Dokumen ini membahas tentang tumbuhan Rafflesia, tumbuhan parasit yang tersebar di Asia Tenggara. Rafflesia merupakan tumbuhan endemik yang hanya ditemukan di hutan hujan tropis Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Dokumen ini menjelaskan taksonomi, morfologi, habitat, dan manfaat Rafflesia serta gambar beberapa jenis Rafflesia seperti R. arnoldii, R. hasseltii, R. patma, R. rochussenii, R. zol
Amfibia atau amfibi, umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibi mempunyai ciri-ciri: Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
Amfibia atau amfibi, umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibi mempunyai ciri-ciri: Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
Ini adalah tentang gen ganda dan alel ganda. gen ganda dan alel ganda adalag dua hal yang berbeda. kamu bisa membuka dan membaca file ini untuk tahu lebih banyak tentang materi ini.
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
Ini adalah tentang gen ganda dan alel ganda. gen ganda dan alel ganda adalag dua hal yang berbeda. kamu bisa membuka dan membaca file ini untuk tahu lebih banyak tentang materi ini.
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan
Setiap orang mempunyai hak untuk hidup sehat dan sekaligus juga mempunyai kewajiban untuk memelihara dan mutu kesehatannya. Bumi seisinya diserahkan oleh Allah SWT kepada manusia untuk kelangsungan hidupnya, dan sekaligus menjadi tanggung jawab manusia untuk memelihara dan melestarikannya.
Madrasah sebagai sarana pembelajaran kepada anak didik, sudah sepatutnya menanamkan rasa cinta akan lingkungan dan mahluk hidup lainnya. Menanamkan cara hidup sehat secara alami, juga harus sudah dibiasakan sejak dini. Salah satunya adalah pengenalan terhadap obat – obatan yang cukup banyak di negara kita. Pengobatan tradisional (herbalisme) adalah pengobatan yang bahan- bahannya di ambil dari tanaman / tumbuhan.
MAN TIGARAKSA mempunyai cukup lahan yang luas dan subur. Sarana ini kita gunakan sebagai sarana pembelajaran kepada siswa. Salah satunya adalah dengan membuat TOGA ( tanaman obat keluarga ). TOGA MAN Tigaraksa berada di belakang sekolah, dengan lahan yang cukup luas untuk pertumbuhan berbagai macam tanaman obat. Penanaman dan perawatan juga dilakukan oleh siswa. Jika ada siswa yang sakit, kita manfaatkan tanaman dari TOGA sebagai langkah penyembuhan, sekaligus pembelajaran akan manfaatnya obat-obat tradisional.
Buku ini memuat daftar tanaman obat yang ada di TOGA MAN TIGARAKSA, masih banyak kekurangan pada TOGA kami, tapi kami terus berbenah dan menambah tanaman obat di sekolah kami. Mudah-mudahan buku ini bermanfaat untuk kalian. Hidup sehat dan hidup secara alami.
pemanfaatan kenekaragaman hayati sebagai biodegradasi limbah plastikAfifi Rahmadetiassani
Essay ini menjelaskan peran kehati dalam mendgradasi permasalah limbah plastik. Seperti kita ketahui plastik menjadi permasalahan dunia saat ini dan di Indonesia menjadi peringkat ke 2 dunia dalam menyumbangkan sampah plastik.
Kajian kasus perdaganagan avifauna yang berdasarkan hasil investigasi di lansekap kerinci seblat.Kajian ini dilakukan oleh Lembaga Animlas Indonesia dengan berkolabrasi dengan Tropical Forest Conservation Action for Sumatera (TFCA-Sumatera)
Kelas Inspirasi Jakarta 5 mengenalkan berbagai macam profesi dengan harapan memberikan gambaran kepada anak bangsa dan memotivasi mereka untuk mencapai impiannya. Salah satunya adalah Peneliti Konservasi Alam.
1. Nama : Afifi Rahmadetiassani
NIM : 083112620150008
Fakultas Biologi, Universitas Nasional
Tugas Taksonomi Tumbuhan
Pendahuluan
Fitogeografi adalah kajian yang mempelajari sebaran makhluk hidup di bumi pada
masa yang lalu dan saat ini. Kajian tentang distribusi vegetasi dapat dilakukan menurut
jenis-jenisnya secara terpisah atau secara keseluruhan pola distribusi tumbuhan dapat
secara luas atau secara terbatas pada wilayah tertentu. Berdasarkan terdapat atau tidak
terdapat jenis-jenis tumbuhan di suatu wilayah, dikenal 3 kelompok taksa tumbuhan,
yaitu tumbuhan yang tersebar luas, tumbuhan endemik dan tumbuhan discontinue.
Contoh tumbuhan tersebar luas (wides) antara lain, Plantago mayor, atau Agathis
australis; tumbuhan endemik adalah Ginko biloba atau Rafflesia arnoldii, dan tumbuhan
discontinue adalah Empetum nigrum atau Larrea trdentata.
Tumbuhan tersebar luas atau yang sering dinamakan juga tumbuhan kosmopolit
adalah kelompok taksa tumbuhan yang penyebarannya hampir di seluruh dunia. Untuk
tumbuhan yang tersebar luas di wilayah tropis tumbuhan dan dinamakan tumbuhan
“pantropis”. Tumbuhan endemik merupakan taksa tumbuhan yang penyebarannya
terbatas di wilayah yang tidak terlalu luas, yang disebabkan oleh kondisi lingkungan
setempat dan barier. Terdapat macam-macam tumbuhan endemik, antara lain tumbuhan
endemik benua, endemik regional dan lokal atau setempat. Tumbuhan discontinue adalah
taksa tumbuhan yang kehadirannya di suatu wilayah yang luas terpisah-pisah dalam
kantong-kantong taksa tumbuhan tertentu. Terbentuknya taksa tumbuhan discontinue
antara lain disebabkan oleh faktor barier ekologi, gagal bermigrasi, dan gagal beradaptasi
pada lingkungan tertentu.
Menurut konsep dinamika fitogeografi, terdapat beberapa penyebab yang
mempengaruhi pola dasar distribusi vegetasi, yaitu:
• kondisi habitat
• respon tumbuhan
1
2. • sifat adaptasi
• migrasi
• kelangsungan hidup yang sebagian besar tergantung pada sifat proses evolusi dan
kemampuan bermigrasi.
Pembahasan
Backer dan Backhuizen (1963) menggolongkan Rafflesia sp. ke dalam familia
Rafflesiaceae. Menurut Sarwono (1997) di dunia terdapat 17 jenis Rafflesia, tetapi 7 jenis
lainnya tidak dijumpai lagi dalam kurun waktu 50 tahun. Sepuluh jenis Rafflesia lainnya
yang ditemukan di Indonesia kini mulai langka. Jenis-jenis tersebut yaitu
• R. arnoldii • R. patma • R. borneensis
• R. hasseltii • R. rochussenii • R. ciliata
• R. atjehensis • R. zollingeriana
• R. witkampi • R. tuan mudae
Rafflesia termasuk tumbuhan parasit karena seluruh hidupnya bergantung pada
tumbuhan inangnya yaitu dari jenis Tetrasigma glabaratum dan Tetrasigma
lanceolarium. Rafflesia tidak memiliki klorofil, tidak memiliki daun dan hidup melekat
pada tumbuhan inangnya dengan alat pelekatnya menyerupai akar (haustorium) untuk
menyerap makanan dari inangnya.
Lokasi Penyebaran
Daerah penyebaran Rafflesia terbatas hanya di benua Asia. Meskipun anggota
familia Rafflesiaceae dapat tumbuh dan tersebar di darah tropik maupun subtropik namun
khusus untuk genus Rafflesia penyebarannya terbatas di daerah tropik dan umumnya
dijumpai di hutan hujan tropik (tropical rain forest).
Indonesia memiliki hutan hujan tropik cukup luas yang berfungsi sebagai habitat
alami Rafflesia, tersebar di Sumatera Barat dan Utara, Jawa Barat, Tengah dan Timur
serta Kalimantan Barat dan Timur. Disamping itu Rafflesia dapat dijumpai di
2
3. Semenanjung Malayasia, Serawak dan Philipina. Akan tetapi keanekaragaman jenisnya
lebih banyak ditemukan di Indonesia.
Berikut adalah Tabel Lokasi Penyebaran Rafflesia.
Jenis Lokasi Penyebaran
Rafflesia arnoldii Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Semenanjung
Malaysia dan Kalimantan Barat.
Rafflesia hasseltii Riau, Jambi, Sanglap, Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Taman
Nasional Kerinci Seblat, dan Malaysia.
Rafflesia patma Endemik di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan juga terdapat di
Lampung.
R. rochussenii Endemik di Jawa Barat. Ditemukan di daerah hutan Pasangan-
pasangan Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango. Pernah
ditemukan di Jampang, Pelabuhan Ratu, Garut, dan Bandung
Selatan.
R. zollingeriana Endemik di daerah pantai selatan Jawa Timur
Rafflesia ciliata, Kalimantan
Rafflesia borneensis,
R. tuan mudae,
dan R. witkampi
Rafflesia atjehensis Sumatera
Rafflesia manillata Philippina
.
Manfaat
Sampai sekarang cara hidup dan manfaat Rafflesiaceae belum diketahui secara
pasti dan masih menjadi misteri. Meskipun demikian pemanfaatannya untuk pengobatan
tradisional telah diketahui sejak lama terutama oleh orang-orang yang hidup di sekitar
lokasi ditemukannya Rafflesia.
Di Jawa dan Kalimantan tunas Rafflesia digunakan sebagai bahan dasar untuk
pembuatan ramuan dan jamu tradisional. Tunas tersebut dikumpulkan dan dikeringkan ,
kemudian dibuat ramuan jamu yang umumnya dikonsumsi oleh wanita. Di Jawa ramuan
atau jamu tersebut disebut Patmosari karena bahanaya berasal dari tunas R. patma.
Sedangkan di Sumatera, khusunya suku Sakai telah memanfaatkan bagian tumbuhan
Rafflesia untuk menolong dan mengembalikan kesehatan wanita. Para ahli pengobatan
3
4. menduga bahwa Rafflesia berkhasiat untuk melancarkan siklus menstruasi serta
menghentikan pendarahan dini.
Manfaat lain yang tidak kalah pentingnya adalah Rafflesia sebagai objek
penelitian dan pendidikan bagi generasi muda dalam rangka memupuk kesadaran
terhadap pentingnya usaha pelestarian lingkungan. Rafflesia juga merupakan aset negara
yang berpotensi sebagai objek wisata berupa wisata flora langka yang umumnya sangat
menarik minat wisatawan mancanegara untuk mengamatinya. Tentu saja pengelolaanya
harus secermat mungkin supaya kegiatan wisata tersebut jangan sampai mengganggu
apalagi merusak habitat alminya.
Gambar Beberapa Jenis Rafflesia
Gambar : R. rochussenii
Gambar : Rafflesia arnoldii
Gambar : R. zollingeriana
Gambar : Rafflesia hasseltii
Gambar : Rafflesia borneensis
Gambar : Rafflesia patma
Gambar : Rafflesia manillata
Daftar Pustaka
4