pertolongan di air,
pertolongan di air dapat menggunakan ,renang gaya,
pertolongan di air penjas,
pertolongan di air saat berenang,
pertolongan kecelakaan di air,
alat pertolongan di air yang paling ,sederhana adalah,
teknik pertolongan di air,
pertolongan pertama di air,
metode pertolongan di air,
cara pertolongan di air,
pertolongan kegawatdaruratan di air dengan menggunakan alat bantu,
ujung pertolongan di air sebagai syarat utama,
pertolongan di dalam air,
pertolongan kegawatdaruratan di air,
pertolongan kecelakaan di air dengan sistem rjp,
alat pertolongan di air yang paling sederhana,
peralatan pertolongan di air,
pertolongan kecelakaan di air adalah
tindakan pertolongan di air,
keterampilan pertolongan di air ,merupakan bagian dari
prinsip pertolongan di air,
pertolongan kecelakaan air adalah
teknik pertolongan kegawatdaruratan di air atau kolam renang,
alat pertolongan di air yg paling sederhana adalah
pertolongan gawat darurat di air dengan alat bantu
tindakan pertolongan kegawatdaruratan di air menggunakan alat bantu
pertolongan kecelakaan di air tenggelam dapat dilakukan apabila korban
memberikan pertolongan di air dengan alatan,
bentuk pertolongan di air,
bentuk pertolongan penyelamatan di air,
bagaimana cara memberi pertolongan di air dengan jangkauan dek,
cara melakukan pertolongan di air,
cara memberi pertolongan di air,
cara pertolongan kecelakaan di air,
jelaskan cara memberi pertolongan di air kepada orang panik,
sebutkan cara memberi pertolongan di air dengan menggunakan jangkauan,
cara pertolongan pertama di air,
Dokumen ini memberikan panduan tentang pengangkatan dan pemindahan pasien darurat. Terdapat beberapa teknik pemindahan yang dijelaskan, yaitu pemindahan emergensi untuk situasi darurat dan pemindahan non-emergensi untuk situasi yang tidak membahayakan. Dokumen ini juga menjelaskan mekanika tubuh yang tepat untuk mengangkat pasien secara aman serta faktor-faktor penting lainnya dalam proses pengangkatan dan pemindahan pasien.
Dokumen ini membahas tentang Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) yang meliputi tujuan pelatihan PPGD untuk mendemonstrasikan penanganan darurat dengan benar, prinsip-prinsip PPGD, Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan algoritmanya, serta survei kedua untuk mencari cidera tambahan.
Dokumen tersebut membahas peralatan keselamatan di air yang meliputi ring bouy, life vest, rescue tube, spinal board, dan torpedo bouy. Juga menjelaskan teknik self rescue tanpa alat dan dengan alat apung seperti posisi HELP dan Huddle untuk bertahan hidup di air.
pertolongan di air,
pertolongan di air dapat menggunakan ,renang gaya,
pertolongan di air penjas,
pertolongan di air saat berenang,
pertolongan kecelakaan di air,
alat pertolongan di air yang paling ,sederhana adalah,
teknik pertolongan di air,
pertolongan pertama di air,
metode pertolongan di air,
cara pertolongan di air,
pertolongan kegawatdaruratan di air dengan menggunakan alat bantu,
ujung pertolongan di air sebagai syarat utama,
pertolongan di dalam air,
pertolongan kegawatdaruratan di air,
pertolongan kecelakaan di air dengan sistem rjp,
alat pertolongan di air yang paling sederhana,
peralatan pertolongan di air,
pertolongan kecelakaan di air adalah
tindakan pertolongan di air,
keterampilan pertolongan di air ,merupakan bagian dari
prinsip pertolongan di air,
pertolongan kecelakaan air adalah
teknik pertolongan kegawatdaruratan di air atau kolam renang,
alat pertolongan di air yg paling sederhana adalah
pertolongan gawat darurat di air dengan alat bantu
tindakan pertolongan kegawatdaruratan di air menggunakan alat bantu
pertolongan kecelakaan di air tenggelam dapat dilakukan apabila korban
memberikan pertolongan di air dengan alatan,
bentuk pertolongan di air,
bentuk pertolongan penyelamatan di air,
bagaimana cara memberi pertolongan di air dengan jangkauan dek,
cara melakukan pertolongan di air,
cara memberi pertolongan di air,
cara pertolongan kecelakaan di air,
jelaskan cara memberi pertolongan di air kepada orang panik,
sebutkan cara memberi pertolongan di air dengan menggunakan jangkauan,
cara pertolongan pertama di air,
Dokumen ini memberikan panduan tentang pengangkatan dan pemindahan pasien darurat. Terdapat beberapa teknik pemindahan yang dijelaskan, yaitu pemindahan emergensi untuk situasi darurat dan pemindahan non-emergensi untuk situasi yang tidak membahayakan. Dokumen ini juga menjelaskan mekanika tubuh yang tepat untuk mengangkat pasien secara aman serta faktor-faktor penting lainnya dalam proses pengangkatan dan pemindahan pasien.
Dokumen ini membahas tentang Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) yang meliputi tujuan pelatihan PPGD untuk mendemonstrasikan penanganan darurat dengan benar, prinsip-prinsip PPGD, Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan algoritmanya, serta survei kedua untuk mencari cidera tambahan.
Dokumen tersebut membahas peralatan keselamatan di air yang meliputi ring bouy, life vest, rescue tube, spinal board, dan torpedo bouy. Juga menjelaskan teknik self rescue tanpa alat dan dengan alat apung seperti posisi HELP dan Huddle untuk bertahan hidup di air.
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) yang merupakan koordinasi multi sektor dan profesi untuk menyediakan pelayanan terpadu bagi korban darurat baik selama bencana maupun kondisi normal. SPGDT meliputi fase deteksi, supresi, pra rumah sakit, intra rumah sakit, dan antar rumah sakit dengan tujuan memberikan pertolongan yang cepat dan tepat.
1. Dokumen tersebut membahas penanganan korban bencana di DKI Jakarta, termasuk korban ledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton pada Juli 2009.
2. Dokumen ini juga menjelaskan organisasi penanggulangan bencana di DKI Jakarta yang terdiri dari unsur-unsur seperti Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana di tingkat kota/k
Dokumen tersebut merupakan modul pelatihan tentang pemberian pertolongan pertama pada korban kecelakaan atau bencana, khususnya tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD), penanganan perdarahan, dan pemindahan/evakuasi korban. Modul ini membahas tata cara memberikan BHD yang benar beserta penjelasan tentang anatomi dan fisiologi terkait, penanganan perdarahan dan syok, serta teknik pemindahan korban secara aman tanpa dan den
Dokumen tersebut membahas tentang teknik evakuasi dalam penanggulangan keadaan darurat. Mencakup definisi bencana dan keadaan darurat, perundangan terkait, upaya pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi. Juga membahas organisasi, prosedur, pelaksanaan simulasi dan evaluasi evakuasi dalam penanggulangan darurat.
Dokumen tersebut membahas tentang triase, yaitu proses memilah pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratannya untuk menentukan prioritas perawatan. Metode triase yang dijelaskan adalah START (Simple Triage And Rapid Treatment) untuk dewasa dan Jump START untuk anak-anak, yang meliputi penilaian nafas, sirkulasi, dan kesadaran untuk menentukan kategori imeres, tertunda, minor, atau harapan. Beberapa contoh kasus juga d
Dokumen ini memberikan panduan dasar tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang meliputi tindakan utama pada kondisi henti jantung dan henti nafas, prinsip 3A (Aman Penolong, Aman Pasien, Aman Lingkungan), penilaian kesadaran menggunakan skala RESPON (Respons, Nyeri, Tidak Responsif), pemeriksaan nadi karotis, kompresi dada 30:2, pembukaan saluran napas, dan tindakan selanjut
Nasopharyngeal Airway (NPA) merupakan salah satu alat bantu pernapasan yang dapat membantu menjaga terbukanya saluran napas pasien meski masih memiliki refleks batuk atau muntah. NPA memiliki beberapa keunggulan dibandingkan alat bantu pernapasan lainnya seperti dapat dipasang pada pasien dengan trauma maksilofasial dan tidak menutupi mulut sehingga lebih nyaman dipakai. Namun penggunaan NPA juga mem
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang teknik pemindahan pasien yang aman dan benar, termasuk memperhatikan kondisi fisik penolong, menghindari cedera lebih lanjut pada pasien, serta hanya melakukan pemindahan darurat jika diperlukan.
Apa yang perlu diketahui tentang gempa
potensi bahaya gempa di indonesia
Hal-hal yang harus dilakukan sebelum gempa
Hal-hal yang harus dilakukan saat gempa
Hal-hal yang harus dilakukan setelah gempa
Cara melindungi diri saat gempa
Harap download dalam bentuk ppt agar bisa disesuaikan fontnya dan animasinya bisa muncul. Harap sertakan copyright dan tidak menghapus sumber gambar. terima kasih.
Presentasi ini saya bawakan di muka seminar Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, 29 Januari 2013. Semoga bermanfaat....!
MARPOL 73/78 merupakan konvensi internasional untuk pencegahan polusi dari kapal yang mengatur tentang penanganan dan pembuangan limbah kapal. Konvensi ini terdiri dari tujuh aneks yang mengatur berbagai jenis limbah seperti minyak, zat berbahaya cair, sampah, dan emisi udara.
SCBA digunakan untuk menyediakan udara bernafas yang aman bagi pengguna. Terdiri dari tabung udara, masker, plat penggendong, dan regulator. Ada tiga jenis SCBA - untuk evakuasi darurat, pekerjaan, dan penyelamatan - yang memiliki waktu penggunaan berbeda hingga 30 menit tergantung jenisnya. Pengisian ulang SCBA dilakukan dengan kompresor udara untuk menyaring udara dan menjaga suhu tabung
Konsep dan prinsip pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar
Komponen pelaksana bantuan hidup dasar
Pelayanan kegawat daruratan kardiovaskuler
a. Bantuan Hidup Dasar
b. Rantai kelangsungan hidup
METODE PERTOLONGAN DI AIR; AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
Dokumen ini membahas metode pertolongan di air yang perlu dikuasai oleh personil kepolisian perairan. Metode ini meliputi 5 langkah yaitu reach, throw, row, go, dan tow/carry. Reach dan throw dilakukan dari darat, sedangkan row melibatkan penggunaan perahu. Go melibatkan penyelam yang berenang mendekati korban, sementara tow/carry melibatkan kontak langsung dengan korban. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ci
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) yang merupakan koordinasi multi sektor dan profesi untuk menyediakan pelayanan terpadu bagi korban darurat baik selama bencana maupun kondisi normal. SPGDT meliputi fase deteksi, supresi, pra rumah sakit, intra rumah sakit, dan antar rumah sakit dengan tujuan memberikan pertolongan yang cepat dan tepat.
1. Dokumen tersebut membahas penanganan korban bencana di DKI Jakarta, termasuk korban ledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton pada Juli 2009.
2. Dokumen ini juga menjelaskan organisasi penanggulangan bencana di DKI Jakarta yang terdiri dari unsur-unsur seperti Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana di tingkat kota/k
Dokumen tersebut merupakan modul pelatihan tentang pemberian pertolongan pertama pada korban kecelakaan atau bencana, khususnya tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD), penanganan perdarahan, dan pemindahan/evakuasi korban. Modul ini membahas tata cara memberikan BHD yang benar beserta penjelasan tentang anatomi dan fisiologi terkait, penanganan perdarahan dan syok, serta teknik pemindahan korban secara aman tanpa dan den
Dokumen tersebut membahas tentang teknik evakuasi dalam penanggulangan keadaan darurat. Mencakup definisi bencana dan keadaan darurat, perundangan terkait, upaya pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi. Juga membahas organisasi, prosedur, pelaksanaan simulasi dan evaluasi evakuasi dalam penanggulangan darurat.
Dokumen tersebut membahas tentang triase, yaitu proses memilah pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratannya untuk menentukan prioritas perawatan. Metode triase yang dijelaskan adalah START (Simple Triage And Rapid Treatment) untuk dewasa dan Jump START untuk anak-anak, yang meliputi penilaian nafas, sirkulasi, dan kesadaran untuk menentukan kategori imeres, tertunda, minor, atau harapan. Beberapa contoh kasus juga d
Dokumen ini memberikan panduan dasar tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang meliputi tindakan utama pada kondisi henti jantung dan henti nafas, prinsip 3A (Aman Penolong, Aman Pasien, Aman Lingkungan), penilaian kesadaran menggunakan skala RESPON (Respons, Nyeri, Tidak Responsif), pemeriksaan nadi karotis, kompresi dada 30:2, pembukaan saluran napas, dan tindakan selanjut
Nasopharyngeal Airway (NPA) merupakan salah satu alat bantu pernapasan yang dapat membantu menjaga terbukanya saluran napas pasien meski masih memiliki refleks batuk atau muntah. NPA memiliki beberapa keunggulan dibandingkan alat bantu pernapasan lainnya seperti dapat dipasang pada pasien dengan trauma maksilofasial dan tidak menutupi mulut sehingga lebih nyaman dipakai. Namun penggunaan NPA juga mem
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang teknik pemindahan pasien yang aman dan benar, termasuk memperhatikan kondisi fisik penolong, menghindari cedera lebih lanjut pada pasien, serta hanya melakukan pemindahan darurat jika diperlukan.
Apa yang perlu diketahui tentang gempa
potensi bahaya gempa di indonesia
Hal-hal yang harus dilakukan sebelum gempa
Hal-hal yang harus dilakukan saat gempa
Hal-hal yang harus dilakukan setelah gempa
Cara melindungi diri saat gempa
Harap download dalam bentuk ppt agar bisa disesuaikan fontnya dan animasinya bisa muncul. Harap sertakan copyright dan tidak menghapus sumber gambar. terima kasih.
Presentasi ini saya bawakan di muka seminar Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, 29 Januari 2013. Semoga bermanfaat....!
MARPOL 73/78 merupakan konvensi internasional untuk pencegahan polusi dari kapal yang mengatur tentang penanganan dan pembuangan limbah kapal. Konvensi ini terdiri dari tujuh aneks yang mengatur berbagai jenis limbah seperti minyak, zat berbahaya cair, sampah, dan emisi udara.
SCBA digunakan untuk menyediakan udara bernafas yang aman bagi pengguna. Terdiri dari tabung udara, masker, plat penggendong, dan regulator. Ada tiga jenis SCBA - untuk evakuasi darurat, pekerjaan, dan penyelamatan - yang memiliki waktu penggunaan berbeda hingga 30 menit tergantung jenisnya. Pengisian ulang SCBA dilakukan dengan kompresor udara untuk menyaring udara dan menjaga suhu tabung
Konsep dan prinsip pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar
Komponen pelaksana bantuan hidup dasar
Pelayanan kegawat daruratan kardiovaskuler
a. Bantuan Hidup Dasar
b. Rantai kelangsungan hidup
METODE PERTOLONGAN DI AIR; AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
Dokumen ini membahas metode pertolongan di air yang perlu dikuasai oleh personil kepolisian perairan. Metode ini meliputi 5 langkah yaitu reach, throw, row, go, dan tow/carry. Reach dan throw dilakukan dari darat, sedangkan row melibatkan penggunaan perahu. Go melibatkan penyelam yang berenang mendekati korban, sementara tow/carry melibatkan kontak langsung dengan korban. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ci
1. Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan bintara SAR perairan oleh Sekolah Polisi Negara Jambi. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap para bintara dalam melaksanakan pencarian dan pertolongan korban di perairan.
2. Materi pelatihan meliputi berenang di laut, menyelam, pertolongan darurat di laut, dan teknik pencarian korban. Standar kompet
Ringkasan dokumen:
TCCC (Tactical Combat Casualty Care) adalah serangkaian tindakan darurat yang dilakukan untuk menolong korban tempur agar terhindar dari kematian dan mencegah jatuhnya korban lain. TCCC meliputi 3 fase yaitu pertolongan saat kontak, pertolongan lapangan taktis, dan evakuasi taktis."
Dokumen tersebut membahas tentang tindakan pertolongan pada korban tenggelam, meliputi gejala tenggelam, cara menyelamatkan korban, dan tindakan pertolongan pertama. Beberapa poin penting adalah menyelamatkan korban tanpa membahayakan diri sendiri, memberikan napas buatan, menempatkan korban dalam posisi yang tepat, serta memanggil bantuan medis secepat mungkin.
pertolongan di air,
pertolongan di air dapat menggunakan ,renang gaya,
pertolongan di air penjas,
pertolongan di air saat berenang,
pertolongan kecelakaan di air,
alat pertolongan di air yang paling ,sederhana adalah,
teknik pertolongan di air,
pertolongan pertama di air,
metode pertolongan di air,
cara pertolongan di air,
pertolongan kegawatdaruratan di air dengan menggunakan alat bantu,
ujung pertolongan di air sebagai syarat utama,
pertolongan di dalam air,
pertolongan kegawatdaruratan di air,
pertolongan kecelakaan di air dengan sistem rjp,
alat pertolongan di air yang paling sederhana,
peralatan pertolongan di air,
pertolongan kecelakaan di air adalah
tindakan pertolongan di air,
keterampilan pertolongan di air ,merupakan bagian dari
prinsip pertolongan di air,
pertolongan kecelakaan air adalah
teknik pertolongan kegawatdaruratan di air atau kolam renang,
alat pertolongan di air yg paling sederhana adalah
pertolongan gawat darurat di air dengan alat bantu
tindakan pertolongan kegawatdaruratan di air menggunakan alat bantu
pertolongan kecelakaan di air tenggelam dapat dilakukan apabila korban
memberikan pertolongan di air dengan alatan,
bentuk pertolongan di air,
bentuk pertolongan penyelamatan di air,
bagaimana cara memberi pertolongan di air dengan jangkauan dek,
cara melakukan pertolongan di air,
cara memberi pertolongan di air,
cara pertolongan kecelakaan di air,
jelaskan cara memberi pertolongan di air kepada orang panik,
sebutkan cara memberi pertolongan di air dengan menggunakan jangkauan,
cara pertolongan pertama di air,
"[Ringkasan]"
Kondisi kegawatdaruratan memerlukan penanganan segera untuk mencegah kematian atau kecacatan. Teknik bantuan hidup dasar meliputi pijat jantung luar, pemberian oksigen, penanganan perdarahan, patah tulang, luka bakar, dan sumbatan saluran napas. Evakuasi korban dilakukan dengan teknik yang tepat sesuai jumlah penolong dan kondisi lingkungan untuk memastikan keselamatan korban.
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM). Panduan ini menjelaskan tindakan dasar PPGD seperti menilai kondisi korban, memberikan pernapasan bantuan, memindahkan korban dengan aman, merawat luka, dan menghentikan pendarahan.
Dokumen tersebut membahas tentang Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat (PPGD). Prinsip utama PPGD adalah menyelamatkan pasien dalam kondisi darurat dengan melakukan tindakan secepat mungkin karena waktu sangat berharga. Langkah-langkah dasar dalam PPGD adalah mengamati saluran napas, pernapasan dan sirkulasi pasien serta menangani masalah tersebut.
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MHDadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai teori dan teknik dasar renang, mulai dari pengenalan air, meluncur, pernafasan, macam-macam gaya renang, teknik membawa korban, kemampuan penyelamat di air, gaya terbaik untuk bertahan hidup, teknik mengapung, serta cara berenang yang inspiratif.
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DKDadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai teori dan teknik dasar renang, mulai dari pengenalan air, meluncur, pernafasan, macam-macam gaya renang, teknik membawa korban, kemampuan penyelamat di air, gaya terbaik untuk bertahan hidup, teknik mengapung, serta cara berenang yang inspiratif.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
3. PENCEGAHAN KEDARURATAN DI
AIR
Papan peringatan di daerah bahaya.
Contoh: Papan kedalaman kolam (depth), arus/gelombang (waves), binatang buas,
dsb.
Menyiapkan alat bantu apung di keramaian.
Mengetahui prosedur yang harus dilakukan pada keadaan darurat di air
(standard operation procedure)
Menggunakan life jacket.
Memperhatikan kondisi cuaca dan ramalan cuaca.
Kesiapsiagaan penyelamat.
4. 2021
2017
2019
2018
PRINSIP MENGHADAPI KEDARURATAN DI AIR
Ketika mengetahui atau mendengar adanya
keadaan darurat dan terdapat korban di dalam air,
maka segera lakukan:
1. Beri pertolongan bila mampu dan bawa ke
tempat yang aman.
2. Mempertahankan jalan napas korban.
3. Lapor ke penanggung jawab lokasi/aparat
setempat.
5. FAKTOR LINGKUNGAN YANG DIPERHATIKAN
1. Lingkungan air
Sifat & karakter air tinggi permukaan selalu sama, konduktor panas
yang baik, mampu memantulkan membelokkan dan memecah sinar
2. Arus dan gelombang
Ada tiga macam gelombang yang ada di laut :
1.Spilling : gelombang yang aman untuk berenang
2.Plunging : gelombang yang dapat mencederai orang
3.Surging : gelombang yang dapat menarik korban masuk ke
gelombang tersebut
Spilling waves Plunging waves Surging waves
6. 2021
2017
2019
2018
MACAM-MACAM KORBAN
Perenang yang kelelahan
Korban akan berusaha untuk menjaga kepalanya tetap berada di atas dengan gerakan dasar renang.
Tanda-tanda:
-Berusaha meminta bantuan
-Terlihat panik
-Kayuhan tangan/kaki lemah dan masih dapat mengapung
-Posisi tubuh tergantung kondisi
-Terdapat sedikit perubahan arah gerakan atau diam ditempat
Korban terluka
-Korban yang merasakan kram atau luka lainnya ketika berenang. Tanda-tanda:
-Berteriak meminta bantuan
-Berusaha memegang bagian yang sakit/ injury
-Terlihat kesakitan
7. 2021
2017
2019
2018
Non-swimmer
Korban tidak dapat berenang dan berusaha untuk menjaga kepala agar
tetap diatas.
Tanda-tanda:
-Tidak dapat berteriak meminta pertolongan dan nafas terengah-engah
-Gerakan tubuh tidak beraturan
-Posisi tubuh vertikal
-Hanya dapat bertahan selama 20-60 detik kemudian tenggelam
-Tidak dapat mengikuti perintah/komunikasi.
Korban tenggelam tidak sadarkan diri
-Korban sudah tidak sadarkan diri. Tanda-tanda:
-Korban tidak bernafas
-Posisi tubuh (terutama wajah) telungkup di dalam air
8. 2021
2017
2019
2018
METODE PERTOLONGAN DI AIR
Metode pertolongan di air adalah tindakan efektif yang diambil
oleh tim penyelamat ketika menghadapi kecelakaan di air.
Terdapat 5 metode yaitu R-T-R-G-T (Reach- Throw-Row-Go-
Tow/Carry).
Reach
Penolong berada di darat/pinggir dengan cara
meraih/menjangkau korban dengan atau tanpa alat. Korban
berada di dekat penolong
9. 2021
2017
2019
2018
METODE PERTOLONGAN DI AIR
Metode pertolongan di air adalah tindakan efektif yang diambil
oleh tim penyelamat ketika menghadapi kecelakaan di air.
Terdapat 5 metode yaitu R-T-R-G-T (Reach- Throw-Row-Go-
Tow/Carry).
Reach
Penolong berada di darat/pinggir dengan cara
meraih/menjangkau korban dengan atau tanpa alat. Korban
berada di dekat penolong
10. 2021
2017
2019
2018
METODE PERTOLONGAN DI AIR
Throw
Penolong melemparkan alat/benda yang mengapung ke arah
korban dari darat/pinggir. Korban berada pada posisi dimana
tidak dapat dijangkau.
12. 2021
2017
2019
2018
METODE PERTOLONGAN DI AIR
Go
Penolong berenang mendekati korban dengan membawa alat
bantu apung dan akan berenang kembali ke pinggir/darat
bersama dengan
Tow/Carry
Dapat dilakukan dengan (tow) atau tanpa (carry) menggunakan
alat.
Metode yang dapat digunakan ketika membawa korban tanpa
menggunakan alat:
Cross-chest tow
Merupakan cara yang terbaik untuk korban yang panik, karena
penolong dapat mengkontrol korban dan korban merasa aman.
Penolong dapat mengunakan salah satu atau kedua tanganya
untuk menyilang dari bahu sampai dada korban; dan bahu
korban diapit di ketiak penolong.
13. 2021
2017
2019
2018
METODE PERTOLONGAN DI AIR
Wrist tow
Dapat digunakan untuk korban yang tidak
sadarkan diri. Penolong memegang
pergelangan tangan korban (seperti berjabat
tangan), kemudian putar pergelangan
penolong (sehingga posisi jempol berada
diatas permukaan) sehingga korban ikut
berputar.
14. 2021
2017
2019
2018
METODE PERTOLONGAN DI AIR
Armpit tow
Dapat digunakan untuk korban yang tidak sadarkan diri. Penolong dapat
mengunakan salah satu atau kedua tanganya untuk memegang ketiak
korban
15. 2021
2017
2019
2018
METODE PERTOLONGAN DI AIR
Jika korban berusaha untuk melawan
dan tidak kooperatif sehingga
membahayakan penolong dan korban,
dapat digunakan teknik Defend &
Relase.
Metode defend & release yang dapat
digunakan yaitu:
Block
Penolong dapat mendorong atau
menendang tubuh korban agar menjauh.
16. 2021
2017
2019
2018
METODE PERTOLONGAN DI AIR
Wrist-Grip Escape
Buatlah korban berada di bawah air,
kemudian dorong bahu korban ke air
dan tendang korban sehingga
penolong bisa bebas.
17. 2021
2017
2019
2018
METODE PERTOLONGAN DI AIR
Front Head-Hold Escape
Ambil nafas dalam dan tempelkan
dagu ke dada. Satukan kedua
tangan di atas kepala (sebanyak tiga
kali) untuk membuat korban berada
di bawah air kemudian lepaskan
tangan korban dari leher penolong
sehingga penolong bisa bebas.
18. 2021
2017
2019
2018
ALAT-ALAT KESELAMATAN AIR
Untuk menghindari bahaya perairan
seseorang perlu menggunakan alat
keselamatan air antara lain:
Pelampung/life jacket
Alat-alat ORAD (olahraga air deras)
Alat-alat navigasi
Alat-alat water rescue (Buoy,
Throwing Bag, Perahu Karet, Rescue
Tube, dll)
Throwing Bag Buoy Rescue Tube
19. 2021
2017
2019
2018
ALAT-ALAT KESELAMATAN AIR
PFD (Personal Floating Device)
mengacu pada standar SOLAS (Safety
Of Life at Sea). Terdapat beberapa tipe
PFD yaitu tipe I PFD, tipe II PFD, tipe III
PFD, tipe IV PFD.