Evaluasi kebijakan pendidikan bertujuan untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kebijakan pendidikan dengan mengukur tingkat pencapaian kriteria yang ditetapkan. Evaluasi penting untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, dan dampak pelaksanaan kebijakan, serta perbaikan yang dapat dilakukan. Terdapat berbagai pendekatan evaluasi, seperti evaluasi proses, dampak, formatif, sumatif, serta aktor yang terlibat seperti
Pusat sumber belajar adalah unit yang berperan mendorong efektivitas pembelajaran dengan memusatkan sumber belajar seperti manusia, bahan, peralatan, dan lingkungan. Makalah ini membahas pengertian dan pengelolaan pusat sumber belajar khususnya perpustakaan sekolah, yang meliputi pengadaan, klasifikasi, katalogisasi bahan pustaka, serta pengelolaan dan pelayanan perpustakaan untuk meningkatkan minat bel
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan teknik penilaian hasil belajar siswa di kelas, yang mencakup pengertian penilaian, ciri penilaian kelas seperti belajar tuntas dan otentik, teknik penilaian seperti unjuk kerja dan penugasan, serta manfaat hasil penilaian untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa. "
Unsur-unsur pengembangan kurikulum terdiri dari tujuan, materi pelajaran, metode, dan evaluasi. Dokumen ini juga membahas pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum seperti administrator pendidikan, ahli, guru, dan orang tua murid.
Dokumen tersebut berisi instrumen penilaian kinerja guru sekolah dasar yang mencakup identitas responden dan laporan evaluasi penilaian kinerja guru kelas/mata pelajaran. Instrumen ini digunakan untuk menilai 7 kompetensi guru meliputi pedagogik, pemahaman teori belajar, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, memahami potensi peserta didik, komunikasi, dan penilaian.
Supervisi akademik bertujuan untuk membantu guru mengembangkan kompetensi mereka dalam mengelola pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai. Ada beberapa model supervisi akademik seperti model langsung dan tidak langsung serta supervisi klinis yang bersifat kolaboratif. Supervisi akademik dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan melalui berbagai teknik seperti kunjungan kelas, pertemuan individual, dan
Kelemahan dan kelebihan model jerrold kempsmpusy13
Model pengembangan Jerrold Kemp menekankan pemantauan setiap tahap sebelum maju, dengan kemampuan untuk merevisi jika diperlukan. Model ini berfokus pada perancangan kelas dan menuntut peran guru yang besar dalam membuat program dan strategi mengajar.
Evaluasi kebijakan pendidikan bertujuan untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kebijakan pendidikan dengan mengukur tingkat pencapaian kriteria yang ditetapkan. Evaluasi penting untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, dan dampak pelaksanaan kebijakan, serta perbaikan yang dapat dilakukan. Terdapat berbagai pendekatan evaluasi, seperti evaluasi proses, dampak, formatif, sumatif, serta aktor yang terlibat seperti
Pusat sumber belajar adalah unit yang berperan mendorong efektivitas pembelajaran dengan memusatkan sumber belajar seperti manusia, bahan, peralatan, dan lingkungan. Makalah ini membahas pengertian dan pengelolaan pusat sumber belajar khususnya perpustakaan sekolah, yang meliputi pengadaan, klasifikasi, katalogisasi bahan pustaka, serta pengelolaan dan pelayanan perpustakaan untuk meningkatkan minat bel
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan teknik penilaian hasil belajar siswa di kelas, yang mencakup pengertian penilaian, ciri penilaian kelas seperti belajar tuntas dan otentik, teknik penilaian seperti unjuk kerja dan penugasan, serta manfaat hasil penilaian untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa. "
Unsur-unsur pengembangan kurikulum terdiri dari tujuan, materi pelajaran, metode, dan evaluasi. Dokumen ini juga membahas pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum seperti administrator pendidikan, ahli, guru, dan orang tua murid.
Dokumen tersebut berisi instrumen penilaian kinerja guru sekolah dasar yang mencakup identitas responden dan laporan evaluasi penilaian kinerja guru kelas/mata pelajaran. Instrumen ini digunakan untuk menilai 7 kompetensi guru meliputi pedagogik, pemahaman teori belajar, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, memahami potensi peserta didik, komunikasi, dan penilaian.
Supervisi akademik bertujuan untuk membantu guru mengembangkan kompetensi mereka dalam mengelola pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai. Ada beberapa model supervisi akademik seperti model langsung dan tidak langsung serta supervisi klinis yang bersifat kolaboratif. Supervisi akademik dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan melalui berbagai teknik seperti kunjungan kelas, pertemuan individual, dan
Kelemahan dan kelebihan model jerrold kempsmpusy13
Model pengembangan Jerrold Kemp menekankan pemantauan setiap tahap sebelum maju, dengan kemampuan untuk merevisi jika diperlukan. Model ini berfokus pada perancangan kelas dan menuntut peran guru yang besar dalam membuat program dan strategi mengajar.
Dokumen tersebut membahas mengenai prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum, dan model-model pengembangan kurikulum. Beberapa prinsip pengembangan kurikulum yang disebutkan antara lain fleksibilitas, kesinambungan, mudah dilaksanakan, dan efisiensi. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masy
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pendidikan pada tingkat makro, mikro, dan meso. Perencanaan makro meliputi perencanaan jangka panjang dan nasional, perencanaan mikro berfokus pada proses internal lembaga pendidikan, dan perencanaan meso merupakan penjabaran perencanaan nasional sesuai kondisi daerah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam (PAI) yang mencakup pengertian, fungsi, dan konsep pengembangan kurikulum PAI. Komponen-komponen pengembangan kurikulum seperti tujuan, bahan pelajaran, proses pembelajaran, dan penilaian dibahas.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen evaluasi kurikulum yang mencakup tujuan pendidikan, pemilihan bahan pelajaran, penyajian bahan pelajaran, dan penilaian efektivitas pembelajaran. Beberapa model evaluasi kurikulum yang disebutkan meliputi model diskrepansi, model kontingensi-kongruensi, dan model CIPP.
Makalah ini membahas tentang hakikat kurikulum, termasuk definisi, peran, dan fungsinya. Kurikulum didefinisikan sebagai rencana pembelajaran yang mencakup tujuan, isi, dan cara untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum berperan dalam menransmisikan nilai budaya, mengembangkan hal baru, dan mengevaluasi nilai-nilai. Fungsinya antara lain mempersiapkan siswa menjadi anggota masyarakat dan
Ringkasan jurnal kegiatan on the job learning selama 7 minggu meliputi (1) sosialisasi hasil diklat dan pembentukan tim kerja di dua sekolah, (2) pelaksanaan bimbingan pengelolaan laboratorium IPA, supervisi guru, dan penyusunan perangkat pembelajaran, (3) kajian manajerial dan peningkatan kompetensi, (4) penyusunan laporan hasil kegiatan.
Dokumen tersebut merupakan contoh draf isian e-dialog kinerja tahun 2023 untuk guru di SMA Negeri 6 Banjarmasin. Dokumen tersebut berisi rencana kinerja guru untuk tahun 2023 yang mencakup tiga aspek utama yaitu meningkatnya kualitas lulusan, meningkatnya karakter peserta didik, dan meningkatnya kualitas guru beserta indikator dan target capaiannya.
Tesis ini membahas analisis sensitivitas dan ketidakpastian dalam program linier. Program linier merupakan salah satu alat analisis penting dalam riset operasi dan manajemen. Model program linier didasarkan pada data numerik yang merupakan aproksimasi kuantitas sulit diestimasi sehingga mengandung ketidakpastian. Oleh karena itu, analisis sensitivitas penting untuk mengetahui dampak perubahan data terhadap solusi optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pendidikan di Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa kebijakan pendidikan di Indonesia diarahkan untuk memperluas kesempatan pendidikan bagi seluruh masyarakat, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memberikan otonomi kepada lembaga pendidikan untuk mengembangkan program sesuai kebutuhan lokal.
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Jhon Nahak
Dokumen tersebut membahas tentang landasan filosofis kurikulum. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain tentang pengaruh filsafat terhadap penyusunan kurikulum, peranan kurikulum berdasarkan aliran filsafat seperti konservatif, kreatif, dan kritis, serta aliran-aliran filsafat pendidikan seperti perenialisme, esensialisme, progresivisme, dan rekonstruksionisme.
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)Denny Kodrat
Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas proses pelaksanaan manajemen pendidikan karakter di tiga SMA di Bandung. Fokus penelitian adalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan karakter. Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan untuk meningkatkan efektivitas pendidikan karakter.
Teks tersebut membahas langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikan. Evaluasi dilakukan untuk menilai dampak kebijakan, mencakup monitoring hasil, penilaian terhadap tujuan dan nilai kebijakan, serta penggunaan kriteria seperti efektivitas, efisiensi, dan kecocokan. Ada beberapa pendekatan evaluasi seperti evaluasi faktual yang menilai hasil secara objektif dan evaluasi formal yang memp
Dokumen tersebut membahas mengenai prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum, dan model-model pengembangan kurikulum. Beberapa prinsip pengembangan kurikulum yang disebutkan antara lain fleksibilitas, kesinambungan, mudah dilaksanakan, dan efisiensi. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masy
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pendidikan pada tingkat makro, mikro, dan meso. Perencanaan makro meliputi perencanaan jangka panjang dan nasional, perencanaan mikro berfokus pada proses internal lembaga pendidikan, dan perencanaan meso merupakan penjabaran perencanaan nasional sesuai kondisi daerah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam (PAI) yang mencakup pengertian, fungsi, dan konsep pengembangan kurikulum PAI. Komponen-komponen pengembangan kurikulum seperti tujuan, bahan pelajaran, proses pembelajaran, dan penilaian dibahas.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen evaluasi kurikulum yang mencakup tujuan pendidikan, pemilihan bahan pelajaran, penyajian bahan pelajaran, dan penilaian efektivitas pembelajaran. Beberapa model evaluasi kurikulum yang disebutkan meliputi model diskrepansi, model kontingensi-kongruensi, dan model CIPP.
Makalah ini membahas tentang hakikat kurikulum, termasuk definisi, peran, dan fungsinya. Kurikulum didefinisikan sebagai rencana pembelajaran yang mencakup tujuan, isi, dan cara untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum berperan dalam menransmisikan nilai budaya, mengembangkan hal baru, dan mengevaluasi nilai-nilai. Fungsinya antara lain mempersiapkan siswa menjadi anggota masyarakat dan
Ringkasan jurnal kegiatan on the job learning selama 7 minggu meliputi (1) sosialisasi hasil diklat dan pembentukan tim kerja di dua sekolah, (2) pelaksanaan bimbingan pengelolaan laboratorium IPA, supervisi guru, dan penyusunan perangkat pembelajaran, (3) kajian manajerial dan peningkatan kompetensi, (4) penyusunan laporan hasil kegiatan.
Dokumen tersebut merupakan contoh draf isian e-dialog kinerja tahun 2023 untuk guru di SMA Negeri 6 Banjarmasin. Dokumen tersebut berisi rencana kinerja guru untuk tahun 2023 yang mencakup tiga aspek utama yaitu meningkatnya kualitas lulusan, meningkatnya karakter peserta didik, dan meningkatnya kualitas guru beserta indikator dan target capaiannya.
Tesis ini membahas analisis sensitivitas dan ketidakpastian dalam program linier. Program linier merupakan salah satu alat analisis penting dalam riset operasi dan manajemen. Model program linier didasarkan pada data numerik yang merupakan aproksimasi kuantitas sulit diestimasi sehingga mengandung ketidakpastian. Oleh karena itu, analisis sensitivitas penting untuk mengetahui dampak perubahan data terhadap solusi optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pendidikan di Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa kebijakan pendidikan di Indonesia diarahkan untuk memperluas kesempatan pendidikan bagi seluruh masyarakat, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memberikan otonomi kepada lembaga pendidikan untuk mengembangkan program sesuai kebutuhan lokal.
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Jhon Nahak
Dokumen tersebut membahas tentang landasan filosofis kurikulum. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain tentang pengaruh filsafat terhadap penyusunan kurikulum, peranan kurikulum berdasarkan aliran filsafat seperti konservatif, kreatif, dan kritis, serta aliran-aliran filsafat pendidikan seperti perenialisme, esensialisme, progresivisme, dan rekonstruksionisme.
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)Denny Kodrat
Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas proses pelaksanaan manajemen pendidikan karakter di tiga SMA di Bandung. Fokus penelitian adalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan karakter. Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan untuk meningkatkan efektivitas pendidikan karakter.
Teks tersebut membahas langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikan. Evaluasi dilakukan untuk menilai dampak kebijakan, mencakup monitoring hasil, penilaian terhadap tujuan dan nilai kebijakan, serta penggunaan kriteria seperti efektivitas, efisiensi, dan kecocokan. Ada beberapa pendekatan evaluasi seperti evaluasi faktual yang menilai hasil secara objektif dan evaluasi formal yang memp
Dengan mengadakan penilaian, guru dapat mengetahui kelemahan siswa dan mengetahui sebab kelemahan tersebut. Dengan mengadakan penilaian maka mempermudah mencari cara untuk mengatasi kelemahan tersebut
Dokumen tersebut membahas pengertian evaluasi pendidikan, ruang lingkup, dan jenis-jenis evaluasi program menurut model CIPP (Context, Input, Process, Product). Secara ringkas, evaluasi pendidikan bertujuan untuk menilai proses dan hasil pendidikan berdasarkan tujuan-tujuan yang ditetapkan, dan digunakan untuk pengambilan keputusan perbaikan. Model CIPP meliputi empat jenis evaluasi yaitu konteks, masukan, proses,
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi pembelajaran, yang merupakan proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi secara sistematis untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran siswa dan efektivitas pengajaran guru. Evaluasi pembelajaran dapat berupa evaluasi diagnostik, selektif, penempatan, formatif, atau sumatif; serta evaluasi konteks, input, proses, hasil, atau outcome. Proses evalu
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pendidikan, meliputi pengertian evaluasi pendidikan, perkembangan konsep dan lingkup sasaran evaluasi, sasaran, tujuan dan fungsi evaluasi, perbedaan evaluasi kuantitatif dan kualitatif, serta beberapa model evaluasi kuantitatif seperti model kesesuaian.
Dokumen tersebut membahas konsep evaluasi kebijakan, fungsi, kriteria, pendekatan dan metode evaluasi kebijakan. Evaluasi kebijakan bertujuan untuk menilai efektivitas dan efisiensi kebijakan dengan mengumpulkan dan menganalisis informasi secara sistematis. Terdapat berbagai pendekatan dan metode evaluasi seperti evaluasi pra-pelaksanaan, selama pelaksanaan, pasca-pelaksanaan, serta metode seperti riset dampak
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan informasi secara sistematis untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk menghimpun informasi yang menunjukkan kemajuan belajar siswa dan efektivitas pengajaran guru. Terdapat beberapa jenis evaluasi pembelajaran seperti evaluasi diagnostik,
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan monitoring dan evaluasi (M&E) dalam siklus manajemen pembangunan, termasuk definisi, jenis, tujuan, dan tahapan M&E.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian evaluasi administrasi pendidikan, tujuan, model, prinsip, dan prosedur pelaksanaannya. Evaluasi administrasi pendidikan bertujuan untuk menilai capaian program pendidikan dan mengambil keputusan perbaikan. Terdapat 4 model evaluasi yaitu konteks, input, proses, dan hasil. Prinsipnya antara lain sejalan dengan tujuan, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan. Prosedurnya mel
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas mengenai monitoring dan evaluasi (M&E) dalam siklus manajemen pembangunan. Terdapat definisi dan perbedaan antara monitoring dan evaluasi, jenis-jenis evaluasi berdasarkan waktu dan tujuan pelaksanaannya, serta tahapan yang perlu dilakukan dalam melaksanakan evaluasi. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya melakukan M&E untuk mengidentifikasi masalah dan memperbaiki pelaksanaan program.
Similar to EVALUASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN - M. HARITS ARFAN - KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptx (20)
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. Pengertian Evaluasi Kebijakan Pendidikan
● Pengertian evaluasi yang bersumber dari kamus Oxford
Advanced Leaner’s Dictionary of Current English, evaluasi
adalah to find out, decide the amount or value yang
artinya suatu upaya untuk menentukan nilai atau jumlah.
Selain arti berdasarkan terjemahan, kata-kata yang
terkandung dalam definisi tersebut menunjukkan bahwa
kegiatan evaluasi harus dilakukan secara hati-hati,
bertangung jawab, menggunakan strategi dan dapat
dipertanggung jawabkan.
3. Pengertian Evaluasi Kebijakan Pendidikan
● Menurut Gilbert Sax yang dikutip dalam buku Evaluasi
pendidikan Islam karya Nurmawanti evaluasi adalah
suatu proses menentukan keputusan tentang nilai yang
didasarkan pada hasil berbagai pengamatan dari latar
belakang orang yang mengevaluasi.
● Jika diartikan secara bebas, evaluasi kebijakan adalah
suatu kegiatan yang didesain untuk menilai hasil-hasil
program pemerintah yang berbeda secara khusus dalam
hal objeknya, teknik-teknik pengukuran dan metode
analisisnya.
4. Macam-Macam Evaluasi Kebijakan Pendidikan
● Daun (1981) menggolongkan evaluasi
kebijakan menjadi tiga, yaitu evaluasi semu
(pesudo evaluation), evaluasi resmi (formal
evaluation), dan evaluasi berdasarkan teori
keputusan (decision theoritic evaluation).
5. ● Evaluasi kebijakan semu adalah evaluasi yang sekadar
mempersoalkan alat-alat evaluasinya, dan tidak menyentuh
sama sekali terhadap substansi yang dievaluasi.
● Evaluasi kebijakan resmi adalah evaluasi yang di samping
mempersoalkan validitas, reliabilitas dan fisibilitas alat-alat
evaluasi, juga sekaligus melihat substansi yang dievaluasi.
● Evaluasi berdasarkan teori keputusan. Mengingat suatu
keputusan didasarkan atas banyak kompromi dan bahkan
konsesus, maka evaluasi kebijakan berdasarkan teori
keputusan ini selain memperhatikan kesahihan dan
keandalan juga mempertimbangkan harga atau nilainya bagi
mereka yang terlibat dalam proses pembuatan keputusan.
6. Karakteristik Evaluasi Kebijakan Pendidikan
● Yang dimaksud dengan karakteristik adalah ciri khusus yang
dimiliki oleh sesuatu. Oleh karena merupakan ciri khusus,
maka ciri tersebut tidak dimiliki oleh sesuatu yang lain selain
itu. Dengan demikian, ciri khusus yang ada pada evaluasi
kebijakan berbeda dengan ciri khusus yang ada pada evaluasi-
evaluasi lainnya. Adapun ciri khusus evaluasi kebijakan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tidak bebas nilai
2. Berorientasi pada masalah
3. Berorientasi pada masa lalu dan kini
4. Berorientasi kepada dampak
7. Evaluasi Proses Kebijakan Pendidikan
Proses evaluasi menurut Patton dan Sawicki yang dikembangkan
pada tahun 1986 yang dikutip oleh nanang dalam bukunya
Analisis Kebijakan Pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Mengdentifikasi tujuan yang akan dievaluasi.
2. Analisis masalah yang harus ditangani oleh aktivitas kebijakan
tersebut.
3. Deskripsi dan standarisasi dari aktivitas evaluasi.
4. Pengukuran tingkat perubahan yang terjadi.
5. Penentuan mengenai apakah perubahan itu terjadi karena
aktivitas atau karena penyebab lain.
8. Melihat proses di atas, dalam mengidentifikasi dan analisis
masalah dapat dilakukan dengan mengajukan beberapa
pertanyaan, dimana pertanyaan tersebut membutuhkan
jawaban yang sesuai dengan tujuan program. Pertanyaan-
pertanyaan yang dapat diajukan diantaranya:
1. Apa hakikat dari isi tujuan tersebut?
2. Siapa target dari program tersebut?
3. Kapan perubahan yang diinginkan itu harus muncul?
4. Apakah tujuan itu bersifat seragam atau beragam?
5. Seberapa besar pengaruh yang diinginkan?
6. Bagaimana tujuan itu dapat tercapai?
9. Permasalahan dalam Evaluasi Kebijakan Pendidikan
• Dalam pelaksanaan evaluasi kebijakan, tidak terlepas dari masalah-
masalah yang sering terjadi pada saat pelaksanaan evaluasi ini,
diantaranya:
1. Bila tujuan kebijakan tersebut tidak jelas
2. Cepatnya perkembangan masyarakat yang menjadi sasaran
kebijakan tersebut.
3. Tak jelasnya masalah, sumber masalah dan gejala masalah.
4. Terkaitnya antara masalah satu dengan masalah lain
5. Subjektifnya masalah kebijakan
10. Kesimpulan
● Evaluasi adalah suatu kebijakan yang perlu dilakukan, agar diketahui
letak kekurangan, kelebihan, keberhasilan, dan kegagalannya. Evaluasi
kebijakan adalah suatu aktivitas yang bermaksud untuk mengetahui
apakah suatu kebijakan tersebut dapat dilaksanakan atau tidak, telah
berhasil sebagaimana yang diharapkan ataukah belum. Selain itu,
evaluasi kebijakan pendidikan juga memiliki ciri khusus atau yang biasa
disebut karakteristik, yaitu: (1) Tidak bebas nilai; (2) Berorientasi pada
masalah; (3) erorientasi pada masa lalu dan masa kini; (4) Berorientasi
pada dampak.