Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi tumbuhan, meliputi tujuan reproduksi tumbuhan, proses reproduksi seksual dan aseksual, jenis-jenis reproduksi, dan organ reproduksi tumbuhan.

1. MENU
[Menu]
Welcome to Our
Presentation
CLOSE

2. Reproduksi Tumbuhan
CLOSE
Apa itu reproduksi
tumbuhan
Apa tujuan dari
reproduksi tumbuhan ?
Bagaimana proses
reproduksinya ?
Apa saja jenis-jenis
reproduksinya ?

3. MENU
[Menu]
Tujuan Reproduksi
Reproduksi merupakan naluri organisme untuk beranak
pinak, yang mutlak bagi kelestarian spesies
Ciri setiap makhluk hidup adalah umumnya terbatas, suatu
ketika akan menua – mati atau mati karena pemangsa,
parasit dsb
Populasi suatu spesies akan tetap eksis kalau terjadi
pergantian generasi, bila tidak akan susut bahkan punah
CLOSE

4. MENU
[Menu]
Reproduksi Tumbuhan
Seksual (Generatif ) Aseksual (Vegetatif )
Angiospermae Gymnospermae Alami Buatan
CLOSE

5. MENU
[Menu]
Reproduksi Seksual
Cara reproduksi yang melibatkan proses
peleburan gamet jantan dan gamet betina
Angiospermae Gymnospermae
CLOSE
Menempelnya
serbuk sari ke
kepala putik
Menempelnya
serbuk sari ke
mikrofil

6. MENU
[Menu]
Alat Reproduksi dan Perhiasan
Tumbuhan
CLOSE

7. MENU
[Menu]
CLOSE
Putik
alat kelamin betina yang dapat
menghasilkan sel kelamin betina
dan di sebut sel telur
Alat kelamin jantan yang
dapat menghasilkan sel
kelamin jantan yang disebut
sel sperma (Spermatozoid)

8. MENU
[Menu]
CLOSE
Mahkota
Bunga
Menarik serangga
penyerbuk, pelindung
benang sari dari putik dan
sebagai tempat hinggap
serangga yang akan
menghisap madu
Kelopak
Bunga
Melindungi bunga pada
waktu masih menguncup
untuk menarik perhatian
serangga dan hewan agar
dapat membantu proses
penyerbukan

9. MENU
[Menu]
Macam– MacamBunga
Berdasarkan kelengkapannya :
• Bunga Lengkap : Bunga yang memiliki seluruh
CLOSE
bagian bunga
• Bunga Tidak Lengkap : Bunga yang tidak memiliki
satu/ lebih bagian bunga
Berdasarkan kelengkapan alat perkembangbiakannya :
•Bunga Sempurna : Bunga yang memiliki benang sari
dan putik sekaligus/bunga berkelamin ganda
•Bunga Tidak Sempurna : Bunga yang memiliki
benang sari atau putik saja.

10. MENU
[Menu]
CLOSE
Angiospermae
Melekatnya serbuk
sari di kepala putik
Gymnospermae
Melektnya serbuk sari
pada bakal biji

11. MENU
[Menu]
Berdasarkan faktor yang membantu
Anemogami Hidrogami Zoidiogami
Berdasarkan faktor yang membantu
Entomogami Ornitogami
Malakogami Kriptogami
CLOSE

12. MENU
[Menu]
Berdasarkan Asal Serbuk Sari
Autogami Geitonogami
Allogami Hidrogami
1. Bastar Antar Kulvitar (Varietas)
2. Bastar Antar Jenis (Spesies)
3. Bastar Antar Marga (Genus)
CLOSE

13. MENU
[Menu]
Pembuahan Gymnospermae
Mikrosporangium Megasporangium
Gamet jantan Gamet jantan
Serbuk sari (Mikrospora) Bakal biji (Makrospora)
Spermatozoid Sel telur
Embrio
Zigot
Embrio
Tumbuhan biji terbuka
Mikrospora Makrospora
CLOSE

14. MENU
[Menu]
Pembuahan Angiospermae
Serbuk sari (Mikrospora) Putik (Makrospora)
Buluh serbuk sari Kandung lembaga
Inti sperma -1 a) sel telur/ovum
Inti sperma -2 b) inti kandung
CLOSE
lembaga skunder
Zigot bakal endosperm
Embrio Endosperm
Biji
Tumbuhan biji tertutup
Bunga
Kepala sari Putik

15. MENU
[Menu]
CLOSE

16. MENU
[Menu]
CLOSE

17. MENU
[Menu]
Perbedaan pembuahan
Angiospermae dan Gymnospermae
No Pembeda Pembuahan Tunggal Pembuahan Ganda
1 Proses pembuahan 1 kali 1 kali
2 Jumlah inti sperma 1 2
3 Hasil pembuahan Embrio (zigot) Embrio (zigot)
CLOSE
Endospermae
4 Selisih waktu
penyerbukan dan
pembuahan
Relatif cepat Sangat lama (sampai
bernulan – bulan)
5 Jumlah serbuk sari 2 sel 1 sel
6 Struktur
spermatozoid
Seperti rumah siput
dan rambut getar
Seperti rumah siput tapi
tak berambut getar

18. MENU
[Menu]
Reproduksi Bryophyta
CLOSE

19. MENU
[Menu]
Reproduksi Pterydophyta
CLOSE

20. MENU
[Menu]
Reproduksi Aseksual
cara reproduksi (perbanyakan diri) tanpa
melewati proses peleburan dua gamet
Alami Buatan
CLOSE
1. Rhizoma
2. Stolon
3. Umbi Lapis
4. Tunas
5. Umbi Batang
6. Daun
1. Mencangkok
2. Menempel
3. Menyambung
4. Menyetek
5. Merunduk
6. Kultur Jaringan

21. Reproduksi Vegetatif Reproduksi Generatif
CLOSE
 Hanya melibatkan satu
individu
 Pembentukan gamet tidak
ada
 Proses feltilisasi tidak ada
 Individu baru berasal dari
sebagian sel induk
 Tidak terjadi rekombinasi
Gen
 Setiap keturunan sama
dengan induknya
 Melibatkan 2 individu
berlainan jenis kelamin
 Terjadi Pembentukan gamet
(Sperma dan ovum)
 Gamet menyatu dalam
proses fertilisasi
 Ovum (Non motil), sperma
(motil)
Terjadi kombinasi gen
(variabilitas tinggi)
 Mempercepat proses evolusi

22. MENU
[Menu]
Gametogenesis
CLOSE

23. MENU
[Menu]
CLOSE

24. MENU
[Menu]
CLOSE