SlideShare a Scribd company logo
BESARAN SATUAN & VEKTOR
DISUSUN OLEH : 1. RYAN EGARAFI
2. SITI ANANDITA PERMATASARI
3. ANGGARA DWI PRASETYO
A. SATUAN
Satuan adalah Suatu acuan yang digunakan sebagai pembanding
dalam pengukuran. Satuan terbagi menjadi dua yaitu satuan baku dan tak
baku. Satuan tak baku adalah satuan yang nilainya dapat berubah-ubah dan
tidak di akui secara Internasional. Satuan ini biasanya relatif tergantung dari
siapa yang mengukur. Contoh satuan tidak baku adalah penggunaan satu
tangan sebagai acuan satu meter. Tentu saja nilai dari satu depan untuk
setiap orang berbeda-beda. Misalnya orang dewasa dan anak-anak akan
memiliki panjantangan yang berbeda. Hal inilah yang mengakibatkan satuan
depa tidak diakui secara internasional. Dengan demikian di buatlah sebuah
satuan yang nilainya akan sama jika di ukur oleh siapa saja dan munculah
satuan Baku. Satuan baku adalah satuan yang diakui secara Internasional (SI)
seperti satuan panjang (m), waktu (s) dan massa (Kg). Satuan baku
digunakan sebagai satuan standar yang nilai pengukurannya sama di setiap
Negara.
B. BESARAN
Besaran adalah sesuatu yang dapat di ukur dan dapat dinyatakan
dengan angka. Berdasarkan Satuannya Besaran terbagi menjadi dua yaitu
besaran pokok dan besaran turunan.
1. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya ditetapkan terlebih
dahulu dan ini akan menjadi acuan besaran-besaran turunan lainnya. Artinya
besaran ini ditetapkan terlebih dahulu oleh para ilmuwan sebagai acuan untuk
memperoleh besaran lainnya.
Sebagai contoh satuan dari besaran pokok panjang (jarak) adalah
meter (m) dan satuan dari besaran pokok waktu adalah detik (s). Kemudian
dengan besaran ini para ilmuan menurunkan besaran baru berdasarkan
eksperimen yaitu besaran kecepatan dengan satuan (m/s) yang terdiri dari
dua besaran (besaran panjang dan waktu).
2. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah suatu besaran yang di dapat dengan
menggabungkan atau menurunkan dari besaran-besaran pokok. Artinya
besaran ini terjadi terdiri dari 2 atau lebih satuan besaran pokok. Contohnya
Besaran Gaya memiliki satuan Newton. Secara fisis besarnya gaya sebanding
dengan besarnya masa di kali kecepatan (F = m.a). Sehingga satuan gaya
merupakan perkalian satuan massa (Kg) dan satuan percepatan (m/s^2). Jadi,
satuan gaya adalah (Kg.m/s^2 atau Newton)
C. Vektor
Vektor adalah suatu besaran yang memiliki nilai dan arah.Seperti :
kecepatan, gaya, dan medan listrik.
Suatu vektor biasanya dilambangkan dengan anak panah. Yang mana
besarnya vektor sama dengan panjang vektor tersebut dalam suatu
koordinat (Koordinat Kartesian, Silinder ataupun Bola) sedangkan ujung anak
panah menyatakan arah dari vektor tersebut.
Gambar disamping adalah sebuah vektor yang
berarah dari titik A ke titik B. Vektor tidak memiliki titik
awal, artinya vektor tersebut dapat dipindah-pindah
asalkan besar dan arah vektor tersebut tidak di ubah.
Perhatikan gambar di bawah ini. Gambar di bawah ini
adalah contoh sebuah vektor yang memiliki nilai dan
arah yang sama.
Vektor bisanya ditulis dengan huruf tebal ataupun
dengan menambahkan anak panah pada huruf tersebut.
Misalkan kita ingin menuliskan vektor dari gaya, maka
cara penulisannya adalah
1. Komponen Vektor dan Vektor Satuan
Komponen Vektor adalah posisi suatu vektor dalam sistem
koordinat. Sedangkan Vektor satuan adalah arah dari tiap suatu
vektor dalam sistem koordinat yang besarnya 1 satuan. Vektor
satuan biasanya ditulis dengan menambahkan tanda “^” (tanda
topi pada setiap indeks). Contohnya. Suatu vektor r yang besarnya
|r| dan mengarah ke arah radial. Maka di tuliskan
Besarnya vektor satuan dapat di cari dengan cara membagi
vektor tersebut dengan panjang vector.
Setiap koordinat memiliki cara tersendiri dalam menyebutkan posisi vektor.
Misalkan sebuah vektor l dalam sistem koordinat.
2. Besar atau Panjang Vektor
Besar atau panjang suatu vektor dilambangkan dengan dua garis tegak atau tanda
mutlak. Misalkan sebuah vektor F maka besar atau panjang vektor tersebut adalah |F|. Untuk
menentukan nilai dari panjang vektor adalah dengan menjumlahkan kuadrat dari komponen-
komponen vektor tersebut kemudian di akarkan.
Contoh : Tentukan besar atau panjang dari vektor
Solusi :
Jadi panjang vektor tersebut adalah 5√2
3. Operasi-operasi Dalam Vektor
Operasi vektor dibagi 3 yaitu penjumlahan, pengurangan dan perkalian.
a. Perkalian Vektor dengan Skalar
Perkalian sebuah vektor dengan skalar yaitu dilakukan dengan cara
mengalikan setiap komponen dalam vektor tersebut dengan nilai skalar secara
distribusi. Misalkan sebuah vektor a dikalikan dengan sebuah nilai skalar (atau
konstanta k) dan vektor b adalah hasil operasi vektor tersebut. maka dapat ditulis
Contoh:
Maka hasil perkalian sebuah vektor dengan skalar di atas adalah
b. Penjumlahan 2 Buah Vektor
Jika dua buah vektor di jumlahkan maka cara menjumlahkannya adalah dengan cara
menjumlahkan komponen-komponen vektor tersebut per komponen.
Maka ketika vektor a dijumlahkan dengan
vektor b menghasilkan sebuah vektor baru misalnya vektor c.
Contoh : Hasil penjumlahan kedua vektor berikut adalah
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to fisika mekanik Kel. 1.pptx

02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
Rahmat Iqbal
 
DOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptxDOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptx
MuhammadArifFadhilla
 
Besaran.docx
Besaran.docxBesaran.docx
Besaran.docx
DeviKristinaHutahaea
 
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase FMateri vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
RenitaPutriLestari
 
BESARAN & SATUAN
BESARAN & SATUANBESARAN & SATUAN
BESARAN & SATUAN
MAFIA '11
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranatabik_umam
 
Ringkasan materi fisika_dasar
Ringkasan materi fisika_dasarRingkasan materi fisika_dasar
Ringkasan materi fisika_dasar
Muhammad Irwan
 
Ringkasan materi fisika_dasar
Ringkasan materi fisika_dasarRingkasan materi fisika_dasar
Ringkasan materi fisika_dasar
Muhammad Irwan
 
Besaran Dan Satuan
Besaran Dan SatuanBesaran Dan Satuan
Besaran Dan Satuan
VionitaVf
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranatabik_umam
 
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSIFisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
MOSES HADUN
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
atabik_umam
 
Makalah Satuan dimensi
Makalah Satuan dimensiMakalah Satuan dimensi
Makalah Satuan dimensi
zeinwar
 
Besaran-dan-satuan.ppt
Besaran-dan-satuan.pptBesaran-dan-satuan.ppt
Besaran-dan-satuan.ppt
triwiyoko2
 
Besaran-dan-satuan kelas X IPAS SMKN 2 K
Besaran-dan-satuan kelas X IPAS  SMKN 2 KBesaran-dan-satuan kelas X IPAS  SMKN 2 K
Besaran-dan-satuan kelas X IPAS SMKN 2 K
MariaJemina
 
Kelas vii besaran satuan dan pengukuran
Kelas vii besaran satuan dan pengukuranKelas vii besaran satuan dan pengukuran
Kelas vii besaran satuan dan pengukuran
Panggih Pamungkas
 
1. Besaran dan Satuan pengantar fisika dasar.pptx
1. Besaran dan Satuan pengantar fisika dasar.pptx1. Besaran dan Satuan pengantar fisika dasar.pptx
1. Besaran dan Satuan pengantar fisika dasar.pptx
salmailmawati
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuanuzaelzandri
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
uzaelzandri
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
FaqihUddin4
 

Similar to fisika mekanik Kel. 1.pptx (20)

02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
 
DOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptxDOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptx
 
Besaran.docx
Besaran.docxBesaran.docx
Besaran.docx
 
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase FMateri vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
 
BESARAN & SATUAN
BESARAN & SATUANBESARAN & SATUAN
BESARAN & SATUAN
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
 
Ringkasan materi fisika_dasar
Ringkasan materi fisika_dasarRingkasan materi fisika_dasar
Ringkasan materi fisika_dasar
 
Ringkasan materi fisika_dasar
Ringkasan materi fisika_dasarRingkasan materi fisika_dasar
Ringkasan materi fisika_dasar
 
Besaran Dan Satuan
Besaran Dan SatuanBesaran Dan Satuan
Besaran Dan Satuan
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
 
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSIFisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
 
Makalah Satuan dimensi
Makalah Satuan dimensiMakalah Satuan dimensi
Makalah Satuan dimensi
 
Besaran-dan-satuan.ppt
Besaran-dan-satuan.pptBesaran-dan-satuan.ppt
Besaran-dan-satuan.ppt
 
Besaran-dan-satuan kelas X IPAS SMKN 2 K
Besaran-dan-satuan kelas X IPAS  SMKN 2 KBesaran-dan-satuan kelas X IPAS  SMKN 2 K
Besaran-dan-satuan kelas X IPAS SMKN 2 K
 
Kelas vii besaran satuan dan pengukuran
Kelas vii besaran satuan dan pengukuranKelas vii besaran satuan dan pengukuran
Kelas vii besaran satuan dan pengukuran
 
1. Besaran dan Satuan pengantar fisika dasar.pptx
1. Besaran dan Satuan pengantar fisika dasar.pptx1. Besaran dan Satuan pengantar fisika dasar.pptx
1. Besaran dan Satuan pengantar fisika dasar.pptx
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
 

More from WulanPurnamasari45

RPP HIV S1 B Kelas E Smt 3 2023.pdf
RPP HIV S1 B Kelas E Smt 3 2023.pdfRPP HIV S1 B Kelas E Smt 3 2023.pdf
RPP HIV S1 B Kelas E Smt 3 2023.pdf
WulanPurnamasari45
 
PPTPROPOSALPENELITIAN.pptx
PPTPROPOSALPENELITIAN.pptxPPTPROPOSALPENELITIAN.pptx
PPTPROPOSALPENELITIAN.pptx
WulanPurnamasari45
 
PPT KASUS 1 MENGGUNAKAN SWOT_KELOMPOK PONDOK INDAH-1.pptx
PPT KASUS 1 MENGGUNAKAN SWOT_KELOMPOK PONDOK INDAH-1.pptxPPT KASUS 1 MENGGUNAKAN SWOT_KELOMPOK PONDOK INDAH-1.pptx
PPT KASUS 1 MENGGUNAKAN SWOT_KELOMPOK PONDOK INDAH-1.pptx
WulanPurnamasari45
 
PPT_PEMBAHASAN_pptx.pptx
PPT_PEMBAHASAN_pptx.pptxPPT_PEMBAHASAN_pptx.pptx
PPT_PEMBAHASAN_pptx.pptx
WulanPurnamasari45
 
TENSES 1.pptx
TENSES 1.pptxTENSES 1.pptx
TENSES 1.pptx
WulanPurnamasari45
 
6-150330131822-conversion-gate01.pdf
6-150330131822-conversion-gate01.pdf6-150330131822-conversion-gate01.pdf
6-150330131822-conversion-gate01.pdf
WulanPurnamasari45
 
Metodologi Riset Kelompok 1.pptx
Metodologi Riset Kelompok 1.pptxMetodologi Riset Kelompok 1.pptx
Metodologi Riset Kelompok 1.pptx
WulanPurnamasari45
 
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptxinfeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
WulanPurnamasari45
 

More from WulanPurnamasari45 (9)

RPP HIV S1 B Kelas E Smt 3 2023.pdf
RPP HIV S1 B Kelas E Smt 3 2023.pdfRPP HIV S1 B Kelas E Smt 3 2023.pdf
RPP HIV S1 B Kelas E Smt 3 2023.pdf
 
PPTPROPOSALPENELITIAN.pptx
PPTPROPOSALPENELITIAN.pptxPPTPROPOSALPENELITIAN.pptx
PPTPROPOSALPENELITIAN.pptx
 
PPT KASUS 1 MENGGUNAKAN SWOT_KELOMPOK PONDOK INDAH-1.pptx
PPT KASUS 1 MENGGUNAKAN SWOT_KELOMPOK PONDOK INDAH-1.pptxPPT KASUS 1 MENGGUNAKAN SWOT_KELOMPOK PONDOK INDAH-1.pptx
PPT KASUS 1 MENGGUNAKAN SWOT_KELOMPOK PONDOK INDAH-1.pptx
 
PPT_PEMBAHASAN_pptx.pptx
PPT_PEMBAHASAN_pptx.pptxPPT_PEMBAHASAN_pptx.pptx
PPT_PEMBAHASAN_pptx.pptx
 
TENSES 1.pptx
TENSES 1.pptxTENSES 1.pptx
TENSES 1.pptx
 
PPT (1).pptx
PPT (1).pptxPPT (1).pptx
PPT (1).pptx
 
6-150330131822-conversion-gate01.pdf
6-150330131822-conversion-gate01.pdf6-150330131822-conversion-gate01.pdf
6-150330131822-conversion-gate01.pdf
 
Metodologi Riset Kelompok 1.pptx
Metodologi Riset Kelompok 1.pptxMetodologi Riset Kelompok 1.pptx
Metodologi Riset Kelompok 1.pptx
 
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptxinfeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
 

Recently uploaded

PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
muhammadfauzi951
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 

Recently uploaded (12)

PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 

fisika mekanik Kel. 1.pptx

  • 1. BESARAN SATUAN & VEKTOR DISUSUN OLEH : 1. RYAN EGARAFI 2. SITI ANANDITA PERMATASARI 3. ANGGARA DWI PRASETYO
  • 2. A. SATUAN Satuan adalah Suatu acuan yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Satuan terbagi menjadi dua yaitu satuan baku dan tak baku. Satuan tak baku adalah satuan yang nilainya dapat berubah-ubah dan tidak di akui secara Internasional. Satuan ini biasanya relatif tergantung dari siapa yang mengukur. Contoh satuan tidak baku adalah penggunaan satu tangan sebagai acuan satu meter. Tentu saja nilai dari satu depan untuk setiap orang berbeda-beda. Misalnya orang dewasa dan anak-anak akan memiliki panjantangan yang berbeda. Hal inilah yang mengakibatkan satuan depa tidak diakui secara internasional. Dengan demikian di buatlah sebuah satuan yang nilainya akan sama jika di ukur oleh siapa saja dan munculah satuan Baku. Satuan baku adalah satuan yang diakui secara Internasional (SI) seperti satuan panjang (m), waktu (s) dan massa (Kg). Satuan baku digunakan sebagai satuan standar yang nilai pengukurannya sama di setiap Negara.
  • 3. B. BESARAN Besaran adalah sesuatu yang dapat di ukur dan dapat dinyatakan dengan angka. Berdasarkan Satuannya Besaran terbagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan. 1. Besaran Pokok Besaran pokok adalah besaran yang satuannya ditetapkan terlebih dahulu dan ini akan menjadi acuan besaran-besaran turunan lainnya. Artinya besaran ini ditetapkan terlebih dahulu oleh para ilmuwan sebagai acuan untuk memperoleh besaran lainnya. Sebagai contoh satuan dari besaran pokok panjang (jarak) adalah meter (m) dan satuan dari besaran pokok waktu adalah detik (s). Kemudian dengan besaran ini para ilmuan menurunkan besaran baru berdasarkan eksperimen yaitu besaran kecepatan dengan satuan (m/s) yang terdiri dari dua besaran (besaran panjang dan waktu).
  • 4.
  • 5. 2. Besaran Turunan Besaran turunan adalah suatu besaran yang di dapat dengan menggabungkan atau menurunkan dari besaran-besaran pokok. Artinya besaran ini terjadi terdiri dari 2 atau lebih satuan besaran pokok. Contohnya Besaran Gaya memiliki satuan Newton. Secara fisis besarnya gaya sebanding dengan besarnya masa di kali kecepatan (F = m.a). Sehingga satuan gaya merupakan perkalian satuan massa (Kg) dan satuan percepatan (m/s^2). Jadi, satuan gaya adalah (Kg.m/s^2 atau Newton)
  • 6. C. Vektor Vektor adalah suatu besaran yang memiliki nilai dan arah.Seperti : kecepatan, gaya, dan medan listrik. Suatu vektor biasanya dilambangkan dengan anak panah. Yang mana besarnya vektor sama dengan panjang vektor tersebut dalam suatu koordinat (Koordinat Kartesian, Silinder ataupun Bola) sedangkan ujung anak panah menyatakan arah dari vektor tersebut. Gambar disamping adalah sebuah vektor yang berarah dari titik A ke titik B. Vektor tidak memiliki titik awal, artinya vektor tersebut dapat dipindah-pindah asalkan besar dan arah vektor tersebut tidak di ubah. Perhatikan gambar di bawah ini. Gambar di bawah ini adalah contoh sebuah vektor yang memiliki nilai dan arah yang sama.
  • 7. Vektor bisanya ditulis dengan huruf tebal ataupun dengan menambahkan anak panah pada huruf tersebut. Misalkan kita ingin menuliskan vektor dari gaya, maka cara penulisannya adalah
  • 8. 1. Komponen Vektor dan Vektor Satuan Komponen Vektor adalah posisi suatu vektor dalam sistem koordinat. Sedangkan Vektor satuan adalah arah dari tiap suatu vektor dalam sistem koordinat yang besarnya 1 satuan. Vektor satuan biasanya ditulis dengan menambahkan tanda “^” (tanda topi pada setiap indeks). Contohnya. Suatu vektor r yang besarnya |r| dan mengarah ke arah radial. Maka di tuliskan Besarnya vektor satuan dapat di cari dengan cara membagi vektor tersebut dengan panjang vector.
  • 9. Setiap koordinat memiliki cara tersendiri dalam menyebutkan posisi vektor. Misalkan sebuah vektor l dalam sistem koordinat. 2. Besar atau Panjang Vektor Besar atau panjang suatu vektor dilambangkan dengan dua garis tegak atau tanda mutlak. Misalkan sebuah vektor F maka besar atau panjang vektor tersebut adalah |F|. Untuk menentukan nilai dari panjang vektor adalah dengan menjumlahkan kuadrat dari komponen- komponen vektor tersebut kemudian di akarkan.
  • 10. Contoh : Tentukan besar atau panjang dari vektor Solusi : Jadi panjang vektor tersebut adalah 5√2 3. Operasi-operasi Dalam Vektor Operasi vektor dibagi 3 yaitu penjumlahan, pengurangan dan perkalian. a. Perkalian Vektor dengan Skalar Perkalian sebuah vektor dengan skalar yaitu dilakukan dengan cara mengalikan setiap komponen dalam vektor tersebut dengan nilai skalar secara distribusi. Misalkan sebuah vektor a dikalikan dengan sebuah nilai skalar (atau konstanta k) dan vektor b adalah hasil operasi vektor tersebut. maka dapat ditulis
  • 11. Contoh: Maka hasil perkalian sebuah vektor dengan skalar di atas adalah b. Penjumlahan 2 Buah Vektor Jika dua buah vektor di jumlahkan maka cara menjumlahkannya adalah dengan cara menjumlahkan komponen-komponen vektor tersebut per komponen.
  • 12. Maka ketika vektor a dijumlahkan dengan vektor b menghasilkan sebuah vektor baru misalnya vektor c.
  • 13. Contoh : Hasil penjumlahan kedua vektor berikut adalah