Menguraikan kebijakan investasi di Indonesia, baik UU No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal sampai kebijakan ekonomi di era pemerintahan Jokowi-Jk dari Jilid I-VI.
Etika Bisnis Islam Konvensional - Program Magister Manajemen Universitas Muhammadiya Yogyakarta - Mata Kuliah Filsafat dan Etika Bisnis Islam - Dosen Dr. Gunawan Budiyanto, M.P.
Menguraikan kebijakan investasi di Indonesia, baik UU No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal sampai kebijakan ekonomi di era pemerintahan Jokowi-Jk dari Jilid I-VI.
Etika Bisnis Islam Konvensional - Program Magister Manajemen Universitas Muhammadiya Yogyakarta - Mata Kuliah Filsafat dan Etika Bisnis Islam - Dosen Dr. Gunawan Budiyanto, M.P.
Saham
Merupakan tanda kepemilikan di suatu perusahaan yang sahamnya kita beli di bursa. Ada 2 macam saham, yaitu saham biasa dan saham preferen
A. Saham biasa
Karakteristik saham biasa
Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan dilikuidasi
Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang ditetapkan pada rapat umum pemegang saham
Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam RUPS
Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada masyarakat
Tidak ada jatuh tempo
“Blasteran” antara saham biasa dan obligasi
Memiliki sifat saham, misal tidak ada waktu jatuh tempo dan memiliki dividen
Sifat obligasi, misalnya dividen yang diberikan tetap (persentase dari nilai nominalnya)
Karakteristik saham Preferen
Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap
Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika perusahaan dilikuidasi
Dapat dikonversikan menjadi saham biasa
Bila pada tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, ia akan diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun mendatang
Indeks Saham
Merupakan angka yang menunjukkan berapa besar perubahan harga dari harga sebelumnya
Harian: perubahan harga hari ini dibanding hari kemarin,
Bulanan: perubahan bulan ini dibanding bulan sebelumnya
Periode waktu lainnya sesuai keinginan
Indeks Saham (2)
Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham:
IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi indeks.
Indeks sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
Indeks lq45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
Indeks individual, yang merupakan indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
Jakarta islamic index, merupakan indeks perdagangan saham syariah.
Indeks papan utama dan papan pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di bei yaitu kelompok papan utama dan papan pengembangan.
Indeks kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian kompas
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Syifa Nadia
Esai amatir selanjutnya, dibuat untuk memenuhi syarat menjadi keanggotaan "pusat study konsultasi hukum". Esai ini hanya sekedar menggambarkan, betapa berwarnanya sistem hukum yang ada di Indonesia. Mulai dari sistem turunan dari para kolonial dahulu kala hingga sistem hukum adat dan agama (Islam). Semoga bermanfaat, Merdeka.
ANALISIS EFEKTIVITAS INVESTASI DOMESTIK, ANGKATAN KERJA, NILAI KURS TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 1990 – 2010
Pendekatan Error Correction Model (ECM)
Saham
Merupakan tanda kepemilikan di suatu perusahaan yang sahamnya kita beli di bursa. Ada 2 macam saham, yaitu saham biasa dan saham preferen
A. Saham biasa
Karakteristik saham biasa
Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan dilikuidasi
Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang ditetapkan pada rapat umum pemegang saham
Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam RUPS
Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada masyarakat
Tidak ada jatuh tempo
“Blasteran” antara saham biasa dan obligasi
Memiliki sifat saham, misal tidak ada waktu jatuh tempo dan memiliki dividen
Sifat obligasi, misalnya dividen yang diberikan tetap (persentase dari nilai nominalnya)
Karakteristik saham Preferen
Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap
Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika perusahaan dilikuidasi
Dapat dikonversikan menjadi saham biasa
Bila pada tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, ia akan diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun mendatang
Indeks Saham
Merupakan angka yang menunjukkan berapa besar perubahan harga dari harga sebelumnya
Harian: perubahan harga hari ini dibanding hari kemarin,
Bulanan: perubahan bulan ini dibanding bulan sebelumnya
Periode waktu lainnya sesuai keinginan
Indeks Saham (2)
Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham:
IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi indeks.
Indeks sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
Indeks lq45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
Indeks individual, yang merupakan indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
Jakarta islamic index, merupakan indeks perdagangan saham syariah.
Indeks papan utama dan papan pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di bei yaitu kelompok papan utama dan papan pengembangan.
Indeks kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian kompas
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Syifa Nadia
Esai amatir selanjutnya, dibuat untuk memenuhi syarat menjadi keanggotaan "pusat study konsultasi hukum". Esai ini hanya sekedar menggambarkan, betapa berwarnanya sistem hukum yang ada di Indonesia. Mulai dari sistem turunan dari para kolonial dahulu kala hingga sistem hukum adat dan agama (Islam). Semoga bermanfaat, Merdeka.
ANALISIS EFEKTIVITAS INVESTASI DOMESTIK, ANGKATAN KERJA, NILAI KURS TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 1990 – 2010
Pendekatan Error Correction Model (ECM)
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Trisnadi Wijaya
Judul: Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan Pembiayaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Penerbit: e-Jurnal Skripsi STIE MDP
1. ESSAY
“Investasi”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Hukum Dagang”
Dosen Pengampu :
Budi Hariyanto, SH, MM
Disusun Oleh :
Muhammad Saifur Rohman
11.441.0041
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS PANCA MARGA
PROBOLINGGO
2013
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmad,
hidayah dan ridho-Nya penyusun dapat menyelesaikan salah satu tugas Mata Kuliah
yaitu membuat Essay Dengan judul “Investasi”
Dalam penyusunan Essay ini penyusun banyak menemukan hambatan, tetapi
penyusun dapat menyelesaikannya tepat waktu karena penyusun mendapat bantuan
dan kerja sama dari berbagai pihak dan sumber. Atas bantuan dan kerja samanya
penyusun ucapkan terima kasih.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Essay ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penyusun mohon saran dan kritiknya yang bersifat
membangun untuk menyempurnakan Essay ini dengan harapan untuk memperbaiki
kualitas Essay.
Mudah-mudahan Essay ini dapat berguna khususnya bagi penyusun dan
umumnya bagi kita semua yang membacanya.
Probolinggo, 20 Oktober 2013
Penyusun
3. FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI DAN YANG
MENGHAMBAT MASUKNYA INVESTASI DI INDONESIA
I.
PENDAHULUAN
Investasi merupakan faktor yang sangat penting dalam menggerakkan dan
mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Namun ada berbagai
pertimbangan yang dirasa perlu oleh para investor yang membuat harapan
masuknya investasi, terutama investasi asing terkadang masih sulit untuk
diwujudkan di Indonesia.
Adapun faktor yang dapat mempengaruhi investasi yang dijadikan bahan
pertimbangan investor dalam menanamkan modalnya, antara lain:
1.
Faktor kestabilan perekonomian negara
Faktor kestabilan perekonomian, merupakan salah satu pertimbangan yang
penting dalam melakukan investasi. Kabar baiknya adalah bahwa
Indonesia, menurut Kepala Ekonom DBS Bank David Carbon, saat ini
menjadi salah satu negara sasaran investasi yang ideal karena memiliki
struktur perekonomian yang cenderung stabil.
2.
Faktor perubahan dan perkembangan teknologi
Sedangkan faktor kemajuan teknologi juga penting dalam meningkatkan
efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi. Dengan kemajuan
teknologi yang dimiliki oleh suatu negara akan memberikan peluang lebih
besar pula untukdapat mendorong masuknya lebih banyak investasi.
3.
Faktor tingkat suku bunga
Mengenai tingkat suku bunga. Faktor ini juga tidak kalah pentingnya
dalam menentukan tingkat investasi yang terjadi dalam suatu negara.
Apabila di suatu negara tingkat suku bunganya rendah, maka tingkat
investasi yang terjadi akan tinggi karena kredit dari bank masih
menguntungkan untuk mengadakan investasi. Sebaliknya apabila tingkat
bunga tingginya, maka investasi dari kredit bank pun akan tidak
menguntungkan.
4.
Faktor prospek ekonomi di masa datang
Faktor prospek ekonomi di masa datanglah yang merupakan faktor yang
paling mempengaruhi tingkat investasi dalam perekonomian suatu negara.
Tidak dapat dipungkiri, harapan untuk adanya suatu peningkatan aktivitas
perekonomian di masa datang merupakan salah satu faktor penentu untuk
para investor dalam melakukan atau tidaknya suatu investasi. Jika
diperkirakan akan terjadi peningkatan aktivitas perekonomian di masa
yang akan datang, maka investor kemungkinan besar tidak akan menyia-
4. nyiakan peluang yang memungkinkan untuk meraih keuntungan lebih
besar di masa yang datang.
5.
Faktor pengaruh nilai tukar
Adapun faktor pengaruh nilai tukar,secara teoritis berdampak pada
perubahan tingkat/nilai tukar dengan investasi bersifat uncertainty (tidak
pasti). Pengaruh tingkat kurs yang berubah pada investasi dapat langsung
lewat beberapa saluran, perubahan kurs tersebut akan berpengaruh pada
dua saluran, sisi permintaan dan sisi penawaran domestik. Dalam jangka
pendek, penurunan tingkat nilai tukar akan mengurangi investasi melalui
pengaruh negatifnya pada absorbsi domestik atau yang dikenal dengan
expenditure reducing effect. Karena penurunan tingkat kurs ini akan
menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang disebabkan kenaikan tingkat
harga-harga secara umum dan selanjutnya akan menurunkan permintaan
domestik masyarakat. Gejala diatas pada tingkat perusahaan akan direspon
dengan penurunan pada pengeluaran / alokasi modal pada investasi.
Selain faktor-faktor yang telah disebutkan diatas ,adapula faktor lain yang
dapat mempengaruhi investasi dalam perekonomian suatu negara adalah:
1. Tingkat Inflasi
2. Infrastruktur
3. Pendapatan Nasional Per Kapita
4. Birokrasi perijinan
5. Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)
6.
Stabiltas Poltik dan Keamanan
Oleh karena itu, investasi dapat menjadi salah satu tolak ukur kemakmuran
bagi suatu negara dan juga masyarakatnya. Dengan adanya kegiatan investasi
dapat memungkinkan masyarakat untuk dapat meningkatkan kegiatan ekonomi
dan memperoleh kesempatan kerja, sedangkan bagi negara, kegiatan investasi
dapat meningkatkan pendapatan nasional. Semuanya itu berujung pada satu kata
yaitu “kemakmuran”. Mari kita berharap, ke depannya Indonesia akan semakin
baik lagi dan dapat menjadi salah satu tempat ideal bagi para investor untuk
melakukan kegiatan investasi.