Dokumen ini membahas lima jenis gangguan tidur yaitu insomnia, apnea tidur, narkolepsi, deprivasi tidur, dan parasomnia. Insomnia adalah kesulitan untuk tidur, sering terbangun, atau tidur tidak beristirahat. Apnea tidur merupakan gangguan pernapasan selama tidur. Narkolepsi adalah disfungsi mekanisme bangun-tidur yang menyebabkan mengantuk berlebihan. Deprivasi tidur terjadi akibat kurangnya tidur
1. ASSALAMUALAIKUM
Gangguan Tidur
Disusun Oleh
Kelompok 4:
Nur Mutmainnah Malinda Fadillah
Dewi Sumiati
Geta Rizki Magfiroh
Lerissa Nurliana
Sofia Ine Febriyanti Anil Ahillah
Ely Dwi Agustin
Imron Buhori
Mohammad Edi Waris
2. PENGANTAR
Istirahat dantidur sama pentingnya bagi kesehatanagar mempert
ahankan statuskesehatan pada tingkat yang optimal. Tiap individu membutu
hkan jumlah yang berbeda untuk istirahat dantidur. Tanpa jumlah istirahat d
an tidur yang cukup, kemampuan untukberkonsentrasi,membuat keputusan,
dan berpartisipasi dalam aktivitas harian akan menurun, dan meningkatkan i
ritabilitas.Istirahat tidak berarti tanpa aktivitas, meskipun setiap orang serin
g berpikir tentang halitu seperti duduk di kursi yang nyaman atau berbaring
di tempat tidur. Tidur adalah prosesfisiologis yang bersiklusyang bergantia
n dengan periode yang lebih lama dan keterjagaan.
Gangguan tidur
Apnea Tidur
Narkolepsi
Pembahasannya..
Insomnia
Deprivasi Tidur
Parasomnia
3. PENGERTIAN
Gangguan tidur adalah kondisi yang jika tidak diobati, secara umum
akan menyebabkan gangguan tidur malam. Gangguan tidur ada 5 macam yaitu
insomnia, apnea tidur, narkolepsi, deprivasi tidur dan parasomnia
Pembahasannya..
Gangguan tidur
Insomnia
Apnea Tidur
Narkolepsi
Deprivasi Tidur
Parasomnia
4. PENGERTIAN
Insomnia adalah Insomnia adalah gejala yang dialami oleh klien yang mengala
mi kesulitan kronis untuk tidur, sering terbangun dari tidur, dan/ atau tidur nonr
estoratif (Zorick, 1994). Insomnia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu initial inso
mnia, intermitten insomnia, dan terminal insomnia. Penderita insomnia mengel
uh rasa kantuk yang berlebihan di siang hari dan kuantitas dan kualitas tidurnya
tidak cukup
Insomnia dapat menandakan adanya gangguan fisik atau psikologis.
Karena terdapat banyak penyebab insomnia, penatalaksanaannya melibatkan b
eberapa pendekatan ( Walsh, Hartman, dan Kowall, 1994).Terapi dapat juga be
rsifat simptomatik, termasuk memperbaiki tindakan higieni tidur, umpan balik
biologis, teknik kognitif dan teknik relaksasi.Klien ini biasanya akan sangat ter
bantu dengan menghentikan pemberianhipnotik tersebut secara bertahap.
Pembahasannya..
Gangguan tidur
Insomnia
Apnea Tidur
Narkolepsi
Deprivasi Tidur
Parasomnia
5. PENGERTIAN
Pembahasannya..
Gangguan tidur
Insomnia
Apnea Tidur
Narkolepsi
Deprivasi Tidur
Parasomnia
Apnea tidur adalah Apnea tidur adalah gangguan yang dicirikan denga
n kurangnya aliran udara melalui hidung dan mulut selama periode 10 detik ata
u lebih pada saat tidur. Ada tiga jenis apnea tidur: apnea sentral, obstruktif, dan
campuran yang mempunyai komponen apnea sentral dan obstruktif.
Bentuk yang paling banyak terjadi , apnea tidur obstruktif ( obstructive
sleep apnea, OSA), terjadi pada saat otot atau struktur rongga mulut atau tengg
orok rileks pada saat tidur. Apnea obstruktif menyebabkan penurunan kadar o
ksigen arteri yang serius mengalami disritmia jantung, gagal jantung kanan, hip
ertensi pulmonal, serangan angina, stroke, dan hipertensi.
6. PENGERTIAN
Apnea tidur sentral (central sleep apnea, CSA) melibatkan disfungsi pa
da pusat pengendalian pernapasan di otak. Kondisi ini terjadi pada klien yang
mengalami cedera batang otak, distrofi otot, dan ensefalitis dan juga pada oran
g yang bernapas normal di siang hari
Klien yang mengalami apnea tidur sering kali tidak memiliki tidur
dalam yang siginifikan. Selain itu bnyak juga terjadi keluhan mengantuk yang
berlebihan di siang hari, serangan tidur, keletihan, sakit kepala dipagi hari, dan
menurunnya gairah seksual. Higine tidur dan program penurunan berat badan
juga dapat membantu. Salah satu terapi yang paling efektif adalah penggunaan
alat penekan jalan napas positif yang kontinu di dalam hidung (continuous posi
tive airway pressure, CPAP) di malam hari.
Pembahasannya..
Gangguan tidur
Insomnia
Apnea Tidur
Narkolepsi
Deprivasi Tidur
Parasomnia
7. PENGERTIAN
Narkolepsi adalah disfungsi mekanisme yang mengatur keadaan bangun d
an tidur. EDS adalah keluhan utama paling sering yang berkaitan dengan gangg
uan ini. Di siang hari seseorang dapat merasakn kantuk berlebihan yang datang
secara mendadak dan jatuh tertidur. Tidur REM dapat terjadi dalam 15 menit se
waktu tertidurPenelitian terakhir menunjukkan adanya hubungan genetik untuk
narkolepsi (Mitler et al, 1990; Aldrich, 1992).
Individu yang menderita narkolepsi dapat mengalami mimpi hidup, yan
g terjadi pada saat orang tersebut tertidur, mimpi yang sulit dibedakan dari realit
a ( disebut halusinasi hipnogik dihindari.
Pembahasannya..
Gangguan tidur
Insomnia
Apnea Tidur
Narkolepsi
Deprivasi Tidur
Parasomnia
8. Masalah signifikan untuk individu yang menderita narkolepsi ada
lah bahwa orang tersebut jatuh tertidur tanpa bisa dikendalikan pada wa
ktu yang tidak tepat. Tidur siang singkat tidak lebih 20 menit dpat mem
bantu perasaan mengantuk yang subjektif. Factor-faktor yang eningkatk
an rasa kantuk pada klien narkolepsi (mis. Alcohol atau aktivitas yang
melelahkan)harus
Pembahasannya..
Gangguan tidur
Insomnia
Apnea Tidur
Narkolepsi
Deprivasi Tidur
Parasomnia
9. Deprivasi tidur adalah masalah yang dihadapi banyak klien seb
agai akibat disomnia. Penyebabnya dapat mencakup penyakit (mis, dem
am, sulit bernapas, atau nyeri), stress emosional, obat-obatan, gangguan
lingkungan (mis, asuhan keperawatan yang sering dilakukan), dan keane
karagaman waktu yang terkait dengan waktu kerja
Deprivasi tidur melibatkan penurunan kuantitas dan kualitas tid
ur serta ketidakkonsistenan waktu tidur. Apabila tidur mengalami gangg
uan atau terputus-putus, dapat terjadi perubahan urutan siklus tidur norm
al. Terjadi deprivasi tidur kumulatif.
Pembahasannya..
PENGERTIAN
Gangguan tidur
Insomnia
Apnea Tidur
Narkolepsi
Deprivasi Tidur
Parasomnia
10. Klien dapat mengalami berbagai gejala fisiologis dan psikologis.
Terapi yang paling efektif untuk deprivasi tidur adalah menghilangkan a
tau memperbaiki factor-faktor yang mengganggu pola tidur. Perawat da
pat memainkan peranan yang penting dalam mengidentifikasi masalah-
masalah deprivasi tidur yang dapat diobati
Pembahasannya..
Gangguan tidur
Insomnia
Apnea Tidur
Narkolepsi
Deprivasi Tidur
Parasomnia
11. Parasomnia adalah masalah tidur yang lebih banyak terjadi pa
da anak-anak dari pada orang dewasa. Sindrom kematian bayi mendada
k (sudden infant death syndrome ,SIDS) dihipotesis berkaitan dengan ap
nea, hipoksia, dan aritmia jantung yang disebabkan oleh abnormalitas da
lam system saraf otonom yang dimanifestasikan selama tidur (Gilis dan
Flemons, 1994).
Terapi khusus untuk gangguan ini bervariasi. Namun, dalam
semua kasus yang terpenting adalah mendukung klien dan mempertahan
kan keamanannya. Parasomnia yang terjadi pada anak-anak akan melipu
ti somnambulisme (berjalan dalam tidur), terjaga malam, mimpi buruk,
enuresis nocturnal (ngompol), dan menggeretakkan gigi (bruksisme) (mi
ndell,1993).
Pembahasannya..
PENGERTIAN
Gangguan tidur
Insomnia
Apnea Tidur
Narkolepsi
Deprivasi Tidur
Parasomnia