Sumber :
Seri kajian Filsafat Barat
Epistemologi fundasional
Isu-isu teori pengetahuan
Filsafat ilmu pengetahuan dan metodologi
Dr.Akhyar Yusuf Lubis
Bogor : Akademia, 2009
Epistemologi sering juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Epistemologi lebih memfokuskan kepada makna pengetahuan yang berhubungan dengan konsep, sumber, dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan lain sebagainya.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Epistemologi sering juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Epistemologi lebih memfokuskan kepada makna pengetahuan yang berhubungan dengan konsep, sumber, dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan lain sebagainya.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
PPT FILSAFAT ILMU PASCASARJANA
teori pokok tentang humanisme, sejarah humanisme, dan peran humanisme terhadap pendidikan , serta kurikulum yang diterpanm
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
salah satu tugas mata kuliah penelitian pendidikan yang berisi tentang materi ilmu pengetahuan. Secara lengkap dijelaskan perbedaan antara ilmu dan pengetahuan.
eksistensialisme merupakan filsafat yang secara khusus mendeskripsikan eksistensi dan pengalaman manusia dengan metodologi fenomenologi, atau cara manusia berada
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanEkoBowo2
Pemikiran filsafat merupakan pemikiran reflektif yang dapat berubah dari waktu ke waktu, dengan konsep yang terbuka dalam arti selalu berkembang sesuai dengan keadaan dan dalam mencari solusi masalah yang sesuai dengan bidang yang dihadapi ataupun dengan cabang filsafat yang dipakai sebagai objek formalnya.
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
PPT FILSAFAT ILMU PASCASARJANA
teori pokok tentang humanisme, sejarah humanisme, dan peran humanisme terhadap pendidikan , serta kurikulum yang diterpanm
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
salah satu tugas mata kuliah penelitian pendidikan yang berisi tentang materi ilmu pengetahuan. Secara lengkap dijelaskan perbedaan antara ilmu dan pengetahuan.
eksistensialisme merupakan filsafat yang secara khusus mendeskripsikan eksistensi dan pengalaman manusia dengan metodologi fenomenologi, atau cara manusia berada
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanEkoBowo2
Pemikiran filsafat merupakan pemikiran reflektif yang dapat berubah dari waktu ke waktu, dengan konsep yang terbuka dalam arti selalu berkembang sesuai dengan keadaan dan dalam mencari solusi masalah yang sesuai dengan bidang yang dihadapi ataupun dengan cabang filsafat yang dipakai sebagai objek formalnya.
Beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru menuju perkembangan ilmiah yang modern. Mereka adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Coperticus (1473-1543), Johannes Kepler (1571-1630) dan Galileo Galilei (1564-1643). Sedangkan Francis Bacon (1561-1623) merupakan filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan
Menurut bahasa, Ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu : On/Ontos = ada, dan Logos = ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu tentang yang ada. Sedangkan menurut istilah Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality baik yang berbentuk jasmani/konkret maupun rohani/abstrak
Tawaran bagi penyandang disabilitas untuk training leadership 10 bulan di Jepang.
Applicant criteria :
No education history or prior work experience is required to apply for this program.
However, you must:
(1) be a person with a disability living in Asia and the Pacific,
(2) be between 18 and 29 years old as of August 8, 2014,
(3) be able to communicate with an interviewer in either Japanese (or Japanese Sign Language) or English (or International Sign Language/ASL) if shortlisted 《see 14. below》,
(4) be determined to become a future leader in your community and to work for persons with disabilities,
(5) be willing to accomplish a 10-month long training period in Japan and to adapt yourself to the Japanese lifestyle,
(6) be able to carry out your everyday activities without assistance,
(7) have a surety, who is a parent, a sibling of age, or someone who is next of kin, and
(8) agree to participate in the program at your own risk.
Info lengkap dan form aplikasi dapat didownload dimari : http://www.normanet.ne.jp/~duskin/english/apply/index.html
Absen, acara terselenggara pada hari Rabu, 21 Mei 2014 mulai pukul 10 AM di FTP Universitas Brawijaya,
disana ada acara seru yakni Bazaar Pangan Fungsional dan Donor darah.
Dalam rangka memperingati Hari anak sedunia
Rumah Ramah Rubella (RRR) mengadakan Family Fun Day
acaranya apa?
Sharing AVT "Session @ Home" dengan pembicara Rini Nurbaeti, A.Md, TW yang merupakan seorang terapis AVT Kasoem
Lomba Anak => memindahkan bola dan makan kerupuk
Children Handswriting
Biaya Rp.35.000/keluarga
Pendaftaran paling lambat 28 mei 2014
Tempat : Monas
meeting point : pintu dekat halte Trans Jakarta
Waktu : Minggu, 1 Juni 2014 pukul 07.00-11.30 WIB
Pendaftaran :
Ning (0857-777-198-01)
2. Rasionalisme adalah satu aliran filsafat
yang berpendapat bahwa akal budi
(rasio) merupakan sumber utama ilmu
pengetahuan.
3. Beberapa ajaran pokok yakni
1.Melalui proses pemikiran abstrak kita dapat mencapai
kebenaran fundamental yang tidak dapat disangkal mengenai
apa yang ada beserta strukturnya dan mengenai alam semesta
pada umumnya.
2.Realitas serta beberapa kebenaran tentang realitas dapat
dicapai tanpa menggunakan metode empiris.
3.Pikiran mampu mengetahui beberapa kebenaran tentang
realitas, mendahului pengalaman apapun.
4.Rasio adalah sumber utama ilmu pengetahuan
5.Kebenaran tidak diuji melalui verifikasi indrawi tapi melalui
kriteria konsistensi logis.
6.Alam semesta (realitas) mengikuti hukum-hukum alam yang
rasional karena merupakan sebuah sistem yang dirancang
secara rasional yang aturannya sesuai dengan logika.
4. Klasik
Menurut Plato, realitas yang senantiasa berubah
adalah dunia fasis (fenomena alam), sedangkan
realitas yang sempurna yang tidak berubah
terdapat dalam ‘dunia idea’.
Bagi Plato (Meyer, 1950) ada pengetahuan yang
sempurna, ada kebaikan sejati, ada kebenaran
abadi, yang tidak dapat dijangkau oleh setiap
orang. Pengetahuan yang benar (empirisme)
haruslah memenuhi dua kriteria : 1. Pengetahuan
itu harus pasti, 2.Pengetahuan itu harus tentang
realitas yang sempurna dan abadi.
5. Doxa dan Episteme
Dalam buku republic, Plato mengungkapkan adanya pengetahuan
sejati, dan tingkatan pengetahuan. Perkembangan pemikiran dari
tidak tahu menjadi tahu dapat ditempuh melalui doxa (pendapat,
opini) yang memiliki objek yakni obyek nyata yang dapat dipersepsi
(doxata) dan episteme (pengetahuan sejati) yang memiliki objek
‘noeta’ yaitu obyek yang berhubungan dengan ‘yang asli’ atau
‘arkhai’.
Berdasarkan objeknya, pengetahuan dapat diurutkan menjadi :
Objek
pikiran
Dunia idea/kebajikan tertinggi
D. Noesis
Ide/Bentuk
C. Dianoya
Objek matematis
Dunia Fenomenal
Image
pikiran
B. Pistis (commonsense)
A. Eikasia (imagi semata)
6. Allegori Gua Plato
Dalam buku yang sama seperti diatas, terungkap bahwa alegori gua
membawa mistisme pada orang-orang tahanan yang terbelenggu dan
melihat serta menganggap sebuah realita dari cahaya yang masuk
sebagai bayangan benda atau makhluk yang lewat di sekitar pintu gua
yang terpantul di tembok/dinding. Hal ini relavan dengan situasi
kehidupan yang sekarang yang digunakan sebagai :
1. Kritik tajam atas kehidupan/pemahaman yang dangkal.
2. Kiasan kehidupan politis dimana mereka berbicara seenaknya dan
mengurung diri dalam gua/bayangan ideologi dan teori-teorinya.
3. Kritik terhadap pandangan realisme naif yang menganggap
pernyataan kita sebagai sesuatu penjelasan tentang realitas yang
sesungguhnya.
4. Perlunya ada seorang ilmuwan yang merdeka dari bayangan dan
ilusi-ilusi lalu memberikan pencerahan dan membantu masyarakat
keluar dari berbagai dogmatisme, ketertutupan dan ketidakbenaran.
7. Pandangan tentang manusia
Manusia bersifat dualistik, yang memisahkan
antara jiwa, roh, pikiran dengan tubuh. Dimana
jika manusia meninggal, roh akan tetap eksis dan
kembali ke asalnya (dunia idea).
Ada tiga elemen kodrat (esensi) dasar manusia
yaitu akal budi, jiwa, dan hasrat akal budi bersifat
teoritis dan praktis sekaligus.
8. Fungsi/bagian jiwa
To
logisticon,
fungsi
Kias dalam masyarakat
rasional;
Para
pemimpin,
filsuf
yang
memiliki
Keutamaannya kebijaksanaan; tempatnya di
pengertian tentang yang baik/keutamaan dan
kepala
kebiajksanaan
Tot hymoledes = fungsi kebenaran kehendak
Para
(will), keutamaannya keberanian, tempatnya
keamanan negara, keutamaannya kegagahan
pembantu
dan
prajurit,
menjaga
di dada
To pithymeion – fungsi keinginan, hawa-
Para petani dan pekerja yang menanggung
nafsu, tepatnya di perut
kebutuhan
kehidupan
negara
keutamaannya pengendalian diri
(polis),
9. Rasionalisme Zaman Modern
Rene Descartes
Rasionalisme dalam pembicaraan sehari-hari
diartikan sebagai upaya untuk
mempertimbangkan segala hal di bawah
pertimbangan akal budi (rasio).
10. Rasionalisme Zaman Modern
Rene Descartes
Pandangan tentang Tuhan
Adanya Tuhan sebagai penjamin (prinsip dasar) bagi
keberadaan alam. Sebagai manusia religius ia
menempatkan Tuhan pada tempat yang tinggi sebagai
‘Ada’-nya zat yang tidak terbatas dan sempurna. Gagasan
mengenai Tuhan mungkin berasal dari Tuhan sendiri, yang
setara dengan gagasan besar itu. Keberadaan Tuhan
diwadahi dalam gagasan itu sendiri. Pembuktian ini disebut
dengan ontologis.
11. Rasionalisme Zaman Modern
Rene Descartes
Masalah tubuh dan jiwa
Descartes menolak gagasan Aristoteles mengenai jiwa
sebagai suatu yang menjiwai/menggerakkan badan.
Pandangannya lebih dekat dengan pandangannya Plato
yang dualis. Dualismenya bertumpu pada asumsi tertentu
yaitu rasio adalah substansi ‘nonjasmani’ yang
berbeda/terpilah dengan tubuh namun ia menolak
pandangan Plato kalau tubuh adalah ilusi.
Ide-ide bawaan
Descartes menerima ide-ide bawaan yang ada bersama kita
lahir yaitu Tuhan, ego. Selain mengenai pandangan
rasionalisme, ia juga mengemukakan adanya tiga ide-ide
bawaan (innate ideas) yaitu idea pemikiran, idea Allah
sebagai wujud yang sempurna, idea keluasan.
12. Rasionalisme Zaman Modern
Rene Descartes
Metode keraguan dan fundasionalisme
metodologi
Descartes meyakini adanya kesatuan metode dan
kebenaran. Dalam Discours de la methode ia mengajukan
prinsip metodologis berupa 4 aturan yang dapat menjamin
kebenaran dan kepastian
Jangan menerima apapun sebagai hal yang benar
Menganalisis agar dapat memecahkan masalah lebih
mudah dan lebih baik
Menata masalah dari yang paling sederhana dan mudah
dimengerti baru sedikit demi sedikit ke tingkat yang lebih
kompleks dan sulit.
Merinci keseluruhan dan mengevaluasi kembali secara
umum sampai yakin akan kesimpulan tanpa mengabaikan
satu masalahpun.
13. Baruch Spinoza (1632-1677) dan Gottfried
Wilhelm Leibniz (1646-1716)
Spinoza menolak dualisme Descartes dengan
mengemukakan bahwa substansi tubuh dan
jiwa sesungguhnya merupakan dua substansi
yang berbeda. Ia menyatakan hanya ada satu
substansi : “Deus sive natura” (Tuhan dan alam
adalah satu dan sama). Keluasan adalah atribut
Tuhan sebagai substansi yang tidak terhingga,
sedangkan pikiran merupakan atribut dari
substansi yang tunggal yaitu Allah.
14. Goerge Wilhelm Friedrich Hegel (1770-1831)
Sumber pemikiran
Hegel dipengaruhi oleh pemikiran Immanuel Kant yang
memadukan rasionalisme Prancis dengan Inggris. Ia juga
dipengaruhi idealisme dan romantisme filsafat Jerman.
Kaidah dialektika : Hegelian Dialectic
-Ide Logis
Seluruh sistem filsafat Hegel terdiri dari ‘triade-triade’
yaitu rangkaian proses dialektis tiga tahap :
Tesis : suatu konsep universal yang abstrak sebagai titik
tolak
Antitesis
: kontradiksi atas tesis
Syntesis
: penyatuan konsep yang bertentangan
(tesis-antitesis)
15. Filsafat roh
Tesis : roh subjektif (kerja batin/akal budi)
Antitesis
: roh objektif (objektivikasi
akal/budi dalam institusi sosial-politik)
Sintesis
: roh absolut (berwujud dalam
seni, agama, dan filsafat)
Filsafat alam
Tesis : ide logis yang mendasar alam
Antitesis
: alam nonrasional
Sintesis
: roh absolut
16. Teori tentang realitas (metafisika) Hegel
Ralitas adalah rasional, logis dan spiritual
yang merupakan totalitas konseptual;
pemikiran absolut, struktur terpadu.
Prinsip kontradiksi
“Logika formal bukanlah filsafat dan tidak
boleh menguasai filsafat.”
17. Batas Rasionalitas
Emosi rasionalitas (ketidakmampuan rasio
untuk memahami/mengetahui perasaan yang
sesungguhnya bergejolak dalam hati nurani)
Kosmologis
(ketidakmampuan
untuk
menjelaskan hal-hal yang tidak teratur, tidak
rasional, tidak pasti yang terdapat pada
fenomena alam dan kehidupan)
Eksplikatif rasionalitas (ketidakmampuan
penjelasan
positivisme
ilmiah
untuk
memahami ilmu humaniora yang sarat
dengan
keunikan,
dinamika,
dan
heterogenitas)
Sosiologis rasionalitas