Dokumen tersebut merupakan panduan praktik klinis untuk penatalaksanaan pasien transient ischemic attack (TIA). Dokumen tersebut menjelaskan definisi TIA, gejala umum, kriteria diagnosis, penatalaksanaan akut di UGD termasuk pemberian obat trombolitik, penatalaksanaan selanjutnya seperti terapi antiplatelet, pengobatan faktor risiko, serta edukasi dan prognosis pasien TIA.
Ppt berisikan tentang materi sistem pengapian konvensional
Fix-PPK TIA.docx
1. PANDUAN
PRAKTIK KLINIS
PPK TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK
TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK (Kode ICD.G45.9)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/ 6
Tanggal terbit : Ditetapkan di Semarang
Direktur Utama
_________________________________
drg. Farichah Hanum, M.Kes
NIP.196406041989102001
PENGERTIAN
TIA : munculnya tanda atau gejala neurologis fokal dengan resolusi semua gejala
secara sempurna dalam waktu 24 jam setelah onset.1
ANAMNESIS
Ada tidaknya defisit neurologi akut yang terjadi sementara, kemudian pulih sempurna
dalam waktu kurang dari 24 jam
Beberapa gejala umum yang terjadi pada TIA meliputi hemiparesis, monoparesis atau
hemiparesis bilateral, hilangnya penglihatan monokuler atau binokuler, diplopia,
disfagia, disartria, ataksia, vertigo, afasia yang terjadi tiba-tiba, namun kembali pulih
sempurna dalam waktu kurang dari 24 jam dan tidak meninggalkan gejala sisa.
PEMERIKSAAN
FISIK
1. Pemeriksaan kegawatan (survei primer) meliputi: Circulation, Airway, Breathing
2. Pemeriksaan tanda vital:
Kesadaran
Hemodinamik (tekanan darah, nadi, respirasi, saturasi oksigen)
Skala nyeri (VAS)
3. Pemeriksaan fisik umum: pemeriksaan kepala, leher, kulit, ekstremitas, sistem
kardiovaskuler, respirasi, abdomen, sistem urogenital.
4. Pemeriksaan neurologis: saraf kranial, motorik, sensorik, otonom, tanda-tanda
rangsang meningeal.
5. Pemeriksaan fundus okuli.5,6,7
KRITERIA
DIAGNOSIS
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
Gejala neurologis sembuh total dalam waktu 24 jam
Penilaian tingkat kegawatan dan risiko terjadi stroke dengan skor ABCD2
Faktor Risiko Poin
Usia : ≥ 60 tahun 1
Tekanan Darah
Sistolik ≥ 140 mmHg ; Diastolik ≥ 90 mmHg 1
Gambaran klinis
- Kelemahan unilateral
- Gangguan bahasa tanpa kelemahan
2
1
Durasi
- ≥ 60 menit
- 10 – 59 menit
2
1
Diabetes 1
Interpretasi:
- Skor 0 – 3: risiko rendah
- Skor 4 – 5: risiko sedang
- Skor: 6 – 7: risiko tinggi
DIAGNOSIS KERJA TIA (Transient Ischemic Attack)
DIAGNOSIS
BANDING
1. Epilepsi parsial
2. Migren klasik
3. Penyakit sistemik
4. Penyakit miniere
2. PANDUAN
PRAKTIK KLINIS
PPK TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK
TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK (Kode ICD.G45.9)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/ 3
5. Sinkope
6. Paroxysmal ataxia famillial
7. RIND (Reversible Ischemic Neurological Defisit)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
1. Di UGD:
Pemeriksaan laboratorium : hematologi rutin, gula darah sewaktu, fungsi
koagulasi (PTT), fungsi ginjal (ureum, kreatinin), elektrolit (natrium, kalium,
chlorida, kalsium, magnesium), albumin, analisis gas darah
EKG
Pemeriksaan CT Scan/ MSCT Scan kepala tanpa kontras (gold standard)
Pemeriksaan rontgen thoraks
Pemeriksaan atas indikasi:
Faktor koagulasi (APTT, protrombin time, fibrinogen, TAT, INR)
CKMB
2. Di ruang rawat:
EKG
USG karotis/CT angiografi/ MRA (Magnetic resonance angiografi)
CT scan/ MRI kepala
Laboratorium : Hitunga darah lengkap, fungsi koagulasi, gula darah, HbA1c,
kreatinin, profil lipid.
Pemeriksaan atas indikasi:
Ekokardiografi
TCD (Transcranial doppler)
EEG (elektroensefalografi) bila kejang
TATA LAKSANA
A. Penatalaksanaan Kegawatdaruratan di UGD
1. Manajemenjalan napas, pernapasan, dan oksigenasi
2. Pengendalian tekanan darah/ hipertensi, koreksi hipotensi dan hipovolemi
- Target MAP adalah 110 mmHg atau tekanan darah 160/90 mmHg
(AHA/ASA, Class IIb, Level of evidence C)
- Setelah kraniotomi, target MAP adalah 100 mmHg
- Obat hipertensi yang digunakan adalah nikardipin I.V. dimulai dengan
0,5 mg/kgBB/jam dititrasi dengan interval 5 – 15 menit sesuai tensi
dengan target MAP 15% - 20 % dari MAP awal.
3. Pengendalian suhu tubuh
Setiap penderita stroke dengan demam harus diobati dengan antipiretika
dan diatasi penyebabnya (AHA/ASA, Class I, Loe C), berikan Asetaminofen
1gr atau ketoprofen 1 gr bila suhu 38,50C (AHA/ASA Guideline) atau 37,50C
(ESO Guideline). Cegah hipotermia
4. Pengendalian glukosa darah
5. Pemberian Alteplase IV dengan memperhatikan kadar gula darah dan
tekanan darah sebelumnya.
6. Fibrinolitik IV dan Sonotrombolisis, Tenecteplase (single bolus 0.25mg/kg,
maks 25 mg IV
7. Trombektomi mekanik, pada pasien yang telah diprogramkan trombketomi,
Alteplase IV tetap harus diberikan. Dapat disertai dengan pemasangan
stent
8. Pemberian aspirin direkomendasikan pada 24-48 jam pertama. Pada
pasien yang diberikan alteplase IV, pemberian aspirin ditunda sejalam 24
jam.
9. Antikoagulan
B. Terapi Definitif
1. Anti agregasi platelet:
- Monoterapi: aspirin, klopidogrel dosis 75 mg, dipiridamol dosis 200 mg,
cilostazol dosis 100 mg (Class I, level of evidence A)
- Terapi Kombinasi: aspirin loading dosis 325/300 mg dilanjut 75-100
mg/hari dan ticagrelor loading dosis 180 mg dilanjut 90 mg 2 kali/hari;
3. PANDUAN
PRAKTIK KLINIS
PPK TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK
TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK (Kode ICD.G45.9)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3/ 3
aspirin 75 mg/hari selama 21 hari pertama dan clopidogrel loading
dosis 300 mg dilanjut 75 mg/hari selama 90 hari. (Class I, level of
evidence A)2
2. Antikoagulan untuk TIA kardioemboli : warfarin 2 mg (Class I, level of
evidence A)
3. Neuroprotektan: Citicoline2 x 1000 mg intravena selama 3 hari dan
dilanjutkan dengan oral 2 x 1000 mg selama 3 minggu. (Class III, level of
evidence A), Semax 2 x 6 tetes hidung kanan kiri selama 2 hari selanjutnya
dititrasi. (III A) 5
C. Terapi Komplikasi Dan Prevensi
1. Anti-edema: larutan manitol 20% dosis 0.25 – 0.50 gr/kg BB, selama > 20
menit, diulangi setiap 4 – 6 jam dengan target ≤ 310 mOsm/L. (Class III,
level of evidence C)
2. Antibiotika, Antidepresan, Antikonvulsan, H2antagonis : atas indikasi
3. Anti trombosis vena dalamdan emboli paru : antikoagulan
4. Vasopresor, analgetik, sedasi: atas indikasi
D. Penatalaksanaan Faktor Risiko3
1. Gaya hidup
- Nutrisi
- Aktifitas fisik, apabila pasien bisa, lakukan aktifitas aerobik sedang
minimal 10 menit 4 kali seminggu atau aktifiitas aerobik intens minimal
20 menit 2 kali seminggu. (Class I, level C-LD)
- Berhenti merokok, hindari menjadi perkok pasif (Class I, level A, B-NR)
- Hindari atau kurangi alkohol, konsumsi alkohol maksimal pria 2
gelas/hari dan wanita 1 gelas/hari
2. Anti hipertensi: fase akut stroke dengan persyaratan tertentu
Rekomendasi: diuretik thiazide, angiotensin-converting enzyme inhibitor, or
angiotensin II receptor blockers (Class I, level A)
3. Pengobatan Hiperlipidemia : atas indikasi
Pasien tanpa penyakit jantung, dengan LDL-C >100 mg/dl diberikan
atorvastatin 8-mg/hari. (Class I, level A)
4. Anti diabetika : fase akut stroke dengan persyaratan tertentu, goal terapi
sesuai dengan individu. Usia <65 tahun tanpa komorbid direkomendasikan
HbA1c≤7% untuk mengurangi komplikasi. (Class I, level A)
5. Cegah obesitas, turunkan berat badan. (Class I, level B-R)
6. Pasien dengan Obstructive Sleep Apnea (OSA) dapat diberikan tekanan
postif untuk membantu tidur. (Class IIA, level B-R)
E. Penatalaksanaan non farmakologis4
- Skrining disfagia sebelum pasien makan
- Skrining depresi, berikan antidepresan dan lakukan pemantauan pada pasien
yang mengalami depresi post stroke
- Konsul Rehabilitasi Medik
- Konsul Mata
Kriteria perawatan Unit Stroke akut:
Semua pasien yang datang ke UGD dan Klinik Neurologi Rawat Jalan dengan
defisit neurologis akut yang setelah dilakukan assesmen awal sesuai dengan
diagnosis stroke akut yang diharapkan dapat memperoleh manfaat dari
penatalaksanaan di Unit Stroke Akut (USA) dan dikelola oleh START (Stroke
Acute Response Team)
Pasien stroke infark, Transient Ischemic Attack (TIA) onset hari 1 sampai 7
dengan kondisi stabil yang tidak membutuhkan alat bantu nafas ventilasi
mekanik.
Pasien stroke perdarahan onset hari 1 sampai 14 dengan kondisi stabil dan
tidak membutuhkan alat bantu nafas ventilasi mekanik.
Pasien stroke dari ICU atau lainnya yang masih membutuhkan pengawasan.
4. PANDUAN
PRAKTIK KLINIS
PPK TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK
TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK (Kode ICD.G45.9)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
4/ 3
KOMPETENSI
1. Dokter Spesialis Saraf
2. Residen Neurologi sesuai dengan level kompetensinya
KOMPETENSI
PPDS
Merah kuning hijau
Diagnosa
Pengelolaan medis
Prosedur
EDUKASI
Edukasi pasien rawat inap :
Penjelasan Sebelum MRS (rencana rawat, biaya, pengobatan, prosedur,
masa dan tindakan pemulihan dan latihan, manajemen nyeri, risiko dan
komplikasi)
Penjelasan mengenai transient ischemic attack, risiko dan komplikasi selama
perawatan
Penjelasan mengenai factor risiko dan rekurensi
Penjelasan program pemulangan pasien (Discharge Planning)
Penjelasan mengenai gejala berulang dan tindakan yang harus dilakukan
sebelum ke RS
Edukasi pasien rawat jalan :
Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya agar tidak terjadi
kekambuhan atau TIA berulang
Jika terjadi TIA berulang, harus mendapat pertolongan segera
Mengawasi agar pasien teratur minum obat.
Membantu pasien menghindari faktor risiko.
PROGNOSIS
Ad sanam dan Ad vitam
Tergantung berat dan komplikasi yang timbul
Ad functionam
Penilaian dengan parameter :
Penilaian risiko terjadinya stroke di kemudian hari dengan skor ABCD2
Faktor Risiko Poin
Usia : ≥ 60 tahun 1
Tekanan Darah
Sistolik ≥ 140 mmHg ; Diastolik ≥ 90 mmHg 1
Gambaran klinis
- Kelemahan unilateral
- Gangguan bahasa tanpa kelemahan
2
1
Durasi
- ≥ 60 menit
- 10 – 59 menit
2
1
Diabetes 1
Risiko stroke :
0 – 3 : rendah
4 – 5 : sedang
6 – 7 : tinggi
Activity of daily living (Barthel index)
NIH Stroke Scale (NIHSS). (Class I level of evidence B)
Risiko kecacatan dan ketergantungan fisik/kognitif setelah 1 tahun 20-
30%.5
INDIKATOR
KEBERHASILAN
Keadaan umum, tandavital, pemeriksaan penunjang
Defisit neurologis menghilang dalam 24 jam
Nilai Barthel Index membaik
BAGAN ALUR
Dicurigai mengalami TIA
Defisit Neurologis pulih sempurna
Terdapat riwayat yang sesuai dengan TIA
5. PANDUAN
PRAKTIK KLINIS
PPK TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK
TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK (Kode ICD.G45.9)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
5/ 3
ABCD<4 ABCD >4
tidakya
Bagan Penggunaan Antiplatelet3
Ya
Aspirin
Terapi Statin
Kontrol tekanan darah
Kontrol Gaya hidup
Tidak
Lihat Algoritma Stroke
Assess Faktor Resiko Stroke
Dengan Score ABCD
Assesment Spesialis dan
penyelidikan kembali
dalam waktu 24 jam
Assesment Spesialis
dan penyelidikan
kembali dalam waktu
1 minggu
Terapi pengobatan :
Kontrol tekanan darah, obat
antiplatelet, obat dan diet
untuk menurunkan kolesterol,
Kurangi rokok
Saat gambaran
vaskular dan
patologi tidak jelas
CT Brain atau MRI Kepala
Terapi pengobatan :
Kontrol tekanan darah,
obat antiplatelet, obat
dan diet untuk
menurunkan kolesterol,
Kurangi rokok
Tingkat carotid
stenosis yang
simptomatis Rujuk ke bedah vaskuler
Carotid imaging jika pasien
merupakan kandidat intervention
karotid 1 minggu setelah onset dari
gejala
6. PANDUAN
PRAKTIK KLINIS
PPK TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK
TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK (Kode ICD.G45.9)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
6/ 3
KEPUSTAKAAN
Judul Referensi Tingkat
Evidens
Peringkat
Rekomendasi
1. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf
Indonesia. Guideline Stroke 2011. Jakarta,
2011
Level 1 A
(Recomendable)
2. Bhatia K, Jain V, Aggarwal D, Vaduganathan
M, Arora S, Hussain Z, et al. Dual antiplatelet
therapy versus aspirin in patients with stroke
or transient ischemic attack: meta-analysis of
randomized controlled trials. Am Heart
Assoc; 2021.
Level 1 A
(Recomendable)
3. Kleindorfer DO, Towfighi A, Chaturvedi S,
Cockroft KM, Gutierrez J, Lombardi-Hill D, et
al. 2021 Guideline for the prevention of
stroke in patients with stroke and transient
ischemic attack; A guideline from the
American Heart Association/American Stroke
Association. Stroke. 2021. 364–467 p.
Level 1 A
(Recomendable)
4. Coutts SB. Diagnosis and management of
transient ischemic attack. Contin Lifelong
Learn Neurol. 2017;23(1):82.
Level 1 B
(Recomendable)
5. Powers WJ, Rabinstein AA, Ackerson T,
Adeoye OM, Bambakidis NC, Becker K, et
al. Guidelines for the early management of
patients with acute ischemic stroke: 2019
update to the 2018 guidelines for the early
management of acute ischemic stroke: a
guideline for healthcare professionals from
the American Heart Association/American
Stroke Association. Stroke.
2019;50(12):e344–418.
Level 1 A
(Recomendable)
6. Gofir A. Manajemen Stroke Evidence Based
Medicine. Yogyakarta: Pustaka Cendekia,
2009.
Level 1 B
(Recomendable)