SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Ungkapan character building kini sudah klise
kosong, nyaris tidak bermakna. Diucapkan para
politisi, birokrat pendidikan, pemimpin organisasi
pendidikan, ungkapan ini tidak meninggalkan
bekas apa-apa.

Ketika Bung Karno mengucapkan kata-kata
ini, rasanya diucapkan dalam konteks politik. Jadi
yang dimaksud ialah watak bangsa harus
dibangun. Tetapi ketika kata-kata ini diungkapkan
oleh para pendidik, dari Ki Hajar Dewantara
hingga Mohammad Said, konteksnya adalah
pedagogik. Yang dimaksudkan ialah pendidikan
watak untuk para siswa,
satu demi satu
Jika diuraikan seperti ini, masalah character building
masih merupakan suatu isu besar, bahkan amat
besar. Semua kebobrokan yang kita rasakan kini lahir
dari tidakadanya watak yang cukup kokoh pada diri
kita bersama. Watak bangsa rapuh dan watak
manusia Indonesia
mudah goyah. Saya kira jumlah orang yang jujur
masih cukup banyak di Indonesia, tetapi mereka tidak
berdaya menghadapi kelompok kecil manusia
Indonesia yang korup, yang mempunyai kekuasaan
atau membonceng pada kekuasaan.

Untuk sampai ke praksis, ada satu peristiwa batin
yang amat penting yang harus terjadi dalam diri
anak, yaitu munculnya keinginan yang sangat kuat
(tekad) untuk mengamalkan nilai. Peristiwa ini disebut
conatio. Dan langkah untuk membimbing anak
membulatkan tekad ini disebut langkah konatif
Kini, lihatlah cara kita melaksanakan pendidikan
watak, terutama dari segi evaluasi. Mengetahui kemajuan anak
dalam aspek kognitif relative itu mudah.

Dilihat dari segi ini, kita tidak dapat menghindari
kesan, pendidikan watak di sekolah kita benar-benar
amburadul.

Mungkin ada yang mengatakan, mengevaluasi hasil
pendidikan watak dengan baik tidak mungkin dilakukan secara
nasional, tetapi harus secara lokal. Saya setuju! Tetapi
kenyataannya, penilaian lokal tidak diperhitungkan sama
sekali. Kesimpulan saya, Departemen PendidikanNasional
(Depdiknas) menganggap pendidikan watak tidak penting. Itu
hanya suatu komoditas politik yang tidak perlu dianggap terlalu
serius. Selain itu, Depdiknas menganggap para guru yang tiap
hari mendampingi anak tidak memiliki informasi yang sah
tentang perkembangan murid, termasuk perkembangan
wataknya.
Disiplin diri merupakan hal penting
dalam setiap upaya membangun
dan membentuk karakter
seseorang. Sebab karakter
mengandung pengertian:
       –Suatu kualitas positif yang
        dimiliki
        seseorang, sehingga
        membuatnya menarik dan
        atraktif
       –Reputasi Seseorang.
       –Seseorang yang unusual
        atau memiliki kepribadian
Karakter Anda menciptakan pilihan-pilihan
    Anda, dan pilihan-pilihan Anda
    menciptakan karakter Anda. Karakter tidak
    bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli
    dan karakter tidak bisa ditukar.

    Karakter harus Dibangun dan Di
    kembangkan secara sadar hari demi hari
    dengan melalui suatu Proses yang tidak
    instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan
    sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi
    seperti sidik jari
.
Kitab suci Al Quran merupakan sumber inspirasi yang tidak
akan pernah kering. Semakin kita dalami Al Quran, semakin
yakin kita akan kebenaran firman Allah. Semakin kita baca
dengan lantunan yang indah, semakin terasa kedamaian dan
kesejukan dari pancaran kandungan isinya.

Selain berisi nilai nilai keimanan, Al Quran juga mengandung
sumber ilmu pengetahuan yang diperuntukan bagi umat
manusia. Al Quran berisi kisah kisah sejarah, falsafah
hidup, kemuliaan dan keteladanan. Kitab suci ini sarat berisi
pesan pesan moral yang luhur dan agung.
Penyebab terjadinya krisis moral
adalah :
        » Adanya penyimpangan pemikiran
          dalam sejarah pemikiran manusia
          yang menyebabkan paradoks
          antarnilai, misalnya etika dan
          estetika
        » Hilangnya model kepribadian yang
          integral, yang memadukan kesalihan
          dengan kesuksesan, kebaikan
          dengan kekuatan, dan seterusnya
        » Munculnya antagonisme dalam
          pendidikan moral
        » Lemahnya peranan lembaga sosial
          yang menjadi basis pendidikan
          moral
Akhlak adalah nilai pemikiran yang telah
menjadi sikap mental yang mengakar dalam
jiwa, lalu tampak dalam bentuk tindakan dan
perilaku yang bersifat tetap, natural, dan
refleks. Jadi, jika nilai islam mencakup semua
sektor kehidupan manusia, maka perintah
beramal shalih pun mencakup semua sektor
kehidupan manusia itu.

Walaupun islam merinci satuan akhlak
terpuji, namun dengan pengamatan
mendalam, kita menemukan satuan tersebut
sesungguhnya mengakar pada induk karakter
tertentu. Sedangkan akhlak tercela seperti
penyakit syubhat dan syahwat, sama
bersumber dari
kelemahan akal dan jiwa.
Faktor-faktor pembentuk perilaku antara lain :

Faktor internal :
 – Instink biologis, seperti lapar, dorongan makan yang
   berlebihan dan berlangsung lama akan menimbulkan sifat
   rakus
 – Kebutuhan psikologis, seperti rasa aman, penghargaan,
 – Kebutuhan pemikiran, yaitu akumulasi informasi yang
   membentuk cara berfikir seseorang seperti mitos, agama, dan
   sebagainya
Faktor eksternal :
1.   Lingkungan keluarga
2.   Lingkungan Social
3.   Lingkungan pendidikan


Islam membagi akhlak menjadi dua yaitu :
1.   fitriyah, yaitu sifat bawaan yang melekat dalam fitrah seseorang yang
     dengannya ia diciptakan, baik sifat fisik maupun jiwa.
2.   Muktasabah, yaitu sifat yang sebelumnya tidak ada namun diperoleh melalui
     lingkungan alam dan sosial, pendidikan, pelatihan, dan pengalaman
Dalam program pengembngan
diri,     perencanaan         dan
pelaksanaan pendidikan budaya
dan karakter bangsa dilakukan
melalui pengintegrasian ke dalam
kegiatan sehari-hari sekolah yaitu
melalui hal-hal berikut.
Kegiatan rutin merupakan kegiatan
yang dilakukan peserta didik secara
terus menerus dan konsisten setiap
saat. Contoh kegiatan ini adalah
upacara      pada       hari     besar
kenegaraan, pemeriksaan kebersihan
badan (kuku, telinga, rambut, dan lain-
lain) setiap hari Senin, beribadah
bersama atau shalat bersama setiap
dhuhur     (bagi    yang     beragama
Islam), berdoa waktu mulai dan selesai
pelajaran,   mengucap     salam    bila
bertemu           guru,         tenaga
kependidikan, atau teman.
Untuk     mendukung       keterlaksanaan
pendidikan budaya dan karakter bangsa
maka sekolah harus dikondisikan
sebagai    pendukung      kegiatan     itu.
Sekolah        harus      mencerminkan
kehidupan     nilai-nilai  budaya     dan
karakter bangsa yang diinginkan.
Misalnya, toilet yang selalu bersih, bak
sampah ada di berbagai tempat dan
selalu dibersihkan, sekolah terlihat rapi
dan alat belajar ditempatkan teratur.
Karakter adalah proses mengukir
atau memahat jiwa sedemikian
rupa,sehingga,berbentuk
unik,    menarik,dan    berbeda.
Karakter     tidak    bisa    di
wariskan, karakter tidak bisa di
beli dan karakter tidak bisa di
tukar.

More Related Content

What's hot

Falsafah pendidikan islam misi baru
Falsafah pendidikan islam misi baruFalsafah pendidikan islam misi baru
Falsafah pendidikan islam misi barumaleha lauto
 
Kepentingan pendidikan islam dalam melahirkan modal insan yang
Kepentingan pendidikan islam dalam melahirkan modal insan yangKepentingan pendidikan islam dalam melahirkan modal insan yang
Kepentingan pendidikan islam dalam melahirkan modal insan yangRahila Najihah
 
2. pengertian dan ruang lingkup ipi
2. pengertian dan ruang lingkup ipi2. pengertian dan ruang lingkup ipi
2. pengertian dan ruang lingkup ipiMahrus Ali
 
Surat Edaran Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Pesantren Kilat pada Sek...
Surat Edaran Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Pesantren Kilat pada Sek...Surat Edaran Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Pesantren Kilat pada Sek...
Surat Edaran Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Pesantren Kilat pada Sek...Anis Masykhur
 
2020 Moderasi WI_Kepsek
2020 Moderasi WI_Kepsek2020 Moderasi WI_Kepsek
2020 Moderasi WI_KepsekAnis Masykhur
 
Falsafah pendidikan islam
Falsafah pendidikan islamFalsafah pendidikan islam
Falsafah pendidikan islammzaidin
 
Konsep tujuan pendidikan islam
Konsep tujuan pendidikan islamKonsep tujuan pendidikan islam
Konsep tujuan pendidikan islamyulis redmeblack
 
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadisPrinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadisAchmad Arifudin
 
369325864 kuliah-1-definisi-dan-konsep-pendidikan-pptx
369325864 kuliah-1-definisi-dan-konsep-pendidikan-pptx369325864 kuliah-1-definisi-dan-konsep-pendidikan-pptx
369325864 kuliah-1-definisi-dan-konsep-pendidikan-pptxWan Azmanan Wan Yusoff
 
Fix - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
Fix  - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-maFix  - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
Fix - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-mataufiq ahmad
 
Falsafah pendidikan negara
Falsafah pendidikan negaraFalsafah pendidikan negara
Falsafah pendidikan negaraismail lambung
 
Kolaborasi Memperkuat Karakter Bangsa
Kolaborasi Memperkuat Karakter BangsaKolaborasi Memperkuat Karakter Bangsa
Kolaborasi Memperkuat Karakter BangsaTri Widodo W. UTOMO
 
Revolusi Pembelajaran Ppt
Revolusi Pembelajaran PptRevolusi Pembelajaran Ppt
Revolusi Pembelajaran PptWARGA SALAPAN
 
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsa
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsaRevitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsa
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsaDrs. HM. Yunus
 
Pendidik Dalam Islam
Pendidik Dalam IslamPendidik Dalam Islam
Pendidik Dalam Islamguest08635a
 

What's hot (20)

Falsafah pendidikan islam misi baru
Falsafah pendidikan islam misi baruFalsafah pendidikan islam misi baru
Falsafah pendidikan islam misi baru
 
Kepentingan pendidikan islam dalam melahirkan modal insan yang
Kepentingan pendidikan islam dalam melahirkan modal insan yangKepentingan pendidikan islam dalam melahirkan modal insan yang
Kepentingan pendidikan islam dalam melahirkan modal insan yang
 
2. pengertian dan ruang lingkup ipi
2. pengertian dan ruang lingkup ipi2. pengertian dan ruang lingkup ipi
2. pengertian dan ruang lingkup ipi
 
Surat Edaran Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Pesantren Kilat pada Sek...
Surat Edaran Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Pesantren Kilat pada Sek...Surat Edaran Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Pesantren Kilat pada Sek...
Surat Edaran Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Pesantren Kilat pada Sek...
 
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa KeagamaanPengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
 
2020 Moderasi WI_Kepsek
2020 Moderasi WI_Kepsek2020 Moderasi WI_Kepsek
2020 Moderasi WI_Kepsek
 
Falsafah pendidikan islam
Falsafah pendidikan islamFalsafah pendidikan islam
Falsafah pendidikan islam
 
Konsep tujuan pendidikan islam
Konsep tujuan pendidikan islamKonsep tujuan pendidikan islam
Konsep tujuan pendidikan islam
 
Hubungan antara pendidikan dengan agama
Hubungan antara pendidikan dengan agamaHubungan antara pendidikan dengan agama
Hubungan antara pendidikan dengan agama
 
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadisPrinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
 
369325864 kuliah-1-definisi-dan-konsep-pendidikan-pptx
369325864 kuliah-1-definisi-dan-konsep-pendidikan-pptx369325864 kuliah-1-definisi-dan-konsep-pendidikan-pptx
369325864 kuliah-1-definisi-dan-konsep-pendidikan-pptx
 
Al Islam dan kemuhammadiyahan
Al Islam dan kemuhammadiyahanAl Islam dan kemuhammadiyahan
Al Islam dan kemuhammadiyahan
 
Fix - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
Fix  - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-maFix  - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
Fix - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
 
Jatidiri bangsa
Jatidiri bangsaJatidiri bangsa
Jatidiri bangsa
 
Falsafah pendidikan negara
Falsafah pendidikan negaraFalsafah pendidikan negara
Falsafah pendidikan negara
 
Kolaborasi Memperkuat Karakter Bangsa
Kolaborasi Memperkuat Karakter BangsaKolaborasi Memperkuat Karakter Bangsa
Kolaborasi Memperkuat Karakter Bangsa
 
Moderasi beragama
Moderasi beragamaModerasi beragama
Moderasi beragama
 
Revolusi Pembelajaran Ppt
Revolusi Pembelajaran PptRevolusi Pembelajaran Ppt
Revolusi Pembelajaran Ppt
 
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsa
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsaRevitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsa
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsa
 
Pendidik Dalam Islam
Pendidik Dalam IslamPendidik Dalam Islam
Pendidik Dalam Islam
 

Similar to Agama kelompok 2

Pendidikan karakter dalam mengubah perilaku hukum
Pendidikan karakter dalam mengubah perilaku hukumPendidikan karakter dalam mengubah perilaku hukum
Pendidikan karakter dalam mengubah perilaku hukumFilsuf Gorontalo
 
MATERI PERTEMUAN KE -5_1.pdf
MATERI PERTEMUAN KE -5_1.pdfMATERI PERTEMUAN KE -5_1.pdf
MATERI PERTEMUAN KE -5_1.pdfahmadchumaedi2
 
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan LokalKonsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan LokalIndra Lasmana
 
Pendidikan moral upaya mendidik generasi seutuhnya
Pendidikan moral upaya mendidik generasi seutuhnyaPendidikan moral upaya mendidik generasi seutuhnya
Pendidikan moral upaya mendidik generasi seutuhnyaYanuar Hadi Saputro
 
Pak HUSNI dan Bu ANI Makalah CORE ETHICAL CHARACTER Kelompok 2 NEW.doc
Pak HUSNI dan Bu ANI Makalah CORE ETHICAL CHARACTER  Kelompok 2 NEW.docPak HUSNI dan Bu ANI Makalah CORE ETHICAL CHARACTER  Kelompok 2 NEW.doc
Pak HUSNI dan Bu ANI Makalah CORE ETHICAL CHARACTER Kelompok 2 NEW.docAniRindiani
 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Christian Lokas
 
Abdul hadi (13110164)
Abdul hadi (13110164)Abdul hadi (13110164)
Abdul hadi (13110164)abdulhaddi
 
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Fandy Neta
 
Menciptakan sekolah berkarakter.pptx
Menciptakan sekolah berkarakter.pptxMenciptakan sekolah berkarakter.pptx
Menciptakan sekolah berkarakter.pptxRifaKurniaAgriyana
 
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...EvaSusanti81
 
Pendidikan karakter di sla
Pendidikan karakter di slaPendidikan karakter di sla
Pendidikan karakter di slaAsmuni Syukir
 

Similar to Agama kelompok 2 (20)

Pendidikan karakter dalam mengubah perilaku hukum
Pendidikan karakter dalam mengubah perilaku hukumPendidikan karakter dalam mengubah perilaku hukum
Pendidikan karakter dalam mengubah perilaku hukum
 
Integritas moral siswa
Integritas moral siswaIntegritas moral siswa
Integritas moral siswa
 
Makalah pembentukan karakter
Makalah pembentukan karakterMakalah pembentukan karakter
Makalah pembentukan karakter
 
kel. 5.docx
kel. 5.docxkel. 5.docx
kel. 5.docx
 
MATERI PERTEMUAN KE -5_1.pdf
MATERI PERTEMUAN KE -5_1.pdfMATERI PERTEMUAN KE -5_1.pdf
MATERI PERTEMUAN KE -5_1.pdf
 
tik herlinda
 tik herlinda tik herlinda
tik herlinda
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan LokalKonsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
 
Makalah pembentukan karakter
Makalah pembentukan karakterMakalah pembentukan karakter
Makalah pembentukan karakter
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Pendidikan moral upaya mendidik generasi seutuhnya
Pendidikan moral upaya mendidik generasi seutuhnyaPendidikan moral upaya mendidik generasi seutuhnya
Pendidikan moral upaya mendidik generasi seutuhnya
 
Pak HUSNI dan Bu ANI Makalah CORE ETHICAL CHARACTER Kelompok 2 NEW.doc
Pak HUSNI dan Bu ANI Makalah CORE ETHICAL CHARACTER  Kelompok 2 NEW.docPak HUSNI dan Bu ANI Makalah CORE ETHICAL CHARACTER  Kelompok 2 NEW.doc
Pak HUSNI dan Bu ANI Makalah CORE ETHICAL CHARACTER Kelompok 2 NEW.doc
 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)
 
Abdul hadi (13110164)
Abdul hadi (13110164)Abdul hadi (13110164)
Abdul hadi (13110164)
 
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
 
resentasi ratih
resentasi ratihresentasi ratih
resentasi ratih
 
Menciptakan sekolah berkarakter.pptx
Menciptakan sekolah berkarakter.pptxMenciptakan sekolah berkarakter.pptx
Menciptakan sekolah berkarakter.pptx
 
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Pendidikan karakter di sla
Pendidikan karakter di slaPendidikan karakter di sla
Pendidikan karakter di sla
 

Agama kelompok 2

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. Ungkapan character building kini sudah klise kosong, nyaris tidak bermakna. Diucapkan para politisi, birokrat pendidikan, pemimpin organisasi pendidikan, ungkapan ini tidak meninggalkan bekas apa-apa. Ketika Bung Karno mengucapkan kata-kata ini, rasanya diucapkan dalam konteks politik. Jadi yang dimaksud ialah watak bangsa harus dibangun. Tetapi ketika kata-kata ini diungkapkan oleh para pendidik, dari Ki Hajar Dewantara hingga Mohammad Said, konteksnya adalah pedagogik. Yang dimaksudkan ialah pendidikan watak untuk para siswa, satu demi satu
  • 5. Jika diuraikan seperti ini, masalah character building masih merupakan suatu isu besar, bahkan amat besar. Semua kebobrokan yang kita rasakan kini lahir dari tidakadanya watak yang cukup kokoh pada diri kita bersama. Watak bangsa rapuh dan watak manusia Indonesia mudah goyah. Saya kira jumlah orang yang jujur masih cukup banyak di Indonesia, tetapi mereka tidak berdaya menghadapi kelompok kecil manusia Indonesia yang korup, yang mempunyai kekuasaan atau membonceng pada kekuasaan. Untuk sampai ke praksis, ada satu peristiwa batin yang amat penting yang harus terjadi dalam diri anak, yaitu munculnya keinginan yang sangat kuat (tekad) untuk mengamalkan nilai. Peristiwa ini disebut conatio. Dan langkah untuk membimbing anak membulatkan tekad ini disebut langkah konatif
  • 6. Kini, lihatlah cara kita melaksanakan pendidikan watak, terutama dari segi evaluasi. Mengetahui kemajuan anak dalam aspek kognitif relative itu mudah. Dilihat dari segi ini, kita tidak dapat menghindari kesan, pendidikan watak di sekolah kita benar-benar amburadul. Mungkin ada yang mengatakan, mengevaluasi hasil pendidikan watak dengan baik tidak mungkin dilakukan secara nasional, tetapi harus secara lokal. Saya setuju! Tetapi kenyataannya, penilaian lokal tidak diperhitungkan sama sekali. Kesimpulan saya, Departemen PendidikanNasional (Depdiknas) menganggap pendidikan watak tidak penting. Itu hanya suatu komoditas politik yang tidak perlu dianggap terlalu serius. Selain itu, Depdiknas menganggap para guru yang tiap hari mendampingi anak tidak memiliki informasi yang sah tentang perkembangan murid, termasuk perkembangan wataknya.
  • 7.
  • 8. Disiplin diri merupakan hal penting dalam setiap upaya membangun dan membentuk karakter seseorang. Sebab karakter mengandung pengertian: –Suatu kualitas positif yang dimiliki seseorang, sehingga membuatnya menarik dan atraktif –Reputasi Seseorang. –Seseorang yang unusual atau memiliki kepribadian
  • 9. Karakter Anda menciptakan pilihan-pilihan Anda, dan pilihan-pilihan Anda menciptakan karakter Anda. Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus Dibangun dan Di kembangkan secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu Proses yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari .
  • 10. Kitab suci Al Quran merupakan sumber inspirasi yang tidak akan pernah kering. Semakin kita dalami Al Quran, semakin yakin kita akan kebenaran firman Allah. Semakin kita baca dengan lantunan yang indah, semakin terasa kedamaian dan kesejukan dari pancaran kandungan isinya. Selain berisi nilai nilai keimanan, Al Quran juga mengandung sumber ilmu pengetahuan yang diperuntukan bagi umat manusia. Al Quran berisi kisah kisah sejarah, falsafah hidup, kemuliaan dan keteladanan. Kitab suci ini sarat berisi pesan pesan moral yang luhur dan agung.
  • 11.
  • 12. Penyebab terjadinya krisis moral adalah : » Adanya penyimpangan pemikiran dalam sejarah pemikiran manusia yang menyebabkan paradoks antarnilai, misalnya etika dan estetika » Hilangnya model kepribadian yang integral, yang memadukan kesalihan dengan kesuksesan, kebaikan dengan kekuatan, dan seterusnya » Munculnya antagonisme dalam pendidikan moral » Lemahnya peranan lembaga sosial yang menjadi basis pendidikan moral
  • 13. Akhlak adalah nilai pemikiran yang telah menjadi sikap mental yang mengakar dalam jiwa, lalu tampak dalam bentuk tindakan dan perilaku yang bersifat tetap, natural, dan refleks. Jadi, jika nilai islam mencakup semua sektor kehidupan manusia, maka perintah beramal shalih pun mencakup semua sektor kehidupan manusia itu. Walaupun islam merinci satuan akhlak terpuji, namun dengan pengamatan mendalam, kita menemukan satuan tersebut sesungguhnya mengakar pada induk karakter tertentu. Sedangkan akhlak tercela seperti penyakit syubhat dan syahwat, sama bersumber dari kelemahan akal dan jiwa.
  • 14. Faktor-faktor pembentuk perilaku antara lain : Faktor internal : – Instink biologis, seperti lapar, dorongan makan yang berlebihan dan berlangsung lama akan menimbulkan sifat rakus – Kebutuhan psikologis, seperti rasa aman, penghargaan, – Kebutuhan pemikiran, yaitu akumulasi informasi yang membentuk cara berfikir seseorang seperti mitos, agama, dan sebagainya Faktor eksternal : 1. Lingkungan keluarga 2. Lingkungan Social 3. Lingkungan pendidikan Islam membagi akhlak menjadi dua yaitu : 1. fitriyah, yaitu sifat bawaan yang melekat dalam fitrah seseorang yang dengannya ia diciptakan, baik sifat fisik maupun jiwa. 2. Muktasabah, yaitu sifat yang sebelumnya tidak ada namun diperoleh melalui lingkungan alam dan sosial, pendidikan, pelatihan, dan pengalaman
  • 15.
  • 16. Dalam program pengembngan diri, perencanaan dan pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan sehari-hari sekolah yaitu melalui hal-hal berikut.
  • 17. Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik secara terus menerus dan konsisten setiap saat. Contoh kegiatan ini adalah upacara pada hari besar kenegaraan, pemeriksaan kebersihan badan (kuku, telinga, rambut, dan lain- lain) setiap hari Senin, beribadah bersama atau shalat bersama setiap dhuhur (bagi yang beragama Islam), berdoa waktu mulai dan selesai pelajaran, mengucap salam bila bertemu guru, tenaga kependidikan, atau teman.
  • 18. Untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa maka sekolah harus dikondisikan sebagai pendukung kegiatan itu. Sekolah harus mencerminkan kehidupan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang diinginkan. Misalnya, toilet yang selalu bersih, bak sampah ada di berbagai tempat dan selalu dibersihkan, sekolah terlihat rapi dan alat belajar ditempatkan teratur.
  • 19. Karakter adalah proses mengukir atau memahat jiwa sedemikian rupa,sehingga,berbentuk unik, menarik,dan berbeda. Karakter tidak bisa di wariskan, karakter tidak bisa di beli dan karakter tidak bisa di tukar.