SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKANSomewhere
membahas tentang saluran pemasaran, anggota pemasaran, organisasi pemasaran bagaimana mendesain saluran pemasaran dan bagaimana manajemen rantai pasokan
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKANSomewhere
membahas tentang saluran pemasaran, anggota pemasaran, organisasi pemasaran bagaimana mendesain saluran pemasaran dan bagaimana manajemen rantai pasokan
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
Quiz si & pi minggu 4 55026 (dosen hapzi, prof. dr. mm)ADE NURZEN
ADE NURZEN, Dalam hal apa sajakah isu etika, sosial dan politis saling berhubungan dalam Implementasi Sistem Informasi dan pemakaian internet pada perusahaan, hapzi, prof. dr. mm.
Bisnis harus menyadari tanggung jawabnya terhadap para pemangku kepentingan perusahaan dan membuat keputusan yang mencerminkan tanggung jawab ini --- Stakeholder Benefit.
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
Quiz si & pi minggu 4 55026 (dosen hapzi, prof. dr. mm)ADE NURZEN
ADE NURZEN, Dalam hal apa sajakah isu etika, sosial dan politis saling berhubungan dalam Implementasi Sistem Informasi dan pemakaian internet pada perusahaan, hapzi, prof. dr. mm.
Bisnis harus menyadari tanggung jawabnya terhadap para pemangku kepentingan perusahaan dan membuat keputusan yang mencerminkan tanggung jawab ini --- Stakeholder Benefit.
Pelanggaran Etika Bisnis Hak Kekayaan IntelektualAbu Tholib
Pengertian Hak Kekayaan Intelektual
1.Menurut Jill Mc-Keough dan Andrew Stewart bahwa HAKI adalah sekumpulan hak yang diberikan oleh hukum untuk melindungi investasi ekonomi dari usaha-usaha yang kreatif
2.hak eksklusif yang diberikan suatu peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Secara sederhana HAKI mencakup Hak Cipta, Hak Paten Dan Hak Merk. Namun jika dilihat lebih rinci HAKI merupakan bagian dari benda (Saidin : 1995)
Penterjemah perlu berusaha untuk menerangkan makna keseluruhan teks asal tersebut.
Penterjemah dibolehkan menambah apa yang patut
dan menggugurkan apa yang tidak perlu.
Sekiranya perkataan dan ungkapan yang digunakan dalam teks asal sesuai dan boleh digunapakai, maka ia perlu dikekalkan.
Ayat-ayat yang panjang boleh dipotong bagi mendapatkan ayat yang pendek dan mudah.
Gaya dan dialek teks asal perlu dikekalkan.
Etika pemasaran berhubungan dengan prinsip-prinsip moral dalam pemasaran. Tanggung jawab sosial pemasaran meliputi pengembanga pemasaran dan meningkatkan kesadaran dan penerimaan ide-ide dan praktek-praktek sosial.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Etika Bisnis_Periklanan dan Etika
1. PERIKLANAN DAN ETIKAPERIKLANAN DAN ETIKA
Ratnawaty Marginingsih, SE, MM
AKADEMI SEKRETARIS DAN MANAJEMENAKADEMI SEKRETARIS DAN MANAJEMEN
BINA SARANA INFORMATIKABINA SARANA INFORMATIKA
2. PERIKLANANPERIKLANAN DAN ETIKADAN ETIKA
Periklanan atau reklame adalah bagian tak terpisahkan dariPeriklanan atau reklame adalah bagian tak terpisahkan dari
bisnis modern.bisnis modern.
Iklan justru dianggap cara ampuh untuk menonjolkan dalamIklan justru dianggap cara ampuh untuk menonjolkan dalam
persaingan.persaingan.
Fenomena periklanan ini menimbulkan berbagai masalahFenomena periklanan ini menimbulkan berbagai masalah
yang berbeda.yang berbeda.
Mungkin tidak ada kegiatan bisnis lain yang berhadapanMungkin tidak ada kegiatan bisnis lain yang berhadapan
dengan begitu banyak kritik dan tanda tanya sepertidengan begitu banyak kritik dan tanda tanya seperti
periklanan.periklanan.
3. PERIKLANANPERIKLANAN DAN ETIKADAN ETIKA
1.1. Fungsi PeriklananFungsi Periklanan
Iklan dilukiskan sebagai komunikasi antara produsen dan pasaran, antaraIklan dilukiskan sebagai komunikasi antara produsen dan pasaran, antara
penjual dan calon pembeli. Dalam proses komunikasi itu iklanpenjual dan calon pembeli. Dalam proses komunikasi itu iklan
menyampaikan sebuah “pesan“.menyampaikan sebuah “pesan“.
Periklanan dapat dibedakan ke dalam dua fungsi yaitu:Periklanan dapat dibedakan ke dalam dua fungsi yaitu:
1.Fungsi informatif1.Fungsi informatif
2.Fungsi persuasif2.Fungsi persuasif
Tercampurnya unsur informatif dan unsur persuasif dalam periklananTercampurnya unsur informatif dan unsur persuasif dalam periklanan
membuat penilaian etis terhadapnya menjadi lebih kompleks.membuat penilaian etis terhadapnya menjadi lebih kompleks.
Seandainya iklan semata-mata informatif atau semata-mataSeandainya iklan semata-mata informatif atau semata-mata
persuasif, tugas etika disini bisa menjadi lebih mudahpersuasif, tugas etika disini bisa menjadi lebih mudah..
4. PERIKLANANPERIKLANAN DAN ETIKADAN ETIKA
Fungsi iklan:Fungsi iklan:
sebagai upaya komunikasi antarasebagai upaya komunikasi antara
produsen dengan pasaran, antaraprodusen dengan pasaran, antara
penjual dengan calon pembeli.penjual dengan calon pembeli.
5. PERIKLANANPERIKLANAN DAN ETIKADAN ETIKA
Dalam proses komunikasi tersebutDalam proses komunikasi tersebut
iklan menyampaikan sebuahiklan menyampaikan sebuah
“pesan”.“pesan”.
Menurut Keraf, iklan punya fungsiMenurut Keraf, iklan punya fungsi
memberi informasi, dan membentukmemberi informasi, dan membentuk
pendapat umum.pendapat umum.
Dan fungsi membujukDan fungsi membujuk
6. PERIKLANANPERIKLANAN DAN ETIKADAN ETIKA
Iklan dan kebenaran: Iklan terkesan sukaIklan dan kebenaran: Iklan terkesan suka
membohongi, menyesatkan dan bahkanmembohongi, menyesatkan dan bahkan
menipu publik.menipu publik.
Sehingga tidak etis. Contoh: obat baruSehingga tidak etis. Contoh: obat baru
dalam iklan tidak mempunyai efekdalam iklan tidak mempunyai efek
sampingan, ternyata ada efek sampingsampingan, ternyata ada efek samping
yang tak terduga.yang tak terduga.
7. PERIKLANANPERIKLANAN DAN ETIKADAN ETIKA
Iklan mempunyai unsur promosi,Iklan mempunyai unsur promosi,
– iklan merayu konsumen,iklan merayu konsumen,
– mengiming-imingi konsumen,mengiming-imingi konsumen,
– karena bahasa periklanan mempunyaikarena bahasa periklanan mempunyai
retorika sendiri,retorika sendiri,
contoh: “bintang segala bir”, “pesawat televisicontoh: “bintang segala bir”, “pesawat televisi
terbaik di Indonesia”,terbaik di Indonesia”,
““Makanan ini paling lezat”.Makanan ini paling lezat”.
8. PERIKLANANPERIKLANAN DAN ETIKADAN ETIKA
2. Periklanan dan kebenaran2. Periklanan dan kebenaran
Pada umumnya periklanan tidak mempunyai reputasi baikPada umumnya periklanan tidak mempunyai reputasi baik
sebagai pelindung atau pejuang kebenaran. Sebaliknya, kerapsebagai pelindung atau pejuang kebenaran. Sebaliknya, kerap
kali iklan terkesan suka membohongi, menyesatkan. Karena itukali iklan terkesan suka membohongi, menyesatkan. Karena itu
dalam pembahasan moral ini harus kita selidiki secara khususdalam pembahasan moral ini harus kita selidiki secara khusus
hubungan periklanan dengan kebenaran.hubungan periklanan dengan kebenaran.
9. PERIKLANANPERIKLANAN DAN ETIKADAN ETIKA
Setidak-tidaknya terdapat dua unsur :Setidak-tidaknya terdapat dua unsur :
1.Unsur kesengajaan1.Unsur kesengajaan
Jika saya mengatakan sesuatu yang tidak benar, padahalJika saya mengatakan sesuatu yang tidak benar, padahal
saya berfikir yang saya katakan itu adalah benar, sayasaya berfikir yang saya katakan itu adalah benar, saya
tidak berbohong.tidak berbohong.
2.Sesuatu yang tidak benar2.Sesuatu yang tidak benar
Jika seseorang dengan sengaja mengatakan sesuatu tidakJika seseorang dengan sengaja mengatakan sesuatu tidak
benar, tapi ia sama sekali tidak bermaksud supaya orangbenar, tapi ia sama sekali tidak bermaksud supaya orang
lain percaya, ia tidak bohong.lain percaya, ia tidak bohong.
10. PERIKLANANPERIKLANAN DAN ETIKADAN ETIKA
3. Manipulasi Dengan Periklanan3. Manipulasi Dengan Periklanan
Masalah kebenaran terutama berkaitan dengan segi informatifMasalah kebenaran terutama berkaitan dengan segi informatif
dari iklan (tapi tidak secara eksklusif), sedangkan masalahdari iklan (tapi tidak secara eksklusif), sedangkan masalah
manipulasi terutama berkaitan dengan segi persuasif dari iklanmanipulasi terutama berkaitan dengan segi persuasif dari iklan
(tapi tidak terlepas juga dari segi informatifnya.(tapi tidak terlepas juga dari segi informatifnya.
Manipulasi dimaksudkan mempengaruhi kemauan orang lainManipulasi dimaksudkan mempengaruhi kemauan orang lain
sedemikian rupa, sehingga ia menghendaki atausedemikian rupa, sehingga ia menghendaki atau
menginginkan sesuatu yang sebenarnya tidak dipilih olehmenginginkan sesuatu yang sebenarnya tidak dipilih oleh
orang itu sendiri.orang itu sendiri.
11. PERIKLANANPERIKLANAN DAN ETIKADAN ETIKA
Dua cara untuk sungguh-sungguh memanipulasi orang denganDua cara untuk sungguh-sungguh memanipulasi orang dengan
periklanan yaitu:periklanan yaitu:
1.Apa yang disebut1.Apa yang disebut subliminal advertisingsubliminal advertising
Teknik periklanan yang sekilas menyampaikan suatu pesan dengan begituTeknik periklanan yang sekilas menyampaikan suatu pesan dengan begitu
cepat, sehingga tidak dipersepsikan dengan sadar, tapi tinggal dibawahcepat, sehingga tidak dipersepsikan dengan sadar, tapi tinggal dibawah
ambang kesadaran.ambang kesadaran.
2.Apa yang disebut manipulatif2.Apa yang disebut manipulatif
Iklan yang ditujukan kepada anak.Iklan seperti itupun harus dianggap kurangIklan yang ditujukan kepada anak.Iklan seperti itupun harus dianggap kurang
etis, karena anak belum bisa mengambil keputusan dengan bebas dan sangatetis, karena anak belum bisa mengambil keputusan dengan bebas dan sangat
sensitif terhadap pengaruh dari luar.sensitif terhadap pengaruh dari luar.
12. PERIKLANANPERIKLANAN DAN ETIKADAN ETIKA
4. Pengontrolan Terhadap Iklan4. Pengontrolan Terhadap Iklan
1.Kontrol oleh pemerintah1.Kontrol oleh pemerintah
2.Kontrol oleh para pengiklan2.Kontrol oleh para pengiklan
3.Kontrol oleh masyarakat3.Kontrol oleh masyarakat
5. Penilaian Etis Terhadap Iklan5. Penilaian Etis Terhadap Iklan
1.Maksud si pengiklan1.Maksud si pengiklan
2.Isi iklan2.Isi iklan
3.Keadaan publik yang tertuju3.Keadaan publik yang tertuju
4.Kebiasaan di bidang periklanan4.Kebiasaan di bidang periklanan
13. Iklan yang Tidak EtisIklan yang Tidak Etis
Iklan bukan saja menyesatkan denganIklan bukan saja menyesatkan dengan
berbohong,berbohong,
Tetapi juga dengan tidak mengatakanTetapi juga dengan tidak mengatakan
seluruhnya kebenaran,seluruhnya kebenaran,
contoh: iklan tcontoh: iklan tenenttanang mobil bekas, “semuag mobil bekas, “semua
mobil yang kami jual sebelumnya diperiksamobil yang kami jual sebelumnya diperiksa
oleh montir ahli”.oleh montir ahli”.
14. Iklan yang Tidak EtisIklan yang Tidak Etis
Tiket Gratis dari Bouraq
Pada tanggal 11 dan 18 Mei 1992 Maskapai Penerbangan Bouraq
memasang iklan di harian Banjarmasin Post yang berbunyi :
tukarkanlah sepuluh lembar tiket bekas penerbangan Bouraq dengan
sebuah tiket gratis di kantor perwakilan Bouraq setempat. Tidak diberi
penjelsan lain. Iklan sebesa sepeempat halaman itu dipasang juga
dalam jawa post (Surabaya) dan pikiran rakyat (Bandung). Seoang
pengusaha dibanjarmasin kebetulan menyimpan 50 tiket bekas. Ketika
dia pergi ke Kantor Bouraq setempat dengan harapan memperoleh 5
tiket gratis, ia mendapat keterangan bahwa yang bisa ditukarkan
hanyalah tiket 5 Agustus 1992 ke atas. Keterangan ini tidak dimuat
dalam iklan dan juga tidak disebut bahwa konsumen bisa memperoleh
informasi lebih lanjut di kantor perwakilan Bouraq. Karena itu boleh
diandaikan saja bahwa informasi dalam iklan itu lengkap. Tempo, (6
Juni 1992)
15. Iklan yang Tidak EtisIklan yang Tidak Etis
Iklan Plaza Senayan
Dalam iklan Plaza Senayan terdapat nyayian dan tokoh pelaku yang begitu
konsumtif dengan menggunakan helicopter belanja, dan terkesan hura
hura ditambah konteks nyayian: “hidup hanya sekali jangan siasiakan”.
Apakah betul hidup hanya sekali itu harus diisi dengan hura hura belanja
penuh kemegahan
16. Iklan yang Tidak EtisIklan yang Tidak Etis
Iklan Pasta Gigi Zendium
Catatan dari penulis tentang zendium dulu diiklankan bahwa
ini satu satunya pasta gigi yang mengandung enzim. Hal
itu benar. Tapi ada klaim juga bahwa zendium lebh ampuh
melindungi gigi. Hal itu tidak benar dan malah
menyesatkan. Para dokter gigi menegaskan bahwa gula
(makanan permen, misalnya) tetap merupakan perusak
gigi nomor satu. Hal itu tidak berubah dengan adanya
Zendium.
17. Iklan yang Tidak EtisIklan yang Tidak Etis
Minyak Goreng Filma,Minyak Goreng Filma,
““bila ibu ingin minyak goreng yangbila ibu ingin minyak goreng yang
murni,murni,
jernih,jernih,
lezat,lezat,
sehat,sehat,
““gunakan akagunakan akall sehat” pilihlah Filma.sehat” pilihlah Filma.
18. Iklan yang Tidak EtisIklan yang Tidak Etis
Iklan belum modern,Iklan belum modern,
didukung oleh pembawa pesandidukung oleh pembawa pesan
iklan kompor gas dengan mencibiriklan kompor gas dengan mencibir
“gak janji deh” pada pemakai“gak janji deh” pada pemakai
komporkompor minyakminyak..
19. Iklan yang Tidak EtisIklan yang Tidak Etis
Iklan mobil kijang yangIklan mobil kijang yang
konsumtif,konsumtif,
Diperankan anakDiperankan anak-anak-anak akanakan
liburan ke Bali,liburan ke Bali,
Walaupun kijang hasil beliWalaupun kijang hasil beli
cicilan;cicilan;
20. Iklan yang Tidak EtisIklan yang Tidak Etis
Iklan mobil kijang yang konsumtif,Iklan mobil kijang yang konsumtif,
diperankan anakdiperankan anak-anak-anak akan liburan ke Bali,akan liburan ke Bali,
walaupun kijang hasil beli cicilan;walaupun kijang hasil beli cicilan;
25. Bagaimana Menumbuhkan Etika PromosiBagaimana Menumbuhkan Etika Promosi
Tidak membungkus produk denganTidak membungkus produk dengan
hal-hal yang bersifat sensualitashal-hal yang bersifat sensualitas
(walaupun dengan sensualitas(walaupun dengan sensualitas
mendatangkan banyak konsumen)mendatangkan banyak konsumen)
– contoh Viagra,contoh Viagra,
– Macho Man;Macho Man;
26. Bagaimana Menumbuhkan Etika PromosiBagaimana Menumbuhkan Etika Promosi
Tidak menyerang saraf motorik anak-Tidak menyerang saraf motorik anak-
anak.anak.
Anak-anak sasaran empuk produk,Anak-anak sasaran empuk produk,
Karena anak-anak menggunkan naluriKarena anak-anak menggunkan naluri
bukan rasio.bukan rasio.
27. Bagaimana Menumbuhkan Etika PromosiBagaimana Menumbuhkan Etika Promosi
Anak-anak menjadi objek penderitaAnak-anak menjadi objek penderita
dari produsen.dari produsen.
Menggunakan tokoh anak, tokohMenggunakan tokoh anak, tokoh
fiktif tapi produk direkayasa,fiktif tapi produk direkayasa,
memanipulasi produk.memanipulasi produk.
28. Bagaimana Menumbuhkan Etika PromosiBagaimana Menumbuhkan Etika Promosi
Tidak menyerang produk pesaing,Tidak menyerang produk pesaing,
Misalnya:Misalnya:
* menjelekkan pesaing,* menjelekkan pesaing,
* membajak tokoh yg berpromosi,* membajak tokoh yg berpromosi,
* menawarkan harga yang irasional,* menawarkan harga yang irasional,
* menukar produk dengan produknya,* menukar produk dengan produknya,
* menyebutkan produknya serba unggul.* menyebutkan produknya serba unggul.
29. Persoalan Tidak Etis Muncul dalam IklanPersoalan Tidak Etis Muncul dalam Iklan
Manakala:Manakala:
Pesan (massage) yangPesan (massage) yang
disampaikan mengenai :disampaikan mengenai :
produk,produk,
fungsi,fungsi,
kualitas, maupunkualitas, maupun
kuantitaskuantitas
ternyata tidak sesuai dengan realitasnya;ternyata tidak sesuai dengan realitasnya;
30. Persoalan Tidak Etis Muncul dalam IklanPersoalan Tidak Etis Muncul dalam Iklan
Manakala:Manakala:
Pesan yang disampaikanPesan yang disampaikan
diterima yang bukan audiencediterima yang bukan audience
target utama.target utama.
Misal yang ditawarkan mobil sedan,Misal yang ditawarkan mobil sedan,
yang diterima orang miskin yang makanyang diterima orang miskin yang makan
saja susah;saja susah;
31. Persoalan Tidak Etis Muncul dalam IklanPersoalan Tidak Etis Muncul dalam Iklan
Manakala:Manakala:
Cara yang digunakan bersifatCara yang digunakan bersifat
kontradiktif dengan nilai-nilaikontradiktif dengan nilai-nilai
kesusilaan.kesusilaan.
Misalnya iklan sabun mandiMisalnya iklan sabun mandi
dilakukan dengan visualisasi gerakdilakukan dengan visualisasi gerak
tubuh yang erotistubuh yang erotis
32. Persoalan Tidak Etis Muncul dalam IklanPersoalan Tidak Etis Muncul dalam Iklan
Manakala:Manakala:
Terjadi kejenuhan informasi.Terjadi kejenuhan informasi.
Pesan yg disampaikan terusPesan yg disampaikan terus
menerus dengan visualisasimenerus dengan visualisasi
yang sama cenderungyang sama cenderung
diabaikan audiences;diabaikan audiences;
33. Persoalan Tidak Etis Muncul dalam IklanPersoalan Tidak Etis Muncul dalam Iklan
Manakala:Manakala:
Timing yang tidak tepat,Timing yang tidak tepat,
misalnya bertepatan denganmisalnya bertepatan dengan
waktu azan magrib tiba-tibawaktu azan magrib tiba-tiba
ditumpangi iklan.ditumpangi iklan.