Evaluasi kurikulum adalah serangkaian tindakan sistematis dalam mengumpulkan informasi, pemberian pertimbangan dan keputusan mengenai nilai dan makna kurikulum
Kajian ini bertujuan meningkatkan pencapaian pelajar dalam matapelajaran Sejarah tingkatan 2 melalui penggunaan peta konsep. Ia menggunakan kaedah kuantitatif dan kualitatif dengan sampel 37 pelajar. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pencapaian ujian pra dan pasca, serta penerimaan pelajar terhadap peta konsep pada tahap sederhana positif. Kajian ini menyokong penggunaan peta kon
Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Dokumen ini membahas definisi, tujuan, karakteristik, dan model-model PTK serta tahapan pelaksanaannya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, hingga refleksi. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur penting dalam proposal PTK se
Teks tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas dengan melakukan tahapan observasi, perencanaan, tindakan, dan refleksi. PTK bertujuan untuk memecahkan masalah pembelajaran secara langsung di kelas guru tersebut.
Kajian ini bertujuan meningkatkan pencapaian pelajar dalam matapelajaran Sejarah tingkatan 2 melalui penggunaan peta konsep. Ia menggunakan kaedah kuantitatif dan kualitatif dengan sampel 37 pelajar. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pencapaian ujian pra dan pasca, serta penerimaan pelajar terhadap peta konsep pada tahap sederhana positif. Kajian ini menyokong penggunaan peta kon
Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Dokumen ini membahas definisi, tujuan, karakteristik, dan model-model PTK serta tahapan pelaksanaannya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, hingga refleksi. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur penting dalam proposal PTK se
Teks tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas dengan melakukan tahapan observasi, perencanaan, tindakan, dan refleksi. PTK bertujuan untuk memecahkan masalah pembelajaran secara langsung di kelas guru tersebut.
Penelitian ini menguji pengaruh model pembelajaran berbasis proyek dengan advance organizer terhadap kemampuan analisis dan sintesis siswa SMP. Hasilnya menunjukkan siswa kelas eksperimen yang menerapkan model tersebut mengalami peningkatan kemampuan lebih besar dibanding kelas kontrol. Peneliti menyarankan pemanfaatan model ini guna meningkatkan pembelajaran.
Mata kuliah Statistika Pendidikan II membahas statistika inferensial, data dan uji syarat instrumen, pengujian hipotesis, statistik parametrik, dan statistik nonparametrik. Mahasiswa akan belajar menganalisis data penelitian dan menguji hipotesis dengan mengerjakan soal-soal. Penilaian berdasarkan tugas terstruktur, ujian tengah dan akhir semester.
Mata kuliah ini membahas tentang metode penelitian pendidikan matematika, meliputi konsep dasar penelitian, metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, cara menyusun proposal penelitian dan laporan hasil penelitian. Mahasiswa akan diajarkan cara menyusun instrumen penelitian, menganalisis data, dan menarik kesimpulan secara ilmiah. Tugas mahasiswa meliputi mengajukan judul penelitian, menganalisis artikel ilmiah
Mata kuliah Statistika Pendidikan II membahas statistika inferensial, data dan uji syarat instrumen, pengujian hipotesis, statistik parametrik, dan statistik nonparametrik. Mahasiswa diajar untuk memahami konsep-konsep tersebut dan menerapkannya dalam menyelesaikan soal-soal serta menganalisis data penelitian. Penilaian dilakukan berdasarkan tugas, ujian tengah dan akhir semester.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistematika penyusunan proposal penelitian tindakan kelas, mulai dari bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir proposal.
2. Bagian awal meliputi halaman judul, pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi. Bagian isi meliputi latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah
Mata kuliah ini membahas metode penelitian pendidikan matematika, meliputi konsep dasar penelitian, metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, prosedur penelitian, dan cara menyusun proposal penelitian. Mata kuliah ini diajarkan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan penelitian dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi.
Dokumen tersebut berisi pedoman penyusunan proposal penelitian tindakan kelas (PTK). Beberapa poin penting yang dijelaskan mencakup:
1. Memuat judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, hipotesis, tujuan, manfaat, kajian pustaka, metode penelitian, dan daftar pustaka.
2. Menjelaskan variabel yang diteliti, subjek penelitian, instrumen yang digunakan, serta prosedur pelaks
Kajian ini bertujuan mengkaji strategi pembelajaran koperatif STAD untuk mengatasi masalah 10 pelajar dalam mempelajari sejarah. Ia merupakan kajian tindakan kolaboratif antara pensyarah dan guru untuk meningkatkan pencapaian pelajar dan sikap terhadap sejarah serta meneroka strategi pengajaran alternatif. Hasilnya diharap dapat menambah pengetahuan tentang pengajaran sejarah dan mengeratkan hub
PTK adalah penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan pembelajaran dengan mengidentifikasi masalah, merencanakan intervensi, mengumpulkan data, merefleksikan hasil, dan merencanakan siklus berikutnya. PTK melibatkan observasi, tindakan, refleksi, dan kolaborasi untuk memecahkan masalah pembelajaran seperti penyampaian materi dan pengelolaan kelas.
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan guru untuk mengamati masalah pembelajaran di kelas, menerapkan tindakan perbaikan, dan mengevaluasi hasilnya dalam beberapa siklus dengan tujuan meningkatkan mutu pembelajaran. Metode ini memiliki kelebihan seperti mendorong kerja sama dan kreativitas guru, namun juga memiliki kekurangan seperti keterbatasan waktu dan pengetahuan teknis penel
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 94 Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler pramuka dengan prestasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada siswa.
Mata kuliah ini membahas tentang merancang multimedia pembelajaran matematika menggunakan program komputer seperti Powerpoint, Flash, dan LMS untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Mahasiswa akan merancang berbagai produk multimedia pembelajaran sebagai tugas seperti presentasi, video tutorial, weblog, dan animasi Flash. Penilaian didasarkan pada tugas, UTS, dan UAS.
Proposal ini membahas rencana penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan variabel tindakan yang dapat menurunkan variabel masalah pada siswa. Bab I menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II membahas teori terkait variabel tindakan dan masalah serta hipotesis. Bab III menjelaskan metode penelitian tindakan kelas, subyek penelitian
Buku panduan ini memberikan panduan kepada guru untuk melakukan penelitian tindakan dalam kelas dan sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian tindakan melibatkan guru sebagai peneliti untuk menilai dan meningkatkan praktik mengajar mereka sendiri dengan cara belajar dari pengalaman. Buku ini menjelaskan proses penelitian tindakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, ref
Mata kuliah Statistika Inferensial membahas statistika inferensial, data dan uji syarat instrumen, pengujian hipotesis, statistika parametrik, dan statistika nonparametrik. Mata kuliah ini diajarkan pada semester 4 dengan alokasi waktu 150 menit per pertemuan dan dilaksanakan secara online.
Metodologi penelitian komunikasi i kualitatifRoro Woelan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian riset dan penelitian ilmiah, perbedaan antara riset sehari-hari dengan riset ilmiah, serta metode penelitian kualitatif.
Dokumen tersebut merupakan informasi mata kuliah Statistik Pendidikan I yang mencakup tujuan, materi pelajaran, jadwal, dan penilaian mata kuliah tersebut. Mata kuliah ini membahas statistik deskriptif termasuk penyajian data, pemusatan data, penyimpangan data, dan ukuran letak data."
Evaluasi kurikulum ditinjau dari permendikbud 81a tahun 2013faizunmarshus76
Evaluasi kurikulum adalah serangkaian tindakan sistematis dalam mengumpulkan informasi, pemberian pertimbangan dan keputusan mengenai nilai dan makna kurikulum.
Penelitian ini menguji pengaruh model pembelajaran berbasis proyek dengan advance organizer terhadap kemampuan analisis dan sintesis siswa SMP. Hasilnya menunjukkan siswa kelas eksperimen yang menerapkan model tersebut mengalami peningkatan kemampuan lebih besar dibanding kelas kontrol. Peneliti menyarankan pemanfaatan model ini guna meningkatkan pembelajaran.
Mata kuliah Statistika Pendidikan II membahas statistika inferensial, data dan uji syarat instrumen, pengujian hipotesis, statistik parametrik, dan statistik nonparametrik. Mahasiswa akan belajar menganalisis data penelitian dan menguji hipotesis dengan mengerjakan soal-soal. Penilaian berdasarkan tugas terstruktur, ujian tengah dan akhir semester.
Mata kuliah ini membahas tentang metode penelitian pendidikan matematika, meliputi konsep dasar penelitian, metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, cara menyusun proposal penelitian dan laporan hasil penelitian. Mahasiswa akan diajarkan cara menyusun instrumen penelitian, menganalisis data, dan menarik kesimpulan secara ilmiah. Tugas mahasiswa meliputi mengajukan judul penelitian, menganalisis artikel ilmiah
Mata kuliah Statistika Pendidikan II membahas statistika inferensial, data dan uji syarat instrumen, pengujian hipotesis, statistik parametrik, dan statistik nonparametrik. Mahasiswa diajar untuk memahami konsep-konsep tersebut dan menerapkannya dalam menyelesaikan soal-soal serta menganalisis data penelitian. Penilaian dilakukan berdasarkan tugas, ujian tengah dan akhir semester.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistematika penyusunan proposal penelitian tindakan kelas, mulai dari bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir proposal.
2. Bagian awal meliputi halaman judul, pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi. Bagian isi meliputi latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah
Mata kuliah ini membahas metode penelitian pendidikan matematika, meliputi konsep dasar penelitian, metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, prosedur penelitian, dan cara menyusun proposal penelitian. Mata kuliah ini diajarkan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan penelitian dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi.
Dokumen tersebut berisi pedoman penyusunan proposal penelitian tindakan kelas (PTK). Beberapa poin penting yang dijelaskan mencakup:
1. Memuat judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, hipotesis, tujuan, manfaat, kajian pustaka, metode penelitian, dan daftar pustaka.
2. Menjelaskan variabel yang diteliti, subjek penelitian, instrumen yang digunakan, serta prosedur pelaks
Kajian ini bertujuan mengkaji strategi pembelajaran koperatif STAD untuk mengatasi masalah 10 pelajar dalam mempelajari sejarah. Ia merupakan kajian tindakan kolaboratif antara pensyarah dan guru untuk meningkatkan pencapaian pelajar dan sikap terhadap sejarah serta meneroka strategi pengajaran alternatif. Hasilnya diharap dapat menambah pengetahuan tentang pengajaran sejarah dan mengeratkan hub
PTK adalah penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan pembelajaran dengan mengidentifikasi masalah, merencanakan intervensi, mengumpulkan data, merefleksikan hasil, dan merencanakan siklus berikutnya. PTK melibatkan observasi, tindakan, refleksi, dan kolaborasi untuk memecahkan masalah pembelajaran seperti penyampaian materi dan pengelolaan kelas.
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan guru untuk mengamati masalah pembelajaran di kelas, menerapkan tindakan perbaikan, dan mengevaluasi hasilnya dalam beberapa siklus dengan tujuan meningkatkan mutu pembelajaran. Metode ini memiliki kelebihan seperti mendorong kerja sama dan kreativitas guru, namun juga memiliki kekurangan seperti keterbatasan waktu dan pengetahuan teknis penel
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 94 Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler pramuka dengan prestasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada siswa.
Mata kuliah ini membahas tentang merancang multimedia pembelajaran matematika menggunakan program komputer seperti Powerpoint, Flash, dan LMS untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Mahasiswa akan merancang berbagai produk multimedia pembelajaran sebagai tugas seperti presentasi, video tutorial, weblog, dan animasi Flash. Penilaian didasarkan pada tugas, UTS, dan UAS.
Proposal ini membahas rencana penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan variabel tindakan yang dapat menurunkan variabel masalah pada siswa. Bab I menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II membahas teori terkait variabel tindakan dan masalah serta hipotesis. Bab III menjelaskan metode penelitian tindakan kelas, subyek penelitian
Buku panduan ini memberikan panduan kepada guru untuk melakukan penelitian tindakan dalam kelas dan sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian tindakan melibatkan guru sebagai peneliti untuk menilai dan meningkatkan praktik mengajar mereka sendiri dengan cara belajar dari pengalaman. Buku ini menjelaskan proses penelitian tindakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, ref
Mata kuliah Statistika Inferensial membahas statistika inferensial, data dan uji syarat instrumen, pengujian hipotesis, statistika parametrik, dan statistika nonparametrik. Mata kuliah ini diajarkan pada semester 4 dengan alokasi waktu 150 menit per pertemuan dan dilaksanakan secara online.
Metodologi penelitian komunikasi i kualitatifRoro Woelan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian riset dan penelitian ilmiah, perbedaan antara riset sehari-hari dengan riset ilmiah, serta metode penelitian kualitatif.
Dokumen tersebut merupakan informasi mata kuliah Statistik Pendidikan I yang mencakup tujuan, materi pelajaran, jadwal, dan penilaian mata kuliah tersebut. Mata kuliah ini membahas statistik deskriptif termasuk penyajian data, pemusatan data, penyimpangan data, dan ukuran letak data."
Evaluasi kurikulum ditinjau dari permendikbud 81a tahun 2013faizunmarshus76
Evaluasi kurikulum adalah serangkaian tindakan sistematis dalam mengumpulkan informasi, pemberian pertimbangan dan keputusan mengenai nilai dan makna kurikulum.
Evaluasi kurikulum dilakukan untuk menilai kesesuaian ide, desain, implementasi, dan hasil kurikulum. Pedoman ini menjelaskan tujuan, pengguna, definisi, dan komponen evaluasi kurikulum seperti fokus, aspek, dan desain evaluasi untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan kurikulum di tingkat nasional, daerah, dan sekolah.
Evaluasi kurikulum dilakukan untuk menilai kesesuaian ide, desain, pelaksanaan, dan hasil kurikulum. Pedoman ini menjelaskan tiga fokus utama evaluasi kurikulum yaitu evaluasi dokumen kurikulum, persiapan pelaksanaan, dan implementasi kurikulum itu sendiri di tingkat nasional, daerah, dan sekolah. Evaluasi dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk meningkatkan efektivitas kurikulum.
Dokumen tersebut merupakan panduan evaluasi pembelajaran yang membahas tentang evaluasi proses dan hasil pembelajaran, termasuk tujuan, tahapan pelaksanaan, dan sasaran evaluasi masing-masing."
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang terdiri dari prinsip-prinsip umum seperti relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektivitas serta prinsip-prinsip khusus seperti prinsip terkait tujuan pendidikan, pemilihan isi, proses pembelajaran, media pembelajaran, dan penilaian. Prinsip-prinsip tersebut digunakan sebagai pedoman dalam peng
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran sifat-cahaya di SD. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart yang terdiri atas 2 siklus perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 yang terdiri atas observasi, wawancara, dan tes untuk mengumpulkan data.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penilaian pada kurikulum 2013. Sistem penilaian mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berkelanjutan dan berbasis kriteria untuk mengetahui kemajuan peserta didik dan meningkatkan proses pembelajaran.
PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM
A. Pengembangan Kurikulum
Kurikulum, sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi yang strategis, karena seluruh kegiatan pendidikan bermuara kepada kurikulum. Begitu pentingnya kurikulum sebagai sentra kegiatan pendidikan maka harus benar-benar dikembangkan. Pengembangan kurikulum dilakukan karena sifat kurikulum yang dinamis, selalu berubah, menyesuaikan diri dengan kebutuhan mereka yang belajar. Disamping itu, masyarakat dan mereka yang belajar mengalami perubahan maka langkah awal dalam perumusan kurikulum ialah penyelidikan mengenai situasi (situation analysis) yang kita hadapi, termasuk situasi lingkungan belajar dalam artian menyeluruh, situasi peserta didik, dan para calon pengajar yang diharapkan melaksanakan kegiatan.
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2000:1) pengembangan kurikulum bisa berarti penyusunan kurikulum yang sama sekali baru (curriculum construction), bisa juga menyempurnakan kurikulum yang telah ada (curriculum improvement). Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, yang meliputi perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah pertama dalam membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan rencana yang akan digunakan, implementasi kurikulum adalah upaya mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Sedangkan Evaluasi kurikulum adalah tahap akhir pengembangan kurikulum untuk melihat sejauh mana hasil pembelajaran, tingkat pencapaian program yang direncanakan, dan hasil dari kurikulum tersebut. Dengan kata lain Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengembang kurikulum (curriculum developer) dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
B. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Nana Syaodih Sukmadinata (2009: 150-155) mengungkapkan bahwa prinsip-prinsip pengembangan kurikulum dibagi ke dalam dua kelompok: (1) prinsip-prinsip umum, yaitu sebuah prinsip yang diperhatikan untuk dimiliki oleh kurikulum sebagai totalitas dari gabungan komponen- komponen yang membangunnya. (2)prinsip- prinsip khusus, yaitu: prinsip berkenaan dengan mengembangkan komponen tujuan pendidikan, isi kurikulum, pemilihan proses belajar mengajar, pemilihan media dan alat pelajaran, dan komponen kurikulum yang lainnya. Prinsip umum bisaanya dugunakan hampir dalam seluruh pengembangan kurikulum dimanapun. Sedangkan prinsip khusus artinya hanya berlaku ditempat tertentu dan situasi tertentu. Diantara prinsip umum dibedakan menjadi beberapa yaitu:
1. Relevansi
a. Relevansi pendidikan dengan lingkungan kehidupan peserta didik dalam hal ini, pengembangan kurikulum harus disesuaikan dengan kehidupan nyata di sekitar peserta didik, sehingga peserta didik tidak merasa asing dengan kehidupan di sekitarnya.
[Ringkasan]
Evaluasi kurikulum merupakan kegiatan sistematis untuk mengumpulkan informasi dan memberikan pertimbangan mengenai nilai dan makna kurikulum mulai dari pengembangan ide, dokumen, implementasi, hingga dampaknya. Evaluasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas kurikulum dan memberikan masukan untuk perbaikan.
1. Evaluasi kurikulum adalah proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliable untuk membuat keputusan tentang kurikulum yang sedang berjalan atau telah dijalankan.
2. Tujuan evaluasi kurikulum antara lain untuk memperbaiki kurikulum, memberikan informasi untuk pengambilan keputusan, dan mengontrol kualitas program pendidikan.
3. Terdapat berbagai pendekatan evaluasi kurikulum seperti pendekatan
Dokumen tersebut membahas mengenai prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum, dan model-model pengembangan kurikulum. Beberapa prinsip pengembangan kurikulum yang disebutkan antara lain fleksibilitas, kesinambungan, mudah dilaksanakan, dan efisiensi. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masy
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan yang mencakup pengertian, komponen-komponen, dan pengembangan kurikulum meliputi perumusan tujuan, penentuan isi, organisasi, dan evaluasi kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan pengembangan kurikulum, meliputi pengertian kurikulum, komponen-komponen kurikulum (tujuan, isi, organisasi, evaluasi), langkah-langkah pengembangan kurikulum, dan evaluasi kurikulum.
Similar to Evaluasi kurikulum menurut Permendikbud No 81 A tahun 2013 (20)
Evaluasi kurikulum menurut Permendikbud No 81 A tahun 2013
1. K E L O M P O K 4
1 . M U H A M M A D F U A D H A S A N ( 1 3 4 1 0 1 5 0 )
2 . M U H A M M A D I Q B A L C H A I L A N I ( 1 3 4 1 0 0 1 2 )
3 . M U H A M M A D M A U L A N A ( 1 3 4 1 0 0 4 0 )
4 . W I B I S O N O Y U D H I K U R N I A W A N ( 1 3 4 1 0 0 6 7 )
5 . L U L U F I K R I Y A H U L Y A ( 1 3 4 1 0 0 3 7 )
6 . L I N A O K T I A N I A Z I Z A H ( 1 3 4 1 0 0 3 1 )
7 . M E I L E S T A R I ( 1 3 4 1 0 1 6 7 )
8 . R I Z K I N U R T R I R A H A Y U ( 1 3 4 1 0 1 5 2 )
9 . I S N A T U N K H A N I F A H ( )
Evaluasi Kurikulum
(Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013)
Dosen pengampu : Dr. Sukiman, M.Pd.
Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum
Fakultas/ univ : Tarbiyah dan Keguruan/ UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
3. Apa Sih Evaluasi Kurikulum ?
Evaluasi kurikulum adalah serangkaian
tindakan sistematis dalam mengumpulkan
informasi, pemberian pertimbangan dan keputusan
mengenai nilai dan makna kurikulum.
Evaluasi kurikulum merupakan kegiatan yang
dilakukan sejak awal pengembangan ide kurikulum,
pengembangan dokumen, implementasi, dan sampai
kepada saat di mana hasil kurikulum sudah memiliki
dampak di masyarakat.
4. Fokus Evaluasi Kurikulum Itu Pada Apa Yah?
IDE
1. DOKUMEN
IMPLEMENTASI
HASIL
Fokus dari pedoman ini adalah pada implementasi kurikulum. Implementasi
diartikan sebagai kegiatan merealisasikan ide dan rancangan kurikulum dalam
proses pendidikan dan pembelajaran. Implementasi terdiri atas dua fase yaitu
implementasi awal dan implementasi penuh. Atas dasar pengertian implementasi
tersebut maka fokus dari pedoman ini adalah evaluasi terhadap:
1. pengadaan dokumen kurikulum dan distribusi ke pengguna (fokus 1);
2. kegiatan persiapan lapangan untuk melaksanakan kurikulum (fokus 2); dan
3. implementasi kurikulum secara terbatas dan menyeluruh (fokus 3).
5. Evaluasi terhadap dua dimensi
kurikulum yaitu terhadap ide dan
desain telah dilakukan selama proses
pengembangan keduanya
6. Fokus pada pengadaan dokumen kurikulum meliputi ketersediaan
dokumen untuk digunakan oleh sekolah dan guru yang akan
mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada tahun 2013-2014,
2014-2015, dan 2015-2016. Evaluasi terhadap ketersediaan
diarahkan pada adanya dokumen kurikulum, buku panduan guru
dan buku teks pelajaran untuk peserta didik, serta pedoman lain
sebelum tahun pendidikan baru dimulai.
Evaluasi terhadap persiapan lapangan berkenaan
dengan pelatihan para pengguna kurikulum terutama guru, kepala
sekolah dan pengawas. Evaluasi persiapan lapangan berkenaan pula
dengan kesiapan administrasi sekolah untuk melaksanakan
kurikulum.
7. Evaluasi terhadap implementasi kurikulum ditujukan untuk
mengkaji rancangan yang dibuat oleh satuan pendidikan,
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan kegiatan
pembelajaran. Pengkajian ini dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana proses pelaksanaan kurikulum mampu
mencapai kompetensi peserta didik yang diharapkan.
Termasuk dalam evaluasi ini adalah kajian tentang seberapa
jauh pedoman implementasi kurikulum memfasilitasi
pengelolaan kurikulum secara optimal di lapangan.
8. Mekanismenya Bagaimana Yah???
Mekanisme Nasional Daerah Satuan
pendidikan
Penetapan
kebijakan evaluasi
kurikulum Kemendikbud,
Kemenag
Pemerintah
daerah, kantor
wilayah
kementrian
agama, kantor
kementrian agama
Unit terkait di
daerahPembentukan tim
kerja
Desain induk
evaluasi kurikulum
Tim kerja yang
ditunjuk
Tim kerja yang
ditunjuk
Tim kerja yang
ditunjuk
Pelaksanaan
evaluasi
Unit utama yang
ditunjuk
Unit terkait di
daerah
Kepala sekolah/
madrasah
Penyusunan
laporan
Tim kerja yang
ditunjuk
Tim kerja yang
ditunjuk
Tim kerja yang
ditunjuk
9. Menggunakan Pendekatan Apa Evaluasi Kurikulum
Itu?
1. Pendekatan kuantitatif
Suatu pendekatan penelitian
yang secara primer
menggunakan paradigma
pospositivist (seperti pemikiran
tentang sebab akibat,reduksi
kepada variabel, hipotesis dan
pertanyaan spesifik,
menggunakan pengukuran dan
observasi, serta pengujian teori
2. Pendekatan kualitatif
Pendekatan yang secara primer
menggunakan paradigma
pengetahuan berdasarkan
pandangan konstruktivisme
(pengalaman individu atau
pandangan advokasi)
10. Aspek evaluasi
kurikulum
Desain Pendekatan
Kuantitatif Kualitatif
Reflektif Analisis iluminatif
berbentuk eksplanasi
secara tuntas tentang
prinsip yang digunakan
- v
Dokumen Analisis diskrepansi
berbentuk kajian
kesenjangan antara
dokumen dengan
implementasi
v v
Implementasi Analisis kontingensi
berbentuk kajian
kesenjangan antara
tuntutan kurikulum dan
kenyataan pembelajaran
v v
Hasil Analisis hasil belajar
(sikap, pengetahuan,
dan keterampilan)
secara individual
dan/atau kelompok.
v v
11. Lalu Aspek Evaluasinya Apa Saja??
EVALUASI
REFLEKTIF
EVALUASI
IMPLEMENTASI
KURIKULUM
EVALUASI
HASIL
IMPLEMENTASI
KURIKULUM
EVALUASI
DOKUMEN
12. Evaluasi Reflektif
• Evaluasi reflektif dilakukan dalam suatu proses diskusi intensif dalam
kelompok pengembang kurikulum (tim pengarah dan tim teknis) dan tim
nara sumber secara internal. Evaluasi reflektif tersebut dilaksanakan
melalui diskusi mengenai landasan filosofi, teoritik, dan model yang
digunakan dalam pengembangan kurikulum.
• Landasan filosofi yang digunakan adalah pemikiran yang bersifat eklektik
yang berakar dari filosofi perenialisme, esensialisme, progresivisme,
rekonstruksi sosial, dan humanisme dinyatakan sebagai landasan filosofi
yang dipilih sebagai landasan dan kerangka pengembangan kurikulum.
Yang bertujuan untuk mewarisi keunggulan bangsa, menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan harkat dan martabat
manusia dan bangsa, mengembangkan potensi, bakat, dan minat peserta
didik, dan memberikan kontribusi pada upaya pembangunan masyarakat,
bangsa dan Negara.
• Evaluasi kesesuaian dilakukan secara terbuka dalam proses pengembangan
kurikulum untuk naik disetiap jenjang pendidikan.
13. Evaluasi Dokumen
• Evaluasi dokumen kurikulum mencakup kegiatan
penilaian terhadap:
• dokumen kurikulum setiap satuan pendidikan atau program
pedidikan (kerangka dasar dan struktur kurikulum);
• dokumen kurikulum setiap mata pelajaran (silabus);
• pedoman implementasi kurikulum (pedoman penyusunan dan
pengelolaan KTSP, pedoman umum pembelajaran, pedoman
pengembangan muatan lokal, dan pedoman kegiatan
ekstrakurikuler);
• buku teks pelajaran;
• buku panduan guru; dan
• dokumen kurikulum lainnya.
• Evaluasi dilakukan untuk mengkaji ketersediaan,
keterpahaman, dan kemanfaatan dari dokumen tersebut
dilihat dari sisi/kelompok pengguna.
14. Evaluasi Implementasi Kurikulum
• Evaluasi implementasi kurikulum dilakukan untuk mengkaji keterlaksanaan dan
dampak dari penerapan kurikulum pada tingkat nasional, daerah, dan satuan
pendidikan.
• Pada tingkat nasional mencakup penilaian implementasi kurikulum secara
nasional. Evaluasi implementasi kurikulum pada tingkat nasional mencakup kajian
kebijakan dalam penyiapan dan distribusi dokumen, penyiapan dan peningkatan
kemampuan sumber daya yang diperlukan, dan pelaksanaan kurikulum, serta
dampak kebijakan terhadap pengelolaan kurikulum pada tingkat daerah dan tingkat
satuan pendidikan.
• Pada tingkat daerah penilaian implementasi kurikulum mencakup kajian
pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan muatan lokal oleh pemerintah daerah.
Evaluasi implementasi kurikulum pada tingkat daerah mencakup kajian kebijakan
dalam penyiapan dan distribusi dokumen muatan lokal, penyiapan dan peningkatan
kemampuan sumber daya yang diperlukan, dan pelaksanaan kurikulum muatan
lokal serta keterlaksanaannya pada tingkat satuan pendidikan
• pada tingkat satuan pendidikan evaluasi dilakukan pada tingkat satuan pendidikan.
• Evaluasi implementasi kurikulum pada tingkat satuan pendidikan mencakup kajian
penyusunan dan pengelolaan KTSP, penyiapan dan peningkatan kemampuan
pendidik dan tenaga kependidikan yang diperlukan, dan pelaksanaan pembelajaran
secara umum serta muatan lokal, dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
15. Evaluasi Hasil Implementasi Kurikulum
Evaluasi hasil implementasi kurikulum merupakan
evaluasi ketercapaian standar kompetensi lulusan
pada setiap peserta didik pada satuan pendidikan.
Capaian standar kompetensi lulusan setiap peserta
didik dikaji melalui:
hasil penilaian individual yang bersifat otentik;
hasil ujian sekolah
hasil ujian yang bersifat nasional