Dokumen tersebut membahas tentang formulasi dan teknologi sediaan cair dan semi solid (sediaan gel). Ia menjelaskan pengertian gel, komponen-komponen penting gel seperti gelling agent dan bahan tambahan, tujuan pemakaian gel, cara pembuatan gel, evaluasi sediaan gel, dan contoh formulasi gel dari bahan alam.
Salep mata dibuat dari bahan yang disterilkan secara aseptik dan memenuhi persyaratan uji sterilitas. Salep mata harus mengandung zat antimikroba dan memiliki karakteristik seperti kejernihan, stabilitas, pH, dan viskositas yang sesuai. Wadah dan proses pembuatan salep mata harus memenuhi standar sterilitas dan kualitas.
The document provides three formulations for calamin lotion. The first contains calamin, zinc oxide, glycerin, bentonite magma, and calcium hydroxide in quantities to make 1000 ml. The second is similar but contains the ingredients in quantities to make 100 ml. The third contains calamin, zinc oxide, bentonite, sodium citrate, liquified phenol, and glycerin in quantities to make 100 ml.
Mahasiswa membuat gel Na Diklofenak untuk tujuan praktikum. Gel dibuat dengan bahan Na Diklofenak 1%, CMC Na 6%, dan Nipagin 0,3% dalam air. Gel dievaluasi melalui uji pH, homogenitas, kemampuan proteksi, daya sebar dan lekat. Hasil uji menunjukkan gel bersifat netral, homogen, dan mampu menyebar seiring bertambahnya beban.
1. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung air minimal 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Terdapat dua tipe krim yaitu emulsi minyak dalam air dan dispersi mikrokristal asam lemak dalam air.
2. Krim digunakan untuk memberikan efek pelembab atau emolien pada kulit serta sebagai pembawa zat obat. Jenis emulsi yang digunakan tergantung pada sifat z
Salep mata dibuat dari bahan yang disterilkan secara aseptik dan memenuhi persyaratan uji sterilitas. Salep mata harus mengandung zat antimikroba dan memiliki karakteristik seperti kejernihan, stabilitas, pH, dan viskositas yang sesuai. Wadah dan proses pembuatan salep mata harus memenuhi standar sterilitas dan kualitas.
The document provides three formulations for calamin lotion. The first contains calamin, zinc oxide, glycerin, bentonite magma, and calcium hydroxide in quantities to make 1000 ml. The second is similar but contains the ingredients in quantities to make 100 ml. The third contains calamin, zinc oxide, bentonite, sodium citrate, liquified phenol, and glycerin in quantities to make 100 ml.
Mahasiswa membuat gel Na Diklofenak untuk tujuan praktikum. Gel dibuat dengan bahan Na Diklofenak 1%, CMC Na 6%, dan Nipagin 0,3% dalam air. Gel dievaluasi melalui uji pH, homogenitas, kemampuan proteksi, daya sebar dan lekat. Hasil uji menunjukkan gel bersifat netral, homogen, dan mampu menyebar seiring bertambahnya beban.
1. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung air minimal 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Terdapat dua tipe krim yaitu emulsi minyak dalam air dan dispersi mikrokristal asam lemak dalam air.
2. Krim digunakan untuk memberikan efek pelembab atau emolien pada kulit serta sebagai pembawa zat obat. Jenis emulsi yang digunakan tergantung pada sifat z
Laporan praktikum ini membahas tentang formulasi dan pembuatan larutan obat batuk asma yang mengandung salbutamol sulfat dan ambroksol HCl. Dokumen ini menjelaskan teori umum tentang larutan, komposisi larutan, dan faktor yang mempengaruhi kelarutan. Praktikum ini bertujuan untuk memahami cara formulasi dan pembuatan larutan obat batuk asma.
Emulsi adalah sediaan yang mengandung dua fase yang tidak bercampur, dimana salah satu fase terdispersi dalam fase lainnya dengan bantuan bahan pengemulsi. Stabilitas emulsi dipengaruhi oleh ukuran partikel, konsentrasi fase dalam, dan viskositas fase luar. Emulsi dibuat dengan mencampurkan bahan obat, bahan pengemulsi, dan pembawa secara hati-hati.
Dokumen tersebut merangkum materi tentang linimentum, termasuk pengertian, sifat, keuntungan, contoh sediaan liniment di pasaran, dan contoh resep pembuatan linimentum untuk mengobati scabies pada hewan yang menggunakan bahan aktif sulfur praecipitatum dalam minyak.
Dokumen tersebut membahas tentang creaming pada emulsi. Creaming adalah proses terpecahnya emulsi menjadi dua lapisan akibat perbedaan densitas antara dua fase pada emulsi dan pengaruh gravitasi. Creaming bersifat reversibel dimana emulsi dapat terdispersi kembali menjadi satu apabila diaduk. Laju terjadinya creaming dapat dipengaruhi oleh ukuran partikel, viskositas medium, dan perbedaan berat jenis antara
Sediaan semi padat seperti salep memiliki berbagai basis yang digunakan, termasuk basis berlemak, serap, dan larut air. Basis berlemak seperti petrolatum memberikan efek emolien yang baik namun sulit dicuci, sedangkan basis serap seperti lanolin dapat menyerap air namun tidak sebaik basis berlemak. Basis larut air seperti polietilen glikol mudah larut air dan digunakan untuk campuran berair.
Emulsi adalah salah satu bentuk sediaan farmasi yang terdiri atas dua fase yang tidak dapat bercampur secara spontan, yaitu fase minyak dan air. Emulsi dapat dibentuk dengan bantuan zat pengemulsi untuk membentuk sediaan homogen. Dokumen ini menjelaskan tentang definisi, kelebihan dan kekurangan, teori pembentukan, jenis, komponen penting, dan cara pembuatan emulsi yang baik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sediaan cair (liquid) yang mencakup definisi, jenis (larutan, suspensi, emulsi), jenis sediaan liquid (obat terlarut, sebagian terlarut, tidak terlarut), keuntungan dan kerugian, metode pembuatan (larutan, suspensi, emulsi), dan contoh formulasi dasar liquid seperti larutan telinga, tetes hidung, kumur, minum, eliksir, sirup.
1. Praktikum ini bertujuan untuk memformulasi dan mengevaluasi emulsi dengan mempelajari pengaruh HLB dan alat terhadap stabilitas emulsi.
2. Tiga formula emulsi dibuat dengan variasi rasio tween dan span. Stabilitas emulsi dibandingkan dengan nilai HLB dan viskositasnya.
3. Tiga emulsi dibuat menggunakan alat yang berbeda, yaitu mixer, blender, dan mortir. Stabilitas emulsi dibandingkan unt
Dokumen tersebut membahas tentang formulasi teknologi sediaan suppositoria non steril yang berisi parasetamol. Secara ringkas, dibahas tentang indikasi, farmakokinetik, mekanisme kerja, efek samping, kontraindikasi, peringatan, dan interaksi obat parasetamol. Juga dibahas sifat fisika kimia zat aktif dan bahan tambahan seperti oleum cacao dan cetaceum yang digunakan dalam pembuatan suppositoria. Terakhir
Dokumen tersebut merupakan rancangan formula untuk membuat suspensi antibiotik yang berisi informasi tentang komposisi, perhitungan dosis per botol dan per batch, serta cara pembuatan suspensi tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu galenika yang mempelajari pembuatan sediaan obat sederhana dari bahan alam, termasuk cara penarikan zat bermanfaat dari bahan tumbuhan dan hewan menggunakan cairan pelarut seperti air dan etanol."
Laporan praktikum ini membahas tentang formulasi dan pembuatan larutan obat batuk asma yang mengandung salbutamol sulfat dan ambroksol HCl. Dokumen ini menjelaskan teori umum tentang larutan, komposisi larutan, dan faktor yang mempengaruhi kelarutan. Praktikum ini bertujuan untuk memahami cara formulasi dan pembuatan larutan obat batuk asma.
Emulsi adalah sediaan yang mengandung dua fase yang tidak bercampur, dimana salah satu fase terdispersi dalam fase lainnya dengan bantuan bahan pengemulsi. Stabilitas emulsi dipengaruhi oleh ukuran partikel, konsentrasi fase dalam, dan viskositas fase luar. Emulsi dibuat dengan mencampurkan bahan obat, bahan pengemulsi, dan pembawa secara hati-hati.
Dokumen tersebut merangkum materi tentang linimentum, termasuk pengertian, sifat, keuntungan, contoh sediaan liniment di pasaran, dan contoh resep pembuatan linimentum untuk mengobati scabies pada hewan yang menggunakan bahan aktif sulfur praecipitatum dalam minyak.
Dokumen tersebut membahas tentang creaming pada emulsi. Creaming adalah proses terpecahnya emulsi menjadi dua lapisan akibat perbedaan densitas antara dua fase pada emulsi dan pengaruh gravitasi. Creaming bersifat reversibel dimana emulsi dapat terdispersi kembali menjadi satu apabila diaduk. Laju terjadinya creaming dapat dipengaruhi oleh ukuran partikel, viskositas medium, dan perbedaan berat jenis antara
Sediaan semi padat seperti salep memiliki berbagai basis yang digunakan, termasuk basis berlemak, serap, dan larut air. Basis berlemak seperti petrolatum memberikan efek emolien yang baik namun sulit dicuci, sedangkan basis serap seperti lanolin dapat menyerap air namun tidak sebaik basis berlemak. Basis larut air seperti polietilen glikol mudah larut air dan digunakan untuk campuran berair.
Emulsi adalah salah satu bentuk sediaan farmasi yang terdiri atas dua fase yang tidak dapat bercampur secara spontan, yaitu fase minyak dan air. Emulsi dapat dibentuk dengan bantuan zat pengemulsi untuk membentuk sediaan homogen. Dokumen ini menjelaskan tentang definisi, kelebihan dan kekurangan, teori pembentukan, jenis, komponen penting, dan cara pembuatan emulsi yang baik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sediaan cair (liquid) yang mencakup definisi, jenis (larutan, suspensi, emulsi), jenis sediaan liquid (obat terlarut, sebagian terlarut, tidak terlarut), keuntungan dan kerugian, metode pembuatan (larutan, suspensi, emulsi), dan contoh formulasi dasar liquid seperti larutan telinga, tetes hidung, kumur, minum, eliksir, sirup.
1. Praktikum ini bertujuan untuk memformulasi dan mengevaluasi emulsi dengan mempelajari pengaruh HLB dan alat terhadap stabilitas emulsi.
2. Tiga formula emulsi dibuat dengan variasi rasio tween dan span. Stabilitas emulsi dibandingkan dengan nilai HLB dan viskositasnya.
3. Tiga emulsi dibuat menggunakan alat yang berbeda, yaitu mixer, blender, dan mortir. Stabilitas emulsi dibandingkan unt
Dokumen tersebut membahas tentang formulasi teknologi sediaan suppositoria non steril yang berisi parasetamol. Secara ringkas, dibahas tentang indikasi, farmakokinetik, mekanisme kerja, efek samping, kontraindikasi, peringatan, dan interaksi obat parasetamol. Juga dibahas sifat fisika kimia zat aktif dan bahan tambahan seperti oleum cacao dan cetaceum yang digunakan dalam pembuatan suppositoria. Terakhir
Dokumen tersebut merupakan rancangan formula untuk membuat suspensi antibiotik yang berisi informasi tentang komposisi, perhitungan dosis per botol dan per batch, serta cara pembuatan suspensi tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu galenika yang mempelajari pembuatan sediaan obat sederhana dari bahan alam, termasuk cara penarikan zat bermanfaat dari bahan tumbuhan dan hewan menggunakan cairan pelarut seperti air dan etanol."
Makalah ini membahas tentang obat mata, termasuk pengertian obat mata, jenis-jenis obat mata seperti tetes mata dan suspensi mata, serta persyaratan sediaan tetes mata. [/ringkuman]"
Dokumen tersebut membahas tentang dry syrup, termasuk definisi, komponen, metode pembuatan, uji mutu, dan pengemasan. Dry syrup merupakan bentuk sediaan padat yang dapat direkonsititusi dengan air untuk diberikan secara oral, dan umumnya digunakan untuk obat-obatan yang sensitif terhadap kelembaban. Ada beberapa metode pembuatan seperti pencampuran langsung, granulasi kering, dan granulasi basah. Uji mutu meliputi uk
Makalah ini membahas tentang pembuatan sediaan semisolid dan permasalahannya. Terdapat pembahasan tentang pertimbangan umum dalam compounding sediaan semisolid, contoh basis salep, dan jenis-jenis basis salep seperti basis hidrokarbon, basis absorpsi, basis air yang mudah larut, dan basis hidrofilik.
Suppositoria merupakan sediaan farmasi padat yang dimasukkan ke rektum untuk memberikan efek lokal atau sistemik. Uji yang dilakukan pada suppositoria Na salisilat dengan basis oleum cacao dan PEG meliputi homogenitas, kekuatan mekanik, waktu melebur, dan disolusi. Hasilnya menunjukkan bahwa suppositoria basis PEG melebur lebih cepat dan memiliki derajat disolusi lebih tinggi dibanding basis oleum cacao karena
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka mengenai pencampuran dan proses plastic injection molding (PIM). Pencampuran digunakan untuk mencapai keseragaman campuran bahan baku PIM sebelum proses injection molding. Beberapa metode pencampuran dijelaskan seperti pencampuran mekanik dan kimiawi. Proses PIM meliputi tahapan pencampuran bahan baku, pencetakan, debinding
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proses pencampuran merupakan langkah awal penting dalam proses plastic injection molding untuk mencapai keseragaman campuran bahan baku. Terdapat berbagai teori dan metode pencampuran yang dapat digunakan seperti pencampuran mekanik, kimia, dan solusi untuk mendistribusikan bahan pengikat secara merata. Proses injection molding kemudian akan menghasilkan produk berbentuk sesuai dengan cet
Jual Blue Wizard Asli DI Makassar 081398577786 - Obat Perangsang Wanita.pdfsyifafarma
Jual Viagra Asli Di Makassar Call-Wa : 081280231222 ANTAR GRATIS COD, Agen Obat Viagra Makassar, Obat Kuat Viagra Original Di Makassar, Apotek Viagra Asli Usa Makassar, Harga Obat Viagra Di Makassar, Obat Viagra Di Makassar, Viagra Asli Usa 100Mg Di Makassar, Obat Kuat Viagra Makassar
Apa Itu Obat Viagra Usa 100Mg Di Makassar?
Viagra Asli Makassar adalah obat kuat untuk pria berbentuk tablet berfungsi untuk membuat ereksi pada penis Maka Langsung Tahan Lama, Ereksinya Kuat, Mengatasi Ejakulasi Dini Dan Mengatasi Impotent. Cocok digunakan oleh pria yg frustasi /kehilangan nafsu seksual disfungsi ereksi tetapi ingin melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Obat Kuat Viagra 100mg Asli Usa sildenafil buatan pabrik farmasi pfizer LABS division of pfizer inc, ny, 10017 usa. kemasan 30 tablet ini sangat berkhasiat untuk membuat dan mempercepat proses ereksi secara sempurna. mampu meningkatkan gairah libido anda secara cepat hingga mampu menjadikan penis anda tegang dan keras, tahan lama, serta akan menjadi jreng dan bergairah lagi pada saat seperti usia muda anda. Obat Kuat Viagra 100mg Asli Usa yang terbukti manjur , asli made in amerika serikat dan 100% aman tanpa efek samping.
obat Viagra Asli Diproduksi oleh Pfizer, obat pertama untuk pengobatan disfungsi ereksi dan impotensi. Viagra Asli Usa adalah salah satu jenis obat ketika datang ke pasar. Kebanyakan pria membeli Viagra karena tingkat keberhasilan yang besar, melainkan telah membantu 20.000.000 orang sejak diluncurkan pada tahun 1998.
Fungsi Dan Kelebihan Obat Kuat Viagra USA 100mg :
Sebagai obat kuat alami
Membantu Mengatasi Enjakulasi Dini
Memperlancar Sirkulasi Darah Ke Alat Vital
Menambah Tegang, Kuat, Keras Saat Ereksi
Mendapatkan Orgasme Yang Lebih Nikmat
Menambah Jumlah dan Gerak Sperma
Meningkatkan Stamina Tubuh
Meningkatkan Kadar Oksigen Darah Didalam Alat Vital
Memperlancar Aliran Darah
Menjaga suhu tubuh untuk mendukung perkembangan fungsi-fungsi seksual yang normal
Cepat Memulihkan Kondisi Tubuh Setelah Melakukan Aktifitas Sek sual
Cara Kerja Obat Kuat Viagra :
Cara Kerja Obat Kuat Viagra yaitu dengan cara mengalirkan darah menuju alat kelamin pria dan mejadikannya ereksi dan bertambah keras, kencang dan kuat bertahan lama di atas ranjang. Viagra Asi dikelola oleh pihak pfizer viagra yang merupakan pemilik paten pil disfungsi ereksi. Ada kekurangan tentunya juga ada kelebihan, begitu juga dengan pil disfungsi ereksi yang mempunyai kelemahan atau efek samping diantaranya adalah iritasi perut, penglihatan anda akan kabur, dan kepala terasa pusing. Maka dari itu anda tidak boleh terlalu banyak mengkonsumsi pil disfungsi ereksi karena berbahaya.
Cara Minum Obat Kuat Viagra :
Jika Anda membeli Obat kuat Viagra untuk pertama kalinya, Anda harus membeli dosis terendah 50mg ( Jadi satu 100mg Dibagi Menjadi 2 Bagian) dan kemudian mempertimbangkan untuk meningkatkan dosis obat Viagra Anda jika Sudah terbiasa Memakainya
2. A. Pengertian Gel
Gel merupakan sediaan
semipadat yang jernih, tembus
cahaya dan mengandung zat aktif,
merupakan dispersi koloid
mempunyai kekuatan yang
disebabkan oleh jaringan yang
saling berikatan pada fase
terdispersi. Dalam industri farmasi,
sediaan gel banyak digunakan
pada produk obat-obatan, kosmetik
dan makanan.
3. • Menurut Farmakope Indonesia edisi IV, gel kadang-kadang disebut jeli,
merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel
anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh
suatu cairan.
• Menurut Formularium Nasional, gel adalah sediaan bermassa
lembek, berupa suspensi yang dibuat dari zarah kecil senyawa
anorganik atau makromolekul senyawa organik, masing-masing
terbungkus dan saling terserap oleh cairan
• Menurut Ansel, gel didefinisikan sebagai suatu sistem setengah padat
yang terdiri dari suatu dispersi yang tersusun baik dari partikel
anorganik yang terkecil atau molekul organik yang besar dan saling
diresapi cairan.
4. B. Komponen Gel
1. Gelling Agent.
Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur
berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting dari sistem gel.
Termasuk dalam kelompok ini adalah gom alam, turunan selulosa, dan
karbomer. Kebanyakan dari sistem tersebut berfungsi dalam media air,
selain itu ada yang membentuk gel dalam cairan non-polar. Beberapa
partikel padat koloidal dapat berperilaku sebagai pembentuk gel karena
terjadinya flokulasi partikel. Konsentrasi yang tinggi dari beberapa
surfaktan non-ionik dapat digunakan untuk menghasilkan gel yang
jernih di dalam sistem yang mengandung sampai 15% minyak mineral.
5. 2. Bahan tambahan
a. Pengawet
Meskipun beberapa basis gel resisten terhadap serangan
mmikroba, tetapi semua gel mengandung banyak air
sehingga embutuhkan pengawet sebagai antimikroba. Dalam
pemilihan pengawet harus memperhatikan
inkompatibilitasnya dengan gelling agent.
b. Penambahan bahan higroskopis
untuk mencegah kehilangan air. Contohnya gliserol,
propilenglikol dan sorbitol dengan konsentrasi 10-20 %.
c. Chelating agent
Bertujuan untuk mencegah basis dan zat yang
sensitive terhadap logam berat. Contohnya EDTA.
6. C. Tujuan Pemakaian
digunakan untuk luka dengan jaringan nekrotik untuk melembabkan
dan melunakkan jaringan nekrotik.
7. D. Karakteristik Pemakaian
Sediaan gel umumnya memiliki karakteristik tertentu, yakni (disperse
system, vol 2 hal 497):
1. Swelling
Gel dapat mengembang karena komponen pembentuk gel
dapat mengabsorbsi larutan sehingga terjadi pertambahan
volume. Pelarut akan berpenetrasi diantara matriks gel dan terjadi
interaksi antara pelarut dengan gel. Pengembangan gel kurang
sempurna bila terjadi ikatan silang antar polimer di dalam matriks gel
yang dapat menyebabkan kelarutan komponen gel berkurang.
2. Sineresis
Suatu proses yang terjadi akibat adanya kontraksi di
dalam massa gel. Cairan yang terjerat akan keluar dan berada
di atas permukaan gel. Pada waktu pembentukan gel terjadi
tekanan yang elastis, sehingga terbentuk massa gel yang tegar.
8. 3. Efek suhu
Efek suhu mempengaruhi struktur gel. Gel dapat terbentuk
melalui penurunan temperatur tapi dapat juga pembentukan gel terjadi
setelah pemanasan hingga suhu tertentu. Polimer seperti MC, HPMC,
terlarut hanya pada air yang dingin membentuk larutan yang kental
4. Efek elektrolit
Konsentrasi elektrolit yang sangat tinggi akan berpengaruh
pada gel hidrofilik dimana ion berkompetisi secara efektif dengan
koloid terhadap pelarut yang ada dan koloid digaramkan (melarut).
Gel yang tidak terlalu hidrofilik dengan konsentrasi elektrolit kecil akan
meningkatkan rigiditas gel dan mengurangi waktu untuk menyusun
diri sesudah pemberian tekanan geser
9. 5. Elastisitas dan rigiditas
Sifat ini merupakan karakteristik dari gel gelatin agar dan
nitroselulosa, selama transformasi dari bentuk sol menjadi gel
terjadi peningkatan elastisitas dengan peningkatan konsentrasi
pembentuk gel. Bentuk struktur gel resisten terhadap
perubahan atau deformasi dan mempunyai aliran
viskoelastik. Struktur gel dapat bermacam-macam tergantung
dari komponen pembentuk gel.
6. Rheologi
Larutan pembentuk gel (gelling agent) dan dispersi
padatan yang terflokulasi memberikan sifat aliran pseudoplastis
yang khas, dan menunjukkan jalan aliran non–newton yang
dikarakterisasi oleh penurunan viskositas dan peningkatan laju
aliran.
10. E. Cara Pembuatan
Proses pembuatan (Pustaka: Lachman, Disperse System Vol. 2) :
1. Timbang jumlah agen gel sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Agen pembentuk sel yang dikembangkan dengan menggunakan
masing-masing
3. Timbang zat aktif dan zat tambahan lainnya
4. Tambahkan agen pembentuk gel yang telah dikembangkan ke dalam
campuaran ini atau sebaliknya sambil diaduk terus-menerus hingga
homogen tetapi jangan terlalu kuat karena akan membebani udara
sehingga memunculkan gelembung udara dalam sediaan yang dapat
digunakan untuk pH sediaan.
5.Gel yang sudah jadi dimasukkan ke dalam alat pengisi Gel dan
diisikan ke dalam tabung sebanyak yang dibutuhkan
6. Ujung tabung ditutup lalu diberi etiket dan dikemas dalam wadah
ynag dilengkapi brosur dan etiket.
11. F. Karakteristik Bahan
Karakteristik bahan harus inert, aman, tidak bereaksi dengan
komponen lain
G. Stabilitas
Sediaan gel lebih banyak digunakan karena rasa dingin di kulit,
mudah mengering, dan mudah dicuci. Bahan pembentuk gel yang
biasa digunakan adalah Carbopol 940, Na-CMC dan HPMC. Gelling
agent tersebut banyak digunakan dalam produk kosmetik dan obat
karena memiliki stabilitas dan kompaktibilitas yang tinggi, toksisitas
yang rendah, serta mampu meningkatkan waktu kontak dengan kulit
sehingga meningkatkan efektivitas penggunaan gel sebagai
antibakteri (Edwards dan Johnsons, 1987).
12. H. Evaluasi sediaan
1. Penampilan (Diktat teknologi likuida dan
semipadat hal.127)
Yang dilihat penampilan, warna dan bau .
2. Homogenitas (Diktat teknologi likuida dan semipadat.127)
Caranya: oleskan sedikit gel di atas kaca objek dan lihat
susunan partikel yang terbentuk atau tidak
homogenan.
3. Viskositas / rheologi (lihat lampiran martin, Farfis hal 501)
Menggunakan viscometer Stromer dan viscometer Brookfield
4. Distribusi ukuran partikel
5. Uji Kebocoran
6. Isi minimum
7. Penetapan pH
13. 8. Uji pelepasan Bhan aktif dari sediaan gel Prinsip: mengukur
kecepatan pelepasan bahan aktif dari sediaan gel dengan cara
mengukur zat aktif dalam cairan penerima pada waktu-waktu tertentu
9. Uji difusi bahan aktif dari sediaan gel Prinsip: Menguji bahan
aktif dari sediaan gel menggunakan sel tertentu dengan cara mengukur
komposisi bahan aktif pada cairan penerima pada selang waktu
tertentu)
10. Stabilitas gel
Nilai hasil suatu sediaan viskoelastis dapat ditentukan dengan
menggunakan penetrometer. Alat ini terdiri dari logam kerucut atau
jarum. Dalamnya penetrasi yang dihasilkan ditampilkan dari sudut
kontak dengan sediaan yang ada di bawah tekanan.
14. I. ContohFormulasi ( dari bahan alam)
Gel ekstrak etanol daun Ketepeng cina dibuat dari ekstrak daun
ketepeng cina dan zat tambahan. Komposisi formulasi gel disusun
berdasarkan metode trial-error pada tahap praformulasi. dengan basis
CMC-Na mempunyai susunan sebagai berikut :11
R/ CMC-Na 5%
Gliserin 10%
Propilenglikol 5%