairan daratSiklus air dan perairan darat
Siklus air dan perairan daratQunk
 
Daerah aliran sungai
Daerah aliran sungaiDaerah aliran sungai
Daerah aliran sungai
litteangglesradcliffe
 
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
Alex Susanto
 
Perairan Darat
Perairan DaratPerairan Darat
Perairan Darat
Javier Ramdhinov
 
HIDROSFER LENGKAP.pptx
HIDROSFER LENGKAP.pptxHIDROSFER LENGKAP.pptx
HIDROSFER LENGKAP.pptx
Frhn5
 
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGIALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
gusriantodanr2161
 
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptxDinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
MukarobinspdMukarobi
 
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptxDinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
MukarobinspdMukarobi
 
Hidrologi Presentasi
Hidrologi PresentasiHidrologi Presentasi
Hidrologi Presentasi
Qunk
 

Similar to Geografi sungai (20)

Persentasi perairan air tawar (geografi)
Persentasi perairan air tawar (geografi)Persentasi perairan air tawar (geografi)
Persentasi perairan air tawar (geografi)
 
Pertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.ppt
Pertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.pptPertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.ppt
Pertemuan Kuliah ke 2 - Karakteristik Sungai.ppt
 
Hidrosfer Darat
Hidrosfer DaratHidrosfer Darat
Hidrosfer Darat
 
Hidrologi
Hidrologi Hidrologi
Hidrologi
 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptxHidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
 
Siklus air dan perairan darat
Siklus air dan perairan daratSiklus air dan perairan darat
Siklus air dan perairan darat
 
Daerah aliran sungai
Daerah aliran sungaiDaerah aliran sungai
Daerah aliran sungai
 
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
 
Perairan Darat
Perairan DaratPerairan Darat
Perairan Darat
 
HIDROSFER LENGKAP.pptx
HIDROSFER LENGKAP.pptxHIDROSFER LENGKAP.pptx
HIDROSFER LENGKAP.pptx
 
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGIALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
 
Hidrosfer
Hidrosfer Hidrosfer
Hidrosfer
 
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptxDinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
 
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptxDinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
Dinamika Hidrosfer , Oke !!!.pptx
 
Geografi presentation
Geografi presentationGeografi presentation
Geografi presentation
 
Hidrologi Presentasi
Hidrologi PresentasiHidrologi Presentasi
Hidrologi Presentasi
 
hidrosfer, mk.pdf
hidrosfer, mk.pdfhidrosfer, mk.pdf
hidrosfer, mk.pdf
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

Geografi sungai

  • 1.
  • 2. Sungai Sungai adalah bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah di sekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke laut, danau, rawa atau ke sungai yang lain. Sungai merupakan tempat mengalirnya air tawar. Air yang mengalir lewat sungai bisa berasal dari air hujan, bisa berasal dari mata air atau bisa juga berasal dari es yang mengalir (Gletser). Ke mana air itu mengalir? Air mengalir bisa ke laut, ke danau, ke rawa, ke sungai lain dan bisa juga ke sawah-sawah.
  • 3.
  • 4.  Berdasarkan sumber airnya sungai dibedakan menjadi tiga macam yaitu : Sungai Hujan Sungai Gletser Sungai Campuran
  • 5. 1. Sungai Hujan Sungai Hujan, adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber mata air. Contohnya adalah sungai-sungai yang ada di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.
  • 6. 2. Sungai Gletser Sungai Gletser, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es.Contoh sungai yang airnya benar-benar murni berasal dari pencairan es saja (ansich) boleh dikatakan tidak ada, namun pada bagian hulu sungai Gangga di India (yang berhulu di Peg.Himalaya) dan hulu sungai Phein di Jerman (yang berhulu di Pegunungan Alpen) dapat dikatakan sebagai contoh jenis sungai ini.
  • 7.
  • 8. 3. Sungai Campuran Sungai Campuran, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es (gletser), dari hujan, dan dari sumber mata air. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Digul dan sungai Mamberamo di Papua (Irian Jaya)
  • 9. Berdasarkan debit airnya (volume airnya), sungai dibedakan menjadi 4 macam yaitu : Sungai Permanen Sungai Periodik Sungai Episodik Sungai Ephemeral
  • 10. 1. Sungai Permanen Sungai Permanen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas, Kahayan, Barito dan Mahakam di Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari dan Indragiri di Sumatera.
  • 11. 2. Sungai Periodik Sungai Periodik, adalah sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa misalnya sungai Bengawan Solo, dan sungai Opak di Jawa Tengah. Sungai Progo dan sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta serta sungai Brantas di Jawa Timur.
  • 12.
  • 13. 3. Sungai Episodik Sungai Episodik, adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kalada di pulau Sumba.
  • 14. 4. Sungai Ephemeral Sungai Ephemeral, adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan. Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu banyak.
  • 15. Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya) sungai dibedakan menjadi 5 jenis • Sungai Konsekuen • Sungai Subsekuen • Sungai Obsekuen • Sungai Resekuen • Sungai Insekuen • Sungai Anteseden • Sungai Superposed,
  • 16. 1. Sungai Konsekuen Sungai Konsekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah lereng awal.
  • 17. 2. Sungai Subsekuen Sungai Subsekuen atau strike valley adalah sungai yang aliran airnya mengikut strike batuan.
  • 18. 3. Sungai Obsekuen Sungai Obsekuen, adalah sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan sungai konsekuen atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan serta bermuara di sungai subsekuen.
  • 19. 4. Sungai Resekuen Sungai Resekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arahkemiringan lapisan batuan dan bermuara di sungai subsekuen.
  • 20. 5. Sungai Insekuen Sungai Insekuen, adalah sungai yang mengalir tanpa dikontrol oleh litolo mau pun struktur geologi.
  • 21. Berdasarkan struktur geologinya sungai dibedakan menjadi dua yaitu : • sungai anteseden • sungai superposed
  • 22. 1. sungai anteseden Sungai Anteseden adalah sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya walau pun ada struktur geologi (batuan) yang melintang.Hal ini terjadi karena kekuatan arusnya, sehingga mampu menembus batuan yang merintanginya.
  • 23. 2. Sungai Superposed Sungai Superposed, adalah sungai yang melintang, struktur dan prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya.
  • 24. Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan menjadi 6 macam yaitu 1. Radial atau menjari, jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu: 2. Radial sentrifugal, adalah pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya. Pola aliran ini terdapat di daerah gunung yang berbentuk kerucut. 3. Radial sentripetal, adalah pola aliran yang mengumpul menuju ke pusat. Pola ini terdapat di daerah basin (cekungan). 4. Dendritik, adalah pola aliran yang tidak teratur. Pola alirannya seperti pohon, di mana sungai induk memperoleh aliran dari anak sungainya. Jenis ini biasanya terdapat di daerah datar atau daerah dataran pantai. 5. Trellis, adalah pola aliran yang menyirip seperti daun. 6. Rektangular, adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku 90°. 7. Pinate, adalah pola aliran di mana muara-muara anak sungainya membentuk sudut lancip. 8. Anular, adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.
  • 25. Bagian-bagian Sungai dan Ciri-cirinya : Bagian-bagian dari sungai bisa dikategorikan menjadi tiga, yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir. a. Bagian Hulu Bagian hulu memiliki ciri-ciri: arusnya deras, daya erosinya besar, arah Erosinya (terutama bagian dasar sungai) vertikal. Palung sungai berbentuk V dan lerengnya cembung (convecs), kadang-kadang terdapat air terjun atau jeram dan tidak terjadi pengendapan. b. Bagian Tengah Bagian tengah mempunyai ciri-ciri: arusnya tidak begitu deras, daya erosinya mulai berkurang, arah erosi ke bagian dasar dan samping (vertikal da horizonal ) palung sungai berbentuk U (konkaf), mulai terjadi pengendapan (sedimentasi) dan sering terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180° atau lebih. c. Bagian Hilir Bagian hilir memiliki ciri-ciri: arusnya tenang, daya erosi kecil dengan arah ke samping (horizontal), banyak terjadi pengendapan, di bagian muara kadang-kadang terjadi delta serta palungnya lebar.
  • 29. Daerah Aliran Sungai (DAS) Daerah Aliran Sungai sering disebut dengan Drainage Area, atau Rivers basin atau Watershed. DAS adalah daerah yang berada di sekitar sungai, apabila terjadi turun hujan di daerah tersebut, airnya mengalir ke sungai yang bersangkutan. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa DAS merupakan daerah di sekitar sungai tempat air hujan tertampung dan tempat di mana air hujan dialirkan ke sungai tersebut.
  • 30. DAS dibedakan menjadi dua yaitu DAS gemuk dan DAS kurus a. DAS gemuk, yaitu suatu DAS yang luas sehingga memiliki daya tampung air yang besar. Sungai dengan DAS seperti ini, airnya cenderung meluap bila di bagian hulu terjadi hujan deras. b. DAS kurus, yaitu DAS yang relatif tidak luas sehingga daya tampung airnya kecil. Sungai dengan DAS semacam ini luapan airnya tidak begitu hebat ketika bagian hulunya terjadi hujan lebat.
  • 31. Sebagai tempat penampungan air hujan DAS harus kita jaga kelestariannya. Cara menjaga kelestarian DAS antara lain tidak menggunduli hutan/tanaman-tanaman di areal DAS. Cara lainnya yaitu tidak mendirikan bangunan di areal DAS sebagai tempat pemukiman atau keperluan lainnya.  Kerusakan DAS dapat terlihat dari adanya tanda-tanda yang berupa: a. Lingkungan DAS semakin bertambah gundul, dan b. Di sekitar DAS menjadi tempat pemukiman penduduk yang padat. Selain itu gejala alam yang akan terjadi bila DAS rusak adalah: a. air sungai meluap, sering terjadi banjir, b. akan terbentuk delta sungai, dan c. dataran pantai (tempat bermuaranya sungai) bertambah luas.
  • 32. Pemanfaatan Perairan Darat kepentingan sumber air minum, sumber tenaga, irigasi, perikanan darat, transportasi, bahan baku industri, rekreasi dan olahraga air. a. Air Minum Air yang kita minum sehari-hari baik yang berasal dari air sumur, air PAM, air danau atau sungai dan lain-lain merupakan bagian dari perairan darat. b. Sumber tenaga (energy) Perairan darat dapat kita manfaatkan sebagai sumber tenaga, misalnya untuk pembangkit listrik tenaga air dan sebagai sarana transportasi. c. Irigasi Perairan darat dapat kita manfaatkan sebagai sarana irigasi. Dengan demikian kita dapat melakukan berbagai usaha pertanian dan perkebunan. d. Perikanan Darat Berbagai usaha produksi perikanan darat (seperti ikan mas, lele, belut, nila dan lainlain) dapat kita jalankan berkat adanya sistem perairan darat. Majunya usaha perikanan darat di samping meningkatkan penghasilan juga meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
  • 33. e. Sarana Transportasi Sistem perairan darat dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. Contohnya banyak sungai-sungai di pulau Kalimantan dan Sumatera yang dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. f. Bahan baku industri Pemanfaatan air sebagai bahan baku industri misalnya dalam memproduksi listrik tenaga air. Contoh lainnya PT. Inalum di Sumatera Utara memanfaatkan air sungai Asahan dalam proses produksi aluminiumnya. g. Rekreasi Waduk-waduk, rawa, danau ataupun sumber-sumber air panas merupakan tempat yang dapat kita jadikan sebagai sarana rekreasi yang menarik. h. Olah raga air Sistem perairan darat dapat dimanfaatkan sebagai sarana olah raga seperti renang, selam, kano dan lain-lain.