SlideShare a Scribd company logo
Wisnu kesuma, s.pD
Gaya adalah merupakan vektor yang mempunyai besar
dan arah. Penggambarannya biasanya berupa garis dengan
panjang sesuai dengan skala yang ditentukan. Jadi panjang
garis bisa dikonversikan dengan besarnya gaya.
Contoh:
Orang mendorong mobil mogok kemampuan orang mendorong
tersebut adalah 15 kg. Arah dorongan kesamping kanan
ditunjukkan dengan gambar anak panah arah kesamping
dengan skala 1 cm = 15 kg
 Jadi 15 kg adalah gaya yang diberikan oleh orang untuk
mendorong mobil mogok dengan arah kesamping kanan,
yang diwakili sebagai gambar anak panah dengan panjang 1
cm karena 1 cm setara dengan 15 kg.
Satuan gaya ini diturunkan dari F = m a.
Gaya menyebabkan percepatan pada benda.
Besarnya percepatan itu tergantung pada
besarnya massa benda dan besarnya gaya.
Seperti dikatakan dalam hukum Newton II sebagai
berikut. Gaya yang bekerja pada suatu benda
adalah sama dengan massa benda dikalikan
percepatannya.
Jadi, gaya = massa x percepatan.
F = m.a
F = gaya (N) atau (dyne).
m= massa benda (kg) atau (g).
a = percepatan (m/s2) atau (cm/s2).
1 newton sama dengan gaya yang diperlukan
untuk memberi 1 kg massa dengan suatu
percepatan 1m/s2 (N = kg.m/s2).
Besaran dengan Satuan
Besaran fisis adalah konsep yang dipakai
untuk menggambarkan fenomena fisis secara
kualitatif dan kuantitatif. Besaran ini dapat
diklasifikasikan ke dalam kategori-kategori.
Setiap kategori berisi hanya besaran-besaran
yang dapat dibandingkan. Bila besaran itu dipilih
sebagai besaran patokan disebut satuan. Semua
besaran yang lain dapat dinyatakan sebagai hasil
kali dari satuan ini dengan suatu angka yang
disebut nilai bilangan dari besaran tersebut.
 Contoh
Gaya tekan sebesar 10 N.
F=10N
maka N melambangkan satuan yang dipilih untuk
besaran F dan 10 melambangkan nilai bilangan dari
besaran F bila dinyatakan dalam satuan N.
Besaran F tersebut dapat juga dinyatakan dengan
satuan lain. Misalnya, dinyatakan dengan kgf
(kilogram force atau kilogram gaya). Jadi, besaran
tersebut tidak tergantung dari pemilihan satuan.
Besaran fisis dibagi menjadi 2 golongan, yaitu
besaran vektor dan besaran skalar.
 Besaran vektor adalah besaran yang memiliki
besar dan arah. Contohnya: kecepatan,
percepatan gravitasi, dan gaya. Vektor dapat
digambarkan dengan tanda anak panah.
Panjang anak panah melambangkan besarnya
vektor clan ujung anak panah menunjukkan
arah bekerjanya vektor.
Besaran skalar adalah besaran yang hanya
memiliki besar saja. Contohnya: laju, berat,
jarak, dan waktu. Misalnya, pada spidometer
kendaraan bermotor, angka-angka yang
ditunjukkan oleh panah itu menunjukkan
besarnya kecepatan (laju) pada skala tertentu,
misalnya 100 km/jam.
Besarnya Gaya dan Garis Kerja Gaya
Besaran gaya menurut SI digunakan satuan
newton (N) atau kg m/s2. Besarnya suatu gaya
dilukiskan sebagai garis lurus dan panjang itu
menyatakan besarnya gaya.
Untuk melukiskan besarnya gaya digunakan
perbandingan atau skala gaya.
Misalnya, 1 cm garis menggambarkan gaya 1
newton maka gaya sebesar 10 N digambarkan
dengan garis lurus sepanjang 10 cm. Penentuan
skala gaya ini sembarang artinya tergantung dari
tempat akan kita pakai untuk melukis gaya
tersebut.
Jadi, dapat didefinisikan bahwa gaya dapat
dipindahkan di sepanjang garis kerjanya
asalkan arah dan besarnya sama.
L adalah panjang anak panah yang menurut
skala menggambarkan besarnya gaya F (vektor
AB = AB). dapat dipindahkan ke mana saja asal
masih pada garis kerja gaya.
Arah gaya dapat digambarkan sebagai tanda
panah. Arah tanda panah tersebut sebagai arah
gaya itu bekerja.
Apabila suatu benda ditarik kekanan oleh
sebuah gaya F yang bekerja pada titik A, maka
titik A tersebut dinamakan titik tangkap gaya.
Titik tangkap adalah titik tempat sebuah gaya
mulai bekerja.
Contoh latihan soal.
Lukislah sebuah vektor AB yang besarnya 100 N
clan arahnya ke kiri!
Penyelesaian:
Digunakan skala gaya 1 cm = 50 N maka pada
sebuah garis lurus mendatar diukur
panjangnya 100 : 50 = 2 cm (panjang garis AB
2 cm). Titik A di ujung kanan adalah titik
tangkap gaya dan tanda panah di ujung kiri
adalah gerak gaya (lihat gambar).
Gaya

More Related Content

What's hot

Analisis gaya
Analisis gayaAnalisis gaya
Analisis gaya
Alwi Hasan
 
gaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalgaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugal
Endang Manik
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
Ike Pratiwi
 
Rumus gerak melingkar
Rumus gerak melingkarRumus gerak melingkar
Rumus gerak melingkar
Ade Hidayat
 
Gerak melingkar beraturan
Gerak melingkar beraturanGerak melingkar beraturan
Gerak melingkar beraturan
Eko Supriyadi
 
Gerak Melingkar
Gerak MelingkarGerak Melingkar
Gerak Melingkar
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Kinematika Gerak Melingkar
Kinematika Gerak MelingkarKinematika Gerak Melingkar
Kinematika Gerak Melingkar
edumacs
 
Torsi
TorsiTorsi
Torsi
my_amiy
 
Fisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak MelingkarFisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak Melingkar
sarahmaida12
 
Fisika - Gerak melingkar sederhana
Fisika - Gerak melingkar sederhanaFisika - Gerak melingkar sederhana
Fisika - Gerak melingkar sederhana
Firdha Afsari
 
GLB SMA PPT
GLB SMA PPTGLB SMA PPT
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPELPENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
-
 
BAHAN AJAR GERAK LURUS
BAHAN AJAR GERAK LURUSBAHAN AJAR GERAK LURUS
BAHAN AJAR GERAK LURUS
MAFIA '11
 
Kinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016okKinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016ok
rozi arrozi
 
Gerak lurus beraturan (glb)
Gerak lurus beraturan (glb)Gerak lurus beraturan (glb)
Gerak lurus beraturan (glb)
Liakartikasarii
 
Fisika gerak meliggkar
Fisika gerak meliggkarFisika gerak meliggkar
Fisika gerak meliggkar
ema Rahmah
 
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
MAFIA '11
 
Gerak melingkar2
Gerak melingkar2Gerak melingkar2
Gerak melingkar2
Siti Rani
 

What's hot (20)

Glb
GlbGlb
Glb
 
Analisis gaya
Analisis gayaAnalisis gaya
Analisis gaya
 
gaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalgaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugal
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
 
Rumus gerak melingkar
Rumus gerak melingkarRumus gerak melingkar
Rumus gerak melingkar
 
Gerak melingkar beraturan
Gerak melingkar beraturanGerak melingkar beraturan
Gerak melingkar beraturan
 
Gerak Melingkar
Gerak MelingkarGerak Melingkar
Gerak Melingkar
 
Kinematika Gerak Melingkar
Kinematika Gerak MelingkarKinematika Gerak Melingkar
Kinematika Gerak Melingkar
 
Torsi
TorsiTorsi
Torsi
 
Fisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak MelingkarFisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak Melingkar
 
Fisika - Gerak melingkar sederhana
Fisika - Gerak melingkar sederhanaFisika - Gerak melingkar sederhana
Fisika - Gerak melingkar sederhana
 
GLB SMA PPT
GLB SMA PPTGLB SMA PPT
GLB SMA PPT
 
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPELPENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
 
BAHAN AJAR GERAK LURUS
BAHAN AJAR GERAK LURUSBAHAN AJAR GERAK LURUS
BAHAN AJAR GERAK LURUS
 
Kinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016okKinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016ok
 
Gerak lurus beraturan (glb)
Gerak lurus beraturan (glb)Gerak lurus beraturan (glb)
Gerak lurus beraturan (glb)
 
Gmb gmbb
Gmb gmbbGmb gmbb
Gmb gmbb
 
Fisika gerak meliggkar
Fisika gerak meliggkarFisika gerak meliggkar
Fisika gerak meliggkar
 
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
 
Gerak melingkar2
Gerak melingkar2Gerak melingkar2
Gerak melingkar2
 

Similar to Gaya

Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya Gedung
Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya GedungMekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya Gedung
Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya Gedung
MasRozi4
 
fisika mekanik Kel. 1.pptx
fisika mekanik Kel. 1.pptxfisika mekanik Kel. 1.pptx
fisika mekanik Kel. 1.pptx
WulanPurnamasari45
 
Diktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasarDiktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasar
Mario Yuven
 
DOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptxDOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptx
MuhammadArifFadhilla
 
Besaran Satuan & Pengukuran
Besaran Satuan & PengukuranBesaran Satuan & Pengukuran
Besaran Satuan & Pengukuran
Ananda Adkhilny Siddika
 
PPT Kinematika dan Dinamika.pptx
PPT Kinematika dan Dinamika.pptxPPT Kinematika dan Dinamika.pptx
PPT Kinematika dan Dinamika.pptx
HamamBedul
 
fisika xi 1 3
fisika xi 1 3fisika xi 1 3
fisika xi 1 3
RiyanAdita
 
Indra samsudin fis xi mipa
Indra samsudin fis xi mipaIndra samsudin fis xi mipa
Indra samsudin fis xi mipa
RiyanAdita
 
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gayaPerc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Gerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasiGerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasi
universitas negri yogyakarta
 
PPT-IPA-BAB-1-GERAK-BENDA-DAN-MH-KELAS-8-SMT-1.ppt
PPT-IPA-BAB-1-GERAK-BENDA-DAN-MH-KELAS-8-SMT-1.pptPPT-IPA-BAB-1-GERAK-BENDA-DAN-MH-KELAS-8-SMT-1.ppt
PPT-IPA-BAB-1-GERAK-BENDA-DAN-MH-KELAS-8-SMT-1.ppt
Soni Nugroho
 
Dkk1 dasar dasarmesin
Dkk1 dasar dasarmesinDkk1 dasar dasarmesin
Dkk1 dasar dasarmesin
rio erviant
 
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESINBab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESINEko Supriyadi
 
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase FMateri vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
RenitaPutriLestari
 
Fisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektorFisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektorSMAN 54 Jakarta
 
Gaya (Force)
Gaya (Force)Gaya (Force)
Gaya (Force)
Gita Puspita
 
Laporan praktikum ayunan matematis
Laporan praktikum ayunan matematisLaporan praktikum ayunan matematis
Laporan praktikum ayunan matematis
Diajeng Ramadhan
 
ipa gerak.ppt
ipa gerak.pptipa gerak.ppt
ipa gerak.ppt
RahayuLv1
 
Gerak dan Gaya.ppt
Gerak dan Gaya.pptGerak dan Gaya.ppt
Gerak dan Gaya.ppt
RENAWINANTI
 

Similar to Gaya (20)

Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya Gedung
Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya GedungMekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya Gedung
Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya Gedung
 
fisika mekanik Kel. 1.pptx
fisika mekanik Kel. 1.pptxfisika mekanik Kel. 1.pptx
fisika mekanik Kel. 1.pptx
 
Diktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasarDiktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasar
 
DOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptxDOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptx
 
Besaran Satuan & Pengukuran
Besaran Satuan & PengukuranBesaran Satuan & Pengukuran
Besaran Satuan & Pengukuran
 
PPT Kinematika dan Dinamika.pptx
PPT Kinematika dan Dinamika.pptxPPT Kinematika dan Dinamika.pptx
PPT Kinematika dan Dinamika.pptx
 
fisika xi 1 3
fisika xi 1 3fisika xi 1 3
fisika xi 1 3
 
MATERI GAYA
MATERI GAYAMATERI GAYA
MATERI GAYA
 
Indra samsudin fis xi mipa
Indra samsudin fis xi mipaIndra samsudin fis xi mipa
Indra samsudin fis xi mipa
 
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gayaPerc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
 
Gerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasiGerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasi
 
PPT-IPA-BAB-1-GERAK-BENDA-DAN-MH-KELAS-8-SMT-1.ppt
PPT-IPA-BAB-1-GERAK-BENDA-DAN-MH-KELAS-8-SMT-1.pptPPT-IPA-BAB-1-GERAK-BENDA-DAN-MH-KELAS-8-SMT-1.ppt
PPT-IPA-BAB-1-GERAK-BENDA-DAN-MH-KELAS-8-SMT-1.ppt
 
Dkk1 dasar dasarmesin
Dkk1 dasar dasarmesinDkk1 dasar dasarmesin
Dkk1 dasar dasarmesin
 
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESINBab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
 
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase FMateri vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
 
Fisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektorFisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektor
 
Gaya (Force)
Gaya (Force)Gaya (Force)
Gaya (Force)
 
Laporan praktikum ayunan matematis
Laporan praktikum ayunan matematisLaporan praktikum ayunan matematis
Laporan praktikum ayunan matematis
 
ipa gerak.ppt
ipa gerak.pptipa gerak.ppt
ipa gerak.ppt
 
Gerak dan Gaya.ppt
Gerak dan Gaya.pptGerak dan Gaya.ppt
Gerak dan Gaya.ppt
 

Gaya

  • 2. Gaya adalah merupakan vektor yang mempunyai besar dan arah. Penggambarannya biasanya berupa garis dengan panjang sesuai dengan skala yang ditentukan. Jadi panjang garis bisa dikonversikan dengan besarnya gaya. Contoh: Orang mendorong mobil mogok kemampuan orang mendorong tersebut adalah 15 kg. Arah dorongan kesamping kanan ditunjukkan dengan gambar anak panah arah kesamping dengan skala 1 cm = 15 kg  Jadi 15 kg adalah gaya yang diberikan oleh orang untuk mendorong mobil mogok dengan arah kesamping kanan, yang diwakili sebagai gambar anak panah dengan panjang 1 cm karena 1 cm setara dengan 15 kg.
  • 3.
  • 4. Satuan gaya ini diturunkan dari F = m a. Gaya menyebabkan percepatan pada benda. Besarnya percepatan itu tergantung pada besarnya massa benda dan besarnya gaya. Seperti dikatakan dalam hukum Newton II sebagai berikut. Gaya yang bekerja pada suatu benda adalah sama dengan massa benda dikalikan percepatannya.
  • 5. Jadi, gaya = massa x percepatan. F = m.a F = gaya (N) atau (dyne). m= massa benda (kg) atau (g). a = percepatan (m/s2) atau (cm/s2). 1 newton sama dengan gaya yang diperlukan untuk memberi 1 kg massa dengan suatu percepatan 1m/s2 (N = kg.m/s2).
  • 6. Besaran dengan Satuan Besaran fisis adalah konsep yang dipakai untuk menggambarkan fenomena fisis secara kualitatif dan kuantitatif. Besaran ini dapat diklasifikasikan ke dalam kategori-kategori. Setiap kategori berisi hanya besaran-besaran yang dapat dibandingkan. Bila besaran itu dipilih sebagai besaran patokan disebut satuan. Semua besaran yang lain dapat dinyatakan sebagai hasil kali dari satuan ini dengan suatu angka yang disebut nilai bilangan dari besaran tersebut.
  • 7.  Contoh Gaya tekan sebesar 10 N. F=10N maka N melambangkan satuan yang dipilih untuk besaran F dan 10 melambangkan nilai bilangan dari besaran F bila dinyatakan dalam satuan N. Besaran F tersebut dapat juga dinyatakan dengan satuan lain. Misalnya, dinyatakan dengan kgf (kilogram force atau kilogram gaya). Jadi, besaran tersebut tidak tergantung dari pemilihan satuan.
  • 8. Besaran fisis dibagi menjadi 2 golongan, yaitu besaran vektor dan besaran skalar.  Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah. Contohnya: kecepatan, percepatan gravitasi, dan gaya. Vektor dapat digambarkan dengan tanda anak panah. Panjang anak panah melambangkan besarnya vektor clan ujung anak panah menunjukkan arah bekerjanya vektor.
  • 9. Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar saja. Contohnya: laju, berat, jarak, dan waktu. Misalnya, pada spidometer kendaraan bermotor, angka-angka yang ditunjukkan oleh panah itu menunjukkan besarnya kecepatan (laju) pada skala tertentu, misalnya 100 km/jam.
  • 10.
  • 11. Besarnya Gaya dan Garis Kerja Gaya Besaran gaya menurut SI digunakan satuan newton (N) atau kg m/s2. Besarnya suatu gaya dilukiskan sebagai garis lurus dan panjang itu menyatakan besarnya gaya. Untuk melukiskan besarnya gaya digunakan perbandingan atau skala gaya. Misalnya, 1 cm garis menggambarkan gaya 1 newton maka gaya sebesar 10 N digambarkan dengan garis lurus sepanjang 10 cm. Penentuan skala gaya ini sembarang artinya tergantung dari tempat akan kita pakai untuk melukis gaya tersebut.
  • 12. Jadi, dapat didefinisikan bahwa gaya dapat dipindahkan di sepanjang garis kerjanya asalkan arah dan besarnya sama.
  • 13. L adalah panjang anak panah yang menurut skala menggambarkan besarnya gaya F (vektor AB = AB). dapat dipindahkan ke mana saja asal masih pada garis kerja gaya. Arah gaya dapat digambarkan sebagai tanda panah. Arah tanda panah tersebut sebagai arah gaya itu bekerja.
  • 14. Apabila suatu benda ditarik kekanan oleh sebuah gaya F yang bekerja pada titik A, maka titik A tersebut dinamakan titik tangkap gaya. Titik tangkap adalah titik tempat sebuah gaya mulai bekerja.
  • 15. Contoh latihan soal. Lukislah sebuah vektor AB yang besarnya 100 N clan arahnya ke kiri! Penyelesaian: Digunakan skala gaya 1 cm = 50 N maka pada sebuah garis lurus mendatar diukur panjangnya 100 : 50 = 2 cm (panjang garis AB 2 cm). Titik A di ujung kanan adalah titik tangkap gaya dan tanda panah di ujung kiri adalah gerak gaya (lihat gambar).