SlideShare a Scribd company logo
FISIOLOGI
SISTEM
PANCA
INDERA
dr. Athiyatun Annisa
Outline presentasi
■ Fisiologi indera penglihatan
■ Fisiologi indera pendengaran
■ Fisiologi indera penghidu
■ Fisiologi indera pengecap
■ Fisiologi indera peraba
INDERA
PENGLIHATAN
Anatomi Mata
■ Merupakan indera penglihatan
■ Fungsi mata seperti kamera.
■ Mata sbg eksteroseptor yaitu memberi respon pd cahaya
■ Menerima stimulus berkas cahaya pd retina, dg perantaraan
serabut nervus optikus (saraf kranial ke2) mentransmisikan
stimulus tsb ke pusat penglihatan di otak (lobus ocipital), utk diinterpretasikan.
■ Nervus optikus timbul dari gabungan sel2 ganglion dlm retina.Saraf ini bergerak
ke belakang secara medial, melintasi kanalisoptikus, memasuki rongga kranium,
kemudian menujukhiasma optikum.
Mata
Retina
■ Epitel berpigmen  Menerima rangsang cahaya untuk membentuk
bayangan
■ Lapisan saraf pada mata  sel batang dan sel kerucut
■ Sel batang & kerucut merupakan fotoreseptor & mengubah
energi cahaya menjadi impuls saraf
■ Merupakan jaringan saraf halus menghantarkan impuls saraf dr
luar menuju diskus optik, yg merupakan titik dimana saraf
optikmeninggalkan bola mata. Titik ini disebut bintik buta/blind spot
■ Sel batang  pengliatan gelap terang
■ Sel kerucut  pengliatan warna
Akomodasi Mata
■ Peran lensa mata
■ Terbentuk bayangan pada retina jika terjadi akomodasi atau
perubahan lengkung lensa
■ Jika otot siliaris dlm keadaan istirahat : ligamen
suspensori kaku dan lensa akan berada pada bentuk yang relatif pipih dan
sebaliknya
■ Berkas sinar sejajar pada mata normal akan difokuskan pada retina
■ Objek dekat  Lensa berakomodasi menjadi lebih cembung
■ Obek jauh  Lensa berakomdasi menjadi lebih pipih
Jaras penglihatan
Dipersarafi oleh nervus II : Optikus
INDERA
PENDENGARAN
Anatomi Telinga
Telinga Tengah
■ Tuba Eustachius
– Menjaga tekanan udara
pada kedua sisi membran
timpani
– Istirahat  tertutup
– Menelan  terbuka
– Berubungan dengan
nasofaring
■ Tulang Pendengaran 
Mengantarkan getaran suara ke
telinga dalam
– Maleus
– Incus
– Stapes
Telinga Dalam
■ Kokhea
■ Labirin
Tulang/Membranos
a
Kokhlea
■ Ada 2 tingkap dalam kokhlea :
■ Fenestra vestibuli/fenestra ovalis/ jendela ovalditutup o/ tulang stapes
■ Fenestra kokhlea/fenestra rotunda/jendela bulatditutup oleh sebuah membran
■ Fungsi tingkap : getaran dapat dialihkan dari rongga telinga tengahke
Perilimfeendolimfe merangsang ujung saraf pendengaran
Labirin Membranosa
■ Labirin Tulang/membranosa
– Vestibulum kokhlear
– Kanalis semisirkularis
■ Superior
■ Posterior
■ Lateral
– Fungsi  Keseimbangan dan kesadaran kedudukan arah
■ Cairan dalam labirin membranosa : endolimfe
■ Cairan di luar labirin membranosa, di dalam labirin tulang : perilimfe
■ Endolimfe & perilimfementransmisikan getaran suara dari rongga telinga
tengah ke ujung akhir saraf
Proses Mendengar
■ Dipersarafi oleh nervus VIII: nervus auditorius
■ Mendengar merupakan persepsi bunyi
■ Ada 3 faktor penting terjadinya bunyi yi: frekwensi,
intensitas & kualitas bunyi.
■ Frekwensi
Ad. Jumlah getaran/vibrasi gelombang bunyi per detik. Makin besar jumlah
vibrasi tiap satuan waktu, makin tinggi bunyi tersebut. Telinga normal manusia
biasanya mendengar bunyi antara 20-2000 Hz (audiosonik)
■ Intensitas
Intensitas bunyi tergantung pada panjang gelombang. Makin besar panjang
gelombang, makin keras bunyi. Intensitas bunyi dinyatakan dengan B (bel) atau
dB (desibel). Pembicaraan biasa : 60-70 dB, lalu lintas ramai: 80-90 dB, suara
mesin jet 140-150 dB
Jaras Pendengaran
INDERA PENGIDU
Anatomi Hidung
Struktur yang berperan
Fungsi penghidu
■ Dipersarafi oleh nervus I: Nervus Olfactorius
■ Epitel olfaktorius (pada bagian luar bulbus olfaktorius) di bagian tengah septum
nasal & bag lateral di atas konkha superior
■ Nervus olfaktorius dilapisi sel2 khusus yg mengeluarkan fibril-fibril halus untuk
berikatan dg serabut2 di bulbus olfaktorius
■ Dari bulbus olfaktorius, stimulus bergerak melalui traktus olfaktorius mencapai
daerah penerima akhir dalam pusat olfaktori di lobus temporalis otak untuk
ditafsirkan
Jaras Pengihidu
INDERA PENGECAP
Anatomi Lidah
Fungsi Pengecap
■ Dipersarafi oleh nervus VII, IX, X
■ Impuls dihantarkan ke medula oblngata dan pons
■ Impuls yang timbul juga akan bersinapsis dg serabut motorik yg mempersarafi
kelenjar ludah
■ Reseptor kecap merupakan khemoreseptor, yang akan terangsang jika ada zat
dalam keadaan terlarut diadaptasi dg cepat
■ Ada 4 rasa utama : asin, asam, manis & pahit idak semua bagian lidah
mempunyai kepekaan yang sama terhadap rasa2 tsb
■ Impuls yg timbul dari berbagai senyawa tidak hanya disampaikan ke korteks
otak, tetapi akan bersinapsis dg serabut motorik yg mempersarafi kelenjar
ludah.
■ Makanan tertentu merangsang pengeluaran ludah yg encer, sedangkan lainnya
merangsang ludah yg kental
INDERA PERABA
Anatomi Kulit
■ Epidermis
■ Dermis
■ Hipodermis/Subkutan
Kulit
■ Indera peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin,
sakit, dan tekanan.
■ Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis.
■ Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis.
■ Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di
dekat epidermis.
■ Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang.
Reseptor Kulit
■ Rangsang yang dapat diterima kulit berupa sentuhan panas, dingin, tekanan,
dan nyeri. Ketika kulit menerima rangsang, rangsang tersebut diterima oleh sel-
sel reseptor. Selanjutnya, rangsang akan diteruskan ke otak melalui urat saraf.
Oleh otak, rangsang akan diolah. Akibatnya, kita merasakan adanya suatu
rangsang. Otak pun memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang
tersebut.
Terima
Kasih
Ada Pertanyaan?

More Related Content

What's hot

Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
Rozyainun
 
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermain
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermainKebutuhan istirahat, tidur, dan bermain
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermain
indah puspa pratiwi
 
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamil
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamilPemeriksaan fisik ibu pada ibu hamil
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamil
risdiana21
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Budi Supriyono
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
elisa novi
 
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletalPerubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Rahayu Pratiwi
 
PROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILANPROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILAN
dewisetiyana52
 
Sistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamilSistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamil
Rahayu Pratiwi
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Viodeta Viodeta
 
Anatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihanAnatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihan
Yepi Addianto
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
owik15
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
desiaulia7
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
Nurindah Nurindah
 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
kristanto djuwahir
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
Rahayu Pratiwi
 
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Hetty Astri
 
KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"hoshirami
 
Askep post partum
Askep post partumAskep post partum
Askep post partum
Amalia Senja
 
ANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaanANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaan
Cahya
 

What's hot (20)

Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
 
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermain
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermainKebutuhan istirahat, tidur, dan bermain
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermain
 
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamil
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamilPemeriksaan fisik ibu pada ibu hamil
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamil
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletalPerubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
 
PROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILANPROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILAN
 
Sistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamilSistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamil
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Anatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihanAnatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihan
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
 
Sistem Perkemihan
Sistem PerkemihanSistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
 
KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"
 
Askep post partum
Askep post partumAskep post partum
Askep post partum
 
ANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaanANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaan
 

Similar to Fisiologi Sistem Panca Indera.ppt

Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
Krisna Mustofa
 
Sistem penginderaan
Sistem penginderaanSistem penginderaan
Sistem penginderaan
KANDA IZUL
 
sistem regulasi manusia
sistem regulasi manusiasistem regulasi manusia
sistem regulasi manusia
eka noviana
 
ANATOMI SISTEM PANCA INDRA__________.pdf
ANATOMI SISTEM PANCA INDRA__________.pdfANATOMI SISTEM PANCA INDRA__________.pdf
ANATOMI SISTEM PANCA INDRA__________.pdf
fonnykurnia12
 
Kuliah Sistem Saraf Manusia.pdf
Kuliah Sistem Saraf Manusia.pdfKuliah Sistem Saraf Manusia.pdf
Kuliah Sistem Saraf Manusia.pdf
shobirin5
 
Keolompok vi [autosaved] 1 now [autosaved]
Keolompok vi [autosaved] 1 now [autosaved]Keolompok vi [autosaved] 1 now [autosaved]
Keolompok vi [autosaved] 1 now [autosaved]
Natalia Julita
 
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
Nafiah RR
 
GERAKAN VOLUNTEER DAN INVOLUNTEER online (wecompress.com).pptx
GERAKAN VOLUNTEER DAN INVOLUNTEER online (wecompress.com).pptxGERAKAN VOLUNTEER DAN INVOLUNTEER online (wecompress.com).pptx
GERAKAN VOLUNTEER DAN INVOLUNTEER online (wecompress.com).pptx
MayaLatifahRy
 
TUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxTUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptx
SintiaEka3
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
Zona Bebas
 
SISTEM PERSEPSI SENSORI - 2. SISTEM SARAF.ppt
SISTEM PERSEPSI SENSORI - 2. SISTEM SARAF.pptSISTEM PERSEPSI SENSORI - 2. SISTEM SARAF.ppt
SISTEM PERSEPSI SENSORI - 2. SISTEM SARAF.ppt
whyukutakuya
 
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem SensorikBiofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem Sensorikngurahjayaantara
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
Ichinose Amanda
 
mekanisme saraf sensorik dan motorik telinga
mekanisme saraf sensorik dan motorik telingamekanisme saraf sensorik dan motorik telinga
mekanisme saraf sensorik dan motorik telinga
Cristina Marbun
 
PPT SISTEM INDERA
PPT SISTEM INDERAPPT SISTEM INDERA
PPT SISTEM INDERA
RYRuyaa
 
fotoreseptor, kemoreseptor, dan elektroreseptor
 fotoreseptor, kemoreseptor, dan elektroreseptor fotoreseptor, kemoreseptor, dan elektroreseptor
fotoreseptor, kemoreseptor, dan elektroreseptor
aalphiee
 
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraanAnatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraan
AnggaN7
 
Sist koordinasi
Sist koordinasiSist koordinasi
Sist koordinasi
En Jamilah
 
Ppt sistem sensori
Ppt sistem sensoriPpt sistem sensori
Ppt sistem sensori
nita maulida
 

Similar to Fisiologi Sistem Panca Indera.ppt (20)

Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
 
Sistem penginderaan
Sistem penginderaanSistem penginderaan
Sistem penginderaan
 
sistem regulasi manusia
sistem regulasi manusiasistem regulasi manusia
sistem regulasi manusia
 
ANATOMI SISTEM PANCA INDRA__________.pdf
ANATOMI SISTEM PANCA INDRA__________.pdfANATOMI SISTEM PANCA INDRA__________.pdf
ANATOMI SISTEM PANCA INDRA__________.pdf
 
Kuliah Sistem Saraf Manusia.pdf
Kuliah Sistem Saraf Manusia.pdfKuliah Sistem Saraf Manusia.pdf
Kuliah Sistem Saraf Manusia.pdf
 
Keolompok vi [autosaved] 1 now [autosaved]
Keolompok vi [autosaved] 1 now [autosaved]Keolompok vi [autosaved] 1 now [autosaved]
Keolompok vi [autosaved] 1 now [autosaved]
 
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
 
GERAKAN VOLUNTEER DAN INVOLUNTEER online (wecompress.com).pptx
GERAKAN VOLUNTEER DAN INVOLUNTEER online (wecompress.com).pptxGERAKAN VOLUNTEER DAN INVOLUNTEER online (wecompress.com).pptx
GERAKAN VOLUNTEER DAN INVOLUNTEER online (wecompress.com).pptx
 
TUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxTUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptx
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
 
SISTEM PERSEPSI SENSORI - 2. SISTEM SARAF.ppt
SISTEM PERSEPSI SENSORI - 2. SISTEM SARAF.pptSISTEM PERSEPSI SENSORI - 2. SISTEM SARAF.ppt
SISTEM PERSEPSI SENSORI - 2. SISTEM SARAF.ppt
 
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem SensorikBiofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
 
mekanisme saraf sensorik dan motorik telinga
mekanisme saraf sensorik dan motorik telingamekanisme saraf sensorik dan motorik telinga
mekanisme saraf sensorik dan motorik telinga
 
PPT SISTEM INDERA
PPT SISTEM INDERAPPT SISTEM INDERA
PPT SISTEM INDERA
 
fotoreseptor, kemoreseptor, dan elektroreseptor
 fotoreseptor, kemoreseptor, dan elektroreseptor fotoreseptor, kemoreseptor, dan elektroreseptor
fotoreseptor, kemoreseptor, dan elektroreseptor
 
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraanAnatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraan
 
Sist koordinasi
Sist koordinasiSist koordinasi
Sist koordinasi
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Ppt sistem sensori
Ppt sistem sensoriPpt sistem sensori
Ppt sistem sensori
 

Recently uploaded

pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 

Recently uploaded (20)

pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 

Fisiologi Sistem Panca Indera.ppt

  • 2. Outline presentasi ■ Fisiologi indera penglihatan ■ Fisiologi indera pendengaran ■ Fisiologi indera penghidu ■ Fisiologi indera pengecap ■ Fisiologi indera peraba
  • 5.
  • 6.
  • 7. ■ Merupakan indera penglihatan ■ Fungsi mata seperti kamera. ■ Mata sbg eksteroseptor yaitu memberi respon pd cahaya ■ Menerima stimulus berkas cahaya pd retina, dg perantaraan serabut nervus optikus (saraf kranial ke2) mentransmisikan stimulus tsb ke pusat penglihatan di otak (lobus ocipital), utk diinterpretasikan. ■ Nervus optikus timbul dari gabungan sel2 ganglion dlm retina.Saraf ini bergerak ke belakang secara medial, melintasi kanalisoptikus, memasuki rongga kranium, kemudian menujukhiasma optikum. Mata
  • 8. Retina ■ Epitel berpigmen  Menerima rangsang cahaya untuk membentuk bayangan ■ Lapisan saraf pada mata  sel batang dan sel kerucut ■ Sel batang & kerucut merupakan fotoreseptor & mengubah energi cahaya menjadi impuls saraf ■ Merupakan jaringan saraf halus menghantarkan impuls saraf dr luar menuju diskus optik, yg merupakan titik dimana saraf optikmeninggalkan bola mata. Titik ini disebut bintik buta/blind spot ■ Sel batang  pengliatan gelap terang ■ Sel kerucut  pengliatan warna
  • 9. Akomodasi Mata ■ Peran lensa mata ■ Terbentuk bayangan pada retina jika terjadi akomodasi atau perubahan lengkung lensa ■ Jika otot siliaris dlm keadaan istirahat : ligamen suspensori kaku dan lensa akan berada pada bentuk yang relatif pipih dan sebaliknya ■ Berkas sinar sejajar pada mata normal akan difokuskan pada retina ■ Objek dekat  Lensa berakomodasi menjadi lebih cembung ■ Obek jauh  Lensa berakomdasi menjadi lebih pipih
  • 10. Jaras penglihatan Dipersarafi oleh nervus II : Optikus
  • 13. Telinga Tengah ■ Tuba Eustachius – Menjaga tekanan udara pada kedua sisi membran timpani – Istirahat  tertutup – Menelan  terbuka – Berubungan dengan nasofaring ■ Tulang Pendengaran  Mengantarkan getaran suara ke telinga dalam – Maleus – Incus – Stapes
  • 14. Telinga Dalam ■ Kokhea ■ Labirin Tulang/Membranos a
  • 15. Kokhlea ■ Ada 2 tingkap dalam kokhlea : ■ Fenestra vestibuli/fenestra ovalis/ jendela ovalditutup o/ tulang stapes ■ Fenestra kokhlea/fenestra rotunda/jendela bulatditutup oleh sebuah membran ■ Fungsi tingkap : getaran dapat dialihkan dari rongga telinga tengahke Perilimfeendolimfe merangsang ujung saraf pendengaran
  • 16. Labirin Membranosa ■ Labirin Tulang/membranosa – Vestibulum kokhlear – Kanalis semisirkularis ■ Superior ■ Posterior ■ Lateral – Fungsi  Keseimbangan dan kesadaran kedudukan arah ■ Cairan dalam labirin membranosa : endolimfe ■ Cairan di luar labirin membranosa, di dalam labirin tulang : perilimfe ■ Endolimfe & perilimfementransmisikan getaran suara dari rongga telinga tengah ke ujung akhir saraf
  • 17. Proses Mendengar ■ Dipersarafi oleh nervus VIII: nervus auditorius ■ Mendengar merupakan persepsi bunyi ■ Ada 3 faktor penting terjadinya bunyi yi: frekwensi, intensitas & kualitas bunyi. ■ Frekwensi Ad. Jumlah getaran/vibrasi gelombang bunyi per detik. Makin besar jumlah vibrasi tiap satuan waktu, makin tinggi bunyi tersebut. Telinga normal manusia biasanya mendengar bunyi antara 20-2000 Hz (audiosonik) ■ Intensitas Intensitas bunyi tergantung pada panjang gelombang. Makin besar panjang gelombang, makin keras bunyi. Intensitas bunyi dinyatakan dengan B (bel) atau dB (desibel). Pembicaraan biasa : 60-70 dB, lalu lintas ramai: 80-90 dB, suara mesin jet 140-150 dB
  • 22. Fungsi penghidu ■ Dipersarafi oleh nervus I: Nervus Olfactorius ■ Epitel olfaktorius (pada bagian luar bulbus olfaktorius) di bagian tengah septum nasal & bag lateral di atas konkha superior ■ Nervus olfaktorius dilapisi sel2 khusus yg mengeluarkan fibril-fibril halus untuk berikatan dg serabut2 di bulbus olfaktorius ■ Dari bulbus olfaktorius, stimulus bergerak melalui traktus olfaktorius mencapai daerah penerima akhir dalam pusat olfaktori di lobus temporalis otak untuk ditafsirkan
  • 25.
  • 27. Fungsi Pengecap ■ Dipersarafi oleh nervus VII, IX, X ■ Impuls dihantarkan ke medula oblngata dan pons ■ Impuls yang timbul juga akan bersinapsis dg serabut motorik yg mempersarafi kelenjar ludah ■ Reseptor kecap merupakan khemoreseptor, yang akan terangsang jika ada zat dalam keadaan terlarut diadaptasi dg cepat ■ Ada 4 rasa utama : asin, asam, manis & pahit idak semua bagian lidah mempunyai kepekaan yang sama terhadap rasa2 tsb
  • 28. ■ Impuls yg timbul dari berbagai senyawa tidak hanya disampaikan ke korteks otak, tetapi akan bersinapsis dg serabut motorik yg mempersarafi kelenjar ludah. ■ Makanan tertentu merangsang pengeluaran ludah yg encer, sedangkan lainnya merangsang ludah yg kental
  • 30. Anatomi Kulit ■ Epidermis ■ Dermis ■ Hipodermis/Subkutan
  • 31. Kulit ■ Indera peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. ■ Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis. ■ Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis. ■ Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat epidermis. ■ Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang.
  • 33. ■ Rangsang yang dapat diterima kulit berupa sentuhan panas, dingin, tekanan, dan nyeri. Ketika kulit menerima rangsang, rangsang tersebut diterima oleh sel- sel reseptor. Selanjutnya, rangsang akan diteruskan ke otak melalui urat saraf. Oleh otak, rangsang akan diolah. Akibatnya, kita merasakan adanya suatu rangsang. Otak pun memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang tersebut.