SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan
Jalan Raya Bogor Km. 46 Komplek Cibinong Science Center - Botanical Garden
Kab. Bogor, 16911, Tel. (021) 8752824
 UNDANG-UNDANG No 5 TAHUN
2014 TENTANG APARATUR
SIPIL NEGARA
 PERATURAN PEMERINTAH NO
11 TAHUN 2017 TENTANG
MANAJEMEN PNS 
PERATURAN PEMERINTAH NO
17 TAHUN 2020
 PERATURAN PEMERINTAH NO
30 TAHUN 2019 TENTANG
PENILAIAN KINERJA
 PERATURAN MENPANRB NO 13
TAHUN 2019 TENTANG
PENGUSULAN, PENETAPAN DAN
PEMBINAAN JABATAN
FUNGSIONAL PNS   SE
MENPANRB No.
B/365/M.SM.02.03/2019
 PERATURAN MENPAN RB NO 34
TAHUN 2018 TENTANG JABATAN
FUNGSIONAL (JF) PENELITI 
PERMENPANRB NO 20 TAHUN 2019
 PERATURAN LIPI NO 20 TAHUN
2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JF
PENELITI
 PERATURAN BKN NO 9 TAHUN 2019
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN
JF PENELITI
 PERATURAN LIPI NO 13 TAHUN
2019 TENTANG PEDOMAN
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN JF
PENELITI
 SURAT EDARAN MENPANRB B-
563/M.SM.02.00/2020
3
1969 1983
1988
2004
2009
ACTION MAINTENANCE
Keputusan Kepala
LIPI dan Kantor
Urusan Pegawai
tanggal 30 Mei
1969
Kepmenpan
No 1 Th 1983
Perka LIPI No.
804/D/1988
Kepmenpan
No 128 Th 2004
Perka LIPI 02/E 2005
ENABLEMENT ZONE ENGAGEMENTZONE
1988 2009
Perka LIPI No
06/E/2009
2014
Perka LIPI No 2
Tahun 2014
2018 2019
PermenPANRB
34/2018
PerLIPI
14/2018
PermenPANRB
20/2019
PerLIPI
20/2019
JABATAN FUNGSIONAL (JF) PENELITI
4
AK TAHUNAN
PENETAPAN KINERJA
AK KUMULATIF
RENSTRA
Peneliti Ahli Muda
FORMASI
Peneliti Ahli Utama
ORGANISASI PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN/ATAU PENGKAJIAN
UJI KOMPETENSI
PROGRAM
KEGIATAN
SASARAN KINERJA PEGAWAI
(SKP)
HASIL KERJA MINIMAL
(HKM)
K/L
Es 1
Es 2/unit kerja
Peneliti Ahli Madya
Peneliti Ahli Pertama
AK TAHUNAN
AK TAHUNAN
AK TAHUNAN
PENILAIAN KINERJA JF PENELITI
PermenPANRB No 13/2019
PP No 30/2019
Pimpinan
Unit Kerja
Pertama Muda Madya Utama
Tim Asesor Peneliti (TAPI – TAPP)
Pejabat yang berwenang
M A P I M A P P
Kenaikan Jenjang / Perpindahan Jabatan / Promosi
Kenaikan Pangkat
Kenaikan
Jabatan/Maint
Kenaikan
Jabatan/Maint
Kenaikan
Jabatan/Maint
Kenaikan
Jabatan/Maint
Angka Kredit Kumulatif
Unsur Utama
Portofolio
Syarat AK
Penetapan
Penilaian
T P 2 U
Angka
Kredit
Tahunan
H
K
M
Portofolio
Presentasi
Wawancara
Peneliti
SERTIFIKASI:
Pelatihan dan Ujian (Teori dan praktik)
ANGKA KREDIT TAHUNAN
8
ANGKA KREDIT TAHUNAN
9
ANGKA KREDIT TAHUNAN
10
PENILAIAN KINERJA JF PENELITI
ANGKA KREDIT
HKM
UJI
KOMPETENSI
Ukom Portofolio:
Kenaikan
Jabatan/Maintenance
(Periodesasi)
Ukom Portofolio
dan Tatap Muka:
Kenaikan Jenjang
- ANGKA KREDITTAHUNAN
- ANGKA KREDIT KUMULATIF
(4 tahun)
PERIODISASI (4TAHUN)
YANG DINILAIADALAH OUTPUT LITBANGJI
ANGKA KREDIT JF PENELITI
12
UNSUR UTAMA (min. 80% AK) UNSUR PENUNJANG (max. 20% AK)
PENDIDIKAN
Formal, Prajab/Latsar, Diklat
fungs./teknis/profesi
a. Diseminasi/Penyelenggaraan Kegiatan/Pertemuan
Ilmiah/Sosialisasi;
b. Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi/Organisasi
Profesi Ilmiah/Himpunan Profesi/Organisasi Ilmiah;
c. Keanggotaan Dalam Tim Penilai JFP;
d. Tenaga Ahli Dan Editor Media Ilmiah Populer;
e. Penyusunan Laporan Teknis;
f. Perolehan Penghargaan/Tanda Jasa Di Litbangji;
g. Perolehan Gelar Kesarjanaan Lainnya
LITBANGJI
Peneltian, Publikasi,
Pengemban & pengkajian,
Pertemuan Ilmiah
PENGEMBANGAN PROFESI
Kerja sama, Bimbingan,
Reviewer, Penghargaan Ilmiah
SELALU CERMATI
1. Tabel AK
2. Penjelasan
3. Dokumen Pendukung
LITBANGJI
PELATIHAN Pelatihan yang terkait dengan peningkatan
kompetensi substansi litbangji
Himpenindo sedang menyiapkan regulasi
tentang Akreditasi Penerbit Ilmiah
BUKU
JURNAL TERINDEKS GLOBAL
JURNAL TERAKREDITASI NASIONAL
Bagaimana jika nama jurnal
tidak ada di Epeneliti dan
Sinta?
 Dinilai sebagai jurnal
tidak terakreditasi
PROSIDING TERINDEKS GLOBAL BEREPUTASI
Daftar prosiding ilmiah terindeks global bereputasi dapat
ditelusuri melalui keberadaan prosiding dalam daftar yang
ada di e-peneliti dan yang diacu adalah reputasi saat
tahun penerbitan.
PROSIDING ILMIAH TERINDEKS GLOBAL
LAINNYA/TIDAK TERINDEKS
• Tidak termasuk konferensi predator dan prosiding predator.
• Tersedia daring secara permanen dan memiliki DOI.
• Identitas prosiding ditelusuri melalui DOI pada laman: https://dx.doi.org/.
• Memiliki ISBN/ISSN.
PENGEMBANGAN DAN/ATAU PENGKAJIAN
Perlu surat pernyataan
contributorship
untuk melihat status dan peran
kontribusi peneliti
PENGEMBANGAN DAN/ATAU PENGKAJIAN
• Naskah akademis sebagai lampiran
rancangan peraturan perundang-
undangan dapat diusulkan minimal
dalam proses legislasi di panitia
antar-kementerian, dengan
melampirkan tambahan dokumen
berupa Keputusan dari kementerian
terkait.
• Untuk peraturan daerah dapat
diusulkan minimal masih dalam
proses legislasi di tingkat DPRD
dengan melampirkan tambahan
dokumen berupa surat usulan proses
legislasi.
PARTISIPASI (PEMAKALAH DAN PESERTA)
DI PERTEMUAN ILMIAH
 Pertemuan ilmiah yang kegiatannya dipublikasikan dalam
prosiding. Webinar tidak masuk kategori ini.
 Pengakuan kualitas pertemuan diverifikasi oleh Tim Asesor
{kredibilitas pelaksana/penyelenggara pertemuan ilmiah,
heterogenitas peserta (pembicara dan audiens),
kontinuitas/keberkalaan pelaksanaannya disertai dengan
handout/seminar kit/program (jadwal acara) dari peserta}
 Pertemuan ilmiah yang kegiatannya dipublikasikan dalam
prosiding tidak terindeks global, wajib melampirkan bagian
dari prosiding yang memuat kegiatan pertemuan ilmiah
tersebut. Prosiding yang dijadikan bukti dukung prosiding
terbitan terakhir.
MENYUSUN PROPOSAL
(MENDAPATKAN DANA)
Menyusun proposal untuk mendapatkan dana kegiatan penelitian, pengembangan,
dan/atau pengkajian
Lingkup dana yang didapatkan, dapat berupa:
• Dana operasional riset (kegiatan riset/travelling grant/perolehan peralatan pendukung/operasional
lainnya);
• Beasiswa/Bantuan Pendidikan S3 (Strata-3);
• Pendidikan nonformal (pelatihan teknis berkaitan dengan litbangji);
• Kolaborasi riset (Sabatical, Magang Industri, Post Doctoral, dan kolaborasi lainnya); atau
• Perolehan dana lainnya yang akan diklarifikasi oleh asesor.
Menyusun proposal dapat diklaim sebagai kegiatan kolaborasi (PI maupun anggota)
DEPUTI
BALAI/PUSLIT/UPT/
LOKA (2)
BALAI/PUSLIT/UPT/
LOKA (1)
ORGANISASI LITBANGJI
unit
instansi
instansi
instansi
Internal Instansi antar-unit
Eksternal Instansi
unit
Internal unit
(unit) (unit)
LEMBAGA
Kegiatan Penelitian, Pengembangan dan
Pengkajian
• Eksternal Instansi  di luar lembaga Induk tempat peneliti
bekerja. Contoh: Pusat Penelitian dan Pengembangan
Peternakan KemTan dengan Puslit Biologi LIPI
• Internal Instansi antar unit di luar satuan kerja peneliti
ditempatkan tetapi masih dalam satu lembaga induk.
Contoh: Puslit Ekonomi LIPI kolaborasi dengan Puslit Politik
LIPI yang masih sama-sama di bawah LIPI
• Arti Internal Unit  pada satuan kerja terkecil tempat
peneliti ditempatkan. Contoh: Puslit Biologi LIPI
 Kegiatan Litbangji BUKAN kegiatan diseminasi atas hasil output Libangji
 Menyusun proposal dan melaksanakan kerja sama untuk mendapatkan dana
pada lingkup kegiatan eksternal instansi  kegiatan dilakukan di luar
instansi
 Menyusun proposal dan melaksanakan kerja sama untuk mendapatkan dana
pada lingkup kegiatan internal instansi kegiatan dilakukan di dalam
lingkup instansi (antar-unit dlm instansi)
 Menyusun proposal dan melaksanakan kerja sama untuk mendapatkan dana
pada lingkup kegiatan internal unit  kegiatan di dalam lingkup unit
terkecil instansi
KERJA SAMA
PEMBIMBINGAN
 Membimbing mahasiswa dalam penulisan tesis atau disertasi sebagai promotor atau co-
promotor.
 Proses penulisan tesis/disertasi minimal sudah seminar proposal/kolokium.
 Dokumen: salinan SK penetapan dari perguruan tinggi atau Salinan halaman depan, lembar
pengesahan, abstrak, dan daftar isi dari karya tulis mahasiswa bimbingan.
 Membimbing teknis kegiatan penelitian dalam rangka penyusunan tesis/disertasi tidak dapat
diklaim sebagai HKM pembimbingan
 Membimbing nonmahasiswa. Membimbing peneliti, perekayasa, atau SDM iptek yang lain
jenjang di bawahnya, setara atau di atasnya, dalam penulisan KTI atau kekayaan intelektual. Output
bimbingan harus sesuai prasarat HKM jenjang pengusul tanpa memperhatikan status kontribusi.
 Melihat kelaziman authorship dalam proses pembimbingan yaitu yang dibimbing sebagai penulis
pertama sedangkan pembimbing sebagai co-author(s). Wajib ke dua posisi ada didalam KTI
 Dokumen: Surat pernyataan dari penulis terbimbing dan KTI/kekayaan intelektual bersama hasil
bimbingan.
MAJELIS DAN
TIM ASESOR
• Majelis asesor pusat dan majelis asesor instansi
SK Kepala LIPI/dari instansi, dinilai per tahun
• Tim Asesor
 Tim asesor untuk penilaian kinerja JF Peneliti
(bukan asesor yang lain)
 SK atau surat tugas dapat diklaim untuk setiap
pelaksanaan Uji Kompetensi.
 SK atau ST untuk satu peserta (nama yang sama)
diakui hanya satu kali dalam satu tahun 
Misalnya uji kompetensi ulang karena peserta
dinyatakan TMS
KONTRIBUTOR UTAMA
KONTRIBUTOR
ANGGOTA
60%
40%
SEMUA KONTRIBUTOR
UTAMA/ANGGOTA
100%
DIBAGI SELURUH
KONTRIBUTOR
DIBAGI SELURUH
KONTRIBUTOR MINIMAL 5 %
DARI TOTAL AK
DIBAGI SELURUH
KONTRIBUTOR
BUKTI KONTRIBUSI:
 Tercantum jelas dalam dokumen butir
kegiatan terkait/kelaziman komunitas
ilmiah
ATAU
 Surat pernyataan yang menyatakan 1
(satu) atau lebih kontributor sebagai
kontributor utama, dan selebihnya
(bila ada) sebagai kontributor
anggota.
* Surat pernyataan wajib ditandatangani
oleh 50%+1 (lima puluh persen
ditambah satu) orang dari anggota
kontributor, atau oleh juru bicara resmi
kolaborasi yang resmi ditunjuk oleh
instansi yang berwenang.
* Dalam hal tidak ada surat pernyataan,
seluruh kontributor dianggap sebagai
kontributor anggota.
AK KEGIATAN KOLABORASI
PERLUASAN BIDANG
KEPAKARAN?
 Dilakukan saat uji kompetensi (kenaikan
jenjang/jabatan/maintenance)
MEMASTIKAN bahwa Pimpinan Satker
mengawal atas kepakaran sesuai dengan
STOK/TUSI INTI kelembagaan yang
dipimpinnya (demikian pula dengan
kegiatan litbangji)
TERLIHAT adanya Pembimbingan &
Konsistensi Kepakaran
• ETIKA menyangkut plagiarisme dan serumpunnya, status predator
• Dapat dilakukan pada tingkat TP2U saat pencermatan OUTPUT, sebatas tidak
dinilai bila meragukan Komisi Etik
• Apabila terjadi indikasi pelanggaran kode etik dan perilaku, maka proses Uji
Kompetensi TETAP BERJALAN, menjadi catatan di epeneliti oleh tim asesor
dengan MENJELASKAN semua penilaian atas indikasi pelanggaran etika
tersebut
• MAPI/MAPP menindaklanjuti ke Komisi Etik Organisasi JF Peneliti  K/L yang
bersangkutan atau HIMPENINDO
• PROSES Uji Kompetensi BERJALAN TERUS pada portofolio yang
lainnya
 Sertifikasi asesor dinilaikan sebagai diklat  seharusnya tidak
 Terdapat penilaian untuk diklat yang tidak termasuk kategori Litbangji. Contoh Diklat bahasa, Diklat Barang &
Jasa, sosialisasi Peraturan JF Peneliti, dll.
 Bukti keikutsertaan dalam pelatihan berupa surat tugas  sertifikat
 Seminar/webinar tanpa prosiding dinilai sebagai pertemuan ilmiah di Unsur Utama*
 Buku/bunga rampai penerbit IKAPI atau APPTI dinilaikan sebagai Penerbit Nasional Terakreditasi 
seharusnya Penerbit Nasional
 Penilaian KTI yang terbit dalam jurnal global atau prosiding tidak mengacu pada indeksasi di Epeneliti
 Penilaian KTI yang terbit dalam prosiding jurnal tidak sesuai dengan aturan, contoh:
 Prosiding IOP dinilai Prosiding ilmiah terindeks global lainnya seharusnya Prosiding ilmiah terindeks
global bereputasi  nilai naik
 Seharusnya dinilai sebagai KTI terbit dalam jurnal tidak terakreditasi tetapi dinilai sebagai jurnal global
bereputasi  nilai turun
 Dinilai sebagi KTI terbit dalam jurnal nasional akreditasi terbit tahun 2019 tetapi tidak ada di Sinta 1
atau 2  nilai turun
 Terdapat penilaian pada jurnal yang dokumen ajuannya bukan artikeln yang telah terbit tetapi draf dan belum
ada keterangan accepted  harus sudah ada informasi akan terbit pada Volume berapa tahuan berapa (surat
dari penerbit)
 Penilaian sebagai pemakalah (kunci, oral, dan poster) dan peserta tidak sesuai dengan kriteria seminarnya
 Asesor pengujian akreditasi, dll dinilai sebagai asesor JF Peneliti
 KTI atau KI dinilai sebagai kontributor utama padahal tidak ada keterangan atau surat pernyataan yang
menunjukkan ybs sebagai kontributor utama atau jumlah tanda tangan dalam surat kurang dari 50%+1
 Jumlah kontributor yang diinput di Epeneliti tidak sesuai dengan jumlah riil penulis di KTI atau surat
pernyataan sehingga memengaruhi perhitungan angka kreditnya
 Ketidaktepatan dalam menentukan kegiatan litbangji internal instansi internal unit, dan/atau antar-unit
beserta ketidaklengkapan dokumennya
 Keikutsertaan dalam kegiatan litbangji sebagai ketua atau anggota tidak disertai dengan bukti seharusnya
contoh bukti yang dilampirkan ST ke lapangan seharusnya SK kegiatan  Tugas ke lapangan hanyalah bagian
dari KEGIATAN
 Terdapat usulan ganda pada publikasi kegiatan  Dua duanya dinilai sehingga memengaruhi perhitungan AK
secara kumulatif, misalnya tertulis AK kumulatif 850 padahal sebenarnya belum mencapai 850
 Penilaian AKT Kekayaan intelektual tidak disertai dengan surat kontributorsi/inventorsip
 Menilaikan SK-SK lelang barang dan jasa (bukan merupakan kegiatan litbangji)
 Bukti luaran Keputusan Menteri atau Kepala Lembaga seharusnya peraturan dinilai sebagai kajian
rekomendasi dalam penyusunan kebijakan  Naskah hasil telaahan litbanji yang diminta
 Terdapat penilaian pada kegiatan membimbing yang bukti pendukungnya (output maupun SK/surat
keterangan tidak sesuai dengan ketentuan
 Penilaian sebagai mitra bestari dan editor juga tidak sesuai dengan status indeksasi akreditasi jurnalnya 
AKTIF MELIHAT pada ePeneliti/Sinta
 Keanggotaan Himpenindo dinilaikan pada organisasi profesi ilmiah, seharusnya organisasi profesi jabfung
peneliti
 Ketidaklengkapan dokumen administrasi di ePeneliti
 Salah konversi  patokan tepat: Unsur 1.A.3) dan 1.C bernilai 0
 AKT 2019 belum dinilai dan ditetapkan oleh KaSatker  tidak akan diproses di MAPP/MAPI
 Membuat banyak usulan di tahun yang sama seharusnya SKP dan nonSKP (opsional)
 HKM prasyarat jenjang, wajib dipenuhi sebelum menjadi Peneliti pada
jenjang tersebut. Dimana, pemenuhan HKM dicapai dari hasil kerja sebelum
menjadi Peneliti pada jenjang tersebut dan belum pernah diklaim sebagai
pemenuhan HKM.
 HKM periode jabatan, wajib dipenuhi selama Peneliti menduduki jenjang
Jabatan Fungsional Peneliti. HKM tersebut dicapai dari hasil kerja selama
periode jabatan tersebut dan/atau satu periode jabatan sebelumnya di
jenjang yang sama dan belum pernah diklaim.
 Hasil kerja pelaksanaan Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian
sebelum/selama masa CPNS dan/atau PNS selama belum diangkat dalam
Jabatan Fungsional Peneliti, dapat diajukan untuk pengajuan Angka Kredit
di luar target Angka Kredit tahunan dan dapat diklaim untuk pemenuhan
HKM kenaikan jenjang.
 Kenaikan Jenjang / Perpindahan Jabatan
 Dari Peneliti Ahli Madya – IV/c ke Peneliti Ahli Utama - IV/d (AK sebelumnya:
742,2; AK baru: 607,93; AK Kumulatif: 1.350,13 dengan Unsur Pengembangan
Profesi: 387 sehingga kelebihan 375)  1.350,13 – 375 = 975,13 (AK
Kumulatif Riil) meskipun nanti di Nota PAK tetap tertulis 1.350,13
HKM yang dapat diklaim berasal dari output unlimited
 Dari Peneliti Ahli Muda – III/d ke Peneliti Ahli Madya – IV/a (AK sebelumnya:
350; AK baru: 100; AK Kumulatif: 450 dengan Unsur Pengembangan Profesi:
26 sehingga kelebihan 20) tetapi pendidikan formal masih S-1 atau sudah S-2
tetapi belum mendapatkan PGA dari BKN/belum tercantum gelar S-2nya di
SK pangkat golongan terakhir  Tidak dapat diproses kenaikan jenjang
 Kenaikan Jabatan / Maintenance
 Peneliti Ahli Utama – IV/e (AK Semula: 1.298,92 dan AK Kumulatif: 1.335,92) dengan
pangkat golongan Pembina Utama – IV/e. HKM yg diklaimkan untuk naik pemenuhan
HKM tanpa kenaikan pangkat/golongan berasal dari output terhitung mulai panggol
IV/d TMT: 1 Okt 2006  hangus s.d. akhir periode I
 Peneliti Ahli Madya – IV/a ke Peneliti Ahli Madya – IV/c (AK Semula: 485,43 dan AK
Kumulatif: 778,36) dengan pangkat golongan Pembina – IV/a, HKM yang dapat
diklaimkan untuk naik jabatan berasal dari output terhitung mulai panggol III/d
TMT: 1 Apr 2017  hangus s.d. akhir periode I
Contoh:
 Menjadi pemakalah oral pada 3rd International Conference of Indonesia Forestry
Researcher, Oktober 2015  bagaimana?
 Denial of long-term issues with agriculture on tropical peatlands will have
devastating consequences. Global Change Biology (2017) 23, 977-982. DOI:
10.1111/gcb.13516. 1 Februari 2017  bagaimana?
 Periode jabatan adalah 4 tahun. Periode I (1 Januari 2019 s.d. 31 Desember 2022)*
 Apabila dalam kurun waktu 1 periode jabatan Peneliti belum memenuhi HKM yang disyaratkan, dapat diberikan
tambahan waktu 1 periode dengan ketentuan volume HKM diperhitungkan sejumlah 2 periode jabatan.
 Apabila sampai dengan 2 periode jabatan HKM tidak dapat dipenuhi, Peneliti diberhentikan dari jabatannya karena
tidak memenuhi syarat jabatan.
Contoh:
 Dari Peneliti Ahli Madya – IV/c (TMT: 1 Agt 2016) ke Peneliti Ahli Utama – IV/d (AK sebelumnya: 742,2; AK baru:
607,93; AK Kumulatif: 1.350,13). TMT Nota PAK: 1 April 2020, TMT Kepres Pen. Ahli Utama: 1 Feb 2021  TMT
HKM: 1 Januari 2022 s.d. 31 Desember 2025, dst
 Peneliti Ahli Madya – IV/a (TMT: 1 Okt 2017) ke Peneliti Ahli Madya – IV/c (AK Semula: 485,43 dan AK Kumulatif:
778,36). Apabila:
 Hasilnya Memenuhi Syarat (MS)  TMT Nota PAK: 1 Februari 2020  s.d. 31 Desember 2022 ybs ‘aman’ (tidak
perlu mengklaimkan HKM periodesasi lagi (AKT tetap wajib). Kewajiban klaim HKM berikutnya pada periode
selanjutnya (1 Januari 2023 s.d. 31 Desember 2026), dst ATAU
 Hasilnya Tidak Memenuhi Syarat (TMS)  segera digantikan dengan butir yg TMS, apabila lewat dari 31
Desember 2022 maka kuantitas HKM seluruhnya menjadi 2x lipat. Apabila > 31 Desember 2026 tidak
terpenuhi juga, maka akan diberhentikan dari jabatannya
 Periode awal pemenuhan HKM bagi Peneliti yang diangkat melalui
pengangkatan pertama, perpindahan dari jabatan lain, promosi,
kenaikan jenjang jabatan, inpassing, penyetaraan, atau pengangkatan
kembali diperhitungkan di tahun berikutnya dari tahun pengangkatan.
 HKM yang telah diklaim sebagai pemenuhan HKM pengangkatan
pertama, perpindahan dari jabatan lain, periode jabatan, inpassing,
promosi, atau kenaikan jabatan tidak dapat diusulkan kembali.
 HKM sebagai prasyarat jenjang dan pemenuhan kewajiban setiap
periode jabatan harus berasal dari unsur kegiatan yang sesuai dengan
bidang kepakaran yang dibutuhkan pada jenjang terkait.
Fix - AK JF Peneliti (Himpenindo 070121).pdf

More Related Content

Similar to Fix - AK JF Peneliti (Himpenindo 070121).pdf

Panduan instrumen pf (final)
Panduan instrumen pf (final)Panduan instrumen pf (final)
Panduan instrumen pf (final)
Ade Himamudin
 
pedoman al lamdik luring_pedoman al lamdik luring
pedoman al lamdik luring_pedoman al lamdik luringpedoman al lamdik luring_pedoman al lamdik luring
pedoman al lamdik luring_pedoman al lamdik luring
EliTrisnowati1
 
Penulisan proposal penelitian-pengabdian-Pemuda cendikia.pptx
Penulisan proposal penelitian-pengabdian-Pemuda cendikia.pptxPenulisan proposal penelitian-pengabdian-Pemuda cendikia.pptx
Penulisan proposal penelitian-pengabdian-Pemuda cendikia.pptx
dilla136564
 
Sosialisasi_PPKB_Intakindo sosialisasi.pptx
Sosialisasi_PPKB_Intakindo sosialisasi.pptxSosialisasi_PPKB_Intakindo sosialisasi.pptx
Sosialisasi_PPKB_Intakindo sosialisasi.pptx
AhmadMuhtadi11
 
Akreditasi kursus
Akreditasi kursusAkreditasi kursus
Akreditasi kursus
Nirman Boss
 
Proposal usaha
Proposal usahaProposal usaha
Proposal usaha
ahyarudin
 

Similar to Fix - AK JF Peneliti (Himpenindo 070121).pdf (20)

Pengenalan HKTS-HPB- 11Agt2022.pdf
Pengenalan HKTS-HPB- 11Agt2022.pdfPengenalan HKTS-HPB- 11Agt2022.pdf
Pengenalan HKTS-HPB- 11Agt2022.pdf
 
Strategi dan Tatakelola Proposal penelitian.ppt
Strategi dan Tatakelola Proposal penelitian.pptStrategi dan Tatakelola Proposal penelitian.ppt
Strategi dan Tatakelola Proposal penelitian.ppt
 
Sharing Session Guru Baru 2021 - UPB(ULAT) (1).pptx
Sharing Session Guru Baru 2021 - UPB(ULAT) (1).pptxSharing Session Guru Baru 2021 - UPB(ULAT) (1).pptx
Sharing Session Guru Baru 2021 - UPB(ULAT) (1).pptx
 
Panduan instrumen pf (final)
Panduan instrumen pf (final)Panduan instrumen pf (final)
Panduan instrumen pf (final)
 
pedoman al lamdik luring_pedoman al lamdik luring
pedoman al lamdik luring_pedoman al lamdik luringpedoman al lamdik luring_pedoman al lamdik luring
pedoman al lamdik luring_pedoman al lamdik luring
 
Penulisan proposal penelitian-pengabdian-Pemuda cendikia.pptx
Penulisan proposal penelitian-pengabdian-Pemuda cendikia.pptxPenulisan proposal penelitian-pengabdian-Pemuda cendikia.pptx
Penulisan proposal penelitian-pengabdian-Pemuda cendikia.pptx
 
Strategi Bangkom AK Pasca Penyetaraan
Strategi Bangkom AK Pasca PenyetaraanStrategi Bangkom AK Pasca Penyetaraan
Strategi Bangkom AK Pasca Penyetaraan
 
Proper LIPI Tentang Mekanisme Kerja Analis Kebijakan
Proper LIPI Tentang Mekanisme Kerja Analis KebijakanProper LIPI Tentang Mekanisme Kerja Analis Kebijakan
Proper LIPI Tentang Mekanisme Kerja Analis Kebijakan
 
Ikatan Arsitek Indonesia
Ikatan Arsitek IndonesiaIkatan Arsitek Indonesia
Ikatan Arsitek Indonesia
 
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanPenillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
 
Memanfaatkan Program Hibah Penelitian Dikti (Pelatihan Penyusunan Proposal Pe...
Memanfaatkan Program Hibah Penelitian Dikti (Pelatihan Penyusunan Proposal Pe...Memanfaatkan Program Hibah Penelitian Dikti (Pelatihan Penyusunan Proposal Pe...
Memanfaatkan Program Hibah Penelitian Dikti (Pelatihan Penyusunan Proposal Pe...
 
Pemetaan dp2m
Pemetaan dp2mPemetaan dp2m
Pemetaan dp2m
 
Sosialisasi_PPKB_Intakindo sosialisasi.pptx
Sosialisasi_PPKB_Intakindo sosialisasi.pptxSosialisasi_PPKB_Intakindo sosialisasi.pptx
Sosialisasi_PPKB_Intakindo sosialisasi.pptx
 
Peneliti pendidikan
Peneliti pendidikanPeneliti pendidikan
Peneliti pendidikan
 
Akreditasi kursus
Akreditasi kursusAkreditasi kursus
Akreditasi kursus
 
Pedoman K2P STIE Syariah
Pedoman K2P STIE SyariahPedoman K2P STIE Syariah
Pedoman K2P STIE Syariah
 
Proposal usaha
Proposal usahaProposal usaha
Proposal usaha
 
3176033 contoh-proposal-usaha
3176033 contoh-proposal-usaha3176033 contoh-proposal-usaha
3176033 contoh-proposal-usaha
 
Panduan Skema Penelitian Dasar BIMA Kemdikbud.pdf
Panduan Skema Penelitian Dasar BIMA Kemdikbud.pdfPanduan Skema Penelitian Dasar BIMA Kemdikbud.pdf
Panduan Skema Penelitian Dasar BIMA Kemdikbud.pdf
 
RUBRIK BKD 2021.pdf
RUBRIK BKD 2021.pdfRUBRIK BKD 2021.pdf
RUBRIK BKD 2021.pdf
 

Recently uploaded

Recently uploaded (8)

Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 

Fix - AK JF Peneliti (Himpenindo 070121).pdf

  • 1. Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Jalan Raya Bogor Km. 46 Komplek Cibinong Science Center - Botanical Garden Kab. Bogor, 16911, Tel. (021) 8752824
  • 2.  UNDANG-UNDANG No 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA  PERATURAN PEMERINTAH NO 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PNS  PERATURAN PEMERINTAH NO 17 TAHUN 2020  PERATURAN PEMERINTAH NO 30 TAHUN 2019 TENTANG PENILAIAN KINERJA  PERATURAN MENPANRB NO 13 TAHUN 2019 TENTANG PENGUSULAN, PENETAPAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PNS   SE MENPANRB No. B/365/M.SM.02.03/2019  PERATURAN MENPAN RB NO 34 TAHUN 2018 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL (JF) PENELITI  PERMENPANRB NO 20 TAHUN 2019  PERATURAN LIPI NO 20 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JF PENELITI  PERATURAN BKN NO 9 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JF PENELITI  PERATURAN LIPI NO 13 TAHUN 2019 TENTANG PEDOMAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN JF PENELITI  SURAT EDARAN MENPANRB B- 563/M.SM.02.00/2020
  • 3. 3 1969 1983 1988 2004 2009 ACTION MAINTENANCE Keputusan Kepala LIPI dan Kantor Urusan Pegawai tanggal 30 Mei 1969 Kepmenpan No 1 Th 1983 Perka LIPI No. 804/D/1988 Kepmenpan No 128 Th 2004 Perka LIPI 02/E 2005 ENABLEMENT ZONE ENGAGEMENTZONE 1988 2009 Perka LIPI No 06/E/2009 2014 Perka LIPI No 2 Tahun 2014 2018 2019 PermenPANRB 34/2018 PerLIPI 14/2018 PermenPANRB 20/2019 PerLIPI 20/2019 JABATAN FUNGSIONAL (JF) PENELITI
  • 4. 4
  • 5. AK TAHUNAN PENETAPAN KINERJA AK KUMULATIF RENSTRA Peneliti Ahli Muda FORMASI Peneliti Ahli Utama ORGANISASI PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN/ATAU PENGKAJIAN UJI KOMPETENSI PROGRAM KEGIATAN SASARAN KINERJA PEGAWAI (SKP) HASIL KERJA MINIMAL (HKM) K/L Es 1 Es 2/unit kerja Peneliti Ahli Madya Peneliti Ahli Pertama AK TAHUNAN AK TAHUNAN AK TAHUNAN PENILAIAN KINERJA JF PENELITI
  • 7. Pimpinan Unit Kerja Pertama Muda Madya Utama Tim Asesor Peneliti (TAPI – TAPP) Pejabat yang berwenang M A P I M A P P Kenaikan Jenjang / Perpindahan Jabatan / Promosi Kenaikan Pangkat Kenaikan Jabatan/Maint Kenaikan Jabatan/Maint Kenaikan Jabatan/Maint Kenaikan Jabatan/Maint Angka Kredit Kumulatif Unsur Utama Portofolio Syarat AK Penetapan Penilaian T P 2 U Angka Kredit Tahunan H K M Portofolio Presentasi Wawancara Peneliti SERTIFIKASI: Pelatihan dan Ujian (Teori dan praktik)
  • 11. PENILAIAN KINERJA JF PENELITI ANGKA KREDIT HKM UJI KOMPETENSI Ukom Portofolio: Kenaikan Jabatan/Maintenance (Periodesasi) Ukom Portofolio dan Tatap Muka: Kenaikan Jenjang - ANGKA KREDITTAHUNAN - ANGKA KREDIT KUMULATIF (4 tahun) PERIODISASI (4TAHUN) YANG DINILAIADALAH OUTPUT LITBANGJI
  • 12. ANGKA KREDIT JF PENELITI 12 UNSUR UTAMA (min. 80% AK) UNSUR PENUNJANG (max. 20% AK) PENDIDIKAN Formal, Prajab/Latsar, Diklat fungs./teknis/profesi a. Diseminasi/Penyelenggaraan Kegiatan/Pertemuan Ilmiah/Sosialisasi; b. Keanggotaan Dalam Organisasi Profesi/Organisasi Profesi Ilmiah/Himpunan Profesi/Organisasi Ilmiah; c. Keanggotaan Dalam Tim Penilai JFP; d. Tenaga Ahli Dan Editor Media Ilmiah Populer; e. Penyusunan Laporan Teknis; f. Perolehan Penghargaan/Tanda Jasa Di Litbangji; g. Perolehan Gelar Kesarjanaan Lainnya LITBANGJI Peneltian, Publikasi, Pengemban & pengkajian, Pertemuan Ilmiah PENGEMBANGAN PROFESI Kerja sama, Bimbingan, Reviewer, Penghargaan Ilmiah
  • 13. SELALU CERMATI 1. Tabel AK 2. Penjelasan 3. Dokumen Pendukung LITBANGJI
  • 14. PELATIHAN Pelatihan yang terkait dengan peningkatan kompetensi substansi litbangji
  • 15. Himpenindo sedang menyiapkan regulasi tentang Akreditasi Penerbit Ilmiah BUKU
  • 17. JURNAL TERAKREDITASI NASIONAL Bagaimana jika nama jurnal tidak ada di Epeneliti dan Sinta?  Dinilai sebagai jurnal tidak terakreditasi
  • 18. PROSIDING TERINDEKS GLOBAL BEREPUTASI Daftar prosiding ilmiah terindeks global bereputasi dapat ditelusuri melalui keberadaan prosiding dalam daftar yang ada di e-peneliti dan yang diacu adalah reputasi saat tahun penerbitan.
  • 19. PROSIDING ILMIAH TERINDEKS GLOBAL LAINNYA/TIDAK TERINDEKS • Tidak termasuk konferensi predator dan prosiding predator. • Tersedia daring secara permanen dan memiliki DOI. • Identitas prosiding ditelusuri melalui DOI pada laman: https://dx.doi.org/. • Memiliki ISBN/ISSN.
  • 20. PENGEMBANGAN DAN/ATAU PENGKAJIAN Perlu surat pernyataan contributorship untuk melihat status dan peran kontribusi peneliti
  • 21. PENGEMBANGAN DAN/ATAU PENGKAJIAN • Naskah akademis sebagai lampiran rancangan peraturan perundang- undangan dapat diusulkan minimal dalam proses legislasi di panitia antar-kementerian, dengan melampirkan tambahan dokumen berupa Keputusan dari kementerian terkait. • Untuk peraturan daerah dapat diusulkan minimal masih dalam proses legislasi di tingkat DPRD dengan melampirkan tambahan dokumen berupa surat usulan proses legislasi.
  • 22. PARTISIPASI (PEMAKALAH DAN PESERTA) DI PERTEMUAN ILMIAH  Pertemuan ilmiah yang kegiatannya dipublikasikan dalam prosiding. Webinar tidak masuk kategori ini.  Pengakuan kualitas pertemuan diverifikasi oleh Tim Asesor {kredibilitas pelaksana/penyelenggara pertemuan ilmiah, heterogenitas peserta (pembicara dan audiens), kontinuitas/keberkalaan pelaksanaannya disertai dengan handout/seminar kit/program (jadwal acara) dari peserta}  Pertemuan ilmiah yang kegiatannya dipublikasikan dalam prosiding tidak terindeks global, wajib melampirkan bagian dari prosiding yang memuat kegiatan pertemuan ilmiah tersebut. Prosiding yang dijadikan bukti dukung prosiding terbitan terakhir.
  • 23. MENYUSUN PROPOSAL (MENDAPATKAN DANA) Menyusun proposal untuk mendapatkan dana kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian Lingkup dana yang didapatkan, dapat berupa: • Dana operasional riset (kegiatan riset/travelling grant/perolehan peralatan pendukung/operasional lainnya); • Beasiswa/Bantuan Pendidikan S3 (Strata-3); • Pendidikan nonformal (pelatihan teknis berkaitan dengan litbangji); • Kolaborasi riset (Sabatical, Magang Industri, Post Doctoral, dan kolaborasi lainnya); atau • Perolehan dana lainnya yang akan diklarifikasi oleh asesor. Menyusun proposal dapat diklaim sebagai kegiatan kolaborasi (PI maupun anggota)
  • 24. DEPUTI BALAI/PUSLIT/UPT/ LOKA (2) BALAI/PUSLIT/UPT/ LOKA (1) ORGANISASI LITBANGJI unit instansi instansi instansi Internal Instansi antar-unit Eksternal Instansi unit Internal unit (unit) (unit) LEMBAGA
  • 25. Kegiatan Penelitian, Pengembangan dan Pengkajian • Eksternal Instansi  di luar lembaga Induk tempat peneliti bekerja. Contoh: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan KemTan dengan Puslit Biologi LIPI • Internal Instansi antar unit di luar satuan kerja peneliti ditempatkan tetapi masih dalam satu lembaga induk. Contoh: Puslit Ekonomi LIPI kolaborasi dengan Puslit Politik LIPI yang masih sama-sama di bawah LIPI • Arti Internal Unit  pada satuan kerja terkecil tempat peneliti ditempatkan. Contoh: Puslit Biologi LIPI
  • 26.  Kegiatan Litbangji BUKAN kegiatan diseminasi atas hasil output Libangji  Menyusun proposal dan melaksanakan kerja sama untuk mendapatkan dana pada lingkup kegiatan eksternal instansi  kegiatan dilakukan di luar instansi  Menyusun proposal dan melaksanakan kerja sama untuk mendapatkan dana pada lingkup kegiatan internal instansi kegiatan dilakukan di dalam lingkup instansi (antar-unit dlm instansi)  Menyusun proposal dan melaksanakan kerja sama untuk mendapatkan dana pada lingkup kegiatan internal unit  kegiatan di dalam lingkup unit terkecil instansi KERJA SAMA
  • 27. PEMBIMBINGAN  Membimbing mahasiswa dalam penulisan tesis atau disertasi sebagai promotor atau co- promotor.  Proses penulisan tesis/disertasi minimal sudah seminar proposal/kolokium.  Dokumen: salinan SK penetapan dari perguruan tinggi atau Salinan halaman depan, lembar pengesahan, abstrak, dan daftar isi dari karya tulis mahasiswa bimbingan.  Membimbing teknis kegiatan penelitian dalam rangka penyusunan tesis/disertasi tidak dapat diklaim sebagai HKM pembimbingan  Membimbing nonmahasiswa. Membimbing peneliti, perekayasa, atau SDM iptek yang lain jenjang di bawahnya, setara atau di atasnya, dalam penulisan KTI atau kekayaan intelektual. Output bimbingan harus sesuai prasarat HKM jenjang pengusul tanpa memperhatikan status kontribusi.  Melihat kelaziman authorship dalam proses pembimbingan yaitu yang dibimbing sebagai penulis pertama sedangkan pembimbing sebagai co-author(s). Wajib ke dua posisi ada didalam KTI  Dokumen: Surat pernyataan dari penulis terbimbing dan KTI/kekayaan intelektual bersama hasil bimbingan.
  • 28. MAJELIS DAN TIM ASESOR • Majelis asesor pusat dan majelis asesor instansi SK Kepala LIPI/dari instansi, dinilai per tahun • Tim Asesor  Tim asesor untuk penilaian kinerja JF Peneliti (bukan asesor yang lain)  SK atau surat tugas dapat diklaim untuk setiap pelaksanaan Uji Kompetensi.  SK atau ST untuk satu peserta (nama yang sama) diakui hanya satu kali dalam satu tahun  Misalnya uji kompetensi ulang karena peserta dinyatakan TMS
  • 29. KONTRIBUTOR UTAMA KONTRIBUTOR ANGGOTA 60% 40% SEMUA KONTRIBUTOR UTAMA/ANGGOTA 100% DIBAGI SELURUH KONTRIBUTOR DIBAGI SELURUH KONTRIBUTOR MINIMAL 5 % DARI TOTAL AK DIBAGI SELURUH KONTRIBUTOR BUKTI KONTRIBUSI:  Tercantum jelas dalam dokumen butir kegiatan terkait/kelaziman komunitas ilmiah ATAU  Surat pernyataan yang menyatakan 1 (satu) atau lebih kontributor sebagai kontributor utama, dan selebihnya (bila ada) sebagai kontributor anggota. * Surat pernyataan wajib ditandatangani oleh 50%+1 (lima puluh persen ditambah satu) orang dari anggota kontributor, atau oleh juru bicara resmi kolaborasi yang resmi ditunjuk oleh instansi yang berwenang. * Dalam hal tidak ada surat pernyataan, seluruh kontributor dianggap sebagai kontributor anggota. AK KEGIATAN KOLABORASI
  • 30. PERLUASAN BIDANG KEPAKARAN?  Dilakukan saat uji kompetensi (kenaikan jenjang/jabatan/maintenance) MEMASTIKAN bahwa Pimpinan Satker mengawal atas kepakaran sesuai dengan STOK/TUSI INTI kelembagaan yang dipimpinnya (demikian pula dengan kegiatan litbangji) TERLIHAT adanya Pembimbingan & Konsistensi Kepakaran
  • 31. • ETIKA menyangkut plagiarisme dan serumpunnya, status predator • Dapat dilakukan pada tingkat TP2U saat pencermatan OUTPUT, sebatas tidak dinilai bila meragukan Komisi Etik • Apabila terjadi indikasi pelanggaran kode etik dan perilaku, maka proses Uji Kompetensi TETAP BERJALAN, menjadi catatan di epeneliti oleh tim asesor dengan MENJELASKAN semua penilaian atas indikasi pelanggaran etika tersebut • MAPI/MAPP menindaklanjuti ke Komisi Etik Organisasi JF Peneliti  K/L yang bersangkutan atau HIMPENINDO • PROSES Uji Kompetensi BERJALAN TERUS pada portofolio yang lainnya
  • 32.  Sertifikasi asesor dinilaikan sebagai diklat  seharusnya tidak  Terdapat penilaian untuk diklat yang tidak termasuk kategori Litbangji. Contoh Diklat bahasa, Diklat Barang & Jasa, sosialisasi Peraturan JF Peneliti, dll.  Bukti keikutsertaan dalam pelatihan berupa surat tugas  sertifikat  Seminar/webinar tanpa prosiding dinilai sebagai pertemuan ilmiah di Unsur Utama*  Buku/bunga rampai penerbit IKAPI atau APPTI dinilaikan sebagai Penerbit Nasional Terakreditasi  seharusnya Penerbit Nasional  Penilaian KTI yang terbit dalam jurnal global atau prosiding tidak mengacu pada indeksasi di Epeneliti  Penilaian KTI yang terbit dalam prosiding jurnal tidak sesuai dengan aturan, contoh:  Prosiding IOP dinilai Prosiding ilmiah terindeks global lainnya seharusnya Prosiding ilmiah terindeks global bereputasi  nilai naik  Seharusnya dinilai sebagai KTI terbit dalam jurnal tidak terakreditasi tetapi dinilai sebagai jurnal global bereputasi  nilai turun  Dinilai sebagi KTI terbit dalam jurnal nasional akreditasi terbit tahun 2019 tetapi tidak ada di Sinta 1 atau 2  nilai turun
  • 33.  Terdapat penilaian pada jurnal yang dokumen ajuannya bukan artikeln yang telah terbit tetapi draf dan belum ada keterangan accepted  harus sudah ada informasi akan terbit pada Volume berapa tahuan berapa (surat dari penerbit)  Penilaian sebagai pemakalah (kunci, oral, dan poster) dan peserta tidak sesuai dengan kriteria seminarnya  Asesor pengujian akreditasi, dll dinilai sebagai asesor JF Peneliti  KTI atau KI dinilai sebagai kontributor utama padahal tidak ada keterangan atau surat pernyataan yang menunjukkan ybs sebagai kontributor utama atau jumlah tanda tangan dalam surat kurang dari 50%+1  Jumlah kontributor yang diinput di Epeneliti tidak sesuai dengan jumlah riil penulis di KTI atau surat pernyataan sehingga memengaruhi perhitungan angka kreditnya  Ketidaktepatan dalam menentukan kegiatan litbangji internal instansi internal unit, dan/atau antar-unit beserta ketidaklengkapan dokumennya  Keikutsertaan dalam kegiatan litbangji sebagai ketua atau anggota tidak disertai dengan bukti seharusnya contoh bukti yang dilampirkan ST ke lapangan seharusnya SK kegiatan  Tugas ke lapangan hanyalah bagian dari KEGIATAN  Terdapat usulan ganda pada publikasi kegiatan  Dua duanya dinilai sehingga memengaruhi perhitungan AK secara kumulatif, misalnya tertulis AK kumulatif 850 padahal sebenarnya belum mencapai 850
  • 34.  Penilaian AKT Kekayaan intelektual tidak disertai dengan surat kontributorsi/inventorsip  Menilaikan SK-SK lelang barang dan jasa (bukan merupakan kegiatan litbangji)  Bukti luaran Keputusan Menteri atau Kepala Lembaga seharusnya peraturan dinilai sebagai kajian rekomendasi dalam penyusunan kebijakan  Naskah hasil telaahan litbanji yang diminta  Terdapat penilaian pada kegiatan membimbing yang bukti pendukungnya (output maupun SK/surat keterangan tidak sesuai dengan ketentuan  Penilaian sebagai mitra bestari dan editor juga tidak sesuai dengan status indeksasi akreditasi jurnalnya  AKTIF MELIHAT pada ePeneliti/Sinta  Keanggotaan Himpenindo dinilaikan pada organisasi profesi ilmiah, seharusnya organisasi profesi jabfung peneliti  Ketidaklengkapan dokumen administrasi di ePeneliti  Salah konversi  patokan tepat: Unsur 1.A.3) dan 1.C bernilai 0  AKT 2019 belum dinilai dan ditetapkan oleh KaSatker  tidak akan diproses di MAPP/MAPI  Membuat banyak usulan di tahun yang sama seharusnya SKP dan nonSKP (opsional)
  • 35.  HKM prasyarat jenjang, wajib dipenuhi sebelum menjadi Peneliti pada jenjang tersebut. Dimana, pemenuhan HKM dicapai dari hasil kerja sebelum menjadi Peneliti pada jenjang tersebut dan belum pernah diklaim sebagai pemenuhan HKM.  HKM periode jabatan, wajib dipenuhi selama Peneliti menduduki jenjang Jabatan Fungsional Peneliti. HKM tersebut dicapai dari hasil kerja selama periode jabatan tersebut dan/atau satu periode jabatan sebelumnya di jenjang yang sama dan belum pernah diklaim.  Hasil kerja pelaksanaan Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian sebelum/selama masa CPNS dan/atau PNS selama belum diangkat dalam Jabatan Fungsional Peneliti, dapat diajukan untuk pengajuan Angka Kredit di luar target Angka Kredit tahunan dan dapat diklaim untuk pemenuhan HKM kenaikan jenjang.
  • 36.  Kenaikan Jenjang / Perpindahan Jabatan  Dari Peneliti Ahli Madya – IV/c ke Peneliti Ahli Utama - IV/d (AK sebelumnya: 742,2; AK baru: 607,93; AK Kumulatif: 1.350,13 dengan Unsur Pengembangan Profesi: 387 sehingga kelebihan 375)  1.350,13 – 375 = 975,13 (AK Kumulatif Riil) meskipun nanti di Nota PAK tetap tertulis 1.350,13 HKM yang dapat diklaim berasal dari output unlimited  Dari Peneliti Ahli Muda – III/d ke Peneliti Ahli Madya – IV/a (AK sebelumnya: 350; AK baru: 100; AK Kumulatif: 450 dengan Unsur Pengembangan Profesi: 26 sehingga kelebihan 20) tetapi pendidikan formal masih S-1 atau sudah S-2 tetapi belum mendapatkan PGA dari BKN/belum tercantum gelar S-2nya di SK pangkat golongan terakhir  Tidak dapat diproses kenaikan jenjang
  • 37.  Kenaikan Jabatan / Maintenance  Peneliti Ahli Utama – IV/e (AK Semula: 1.298,92 dan AK Kumulatif: 1.335,92) dengan pangkat golongan Pembina Utama – IV/e. HKM yg diklaimkan untuk naik pemenuhan HKM tanpa kenaikan pangkat/golongan berasal dari output terhitung mulai panggol IV/d TMT: 1 Okt 2006  hangus s.d. akhir periode I  Peneliti Ahli Madya – IV/a ke Peneliti Ahli Madya – IV/c (AK Semula: 485,43 dan AK Kumulatif: 778,36) dengan pangkat golongan Pembina – IV/a, HKM yang dapat diklaimkan untuk naik jabatan berasal dari output terhitung mulai panggol III/d TMT: 1 Apr 2017  hangus s.d. akhir periode I Contoh:  Menjadi pemakalah oral pada 3rd International Conference of Indonesia Forestry Researcher, Oktober 2015  bagaimana?  Denial of long-term issues with agriculture on tropical peatlands will have devastating consequences. Global Change Biology (2017) 23, 977-982. DOI: 10.1111/gcb.13516. 1 Februari 2017  bagaimana?
  • 38.  Periode jabatan adalah 4 tahun. Periode I (1 Januari 2019 s.d. 31 Desember 2022)*  Apabila dalam kurun waktu 1 periode jabatan Peneliti belum memenuhi HKM yang disyaratkan, dapat diberikan tambahan waktu 1 periode dengan ketentuan volume HKM diperhitungkan sejumlah 2 periode jabatan.  Apabila sampai dengan 2 periode jabatan HKM tidak dapat dipenuhi, Peneliti diberhentikan dari jabatannya karena tidak memenuhi syarat jabatan. Contoh:  Dari Peneliti Ahli Madya – IV/c (TMT: 1 Agt 2016) ke Peneliti Ahli Utama – IV/d (AK sebelumnya: 742,2; AK baru: 607,93; AK Kumulatif: 1.350,13). TMT Nota PAK: 1 April 2020, TMT Kepres Pen. Ahli Utama: 1 Feb 2021  TMT HKM: 1 Januari 2022 s.d. 31 Desember 2025, dst  Peneliti Ahli Madya – IV/a (TMT: 1 Okt 2017) ke Peneliti Ahli Madya – IV/c (AK Semula: 485,43 dan AK Kumulatif: 778,36). Apabila:  Hasilnya Memenuhi Syarat (MS)  TMT Nota PAK: 1 Februari 2020  s.d. 31 Desember 2022 ybs ‘aman’ (tidak perlu mengklaimkan HKM periodesasi lagi (AKT tetap wajib). Kewajiban klaim HKM berikutnya pada periode selanjutnya (1 Januari 2023 s.d. 31 Desember 2026), dst ATAU  Hasilnya Tidak Memenuhi Syarat (TMS)  segera digantikan dengan butir yg TMS, apabila lewat dari 31 Desember 2022 maka kuantitas HKM seluruhnya menjadi 2x lipat. Apabila > 31 Desember 2026 tidak terpenuhi juga, maka akan diberhentikan dari jabatannya
  • 39.  Periode awal pemenuhan HKM bagi Peneliti yang diangkat melalui pengangkatan pertama, perpindahan dari jabatan lain, promosi, kenaikan jenjang jabatan, inpassing, penyetaraan, atau pengangkatan kembali diperhitungkan di tahun berikutnya dari tahun pengangkatan.  HKM yang telah diklaim sebagai pemenuhan HKM pengangkatan pertama, perpindahan dari jabatan lain, periode jabatan, inpassing, promosi, atau kenaikan jabatan tidak dapat diusulkan kembali.  HKM sebagai prasyarat jenjang dan pemenuhan kewajiban setiap periode jabatan harus berasal dari unsur kegiatan yang sesuai dengan bidang kepakaran yang dibutuhkan pada jenjang terkait.