Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini berisi penjelasan mengenai pengertian belajar, ciri – ciri dari perubahan tingkah laku, dan bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini berisi penjelasan mengenai pengertian belajar, ciri – ciri dari perubahan tingkah laku, dan bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar.
Pancasila dalam pembangunan polteksosbudFajar Jabrik
Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilai dasar pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia.
Berdasarkan itu, pembangunan nasional diarahkan sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat manusia yang meliputi aspek jiwa, raga,pribadi, sosial, dan aspek ketuhanan.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
1. FILSAFAT
“Aku datang - entah dari mana,
FILSAFAT
aku ini - entah siapa,
aku pergi - entah dari mana,
- entah kemana,
“Aku datang
aku aku ini - entah-siapa, kapan,
akan mati entah
aku pergi entah kemana,
aku heran- bahwa aku gembira”.
aku akan mati - entah kapan,
(Martinus dari Biberach,
aku heran bahwa aku gembira”.
tokoh abad pertengahan).
(Martinus dari Biberach,
tokoh abad pertengahan).
3. A. Pendidikan Sebagai Pelestarian Nilai
Bahwa pendidikan adalah sebagai proses rekayasa
social (Social Reengenering Process) sejatinya
merupakan instrumentasi budaya dalam melanjutkembangkan
peradaban,
artinya
kecuali
berperan besar dalam mendorong perkembangan
kemajuan IPTEK adalah juga tetap pada fungsi
dasarnya sebagai penjaga dan pelestari nilai
tujuan hidup manusia, yakni sebagai insan yang
bukan hanya harus cerdas mengatasi tuntutan
dunia material bagi kebutuhan jasmaniah-ragawi,
tetapi juga cemerlang dalam memahami,
mendalami keluruhan makna hidup sebagai makna
manusia sebagai spiritual.
4. B. Pendidikan dan Perubahan Sosial
• perubahan sosial sebagaimana tampak
kecenderungannya dari masa ke masa, dapat
terjadi seperti gejala liar fenomena alam
lainnya, dimana manusia sebagai mahluk
alamiah dihadapkan pada berbagai tuntutan
hidup seiring perubahan alam, dan sejarah
sosialnya. Faktanya berrlangsungnya
eksploitasi manusia oleh manusia hingga
bangsa atas bangsa lain dan kecenderungan
umum manusia memanfaatkan sumber daya
alam secara semena-mena. Adalah sejarah
nyata yang tak dapat dibantah dan
karenanya terus berlangsung sampai entah
kapan.
5. lanjutan
Perubahan sosial yang terjadi didorong
kemajuan
kecerdasan
dalam
menemukan
IPTEK
telah
mengantarkan perubahan spektakuler
dalam
cara
hidup.
Terjadinya
perubahan tersebut yang berlangsung
kemudian
secara
masal
dapat
diterima
sebagai
bagian
dari
kemajuan pendidikan.
6. C. Pengembangan Nilai baru
dalam Paradigma Pendidikan
Nasional Ke depan.
pengembangan nilai dalam pendidikan
sejak lalu telah dirumuskan dengan
sebaik-baiknya, kemudian dikuatkan
oleh keputusan politik menjaddi
landasan yuridis, serta direstui
beersama menjadi komitmen moral
bangsa. Nilai-nilai yang kita yakini
bersama, bukanlah sebagai antipasi ke
depan, dan tiadalah tentu berharap.
7. Berikut ini, dapat dipetikan
deskripsi nilai dalam format
pencarian kembali nilai
pendidikan nasional untuk
Indonesia masa depan Nilianilai dimaksud adalah :
8. 1) Nilai-Nilai Dasar (Basic Values
a) Nilai dalam Sumber Legal
b) Nilai-nilai Inti(Core Values)
c) Nilai-nilai inti yang ideal (ideal core
Values)
d) Nilai-nilai instrumental (instrumental
values)
10. kesimpulan
Pendidikan sebagai alat perjuangan peningkatan
mutu, kesiapan dan kesanggupan bersaing
termasuk tantangan maju bersama dunia– tanpa
saling dikalahkan dan mengalahkan. Untuk itu,
pendidikan sebagai kata kuncinya harus dapat
ditempatkan dan dimaknai sesuai dengan cita-cita
luhur kemanusiaan, yakni pendidikan yang
berorientasi maju pada penguasa ilmu pengetahuan
dan teknologi di satu sisi, dan tujuan hidup mulia
sebagai
umat
manusia
dalam
konteks
bermasyarakat,
berbangsa
dan
bernegara.
Pendidikan dalam makna dasarnya sebagai upaya
memanusiakan manusia dalam konteks universal,
dan secara nasional mesti berarti juga sebagai
upaya meng-Indonesiakan segenap anak bangsa
Indonesia, selain tetap melestarikan nilai-nilai
etniknya sendiri.