SlideShare a Scribd company logo
Biosistematik Tumbuhan
(Dr.I Ketut Ginantra, S.Pd.,M.Si, Biologi FMIPA Unud)
Sistematik Tumbuhan :
Mencakup keanekaragaman, identifikasi, penamaan, klasifikasi dan evolusi
tumbuhan; atau mempelajari keanekaragaman dan hubungan antar organisme
Biosistematik :
Mempelajari keanekaragaman dan hubungan antar organisme
(sering disebut sebagai Taksonomi modern)
Taksonomi Tumbuhan (Taksi : pengelompokan, nomos : hukum.aturan):
Teori dan Praktek dari klasifikasi (pengelompokan) tumbuhan.
*Taksonomi bagian dari Sistematik tumbuhan (Biosistematik)
*Dalam beberapa sumber Sistematik sering sinonim dengan Taksonomi
Tujuan Taksonomi:
 Menginventaris flora/fauna di muka bumi
 Memberikan metoda untuk identifikasi dan
komunikasi
 Menghasilkan sistem klasifikasi yang terpadu dan
universal
 Menunjukkan implikasi evolusi dari keanekaragaman
mahluk hidup
 Memberikan nama ilmiah tunggal dalam bahasa latin
untuk setiap kelompok mahluk hidup, baik yang
masih hidup/yang sudah jadi fosil
Dasar-dasar dalam Tansonomi Tumbuhan
Deskripsi /pertelaan:
Proses penjabaran organisme dengan mengenali karakter yang dimilikinya
Charater = sifat (sifat yang ada pada pada suatu organisme seperti : bentuk
daun, posisi daun, morfologi biji, morfologi buah, morfologi bunga)
Charater state = ciri (penjabaran dari sifat, gambaran yang dapat
membedakan dengan jelas satu karakter dengan karakter lainnya sehingga
dapat diukur, dihitung atau dinilai, seperti : urat daun sejajar, bunga kelipatan
4, buah legum, dll)
Klasifikasi :
pengelompokan organisme dalam sistem menurut kategori tertentu.
Identifikasi/determinasi :
Pencarian nama suatu tumbuhan dengan menggunakan kunci atau dengan
cara mencocokkan dengan spesimen yang sudah ada
Tatanama (Nomenklatur) :
sistem pemberian nama tumbuhan secara ilmiah berdasarkan kode
internasional tata nama tumbuhan.
No Kategori Takson (contoh pada
tumbuhan)
Akhiran
1 Regnum/dunia Plantae
2 Divisio/Filum Magnoliophyta -phyta
3 Classis Magnoliopsida
(dikotil)
-opsida
4 Ordo Rosales -ales
5 Familia Fabaceae
(Papilionaceae)
-aceae
6 Genus Arachis
7 Species A. hypogaea L.
(kacang tanah)
Tujuh Kategori Utama dalam klasifikasi
•Arti dari nama ilmiah tumbuhan
Solanum torvum L. :
Kata pertama Genus, kata kedua petunjuk jenis, Linneus adalah ahli yang memberi
nama, pertelaan dan menerbitkan
Shorea javanica Koorders et Valeton :
Penulis dan penerbitnya adalah S.H Koorders bersama-sama dgn T. Valeton
Taxodium distichum (L.) Rich :
Linneus yang pertama mempublikasikan dengan nama Taxus distichum, namun
dikorensi oleh LCM Richard menjadi Taxodium distichum
Pithecelobium fagifolium Blume ex Miquel :
C.L Blume memberi nama tapi tanpa pertelaan dan tidak diterbitkan, kemudian F.A.W
Miquel yang mempertelakan dan menerbitkan.
Oriza sativa L. Forma glutiosa Auct :
Padi ketan (jenisnya di tulis oleh Linneus dan forma/varietasnya ditulis oleh Auct)
Lima Dunia Kehidupan
Dari jutan mahluk hidup yang menghuni bumi ini dapat kita
kelompokkan ke dalam lima dunia (Kingdom/Regnum):
1. Monera
2. Protista
3. Fungi
4. Tumbuhan (Metaphyta/Plantae)
5. Hewan (Animalia/Metazoa)
KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP
Archaebacteria:
prokariot yang
hidup dalam
lingkungan ekstrim
(metanogen, halofil
ekstrim, termofil
ekstrim)
Dunia Protista
Ciri utama :
- uniseluler dan juga multiseluler
- semua bersifat Eukariot
- multiseluler : belum ada spesialisasi sel
ke dalam jaringan, organ (bagian tubuh
disebut tallus)
- ada yang mempunyai klorofil dan ada yang tidak
- Reproduksi seksual : gamet mengalami fertilisasi diluar
tubuh induk (media air) dan zigot berkembang diluar
tubuh tanpa adanya sel-sel tambahan ……..belum
disebut embryo
• Protista
Mencakup :
I. Protozoa
- Rhizopoda : Amoeba, Entamoeba
- Sporozoa : Plasmodium
- Mastigophora (Flagellata) : Euglena
- Ciliophora (ciliata) : Paramaecium
II. Thallophyta : uniseluler/multiseluler, klorofil
a,b,c,d, pigmen fikosianin, fukosantin, fikoeritrin
- Rhodophyceae (alga merah)
- Pyrrophyceae
- Chloropyceae (alga hijau)
- Chrysophyceae (alga kersik)
- Phaeophyceae (alga pirang/coklat)
Organisme dari Kelompok Protozoa
Amoeba sp.
Euglena sp.
Paramaecium sp.
Tallophyta
1. Rhodophyceae (alga merah)
- Habitat laut, uniseluler/multiseluler,
- klorofil a dan d, punya pigmen fikoeritrin/fikobilin dan
fikosianin pada membran klorofil.
- Di dunia terdapat sekitar 1.500 spesies alga
merah yang telah teridentifikasi.
- Alga ini merupakan penghasil agar-agar. Contoh : Chondrus
sp, Gigartina sp. (sebagai bahan obat), Eucheuma sp
(penghasil agar-agar, bahan kosmetik, banyak dibudidayakan
di Indonesia dan Bali : Nusa penida, bali utara, sawangan).
Condrus sp.
Gracilaria sp.
holdfast
tallus
Why are Red algae red?
• Accessory pigments! Phycobilins mask
the Chlorophyll a – thus they look red.
• Due to these accessory pigments, red
algae can photosynthesize in deeper
waters (at different light wavelengths).
Red algae (alga merah)
• Commercial uses: Carrageenan used
for making ice cream, jellies, syrups,
breads.
• Also for lotions, toothpaste,
pharmaceutical jellies.
• Agar for growing bacteria and fungi for
research purposes.
• As food.
Eucheuma cottonii (alga merah yang banyak di budidayakan di Indonesia
(juga di bali)
Eucheuma cottonii (alga merah yang banyak di budidayakan di Indonesia (juga di Bali)
Eucheuma spinosum (alga merah yang banyak di budidayakan di Indonesia
Tjuga di bali)
Budidaya rumput laut (alga merah)
2. Pyrrophyceae
Hampir seluruhnya uniseluler, kromatofora berwarna
kuning coklat, mengandung karotenoid dan klorofil
terdapat sekitar 900 spesies, punya flagel. Penyusun
plankton. Contoh Dinoflagelata sp (dapat meracuni ikan di
laut). , Ceratium sp.
Ceratium macroceras
3. Chloropyceae (alga hijau)
- uniseluler dan multiseluler,
- punya klorofil a dan b (keberadaan klorofil a dan b ini maka
alga hijau dianggap sebagai moyang yang menurunkan
tumbuhan yang lebih tinggi tingkatannya), ada beberapa yang
punya flagel.
- Yang uniseluler merupakan penyusun penting phytoplankton.
- Di alam terdapat sekitar 6.500 spesies yang telah
teridentifikasi.
- Habitat di perairairan laut dan tawar
- Contoh Chlorella sp (sebagai sumber protein sel tunggal,
“SCP”), Volvox sp. (hidup berkeloni), Ulva sp. (berupa
lembaran, banyak dilaut)
Ulva sp.
tallus
holdfast
Kingdom: Protista
Divisio: Chlorophyta
Class: Ulvophyceae
Order: Ulvales
Family: Ulvaceae
Genus: Ulva
Species: Ulva lactuca
Caulerpa prolifera (alga hijau)
Caulerpa
Chara sp.
Spirogiyra sp
Alga hijau mikroskopis
Oedogonium sp
Alga hijau mikroskopis
Green Algae (alga hijau)
• Division: Chlorophyta
• Largest and most diverse group of algae
• Habitat: found mostly in fresh waters and
on land.
• Float in rivers, lakes, reservoirs, creeks.
• Can also live on rocks, trees, soil
Green algae
• Sea lettuce (Ulva) lives in salt waters along
the coast.
• Multiseluler
• Single cells/uniseluler
• Filaments
• Colonies (Volvox)
• Thalli (leaf-like shape)
Green algae
• Terrestrial plants arose from a green
algal ancestor
• Both have the same photosynthetic
pigments (Chlorophyll a and b).
• Some green algae have a cell wall made
of cellulose
• Cells divide similarly
Single Cell Protein (SCP) /Protein Sel Tunggal
 sumber algae (Spirulina,Chlorella, etc)
 kandungan protein nya : 40 – 60 % dari
berat kering
 kandungan Lemaknya : 7-20 % dari berat
kering
 ditumbuhkan dalam kultur skala besar dan
digunakan untuk pangan dan pakan ternak
4. Chrysophyceae (alga kersik)
- Umumnya uniseluler dan ada yang berflagel.
- Kromatofora kuning kecoklatan: klorofil a, karotin,
santofil, karotenoid, pigmen fukosantin
- Dinding sel mengandung pektin dan kersik
- Di alam terdapat sekitar 5.300 spesies, di air
tawar/laut atau di tanah basah
- fosil/endapan diatom : tanah kersik dimanfaatkan utk
pembuatan dinamit, saringan air yang bebas kuman
- Contoh yang paling baik pada kelas ini
adalah Diatom
Diatom
Fucus serratus Pelvetia canaliculata
5. Phaeophyceae (alga pirang/coklat)
- semuanya multtiseluler,
- punya klorofil a dan c, di membran klorofil terdapat
pigmen fukosantin (berwarna coklat).
- Banyak terdapat di laut. Di alam terdapat sekitar
1.500 spesies. Alga ini merupakan penghasil pupuk dan
yodium. Contoh : Laminaria sp., Fucus sp., Sargasum
sp.
Padina sp.
Kingdom : Protista
Division : Thallophyta
Clasis : Phaeophyceae
Ordo : Dictyotales
Familia : Dictyotaceae
Genus : Padina
Spesies : Padina sp.
Species : Sargassum muticum
Kingdom: Protista
Divisio : Phaeophyta
Class: Phaeophyceae
Order: Fucales
Family: Sargassaceae
Genus: Sargassum
Laminaria sp.
Siklus hidup alga
Contoh
Laminaria sp.
Commercial uses of algae
• Algin – a thickening agent for food processing
(brown algae)
• Carrageenan – foods, puddings,
ice cream, toothpaste (red algae)
• Iodine (brown algae)
• Agar – for growth media
used in research (red algae)
• As food – red and brown algae
• As plant fertilizers
• Diatomaceous earth: used for filtering water,
insulating, soundproofing
Dunia Tumbuhan (Plantae/Methaphyta)
- Multiseluler eukaryot dan sudah ada spesialisasi sel-
sel dalam bentuk jaringan,
- Punya klorofil a dan b,
- Organ sek yang tersusun atas banyak sel tambahan,
embrio yang berkembang sebagian di tubuh induk
(embriofita).
Secara taksonomi dunia tumbuhan dibagi dalam
beberapa divisi,
1. Bryophyta/ lumut :
Anthocerophyta, Hepatophyta, Bryophyta
2. Pteridophyta /paku:
Psilophyta,Equisetophyta, Lycopodiophyta,
Polypodiophyta
3. Pinophyta (biji telanjang).
4. Magnoliophyta (biji tertutup)
Non-vaskuler
vaskuler
Bukti asal mula tumbuhan dari alga hijau (protista)
• Kloroplas yang homolog (adanya klorofil a dan b)
• Kemiripan biokimiawi (komposisi dinding selnya)
• Kemiripan dalam mitosis
• Kemiripan dalam ultrastruktur sperma
• Hubungan genetik (RNA ribosom)
Gambaran Umum Evolusi
keanekaragaman Tumbuhan
Periode :
1. Asal mula tumbuhan dari nenek moyang akuatik
Dari protista (alga hijau) Lumut
2. Kemunculan tumbuhan vaskuler yang tak berbiji (vasculer-seedless)
ditandai kemunculan paku-pakuan (sekitar 400 juta tahun silam)
3. Kemunculan tumbuhan vaskuler berbiji (seed-vasculer), tapi biji tidak
terbungkus oleh ruang khusus (ovarium), tumbuhan yang muncul
berupa Gymnospermae (gymnos:telanjang, sperm: benih/biji) sekitar
360 juta tahun silam.
4. Kemunculan tumbuhan berbunga, biji dilindungi oleh buah. Tumbuhan
yang muncul berupa Angiospermae (angion:wadah/ovarium)
sekitar 130 juta tahun silam
Adaptasi dari kehidupan di air menuju ke
adaptasi daratan:
 Gametangium (gamet dilindungi sel-sel bukan sel
repruduktif untuk mencegah gamet dari
kekeringan)
 Embrio (embriofita): zigot yang menjadi embrio
berkembang dalam tubuh induk.
 Spora, polen berlapiskan sporopolenin
(struktur kimia untuk mencegah kekeringan)
 Gametofit sporofit
 pembuluh vaskuler
Lumut (Brophyte)
• merupakan tumbuhan Non-vaskuler, Seedless Plants
• belum punya akar tapi brp rhizoid, klorofil a,b
• Alat reproduksi (arkegonium dan anteridium)
dikelilingi oleh sel-sel nonreproduktif
• Yang menjadi tumbuhan lumut adalah gametofit,
sporofit menumpang
• Zigot berkembang menjadi embrio di dalam
jaringan /sel-sel yang non reproduktif….Embriofita
• Rep. seksual : peleburan gamet
• Rep. aseksual : fragmentasi talus, gemma
• Morfologi Lumut
- tubuh berupa talus (berupa lembaran atau berupa lembaran daun
sederhana “microphylls” menempel pada stem/batang)
- akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekat dengan
perantaraan Rhizoid.
- Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara organ
penyerap hara dan organ fotosintetik namun belum memiliki akar
dan daun sejati
Habitat, Subtrat tempat tumbuh lumut
• menyukai tempat yang
lembab dan basah. ada
yang hidup di air spt.
lumut gambut (Sphagnum
sp.).
• Ada yang hidup pada
daun-daun disebut
sebagai epifil.
Klasifikasi Lumut :
• Dibagi dalam 3 divisi:
1. Marchantiophyta (lumut hati) : sekitar 6000 spesies
2. Bryophyta (lumut daun) : sekitar 10.000 spesies
3. Antocerotophyta (lumut Tanduk) : sekitar 100 spesies
Klasifikasi lain:
Divisi : Bryophyta
1. Kelas : Hepaticeae
bangsa/ordo : Antocerotales
bangsa/ordo : marchantiales
bangsa/ordo : jungermaniales
2. Kelas : Musci
bangsa/ordo : Andreanales
bangsa/ordo : Spagnales
bangsa/ordo : Bryales
Marchantia sp,
contoh lumut hati
a. gemma, b. gametofit
jantan, c dan d gametofit
betina
Lunularia cruciata
Riccardia sp. Contoh dari divisi Marcahtiophyta
Polytrichum commune, contoh lumut daun
Anthoceros sp. contoh lumut tanduk
Life cycle of a typical hornwort Phaeoceros Life cycle of a typical liverwort
Struktur antaeridium, penghasil
sperma pada lumut
Struktur Arkegonium, penghasil
ssel telur pada lumut
Siklus Hidup Lumut
• Manfaat Beberapa tumbuhan lumut dalam medis:
“Ethnobryology”
1. Marchantia polymorpha dikenal juga dengan lumut hati, jenis
tersebut dapat digunakan sebagai obat hepatitis, menghilangkan
racun akibat gigitan ular.
2. Conocephalum conicum, juga termasuk lumut hati, berfungsi
sebagai antibakteri, antifungi, mengobati luka bakar dan luka luar.
3. Frullania tamarisci, merupakan lumut hati yang dapat digunakan
sebagai obat antiseptik.
4. Fissidens japonicum, merupakan lumut daun, dapat digunakan
untuk membantu pertumbuhan rambut.
5. Rhodobryum giganteum, merupakan jenis lumut daun yang dapat
mengobati tekanan darah tinggi dan sebagai sedatif atau obat bius.
6. Cratoneuron filicinum, termasuk lumut daun yang mengandung
senyawa untuk mengobati penyakit jantung.
7. Haplocladium catillatum, merupakan lumut daun, yang berguna
untuk mengobati pneumonia.
Rhodobryum giganteum
Cratoneuron filicinum
Conocephalum conicum (lumut hati “snakeskin liverwort”
senyawa aktif : lunularic acid decarboxylase is an enzyme that converts
lunularic acid into lunularin.
Marchantia polymorpha L.
(© Armin Jagel Botanischer Garten Ruhr-Universität Bochum )
Cawan gemma :
alat reproduksi
vegetatif
Gametofit betina

More Related Content

Similar to Keanekaragaman I.ppthadsjkkfahkhdsm,<NZC<>Ndlks

Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
agus narto
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
Syeahdean123
 
Protista
ProtistaProtista
ppt les privat carles.pptx
ppt les privat carles.pptxppt les privat carles.pptx
ppt les privat carles.pptx
zyvazaa
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasihabibdyatama
 
ppt-klasifikasi-makhluk-hidup-kelas-7 sampai 5 kingdom.pptx
ppt-klasifikasi-makhluk-hidup-kelas-7 sampai 5 kingdom.pptxppt-klasifikasi-makhluk-hidup-kelas-7 sampai 5 kingdom.pptx
ppt-klasifikasi-makhluk-hidup-kelas-7 sampai 5 kingdom.pptx
iwiratha00
 
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptxppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
SudarminSudarmin3
 
Modul 2 keanekaragaman tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman tumbuhanModul 2 keanekaragaman tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman tumbuhanSofyan F
 
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhanModul 2 keanekaragaman_tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhanfiriwijarini
 
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Lisa Tri Setiawati
 
Sumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
Sumber Daya Alam Hayati Rumput LautSumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
Sumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
Widya arsy
 
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptxBryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
aglitoprawoto
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupAde Suhaya
 
alga, lumut dan paku
alga, lumut dan pakualga, lumut dan paku
alga, lumut dan paku
Suhadi Danuarta
 
SKL 6.2
SKL 6.2SKL 6.2
Kingdom protista
Kingdom protistaKingdom protista
Kingdom protista
Wulung Gono
 

Similar to Keanekaragaman I.ppthadsjkkfahkhdsm,<NZC<>Ndlks (20)

Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
ppt les privat carles.pptx
ppt les privat carles.pptxppt les privat carles.pptx
ppt les privat carles.pptx
 
Chrysophyta
ChrysophytaChrysophyta
Chrysophyta
 
Protista septi dwisidi hapsari x.a
Protista septi dwisidi hapsari x.aProtista septi dwisidi hapsari x.a
Protista septi dwisidi hapsari x.a
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
 
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
 
ppt-klasifikasi-makhluk-hidup-kelas-7 sampai 5 kingdom.pptx
ppt-klasifikasi-makhluk-hidup-kelas-7 sampai 5 kingdom.pptxppt-klasifikasi-makhluk-hidup-kelas-7 sampai 5 kingdom.pptx
ppt-klasifikasi-makhluk-hidup-kelas-7 sampai 5 kingdom.pptx
 
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptxppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
 
Modul 2 keanekaragaman tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman tumbuhanModul 2 keanekaragaman tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman tumbuhan
 
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhanModul 2 keanekaragaman_tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhan
 
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
 
Sumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
Sumber Daya Alam Hayati Rumput LautSumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
Sumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
 
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptxBryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
alga, lumut dan paku
alga, lumut dan pakualga, lumut dan paku
alga, lumut dan paku
 
SKL 6.2
SKL 6.2SKL 6.2
SKL 6.2
 
Kingdom protista
Kingdom protistaKingdom protista
Kingdom protista
 
Filicinae
FilicinaeFilicinae
Filicinae
 

Recently uploaded

Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 

Recently uploaded (20)

Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 

Keanekaragaman I.ppthadsjkkfahkhdsm,<NZC<>Ndlks

  • 1. Biosistematik Tumbuhan (Dr.I Ketut Ginantra, S.Pd.,M.Si, Biologi FMIPA Unud) Sistematik Tumbuhan : Mencakup keanekaragaman, identifikasi, penamaan, klasifikasi dan evolusi tumbuhan; atau mempelajari keanekaragaman dan hubungan antar organisme Biosistematik : Mempelajari keanekaragaman dan hubungan antar organisme (sering disebut sebagai Taksonomi modern) Taksonomi Tumbuhan (Taksi : pengelompokan, nomos : hukum.aturan): Teori dan Praktek dari klasifikasi (pengelompokan) tumbuhan. *Taksonomi bagian dari Sistematik tumbuhan (Biosistematik) *Dalam beberapa sumber Sistematik sering sinonim dengan Taksonomi
  • 2. Tujuan Taksonomi:  Menginventaris flora/fauna di muka bumi  Memberikan metoda untuk identifikasi dan komunikasi  Menghasilkan sistem klasifikasi yang terpadu dan universal  Menunjukkan implikasi evolusi dari keanekaragaman mahluk hidup  Memberikan nama ilmiah tunggal dalam bahasa latin untuk setiap kelompok mahluk hidup, baik yang masih hidup/yang sudah jadi fosil
  • 3. Dasar-dasar dalam Tansonomi Tumbuhan Deskripsi /pertelaan: Proses penjabaran organisme dengan mengenali karakter yang dimilikinya Charater = sifat (sifat yang ada pada pada suatu organisme seperti : bentuk daun, posisi daun, morfologi biji, morfologi buah, morfologi bunga) Charater state = ciri (penjabaran dari sifat, gambaran yang dapat membedakan dengan jelas satu karakter dengan karakter lainnya sehingga dapat diukur, dihitung atau dinilai, seperti : urat daun sejajar, bunga kelipatan 4, buah legum, dll) Klasifikasi : pengelompokan organisme dalam sistem menurut kategori tertentu. Identifikasi/determinasi : Pencarian nama suatu tumbuhan dengan menggunakan kunci atau dengan cara mencocokkan dengan spesimen yang sudah ada Tatanama (Nomenklatur) : sistem pemberian nama tumbuhan secara ilmiah berdasarkan kode internasional tata nama tumbuhan.
  • 4. No Kategori Takson (contoh pada tumbuhan) Akhiran 1 Regnum/dunia Plantae 2 Divisio/Filum Magnoliophyta -phyta 3 Classis Magnoliopsida (dikotil) -opsida 4 Ordo Rosales -ales 5 Familia Fabaceae (Papilionaceae) -aceae 6 Genus Arachis 7 Species A. hypogaea L. (kacang tanah) Tujuh Kategori Utama dalam klasifikasi
  • 5. •Arti dari nama ilmiah tumbuhan Solanum torvum L. : Kata pertama Genus, kata kedua petunjuk jenis, Linneus adalah ahli yang memberi nama, pertelaan dan menerbitkan Shorea javanica Koorders et Valeton : Penulis dan penerbitnya adalah S.H Koorders bersama-sama dgn T. Valeton Taxodium distichum (L.) Rich : Linneus yang pertama mempublikasikan dengan nama Taxus distichum, namun dikorensi oleh LCM Richard menjadi Taxodium distichum Pithecelobium fagifolium Blume ex Miquel : C.L Blume memberi nama tapi tanpa pertelaan dan tidak diterbitkan, kemudian F.A.W Miquel yang mempertelakan dan menerbitkan. Oriza sativa L. Forma glutiosa Auct : Padi ketan (jenisnya di tulis oleh Linneus dan forma/varietasnya ditulis oleh Auct)
  • 6. Lima Dunia Kehidupan Dari jutan mahluk hidup yang menghuni bumi ini dapat kita kelompokkan ke dalam lima dunia (Kingdom/Regnum): 1. Monera 2. Protista 3. Fungi 4. Tumbuhan (Metaphyta/Plantae) 5. Hewan (Animalia/Metazoa)
  • 7. KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP Archaebacteria: prokariot yang hidup dalam lingkungan ekstrim (metanogen, halofil ekstrim, termofil ekstrim)
  • 8. Dunia Protista Ciri utama : - uniseluler dan juga multiseluler - semua bersifat Eukariot - multiseluler : belum ada spesialisasi sel ke dalam jaringan, organ (bagian tubuh disebut tallus) - ada yang mempunyai klorofil dan ada yang tidak - Reproduksi seksual : gamet mengalami fertilisasi diluar tubuh induk (media air) dan zigot berkembang diluar tubuh tanpa adanya sel-sel tambahan ……..belum disebut embryo
  • 9. • Protista Mencakup : I. Protozoa - Rhizopoda : Amoeba, Entamoeba - Sporozoa : Plasmodium - Mastigophora (Flagellata) : Euglena - Ciliophora (ciliata) : Paramaecium II. Thallophyta : uniseluler/multiseluler, klorofil a,b,c,d, pigmen fikosianin, fukosantin, fikoeritrin - Rhodophyceae (alga merah) - Pyrrophyceae - Chloropyceae (alga hijau) - Chrysophyceae (alga kersik) - Phaeophyceae (alga pirang/coklat)
  • 10. Organisme dari Kelompok Protozoa Amoeba sp. Euglena sp. Paramaecium sp.
  • 11. Tallophyta 1. Rhodophyceae (alga merah) - Habitat laut, uniseluler/multiseluler, - klorofil a dan d, punya pigmen fikoeritrin/fikobilin dan fikosianin pada membran klorofil. - Di dunia terdapat sekitar 1.500 spesies alga merah yang telah teridentifikasi. - Alga ini merupakan penghasil agar-agar. Contoh : Chondrus sp, Gigartina sp. (sebagai bahan obat), Eucheuma sp (penghasil agar-agar, bahan kosmetik, banyak dibudidayakan di Indonesia dan Bali : Nusa penida, bali utara, sawangan). Condrus sp. Gracilaria sp. holdfast tallus
  • 12. Why are Red algae red? • Accessory pigments! Phycobilins mask the Chlorophyll a – thus they look red. • Due to these accessory pigments, red algae can photosynthesize in deeper waters (at different light wavelengths).
  • 13. Red algae (alga merah) • Commercial uses: Carrageenan used for making ice cream, jellies, syrups, breads. • Also for lotions, toothpaste, pharmaceutical jellies. • Agar for growing bacteria and fungi for research purposes. • As food.
  • 14. Eucheuma cottonii (alga merah yang banyak di budidayakan di Indonesia (juga di bali)
  • 15. Eucheuma cottonii (alga merah yang banyak di budidayakan di Indonesia (juga di Bali)
  • 16.
  • 17. Eucheuma spinosum (alga merah yang banyak di budidayakan di Indonesia Tjuga di bali)
  • 18. Budidaya rumput laut (alga merah)
  • 19. 2. Pyrrophyceae Hampir seluruhnya uniseluler, kromatofora berwarna kuning coklat, mengandung karotenoid dan klorofil terdapat sekitar 900 spesies, punya flagel. Penyusun plankton. Contoh Dinoflagelata sp (dapat meracuni ikan di laut). , Ceratium sp. Ceratium macroceras
  • 20. 3. Chloropyceae (alga hijau) - uniseluler dan multiseluler, - punya klorofil a dan b (keberadaan klorofil a dan b ini maka alga hijau dianggap sebagai moyang yang menurunkan tumbuhan yang lebih tinggi tingkatannya), ada beberapa yang punya flagel. - Yang uniseluler merupakan penyusun penting phytoplankton. - Di alam terdapat sekitar 6.500 spesies yang telah teridentifikasi. - Habitat di perairairan laut dan tawar - Contoh Chlorella sp (sebagai sumber protein sel tunggal, “SCP”), Volvox sp. (hidup berkeloni), Ulva sp. (berupa lembaran, banyak dilaut) Ulva sp.
  • 22. Kingdom: Protista Divisio: Chlorophyta Class: Ulvophyceae Order: Ulvales Family: Ulvaceae Genus: Ulva Species: Ulva lactuca
  • 28. Green Algae (alga hijau) • Division: Chlorophyta • Largest and most diverse group of algae • Habitat: found mostly in fresh waters and on land. • Float in rivers, lakes, reservoirs, creeks. • Can also live on rocks, trees, soil
  • 29. Green algae • Sea lettuce (Ulva) lives in salt waters along the coast. • Multiseluler • Single cells/uniseluler • Filaments • Colonies (Volvox) • Thalli (leaf-like shape)
  • 30. Green algae • Terrestrial plants arose from a green algal ancestor • Both have the same photosynthetic pigments (Chlorophyll a and b). • Some green algae have a cell wall made of cellulose • Cells divide similarly
  • 31.
  • 32. Single Cell Protein (SCP) /Protein Sel Tunggal  sumber algae (Spirulina,Chlorella, etc)  kandungan protein nya : 40 – 60 % dari berat kering  kandungan Lemaknya : 7-20 % dari berat kering  ditumbuhkan dalam kultur skala besar dan digunakan untuk pangan dan pakan ternak
  • 33. 4. Chrysophyceae (alga kersik) - Umumnya uniseluler dan ada yang berflagel. - Kromatofora kuning kecoklatan: klorofil a, karotin, santofil, karotenoid, pigmen fukosantin - Dinding sel mengandung pektin dan kersik - Di alam terdapat sekitar 5.300 spesies, di air tawar/laut atau di tanah basah - fosil/endapan diatom : tanah kersik dimanfaatkan utk pembuatan dinamit, saringan air yang bebas kuman - Contoh yang paling baik pada kelas ini adalah Diatom Diatom
  • 34. Fucus serratus Pelvetia canaliculata 5. Phaeophyceae (alga pirang/coklat) - semuanya multtiseluler, - punya klorofil a dan c, di membran klorofil terdapat pigmen fukosantin (berwarna coklat). - Banyak terdapat di laut. Di alam terdapat sekitar 1.500 spesies. Alga ini merupakan penghasil pupuk dan yodium. Contoh : Laminaria sp., Fucus sp., Sargasum sp.
  • 35. Padina sp. Kingdom : Protista Division : Thallophyta Clasis : Phaeophyceae Ordo : Dictyotales Familia : Dictyotaceae Genus : Padina Spesies : Padina sp.
  • 36. Species : Sargassum muticum Kingdom: Protista Divisio : Phaeophyta Class: Phaeophyceae Order: Fucales Family: Sargassaceae Genus: Sargassum
  • 39. Commercial uses of algae • Algin – a thickening agent for food processing (brown algae) • Carrageenan – foods, puddings, ice cream, toothpaste (red algae) • Iodine (brown algae) • Agar – for growth media used in research (red algae) • As food – red and brown algae • As plant fertilizers • Diatomaceous earth: used for filtering water, insulating, soundproofing
  • 40. Dunia Tumbuhan (Plantae/Methaphyta) - Multiseluler eukaryot dan sudah ada spesialisasi sel- sel dalam bentuk jaringan, - Punya klorofil a dan b, - Organ sek yang tersusun atas banyak sel tambahan, embrio yang berkembang sebagian di tubuh induk (embriofita). Secara taksonomi dunia tumbuhan dibagi dalam beberapa divisi, 1. Bryophyta/ lumut : Anthocerophyta, Hepatophyta, Bryophyta 2. Pteridophyta /paku: Psilophyta,Equisetophyta, Lycopodiophyta, Polypodiophyta 3. Pinophyta (biji telanjang). 4. Magnoliophyta (biji tertutup) Non-vaskuler vaskuler
  • 41. Bukti asal mula tumbuhan dari alga hijau (protista) • Kloroplas yang homolog (adanya klorofil a dan b) • Kemiripan biokimiawi (komposisi dinding selnya) • Kemiripan dalam mitosis • Kemiripan dalam ultrastruktur sperma • Hubungan genetik (RNA ribosom)
  • 42. Gambaran Umum Evolusi keanekaragaman Tumbuhan Periode : 1. Asal mula tumbuhan dari nenek moyang akuatik Dari protista (alga hijau) Lumut 2. Kemunculan tumbuhan vaskuler yang tak berbiji (vasculer-seedless) ditandai kemunculan paku-pakuan (sekitar 400 juta tahun silam) 3. Kemunculan tumbuhan vaskuler berbiji (seed-vasculer), tapi biji tidak terbungkus oleh ruang khusus (ovarium), tumbuhan yang muncul berupa Gymnospermae (gymnos:telanjang, sperm: benih/biji) sekitar 360 juta tahun silam. 4. Kemunculan tumbuhan berbunga, biji dilindungi oleh buah. Tumbuhan yang muncul berupa Angiospermae (angion:wadah/ovarium) sekitar 130 juta tahun silam
  • 43. Adaptasi dari kehidupan di air menuju ke adaptasi daratan:  Gametangium (gamet dilindungi sel-sel bukan sel repruduktif untuk mencegah gamet dari kekeringan)  Embrio (embriofita): zigot yang menjadi embrio berkembang dalam tubuh induk.  Spora, polen berlapiskan sporopolenin (struktur kimia untuk mencegah kekeringan)  Gametofit sporofit  pembuluh vaskuler
  • 44. Lumut (Brophyte) • merupakan tumbuhan Non-vaskuler, Seedless Plants • belum punya akar tapi brp rhizoid, klorofil a,b • Alat reproduksi (arkegonium dan anteridium) dikelilingi oleh sel-sel nonreproduktif • Yang menjadi tumbuhan lumut adalah gametofit, sporofit menumpang • Zigot berkembang menjadi embrio di dalam jaringan /sel-sel yang non reproduktif….Embriofita • Rep. seksual : peleburan gamet • Rep. aseksual : fragmentasi talus, gemma
  • 45. • Morfologi Lumut - tubuh berupa talus (berupa lembaran atau berupa lembaran daun sederhana “microphylls” menempel pada stem/batang) - akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekat dengan perantaraan Rhizoid. - Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara organ penyerap hara dan organ fotosintetik namun belum memiliki akar dan daun sejati
  • 46. Habitat, Subtrat tempat tumbuh lumut • menyukai tempat yang lembab dan basah. ada yang hidup di air spt. lumut gambut (Sphagnum sp.). • Ada yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifil.
  • 47. Klasifikasi Lumut : • Dibagi dalam 3 divisi: 1. Marchantiophyta (lumut hati) : sekitar 6000 spesies 2. Bryophyta (lumut daun) : sekitar 10.000 spesies 3. Antocerotophyta (lumut Tanduk) : sekitar 100 spesies Klasifikasi lain: Divisi : Bryophyta 1. Kelas : Hepaticeae bangsa/ordo : Antocerotales bangsa/ordo : marchantiales bangsa/ordo : jungermaniales 2. Kelas : Musci bangsa/ordo : Andreanales bangsa/ordo : Spagnales bangsa/ordo : Bryales
  • 48. Marchantia sp, contoh lumut hati a. gemma, b. gametofit jantan, c dan d gametofit betina Lunularia cruciata
  • 49. Riccardia sp. Contoh dari divisi Marcahtiophyta
  • 51. Anthoceros sp. contoh lumut tanduk
  • 52. Life cycle of a typical hornwort Phaeoceros Life cycle of a typical liverwort
  • 53. Struktur antaeridium, penghasil sperma pada lumut Struktur Arkegonium, penghasil ssel telur pada lumut
  • 55.
  • 56. • Manfaat Beberapa tumbuhan lumut dalam medis: “Ethnobryology” 1. Marchantia polymorpha dikenal juga dengan lumut hati, jenis tersebut dapat digunakan sebagai obat hepatitis, menghilangkan racun akibat gigitan ular. 2. Conocephalum conicum, juga termasuk lumut hati, berfungsi sebagai antibakteri, antifungi, mengobati luka bakar dan luka luar. 3. Frullania tamarisci, merupakan lumut hati yang dapat digunakan sebagai obat antiseptik. 4. Fissidens japonicum, merupakan lumut daun, dapat digunakan untuk membantu pertumbuhan rambut. 5. Rhodobryum giganteum, merupakan jenis lumut daun yang dapat mengobati tekanan darah tinggi dan sebagai sedatif atau obat bius. 6. Cratoneuron filicinum, termasuk lumut daun yang mengandung senyawa untuk mengobati penyakit jantung. 7. Haplocladium catillatum, merupakan lumut daun, yang berguna untuk mengobati pneumonia.
  • 59. Conocephalum conicum (lumut hati “snakeskin liverwort” senyawa aktif : lunularic acid decarboxylase is an enzyme that converts lunularic acid into lunularin.
  • 60. Marchantia polymorpha L. (© Armin Jagel Botanischer Garten Ruhr-Universität Bochum ) Cawan gemma : alat reproduksi vegetatif Gametofit betina