Tulisan ini membahas tentang pengertian, tujuan dan ruang lingkup filsafat, pendidikan dan filsafat pendidikan Islam. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan filosofis dengan studi kepustakaan. Hasil yang diperoleh bahwasanya filsafat pendidikan Islam adalah suatu kajian secara filosofis berkenaan dengan problematika yang ditemukan dalam kegiatan pendidikan yang disandarkan pada Alquran dan hadis. Tujuan dari filsafat pendidikan islam adalah sebagai langkah utama persiapan kehidupan di dunia dan akhirat. Ruang lingkup filsafat pendidikan islam terkait dengan problematika yang terdapat dalam proses pendidikan, seperti problematika guru, metode lingkungan serta kurikulum dan problematika tujuan pendidikan.
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.pdfirnayunita2
In living this life we are very worried because we are in the era of the end times. Therefore,
let us remind each other and also learn together. In this study we examine the philosophy of
Islamic education which is the core of the study, namely the understanding of Islamic
educational philosophy and also the objectives of Islamic educational philosophy and the scope
of Islamic educational philosophy. Furthermore, in studying this study, we have the goal of
wanting to find out what is the philosophy of Islamic education and also the objectives of the
philosophy of Islamic education itself and what is the scope of the philosophy of Islamic
education. In reviewing this study we used a descriptive qualitative research method with a
historical context, namely by examining the history of the philosophy of Islamic education as
stated in various sources and so on.
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.pdfirnayunita2
In living this life we are very worried because we are in the era of the end times. Therefore,
let us remind each other and also learn together. In this study we examine the philosophy of
Islamic education which is the core of the study, namely the understanding of Islamic
educational philosophy and also the objectives of Islamic educational philosophy and the scope
of Islamic educational philosophy. Furthermore, in studying this study, we have the goal of
wanting to find out what is the philosophy of Islamic education and also the objectives of the
philosophy of Islamic education itself and what is the scope of the philosophy of Islamic
education. In reviewing this study we used a descriptive qualitative research method with a
historical context, namely by examining the history of the philosophy of Islamic education as
stated in various sources and so on.
filsafat pendidikan Islam adalah konsep berfikir tentang pendidikan yang bersumber pada ajaran Islam tentang hakikat kemampuan manusia untuk dapat dikembangkan
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islamAfazatulAbuaini
Pengertian filsafat islam,filsafat pendidikan,filsafat pendidikan islam.
Tujuan filaafat islam,tujuan filsafat pendidikan,tujuan filsafat pendidikan islam.
Ruang lingkup filsafat islam,filsafat pendidikan,filsafat pendidikan islam
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Ndya2
Istilah pendidikan berasal dari kata “didik” dengan memberinya awalan “pe” dan akhiran “an” yang mengandung arti “perbuatan” (hal, cara dan sebagainya). Istilah pendidikan semula berasal Yunani, yaitu “paedagogie” yang berarti bimbingan yang diberikan pada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan “education” yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arab, istilah ini sering diterjemahkan dengan “Tarbiyah” yang berarti pendidikan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa.
Biografi dan Pandangan Pendidikan Islam Imam Syafi'i serta Implikasinya Terha...Nurul Safiqa
Tulisan ini mengungkap pemikiran Imam Syafi’i tentang pendidikan. Imam Syafi’i
lebih dikenali sebagai ulama fiqh, namun beliau memberi sumbangan yang tidak kurang
hebatnya dalam bidang pendidikan. Beliau lebih mengedepankan masalah adab/akhlak dalam
kurikulum pendidikannya. Hal ini terlihat dari berbagai syair beliau yang mengedepankan
masalah adab bagi para penuntut ilmu. Ada tiga sumbangan besar Imam Syafi’i dalam
pendidikan, yaitu: konsep ilmu, menuntut ilmu harus memiliki landasan (hujjah) dan etika
dalam menuntut ilmu. Maka beliau menegaskan bahwa kesuksesan dalam menuntut ilmu akan
didapatkan bila kita para penuntut ilmu memiliki 6 ciri di antaranya: (1) kecerdasan, (2)
semangat, (3) bersungguh-sungguh, (4) dirham (kesediaan keluarkan uang), (5) bersahabat
dengan ustadz, (6) memerlukan waktu yang lama.
Metode pendidikan Islam merupakan salah satu bagian penting dalam bangunan pendidikan sebagai suatu sistem. Metode memiliki nilai signifikansi yang mempermudah dan mempercepat atau menjadikan tujuan dapat dicapai melalui cara yang paling cepat dan tepat.
Dalam menggunakan metode tersebut tentunya diperlukan dasar-dasar yang kokoh yang dapat menunjang dan menjadikan metode tersebut dapat digunakan secara baik dan efektif. Di antara dasar tersebut adalah dasar agama, dasar sosial, psikologis dan biologis.
Dalam penggunaan metode juga perlu memperhatikan prinsip-prinsip penggunaannya. Prinsip-prinsip ini menjadi koridor bagi pelaksanakan metode terutama dalam pelaksanaan pembelajarn agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efesien.
filsafat pendidikan Islam adalah konsep berfikir tentang pendidikan yang bersumber pada ajaran Islam tentang hakikat kemampuan manusia untuk dapat dikembangkan
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islamAfazatulAbuaini
Pengertian filsafat islam,filsafat pendidikan,filsafat pendidikan islam.
Tujuan filaafat islam,tujuan filsafat pendidikan,tujuan filsafat pendidikan islam.
Ruang lingkup filsafat islam,filsafat pendidikan,filsafat pendidikan islam
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Ndya2
Istilah pendidikan berasal dari kata “didik” dengan memberinya awalan “pe” dan akhiran “an” yang mengandung arti “perbuatan” (hal, cara dan sebagainya). Istilah pendidikan semula berasal Yunani, yaitu “paedagogie” yang berarti bimbingan yang diberikan pada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan “education” yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arab, istilah ini sering diterjemahkan dengan “Tarbiyah” yang berarti pendidikan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa.
Biografi dan Pandangan Pendidikan Islam Imam Syafi'i serta Implikasinya Terha...Nurul Safiqa
Tulisan ini mengungkap pemikiran Imam Syafi’i tentang pendidikan. Imam Syafi’i
lebih dikenali sebagai ulama fiqh, namun beliau memberi sumbangan yang tidak kurang
hebatnya dalam bidang pendidikan. Beliau lebih mengedepankan masalah adab/akhlak dalam
kurikulum pendidikannya. Hal ini terlihat dari berbagai syair beliau yang mengedepankan
masalah adab bagi para penuntut ilmu. Ada tiga sumbangan besar Imam Syafi’i dalam
pendidikan, yaitu: konsep ilmu, menuntut ilmu harus memiliki landasan (hujjah) dan etika
dalam menuntut ilmu. Maka beliau menegaskan bahwa kesuksesan dalam menuntut ilmu akan
didapatkan bila kita para penuntut ilmu memiliki 6 ciri di antaranya: (1) kecerdasan, (2)
semangat, (3) bersungguh-sungguh, (4) dirham (kesediaan keluarkan uang), (5) bersahabat
dengan ustadz, (6) memerlukan waktu yang lama.
Metode pendidikan Islam merupakan salah satu bagian penting dalam bangunan pendidikan sebagai suatu sistem. Metode memiliki nilai signifikansi yang mempermudah dan mempercepat atau menjadikan tujuan dapat dicapai melalui cara yang paling cepat dan tepat.
Dalam menggunakan metode tersebut tentunya diperlukan dasar-dasar yang kokoh yang dapat menunjang dan menjadikan metode tersebut dapat digunakan secara baik dan efektif. Di antara dasar tersebut adalah dasar agama, dasar sosial, psikologis dan biologis.
Dalam penggunaan metode juga perlu memperhatikan prinsip-prinsip penggunaannya. Prinsip-prinsip ini menjadi koridor bagi pelaksanakan metode terutama dalam pelaksanaan pembelajarn agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efesien.
Hakikat Kurikulum Pendidikan dalam IslamNurul Safiqa
Kata kurikulum diadopsi dari bahasa asing kemudian menjadi istilah popular dikalangan pendidikan yang digunakan untuk menunjukan pada sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh untuk mencapai suatu gelar atau untuk memperoleh ijazah. Pada hakikatnya kurikulum adalah apapun yang dapat memotivasi dan mempengaruhi siswa untuk belajar.
Dasar kurikulum pendidikan Islam adalah al-Quran dan as-Sunnah karena merupakan sumber utama yang baku karena mengandung nilai kebenaran universal, abadi dan bersifat futuristik. Sedangkan prinsip kurikulum pendidikan Islam ialah mengarahkan kepada nilai-nilai ajaran Islam.
Tujuan adalah sesuatu yang dituju, sesuatu yang ingin diraih, sesuatu yang ingin diperoleh dari sebuah aktivitas. Tujuan adalah sesuatu yang akan dijangkau atau dijadikan sasaran dari gerakan yang sedang dilakukan. Formulasi kalimat tujuan umumnya bersifat terminal yakni terdiri atas kata benda dan bukan kata kerja (Uwes, 2003: 14). Tujuan pendidikan adalah sesuatu yang ingin diperoleh, ingin diraih dari suatu aktivitas yang disebut pendidikan.
Menurut Jhon Dewey (1964: 100-105), tujuan pendidikan dapat diklasifikasi dalam dua kategori, yakni means dan ends. Means merupakan tujuan yang berfungsi sebagai alat untuk dapat mencapai ends. Means adalah tujuan “antara”, sedangkan ends adalah “tujuan akhir”. Dengan kedua kategori ini, tujuan pendidikan harus memiliki tiga kriteria, yaitu: (1) tujuan harus dapat menciptakan perkembangan yang lebih baik daripada kondisi yang sudah ada (2) tujuan harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan keadaan; (3) tujuan itu harus dapat mewakili kebebasan aktivitas. Pada akhirnya, setiap tujuan harus mengandung nilai.
Peserta didik adalah orang yang sedang berada pada fase pertumbuhan dan
perkembangan baik secara fisik maupun psikis, pertumbuhan dan perkembangan
merupakan ciri dari seseorang peserta didik yang perlu bimbingan dari seorang pendidik.
Keperibadian peserta didik harus memiliki ketaqwaan kepada Allah Swt, mencintai
ilmu pengetahuan, menyayangi sesama, akhlak mulia dan menjahui sifat-sifat tercela.
Kepribadian peserta didik merupakan salah satu bagian penting dalam menentukan
kesuksesan dalam mencari ilmu.
Etika peserta didik meliputi kebersihan jiwa dalam menuntut ilmu, bersifat tawadhu
(rendah hati), berproses dan bertahap dalam menuntut ilmu, menghargai waktu, dan
mengutamakan ilmu yang lebih penting. Etika bagi peserta didik akan membimbing
dan mengarahkan perhatiannya kepada tujuan untuk mendapatkan ilmu dalam rangka
mendekatkan diri kepa Allah SwT.
Peserta didik memiliki kebutuhan-kebutuhan yang perlu diperhatikan oleh pendidik
dalam rangka mengembangkan peserta didik.Kebutuhan – kebutuhan tersebut
merupakan sarana untuk mengembangkan diri peserta didik. Kebutuhan-kebutuhan
tersebut hendaknya dipenuhi dengan memperhatikan cara-cara terbaik sesuai dengan
ajaran Islam.
Dalam konteks filsafat pendidikan Islam, pendidik sering di sebut dengan murabbi,
muallim, dan muaddib. Istilah umum yang sering dipakai untuk menggambarkan makna
pendidikan adalah tarbiyah.
Pengertian pendidik dalam pendidikan Islam secara fungsional menunjukan kepada
seseorang yang melakukan kegiatan dan memberikan pengetahuan, keterampilan,
pendidikan, dan pengalaman.
Dalam pendidikan Islam paling tidak terdapat empat golongan pendidik, sebagai
berikut :
1. Allah SwT
2. Nabi atau rasul
3. Orang tua
4. Orang lain
Beberapa ahli pendidikan banyak menjelaskan tentang pengertian Pendidikan, seperti
beberapa ahli Ki hajar Dewantara (Abu Ahmadi dan Nur Ukhbiyanti 1991: 69), Pendidikan
adalah tuntutan segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka kelak menjadi manusia
dan anggota masyarakat yang dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi
tingginya. yang dimaksud dengan pendidikan Islam adalah suatu usaha untuk membina dan
mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh,
menghayati tujuannya, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai
pandangan hidup.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
(Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup
Filsafat Pendidikan Islam)
Annisa, Nurul Safiqa, Julianur, Nanda Ilham
Manajemen Pendidikan Islam
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri lhokseumawe
Annisafajri242@gmail.com
nurulsafiqa30@gmail.com
jnur93244@gmail.com
ABSTRAK
Tulisan ini membahas tentang pengertian, tujuan dan ruang lingkup filsafat,
pendidikan dan filsafat pendidikan Islam. Metode yang digunakan dalam penulisan
ini adalah pendekatan filosofis dengan studi kepustakaan. Hasil yang diperoleh
bahwasanya filsafat pendidikan Islam adalah suatu kajian secara filosofis berkenaan
dengan problematika yang ditemukan dalam kegiatan pendidikan yang disandarkan
pada Alquran dan hadis. Tujuan dari filsafat pendidikan islam adalah sebagai
langkah utama persiapan kehidupan di dunia dan akhirat. Ruang lingkup filsafat
pendidikan islam terkait dengan problematika yang terdapat dalam proses
pendidikan, seperti problematika guru, metode lingkungan serta kurikulum dan
problematika tujuan pendidikan.
KeyWords: Filsafat, Pendidikan, Filsafat Pendidikan Islam
PENDAHULUAN
Banyak dampak sosial yang terjadi belakangan ini yang menampar
eksistensi pendidikan kita seperti konflik SARA, tawuran hingga korupsi. Faktor
dari penyebab dampak tersebut berkaitan erat dengan pendidikan kita dalam
penanaman karakter manusia karena pendidikan dianggap sebagai dasar dalam
pembangunan potensi manusia. Lebih dari itu, dalam kerangka pendidikan Islam
2. dituntut untuk mampu melahirkan manusia yang berkarakter atau berakhlak dan
bermoral keislaman yang bermutu yang didasari oleh Alquran dan hadis serta
pendapat para ulama.
Lembaga pendidikan Islam telah berkembang dan berlangsung sejak lama
di Indonesia. Hal ini tampak dari adanya pertumbuhan dan perkembangan praktek
dan program pendidikan Islam baik pendidikan bersifat formal maupun non formal.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, banyak problematika pendidikan
yang terus bermunculan sehingga membutuhkan landasan yang kuat sebagai dasar
penyelesaian problematika tersebut. Salah satu landasan pendidikan adalah
landasan filsafat yang merupakan induk dari seluruh pengetahuan.(Mustaghfiroh,
2015)
Secara umum, penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengertian filsafat
pendidikan Islam, untuk mengenali ruang lingkup yang ada dalam filsafat
pendidikan Islam, serta agar memahami tujuan mempelajari filsafat pendidikan
Islam. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penulisan yang
bersifat pendekatan filosofis dengan studi kepustakaan yang bersumber dari
beberapa sumber tertulis seperti buku, artikel dan jurnal. Adapun judul buku yang
dijadikan sebagai referensi yaitu: filsafat pendidikan Islam (Salminawati,
SS.,MA.), Filsafat pendidikan Islam ( Dr. H. A. Marjuni, M.Pd.I.), filsafat
pendidikan Islam ( A. Haris Hermawan M.Ag) dan lainnya. Seluruh data tersebut
kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam
Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu “Philoshophia” yang
terbentuk dari kata “philos” berarti sahabat atau kekasih, dan “Sophia” berarti
kebijaksanaan. Dilihat dari dua rangkaian bahasa tersebut, dapat disimpulkan
bahwa filsafat memiliki arti cinta akan kebajikan.(Barnadib, 1997). Kata filsafat
dalam bahasa Indonesia juga mempunyai persamaan dengan kata falsafah
3. (Arab), philoshophie (Jerman, Belanda, Prancis), philoshophie (Inggris).
(Wello, 2013)
Kata “pendidikan” berasal dari kata didik yang diberi awalan pe- dan
akhiran -an yang diartikan sebagai perbuatan atau cara. Istilah pendidikan juga
berawal dari bahasa Yunani yaitu paedagogie yang bermakna bimbingan yang
diberikan pada anak. Dalam bahasa Inggris pendidikan disebut dengan
education dan bahasa Arab disebut dengan tarbiyah yang berarti pendidikan,
pengembangan atau bimbingan. Filsafat pendidikan adalah ilmu yang
mempelajari tentang hakikat seputar pendidikan. Filsafat pendidikan bersifat
filosofis pada dasarnya diterapkan dalam suatu analisa filosofis terhadap
lapangan pendidikan.(Salminawati, 2011)
Filsafat dan ilmu pendidikan memiliki hubungan yang sangat erat tidak
semata hanya ke insidentalan, akan tetapi suatu keharusan. Seorang filosof
Amerika bernama John dewey dalam Imam Barnadib mengungkapkan bahwa
filsafat merupakan landasan dari seluruh pemikiran mengenai pendidikan atau
teori umum dari pendidikan. Filsafat juga menjawab pertanyaan dalam
penyelidikan tentang faktor-faktor realitas dan pengalaman yang terdapat dalam
lapangan pendidikan. Dengan begitu, filsafat pendidikan mempunyai tinjauan
yang sangat luas dalam konsep tujuan dan metodologi pendidikan. Lebih dari
itu, pengalaman pendidik dalam membimbing pertumbuhan anak akan
mempengaruhi realita.(Barnadib, 1997) Lebih dari itu, berfilsafat harus
memenuhi beberapa syarat seperti berpikir dengan kritis, menyeluruh, dan
mendalam karena filsafat pendidikan dimaknai dengan nilai atau keyakinan
filsafat yang menjiwai karakteristik sebuah sistem pendidikan.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa filsafat pendidikan
Islam adalah prinsip berfikir terhadap pendidikan yang berlandaskan pada
ajaran Islam tentang hakikat kemampuan manusia untuk dapat dikembangkan
dan dibina untuk menjadi manusia muslim seutuhnya yang dijiwai oleh ajaran
dan aturan agama islam. Seorang ahli filsafat yang bernama Mulkan juga
mengungkapkan bahwa filsafat pendidikan Islam merupakan suatu analisis atau
pemikiran rasional secara kritis, metodologis, sistematis dan radikal untuk
4. mendapatkan ilmu terkait hakikat pendidikan Islam. Dari dua pengertian di atas
dapat kita simpulkan bahwa filsafat pendidikan Islam adalah suatu kajian secara
filosofis berkenaan dengan problematika yang ditemukan dalam kegiatan
pendidikan yang disandarkan pada Alquran dan hadis sebagai akar pokok,
pandangan para ahli sebagai batangnya.(Mulkhan, 1993)
B. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam
Sebagai sebuah disiplin ilmu, filsafat pendidikan Islam harus
menunjukkan dengan jelas mengenai ruang lingkup cakupan pembahasannya
atau bidang kajiannya. Sebuah pendapat dinyatakan oleh Muzayyin Arifin
bahwa ketika mempelajari filsafat pendidikan Islam berarti menempuh kawasan
pemikiran yang logis, sistematik menyeluruh dan mendasar terhadap
pendidikan yang dilatarbelakangi dengan mendalami ilmu-ilmu yang relevan
serta pengetahuan agama Islam. Inilah pendapat yang memberikan gambaran
bahwa ruang lingkup filsafat pendidikan Islam terkait dengan problematika
yang terdapat dalam proses pendidikan, seperti problematika guru, metode
lingkungan serta kurikulum dan problematika tujuan pendidikan.(Arifin, 2005)
Oleh sebab itu, dalam mempelajari filsafat pendidikan Islam seseorang
akan diajak mendalami konsepsi menjadi guru yang baik, konsepsi tujuan
pendidikan serta rancangan kurikulum dan lain sebagainya yang dikaji dengan
logis, sistematika, universal, dan secara mendalam berlandasan aturan agama
Islam khusus yang bersumber dari Alquran dan hadis yang berkenaan dengan
konsep-konsep dalam pendidikan seperti perumusan kurikulum penetapan
tujuan pendidikan, perencanaan guru, metode, lingkungan dan lain
sebagainya.(Nata, 1997)
Umumnya, ruang lingkup filsafat pendidikan Islam mengenai arah
formalnya seperti mengupas secara radikal keterangan mengenai Tuhan
manusia dan alam yang tidak mampu dicapai oleh pengetahuan biasa.(Endang
Saifuddin Anshari, 1987) Namun secara khusus, ruang lingkup filsafat
pendidikan Islam mempelajari tentang objek kajian objek kajian yang
didasarkan pada ajaran Islam secara mendasar sistematis mendalam dan
menyeluruh kajian tersebut mencakupi 5 komponen pendidikan, yaitu: arah
5. tujuan pendidikan Islam, peserta didik, pendidikan alat pendidikan ( seperti
metode, evaluasi dan kurikulum pendidikan), serta lingkungan pendidikan.
(Hermawan, 2014)
C. Tujuan Filsafat Pendidikan Islam
Sebuah catatan yang diungkapkan oleh Al abrasyi menyimpulkan
tentang 5 tujuan pendidikan Islam, yaitu:
Sebagai langkah utama pembentukan akhlak yang mulia.
Untuk persiapan kehidupan dunia dan akhirat.
Agar menumbuhkan ruh ilmiah bahwa seseorang tidak hanya mempelajari
hanya sekedar ilmu tetapi juga meningkatkan minat pada sastra, dan sains
dalam semua hal.
Sebagai bekal supaya mudah dalam mencari dan pemanfaatan rezeki.
Perpaduan inilah antara agama dan ilmu pengetahuan yang akan membawa
kesempurnaan bagi manusia.
Al Syaibany juga menjelaskan tujuan filsafat pendidikan Islam secara
khusus yaitu:
sebagai perencanaan dan pelaksanaan pendidikan agar terbentuk sebuah
pemikiran yang hebat dan sehat terhadap pendidikan.
Sebagai dasar ketika menentukan berbagai kebijakan pendidikan melalui
prinsip-prinsip ajaran Islam.
Sebagai pedoman cendekiawan terhadap mereka yang menaungi dunia
praksis pendidikan di tengah gemparnya bermacam-macam sistem atau
aliran pendidikan yang baru.
Untuk melahirkan sendi-sendi ajaran Islam sebagai landasan dalam
pemikiran pendidikan dan kaitannya dengan problematika spiritual,
ekonomi politik dan kebudayaan (Al-Syaibany, 1979)
KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan yang dapat disimpulkan dari pembahasan diatas
dimana pengertian filsafat pendidikan islam adalah prinsip berfikir terhadap
6. pendidikan yang berlandaskan pada ajaran Islam tentang hakikat kemampuan
manusia untuk dapat dikembangkan dan dibina untuk menjadi manusia muslim
seutuhnya yang dijiwai oleh ajaran dan aturan agama islam. filsafat pendidikan
Islam adalah suatu kajian secara filosofis berkenaan dengan problematika yang
ditemukan dalam kegiatan pendidikan yang disandarkan pada Alquran dan hadis
sebagai akar pokok, pandangan para ahli sebagai batangnya.
Ruang lingkup filsafat pendidikan Islam mempelajari tentang objek kajian
objek kajian yang didasarkan pada ajaran Islam secara mendasar sistematis
mendalam dan menyeluruh kajian tersebut mencakupi 5 komponen pendidikan,
yaitu: arah tujuan pendidikan Islam, peserta didik, pendidikan alat pendidikan
(seperti metode, evaluasi dan kurikulum pendidikan), serta lingkungan pendidikan.
Tujuan dari filsafat pendidikan islam adalah sebagai langkah utama persiapan
kehidupan di dunia dan akhirat.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Syaibany, O. M. al-T. (1979). Falsafah al-Tarbiyah al-Islâmiyah, [Pent.
Hasan Langgulung] (1st ed.). Bulan Bintang.
Arifin, M. (2005). Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), Cet.
II, h.31 (II). Bumi Aksara.
Barnadib, I. (1997). Filsafat Pendidikan; Sistem dan Metode.
Endang Saifuddin Anshari. (1987). Endang Saifuddin Anshari, Ilmu Filsafat dan
Agama. Bina Ilmu.
Hermawan, a. H. (2014). Filsafat Pendidikan Islam Islami. In Jurnal Pendidikan
Agama Islam - Ta’lim (Vol. 12, Issue 1, pp. 1–18).
Mulkhan, A. M. (1993). Paradigma Intelektual Muslim: Pengantar Filsafat
Pendidikan Islam dan Dakwah (1st ed.). Sipress.
Mustaghfiroh, H. (2015). Rekonstruksi Filsafat Pendidikan Islam
(Mengembalikan Tujuan Pendidikan Islam Berbasis Tujuan Penciptaan Dan
7. Tujuan Risalah). Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 10(1), 89–
104. https://doi.org/10.21043/edukasia.v10i1.786
Nata, A. (1997). Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos, 1997), h. 16. Logos.
Salminawati. (2011). FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM Membangun Konsep
Pendidikan yang Islami. In Citapustaka Media Perintis (Vol. 6, Issue 2).
Wello, A. M. (2013). Filsafat Ilmu Dan Sains Perspektif Islam. Aluddin
University Press.