Buku ini mendokumentasikan pelaksanaan Program Double Track (DT) di Jawa Timur yang bertujuan mengurangi pengangguran lulusan SMA dengan memberikan keterampilan tambahan. Buku ini berisi kata sambutan dari berbagai pihak terkait yang menyoroti manfaat DT bagi peningkatan kompetensi siswa dan dunia kerja di Jawa Timur."
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...Anindita Dyah Sekarpuri
Modul pegangan kader dan orangtua dalam fasilitasi kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R)sebagai bagian dari materi pengembangan kompetensi pendidik sebaya dan konselor sebaya remaja
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...Anindita Dyah Sekarpuri
Modul pegangan kader dan orangtua dalam fasilitasi kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R)sebagai bagian dari materi pengembangan kompetensi pendidik sebaya dan konselor sebaya remaja
Mulai edisi tahun 2014, penghitungan Indeks Pembangunan Manusia akan dilakukan dengan metodologi yang sedikit berbeda, yaitu dengan memakai angka Harapan Lama Sekolah dan Produk Nasional Bruto per kapita untuk menggantikan Angka Melek Huruf dan Produk Domestik Bruto sebagai indikator penghitungan IPM. Selain itu, agregasi angka IPM tidak lagi menggunakan rata-rata aritmatik, tetapi menggunakan rata-rata geometrik.
Mulai edisi tahun 2014, penghitungan Indeks Pembangunan Manusia akan dilakukan dengan metodologi yang sedikit berbeda, yaitu dengan memakai angka Harapan Lama Sekolah dan Produk Nasional Bruto per kapita untuk menggantikan Angka Melek Huruf dan Produk Domestik Bruto sebagai indikator penghitungan IPM. Selain itu, agregasi angka IPM tidak lagi menggunakan rata-rata aritmatik, tetapi menggunakan rata-rata geometrik.
Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam mencetak generasi muda yang
berkualitas. Peran ini dianggap penting karena generasi muda mengemban tugas yang
tidak mudah dalam meneruskan perjuangan meningkatkan kemajuan bangsa. Terlebih
tantangan era globalisasi mengharuskan mereka tampil di antara bangsa-bangsa lain
dengan percaya diri sebagai bagian dari masyarakat dunia. Kepercayaan diri ini akan
tumbuh ketika mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni. Selain
pengetahuan dan keterampilan, generasi muda perlu memiliki karakter yang kuat
sehingga selain trampil dan cerdas mereka juga dapat hidup dengan memegang teguh
norma-norma yang berlaku.
Sekolah Menegah Kejuruan sebagai lembaga pendidikan yang mencetak lulusannya untuk
siap bekerja menduduki jabatan tertentu perlu memberikan wahana yang dapat
memupuk ketiga unsur diatas yaitu keterampilan, pengetahuan dan karakter. Hal ini
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UU No 20 tahun 2003
tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL yaitu berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Keberhasilan Sekolah Menengah Kejuruan dalam
mencetak peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional mendukung program
pembangunan yang dilaksanakan di daerah. Serta Peraturan Pemerintah No 41 Tahun
2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.
This is the 10th edition of Kabar Alumni, for March - May 2016. Kabar Alumni is a quarterly magazine released by Alumni Relation Office of Universitas Gadjah Mada (UGM). Consists of 16 pages, this magazine tries to keep all UGM Alumni in touch with the almamater.
I acted as editor in chief in the making of this magazine. I also wrote some articles, and helped lay outing the design of this magazine.
Contoh Motivation Letter untuk Melamar Magangajelestari
Ini adalah contoh lamaran magang saya berupa dokumen motivation letter, dan saya keterima dengan susuna kalimat seperti ini. Keep humble dan tunjukkan kapasitas kalian guys.
2. 2
SMA Double Track dalam Gambar
Pengarah:
Hudiyono
Mochamad Ashari
Penanggung Jawab:
M. Zainul Asrori
Ety Prawesti
Penulis Naskah:
Sukemi, Adriono, Rusdi Zaki
Editor Naskah:
Fajar Baskoro, Arya Yudhi Wijaya
Pemasok Data:
Anny Saulina, M. Yusuf Heru Wicaksono, Setiyo Agustiono, Hozairi, Bekti Cahyo Hidayanto
Desain Cover:
Condro Wiratmoko
Desain Isi:
Sulistyorini
Foto:
Dokumentasi Sekolah Peserta Double Track
Dokumen Tim IT Double Track ITS
Penerbit:
PT Pendar Asa Komunika
Jl. Jatisari Permai III Blok F 55
Pepelegi, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur
Mobile Phone: 08123587792
Diterbitkan untuk Pelaksana Program Double Track Dinas Pendidikan Jawa Timur dan ITS
Copyrigth 2019 pada Pelaksana Program Double Track Dinas Pendidikan Jawa Timur dan ITS
@Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip dan menggandakan sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari Pelaksana Program Double Track Dinas Pendidikan Jatim dan ITS
Isi di luar tanggung jawab percetakan
INOVASI JATIM SIAPKAN LULUSAN SIAP KERJA
Cetakan Pertama, Desember 2019
91 halaman, 25 x 25 cm
ISBN: xxxxxxxxxxxx
3. 3
K
erja sama antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan
Institut Tekknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya terkait dengan
penyelenggaraan Program Double Track (DT) kami nilai telah
berhasil sebagaimana yang diharapkan di awal penandatanganan
MoU.
Usaha bersama antara ITS dan Dinas Pendidikan Jatim yang
dilakukan terkait dengan upaya Pemerintah Provinsi di dalam mengurangi
angka pengangguran terbuka dari lulusan SMA, sedikit banyak telah
memperlihatkan hasil positif. Setidaknya berdasar monitoring dan evaluasi
yang telah dilakukan, bekal keterampilan yang diperoleh siswa peserta DT
sudah cukup memadai untuk memasuki dunia kerja atau berwirausaha.
Buku SMA Double Track dalam Gambar ini adalah rekaman dari
serangkaian kegiatan yang terdokumentasi dalam gambar. Melalui
dokumentasi ini kita bisa melihat peran ITS dalam ikut serta mengawal
dalam implementasi program DT.
SekapurSirih
RektorITS
Prof. Ir. Mochammad Ashari, M.Eng, PhD
4. 4
Bagi ITS membantu pelaksanaan program ini bukan semata untuk menjalankan fungsi tri
dharma perguruan tinggi di bidang pengabdian masyarakat, tapi lebih dari itu, ITS yang berada
di Jawa Timur memandang perlu dan terpanggil untuk ikut serta dalam membantu pembangunan
di Jawa Timur. Jika saja pengangguran terselesaikan, maka masyarakat Jawa Timur tidak lagi
menjadi beban pembangunan. Jika saja dari para peserta DT ini terserap di dunia usaha dan
dunia industri atau mereka mendiri menjadi wirausahawan, maka sudah dapat dipastikan beban
Jawa Timur terkait dengan pengangguran dapat terselesaikan.
Sebagai sebuah perguruan tinggi, ITS tidak ingin berpangku tangan melihat persoalan di
masyarakat Jawa Timur. ITS harus bisa mencarikan solusi secara bersama-sama, karena kampus
bukanlah sebuah menara gading, yang hanya indah dan gagah dilihat, tapi kehadirannya
harus juga dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur. Melalui DT
ITS berharap dapat berbagai ilmu dan pengetahuan yang memang dibutuhkan oleh masyarakat
terutama bagi siswa SMA.
Saya berharap kerja sama ini tetap terus terjalin, bukan hanya terbatas pada program DT, tapi
pada program lainnya, terkait dengan pemberdayaan masyarakat di Jatim juga pemanfaatan
teknologi yang telah dihasilkan oleh ITS.
Semoga apa yang diusahakan ini dicatata sebagai bagian dari amal kebajikan kita di dunia.
Aamiin.
Surabaya, Desember 2019
Rektor ITS
Prof. Ir. Mochammad Ashari, M.Eng, PhD
5. 5
A
lhamdulillah, tidak terasa sudah setahun ini saya menjalankan
amanah sebagai Gubernur Jawa Timur bersama dengan Bapak
Dr. H. Emil Elestianto Dardak, M.Sc., selaku Wakil Gubernur.
Berbagai program seperti yang pernah kami sampaikan pada saat
kampanye,satupersatucobauntukdilaksanakan.Tentusayatetapmenganut
pada kaidah fiqih yang dipegang teguh masyarakat, yaitu, al-muhafadzah
alal-qadim al-shalih wal-akhdzu bil-jadid al-ashlah. Melestarikan nilai-nilai
lama yang baik dan menerapkan nilai-nilai baru yang lebih baik.
Salah satu yang baik dan dipertahankan itu adalah Program Double
Track (DT), program yang digagas oleh Pak De Karawo. DT adalah suatu
sistem pembelajaran yang menggabungkan cara belajar SMA yang diberi
keterampilan keterampilan tambahan. Penambahan n ini membuat siswa
siap kerja jika tidak ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Sistem DT dikonsep sebagai kegiatan ekstrakurikuler, dengan ketentuan
setiap siswa minimal satu tahun mengikuti sistem DT.
KataSambutan
GubernurJawaTimur
Khofifah Indar Parawansa
6. 6
DT muncul dari keprihatinan atas tingginya potensi lulusan SMA yang menjadi pengangguran.
Terutama mereka yang setelah lulus tak lanjut ke bangku kuliah. Fakta ini menjadi permasalahan
tersendiri bagi pembangunan manusia di Jatim, karena peserta didik lulusan SMA banyak yang tidak
dibekali skill dasar untuk terjun ke dunia kerja.
Persoalan jumlah angka pengangguran menjadi perhatian serius Pemerintah Jatim. Data
pada Februari 2019 mencatata, jumlah angkatan kerja sebanyak 21,59 juta orang, naik 584 ribu
orang dibanding Februari 2018. Sejalan dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
juga meningkat 1,31 poin. Sementara dalam setahun terakhir, pengangguran bertambah 16,82
ribu orang, sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 3,83 persen pada
Februari 2019.
Karena itu, melalui DT diharapkan bisa memberikan skill atau kompetensi tambahan kepada
siswa. Selain itu, DT diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan serta menanggulangi
lahirnya pengangguran terbuka dari lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi.
Program yang terdiri 7 bidang keterampilan meliputi; multimedia, teknik elektro, teknik listrik,
tata boga, tata busana, tata kecantikan, dan teknik kendaraan ringan dengan 17 topik keahlian
ini memiliki tiga tujuan.
Pertama, meningkatkan kompetensi dan kemampuan peserta didik SMA yang berencana tidak
melajutkan ke perguruan tinggi untuk bisa menguasai salah satu bidang keterampilan tertentu
dengan memanfaatkan kearifan lokal.
Kedua, membangun kepercayaan diri peserta didik dalam bewirausaha atau bekerja dengan
bekal keterampilan yang dikuasai, dan ketiga, membangun jaringan duna usaha dan dunia
industri.
Tentu saja kita belum bisa berharap banyak terhadap program ini, karena memang baru
dijalankan setahun. Tapi melihat kisah sukses yang terdiskripsikan dalam buku ini, saya berharap
besar DT menjadi salah satu alternatif jalan keluar di dalam menekan angka pengangguran
terbuka di Jawa Timur. Bahkan bukan hanya itu, bisa melahirkan wiraushawan-wirausahawan
baru dari generasi melenial.
Buku SMA Double Track dalam Gambar ini adalah salah satu bukti dokumentasi tak
terbantahkan akan keberhasilan program DT untuk menyiapkan peserta didik SMA dalam
memasuki dunia kerja atau berwirausaha mandiri. Semoga apa yang digagas ini menjadi jariyah
bagi kita bersama. Aamiin.
Surabaya, Desember 2019
Gubernur,
Khofifah Indar Parawansa
7. 7
T
eriring ucapan terima kasih kepada pihak sekolah penyelenggara
Program Double Track (DT) yang terdiri dari penanggung jawab,
trainer, operator, dan siswa, atas bantuan dan partisipasinya di
dalam menginformasikanjalannya pelaksanaan DT di Jawa Timur,
sehingga buku ini dapat terwujud dan terdokumentasi dengan baik.
Mengingat keterbatasan waktu, memangtidak seluruh sekolah peserta
DT dapat dipaparkan dalam buku ini. Tapi paling tidak sudah tergambar
secara umum tentang kisah sukses dalam penyelenggaraan DT, sehingga
ke depan dapat digunakan untuk memperbaiki sekaligus mempertahankan
keberlanjutan program yang terbilang inovatif ini.
Kisah sukses yang tersaji dalam buku ini telah memberikan gambaran
bahwa Program DT, menjadi salah satu cara dalam upaya mengurangi
angka pengangguran terdidik setelah siswa menyelesaikan studinya di
KataPengantar
8. 8
jenjang SMA. Selain itu melalui DT dan bekal keterampilan yang dimiliki siswa pun siap dalam
memasuki pasar kerja atau merintis karir menjadi wirausaha.
Sisi lain yang dapat dicatat dari penyelenggaraan DT ini adalah meningkatnya minat calon
peserta didik dalam memilih sekolah yang berlabel DT. Alasan mereka jelas, bahwa selain
memperoleh ilmu dan pengetahuan, sekolah DT juga memberikan keterampilan selayaknya
siswa SMK.
Tapi tetap perlu diingat, DT bukan upaya untuk menyaingi keberadaan SMK. DT hanya
merupakan upaya nyata dalam memberikan keterampilan tambahan bagi siswa SMA yang sudah
dipastikan tidak akan melanjutkan kuliah agar dapat memasuki dunia kerja atau berwirausaha.
Pendekatan skill yang diajarkannya pun berbeda, DT memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler
sebagai bentuk pelaksanaannya dan dilakukan di luar jam pelajaran sekolah.
Semoga buku ini membawa manfaat sekaligus menjadi penyemangat bagi sekolah DT lainnya
untuk bisa mengikuti jejak kisah sukses sekolah yang terekam Buku SMA Double Track dalam
Gambar ini adalah salah satu bukti dokumentasi tak terbantahkan akan keberhasilan program
DT untuk menyiapkan peserta didik SMA dalam memasuki dunia kerja atau berwirausaha mandiri.
Tentu tidak ada gading yang tak retak, karena itu tim penulis mengharapkan masukan dan
saran untuk penyempurnaan dalam pembuatan buku-buku berikutnya.
Surabaya, Desember 2019
Tim Penulis
9. 9
A
lhamdulillah di penghujung tahun pertama sekaligus di awal tahun
kedua pelaksanaan Program Double Track (DT) telah menunjukkan
hasil nyata terkait dengan tujuan awal pelaksanaan DT. Karena
itu, izinkan saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan pihak sekolah
penyelenggara Program Double Track (DT) yang terdiri dari penanggung
jawab, trainer, operator, dan siswa, atas bantuan dan partisipasinya di
dalam menginformasikan jalannya pelaksanaan DT di Jawa Timur, sehingga
program ini masih terus dapat berlanjut.
Program DT merupakan salah satu bentuk program inovasi di Dinas
Pendidikan Jatim. Merupakan penjabaran riil dari Program CETAR yang
diusung oleh Pemerintah Jatim di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah Indar
Parawansa sebagai Gubernur dan Bapak Emil Elestianto Dardak selaku
Wakil Gubernur. Meskipun Program DT dijalankan pada akhir masa jabatan
Bapak Gubernur Soekarwo, tapi tetap relevan dijalankan ketika jabatan
Pengantar
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur
Dr. Hudiyono, MSi
10. 10
Gubernur beralih ke Ibu Khofifah Indar Parawansa dengan idiom CETAR (cepat, efektif, tanggap, transparan, dan responsif),
dalam menjalankan berbagai program.
Sebagai sebuah program inovasi, maka yang harus dimunculkan adalah adanya perubahan dan kreativitas dari
pelaksanaan. Atas dasar itulah maka DT dikemas dalam program yang menitik beratkan pada adanya unsur-unsur
kreativitas, diantaranya adalah bagaimana pembelajaran yang ada di Jawa Timur tidak mismatch, tidak misskill. Artinya,
apa yang diajarkan di sekolah mampu mengadopsi dan beradaptasi terhadap kebutuhan yang ada di masyarakat, sehingga
dapat memberikan jalan keluar terhadap persoalan-persoalan yang ada di Jawa Timur.
DT telah memberikan dorongan dan motivasi tersendiri baik bagi sekolah maupun siswa dalam menjalani kegiatan
pembelajaran di sekolah. Meski dikemas dalam kegiatan ekstra kurikuler, DT telah menarik minat siswa yang luar biasa
besar di dalam mengikutinya. Sepengetahuan saya, belum ada kegiatan ekstra kurikuler yang pesertanya begitu antusias
dalam mengikuti pembelajarannya, juga belum ada kegiatan ekstra kurikuler yang bermanfaat nyata secara ekonomi bagi
para pesertanya.
Buku ini adalah salah satu bukti nyata pelaksanaan DT yang inovatif itu. Memang sebagai program baru, tentu kita tidak
boleh menutup mata terhadap masih ditemukan kekurangan di sana-sini. Seiring dengan berjalannya waktu, ke depan
kekurangan-kekurangan itu harus segera diperbaiki untuk penyempurnaan DT.
Kami menyadari mengingat keterbatasan waktu, memang tidak seluruh sekolah peserta DT dapat dipaparkan dalam
buku ini. Tapi paling tidak sudah tergambar secara umum tentang kisah sukses dalam penyelenggaraan DT.
Kisah sukses yang tersaji dalam buku ini telah memberikan gambaran bahwa Program DT, menjadi salah satu cara
dalam upaya mengurangi angka pengangguran terdidik setelah siswa menyelesaikan studinya di jenjang SMA. Selain itu
melalui DT dan bekal keterampilan yang dimiliki siswa pun siap dalam memasuki pasar kerja atau merintis karir menjadi
wirausaha.
Yang perlu diingat adalah, DT bukan upaya untuk menyaingi keberadaan sekolah kejuruan. DT hanya merupakan upaya
nyata dalam memberikan keterampilan tambahan bagi siswa SMA yang sudah dipastikan tidak akan melanjutkan kuliah,
agar dapat memasuki dunia kerja atau berwirausaha. Karena itu pendekatan pemberian keterampilan yang diajarkannya
pun berbeda, DT memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler sebagai bentuk pelaksanaannya dan dilakukan di luar jam
pelajaran sekolah.
Semoga buku ini membawa manfaat sekaligus menjadi penyemangat bagi sekolah DT lainnya untuk bisa mengikuti
jejak kisah sukses sekolah yang terekam Buku SMA Double Track dalam Gambar ini adalah salah satu bukti dokumentasi
tak terbantahkan akan keberhasilan program DT untuk menyiapkan peserta didik SMA dalam memasuki dunia kerja atau
berwirausaha mandiri.
Terima kasih.
Surabaya, Desember 2019
Plt. Kepala Dinas Pendidikan,
Dr. Hudiyono, M.Si
11. 11
Sekapur Sirih Rektor ITS..........................................................................3
Kata Sambutan Gubernur Jawa Timur.....................................................5
Kata Pengantar.......................................................................................7
Pengantar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur.................................9
Daftar Isi..............................................................................................11
Bagian Satu : Double Track Dalam Angka......................................13
Bagian Dua : Apresiasi Positif........................................................21
Bagian Tiga : Multi Media.............................................................25
Bagian Empat : Teknik Elektro dan Listrik..........................................43
Bagian Lima : Tata Boga................................................................49
Bagian Enam : Tata Busana.............................................................61
Bagian Tujuh : Tata Kecantikan.......................................................69
Bagian Delapan : Terknik Kendaraan Ringan........................................83
Daftar Isi
13. 13
F
akta bahwa tidak semua lulusan SMA/MA di Jatim melanjutkan
kuliah, diduga menjadi sakah satu penyebab tingginya jumlah angka
penganggurankelompok SMA/MA. Pada tahun 2018, ada sekitar
116.772 atau 67,84 persen siswa SMA tidak melanjutkan ke jenjang
pendidikan berikutnya, dengan berbagai macam kondisi.
Mereka jika tidak mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus dari
para pemangku kebijakan, maka dipastikan akan menyumbangkan pada
jumlah pengangguran terdidik sari kelompok SMA/MA. Muaranya pada
DOUBLETRACK
DALAMANGKA
Bagian Satu
14. 14
kondisi Index Pembangunan Manusia
(IPM) Jawa Timur.
Dalam menyiapkan lulusan SMA
yang tidak melanjutkan pendidikan ke
jenjang berikutnya itulah Pemprov. Jatim
membuat terobosan dengan membuat
program SMA/MA Double Track (DT).
Sebuah inovasi pembelajaran yang
di khususkan bagi siswa SMA/MA
yang berencana tidak melanjutkan ke
perguruan tinggi agar tetap mampu
bekerja atau berwirausaha.
Sistem DT adalah suatu sistem
pembelajaran yang menggabungkan
cara belajar penguasaan akademik
sebagaimana SMA pada umumnya dan
ditambah ekstra kurikuler keterampilan
teknis dan keterampilan digital. Siswa
SMA akan diberi keterampilan tambahan
untuk lulusannya.
Penambahan ketrampilan ini
membuat siswa siap kerja jika tidak ingin
melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi. Sistem DT dikonsep sebagai
kegiatan ekstra kurikuler, dengan
ketentuan setiap siswa minimal satu tahun
mengikuti sistem DT selama 120 jam.
Ide DT muncul berawal dari
keprihatinan atas tingginya potensi
lulusan SMA yang menjadi pengangguran
. Terutama mereka yang setelah lulus
tak lanjut ke bangku kuliah. Fakta ini
menjadi permasalahan tersendiri bagi
pembangunan manusia di Jatim, karena
peserta didik lulusan SMA banyak yang
tidak dibekali skill dasar untuk terjun ke
dunia kerja.
15. 15
Melalui Program
DT diharapkan bisa
memberikan skill atau
kompetensi tambahan kepada
siswa. Program ini diharapkan
dapat meningkatkan
mutu pendidikan serta
menanggulangi lahirnya
pengangguran terbuka dari
lulusan SMA.
Program ini terdiri 7
bidang keterampilan meliputi;
multimedia, teknik elektro,
teknik listrik, tata boga, tata
busana, tata kecantikan,
dan teknik kendaraan ringan
dengan 17 belas bidang
keahlian. Ada tiga tujuan
dalam program ini,
(i) untuk meningkatkan
kompetensi dan
kemampuan peserta didik
SMA yang berencana tidak
melajutkan ke perguruan
tinggi dalam menguasai
salah satu bidang
keterampilan tertentu
dengan memanfaatkan
kearifan lokal;
(ii) membangun kepercayaan
diri peserta didik dalam
bewirausaha atau
bekerja dengan bekal
keterampilan yang
dikuasai; dan
(iii) membangun jaringan duna
usaha dan dunia industri. l
21. 21
APRESIASIPOSITIF
Bagian Dua
M
esik baru berjalan satu tahun dan kini memasuki tahun kedua,
hasil pelaksanaan program DT telah diapresiasi positif, baik oleh
orang tua dan masyarakat, sekolah maupun pejabat struktural
pada Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Bukan hanya itu kalangan pemerintah daerah (bupati) dan pejabat
setempat pun ikut mengapresaiasinya, pun dari kalangan dunia usaha dan
dunia industri, baik yang terlibat menjadi trainer maupun hanya sekadar
untuk menjadi tempat magang. l
25. 25
MULTIMEDIA
Bagian Tiga
K
eterampilan multi media yang meliputi keterampilan fotografi,
desain grafis, video editing adalah jenis keterampilan yang
paling banyak diminati. Tercatata sebanyak 2.717 siswa terlibat
didalamnya, terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Karya-karya siswa di bidang fotografi telah mendapatkan tempat
di masyarakat, terbukti sudah ada siswa yang membuka usaha untuk
keterampilan ini. Karya-karyanya pun tidak kalah dibanding para
profesional. l
45. 45
TEKNIKELEKTRO
DANLISTRIK
Bagian Empat
M
eski tidak terlalu banyak peminat –diikuti sebanyak 337 siswa,
antusiasme siswa baik laki-laki maupun perempuan untuk jenis
keterampilan ini cukup baik. Hasilnya memang belum maksimal, tapi
paling tidak siswa sudah terampil di bidang ini. Bidang ini antara lain
keterampilan perawatan dan perbaikan alat elektronik serta operator komputer.
Demikian juga dengan keterampilan yang satun in, Teknik Listrik, sama
dengan Teknik Elektro, sepi peminat. Hanya diikuti oleh 297 siswa. Meski
demikian, karena jenis keterampilan ini (Instalasi Peralatan Listrik) dibutuhkan
di masyarakat, ke depan siswa perlu diberikan pemahaman untuk memilih
keterampilan jenis ini. l
51. 51
TATABOGA
Bagian Lima
P
ada tahun pertama pelaksanaan, keterampilan yang didominasi
kaum hawa ini diikuti oleh 1.993 peserta, merupakan nomor dua
terbanyak setelah multi media. Tapi pada tahun kedua, pesertanya
membludak menjadi mencapai 4.295 siswa terbanyak pertama
setelah multimedia (3.814 siswa).
Keterampilan ini terdiri dari Pembuatan Makanan Indonesia, Makanan
Ringan dan Minuman, dan Pengolahan Pastry Bakery. Beberapa sekolah
penyelenggara dan siswa sudah merasakan manfaat dari dikuasainya
keterampilan ini.
Sekolah mendapat pesanan dari desa tiap kali ada rapat atau sekolah
sendiri memesan untuk kebutuhan pertemuan dengan wali murid, sedang
siswa sudah ada yang berbisnis melayani secara online masakan yang ia
sudah kuasai. l
63. 63
TATABUSANA
Bagian Enam
K
eterampilan Tata Busana diikuti oleh 1.380 siswa pada tahun kedua.
Sebelumnya hanya 1.066 peserta. Dalam ToT trainer tidak melulu diajarkan
tentang bagaimana merancang mode busana dan merancang busana
muslim, tapi juga dibekali pula keterampilan terkait dengan jahit-menjahit,
karena itu berkembang di beberapa sekolah untuk bisa memproduski seragam
sekolah, memanfaatkan kain percah dan lainnya. l
71. 71
TATAKECANTIKAN
Bagian Tujuh
K
eterampilan Tata Kecantikan juga menjadi salah satu bidang yang
diminati peserta DT. Keterampilan ini diikuti oleh 1.216 peserta di
tahun pertama. Tahun kedua naik menjadi 2.037 siswa. Dari sub
keahlian yang ada, umumnya mereka mengambil bidang Tata Rias
Pengantin Hijab. Bidang spesifik ini dinilai prospektif, karena saat ini rias
pengantin syar’i sedang tren di masyarakat.
Namun, sebenarnya bidang Tata Kecantikan Rambut juga tidak
kalah prospetif, meskipun belum begitu diminati oleh peserta DT. Bisnis
perawatan rambut tidak mengenal musim karena dibutuhkan setiap saat,
berbeda dengan rias pengantin yang hanya ramai pada bulan-bulan
tertentu. Beberapa sekolah sudah dilibatkan untuk merias kegiatan wisuda
sekolah setempat dan atau merias dalam kegiatan perhelatan festival di
daerah. l
85. 85
K
eterampilan yang satu ini tidak hanya
didominasi kaum adam. Beberapa
siswi juga tertarik pada keterampilan
tune up sepeda motor ini. Kini bukan
hanya guru bisa servis gratis sepeda motor yang
dijadikan bahan praktik siswa, masyarakat
pun ada yang telah menggunakan jasa para
peserta.
Beberapa sekolah juga ada yang telah
menggandeng bengkel resmi untuk tempat
magang dan praktik, dan melibatkan teknisinya
sebagai trainer. l
TEKNIK
KENDARAAN
RINGAN
Bagian Delapan