Tiga kalimat ringkasan:
1. Studi ini menganalisis kapasitas saluran drainase sekunder di Jalan Gatot Subroto Denpasar yang sering terjadi banjir.
2. Hasil analisis menunjukkan bahwa kapasitas saluran saat ini tidak mampu menampung debit banjir rencana.
3. Direkomendasikan pembesaran dimensi saluran dan pembuatan sodetan baru untuk menangani masalah banjir di lokasi tersebut.
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem drainase untuk beberapa jenis infrastruktur seperti jalan raya, lapangan terbang, pertanian, rel kereta api, rumah tinggal, dan lapangan golf. Ia menjelaskan langkah-langkah perencanaan drainase mulai dari menentukan daerah layanan, menghitung debit rencana, memilih material dan mendesain saluran drainase. Contoh perencanaan drainase jalan raya juga diberikan untuk mendemonstrasikan penerap
Tata cara pembuatan studi kelayakan drainase perkotaan memberikan panduan mengenai:
(1) pengumpulan data dan informasi teknis, ekonomi, dan lingkungan; (2) analisis kelayakan teknis, ekonomi, dan lingkungan untuk menentukan alternatif terbaik; (3) penyusunan rencana proyek drainase berdasarkan hasil analisis kelayakan.
1. Dokumen tersebut menjelaskan metode Snyder dan Alexeyev dalam menentukan debit maksimum dengan menggunakan konsep hidrograf satuan sintetik.
2. Metode Snyder memodelkan unsur-unsur hidrograf satuan berdasarkan karakteristik daerah pengaliran, seperti luasnya, panjang sungai, dan kemiringan.
3. Metode Alexeyev menggambarkan hubungan antara debit dan waktu dalam bentuk fungsi eksponensial berdasark
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem drainase untuk beberapa jenis infrastruktur seperti jalan raya, lapangan terbang, pertanian, rel kereta api, rumah tinggal, dan lapangan golf. Ia menjelaskan langkah-langkah perencanaan drainase mulai dari menentukan daerah layanan, menghitung debit rencana, memilih material dan mendesain saluran drainase. Contoh perencanaan drainase jalan raya juga diberikan untuk mendemonstrasikan penerap
Tata cara pembuatan studi kelayakan drainase perkotaan memberikan panduan mengenai:
(1) pengumpulan data dan informasi teknis, ekonomi, dan lingkungan; (2) analisis kelayakan teknis, ekonomi, dan lingkungan untuk menentukan alternatif terbaik; (3) penyusunan rencana proyek drainase berdasarkan hasil analisis kelayakan.
1. Dokumen tersebut menjelaskan metode Snyder dan Alexeyev dalam menentukan debit maksimum dengan menggunakan konsep hidrograf satuan sintetik.
2. Metode Snyder memodelkan unsur-unsur hidrograf satuan berdasarkan karakteristik daerah pengaliran, seperti luasnya, panjang sungai, dan kemiringan.
3. Metode Alexeyev menggambarkan hubungan antara debit dan waktu dalam bentuk fungsi eksponensial berdasark
Dokumen tersebut membahas tentang sistem drainase perkotaan yang berfungsi untuk mengalirkan air permukaan dari wilayah perkotaan agar tidak tergenang, mencakup jenis dan fungsi drainase lokal, utama, pengendalian banjir, serta permasalahan yang sering dihadapi seperti penyumbatan dan kapasitas yang kurang memadai."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai analisis frekuensi data hidrologi. Tujuan analisis ini adalah menganalisis besaran atau peristiwa ekstrim seperti hujan, banjir, dan kekeringan berdasarkan frekuensi kejadiannya dengan menerapkan distribusi kemungkinan. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah perhitungan analisis frekuensi seperti pemilihan agihan frekuensi, pengujian parameter statistik, dan
MANAJEMEN SUMBER DAYA AIR (WATER RESOURCES MANAGEMENT)
Materi pengantar sistem rekayasa teknik sipil
Komponen MSDA
peran sarjana teknik sipil dalam bidang MSDA
Permasalahan banjir yang melanda Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta disebabkan oleh daya airnya yang rusak : tersumbatnya air pada saluran bak kontrol sehingga air meluap ke atas.
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Dian Werokila
Dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek teknik sipil yang berkaitan dengan pengaturan dan pemanfaatan air, dibutuhkan suatu analisis hidrologi, sehingga dalam mendesain serta menganalisis faktor-faktor utama dalam pelaksanaan suatu proyek seperti keamanan dan nilai ekonomis, aspek hidrologi tidak dapat diabaikan.
Seorang perencana harus dapat merencanakan bangunan air yang secara optimal mampu untuk mempertahankan kekuatan dan umur bangunan itu sendiri, sehingga dalam periode penggunaannya, bangunan tersebut diharapkan dapat dilalui dengan aman oleh banjir yang terjadi sampai ketinggian debit maksimum tanpa adanya kerusakan pada bangunan tersebut. Permasalahan yang terjadi adalah berapa besar debit yang harus disalurkan melalui bangunan yang besarnya tidak tentu dan berubah-ubah karena adanya banjir. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu perhitungan hidrologi khususnya analisis banjir rancangan.
Analisis hidrologi digunakan untuk memperkirakan debit banjir rencana, ada beberapa metode yang digunakan untuk memperkirakan besarnya debit banjir rencana mulai dari metode Rasional yang cukup sederhana sampai dengan metode yang sangat kompleks yang kemudian telah dikembangkan untuk disesuaikan dengan kondisi setempat, dikarenakan dari beberapa metode yang ada belum tentu sesuai dengan karakteristik daerah aliran sungai (DAS) yang ditinjau. Sehingga dalam memilih metode yang tepat untuk suatu DAS diperlukan kajian yang mendalam agar suatu proyek tersebut aman namun tetap bernilai ekonomis.
Persamaan Rasional merupakan salah satu cara untuk menganalisis debit banjir rencana, namun hasilnya seringkali menghasilkan penyimpangan yang cukup besar sehingga persamaan Rasional dibatasi untuk daerah dengan luas daerah aliran sungai yang kecil, yaitu kurang dari 300 ha (Goldman et.al.,1986).
Metode Rasional dikembangkan berdasarkan asumsi dalam penerapannya bahwa koefisien limpasan (C) dianggap sama untuk berbagai frekuensi hujan dan hanya dapat dihitung nilai debit puncaknya saja, volume dan waktu lamanya hidrograf banjir naik dan turun tidak dapat ditentukan.
Salah satu variabel dalam persamaan Rasional adalah koefisien limpasan (C) , faktor ini merupakan variabel yang paling menentukan hasil perhitungan debit banjir. Koefisien limpasan (C) didefinisikan sebagai perbandingan antara debit puncak aktual dengan debit puncak yang mungkin terjadi. Harga C berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan pada faktor-faktor yang bersangkutan dengan aliran permukaan di dalam sungai, terutama kelembaban tanah, sehingga pemilihan harga koefisien limpasan (C) yang tepat memerlukan pengalaman hidrologi yang luas.
Dengan didasari latar belakang tersebut di atas, maka penulis mencoba melakukan penelitian pada suatu daerah aliran sungai agar pemilihan harga koefisien limpasan (C) pada persamaan Rasional terhadap hidrograf satuan terukur suatu daerah aliran sungai tepat sesuai dengan kondisi DAS, penelitian ini dalam bentuk tugas ak
Dokumen tersebut membahas tentang waduk, termasuk definisi, komponen, manfaat, dan permasalahan yang ditimbulkan oleh waduk. Waduk dijelaskan sebagai danau buatan yang besar yang digunakan untuk menampung air dan memiliki berbagai komponen seperti bendungan, pelimpah, dan rumah pembangkit listrik. Manfaat waduk meliputi penyediaan air, irigasi, pengendalian banjir, dan pariwisata. Namun waduk juga
Dokumen tersebut merangkum analisis curah hujan meliputi kualitas data, pengumpulan data, pengisian data kosong, uji konsistensi, analisis frekuensi, distribusi, curah hujan rencana, dan intensitas hujan. Metode yang digunakan meliputi rata-rata aritmatik, perbandingan normal, kurva massa ganda, Gumbel, Log Normal, dan Log Pearson Tipe III.
Pola Penanganan Drainase Perkotaan menjelaskan mengenai aspek hukum dan peraturan yang mendasarinya, strategi dan kebijakan penanganan drainase, paradigma baru dalam penanganan drainase, dan berbagai opsi teknologi drainase. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Joy Irman
Dokumen ini membahas tentang operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Terdiri dari pengertian drainase perkotaan, fungsi drainase perkotaan, prinsip dasar drainase perkotaan, sarana dan prasarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa. Juga membahas tata cara operasi dan pemeliharaan drainase perkotaan.
Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...Penataan Ruang
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pembinaan penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum oleh pemerintah dan pemerintah daerah. Pembinaan meliputi koordinasi, pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, dan pengawasan terhadap penyelenggara pengembangan sistem penyediaan air minum agar dapat meningkatkan kinerjanya.
Bab 10 membahas Hidrograf Satuan Sintetis Limantara, yaitu metode yang dikembangkan oleh Lily Montarcih Limantara pada 2006 untuk memperkirakan hidrograf banjir di sungai-sungai di Indonesia. Metode ini mempertimbangkan lima parameter fisik DAS yaitu luas, panjang sungai, jarak titik berat DAS ke outlet, kemiringan, dan koefisien kekasaran. Persamaan debit puncak, kurva naik, dan kurva turun men
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Joy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sebagai Nilai Ujian Akhir mata kuliah Perkerasan Jalan Raya Dosen pengampu : Ir.Ary Setiawan ,M.Sc, Phd, Program Studi Teknik SIpil Universitas Sebelas Maret
This document summarizes the 2010 Day on the Lake event held at Bartlett Lake in Arizona. The annual event, sponsored by local hospitals, offers recreational activities like boating, fishing, kayaking, jet skiing, and skiing for people with disabilities. The author discusses their experiences participating in jet skiing, kayaking, and outrigger skiing. They note the safety precautions taken and changes made to allow people with disabilities to participate independently with assistance. The event provides an enjoyable outdoor experience in the heat and a welcome break from the high temperatures.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem drainase perkotaan yang berfungsi untuk mengalirkan air permukaan dari wilayah perkotaan agar tidak tergenang, mencakup jenis dan fungsi drainase lokal, utama, pengendalian banjir, serta permasalahan yang sering dihadapi seperti penyumbatan dan kapasitas yang kurang memadai."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai analisis frekuensi data hidrologi. Tujuan analisis ini adalah menganalisis besaran atau peristiwa ekstrim seperti hujan, banjir, dan kekeringan berdasarkan frekuensi kejadiannya dengan menerapkan distribusi kemungkinan. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah perhitungan analisis frekuensi seperti pemilihan agihan frekuensi, pengujian parameter statistik, dan
MANAJEMEN SUMBER DAYA AIR (WATER RESOURCES MANAGEMENT)
Materi pengantar sistem rekayasa teknik sipil
Komponen MSDA
peran sarjana teknik sipil dalam bidang MSDA
Permasalahan banjir yang melanda Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta disebabkan oleh daya airnya yang rusak : tersumbatnya air pada saluran bak kontrol sehingga air meluap ke atas.
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Dian Werokila
Dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek teknik sipil yang berkaitan dengan pengaturan dan pemanfaatan air, dibutuhkan suatu analisis hidrologi, sehingga dalam mendesain serta menganalisis faktor-faktor utama dalam pelaksanaan suatu proyek seperti keamanan dan nilai ekonomis, aspek hidrologi tidak dapat diabaikan.
Seorang perencana harus dapat merencanakan bangunan air yang secara optimal mampu untuk mempertahankan kekuatan dan umur bangunan itu sendiri, sehingga dalam periode penggunaannya, bangunan tersebut diharapkan dapat dilalui dengan aman oleh banjir yang terjadi sampai ketinggian debit maksimum tanpa adanya kerusakan pada bangunan tersebut. Permasalahan yang terjadi adalah berapa besar debit yang harus disalurkan melalui bangunan yang besarnya tidak tentu dan berubah-ubah karena adanya banjir. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu perhitungan hidrologi khususnya analisis banjir rancangan.
Analisis hidrologi digunakan untuk memperkirakan debit banjir rencana, ada beberapa metode yang digunakan untuk memperkirakan besarnya debit banjir rencana mulai dari metode Rasional yang cukup sederhana sampai dengan metode yang sangat kompleks yang kemudian telah dikembangkan untuk disesuaikan dengan kondisi setempat, dikarenakan dari beberapa metode yang ada belum tentu sesuai dengan karakteristik daerah aliran sungai (DAS) yang ditinjau. Sehingga dalam memilih metode yang tepat untuk suatu DAS diperlukan kajian yang mendalam agar suatu proyek tersebut aman namun tetap bernilai ekonomis.
Persamaan Rasional merupakan salah satu cara untuk menganalisis debit banjir rencana, namun hasilnya seringkali menghasilkan penyimpangan yang cukup besar sehingga persamaan Rasional dibatasi untuk daerah dengan luas daerah aliran sungai yang kecil, yaitu kurang dari 300 ha (Goldman et.al.,1986).
Metode Rasional dikembangkan berdasarkan asumsi dalam penerapannya bahwa koefisien limpasan (C) dianggap sama untuk berbagai frekuensi hujan dan hanya dapat dihitung nilai debit puncaknya saja, volume dan waktu lamanya hidrograf banjir naik dan turun tidak dapat ditentukan.
Salah satu variabel dalam persamaan Rasional adalah koefisien limpasan (C) , faktor ini merupakan variabel yang paling menentukan hasil perhitungan debit banjir. Koefisien limpasan (C) didefinisikan sebagai perbandingan antara debit puncak aktual dengan debit puncak yang mungkin terjadi. Harga C berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan pada faktor-faktor yang bersangkutan dengan aliran permukaan di dalam sungai, terutama kelembaban tanah, sehingga pemilihan harga koefisien limpasan (C) yang tepat memerlukan pengalaman hidrologi yang luas.
Dengan didasari latar belakang tersebut di atas, maka penulis mencoba melakukan penelitian pada suatu daerah aliran sungai agar pemilihan harga koefisien limpasan (C) pada persamaan Rasional terhadap hidrograf satuan terukur suatu daerah aliran sungai tepat sesuai dengan kondisi DAS, penelitian ini dalam bentuk tugas ak
Dokumen tersebut membahas tentang waduk, termasuk definisi, komponen, manfaat, dan permasalahan yang ditimbulkan oleh waduk. Waduk dijelaskan sebagai danau buatan yang besar yang digunakan untuk menampung air dan memiliki berbagai komponen seperti bendungan, pelimpah, dan rumah pembangkit listrik. Manfaat waduk meliputi penyediaan air, irigasi, pengendalian banjir, dan pariwisata. Namun waduk juga
Dokumen tersebut merangkum analisis curah hujan meliputi kualitas data, pengumpulan data, pengisian data kosong, uji konsistensi, analisis frekuensi, distribusi, curah hujan rencana, dan intensitas hujan. Metode yang digunakan meliputi rata-rata aritmatik, perbandingan normal, kurva massa ganda, Gumbel, Log Normal, dan Log Pearson Tipe III.
Pola Penanganan Drainase Perkotaan menjelaskan mengenai aspek hukum dan peraturan yang mendasarinya, strategi dan kebijakan penanganan drainase, paradigma baru dalam penanganan drainase, dan berbagai opsi teknologi drainase. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Joy Irman
Dokumen ini membahas tentang operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Terdiri dari pengertian drainase perkotaan, fungsi drainase perkotaan, prinsip dasar drainase perkotaan, sarana dan prasarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa. Juga membahas tata cara operasi dan pemeliharaan drainase perkotaan.
Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...Penataan Ruang
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pembinaan penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum oleh pemerintah dan pemerintah daerah. Pembinaan meliputi koordinasi, pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, dan pengawasan terhadap penyelenggara pengembangan sistem penyediaan air minum agar dapat meningkatkan kinerjanya.
Bab 10 membahas Hidrograf Satuan Sintetis Limantara, yaitu metode yang dikembangkan oleh Lily Montarcih Limantara pada 2006 untuk memperkirakan hidrograf banjir di sungai-sungai di Indonesia. Metode ini mempertimbangkan lima parameter fisik DAS yaitu luas, panjang sungai, jarak titik berat DAS ke outlet, kemiringan, dan koefisien kekasaran. Persamaan debit puncak, kurva naik, dan kurva turun men
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Joy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sebagai Nilai Ujian Akhir mata kuliah Perkerasan Jalan Raya Dosen pengampu : Ir.Ary Setiawan ,M.Sc, Phd, Program Studi Teknik SIpil Universitas Sebelas Maret
This document summarizes the 2010 Day on the Lake event held at Bartlett Lake in Arizona. The annual event, sponsored by local hospitals, offers recreational activities like boating, fishing, kayaking, jet skiing, and skiing for people with disabilities. The author discusses their experiences participating in jet skiing, kayaking, and outrigger skiing. They note the safety precautions taken and changes made to allow people with disabilities to participate independently with assistance. The event provides an enjoyable outdoor experience in the heat and a welcome break from the high temperatures.
This document promotes Valentine's Day gifts and provides a website and phone number for more gift options. It encourages visiting http://hyderabadbloom.com or calling +91 9212630303 to browse Valentine's gifts. It ends by thanking the reader for watching.
Company Profile PT Adi Caraka Tirta Containerlineari f rahman
PT. Adi Caraka Tirta Containerline began operating as an international freight forwarder in 1992. Over the years, it has expanded its services and global network to become a comprehensive logistics provider offering international sea and air freight forwarding, customs clearance, warehousing, and trucking. It has over 100 employees and operates its own container yard and freight station in Tanjung Priok, along with several branch offices across Indonesia. The company has grown significantly since 1992, with annual turnover increasing from Rp 500 million to over Rp 23 billion currently.
The document describes an automatic voltage regulator (AVR) product line from Sollatek.
- It provides voltage regulation for applications from small domestic units up to large industrial 500kVA installations, regulating voltage within ±4% accuracy.
- The AVR uses microprocessor control for fast 1250 Volts/second correction and reliability compared to mechanical regulators.
1. The document describes the process of designing a magazine cover in Photoshop. Key steps included blurring the background to make characters stand out, enhancing colors with brightness/contrast adjustments, and adding text elements like the masthead, title, quotes, and other information in strategic locations and colors.
2. Specific design choices are explained, such as making the masthead red to stand out, using orange and blue text that complement the basketball's colors. White lines separate text in the header.
3. Before and after images show the initial photo edited to look like a finished magazine cover with all text and design elements added in strategic locations and colors.
PERANAN PEMBELAJARAN SOSIOLOGI PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR NEUTRON YOGYAKA...norafifah05
Teks tersebut membahas tentang peranan pembelajaran sosiologi di Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Banyumanik Semarang dalam meningkatkan hasil belajar sosiologi siswa. Pembelajaran sosiologi di lembaga tersebut menerapkan metode penalaran dengan memberikan pemahaman konsep dasar terlebih dahulu, kemudian difokuskan pada pembahasan soal. Metode ini sesuai dengan teori belajar bermakna menurut David
The document discusses how the creator attracted and addressed their audience for their magazine. They used specific fonts for different sections that were clear and coordinated. They used a three color scheme of black, red and white to make the magazine stand out. For the cover article, they included a formal piece of journalism summarizing the cover star's life story to interest readers. Social media was included to engage younger readers and allow distribution. Competitions were added around rock music to further attract the target audience.
This document is a resume for Kimberly Tristin Hall outlining her experience and qualifications. Over her career, she has worked in administrative and configuration management roles for both government contractors and private companies, supporting classified programs. She has over 20 years of experience providing administrative support, facilitating meetings, preparing presentations and documentation, and coordinating travel. Her skills include proficiency with Microsoft Office applications, classified materials handling, and customer service.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan mercusuar menggunakan Arduino dan sensor ultrasonik untuk mendeteksi jarak suatu benda. Sistem ini dapat memberi peringatan berbunyi jika ada benda yang memasuki jarak tertentu yang ditentukan.
The newsletter summarizes activities of the Albanian Society for All Ages (ASAG) regarding issues facing the elderly population in Albania. Recent events included commemorating International Day of Older People, a workshop on intergenerational solidarity, and meetings calling for more inclusion of elderly needs and rights in local elections. ASAG advocates for a national law addressing elderly care and minimum living standards. The newsletter highlights gaps in support for the elderly, including lack of participation in policymaking and risks of violence, exploitation, and poverty.
1) Analisis debit puncak DAS Air Bengkulu untuk mengendalikan banjir dengan menggunakan program HEC-HMS. 2) Didapatkan debit puncak Sungai Rindu Hati 50,4 m3/s, Susup Sub-DAS 11,5 m3/s, dan Bengkulu Hilir Sub-DAS 85,6 m3/s. 3) Debit rata-rata kondisi eksisting Bengkulu Hilir 29,3 m3/s.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perencanaan ulang sistem drainase di Perumahan Bukit Cengkeh II Kota Depok untuk menangani masalah banjir.
2. Dilakukan analisis hidrologi untuk menentukan debit banjir rencana dengan menggunakan metode distribusi Log Pearson III.
3. Dilakukan analisis hidraulika menggunakan program HEC-RAS untuk menentukan dimensi saluran drainase primer dan sek
Makalah ini membahas sistem penerapan drainase, mencakup definisi drainase, jenis drainase berdasarkan asal, letak, fungsi dan konstruksi, pola jaringan drainase, serta penerapan drainase pada berbagai fasilitas seperti lapangan udara, olahraga, jalan raya dan kereta api. Tujuannya adalah menjelaskan sistem drainase yang baik untuk mengelola air berlebih dan mencegah banjir.
Makalah ini membahas sistem drainase di Kota Banda Aceh. Pembahasan mencakup definisi drainase, jenis-jenisnya seperti drainase permukaan dan bawah permukaan, serta pentingnya drainase bagi kota. Dijelaskan pula kondisi sistem drainase yang ada, seperti pengaturan lahan, drainase acak, paralel, dan mole. Masalah utama drainase kota adalah luasnya genangan yang meningkat akibat lemahnya pengelolaan
Studi evaluasi-normalisasi-saluran-drainase-tanjung-sadari-krembangan-surabay...Elma Puspaningtyas
Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi normalisasi saluran drainase Tanjung Sadari Krembangan Surabaya dan menemukan alternatif penanggulangan banjir. Beberapa alternatif yang diteliti meliputi pelebaran saluran sebagai tampungan memanjang dan penambahan kapasitas pompa. Metode yang digunakan meliputi analisis hidrologi, perhitungan debit banjir, evaluasi kapasitas saluran, serta analisis alternatif penanganan genangan.
Dokumen ini membahas analisis debit banjir rencana dan tinggi muka air Sungai Angke di Jakarta menggunakan perangkat lunak HEC-RAS. Tujuannya adalah mengetahui nilai debit banjir dan tinggi muka air Sungai Angke dengan kala ulang 2, 5, 10, 25, 50 tahun. Metode yang digunakan meliputi analisis hidrologi dengan metode rasional dan analisis hidrolika menggunakan perangkat lunak HEC-RAS.
1. Bab ini membahas tentang tinjauan pustaka drainase perkotaan, termasuk definisi, fungsi, komponen, persyaratan perencanaan, dan jenis-jenis serta pola jaringan drainase perkotaan.
2. Terdapat empat macam sistem drainase perkotaan yaitu drainase utama, lokal, terpisah, dan gabungan. Sarananya meliputi penataan jaringan drainase primer hingga tersier.
3. Jenis drainase dibedakan menurut sejar
Dokumen tersebut membahas tentang drainase perkotaan. Ia menjelaskan pentingnya sistem drainase yang baik untuk menjaga kualitas lingkungan perkotaan dengan membebaskan kota dari genangan air. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai permasalahan drainase perkotaan seperti pertumbuhan penduduk, perubahan penggunaan lahan, dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan drainase dan sampah."
Study Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih PDAM Kota Surabaya Tahun Proyeksi (2015) ikhsan setiawan
Sistem penyediaan air bersih di kota Surabaya telah mensuplai air kepada lebih
dari 1,6 juta penduduk yang merupakan 64% dari seluruh total penduduk
yang ada di kota Surabaya. Kota Surabaya menerima sekitar 95% air bakunya
dari Kali Surabaya dan mengambil sisanya 5% dari mata air Pandaan dan
Umbulan. Kapasitas produksi yang dimiliki oleh PDAM Kota Surabaya adalah
sebesar 8,4 m/det yang terdiri dari Instalasi Ngagel dengan kapasitas 4,4
m/det, dari Instalasi Karang Pilang sebesar 3,7 m/det serta dai sumber mata
air sebesar 0,3 m/det. Adapun sistem Transmisi dan Distribusinya meliputi ±
3680 km perpipaan, yang mana diameter yang terpasang bervariasi antara 50
-1500 mm. dari keseluruhan total pipa distribusi yang terpasang, sekitar 20%
pipa tersebut berusia lebih dari 20 tahun dan 9% usianya melebihi 30 tahun.
Proyeksi kebutuhan air untuk kota Surabaya dari tahun ke tahun
menunjukkan tingkat kenaikan yang cukup besar seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk di kota Surabaya. Dengan adanya tingkat
kenaikan tersebut maka dapatlah dibuat suatu skenario terhadap alternatif
proyeksi pemenuhan kebutuhan air untuk penduduk kota Surabaya hingga
tahun 2015 dengan melakukan evaluasi terhadap kapasitas produksi,
kapasitas konsumsi, pengembangan sistem penyediaan air bersih yang
diharapkan pada tahun proyeksi 2015 diharapkan masih dapat terpenuhi
namun apabila hal ini tidak rencanakan mulai sekarang maka kondisi
kebutuhan air bersih pada tanun 2015 akan menjadi sangat kritis untuk itu
perlu adanya pemikiran untuk pemenuhan kebutuhan air bersih pada tahun
mendatang sehingga dapat diambil langkah langkah yang diperlukan sesuai
dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakat kota yang
perkembangannya sangat pesat dimana kebutuhan air bersih adalah salah satu
kebutuhan yang sangat mutlak bagi kebutuhan masyarakat kota Surabaya.
Kata Kunci : Instalasi, Distribusi, Proyeksi
Dokumen tersebut membahas perencanaan drainase pada ruas jalan Simpang Busur-Kampung Tunjum Kabupaten Kutai Barat. Tujuan penelitian adalah mengetahui debit air dan merencanakan dimensi saluran drainase untuk kala ulang 25 tahun. Hasilnya menunjukkan debit air yang harus dialirkan dan dimensi saluran drainase yang direncanakan."
Dokumen ini membahas analisis kebutuhan dan ketersediaan air bersih di wilayah pelayanan Instalasi Pengolahan Air Gunung Tugel PDAM Tirta Satria Banyumas selama 25 tahun ke depan hingga tahun 2045. Analisis menggunakan beberapa metode seperti geometrik, aritmatik, dan regresi linier untuk memproyeksikan jumlah penduduk, kebutuhan air, dan ketersediaan air. Hasilnya menunjukkan bahwa kebutuhan air
1. Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil, Volume 2, No. 2, April 2013
XV-1
ANALISIS KAPASITAS SALURAN DRAINASE SEKUNDER DAN PENANGANAN
BANJIR DI JL GATOT SUBROTO DENPASAR
Ida Ayu Asrina Dewi¹ , IGN. Kerta Arsana² , IGN Oka Suputra²
¹Alumni Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar
²Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar
E-mail: dayuasriedewie@yahoo.com
Abstrak: Saat ini banjir dan genangan air seringkali terjadi di beberapa wilayah di Kota
Denpasar. Hal ini sering menimbulkan kerugian berupa terganggunya aktivitas masyarakat,
terganggunya arus lalu lintas (kemacetan) dan kerugian material. Berbagai permasalahan
muncul sebagai akibat dari perkembangan pembangunan yang sangat pesat dan tidak
terkontrol yang berdampak pada penyempitan area resapan sehingga pada musim hujan
limpasan permukaan langsung menuju saluran drainase. Penelitian dilakukan di Jalan Gatot
Subroto dimana sering terjadi banjir pada saat musim penghujan penelitian dilakukan dengan
menganalisis kapasitas saluran yang ada sehingga sehingga nantinya diperoleh dimensi
saluran yang baru. Data sekunder didapat dari Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah III
Denpasar berupa data curah hujan harian maksimum. Metode perhitungan analisis curah
hujan rencana menggunakan Metode Log Person Type III dimana curah hujan harian
maksimum rata-rata menggunakan data dari stasiun Sanglah dan Ngurah Rai dengan aljabar
rata-rata. Selanjutnya untuk perhitungan debit banjir rencana menggunakan Metode Rasional
Dari hasil analisis diperoleh bahwa kapasitas saluran sudah tidak mampu menampung debit
banjir rencana dan penampang saluran yang dibutuhkan lebih besar daripada penampang
saluran yang ada sehingga harus dilakukan pembesaran dimensi saluran sesuai dengan hasil
perhitungan. Pembesaran dimensi penampang saluran dilakukan dari bagian hulu sampai
bagian hilir, dan selanjutnya direncanakan pembuatan sodetan untuk mengurangi debit di
bagian hilir. Saluran direncanakan dengan precast beton bertulang dengan penampang persegi
dari yang semula menggunakan pasangan batu.
Kata kunci : banjir, dimensi saluran, sodetan
ANALYSIS AND DESIGN CAPACITY OF THE SECONDARY DRAINAGE
CHANNEL IN JL GATOT SUBROTO DENPASAR
Abstract: Currently flooding and standing water are common in some areas of the city of
Denpasar. This often leads to a loss in the form of disruption of community activities, disruption
of traffic flow (congestion) and material losses. Various problems arise as a result of the
development progress is very rapid and uncontrolled, among other, have an impact on
narrowing of the infiltration area during the rainy season so that surfase water runoff directly
into drainage channels This problem accurs in drainage located on Jalan Gatot Subroto. Channel
capacity is not able to accommodate and channel flood discharge. This is due, among other
sediments along the channel, piles of garbage along the channels, not all channels are
normalized. Plan includes drainage channel dimensions obtained from the calculation of water
discharge by looking at local conditions and catchment area. Secondary data was obtained from
“Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar” form of maximum daily rainfall data.
The method of calculating rainfall analysis plan using Log Person Type III Method where the
maximum daily rainfall mean using data from “stasiun Sanglah” and “stasiun Ngurah Rai” with
average arithmetic. Futhermore, for the calculation of flood discharge design using Rational
Method. From the results of calculations, the required cross section of the channel is larger than
the existing channel cross section so that the channel dimensions should be enlarged in
accordance with the results of the calculation. Changes dimensions of the channel carried from
the upstream to the downstream, including “direct channel” cross section Channels are planned
with precast reinforced concrete with square cross section.
Keywords : flood, channel dimensions, direct channel.
PENDAHULUAN
Kota Denpasar merupakan pusat ibu kota yang
padat penduduk sehingga menimbulkan berbagai
macam permasalahan salah satunya banjir. Jalan
Gatot Subroto merupakan salah satu jalan yang
terletak di kawasan denpasar. Jalan ini terus
mengalami perkembangan diruas jalannya seperti
banyaknya ruko,pertokoan serta pemukiman
penduduk. Sebagai salah satu akses lalu lintas
utama di Kota Denpasar, Jl. Gatot subroto menjadi
salah satu jalan yang selalu padat dilalui kendaraan
2. Analisis Kapasitas Saluran Drainase Sekunder Dan Penanganan Banjir ..….... (Dewi, Arsana, dan Suputra)
XV-2
dari berbagai daerah di Bali. Jl Gatot Subroto
sendiri termasuk dalam sistem I drainase Kota
Denpasar. Berdasarkan pengamatan dan menurut
informasi warga setempat Titik banjir yang sering
terjadi di Jl Gatot Subroto adalah terletak di
simpang empat Jl Gatot Subroto I dengan Jl Gatot
Subroto II. Banjir yang terjadi pada kawasan ini
terjadi akibat adanya perubahan fungsi lahan dari
kawasan tak terbangun menjadi kawasan
terbangun yang cukup padat sehingga mengurangi
daerah resapan didaerah tersebut, kemudian
kedaaan ini diperparah lagi dengan kondisi
eksisting saluran drainase yang tidak berfungsi
secara maksimal ketika menerima debit air
sehingga menyebabkan kelebihan kapasitas pada
saluran drainase. Air mengalir berasal dari utara
yaitu dari Jl Gatot Subroto I dan dari punggung Jl
Nangka. Dari permasalahan tersebut maka
dipandang perlu untuk melakukan study kasus
untuk mengevaluasi saluran drainase sekunder
yang telah ada pada Jl Gatot Subroto I dan
sepanjang Jl Gatot Subroto Utama dari simpang
empat Jl Nangka sampai jembatan Tukad Jurang,
hal ini diperlukan agar dapat dilakukan perbaikan
terhadap saluran dengan membuat suatu model
saluran berupa Sodetan dengan struktur precast
yang nantinya mampu menampung debit air
kemudian dialihkan dan dibuang pada saluran
primer yaitu Tukad Jurang.
RUMUSAN MASALAH
Adapun masalah yang akan dibahas adalah
1. Bagaimana Analisis kapasitas saluran
drainase pada Jl Gatot Subroto I dan
sepanjang Jl Gatot Subroto Utama dari
simpang empat Jl Nangka sampai
jembatan Tukad jurang?
2. Bagaimana solusi penanganan banjir pada
titik banjir simpang empat Jl Gatot
Subroto I dan Gatot Subroto II ?
3. Bagaimana perhitungan struktur dari saluran
drainase sekunder di Jl Gatot Subroto I dan
sepanjang Jl Gatot Subroto Utama dari
simpang empat Jl Nangka sampai
jembatan Tukad jurang?
MATERI DAN METODE
Sistem Drainase
Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar
yang dirancang sebagai system guna memenuhi
kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen
penting dalam perencanaan kota (perencanaan
infrastruktur khususnya). Menurut Suripin (2004)
drainase mempunyai arti mengalirkan , menguras,
membuang, atau mengalihkan air. Secara umum
drainase didefinisikan sebagai serangkaian
bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi
dan atau membuang kelebihan air dari suatu
kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat
difungsikan secara optimal Sistem jaringan
drainase perkotaan umumnya dibagi atas 2 bagian,
yaitu sistem drainase makro dan sistem drainase
mikro sedangkan saluran drainase dibedakan
menjadi 3 bagian yaitu saluran drainase primer,
saluran drainase sekunder dan saluran drainase
tersier
Analisis Curah Hujan
Jumlah hujan yang terjadi dalam suatu Daerah
Aliran Sungai (DAS) merupakan besaran yang
sangat penting dalam sistem DAS tersebut, karena
hujan merupakan masukan utama ke dalam suatu
DAS. Maka pengukuran hujan harus dilakukan
dengan secermat mungkin. Untuk memperoleh
data-data atau perkiraan besaran hujan yang baik
terjadi dalam suatu DAS, maka diperlukan
sejumlah stasiun hujan.(Triatmodjo,2010)
Analisis Hidrologi
Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan
air bumi , baik mengenai terjadinya, peredaran dan
penyebarannya , sifat-sifatnya dan hubungan
dengan lingkungannya terutama dengan makhluk
hidup. Analisis hidrologi merupakan bidang yang
sangat rumit dan kompleks. Hal ini disebabkan
oleh ketidakpastian siklus hidrologi, rekaman data
dan kualitas data.(Triatmodjo,2010)
Uji Konsistensi Data
Sebelum data hujan digunakan terlebih dahulu
harus lewat pengujian untuk konsistensi data
tersebut, karena hal ini dapat mempengaruhi
ketelitian hasil analisa. Metode yang digunakan
untuk pengujian data yaitu metode RAPS
(Rescaled Adjusted Partial Sums) yaitu pengujian
dengan menggunakan data hujan tahunan rata rata
dari stasiun itu sendiri yaitu dengan pengujian
kumulatif penyimpangan kuadrat terhadap nilai
reratanya. (Sri Harto,1993)
Penentuan Distribusi Frekuensi
Penentuan jenis distribusi frekuensi diperlukan
untuk mengetahui suatu rangkaian data cocok
untuk suatu sebaran tertentu dan tidak cocok untuk
sebaran lain. Untuk mengetahui kecocokan
terhadap suatu jenis sebaran tertentu, perlu dikaji
terlebih dahulu ketentuan ketentuan yang ada
(Suripin,2004)
Analisis Intensitas Hujan
Intensitas hujan adalah tinggi atau kedalaman
air hujan per satuan waktu. Sifat umum hujan
adalah makin singkat hujan berlangsung maka
intensitasnya cenderung makin tinggi dan makin
besar periode ulangnya makin tinggi intensitasnya.
Untuk menghitung intensitas curah hujan tersebut
maka digunakan rumus Mononobe yaitu :
3. Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil, Volume 2, No. 2, April 2013
XV-3
3
2
24 24
24
=
t
R
I
Selanjutnya, berdasarkan data hujan jangka pendek
tersebut lengkung IDF dapat dibuat dengan
salah satu dari persamaan berikut :
(Suripin,2004)
Rumus Sherman :
n
t
a
I =
Rumus Ishiguro : bt
a
I
+
=
Rumus Talbolt : bt
a
I
+
=
Analisis Debit Banjir Rencana
Metode yang digunakan untuk menghitung
debit banjir rencana adalah Metode Rasional.
Perhitungan debit rencana menggunakan Metode
Rasional adalah sebagai berikut AICQ ...278,0=
(m³/detik) (Suripin,2004)
Analisis Hidraulika
Penentuan dimensi saluran baik yang ada
(eksisting) atau yang direncanakan, berdasarkan
debit maksimum yang akan dialirkan.Rumus
yang digunakan adalah:Q = A . V
(Triatmodjo,2003)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Curah Hujan
Data curah hujan yang diolah adalah curah
hujan maksimum harian yang diperoleh dari
BMKG selama 18 tahun dengan metode rata rata
aljabar
Tabel 1 Analisis Hujan Harian Maksimum
Uji Konsistensi Data
Metode yang digunakan untuk pengujian data
yaitu metode RAPS (Rescaled Adjusted Partial
Sums) yaitu pengujian dengan menggunakan data
hujan tahunan rata rata dari stasiun itu sendiri
yaitu dengan pengujian kumulatif penyimpangan
kuadrat terhadap nilai reratanya. Berdasarkan
perhitungan dengan metode RAPS diperoleh hasil
:
Untuk stasiun Sanglah
Q/√n = 0,51 < 1,09 (OK)
R/√n = 0,89 < 1,31 (OK)
Sehingga dari hasil diatas maka data tersebut
sudah konsisten
Analisis Curah Hujan
Untuk menentukan Curah Hujan Rancangan di
analisis Dengan menggunakan metode Log Person
Type III dengan syarat yang sudah ada, diperoleh
hasil pada tabel berikut
Tabel 2 Analisis Log Person Type III
Sumber : Hasil Analisis, 2012
Analisis Intensitas Curah Hujan
Untuk mendapatkan grafik IDF maka perlu
dilakukan perbandingan hasil dari rumus rumus
yang digunakan dalam mencari intensitas curah
hujan untuk mendapatkan perbandingan paling
kecil. Berikut ini hasil analisis perbandingan
rumus rumus intensitas curah hujan
Tabel 3 Perbandingan Rumus Intensitas Curah
Hujan
Sumber : Hasil Analisis 2012
Dari tabel perbandingan kecocokan rumus
intensitas curah hujan tersebut, dapat ditentukan
bahwa untuk keadaan ini Rumus Sherman
Tabel 4 Intensitas Curah hujan Dengan Metode
Sherman
Sumber : Hasil Analisis 2012
Debit Banjir Rencana
4. Analisis Kapasitas Saluran Drainase Sekunder Dan Penanganan Banjir ..….... (Dewi, Arsana, dan Suputra)
XV-4
Debit banjir rencana dihitung menggunakan
metode rasional dengan periode ulang 5 tahun
untuk saluran tersier pada Jl Gatot Subroto I dan
10 tahun untuk saluran sekunder pada Jl Gatot
Subroto Utama sepanjang simpang empat Jl
Nangka sampai Jembatan Tukad Jurang
Tabel 5 Perhitungan Debit Teoritis Periode Ulang
5 Tahun
Sumber : Hasil Analisis 2012
Tabel 6 Perhitungan Debit Teoritis Periode Ulang
10 Tahun
Sumber : Hasil Analisis 2012
Evaluasi Kapasitas Saluran Eksisting
Tabel 7 Evaluasi Kapasitas Saluran PU 5 th
Sumber : Hasil Analisis 2012
Tabel 8 Evaluasi Kapasitas Saluran PU 10 Th
Sumber : Hasil Analisis 2012
Dari tabel 7 dan 8 dapat ditarik kesimpulan bahwa
kapasitas saluran drainase sudah tidak mampu
(TM) debit rencana untuk periode ulang 5 dan 10
tahun
Perhitungan Dimensi Teoritis
Dimensi teoritis diperoleh menggunakan cara trial
& error, dimana jika n = 0,025 (saluran pasangan
batu ).Berdasarkan hasil analisis Hidrolika maka
diperoleh dimensi teoritis seperti pada Tabel 9 dan
Tabel 10.
Tabel 9 Dimensi Teoritis Saluran tersier periode
ulang 5 tahun
Sumber : Hasil Analisis 2012
Tabel 10 Dimensi Teoritis Saluran sekunder
periode ulang 10 tahun
Sumber : Hasil Analisis 2012
Perencanaan Precast Beton Bertulang
Untuk menganalisa struktur box culvert,
beban-beban yang digunakan sebagai dasar analisa
adalah sesuai dengan “Peraturan Perencanaan
Teknik Jembatan “ adapun beban yang bekerja
pada struktur boxculvert antara lain :
a. tekanan tanah vertikal yang berasal dari tanah
diatas gorong gorong
b. tekanan tanah mendatar yang diberikan oleh
tinggi timbunan di samping gorong gorong.
c. beban hidup di atas gorong gorong dan gaya
reaksi.
Dari hasil perhitungan akan diperoleh momen
sebagai berikut:
Tabel 11 Analisis Momen Dan Gaya Lintang
Sumber : Hasil Analisis 2012
Dalam penentuan tulangan suatu element struktur,
telah diterapkan besarnya gaya-gaya yang bekerja,
dimensi penampang, mutu baja, mutu beton dan
modulus elastisitas baja. Prinsip penulangan beton
adalah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia
(SNI) 03-2847-2002. Berikut merupakan hasil
penulangan yang diperoleh berdasarkan analisis.
Tabel 12 hasil Penulangan
Sumber : Hasil Analisis 2012
5. Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil, Volume 2, No. 2, April 2013
XV-5
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis pada penelitian yang
telah penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan analisis, kapasitas saluran
eksisting saluran drainase sekunder pada Jl
Gatot Subroto I dan Jl Gatot Subroto utama
sepanjang simpang empat Jl Nangka hingga
jembatan Tukad Jurang tidak mampu
menampung debit untuk periode ulang 5
pada saluran tersier dan 10 tahun pada
saluran sekunder. Karena tidak mampu
menampung debit teoritis maka perlu
peningkatan dimensi
2. Kemiringan dasar saluran pada jalan Gatot
Subroto utama sepanjang simpang empat Jl
Nangka sampai jembatan Tukad Jurang
mengikuti kemiringan bahu jalan kecuali
pada segmen saluran sekunder 4 (SS4)
yaitu mulai dari St 5 ke arah timur
sejarak 504 m karena pada jarak tersebut
ada kenaikan elevasi dengan disesuaikan
elevasinya.
3. Dengan mengoptimalkan saluran sekunder
pinggir jalan pada Jl Gatot Subroto Denpasar
yang berfungsi sebagai sodetan maka air bisa
langsung dialirkan ke barat menuju tukad
jurang sehingga banjir dan genangan di Jl
Gatot Subroto dapat diatasi
4. Untuk mendapatkan keamanan struktur pada
saluran beton (precast) perlu dilakukan
perhitungan pembebanan serta analisis
struktur pada struktur precast dan
penulangan yang diperlukan.
Saran
Dari simpulan diatas ada beberapa hal yang
dapat menjadi saran dalam penelitian ini, yaitu:
1. Perlunya pemeliharaan serta pengoprasian
secara rutin pada saluran yang sudah ada agar
tidak terjadi sedimentasi yang menghambat
aliran.
2. Ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai
tempat resapan air harus dijaga keberadaannya
dan kelestariannya.
3. Dalam pengawasan pembangunan dan
pemukiman harus disesuaikan dengan
peruntukan lahan sesuai dengan RTRW yang
sudah ada.
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan Jurnal Ilmiah yang berjudul
“Analisis Kapasitas Saluran Drainase Sekunder
Dan Penanganan Banjir Di Jl Gatot Subroto
Denpasar “. Tersusunnya Jurnal Ilmiah ini adalah
berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir IGN
Kerta Arsana, MT , dan Bapak Ir IGN Oka
Suputra, MT selaku Dosen Pembimbing I dan
Pembimbing II, Bapak Ibu beserta keluarga,
teman-teman sipil angkatan 2008 dan semua pihak
yang selalu memberikan dukungan baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam
penyelesaian jurnal ilmiah ini
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1997. Drainase Perkotaan. Penerbit
GUNADARMA, Jakarta.
Bambang Triatmodjo, 2003, Hidraulika II , Beta
Offset, Yogyakarta
Bambang Triatmodjo, 2010, Hidrologi Terapan,
Beta Offset, Yogyakarta
Badan Standardisasi Nasional. 2002. SNI 03-2847-
2002-Tata Cara Perhitungan Struktur Beton
untuk Bangunan Gedung
Departemen Pekerjaan Umum, 1987 Pedoman
Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan
Raya
Nakazawa,Kazuto, 2000, Mekanika Tanah Dan
Teknik Pondasi, Pradnya Paramita, Jakarta
Sri Harto Br., 1993, Analisis Hidrologi, Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta
Suripin,M. 2003. Sistem Drainase Perkotaan yang
Berkelanjutan,Penerbit ANDI, Yogyakarta