Fenomena karir dan burnout pada dewasa awal dalam psikologi perkembangan dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti usia, pengalaman kerja, dan beban tugas. Burnout sering dialami oleh pekerja berusia muda karena harapan yang tidak realistik, sedangkan pada usia lebih tua mereka memiliki pandangan yang lebih matang. Guru berusia 30-39 tahun dan perawat berusia 31-40 tahun cenderung mengalami burnout
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Artis peran Oki Setiana Dewi (27) kembali menjalani operasi caesar untuk melahirkan anak keduanya, Khadeejah Faatimah Abdullah. Pasalnya, jarak antara putri pertamanya, Maryam Nusaibah Abdullah dengan Khadeejah hanya satu tahun.
"Karena Oki waktu hamil pertama mengalami tulang diatas kemaluan yang bergeser. Jadi harus pakai kursi roda waktu melahirkan Maryam. Nah karena Maryam dan yang sekarang, Khadeejah jaraknya cuma setahun, jadi terpaksa harus caesar lagi," ujar Oki saat ditemui di Eka Hospital, BSD, Tangerang Selatan, Senin (17/1/2016).
"Jadi maryam waktu masih berusia empat bulan, Oki sudah hamil lagi. Dengan jarak begitu dekat, yang enggak memungkinkan untuk lahiran normal," imbuh dia.
Kondisi pemain Ketika Cinta Bertasbih ini juga diketahui jauh lebih lemas ketimbang proses kelahiran putri pertamanya.
"Pas Maryam, pakai kursi roda, tapi operasinya lancar. Bahkan bisa selfie di ruang operasi. Kalau yang ini satu hari sebelum operasi, saya masih shooting, kerjakan tesis. Kelihatannya sehat. Tapi pas masuk ruang operasi, Oki waktu mulai disuntik, itu hemoglobin rendah, dan lemas banget, kondisi Oki drop," ujarnya.
Kondisi Oki yang lemas sempat membuat sang suami Ory Vitrio Abdullah khawatir.
"Operasi yang kedua itu di dalam ada tujuh lapisan, ditarik juga karena agak keras. Dia bilang, 'Saya pusing bang'. Lihat Oki lemas, jadi antara senang dan kawatir juga sama kondisi Oki," ujar Ory.
Diberitakan sebelumnya, Oki melahirkan bayi perempuan pada Jumat (15/1/2016) lalu. Khadeejah lahir dengan berat 3 kilogram dan panjang 50 centimeter.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori sikap, komponennya, jenis-jenis teori sikap, persuasi sebagai upaya mengubah sikap orang lain, dan hubungan antara sikap dengan perilaku.
Dokumen tersebut membahas sistim rujukan untuk penanganan kehamilan dan persalinan yang berisiko tinggi. Sistim ini melibatkan berbagai tingkatan pelayanan kesehatan mulai dari desa, puskesmas, hingga rumah sakit rujukan dengan pola rujukan terencana dan rujukan darurat untuk menangani komplikasi kehamilan dan persalinan serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas mengenai penyesuaian pekerjaan dan kehidupan pada usia madya. Beberapa faktor yang mempengaruhi penyesuaian diantaranya perbedaan gender, faktor lingkungan kerja, keluarga, dan penyesuaian diri dengan masa pensiun. Dokumen ini juga membahas berbagai aspek penyesuaian seperti seksual, ekonomi, sosial, dan psikologis pada masa usia madya.
Dokumen tersebut membahas beberapa hal berikut:
1) Pengertian dan bentuk etika serta issue etik yang dapat terjadi antara bidan dengan klien, keluarga, masyarakat, teman sejawat, tenaga kesehatan lain, dan organisasi profesi.
2) Kasus-kasus yang mengilustrasikan konflik, dilema, dan isu-isu etika tersebut.
3) Tujuan dari pembahasan etika kebidanan adalah untuk memahami pen
Dokumen tersebut membahas konsep kehilangan dan berduka. Terdapat 5 jenis kehilangan yang dijelaskan yaitu kehilangan objek eksternal, lingkungan, sesuatu/individu berharga, aspek diri, dan hidup. Dokumen juga menjelaskan 5 tahapan respon berduka yakni pengingkaran, kemarahan, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan. Selanjutnya dijelaskan tindakan yang dapat dilakukan terhad
Dokumen tersebut membahas tentang waham, faktor-faktor yang mempengaruhinya, gejala, dan penanganannya. Waham dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan dan gangguan konsep diri seperti harga diri rendah, serta dapat menyebabkan resiko mencederai diri atau orang lain.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Artis peran Oki Setiana Dewi (27) kembali menjalani operasi caesar untuk melahirkan anak keduanya, Khadeejah Faatimah Abdullah. Pasalnya, jarak antara putri pertamanya, Maryam Nusaibah Abdullah dengan Khadeejah hanya satu tahun.
"Karena Oki waktu hamil pertama mengalami tulang diatas kemaluan yang bergeser. Jadi harus pakai kursi roda waktu melahirkan Maryam. Nah karena Maryam dan yang sekarang, Khadeejah jaraknya cuma setahun, jadi terpaksa harus caesar lagi," ujar Oki saat ditemui di Eka Hospital, BSD, Tangerang Selatan, Senin (17/1/2016).
"Jadi maryam waktu masih berusia empat bulan, Oki sudah hamil lagi. Dengan jarak begitu dekat, yang enggak memungkinkan untuk lahiran normal," imbuh dia.
Kondisi pemain Ketika Cinta Bertasbih ini juga diketahui jauh lebih lemas ketimbang proses kelahiran putri pertamanya.
"Pas Maryam, pakai kursi roda, tapi operasinya lancar. Bahkan bisa selfie di ruang operasi. Kalau yang ini satu hari sebelum operasi, saya masih shooting, kerjakan tesis. Kelihatannya sehat. Tapi pas masuk ruang operasi, Oki waktu mulai disuntik, itu hemoglobin rendah, dan lemas banget, kondisi Oki drop," ujarnya.
Kondisi Oki yang lemas sempat membuat sang suami Ory Vitrio Abdullah khawatir.
"Operasi yang kedua itu di dalam ada tujuh lapisan, ditarik juga karena agak keras. Dia bilang, 'Saya pusing bang'. Lihat Oki lemas, jadi antara senang dan kawatir juga sama kondisi Oki," ujar Ory.
Diberitakan sebelumnya, Oki melahirkan bayi perempuan pada Jumat (15/1/2016) lalu. Khadeejah lahir dengan berat 3 kilogram dan panjang 50 centimeter.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori sikap, komponennya, jenis-jenis teori sikap, persuasi sebagai upaya mengubah sikap orang lain, dan hubungan antara sikap dengan perilaku.
Dokumen tersebut membahas sistim rujukan untuk penanganan kehamilan dan persalinan yang berisiko tinggi. Sistim ini melibatkan berbagai tingkatan pelayanan kesehatan mulai dari desa, puskesmas, hingga rumah sakit rujukan dengan pola rujukan terencana dan rujukan darurat untuk menangani komplikasi kehamilan dan persalinan serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas mengenai penyesuaian pekerjaan dan kehidupan pada usia madya. Beberapa faktor yang mempengaruhi penyesuaian diantaranya perbedaan gender, faktor lingkungan kerja, keluarga, dan penyesuaian diri dengan masa pensiun. Dokumen ini juga membahas berbagai aspek penyesuaian seperti seksual, ekonomi, sosial, dan psikologis pada masa usia madya.
Dokumen tersebut membahas beberapa hal berikut:
1) Pengertian dan bentuk etika serta issue etik yang dapat terjadi antara bidan dengan klien, keluarga, masyarakat, teman sejawat, tenaga kesehatan lain, dan organisasi profesi.
2) Kasus-kasus yang mengilustrasikan konflik, dilema, dan isu-isu etika tersebut.
3) Tujuan dari pembahasan etika kebidanan adalah untuk memahami pen
Dokumen tersebut membahas konsep kehilangan dan berduka. Terdapat 5 jenis kehilangan yang dijelaskan yaitu kehilangan objek eksternal, lingkungan, sesuatu/individu berharga, aspek diri, dan hidup. Dokumen juga menjelaskan 5 tahapan respon berduka yakni pengingkaran, kemarahan, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan. Selanjutnya dijelaskan tindakan yang dapat dilakukan terhad
Dokumen tersebut membahas tentang waham, faktor-faktor yang mempengaruhinya, gejala, dan penanganannya. Waham dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan dan gangguan konsep diri seperti harga diri rendah, serta dapat menyebabkan resiko mencederai diri atau orang lain.
Dokumen ini membahas sejarah dan penggunaan hipnoterapi. Hipnoterapi adalah kegiatan psikoterapi yang menggunakan hipnosis sebagai bagian dari penyembuhan, dan telah digunakan sejak zaman Mesir Kuno untuk menyembuhkan dengan sentuhan dan mantra. Dokumen ini juga menjelaskan proses tahapan hipnoterapi dan berbagai manfaatnya dalam mengatasi masalah psikologis dan kesehatan.
Makalah ini membahas tentang standar praktik kebidanan yang meliputi 9 standar, yaitu metode asuhan, pengkajian, diagnosis kebidanan, rencana asuhan, tindakan, partisipasi klien, pengawasan, evaluasi, dan dokumentasi. Makalah ini juga menjelaskan ruang lingkup praktik kebidanan menurut ICM dan IBI serta lingkup pelayanan kebidanan.
Persepsi merupakan proses pengorganisasian dan penginterpretasian rangsangan yang diterima oleh organisme untuk menghasilkan tanggapan. Proses persepsi meliputi pengindraan, perhatian, interpretasi otak, serta seleksi, interpretasi dan pembulatan informasi. Persepsi dipengaruhi oleh rangsangan internal dan eksternal, beserta faktor fungsional, struktural, situasional dan personal.
Kode etik psikolog dan ilmuwan psikologi membahas pedoman etika dalam memberikan jasa psikologi, termasuk menghargai klien, kerahasiaan data, dan batas kompetensi. Psikolog berkewajiban untuk memberikan pelayanan secara profesional, jujur, dan bertanggung jawab serta menghindari penyalahgunaan keahlian.
Percakapan antara bidan dan pasien membahas berbagai metode kontrasepsi yang aman digunakan oleh ibu menyusui dan cara menggunakan pil KB yasmin. Bidan menjelaskan implan, suntikan, dan IUD aman untuk ibu menyusui, serta penggunaan pil KB harus sesuai aturan. Bidan juga menyarankan metode jangka panjang seperti IUD atau implan agar tujuan merencanakan keluarga tercapai.
Orientasi ini membahas pentingnya menjaga kesehatan mental bagi CPNS di Kabupaten Luwu Timur tahun 2013, dengan menjelaskan pengertian kesehatan mental, faktor yang mempengaruhinya, gejala gangguan mental, hubungannya dengan kesehatan fisik, serta cara merawat kesehatan mental melalui ibadah, berbakti kepada orang tua, ikhlas beramal, dan percaya diri.
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"Febri Budianto
Makalah ini membahas tentang pengaruh budaya terhadap persepsi kesehatan dan penanganan gangguan psikologis secara lintas budaya. Beberapa budaya seperti Yunani dan Tiongkok memandang kesehatan tidak hanya sebagai ketidakhadiran penyakit tetapi juga keseimbangan antara tubuh dan lingkungan. Budaya juga mempengaruhi definisi dan ekspresi gangguan psikologis serta penanganannya."
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partumVictorya Bambung
Ibu mengalami berbagai perubahan fisiologis dan psikologis pasca melahirkan. Secara fisiologis terjadi involusi uterus, perubahan sistem kardiovaskuler, pencernaan, dan lainnya. Secara psikologis ibu mengalami blues pasca melahirkan, kesedihan, dan beradaptasi dengan peran barunya sebagai ibu. Perawat berperan penting dalam komunikasi terapeutik untuk mendukung adaptasi ibu pasca melahirkan.
1. Makalah ini membahas tentang stres dan keselamatan kerja, termasuk pengertian stres, faktor-faktor yang dapat menimbulkan stres kerja seperti sikap terhadap pekerjaan, lingkungan kerja, dan penghasilan, serta gejala distress.
2. Stres dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan produktivitas pekerja, namun stres yang wajar dapat mendorong kinerja optimal.
3. Penelitian menemukan b
Dokumen ini membahas sejarah dan penggunaan hipnoterapi. Hipnoterapi adalah kegiatan psikoterapi yang menggunakan hipnosis sebagai bagian dari penyembuhan, dan telah digunakan sejak zaman Mesir Kuno untuk menyembuhkan dengan sentuhan dan mantra. Dokumen ini juga menjelaskan proses tahapan hipnoterapi dan berbagai manfaatnya dalam mengatasi masalah psikologis dan kesehatan.
Makalah ini membahas tentang standar praktik kebidanan yang meliputi 9 standar, yaitu metode asuhan, pengkajian, diagnosis kebidanan, rencana asuhan, tindakan, partisipasi klien, pengawasan, evaluasi, dan dokumentasi. Makalah ini juga menjelaskan ruang lingkup praktik kebidanan menurut ICM dan IBI serta lingkup pelayanan kebidanan.
Persepsi merupakan proses pengorganisasian dan penginterpretasian rangsangan yang diterima oleh organisme untuk menghasilkan tanggapan. Proses persepsi meliputi pengindraan, perhatian, interpretasi otak, serta seleksi, interpretasi dan pembulatan informasi. Persepsi dipengaruhi oleh rangsangan internal dan eksternal, beserta faktor fungsional, struktural, situasional dan personal.
Kode etik psikolog dan ilmuwan psikologi membahas pedoman etika dalam memberikan jasa psikologi, termasuk menghargai klien, kerahasiaan data, dan batas kompetensi. Psikolog berkewajiban untuk memberikan pelayanan secara profesional, jujur, dan bertanggung jawab serta menghindari penyalahgunaan keahlian.
Percakapan antara bidan dan pasien membahas berbagai metode kontrasepsi yang aman digunakan oleh ibu menyusui dan cara menggunakan pil KB yasmin. Bidan menjelaskan implan, suntikan, dan IUD aman untuk ibu menyusui, serta penggunaan pil KB harus sesuai aturan. Bidan juga menyarankan metode jangka panjang seperti IUD atau implan agar tujuan merencanakan keluarga tercapai.
Orientasi ini membahas pentingnya menjaga kesehatan mental bagi CPNS di Kabupaten Luwu Timur tahun 2013, dengan menjelaskan pengertian kesehatan mental, faktor yang mempengaruhinya, gejala gangguan mental, hubungannya dengan kesehatan fisik, serta cara merawat kesehatan mental melalui ibadah, berbakti kepada orang tua, ikhlas beramal, dan percaya diri.
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"Febri Budianto
Makalah ini membahas tentang pengaruh budaya terhadap persepsi kesehatan dan penanganan gangguan psikologis secara lintas budaya. Beberapa budaya seperti Yunani dan Tiongkok memandang kesehatan tidak hanya sebagai ketidakhadiran penyakit tetapi juga keseimbangan antara tubuh dan lingkungan. Budaya juga mempengaruhi definisi dan ekspresi gangguan psikologis serta penanganannya."
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partumVictorya Bambung
Ibu mengalami berbagai perubahan fisiologis dan psikologis pasca melahirkan. Secara fisiologis terjadi involusi uterus, perubahan sistem kardiovaskuler, pencernaan, dan lainnya. Secara psikologis ibu mengalami blues pasca melahirkan, kesedihan, dan beradaptasi dengan peran barunya sebagai ibu. Perawat berperan penting dalam komunikasi terapeutik untuk mendukung adaptasi ibu pasca melahirkan.
1. Makalah ini membahas tentang stres dan keselamatan kerja, termasuk pengertian stres, faktor-faktor yang dapat menimbulkan stres kerja seperti sikap terhadap pekerjaan, lingkungan kerja, dan penghasilan, serta gejala distress.
2. Stres dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan produktivitas pekerja, namun stres yang wajar dapat mendorong kinerja optimal.
3. Penelitian menemukan b
Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)Kaze Va
Makalah ini membahas tentang gangguan alam perasaan (mood) yang meliputi pengertian mood, rentang respon emosi normal maupun tidak normal, tipe-tipe gangguan mood seperti depresi dan mania, faktor risiko gangguan mood, serta gejala gangguan mood depresi. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami gangguan mood dan memberikan asuhan keperawatan yang tepat.
Covid-19 memengaruhi emosi dan suasana hati manajer dalam pengambilan keputusan. Ancaman pandemi meningkatkan emosi negatif seperti kesedihan dan kekhawatiran serta menurunkan mood. Hal ini mempengaruhi persepsi manajer terhadap risiko yang dihadapi perusahaan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang depresi, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik, biokimia, psikososial, gejala-gejalanya, kriteria diagnosis, dan penanganannya melalui terapi obat dan intervensi keperawatan."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang depresi, faktor-faktor yang berhubungan dengan depresi seperti faktor predisposisi dan presipitasi, gejala, kriteria, pengobatan, dan pengkajian kasus depresi pada pasien bernama Tn. A."
Dokumen tersebut membahas tentang depresi, mulai dari pengertian depresi, gejala-gejalanya, pengukuran depresi melalui skala CES-D, depresi pada remaja, hingga teori-teori psikologi tentang depresi seperti teori interpersonal dan kognitif. Secara ringkas, depresi adalah kondisi dimana seseorang mengalami perasaan sedih, kehilangan minat, gangguan tidur, dan gejala fisik lainnya yang berdampak p
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hasil penelitian efektivitas pelatihan Emotional Healing Therapy untuk meningkatkan kemampuan mengelola emosi pada karyawan sekolah swasta di Pekanbaru. Penelitian menunjukkan bahwa responden merasa lebih tenang dan lega setelah mengikuti pelatihan tersebut. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa pelatihan Emotional Healing Therapy efektif
The document discusses the concept of reliability in psychometric testing. It defines reliability as the consistency of measurement and notes that reliability does not imply validity. It discusses different types of reliability such as test-retest reliability, split-half reliability, and Cronbach's alpha coefficient. Factors that can affect reliability are discussed as the variability of scores, practice effects, and test length. Reliability is important for ensuring psychometric tests produce consistent results.
Dokumen ini membahas analisis item dalam Classical Test Theory. Analisis item penting untuk meningkatkan efektivitas tes dengan mengevaluasi kualitas setiap item. Ada dua metode untuk menganalisis diskriminasi item: perbedaan proporsi kelompok atas dan bawah, dan analisis korelasi antara jawaban item dengan skor tes keseluruhan. Tingkat kesulitan item diukur dengan persentase peserta yang menjawab benar, dan item perlu memiliki variasi kesulitan untuk mengu
The document discusses the process of test construction and standardization. It explains that test construction involves choosing final test items after analysis, while standardization administers the test to large groups to establish standard norms. It then outlines the key steps in test construction: planning, preparing a preliminary draft, trying out the draft, evaluating the test, and constructing the final draft. It provides details on each step, such as considering relevant factors in planning, getting expert feedback on the preliminary draft, and analyzing items for the final draft. The goal is to create a valid, reliable test through this rigorous process.
This document provides an overview of statistical analysis concepts for psychological research. It discusses key terms like variables, frequency distributions, and different types of variables. It explains how to collect and organize data for categorical and continuous variables using tables and graphs. It also covers concepts like mean, variance, standard deviation, covariance, correlation and how to calculate and represent these values statistically.
Psychometrics is the field of studying psychological measurement and focuses on measuring psychological constructs. It originated from both Victorian and Germanian streams of thought and measurement theory has since developed, including classical test theory and item response theory. Key concepts in psychometrics include reliability, validity, factor analysis, and measuring latent traits indirectly through observable behaviors. Challenges in psychological measurement include lack of universal agreement on approaches, measurement error, and defining units of measurement for latent constructs.
Terdapat 4 tingkat skala pengukuran yaitu nominal, ordinal, interval, dan ratio. Nominal hanya menggunakan angka sebagai simbol tanpa menunjukkan besaran nilai. Ordinal dapat diurutkan tetapi jarak antar nilai tidak bermakna. Interval memiliki jarak yang bermakna tetapi tidak memiliki nilai nol mutlak. Ratio dapat dihitung secara aritmatika karena memiliki titik nol absolut dan jarak yang bermakna.
This document provides guidance on developing a research idea and question. It recommends starting with personal interests and reviewing existing literature to identify an unanswered question. Potential sources of ideas include interests, observations, and practical problems. The literature should be reviewed to understand what is known and identify gaps. An interesting, specific research question should ask about relationships between variables. A hypothesis stating the expected relationship allows the research to be designed to test the hypothesis. The hypothesis must be logical and testable based on theory and previous evidence.
fenomena karir dan burn out pada dewasa awal dalam perspektif psikologi perkembangan
1. FENOMENA KARIR DAN BURNOUT
PADA DEWASA AWAL DALAM
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN SEPANJANG
HAYAT
2. Definisi Burnout
Pemahaman awal mengenai burnout dikemukakan
oleh Freudenberger, menurutnya burnout adalah
suatu kondisi kelelahan yang terjadi karena
seseorang bekerja terlalu intens tanpa
memperhatikan kebutuhan-kebutuhan pribadinya
(Freudenberger dalam Farber,1991:6). Sedangkan
Pines dan Aroson mendefinisikan burnout sebagai
suatu keadaan kelelahan secara fisik, emosi dan
mental yang disebabkan keterlibatan dalam jangka
waktu yang panjang pada situasi yang secara
emosional penuh dengan tuntutan. (Pines &
Aroson, dalam Cooper et al,1996:314).
3. a. Kelelahan emosional. Kelelahan emosional
terjadi ketika individu merasa terkuras secara
emosional karena banyaknya tuntutan
pekerjaan. Pada dimensi ini, akan muncul
perasaan frustasi, putus asa, sedih, tidak
berdaya, tertekan, apatis terhadap pekerjaan
dan merasa terbelenggu oleh tugas-tugas
dalam pekerjaan sehingga seseorang merasa
tidak mampu memberikan pelayanan secara
psikologis. Selain itu mereka mudah
tersinggung dan mudah marah tanpa alasan
yang jelas (Maslach dalam Sutjipto, 2001 ).
4. b. Depersonalisasi. Depersonalisasi, menurut Maslach (dalam Sutjipto, 2001) merupakan
perkembangan dari dimensi kelelahan emosional. Depersonalisasi adalah coping (proses
mengatasi ketidakseimbangan antara tuntutan dan kemampuan individu) yang dilakukan
individu untuk mengatasi kelelahan emosional. Perilaku tersebut adalah suatu upaya untuk
melindungi diri dari tuntutan emosional yang berlebihan dengan memperlakukan siswa
sebagai objek. Gambaran dari depersonalisasi adalah adanya sikap negatif, kasar, menjaga
jarak dengan penerima layanan, menjauhnya seseorang dari lingkungan sosial, dan
cenderung tidak peduli terhadap lingkungan serta orangorang di sekitarnya. Sikap lainnya
yang muncul adalah kehilangan idealisme, mengurangi kontak dengan klien, berhubungan
seperlunya saja, berpendapat negative dan bersikap sinis terhadap klien. Secara konkret
seseorang yang sedang depersonalisasi cenderung meremehkan, memperolok, tidak peduli
dengan orang lain yang dilayani, dan bersikap kasar.
5. c. Reduced Personal Accomplishment. Adapun reduced personal accomplisment ditandai
dengan adanya perasaan tidak puas terhadap diri sendiri, pekerjaan, dan bahkan
kehidupan, serta merasa bahwa ia belum pernah melakukan sesuatu yang
bermanfaat (Pines dan Aronson dalam Sutjipto,2001). Hal ini mengacu pada
penilaian yang rendah terhadap kompetensi diri dan pencapaian keberhasilan diri
dalam pekerjaan. Maslach (dalam Sutjipto, 2001) menyatakan reduced personal
accomplishment disebabkan oleh perasaan bersalah telah melakukan klien secara
negatif. Seseorang merasa bahwa dirinya telah berubah menjadi orang yang
berkualitas buruk terhadap klien, misalnya tidak memperhatikan kebutuhan
mereka. Padahal seorang pemberi layanan dituntut untuk selalu memiliki perilaku
yang positif, misalnya penyabar, penuh perhatian, hangat, humoris, dan yang
paling penting adalah mempunyai rasa empati.
6. Dewasa Awal
Dariyo (2003) mengatakan bahwa secara
umum mereka yang tergolong dewasa awal
(young adulthood) ialah mereka yang
berusia 20-40 tahun. Sebagai seorang
individu yang sudah tergolong dewasa,
peran dan tanggung jawabnya tentu
semakin bertambah besar. Ia tidak lagi
harus bergantung secara ekonomis,
sosiologis maupun psikologis pada
orangtuanya.
7. Faktor usia berpengaruh terhadap terjadinya
burnout. Di USA burnout paling sering terjadi pada
karyawan yang muda dengan usia dibawah 30 tahun
atau 40 tahun, yang mempunyai pengalaman
pekerjaan yang secara relatif sedikit (Byrne dalam
Cooper et al 1996). Hal ini wajar, sebab para pekerja
pemberi pelayanan di usia muda dipenuhi dengan
harapan yang tidak realistik, jika dibandingkan
dengan mereka yang berusia lebih tua. Seiring
dengan pertambahan usia pada umumnya individu.
menjadi lebih matang, lebih stabil, lebih teguh
sehingga memiliki pandangan yang lebih realistis.
BURNOUT PADA DEWASA AWAL
8. Pada guru laki-laki dengan rentang usia 30
tahun sampai 39 tahun, yang mengajar di
SMP atau SMA menyatakan menyesal dengan
keputusannya berkarir sebagai guru. Fakta
menunjukkan bahwa faktor usia menjadi latar
belakang yang diprediksi menyebabkan level
burnout pada guru (Farber,1991).
LANJUTAN
9. Perawat dewasa muda berusia 22-30 tahun
yang bertugas di ruang rawat inap merasakan
lebih banyak burnout pada kategori rendah.
Hal ini besar kemungkinan disebabkan karena
perawat dewasa muda secara fisik sedang
mencapai puncak kesehatan atau berada
dalam kondisi fisik yang prima, kemudian
sedikit menurun
LANJUTAN
10. Pada perawat dewasa muda yang berusia 31-40 tahun di
ruang rawat jalan yang merasakan lebih banyak burnout
dengan kategori tinggi. Hal ini besar kemungkinan
dikarenakan mereka setiap hari harus melayani pasien yang
berbeda-beda karakter dan penyakit. Menurut wawancara
peneliti dengan salah seorang perawat mengaku bahwa ia
harus menangani pasien yang banyak sedangkan tenaga
perawatnya kurang atau ada perawat yang tidak hadir karena
cuti/sakit dan juga karena sudah cukup lama menjadi
seorang perawat terkadang iapun merasakan bosan dan jenuh
dengan rutinitas yang monoton setiap hari. Hal itu senada
dengan yang dinyatakan oleh beberapa responden yang
menyatakan bahwa mereka merasa jenuh karena rutinitas
ditempat kerja sangat membosankan, sehingga membuat
mereka tidak semangat melayani pasien dan menjadi malas
masuk kerja karena jam kerja yang sangat padat
LANJUTAN