Ganggang api dan Euglena merupakan organisme autotrof yang berperan sebagai produsen primer di ekosistem perairan. Namun, ganggang api dapat menyebabkan red tide dan toksin yang berbahaya bagi hewan laut.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman makhluk hidup, termasuk definisi keanekaragaman hayati menurut UU RI dan pembahasan tentang jenis, marga, suku, sistem klasifikasi, nomenklatur binominal, dan contoh klasifikasi tumbuhan dan hewan menurut sistem lima kingdom. Dokumen ini juga menjelaskan tentang ciri-ciri kelompok makhluk hidup seperti Monera, Protista, Plantae, Fungi, dan Animalia
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati Indonesia yang sangat kaya dengan berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Indonesia memiliki lebih dari 25.000 jenis tumbuhan dan 220.000 jenis hewan yang banyak di antaranya endemik. Dokumen juga menjelaskan tingkatan dan contoh keanekaragaman hayati serta upaya pelestariannya.
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...Yuniandean
Tentang "Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhluk Hidup, dan tentang Protozoa, Jamur, Monera,Protista, Planteae, Animalia"
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi tumbuhan, dimulai dari pengertian klasifikasi tumbuhan hingga pembahasan mengenai kingdom Plantae yang terdiri atas Bryophyta, Alga, Pteridophyta, dan Spermatophyta.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga kingdom yaitu Protista, Fungi, dan Plantae. Pada Protista dijelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi, dan peranannya bagi manusia. Klasifikasi Protista meliputi Protista menyerupai jamur, hewan (Protozoa), dan tumbuhan (Algae). Pada Fungi dijelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi yang terdiri dari Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan
1. Dokumen tersebut membahas tentang tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia dan dunia, serta manfaat dan faktor yang mempengaruhinya.
2. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan banyak tumbuhan dan hewan endemik serta ekosistem yang beragam.
3. Aktivitas manusia dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati secara positif maupun negatif.
Tumbuhan Bertalus Atau Tumbuhan Thallophyta
Materi Perkuliahan
Botani Farmasi
Sumber Gramedia
Tugas Kuliah
Slide Presentation
Isi 32 Slide Presentasi
Format PDF
Gratis
Source : Buku Gramedia
Ganggang api dan Euglena merupakan organisme autotrof yang berperan sebagai produsen primer di ekosistem perairan. Namun, ganggang api dapat menyebabkan red tide dan toksin yang berbahaya bagi hewan laut.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman makhluk hidup, termasuk definisi keanekaragaman hayati menurut UU RI dan pembahasan tentang jenis, marga, suku, sistem klasifikasi, nomenklatur binominal, dan contoh klasifikasi tumbuhan dan hewan menurut sistem lima kingdom. Dokumen ini juga menjelaskan tentang ciri-ciri kelompok makhluk hidup seperti Monera, Protista, Plantae, Fungi, dan Animalia
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati Indonesia yang sangat kaya dengan berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Indonesia memiliki lebih dari 25.000 jenis tumbuhan dan 220.000 jenis hewan yang banyak di antaranya endemik. Dokumen juga menjelaskan tingkatan dan contoh keanekaragaman hayati serta upaya pelestariannya.
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...Yuniandean
Tentang "Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhluk Hidup, dan tentang Protozoa, Jamur, Monera,Protista, Planteae, Animalia"
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi tumbuhan, dimulai dari pengertian klasifikasi tumbuhan hingga pembahasan mengenai kingdom Plantae yang terdiri atas Bryophyta, Alga, Pteridophyta, dan Spermatophyta.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga kingdom yaitu Protista, Fungi, dan Plantae. Pada Protista dijelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi, dan peranannya bagi manusia. Klasifikasi Protista meliputi Protista menyerupai jamur, hewan (Protozoa), dan tumbuhan (Algae). Pada Fungi dijelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi yang terdiri dari Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan
1. Dokumen tersebut membahas tentang tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia dan dunia, serta manfaat dan faktor yang mempengaruhinya.
2. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan banyak tumbuhan dan hewan endemik serta ekosistem yang beragam.
3. Aktivitas manusia dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati secara positif maupun negatif.
Tumbuhan Bertalus Atau Tumbuhan Thallophyta
Materi Perkuliahan
Botani Farmasi
Sumber Gramedia
Tugas Kuliah
Slide Presentation
Isi 32 Slide Presentasi
Format PDF
Gratis
Source : Buku Gramedia
1. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan berbagai jenis tumbuhan dan hewan endemik serta langka.
2. Keanekaragaman hayati memiliki berbagai manfaat ekologi, ekonomi, dan sosial bagi kehidupan manusia dan ekosistem.
3. Aktivitas manusia dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati secara positif maupun negatif.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia dan dunia, termasuk tingkat keanekaragaman hayati, manfaatnya, dan faktor yang mempengaruhinya."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Protista, termasuk ciri-ciri dan klasifikasi Protozoa, Rizhopoda, Flagellata, Ciliata, dan Sporozoa. Juga dibahas tentang Alga (ganggang), termasuk ciri-ciri dan klasifikasi berdasarkan pigmen dominan menjadi Alga keemasan, hijau, merah, dan cokelat. Terakhir dibahas tentang Jamur Protista dan klasifikasinya menjadi Oomycota, Myxomycota, dan
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Teks tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi dan ciri-ciri tumbuhan dalam kerajaan Plantae. Tumbuhan diklasifikasikan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh, tumbuhan berpembuluh yang terdiri dari tumbuhan paku dan tumbuhan biji. Tumbuhan paku dan biji memiliki akar, batang, daun, dan pembuluh angkut. Tumbuhan berpembiakan secara generatif melalui penyerbukan dan pembuahan serta vegetatif.
1. Dokumen membahas tentang rumput laut sebagai sumber daya alam laut Indonesia yang potensial. Jenis rumput laut seperti Euchema cottonii dan Gracelaria sp. dibudidayakan di beberapa daerah pesisir Indonesia.
2. Rumput laut memiliki banyak manfaat sebagai bahan makanan, kosmetik, kertas, obat-obatan, dan komoditas ekspor. Pengolahan pascapanen rumput laut perlu dioptimalkan.
Dokumen tersebut membahas tentang empat divisi tumbuhan rendah yaitu alga, lumut, paku dan karakteristiknya. Alga terbagi atas empat divisi berdasarkan pigmen, lumut memiliki siklus hidup gametofit dan sporofit, sedangkan paku sudah memiliki akar, batang dan daun sejati.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup, mulai dari pengertian, tujuan, dan manfaat klasifikasi. Juga dibahas mengenai dasar-dasar dan macam-macam klasifikasi yang ada, serta perkembangan sistem klasifikasi filogenetik hingga klasifikasi modern berdasarkan enam kingdom.
Kingdom protista memiliki anggota yang sifatnya masih sederhana dan memiliki ciri umum yaitu eukariotik (memiliki membran inti sel), uniseluler/ multiseluler, ukurannya bersifat mikroskopis/ makroskopis, dan memiliki klasifikasi yaitu protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
1. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan berbagai jenis tumbuhan dan hewan endemik serta langka.
2. Keanekaragaman hayati memiliki berbagai manfaat ekologi, ekonomi, dan sosial bagi kehidupan manusia dan ekosistem.
3. Aktivitas manusia dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati secara positif maupun negatif.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia dan dunia, termasuk tingkat keanekaragaman hayati, manfaatnya, dan faktor yang mempengaruhinya."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Protista, termasuk ciri-ciri dan klasifikasi Protozoa, Rizhopoda, Flagellata, Ciliata, dan Sporozoa. Juga dibahas tentang Alga (ganggang), termasuk ciri-ciri dan klasifikasi berdasarkan pigmen dominan menjadi Alga keemasan, hijau, merah, dan cokelat. Terakhir dibahas tentang Jamur Protista dan klasifikasinya menjadi Oomycota, Myxomycota, dan
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Teks tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi dan ciri-ciri tumbuhan dalam kerajaan Plantae. Tumbuhan diklasifikasikan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh, tumbuhan berpembuluh yang terdiri dari tumbuhan paku dan tumbuhan biji. Tumbuhan paku dan biji memiliki akar, batang, daun, dan pembuluh angkut. Tumbuhan berpembiakan secara generatif melalui penyerbukan dan pembuahan serta vegetatif.
1. Dokumen membahas tentang rumput laut sebagai sumber daya alam laut Indonesia yang potensial. Jenis rumput laut seperti Euchema cottonii dan Gracelaria sp. dibudidayakan di beberapa daerah pesisir Indonesia.
2. Rumput laut memiliki banyak manfaat sebagai bahan makanan, kosmetik, kertas, obat-obatan, dan komoditas ekspor. Pengolahan pascapanen rumput laut perlu dioptimalkan.
Dokumen tersebut membahas tentang empat divisi tumbuhan rendah yaitu alga, lumut, paku dan karakteristiknya. Alga terbagi atas empat divisi berdasarkan pigmen, lumut memiliki siklus hidup gametofit dan sporofit, sedangkan paku sudah memiliki akar, batang dan daun sejati.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup, mulai dari pengertian, tujuan, dan manfaat klasifikasi. Juga dibahas mengenai dasar-dasar dan macam-macam klasifikasi yang ada, serta perkembangan sistem klasifikasi filogenetik hingga klasifikasi modern berdasarkan enam kingdom.
Kingdom protista memiliki anggota yang sifatnya masih sederhana dan memiliki ciri umum yaitu eukariotik (memiliki membran inti sel), uniseluler/ multiseluler, ukurannya bersifat mikroskopis/ makroskopis, dan memiliki klasifikasi yaitu protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
1. Biosistematik Tumbuhan
(Dr.I Ketut Ginantra, S.Pd.,M.Si, Biologi FMIPA Unud)
Sistematik Tumbuhan :
Mencakup keanekaragaman, identifikasi, penamaan, klasifikasi dan evolusi
tumbuhan; atau mempelajari keanekaragaman dan hubungan antar organisme
Biosistematik :
Mempelajari keanekaragaman dan hubungan antar organisme
(sering disebut sebagai Taksonomi modern)
Taksonomi Tumbuhan (Taksi : pengelompokan, nomos : hukum.aturan):
Teori dan Praktek dari klasifikasi (pengelompokan) tumbuhan.
*Taksonomi bagian dari Sistematik tumbuhan (Biosistematik)
*Dalam beberapa sumber Sistematik sering sinonim dengan Taksonomi
2. Tujuan Taksonomi:
Menginventaris flora/fauna di muka bumi
Memberikan metoda untuk identifikasi dan
komunikasi
Menghasilkan sistem klasifikasi yang terpadu dan
universal
Menunjukkan implikasi evolusi dari keanekaragaman
mahluk hidup
Memberikan nama ilmiah tunggal dalam bahasa latin
untuk setiap kelompok mahluk hidup, baik yang
masih hidup/yang sudah jadi fosil
3. Dasar-dasar dalam Tansonomi Tumbuhan
Deskripsi /pertelaan:
Proses penjabaran organisme dengan mengenali karakter yang dimilikinya
Charater = sifat (sifat yang ada pada pada suatu organisme seperti : bentuk
daun, posisi daun, morfologi biji, morfologi buah, morfologi bunga)
Charater state = ciri (penjabaran dari sifat, gambaran yang dapat
membedakan dengan jelas satu karakter dengan karakter lainnya sehingga
dapat diukur, dihitung atau dinilai, seperti : urat daun sejajar, bunga kelipatan
4, buah legum, dll)
Klasifikasi :
pengelompokan organisme dalam sistem menurut kategori tertentu.
Identifikasi/determinasi :
Pencarian nama suatu tumbuhan dengan menggunakan kunci atau dengan
cara mencocokkan dengan spesimen yang sudah ada
Tatanama (Nomenklatur) :
sistem pemberian nama tumbuhan secara ilmiah berdasarkan kode
internasional tata nama tumbuhan.
4. No Kategori Takson (contoh pada
tumbuhan)
Akhiran
1 Regnum/dunia Plantae
2 Divisio/Filum Magnoliophyta -phyta
3 Classis Magnoliopsida
(dikotil)
-opsida
4 Ordo Rosales -ales
5 Familia Fabaceae
(Papilionaceae)
-aceae
6 Genus Arachis
7 Species A. hypogaea L.
(kacang tanah)
Tujuh Kategori Utama dalam klasifikasi
5. •Arti dari nama ilmiah tumbuhan
Solanum torvum L. :
Kata pertama Genus, kata kedua petunjuk jenis, Linneus adalah ahli yang memberi
nama, pertelaan dan menerbitkan
Shorea javanica Koorders et Valeton :
Penulis dan penerbitnya adalah S.H Koorders bersama-sama dgn T. Valeton
Taxodium distichum (L.) Rich :
Linneus yang pertama mempublikasikan dengan nama Taxus distichum, namun
dikorensi oleh LCM Richard menjadi Taxodium distichum
Pithecelobium fagifolium Blume ex Miquel :
C.L Blume memberi nama tapi tanpa pertelaan dan tidak diterbitkan, kemudian F.A.W
Miquel yang mempertelakan dan menerbitkan.
Oriza sativa L. Forma glutiosa Auct :
Padi ketan (jenisnya di tulis oleh Linneus dan forma/varietasnya ditulis oleh Auct)
6. Lima Dunia Kehidupan
Dari jutan mahluk hidup yang menghuni bumi ini dapat kita
kelompokkan ke dalam lima dunia (Kingdom/Regnum):
1. Monera
2. Protista
3. Fungi
4. Tumbuhan (Metaphyta/Plantae)
5. Hewan (Animalia/Metazoa)
8. Dunia Protista
Ciri utama :
- uniseluler dan juga multiseluler
- semua bersifat Eukariot
- multiseluler : belum ada spesialisasi sel
ke dalam jaringan, organ (bagian tubuh
disebut tallus)
- ada yang mempunyai klorofil dan ada yang tidak
- Reproduksi seksual : gamet mengalami fertilisasi diluar
tubuh induk (media air) dan zigot berkembang diluar
tubuh tanpa adanya sel-sel tambahan ……..belum
disebut embryo
11. Tallophyta
1. Rhodophyceae (alga merah)
- Habitat laut, uniseluler/multiseluler,
- klorofil a dan d, punya pigmen fikoeritrin/fikobilin dan
fikosianin pada membran klorofil.
- Di dunia terdapat sekitar 1.500 spesies alga
merah yang telah teridentifikasi.
- Alga ini merupakan penghasil agar-agar. Contoh : Chondrus
sp, Gigartina sp. (sebagai bahan obat), Eucheuma sp
(penghasil agar-agar, bahan kosmetik, banyak dibudidayakan
di Indonesia dan Bali : Nusa penida, bali utara, sawangan).
Condrus sp.
Gracilaria sp.
holdfast
tallus
12. Why are Red algae red?
• Accessory pigments! Phycobilins mask
the Chlorophyll a – thus they look red.
• Due to these accessory pigments, red
algae can photosynthesize in deeper
waters (at different light wavelengths).
13. Red algae (alga merah)
• Commercial uses: Carrageenan used
for making ice cream, jellies, syrups,
breads.
• Also for lotions, toothpaste,
pharmaceutical jellies.
• Agar for growing bacteria and fungi for
research purposes.
• As food.
19. 2. Pyrrophyceae
Hampir seluruhnya uniseluler, kromatofora berwarna
kuning coklat, mengandung karotenoid dan klorofil
terdapat sekitar 900 spesies, punya flagel. Penyusun
plankton. Contoh Dinoflagelata sp (dapat meracuni ikan di
laut). , Ceratium sp.
Ceratium macroceras
20. 3. Chloropyceae (alga hijau)
- uniseluler dan multiseluler,
- punya klorofil a dan b (keberadaan klorofil a dan b ini maka
alga hijau dianggap sebagai moyang yang menurunkan
tumbuhan yang lebih tinggi tingkatannya), ada beberapa yang
punya flagel.
- Yang uniseluler merupakan penyusun penting phytoplankton.
- Di alam terdapat sekitar 6.500 spesies yang telah
teridentifikasi.
- Habitat di perairairan laut dan tawar
- Contoh Chlorella sp (sebagai sumber protein sel tunggal,
“SCP”), Volvox sp. (hidup berkeloni), Ulva sp. (berupa
lembaran, banyak dilaut)
Ulva sp.
28. Green Algae (alga hijau)
• Division: Chlorophyta
• Largest and most diverse group of algae
• Habitat: found mostly in fresh waters and
on land.
• Float in rivers, lakes, reservoirs, creeks.
• Can also live on rocks, trees, soil
29. Green algae
• Sea lettuce (Ulva) lives in salt waters along
the coast.
• Multiseluler
• Single cells/uniseluler
• Filaments
• Colonies (Volvox)
• Thalli (leaf-like shape)
30. Green algae
• Terrestrial plants arose from a green
algal ancestor
• Both have the same photosynthetic
pigments (Chlorophyll a and b).
• Some green algae have a cell wall made
of cellulose
• Cells divide similarly
31.
32. Single Cell Protein (SCP) /Protein Sel Tunggal
sumber algae (Spirulina,Chlorella, etc)
kandungan protein nya : 40 – 60 % dari
berat kering
kandungan Lemaknya : 7-20 % dari berat
kering
ditumbuhkan dalam kultur skala besar dan
digunakan untuk pangan dan pakan ternak
33. 4. Chrysophyceae (alga kersik)
- Umumnya uniseluler dan ada yang berflagel.
- Kromatofora kuning kecoklatan: klorofil a, karotin,
santofil, karotenoid, pigmen fukosantin
- Dinding sel mengandung pektin dan kersik
- Di alam terdapat sekitar 5.300 spesies, di air
tawar/laut atau di tanah basah
- fosil/endapan diatom : tanah kersik dimanfaatkan utk
pembuatan dinamit, saringan air yang bebas kuman
- Contoh yang paling baik pada kelas ini
adalah Diatom
Diatom
34. Fucus serratus Pelvetia canaliculata
5. Phaeophyceae (alga pirang/coklat)
- semuanya multtiseluler,
- punya klorofil a dan c, di membran klorofil terdapat
pigmen fukosantin (berwarna coklat).
- Banyak terdapat di laut. Di alam terdapat sekitar
1.500 spesies. Alga ini merupakan penghasil pupuk dan
yodium. Contoh : Laminaria sp., Fucus sp., Sargasum
sp.
35. Padina sp.
Kingdom : Protista
Division : Thallophyta
Clasis : Phaeophyceae
Ordo : Dictyotales
Familia : Dictyotaceae
Genus : Padina
Spesies : Padina sp.
39. Commercial uses of algae
• Algin – a thickening agent for food processing
(brown algae)
• Carrageenan – foods, puddings,
ice cream, toothpaste (red algae)
• Iodine (brown algae)
• Agar – for growth media
used in research (red algae)
• As food – red and brown algae
• As plant fertilizers
• Diatomaceous earth: used for filtering water,
insulating, soundproofing
40. Dunia Tumbuhan (Plantae/Methaphyta)
- Multiseluler eukaryot dan sudah ada spesialisasi sel-
sel dalam bentuk jaringan,
- Punya klorofil a dan b,
- Organ sek yang tersusun atas banyak sel tambahan,
embrio yang berkembang sebagian di tubuh induk
(embriofita).
Secara taksonomi dunia tumbuhan dibagi dalam
beberapa divisi,
1. Bryophyta/ lumut :
Anthocerophyta, Hepatophyta, Bryophyta
2. Pteridophyta /paku:
Psilophyta,Equisetophyta, Lycopodiophyta,
Polypodiophyta
3. Pinophyta (biji telanjang).
4. Magnoliophyta (biji tertutup)
Non-vaskuler
vaskuler
41. Bukti asal mula tumbuhan dari alga hijau (protista)
• Kloroplas yang homolog (adanya klorofil a dan b)
• Kemiripan biokimiawi (komposisi dinding selnya)
• Kemiripan dalam mitosis
• Kemiripan dalam ultrastruktur sperma
• Hubungan genetik (RNA ribosom)
42. Gambaran Umum Evolusi
keanekaragaman Tumbuhan
Periode :
1. Asal mula tumbuhan dari nenek moyang akuatik
Dari protista (alga hijau) Lumut
2. Kemunculan tumbuhan vaskuler yang tak berbiji (vasculer-seedless)
ditandai kemunculan paku-pakuan (sekitar 400 juta tahun silam)
3. Kemunculan tumbuhan vaskuler berbiji (seed-vasculer), tapi biji tidak
terbungkus oleh ruang khusus (ovarium), tumbuhan yang muncul
berupa Gymnospermae (gymnos:telanjang, sperm: benih/biji) sekitar
360 juta tahun silam.
4. Kemunculan tumbuhan berbunga, biji dilindungi oleh buah. Tumbuhan
yang muncul berupa Angiospermae (angion:wadah/ovarium)
sekitar 130 juta tahun silam
43. Adaptasi dari kehidupan di air menuju ke
adaptasi daratan:
Gametangium (gamet dilindungi sel-sel bukan sel
repruduktif untuk mencegah gamet dari
kekeringan)
Embrio (embriofita): zigot yang menjadi embrio
berkembang dalam tubuh induk.
Spora, polen berlapiskan sporopolenin
(struktur kimia untuk mencegah kekeringan)
Gametofit sporofit
pembuluh vaskuler
44. Lumut (Brophyte)
• merupakan tumbuhan Non-vaskuler, Seedless Plants
• belum punya akar tapi brp rhizoid, klorofil a,b
• Alat reproduksi (arkegonium dan anteridium)
dikelilingi oleh sel-sel nonreproduktif
• Yang menjadi tumbuhan lumut adalah gametofit,
sporofit menumpang
• Zigot berkembang menjadi embrio di dalam
jaringan /sel-sel yang non reproduktif….Embriofita
• Rep. seksual : peleburan gamet
• Rep. aseksual : fragmentasi talus, gemma
45. • Morfologi Lumut
- tubuh berupa talus (berupa lembaran atau berupa lembaran daun
sederhana “microphylls” menempel pada stem/batang)
- akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekat dengan
perantaraan Rhizoid.
- Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara organ
penyerap hara dan organ fotosintetik namun belum memiliki akar
dan daun sejati
46. Habitat, Subtrat tempat tumbuh lumut
• menyukai tempat yang
lembab dan basah. ada
yang hidup di air spt.
lumut gambut (Sphagnum
sp.).
• Ada yang hidup pada
daun-daun disebut
sebagai epifil.
47. Klasifikasi Lumut :
• Dibagi dalam 3 divisi:
1. Marchantiophyta (lumut hati) : sekitar 6000 spesies
2. Bryophyta (lumut daun) : sekitar 10.000 spesies
3. Antocerotophyta (lumut Tanduk) : sekitar 100 spesies
Klasifikasi lain:
Divisi : Bryophyta
1. Kelas : Hepaticeae
bangsa/ordo : Antocerotales
bangsa/ordo : marchantiales
bangsa/ordo : jungermaniales
2. Kelas : Musci
bangsa/ordo : Andreanales
bangsa/ordo : Spagnales
bangsa/ordo : Bryales
56. • Manfaat Beberapa tumbuhan lumut dalam medis:
“Ethnobryology”
1. Marchantia polymorpha dikenal juga dengan lumut hati, jenis
tersebut dapat digunakan sebagai obat hepatitis, menghilangkan
racun akibat gigitan ular.
2. Conocephalum conicum, juga termasuk lumut hati, berfungsi
sebagai antibakteri, antifungi, mengobati luka bakar dan luka luar.
3. Frullania tamarisci, merupakan lumut hati yang dapat digunakan
sebagai obat antiseptik.
4. Fissidens japonicum, merupakan lumut daun, dapat digunakan
untuk membantu pertumbuhan rambut.
5. Rhodobryum giganteum, merupakan jenis lumut daun yang dapat
mengobati tekanan darah tinggi dan sebagai sedatif atau obat bius.
6. Cratoneuron filicinum, termasuk lumut daun yang mengandung
senyawa untuk mengobati penyakit jantung.
7. Haplocladium catillatum, merupakan lumut daun, yang berguna
untuk mengobati pneumonia.
59. Conocephalum conicum (lumut hati “snakeskin liverwort”
senyawa aktif : lunularic acid decarboxylase is an enzyme that converts
lunularic acid into lunularin.