1. 7/26/2022 1
Ekonomi Sumber Daya Manusia
Program Pasca Sarjana ( STIA – LAN )
Semester Genap 2008 ( PSMSDA )
oleh : H.Soeharsono Sagir,Economist
1. Ruang Lingkup Ekonomi Sumberdaya Manusia
2. Peran & Fungsi Sumberdaya Manusia sebagai salah
satu faktor ekonomi
3. Manusia Modal sebagai Faktor Produksi
4. Fungsi Produksi Sumber Daya Manusia
5. Permasalahan Sumber Daya Manusia sebagai faktor
Ekonomi
6. PSDM – HRD dalam bentuk DIKLAT
7. Investasi Pendidikan – Human Investment
2. 7/26/2022 2
Materi Perkuliahan ( 2 )
8. PSDM ( HRD ) sebagai Industri dalam Era Informasi
9. Modal Intelektual Sumber Daya Manusia
10. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM dalam
Pembangunan Ekonomi
11. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam
Pembangunan Ekonomi
12. Kapasitas,Kompetensi,Produktivitas dan Unggulan
Daya Saing Sumber Daya Manusia
13. Mobiltas Horisontal - Vertikal Sumber Daya Manusia
14. Kebijakan Ekonomi Makro Sumber Daya Manusia dan
Ketenagakerjaan
3. 7/26/2022 3
Diskripsi Mata Kuliah ( 3 SKS )
Prasyarat :Peserta Program telah menguasai materi
Ekonomi Makro ( Keynesian Economics , 1936 ),
Ekonomi Pembangunan dan Kebijakan Ekonomi Makro
Mata kuliah ini membahas tentang berbagai faktor
ekonomi dan non ekonomi , masalah sumberdaya
manusia sebagai sumber daya pembangunan dan
sasaran pembangunan ; pemanfanfaatan / pendaya
gunaan sumberdaya manusia dalam pembangunan,
investasi sumberdaya manusia ( PSDM – HRD ) dan
kebijakan dibidang sumberdaya manusia ( Ketenaga
kerjaan ) dalam ekonomi
4. 7/26/2022 4
Referensi – Buku Bacaan
Kepustakaan ( 1 )
1. Sudarwan Danim, 2003 “ Ekonomi Sumber Daya Manusia “
Ekonomi Pendidikan ; Pustaka Setia Bandung
2. Becker,GS 1993, “ Human Capital ; The Teoritical and
Empirical Analysis With Special Reference to Education,The
University of Chicago.
3. Aris Ananta,“ Mutu Modal Manusia “ 1986,Lembaga Demografi
FEUI.
4. Lilik Agung,2007 “Human Capital Competencies” Gramedia,
Jakarta
5. Walker,James W,1992“Human Resources Strategy” ESDM
Mikro , McGraw Hill,Singapore
6. H.Soeharsono Sagir,“ Managerial Leadership” ESDM Mikro
2003
5. 7/26/2022 5
Referensi – Bacaan ( 2 )
7. Spiegelglas Stephen, 1990 : Ecoomic Development
Chalenge and Promise,New Jersey,Prentice Hall Inc
8. David Mc Lleland , 1981 : The Achieving Society, Free
Press Paperback, The Macmillan Coy, USA
9. Carver,1993 : Empowering Individual and Organization
Mc Graw Hill,USA
10. Crest,1998:The Art of Human Resources Management
Empowerment and Development.
6. 7/26/2022 6
Kompetensi Umum
Peserta Program
Dengan mempelajari mata kuliah ESDM peserta
program akan menguasai SDM sebagai modal dasar
faktor produksi dalam ekonomi nasional, mengemkan
sumber daya nasional sebagai faktor produksi,
pemanfaatan sumber daya manusia dalam pembang
unan,serta mampu membuat kebijakan makro bidang
sumberdaya manusia dari perencanaan sampai
implementasinya.
Untuk menguasai dengan baik MK ESDM,peserta
program,wajib hadir mengikuti kuliah dan membaca
bahan kuliah yang tersedia : Lima CD,FD,tiga copy
handout ESDM
Buku Kepustakaan merupakan rujukan bagi peserta
untuk lebih mendalami ESDM,sebagai referensi.
7. 7/26/2022 7
Bacaan Wajib
Peserta Program ( 2 )
7. Soeharsono Sagir,“ Kapita Selekta Ekonomi Sumber
Daya Manusia “ , Wajib Baca Makalah Seminar ,1986
- 1992
1) Perencanaan Tenaga Kerja Nasional, 1992
2) PSDM dan Produktivitas Nasional, 1986
3) Dunia Kerja dan Tuntutannya, 1986
4) Pertumbuhan Ekonomi & Kesempatan Kerja, 1986
5) Mutu Hasil Pendidikan yg Terserap Pasar Kerja 1990
6) Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia,1990
7) Kualitas SDM Menyongsong Tahun 2000, STIA 1992
8. 7/26/2022 8
Ruang Lingkup ESDM ( 1 )
H.Soeharsono Sagir
1. Penduduk atau SDM merupakan salah satu
sumber daya ekonomi, disamping: SDA,MODAL,
IPTEK,Managerial Know How (Human Capital )
Intelektual dan Entrepreunerialship ( Wirausaha )
2. Ekonomi Sumber Daya Manusia merupakan Ilmu
Pendidikan Ekonomi SDM menjadi sumber
daya ekonomi handal karena memperoleh Pendi
dikan dasar sampai Perguruan tinggi berkualitas
3. Yang dimaksud SDM Penduduk usia kerja
usia produktif Bekerja untuk memperoleh
Pendapatan ( Y )
4. Y = f (N) C = f ( Y ) T=f ( Y )N=f ( I )
5. Y – ( T + C ) = S ( Saving ) Bank Invest
9. 7/26/2022 9
Ruang Lingkup ESDM ( 2 )
6.Jumlah Penduduk yang besar akan
menjadi beban,jika tidak berkualitas
sebagai Manusia Modal ( yang mampu
menciptakan nilai tambah / value added )
7.Semakin rendah kualitas penduduk /
SDM makin tinggi tingkat kemiskinan
(underdevelopment trap atau poverty
circle ) Miskin karena bodoh,atau
bodoh karena miskin.
10. 7/26/2022 10
Ruang Lingkup ESDM ( 3 )
8.Jumlah SDM besar,tidak masalah jika
mutunya tinggi (USA) dan upaya untuk
meningkatkan mutu akan sulit jika jumlah
SDM besar ( Indonesia >200 juta )
9.Pembangunan yang berkelanjutan
sustainable development tidak akan
tercapai jika PSDM ( Diklat ) tidak
dilakukan secara konsisten dan berlanjut
menjadi Manusia Modal.
11. 7/26/2022 11
Ruang Lingkup ESDM ( 4 )
10.Mutu SDM tidak hanya ditentukan oleh
Diklat,tetapi lebih ditentukan gizi,empat
sehat,lima sempurna fisik sehat,bugar,
lingkungan hidup sehat air bersih
11.Kemampuan SDM untuk memprodusir
lebih banyak karena mutunya
meningkat,bisa juga karena peningkatan
modal fisik (teknologi-mesin)
12. 7/26/2022 12
RuangLingkup SDM ( 5 )
H.Soeharsono Sagir , 1987
Kendala SDM Menjelang Abad ke 21
1. Masih tingginya pertumbuhan penduduk ,yg tidak
menjamin kualitas SDM gizi buruk, pelayanan
kesehatan, kesempatan Diklat dan pemenuhan
kebutuhan dasar manusia (papan,air bersih,lingku-
ngan hidup, elektrifikasi )
2. Etos kerja SDM yang rendah,kurang tekun ;mental
“nrabas”, konsumptif, boros high cost economy
demonstration effect gengsi naik, jika memakai
barang impor
3. Masih rendahnya tingkat kreativitas dan inovasi
teknologi sebagai bangsa kita baru mencapai tingkat
perakit produk bangsa lain atau konsumen teknologi
13. 7/26/2022 13
Kendala SDM Indonesia ( 2 )
5. Komoditi ekspor Indonesia,belum mampu memenu hi
ketentuan satndar ISO – WTO ; padahal kita dituntut
untuk segera berlaku : “ Iso ora iso kudu iso “
memenuhi standard ISO
6. Kita tidak memiliki komoditi. yg memiliki absolute
comperative advantage bahan baku rotan kalah
bersaing dipasar luar negeri,karena kualitas produk
rotan Indonesia lebih rendah kalah dalam daya
saing dalam mutu,desain dan proses pengolahan
rotan.
7. Lahan makin berkurang untuk diolah ( Jawa ) kare na
penduduk bertambah ada budaya “ mangan ora
mangan asal kumpul “ si miskin bertambah
14. 7/26/2022 14
SDM dan Era Globalisasi (5 )
1) Dollar Capital has replaced by human capital
as a strategic resource.In the information era
however the strategic resource are:
information knowledge and creativity of
human resource.
2) We now get the larger part of industrial growth
not from capital investment,but investment in
men and improvement brought by improved
men.
3) Pembangunan Ekonomi yang mengandalkan
modal UTANG LUAR NEGERI – melalaikan
PSDM/ HRD – selama tiga dasawarsa ( 1967
– 1997)gagal tinggal landas,terpuruk ekonomi
- nya ,terperosok dilandasan ( 11 Juli 1997 )
15. 7/26/2022 15
Era Globalisasi … Lanjut ( 1 )
4) The constant one now is changing and the certain one
now is uncertainty.The relative stability and
predictability of business,are being replace by
uncertainty,complexity and rapid change. Intens global
competition,rapidly changing technology, shifting
demography, economic fluctuation and other dynamic
conditions , require companies to adaptive and swift,
5) In the industrial economy, the primary products
economy has come uncoupled from industrial
economy; production has uncoupled from employment .
6) In the information era – free trade era – the trade
commodity among nations, has shift from
goods,services and capital ( investment ) to intelectual
property right ( hak cipta intelektual ) micro soft
Bill Gate.
16. 7/26/2022 16
Era Globalisasi ….. ( 2 )
7) Dalam era globalisasi SDM dituntut sebagai Human
Capital ( Manusia Modal ) ; bercirikan :
profesional,berkua litas, disiplin, produktif, etos kerja
tinggi,motivated,kreatif,inovatif, kompeten hingga
kompetitif ( “ Human capital has replaced dollar capital
as a strategic resource “ )
8) Unggulan daya saing produk,ditentukan oleh: desain
mutu input teknologi, nilai tambah, penyerahan tepat
waktu dan pelayanan purna jual ; after sales service
and maintenance
9) Terjadi perubahan paradigma ekonomi ; tidak lagi What,
How, For Whom ; Barang diprodusir,harus jelas ada
tidaknya pasar ( For Whom ),baru dikaji What barang
apa dan apakah dapat dibuat dengan low cost,efisien
dan efektif.
17. 7/26/2022 17
Era Globalisasi ( 3 )
10. In a world that constantly changing,the key of of competiti –
veness in ‘’90’s is that our people work more effective than your
people and our leaders are better than Your leader James
Walter.
11. Unggulan daya saing global,mensyaratkan kualifikasi PRIMA (
unggul dan kompeten ) dalam : Management, Domestic Economy,
Penguasaan IPTEK,SDM berkualitas ( Manusia Modal ), Infra
struktur, Standard kualitas ( ISO / WTO ), Independent in finance (
bebas dari utang LN ) debt trap , Good governance ( clean
government )
12. Ekonomi dunia saat ini tidak hanya digerakkan oleh mobilitas
dana investasi ( multinational corporation ) dan transaksi barang
dan jasa,tetapi lebih digerakkan oleh mobilitas soft ware ( IT )
Micro Soft ( Bill Gate )ke India
18. 7/26/2022 18
Ruang Lingkup ESDM
Sudarwan Danim ( 1 )
1. Kemampuan Ekonomi SDM=f (nilai tambah
kognitif,afektif,psikomoto- rik,emosional dan
spiritual )
2. Proses Pendidikan merupakan investasi
Manusia Modal
3. Pembangunan Ekonomi tidak akan berhasil
tanpa SDM terdidik dan terlatih ( cerdas dan
terampil )
19. 7/26/2022 19
Sudarwan Danim ( 2 )
4. SDM bermutu (pendidikan bermutu ) akan lebih
berperan dalam Pertumbuhan Ekonomi
5. Lembaga Pendidikan berfungsi sebagai pemasok SDM
bermutu yang seuai dengan kebutuhan SDM dalam
Pembangunan
6. Investasi Pendidikan ( PSDM ) dapat dihitung melalui
pendekatan Cost Benefit Ratio ( CBR ) bukan hanya
dari Social Benefit Ratio ( CBR )
7. Investasi Pendidikan didukung oleh Litbang,
merupakan Human Resources Development yang
hasilnya akan tercapai dalam jangka panjang ( contoh :
Restorasi Meiji Jepang, PSDM di Malysia semula
belajar dari Indonesia dalam tiga dasawarsa
berhasil unggul dari INA)
20. 7/26/2022 20
Sudarwan Danim ( 3 )
8. Ekonomi Pendidikan merupakan studi untuk menyiapkan
SDM berkualitas
9. Investasi Pendidikan ( PSDM ) = Investasi fisik
membangun prasarana,gedung,jaringan jalan, pabrik
mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi
10. Ekonomi Pendidikan akan mampu menyiapkan SDM
berkualitas untuk berkiprah sebagai manusia modal
menyiapkan kehidupan berkualitas masa depan.
21. 7/26/2022 21
Sudarwan Danim ( 4 )
Sembilan Tesis Biaya Pendidikan
1) Kemajuan = f (Pendidikan bermutu)Manusia Modal = f (Mutu
Pendidikan)
2) SDM Minimal harus dapat mem- baca, menulis ,
berhitung,terampil
3) Pembangunan Pendidikan berkore lasi Positif dengan
Pertumbuhan ekonomi
4) Pendidikan merupakan upaya agar manusia menguasai IPTEK
modern
5) Pendidikan merupakan prasyarat untuk meningkatkan mutu
SDM
6) Pendidikan yang bermutu akan memberikan penghasilan yang
baik
7) Semakin besar kepedulian pendidikan sebagai prioritas
pembangunan,akan berdampak positif terhadap pertumbuhan
8) Ada reciprocal positif antara Pendidikan dan kemajuan
9) Kemajuan Pendidikan yg kontinu,menjamin masa depan yang
lebih baik pada kualitas SDM dan Pembangunan.
22. 7/26/2022 22
Keynesian Economics :
Masalah Pengangguran dapat terpecah - kan
melalui Investasi N = f ( I ) ; sebab Investasi
akan menciptakan kesempatan kerja (N) dan
pertumbuhan ekonomi ( LPE )meningkatnya
Pendapatan Nasional ( Y ) GNP Ada
korelasi positif antara Investasi ( I ),
Kesempatan Kerja (N), Pertumbuhan Ekonomi
(LPE, N , Y, GNP/GDP )
23. 7/26/2022 23
The General Theory of Employment ,
Interest and Money ( 1 )
John Maynard Keynes ( 1936 )
1. Faktor Penduduk SDM Tenaga Kerja
2. Kesempatan Kerja N = f ( I ) Tidak ada
kesempatan kerja tanpa didahului Investasi
3. Tidak ada Investasi tanpa dukungan Dana
Dana ( Funding ) = f ( Deposits )
4. Investment = f ( r > i ) ROI return on
investment ; i = rate of interest suku bunga
kredit ( sbk bank )
24. 7/26/2022 24
General Theory ( 2 )
5. Kesempatan Kerja merupakan kunci
Pembangunan Ekonomi
6. Tanpa adanya kesempatan kerja bagi
SDM,maka tidak akan mampu memenuhi
kebutuhan hidupN YC (consumption)
S (saving)
7. Kesempatan Kerja ( N ) = f ( I ) terjadi
karena harapan profit ( r )> i ( suku bunga )
the rate of interest < r Δ induced investment
25. 7/26/2022 25
General Theory ( 3 )
8. Kesempatan Kerja (N)terjadi kerna ada dana ( Money )
yg di-investasi
9. Investasi terjadi,jika sbk (i) < (r) laba usaha yang
diharapkan dan produk akan laku dipasar,ada effec tive
demand (induced investment )
10. Investasi = f(Modal sendiri,Kredit Bank Obligasi,Go
Public / Saham)
11. Kredit Bank = f ( Simpanan ) Giro, Tabungan,
Deposito ( DPK ) Kredit N Meningkatkan taraf
hidup SDM ∆ Y
26. 7/26/2022 26
The General Theory (4)
Simpanan ( Deposits )
1. National Saving = f (RTK,RTP,RTN)
merupakan potensi untuk meningkatkan
Pertumbuhan Ekonomi
2. Sebaliknya jika Saving tidak tersalurkan ( to
Invest )terjadi leakage ( kebocor an ) dalam
arus kegiatan ekonomi kelesuan ekonomi
pengangguran meningkat
3. Saving,Tax,Impor ( STM )leakages
berdampak pengangguran
4. Investment,G.Spd,Export ( IGX ) penggerak
kegiatan ekonomi ∆ N
27. 7/26/2022 27
Rumus General Theory – Makro (5)
1. Y = f ( N ) Income depend to N
2. N = f ( I ) N depend to Investment
3. I = f ( Fund,r > i )Investment depend to
capital formation; expected profit > the rate of
interest
4. Funding = f (Saving) Household, Firm and
Government
5. S ( Saving ) = f ( residual income, undis
tributed profit,budgetary surplus )
28. 7/26/2022 28
General Theory of Macro
Economy ( 6 )
Program Magister ITB, Sagir ( 2003 )
1. GNP = C + I + G + ( X – M )
2. Employment ( N ) = Income ( Y )
3. Consumption spending = f ( Y ) f ( MPTC )
4. Investment = f ( the rate of interest ) i
5. = f ( expected profit , mec ) r
= f ( Return on Investment ) ROI
6. Marginal effeciency of capital = Prospective yield
7. Government Spending (G)= f ( Tax Revenue ) T
29. 7/26/2022 29
Teori Ekonomi Makro ( 7 )
7. Export Commodity = employment increase plus foreign
exchange reserve increase
8. Prudent Banking =CAMEL; Car,Assets,Management
Earnings,Liquide
9. Initial Investment ( I ) inducement to Invest , should
increase employment ( N ) and income (Y ), through
multiplier effect ; MPTC = 4/5 will multiplied Income
5 X initial investment
10. If income is high ,employment will be high ; if income
is low employment will be low.
30. 7/26/2022 30
Teori Makro Ekonomi ( 8 )
11. The total spending by
Private sector ,individuals and firms
The public sectors the state budget ( G ) APBN
On
Consumers goods and Investment determines the
level of incoome ( Y )
12. Private investment can be increased trough a fall of
the rate of interest ( i ).
13. An increase in Investment ( I ) will increase :
Employment
Total Income
31. 7/26/2022 31
Teori Ekonomi Makro ( 9 )
14. When Savings ( S ) > Investment ( I ), the demand
for consumers goods falls,
The demand for Investment ,in turn will be affected
Falling prices
Raising unemployment
Falling incomes
Economic stagnation
15. The Government could influence the level of total
demand ; reduced or increased the total demand
through :
32. 7/26/2022 32
Teory Ekonomi Makro ( 10 )
15. The Government could influence the level of total
demand through :
Running deficit Budget ( T < G ) increased MS
Lowering the Bank rate interest, cheap money policy
increased in money supply
Lowering Time Deposits rate of interest discount
policy increased money supply
Buying securities in open market increased MS
Undertaking development project : spending on
infrastructure project : roads,bridges,irrigation,and
public builidings increased MS
33. 7/26/2022 33
Say’s Law versus Keynes
Say’s Law : “ Supply creates its own
Demand “ Setiap produk akan laku
terjual,penawaran produk akan di – ikuti
permintaan pasar ; Supply = Demand
Keynes : “ Demand creates its own supply
“ Barang diprodusir karena adanya
Permintaan Pasar. Efective Demand – lah
yang menentukan besarnya produk yang
akan diprodusir.
34. 7/26/2022 34
World Bank Report 1981
1. In the 1970’s it was increasingly recognised that
economic growth alone would no reduce
absolute poverty at acceptable speed
2. Althouh the level of growth in Indonesia is much
much higher than that almost low income
countries ; its masks existing dimensions of
poverty,limited acces to basic services and the
need for more productive utilization of
Indonesia’s most important development
resource it large and rapidly growing labor force
( Report no 3307 IND April 1981)
3. Tidak ada korelasi positif antara Pertumbuhan
Ekonomi,Kesempatan Kerja dan Menurunnya
kemiskinan di Indonesia
35. 7/26/2022 35
Manpower Planning
H.Soeharsono Sagir, 22 Juni 1992
Manpower Planning merupakan tuntutan
mendesak agar dapat memanfaatkan
secara produktif SDM dalam jumlah
besar (supply) tetapi tidak terserap oleh
pasar kerja (demand),agar terdapat
keseimbangan antara Supply dan
Demand;tidak terjadi penganggur- an
tenaga kerja ( SDM )
36. 7/26/2022 36
Manpower Planning ( 2 )
Human Resources Development
And Manpower Planning
1. Increasing employment,meeting the basic
needs of the people,redu –cing
inequalities in income and wealth and
raising the productivity of the poor
2. ∆ N ∆ Y ∆ C Reduce Poverty
∆ Productivity increasing !
37. 7/26/2022 37
Kondisi Supply dan Demand
SDM Indonesia ( 1983 )
Ratio antara Supply,Demand dan Penempatan
( Kesempatan Kerja ) 10 : 2 : 1
1. Sepuluh memasuki Pasar Kerja
2. Dua Permintaan Lowongan Kerja
3. Hanya SATU yang ditempatkan,
4. Jumlah yang memasuki pasar
besar,lowongan kerja kecil,lowong – an
terisi oleh SDM berkualitas.
38. 7/26/2022 38
Manpower Planning
Definisi ( 1 )
Mikro – RTP ( Donald P Crane ) The
process by which an organiza – tion ensures
that it has the right number of the people,at the
right place,at the right time,doing things for
which they are economically useful memberi
nilai tambah utility bekerja dis – utility =
menganggur.
39. 7/26/2022 39
Manpower Planning ( 2 )
Dengan merubah Organisasi / RTP menjadi
Negara = RTN Makro, maka definisi
Manpower Planning, adalah : Perencanaan
Tenaga Kerja merupakan suatu proses,negara
me ngerahkan atau memberikan kesem patan
kerja secara tepat,waktu dan lokasi
tertentu,sebagai tenaga kerja produktif ,
memperoleh penghasilan layak untuk hidup
(UUDRI ps 27/2 )
40. 7/26/2022 40
Manpower Planning ( 3 )
Definisi Maurice W Cauming
Manpower planning is concerned basically with
budgeting for the best of labor resources,just as
the management accountant budget for the best
of financial resources. It aims to maintain and
improve organization ( Government ) to achieve
Corporate ( Government ) objective,through the
development of strategies designed to enhance
contributi –on of manpower at all times in the
fore seeable future
41. 7/26/2022 41
Manpower Planning ( 4 )
Definisi Michael H.Braid
Manpower budgeting means having the right number of
employees,trained in the right skills,to perform a certain
amount of work over a certain time frame.The right
number of employees is enough to get job done at
prescribed level of quality, but more than
enough,otherwise employees are idle, time is wasted,or
morale is low because they don’t feel challenged.
It means having a balanced budget of manpower
resources compared to required work load.
43. 7/26/2022 43
Economic Development
Economic Growth
1. Pertumbuhan Ekonomi = f ( Pembangunan )
Tanpa Pembangunan Ekonomi ( I )
tidak terjadi Pertumbuhan Ekonomi
2. Pembangunan Ekonomi ∆ Investasi
Fisik dan SDM ∆ N ∆ Y Sehat dan
Terdidik ∆ SDM Berkualitas Manusia
Modal—> Penggerak Pembangunan
Ekonomi.
1. Manusia Modal ∆ Pertumbuhan Ekonomi
sehat,terdidik,terlatih,disiplin,produktif,moti
vated,dinamis,kreatif,inovatif,professional
4. Pertumbuhan Ekonomi = f ( PSDM ,Investasi
Fisik) Manusia Modal merupakan aset
44. 7/26/2022 44
Human Investment - PSDM
Human Resources Development (HRD)
1. Pendidikan ∆ IPTEK ∆ N Produktif ∆ Y
∆ Sejahtera ∆ Makmur
2. HRD ∆ IPTEK SDM berkualitas
Manusia Modal ∆ GNP / GDP ∆ LPE ∆
Makmur yang Berkeadilan
3. Adil dan Makmur = f(HRD,Inv,N)
4. Adil dan Makmur = f (Iptek,cerdas Bekerja
Produktif,Manusia Modal )
45. 7/26/2022 45
Dimensi Produktivitas SDM
(Bowen,Johns,Mophet,Alexander)
Enam Dimensi Produktivitas
1. Quantity of Product
2. Quality of Product
3. Product Mix.
4. Participation of Labor Force ( TPTK )
5. Allocative ability ( mobility of labor )
6. Job satisfaction ; 4/15/2007
Sunday, April 15, 2007
46. 7/26/2022 46
Kebijakan
Moneter
Kebijakan
Fiskal - uln
Kebijakan
Pendapatan
Kebijakan
Ekonomi
Luar Neger
Tenaga
Kerja (sdm)
Modal dan
Teknologi
Sumber
Daya Alam
PRODUK
[GNP]
Kesempatan Kerja
[ N ]
Pengangguran
Perkembangan
Harga dan Nilai
Tukar
Net Export Surplus
( X – M )
Ekonomi
MAKRO
Kebijakan
Ekonomi
BESARAN
Sasaran Ekonomi Makro - Pembangunan
47. Lanjutan LAMPIRAN 3
Sasaran Pembangunan Ekonomi Makro
Indikator Makro / Pembangunan
1. Pertumbuhan Ekonomi (LPE )
2. Perluasan Kesempatan Kerja (N)
3. Perkembangan Harga dan Nilai
Tukar Stabil ( Inflasi dan
Depresiasi terkendali )
4. APBN Sehat ( Tdk Terjadi Defisit
Berlanjut)
5. Perbankan Sehat ( PRUDENT )
6. Esport > Import [X > M]
7. Tidak terjadi kerusakan Ekologi
48. 7/26/2022 48
Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Krisis
Ekonomi ( Triple Track Strategy )
1. Pro Poor ; how to increase productivity of the Poor
PSDM DIKLAT Manusia Modal ( Human Capital )
2. Pro JOB ; how to create productive employment ∆ N
∆ Y ( Income ) Hidup layak ( uud 1945,pasal
27,ayat 2 )
3. Pro Growth ; How to reduce inequality in distribution of
Income 40 % penduduk miskin dapat menerima >
30 % GDP ( kue nasional ) ; jangan 20 % kaya dan 40
% menengah menerima > 70 % GDP
49. LAMPIRAN 4, H.Soeharsono Sagir
Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan
Pendapatan
Penurunan Tingkat
Kemiskinan
Kesehatan dan Pendidikan
Pembangunan Sumber Daya Manusia
Sumber : Human Development Report 1997, Bisnis
Indonesia 1 Nov 1997
HUBUNGAN PEMBANGUNAN
EKONOMI ,KESEHATAN dan PENDIDIKAN
50. 7/26/2022 50
Pembangunan Ekonomi =
Pembangunan Sumber Daya Manusia
1. Sasaran Pembangunan Ekonomi
Penurunan Kemiskinan Kenaikan
Pendapatan Sehat dan Terdidik
2. Sehat Terdidik Sasaran PSDM
3. Sehat dan Terdidik Memungkinkan
Peningkatan Pendapatan dan Menurunkan
Kemiskinan
4. Penurunan Kemiskinan Sasaran
Pembangunan Ekonomi
51. 7/26/2022 51
Human Resources Development
( HRD,Human Investment )
Rendahnya Pendapatan Keluarga Miskin berdampak
rendahnya pendapatan anak dikemudian hari,karena
rendahnya gizi, kesehatan dan pendidikan
Kemiskinan suatu negara yang berlanjut, akan
berdampak keterbelakangan negara yg bersangkutan
karena tidak adanya Manusia Modal ( Sehat,terdidik,
terlatih, profesional, kompeten dan produktif )
Ada keterkaitan antara ovepopulation ( ledakan
penduduk ) dengan : poverty,lack of education,inade –
quate birth control information,religious sanction.
Overpopuplation = f ( p,ue,bc-fp,rs ) 14/3/2008
52. LAMPIRAN 5,Soeharsono SG
Kurang Semangat dan Kurang
Kemampuan Berprestasi
Teknologi
Terbelakang
Daya Saing
Pasar
Rendah
Kekurangan
Dana
Investasi
Rendah ( I )
Kesempatan
Kerja
Rendah (N)
Permintaan
Rendah
Produktivitas
Rendah
Kesehatan
Rendah
Pendapatan
Riil Rendah
Tabungan
Rendah
Penerimaan
Negara Rendah
Utang LN
Buta
Aksara
Pajak
Rendah
PERANGKAP KETERBELAKANGAN
Sumber : DV Ramana, A note on development planning
Asian Development Institute, Bangkok 1976
53. 7/26/2022 53
Perangkap Keterbelakangan
Underdevelopment Trap
Penghasilan rendah,berdampak pada :
1. Malnutrisi kurang fit tidak ada gairah untuk
merubah nasib malasnya tidak ketulungan
produktivitas rendah
2. Rendahnya edukasi(pendidikan) produktivitas
rendah penghasilan rendah
3. Tidak mampu bayar pajak APBN tekor ULN
membesar ∆ pengangguran pendapatan
nasional rendah kemiskinan meningkat.
54. 7/26/2022 54
Perangkap …. 2
4. Tabungan domestik rendah Investasi rendah
kekurangan dana teknologi terbelakang produk
inferior daya saing rendah pendapatan rendah
5. Tenaga beli rendah konsumsi barang inferior
cermin kemiskinan
6. Bermula Pendapatan rendah miskin terbelakang
miskin sebab - akibat
55. 7/26/2022 55
Tabel 1 Indonesia
Human Development Index ( IPM ) UNDP
Year Score Ranking
1975 0,464
1980 0,526
1985 0.578
1990 0,619
1995 0,659
1998 0,670 109
1999 0,677 102
2000 0,684 110
2001 0,682 112
56. 7/26/2022 56
Tabel 2 KESEMPATAN KERJA TUMBUH DAN MENURUNKAN
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA
Kompas, 6 Maret 2008
Periode
( Agustus )
Pengangguran ( juta orang )
Angkatan
Kerja
Bekerja
Tingkat
Pengangguran (%)
Terbuka Penganggur
Terpaksa
Total Terbuka Total
2002 9,1 12,0 21,1 100,8 91,7 9,1 21,0
2003 9,9 13,2 23,1 102,8 92,8 9,7 22,5
2004 10,3 13,4 23,7 104,0 93,7 9,9 22,7
2005 11,9 15,0 26,9 105,9 94,0 11.2 25,4
2006 10,9 13,8 24,7 106,4 95,5 10,2 23,2
2007 10,0 14,9 24,9 109,9 99,9 9,1 22,7
57. 7/26/2022 57
Tabel 3 Hambatan Penciptaan Lapangan
Kerja di Indonesia ( Kompas,21 Sept.2003 )
1. Biaya tinggi untuk melakukan kegiatan ekonomi ( high
cost economy ) lebih baik mendepositokan uang
2. Biaya tinggi dalam pendirian usaha
3. Biaya tinggi dalam perdagangan LN ekspor – impor
4. Administrasi Perpajakan yang dis-insentif dikejar
“pajak”
5. Lambatnya reformasi bidang hukum
6. Property rights hak cipta intelektual
7. Saran dan Prasarana Perahelayanan Publik
8. Regulasi fitingkat d
58. 7/26/2022 58
Tabel 4 Kondisi Pasar Kerja di
Indonesia
Kompas,21 Sept.2003
1. Dualistic Economy
Sektor Modern capital and hitech
Sektor Tradisional – Informallabor intensive
2. Labor Surplus Economy
3. Unskilled Labor
4. Flexible Labor Market Polic
5. Labor Market Industry Perusahaan
Pengerah Tenaga Kerja.
59. 7/26/2022 59
LAMPIRAN 6,Soeharsono SG
Investasi
Fisik Rendah
Investasi
SDM Rendah
Produktivitas SDM
Rendah
Permintaan
per kapita
Rendah
Tingkat
Investasi
Rendah
Tingkat
Tabungan
Rendah
Pendapatn
Rendah
Penganggurn
Tenaga Kerja
Tingkat
Teknologi
rendah
Produksi
rendah
Kekurangn
Tenaga
kerja
terampil
Sumber : Malasis, Agricultural and Development
Process, The Unesco Press, 1975.p.93
LINGKARAN KEMISKINAN
60. 7/26/2022 60
Lingkaran Kemiskinan
Poverty Circle
Bermula dari Produktivitas SDM Rendah
berdampak pada :
1. Pendapatan rendah tabungan rendah
akumulasi modal rendah investasi rendah
baik untuk fisik maupun SDM ∆
pengangguran ∆ kemiskinan
2. Investasi SDM rendah penguasaan IPTEK
rendah produktivitas rendah kemiskinan
meningkat dstnya.
61. Kebijakan Melawan Kemiskinan
Pengaturan Pemilikan
PemanfaatanLahan
tidak terjadi lahan tidur,
Riset dan Teknologi
Tabungan Dalam Negeri
Modal Luar Negeri
Alokasi Investasi
Pemberdayaan
Sektor Pertanian
Perdagangan LN
Fiskal - Pajak
Pendapatan
PENDIDIKAN
KESEHATAN NUTRISI
Kesuburan
Lingkungan
Hidup Sehat
MCK
Air bersih
Sanitasi
Produksi,Subsidi
Distrubusi Bahan
Kebutuhan
Pokok
Pendidikan
Masyarakat
Program KB
Insentive
Sumber : The World Development
Report, World Bank 1981
63. 7/26/2022 63
Strategy for Development
1. Melalui Pengembangan SDM akan mampu
memasuki era Global unggul dalam daya saing
2. PSDM akan berdampak meningkatnya produktivitas
naiknya pendapatan
3. Ekonomi lebih mampu bersaing tidak ada ekonomi
biaya tinggi perkembang an harga stabil ekonomi
makro stabil
4. Perdagangan LN meningkat arus modal dari LN
masuk Produktivitas Nasional naik
64. 7/26/2022 64
LAMPIRAN 9,H.Soeharsono S
Virtuous Circle
Hubungan antara pertumbuhan, kesempatan kerja dan pemberantasan
kemiskinan
Economic Growth
Increased productive
capacity
Productive capacity
Higher income of
the poor
Higher Expenditure on health,
education and skill development
Employment with
rising productivity
66. 7/26/2022 66
DIKLAT – PSDM
1. Ada keterkaitan & kesinambungan
Diklat,Litbang,Naker(SDM),Industri dalam
Membangun Kapasitas.
2. Melalui Diklat dan Litbang SDM dikem-
bangkan menjadi Manusia Modal
3. Manusia Modal menciptakan produk
berkualitas,kompeten dan kompetitif
4. Produk berkualitas mampu meme nuhi
permintaan pasar domestik maupun ekspor
67. 7/26/2022 67
LAMPIRAN 11, H.Soeharsono SAGIR.
CAPACITY BUILDING FOR COMPETENT &
COMPETITIVE HUMAN RESOURCE [HUMAN CAPITAL]
Naker siap kerja
Naker siap pakai
POLITEK Perguruan
Tinggi
DIKLAT
Industri Usaha
Besar/ UKM
Produk yang
Berdaya
Saing
Pasar
Global
Diknas
TK
Produktif/
Usia
Sekolah
Quick
improvement
Depnaker
Strategi
Sinergi
Menigkatkan
Daya Saing
Naker
Kebutuhan Naker
BPPT
Litbang
Inovasi
Produk
Perluasan
Pasar
Pelayanan
Purna
Jual
Tepat
Waktu
Tempat
Kualitas
Harga
Produk
Feed back
Feed back
INA PRIMIANA SAGIR, 21-7-2004
68. 7/26/2022 68
Capacity Building for
Competent and Competitif Human
Resource ( Human Capital )
1. Human Capital= f(Diklat, Politeknik
Universitas,BLK,LITBANG,BPPT )
2. PSDM / Diklat merupakan langkah
strategis untuk mencapai unggulan daya
saing kompeten kompe titif
3. LITBANG R and D akan menjamin
produk berkualitas untuk Pasar
konsumen domestik maupun ekspor.
69. 7/26/2022 69
PENINGKATAN KEMAMPUAN NASIONAL BERBASIS IPTEK
Pertumbuhan
Ekonomi
Peningkatan
Kemampuan
Nasional
[Capacity
Building]
Pengembang
an Teknologi
Sistem
Inovasi
Nasional
Kebijakan
Teknologi
Kapabilitas
Teknologi
Pembelajaran
Teknologi
Proses Pembelajaran
Kapasitas Teknologi
Daya Inovasi
Peningkatan Nilai
Tambah
Produk/Proses
Daya Saing
Kapasitas
Industri
Kinerja Ekonomi
Lapangan Kerja
Struktur
Industri
Kapasita
s Litbang
Kapabilita
s Litbang
Pendidikan/
Pelatihan
[Diklat]
Kesejahteraan
Bangsa
Visi
Pembangunan
Masyarakat
Sadar IPTEK
70. 7/26/2022 70
Human Capital – K’uan T’ZU ,
500 BC
“ If You plan a year, Plant a seed “
“ If for ten years, Plant a tree “
“ If for hundred years teach the people “
It because : When You sow a seed, you will
reap single harvest,
When You teach the people , you will reap a
hundred harvest.
71. 7/26/2022 71
Tool and Education
“ Give the people a handout or a tool, and
they live a little better; When You give
them Education, and they will change the
world “
Pendidikan merupakan wacana utama
untuk kehidupan masa depan yang lebih
berkualitas.
72. 7/26/2022 72
Arti dan Penting
Pendidikan dan Pelatihan(DIKLAT )
1. Musuh terbesar umat manusia adalah
kebodohan dan kemiskinan Miskin karena
Bodoh atau Bodoh karena miskin
2. Mencerdaskan kehidupan Bangsa merupakan
prasyarat untuk bebas dari kebodohan dan
kemiskinan peningkatan kesejahteraan
umum
3. PSDM menjadi prasyarat agar kita bebas dari
penjajahan dominasi dan keter – gantungan
dalam IPOLEKSOSBUD tidak tercemar
kontiminasi.
73. 7/26/2022 73
Manusia Modal – Human
Capital ( 1 )
1. Merupakan produk PSDM / DIKLAT
atau Human Investment / HRD
2. Manusia Modal = f ( gizi,pertumbuhan
fisik,otak prima sehat , pendidikan
berkualitas ->mutu
3. Manusia Modal,tidak hanya mampu
terse rap oleh pasar kerja,mampu
mencipta - kan kerja mandiri,mampu
menciptakan kerja untuk orang lain (
Entrepreneur) Job creator.
74. 7/26/2022 74
Manusia Modal ( 2 )
Kriteria Manusia Modal
1. Sehat,Terdidik dan Berkualitas
2. Mampu mengembangkan ranah:Kogniti -ve (
berpikir,paham,analisis,sintetis, evaluasi )
;Affektive : perasaan, emosi, sistem nilai,sikap
hati menerima atau menolak ; Pskomotorik
ketrampilan motorik, koordinasi antara otak
– syaraf dan otot.
3. Ahli,terampil,produktif,profesional,disip –
lin,motivated,kreatif,inovatif,kompeten dan
kompetitif
75. 7/26/2022 75
Manusia Modal ( 3 )
H.Soeharsono Sagir, 2003
1. Merupakan produk Human Investment PSDM
2. Manusia modal terbentuk dari gizi prima,fisik yang sehat –
bugar,otak yang cerdas dan pendidikan unggul ( kompeten dan
kompetitif )
3. Manusia Modal tidak hanya kompeten mancari kerja (
memasuki pasar kerja ),tetapi mampu mandiri – menciptakan
kerja untuk diri sendiri – dan mampu menciptakan kerja bagi
orang lain atau job creator ( Entrepreneur )
4. Manusia Modal Manusia :
Sehat,terdidik , bermutu , unggul - kompetitif
Ahli,terampil,profesional,produktif,disiplin,motiva –
ted,kompeten / mumpuni,dinamis,kreatif,inovatif
76. 7/26/2022 76
Human Capital Formation ( 4 )
Human Resource Development
HRD = f ( Health facilities and service )
= f ( Formal education )
= f ( Vocational training )
= f ( on the job training )
= f ( Study program for adults )
= f ( Horizontal – Vertical mobility
migration seeking another job
77. 7/26/2022 77
MANUSIA MODAL ( 5 )
H.Soeharsono Sagir
1. KEMERDEKAAN HARUS DI ISI DENGAN
MENCERDASKAN JIWA DAN OTAK ANAK
– ANAK BANGSA
2. TIDAK ADA JALAN LAIN UNTUK MERUBAH
NASIB, KECUALI DENGAN BELAJAR,
BEKERJA KERAS, DISIPLIN DAN MAU
MENJALANI PROSES PENCERAHAN
TERUS MENERUS
3. HIDUP SAMA DENGAN TERUS MENERUS
MENCIPTAKAN NILAI TAMBAH
78. 7/26/2022 78
Indonesia : Sustaining Growth With
Equity ( World Bank,April 1997 )
1. Indonesia memerlukan Fundamental ekonomi makro
stabil,kuat
2. Perlu dipacu Tabungan Domestik agar Investasi
naik,mengurangi ketergantungan modal luar negeri
3. Perlu mengembangkan SDM berkualitas : kompeten
dan kompetitif
4. Meningkatkan daya saing global untuk
Komoditi,SDM,Jasa yang memenuhi standard ISO –
WTO
5. Perlu pengembangan Institusi – Birokrasi yang lebih
efektif dan efisien good governance bebas dari
KKN
79. 7/26/2022 79
Peran Ilmu dan Teknologi (
IPTEK ) terhadap SDM ( 1 )
1. IPTEK ( seharusnya ) memberi makan pada yang lapar
( miskin ) ilmu amaliah peningkatan produksi dan
kualitas pangan
2. IPTEK mampu menciptakan kesempatan kerja amal
jariah
3. IPTEK mampu mencegah dan mengobati si sakit
previntif – kuratif ilmu amaliah
4. IPTEK mampu mengembangkan Manusia Modal (
anak yang soleh berkualitas
5. IPTEK mampu membebaskan SDM dari kebodoh - an
dan kemiskinan
6. Menguasai IPTEK Mumpuni Kompeten dan
Kompetitif.
H.Soeharsono Sagir, ESDM UNPAD 1984/85
80. 7/26/2022 80
Peran Teknologi Untuk SDM
dan Pembangunan ( 2 )
Teknologi memberi nilai tambah produk barang dan
jasa,karena adanya invention,inovation Air Mendidih
uap mendorong tutup panci mampu manjadi
penarik gerbong barang,kereta api
1. Transfer of Power Horse Power
2. Transfer of Light Candle Lampu
3. Transfer of Skill Repeating Machine
4. Transfer of Science Printing Media,Books
5. Transfer of Precision Camera Photo’s
6. Transfer of Thought Computer
81. 7/26/2022 81
Nafaz Syarif ( 1974 )
Technology is a dream for the poor,is a game for
the rich,but actually Technology is a Masterkey
for Development and Growth.
Teknologi merupakan impian bagi si Miskin ( TV
berwarna – parabola ) dan
permainan,kesenangan bagi si kaya (play
station ),padahal teknologi merupakan kunci
utama bagi Pembangunan dan Pertumbuhan
82. 7/26/2022 82
Peran IPTEK – Teknologi ( 3 )
Peter Drucker,Alvin Toffler,John Naisbitt
1. Now is increasingly recognized,that the
growth of tangible stock depend on
extent of human capital, which is :
increasing knowledge,skills and capacity
/competency of the people
2. We now get the larger part of industrial
growth ,not from capital investment, but
investment in men and improvement
brought by improved men.
83. 7/26/2022 83
Peran IPTEK dalam
Pembangunan ( 4 )
3. Dunia saat ini sedang memasuki era informasi
– globalisasi ; terjadi pergeseran kekuatan dari
otot (muscle) ke otak ( brain ) ; SDM menjadi
sumber daya strategik , jika menguasai
informasi ( ilmu ) dan teklnologi,didukung kreatif
dan inovatif ; Modal Uang telah tergeser oleh
Manusia Modal sebagai Sumber Daya Strategik.
4. Tanpa kompetensi IPTEK,kita sebagai bangsa
tidak akan mampu memiliki unggulan daya
saing.
Peter Drucker – Alvin Toffler – HS Sagir
1970 1974 2000
84. 7/26/2022 84
Virtous Circle
Hubungan antaraPertumbuhan,
Kesempatan Kerja dan Kapasitas
Produktif
Pertumbuhan Ekonomi
1. Kapasitas Produktif Meningkat
2. Perluasan Kesempatan Kerja Produktif
3. Peningkatan Pendapatan, pengeluaran untuk hidup
sehat gizi , pendidikan dan pelatihan (HRD)
4. Kapasitas Produktif Meningkat
5. Terjadi Pertumbuhan Ekonomi
85. 7/26/2022 85
Variabel konstributor Pertumbuhan
Ekonomi ( Nafziger – Eko Madyo )
1. Sumber daya alam ( SDA )
2. Jumlah Penduduk ( SDM )
3. Tenaga Kerja,migrasi dan urbanisasi
4. Pengembangan SDM
5. Capital Formation ( pemupukan modal )
pilihan investasi dan kemajuan teknologi
6. Kewirausahaan,organisasi dan inovasi
Bandung, 11 April 2007
86. 7/26/2022 86
The Economic Factors Influenced
Economic Development
1. Natural Resource Land,minerals,fuel,climate
2. Human Resource Labor supply,educated,
profesisionals,discilplin
motivated,creative,
innvative ( human capital )
3. Capital Formation Machines,factories,bridges
road,harbour,aiport,build
ing,electricity,transporta –
tions,telecommunications
4. Technology Science,knowledge,engine-
ering,management and
entrepreuneurship
5. Human Capital
X1 =
X2 =
F ( X1 and X2 )
Science and technology
Work Ethics
87. 7/26/2022 87
Global Competitive Advantage
Michael Porter – Harvard University
1. Factor Conditions (Factors of Production)
2. Demand Conditions
3. The nature of related and supporting
industries
4. The firm strategy
Ekonomi Internasional, STIA LAN ; 25 April 2007
88. 7/26/2022 88
Four Stages of Economic
Competitive Advantage
1.Factor driven Competitive advantage is based
almost exclusively on basic factors of
production ;abundant natural
resources,cheap semiskilled labor
2.Investment The willingness and ability to invests
in modern,efficient facilities represen
ting the best technology in global
market
3.Innovation At thiws stage firms actively create
new technologies,new product and
new markets
4.Wealth driven Is reached , if a nation achieves
levels of affluence society drive to
succeed innovations and investment
89. 7/26/2022 89
Produktivitas SDM
dan Kondisi Sosial Ekonomi –
Makro ( 1 )
1. Produktivitas SDM = f ( DIKLAT )
2. Diklat = f ( Y ) Y = f ( N )
3. Produktivitas = f ( Sehat,Gizi )
4. Sehat,Gizi = f ( Y )
5. Produktivitas=f (Lingkungan Kerja)
6. Produktivitas=f (Ketentuan Upah )
7. Produktivitas=f ( Motivasi )
8. Motivasi = f(Motivator)Penggerak :
90. 7/26/2022 90
Produktivitas SDM ( 2 )
Motivator Penggerak
1. Mengejar Prestasi Na
2. Mengejar Status Jabatan
3. Prestige Martabat
4. Reward Penghargaan materi sertifikat
5. Menghadapi Tantangan
6. Tanggung jawab Responsibility
7. Keterlibatan
8. Prospek Masa Depan
9. Kesempatan Opportunity
10. Security Prosperity Welfare Sejahtera
91. 7/26/2022 91
Produktivitas SDM ( 3 )
1. Produktivitas = f (Leadership,CEO)
2. Produktivitas = f ( Growth, LPE )
3. Produktivitas = f (IPTEK,LITBANG)
4. Produktivitas = f (Budaya,Tatanilai
5. Produktivitas = f ( Kesempatan untuk
Maju dimasa depan )
92. 7/26/2022 92
1.Factor Conditions ( Michael
Porter )
1. Physical resources;jumlah,kualitas,lahan,
air,mineral,hasil tambang,hutan,musim dan
iklim
2. Human resources ;jumlah, kualitas SDM,
tradisi,tata nilai, budaya , etos kerja
3. Infrastructure ; pelayanan kesehatan,pen
dikan,transport,jaringan jalan,komunikasi
institusi budaya
4. Knowledge resources;penguasaan IPTEK
5. Capital Resources ; capital formation, tingkat
tabungan,pasar modal, suku bunga dll
93. 7/26/2022 93
2.Demand Conditions
1. Komposisi Kebutuhan Masyarakat ; daya
beli masyarakat ( domestic market )
Domestic Market = f ( Y )
2. Besaran dan pola pertumbuhan
kekuatan membeli masyarakat
3. Potensi permintaan komoditi ekspor,
penetrasi pasar global
4. Memenuhi produk standar internasional
94. 7/26/2022 94
3.Related and supporting
industries
1. Forward and backward lingkages ; keter kaitan
industri hulu – hilir
2. Potensi memenuhi kebutuhan pasar yang
belanjut, ketersediaan bahan baku
3. Memenuhi selera pembeli,trend mode dan
fashion
4. Merencanakan produk baru,inovatif
95. 7/26/2022 95
4.Firm Strategy
1. Berani dan mampu bersaing dalam pasar
domestik maupun luar negeri
2. Peluang masuknya pesaing baru
3. Membangun kompetensi produk agar mampu /
unggul dalam persaingan dipasar Global.
4. Selalu berupaya bebas dari ekonomi biaya
tinggi,kreatif, produktif dan inovatif.
96. 7/26/2022 96
Human Capital Competencies
Kompetensi Manusia Modal ( 1 )
AM Lilik Agung
Personal Attributes
( Stephen C Schoonover )
1. Result Orientation Sasaran
2. Commitment Bertanggung jawab
3. Continous Learning Belajar terus
4. Honesty and Integrity Jujur dan memiliki
Integritas ( harga diri )
97. 7/26/2022 97
Human Capital Competencies (2)
1. Visioning and Alignment Visi yang lurus
kedepan
2. Strategic Thinking Sasaran Jangka panjang
3. Networking Jaringan kerja kemitraan
4. Resources Management Tata kelola yang
baik
5. Team work Kerja sama
6. Process Excellence proses berkualitas
7. Performance Development Kinerja baik
8. Goal Setting Sasaran yang terarah
98. 7/26/2022 98
Human Capital ( 3 )
Human Resources Core Competencies
1. Stewarship
2. Compliance
3. Customer Focus
4. Vendor Management
5. Konowledge Management
6. Virtual Teamwork
7. Coaching and Consulting
8. Talent Management
9. Technology experties
10. Assesment and Measurement Skills
11. Employee Advocacy
99. 7/26/2022 99
Human Capital ( 4 )
Human Resource Specific Competencies
HR Strategist Busness Acumen,
Strategic Influence,Change Management
HR Generalist Design Development
effective, Project and Product
Management
HR Specialist Strategy Development,
Situation Analist,Progran Design,Product
and Service Delivery
100. 7/26/2022 100
Human Capital ( 5 )
1. Values Integrity,Partnership,
Commitment,Entrepreneurship, Public Behaviour
2. Knowledge Planning,Organizing,
Delegation,Resources Management ,HR
Development,Project Management,
Analyses,Concept,Know–How, Cooperate Knowledge
3. Skills Autonomy,Written,Verbal,Risk,Computer
Awareness,Creativity,Inisiative,Negosiating skill,
Decision Making,Customer Service,Interpersonal
4. Indonesian,English,Mandarine,French and others
101. 7/26/2022 101
Changing The World of Work
in Globalization
1. Utilization technology information,
Economic crisis and globalization,
trade liberalization
2. Dunia Kerja dipengaruhi oleh :
paradigm shift,formal – informal,
organization structure,self employ
ment dan new requirement
3. New requirement dipengaruhi oleh
knowledge,skills dan attitude
102. 7/26/2022 102
Corrupt Corruptive Corruptible
Corruption > < Good Governance
1. Corrupt = BUSUK,Moral Hazard
2. Power tends to Corrupt
3. More Power more Corruptly
4. Absolute Power absolutely Corrupt
5. CorruptCorruptiveCorruptible
Corruption.
6. Good Governance Transparant
Accountable Responsible Budget
Disiplin Planning,Programming,and
Budgeting System ( PPBS ) No non
Budgetary Spending
103. 7/26/2022 103
Perilaku Corrupt – BUSUK
Moral Hazard ( 1 )
1. Collude to act jointly through a secret
understanding conspire in a fraud
collusive kongkalikong TST,untuk berbuat
busuk.
2. Connect to bind,fasten together having
the power of connecting being corrupt
busuk
3. Conspiracy the secret plotting of two or
more persons to do wrongful act a group of
conspirator
4. Corrupt dishonest proceedings influenced
by bribary moral hazard
104. 7/26/2022 104
Corrupt Corruptive Corruptible
Corruption ( Korupsi ) ( 2 )
5.Nepotism nepos,nephew Favoritism to
relatives in the form of patronage based
upon relationship rather than merit sikap
busuk,mendahulukan famili, konco, bukan “ the
right men in the right place”
6.Corruption the act of corrupting - money
bribary
105. 7/26/2022 105
Korupsi ( Corruption )
Korupsi adalah perbuatan yang secara
tidak proporsional telah menyakitkan
rakyat ( PAPA ) akibat bocornya dana
pembangunan. Korupsi juga akan
mengurangi kemampuan pemerintah
dalam pelayanan publik,terjadinya
ketimpangan dan ketidak adilan, serta
menghilangkan semangat investor asing
dan bantuan asing “
107. 7/26/2022 107
Mitos Kesempatan Kerja
1. Masalah Pengangguran dengan
sendirinya akan terpecahkan melalui
INVESTASI
2. Investasi dengan sendirinya akan
mencip- takan perluasan kesempatan
kerja,karena N = f ( I )
3. Selalu ada korelasi positif antara
tingginya Pertumbuhan
Ekonomi,Perluasan Kesem patan kerja
dengan besarnya Investasi
108. 7/26/2022 108
Kenyataan di Indonesia
Laporan Bank Dunia 1981
1. In the 1970’s it was increasingly recognized
that economic growth alone would not reduce
absolute poverty at an acceptable speed.
2. Jika absolute poverty identik dengan
peningkatan pengangguran,maka jelas kiranya
bahwa di Indonesia Pertumbuhan Ekonomi
tinggi tidak dengan sendirinya memecahkan
masalah kemiskinan dan pengangguran.
3. Pengalaman kita selama ini,menunjukkan
bahwa penanganan masalah kesempatan
kerja masih memerlukan perhatian kita yang
lebih besar lagi ( Soeharto, 14 Desember 1981
)
109. 7/26/2022 109
Report no 330 / IND / April 1981
World Bank
1. Although the level of growth in Indonesia
is much higher than that almost low
income countries,it masks existing
dimensions of poverty,limited access to
basic services and the need for more
productive utilizati - on of Indonesia’s
most important develop - ment resource
it large and rapidly growing labor force.
110. 7/26/2022 110
World Bank Report ( 2 )
2. Tuntutan atau kebutuhan mendesak untuk
memanfaatkan tenaga kerja produktif yang
berjumlah besar dan tumbuh dengan cepat
inilah diperlukan suatu Perencanaan Tena- ga
Kerja Nasional ; yang meliputi perkiraan supply
(penawaran) dan demand (permin- taan) yang
sekaligus terkait dengan kenai kan tenaga
kerja yang memasuki pasar kerja,kualifikasi
tenaga kerja yang diminta dan mempersiapkan
program Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kerja ( Diklat )
111. 7/26/2022 111
WBR ( 3 )
3. Program DIKLAT dilakukan agar tidak terjadi
kesenjangan antara permintaan / lowongan
kerja dengan penawaran
4. Program Diklat yang tidak terkait dengan
projeksi permintaan pasar kerja ;akan
berdampak terjadinya kelebihan supply tenaga
kerja terlatih ; jangan sampai kita mendidik dan
melatih tenaga terampil yang tidak sesuai
dengan kebutuhan pembangunan (
Depdikbud, 6 Juni 1983 )
112. 7/26/2022 112
World Bank Report ( 4 )
5. Strategi Pembangunan Ekonomi harus mengarah
pada tujuan komplementer atau saling mendukung
antara Pengembangan SDM dengan Perencanaan
Tenaga Kerja,yang dirumuskan sebagai berikut :
“ Increasing employment,meeting the basic needs of
the people, reducing inequalities ib income and wealth
and rising the productivity of the poor “
6. Oleh karena Indonesia belum mengenal Manpower
Planning,maka dalam Bursa Tenaga Kerja terjadi
gambaran Bursa sebagai berikut : 10 : 2 : 1 ( 1983 ) ;
sepuluh tenaga kerja terdaftar ( penawaran );dua
lowong - an kerja ( permintaan ) ; hanya satu
lowongan terisi
113. 7/26/2022 113
Manpower Planning
Human Resource Development
Human Capital
1. The Process by which an organization – firms or state –
ensures that it has the right number of people,at the
right place,at the right time,doing things for which they
are economically useful ( Donald P. Crane )
2. Manpower Budgeting means having the right number of
employees,trained in the right skills,to perform a certain
amount of work over a certain time frame.The right num
– ber of employees is enough to get job done prescribed
level of quality,but more than enough ,otherwise emplo –
yees are idle,time is wasted ,or morale is low because
they do not feel challenged.It means having a balanced
budget of manpower resources compared to required
work load.
114. 7/26/2022 114
Produktivitas dan Kondisi Sosial Ekonomi
SDM ( Soeharsono Sagir,25 Juni 1992 )
Produktivitas f = PSDM DIKLAT SDM Berkualitas
f = Gizi,Sehat dan Bugar
f = Lingkungan Kerja ( Environment )
f = Kebutuhan Hidup Layak ; UUD 45,ps 27 ayat 2
f = Motivator ( prestasi,status,prestige,reward, tan -
tangan,tanggung jawab,keterlibatan,masadepan
f = Kesepakatan Kerja ( Collective bargaining )
f = Management Style, budaya manajemen
f = Penguasaan IPTEK
f = Tradisi,sistem nilai,budaya
f = Masa depan, kesempatan untuk maju
115. 7/26/2022 115
Peran SDM terkait dengan DIKLAT
Jhinghan ( 1966 )
Underdeveloped countries in their enthusiasm to
spread higher education have been opening too
many universities without trying to improve the the
standard of education with the result that the
proportion of failures at higher and university level is
very high
Mass failures and the general loweing of academic
standards tend to lower efficiency of undergraduate
of undergraduates and graduates employed both in
the private and the public sector and do not promise
well for the formation of dynamic leadership for
economic development.
116. 7/26/2022 116
Jhinghan ( 2 )
Little manpower planning in such economies,no efforts
are made to match the demand and supply of different
types of critical skills
Few countries can go on absorbing poorly trained
universi- ties graduates at a faster rate than their general
economic growth
Sooner or later with their present pattern of educational
expansion ,many developing countries will have to
contend with one of the most explosive problems of
discontent and frustration,that of graduate
unemployment.
Hia Myint“The Economics of Development
Countries”1965
117. 7/26/2022 117
Kondisi Indonesia 1983 - 1988
1. Jangan sampai kita menghasilkan tenaga terdidik yang
tidak sesuai dengan kebutuhan (Soeharto , Rakernas
Depdikbud 6 Juli 1983 )
2. Pendidikan baik disekolah maupun diluar
sekolah,perlu disesuaikan dengan tuntutan
pembangunan yang memer lukan jenis ketrampilan
dan keahlian disegala bidang dan ditingkatkan
mutunya sesuai dengan kamjuan IPTEK ( GBHN 1988
)
3. Peningkatan kualitas SDM diselaraskan dengan
persya- ratan ketrampilan,keahlian dan profesi yang
dibutuhkan dalam semua sektor pembangunan (
GBHN 1988 )
118. 7/26/2022 118
Manusia Modal Indonesia
( Das Sollen )
Kriteria :
Berbudi luhur,tangguh,cerdas dan terampil,
mandiri dan memiliki rasa kesetiakawanan,
bekerja keras,produktif,kreatif dan inovatif,
berdisiplin serta berorientasi kemasa depan
untuk terciptanya kehidupan yang lebih baik
119. 7/26/2022 119
Fungsi Pendidikan dalam Era
Informasi ( Peter Drucker )
1. Melakukan pendidikan dan pengajaran yang lebih baik dalam
kemampuan : verbal,matematik,ilmiah dan kemampuan bernalar (
logik – rasional )
2. Mempersiapkan anak didik menjadi Manusia yang memiliki
standard keunggulan ( unggulan daya saing ) serta bertanggung
jawab
3. Memberikan pendidikan Moral ( agama dan etika ).Anak didik
harus mengertia “arti” : baik – buruk, benar – salah , makna
kebebasan – perbudakan.
4. Pendidikan harus dapat mewujudkan keadilan,terbuka tanpa
diskriminasi ; kesempatan yang sama bagi setiap orang.
5. Pendidikan harus melatih dan mendidik agar mampu mampu
mengudar gagasan ( idea ) secara lisan maupun tulisan yang
ringkas,sederhana tetapi jelas.
120. 7/26/2022 120
HOW DO DIFFERENT FACTORS AFFECT
THE MACROECONOMY ( Keynesian )
Fiscal Policy
Monetary Policy
Incomes Policy
Foreign
Economic
s Policy
Weather
Foreign
Output
Revolution
s Wars,...
Policy
Instruments
External
Variables
The Macro
economy
Export > Import
Net Export
Output
∆ GNP/ GDP
∆ N
Employment
and
Unemploymen
t
Stable Price and
Exchenge Rate
121. 7/26/2022 121
Economic Policy – Kebijakan
Ekonomi
Sasaran Kebijakan Ekonomi Makro
1. Pertumbuhan Ekonomi
2. Meningkatnya Kesempatan Kerja Menurunnya
angka pengangguran
3. Perkembangan Harga dan Nilai Tukar Stabil
4. Keuangan Negara yang sehat,tidak defisit terus
menerus.
5. Posisi Neraca Pembayaran favorable ( X>M)
cadangan devisa meningkat Produksi meningkat
perluasan kesempatan kerja
6. Tidak terjadi kersusakan lingkungan,agar terjadi “
sustainable development ( pembangunan
berkelanjutan )
122. 7/26/2022 122
Pendidikan
Bagan 1 ARTI PENTING DAN
STRATEGIS PENDIDIKAN
Sumber : Education Sector Strategy, The World Bank -
1999
“Give people a handout or a tool, and
they will live a little better , give them
an education, and they will change the
world”
Pembangunan Modal
Manusia
Produktivitas
Kesehatan
& Nutrisi
Pembangunan Modal
Sosial
Produktivitas
Peningkatan
Mutu
Kehidupan &
Penurunan
Kemiskinan
Pembangunan
&Pertumbuhan
Makro
123. 7/26/2022 123
Arti Penting dan Strategiknya
Pendidikan
1. Beri Manusia alat,maka ia akan menjalani kehidupan
lebih baik ; beri manusia kesempatan terdidik dan
terlatih,maka ia akan “ merubah” dunia atau
kehidupannya manjadi jauh lebih baik.
2. Pendidikan yang didukung oleh hidup sehat,bergizi
akan menghasilkan tidak hanya Manusia Modal (
Produktif,Profe-sional,kompeten ) tetapi juga
membangun Modal Social ( Social Capital )
Masyarakat Produktif
3. Dengan adanya Modal Manusia dan Modal
Sosial,akan ter capai Mutu Kehidupan yang lebih baik
dan Penurunan Kemiskinan dan tercapainya sasan
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
124. 7/26/2022 124
TIGA PILAR SISTEM PENDIDIKAN YANG
BAIK
Bagan 2
Sumber : Education Sector Strategy, The World Bank -
1999
AKSES
• Murid siap untuk belajar
• Dukungan lingkungan
pembelajaran
• Peluang memperoleh pendidikan
KUALITAS
• Kurikulum yang relevan
• Dukungan kepada staf
• Proses belajar mengajar yang
baik
SISTEM PENDIDIKAN YANG
BAIK
• Pemerintah yg concern
terhadap PSDM
• Sumber daya yang memadai
• Evaluasi yang baik
Jaminan Mutu
125. 7/26/2022 125
LINGKARAN SETAN
KEMISKINAN
Sumber : Ali Komsan, Kompas
Gizi dan
Kesehatan
Buruk
Daya Pikir
Rendah
Pendidikan
Rendah
Akses Kerja
Rendah
Kemiskinan
Akses Pelayanan
Kesehatan
Rendah
Mortalitas dan
Mobiditas Tinggi
Ketahanan
Pangan Rendah
126. 7/26/2022 126
Lingkaran Setan Kemiskinan
1. Rendahnya Pendidikan berdampak rendahnya akses
kesempatan kerja Miskin kekurangan Pangan
Bergizi Daya pikir rendah Terbelakang ( Bodoh )
2. Kemiskinan berdampak pada akses kesehatan rendah
angka kematian tinggi dampak kekurangan gizi dan
kesehatan buruk,
3. Akses kesehatan atau Lingkungan hidup yang kurang
tidak baik – MCK ( Mandi,Cuci,Kakus ) disatu tempat (
KALI ) merebaknya penyakit TCD
4. Kemiskinan berdampak kekurangan pangan dan gizi.
127. 7/26/2022 127
VALUE ADDED CREATION
VALUE ADDED CREATION
COMPETITIVENESS
OF ANTERPRISES
Management
Domestic
Economy
Science &
Technology
People
Government
International..
Infrastructure
Finance
COMPETITIVENESS
OF NATIONS
SUSTAINABILIT
Y
128. 7/26/2022 128
Penciptaan Nilai Tambah
Berdampak Kompeten dan
Kompetitif
Ketahanan Ekonomi Nasional yang
Berkelanjutan ( Sustainable )
1. Ekonomi Domestik findamentak kuat dan sehat
2. Tatakelola yang prima , Good Governance
3. Penguasaan Ilmu dan Teknologi ( Manusia Modal )
4. SDM Berkualitas, terdidik dan terlatih
5. Good Government,bebas dari KKN
6. Unggul dalam persaingan global ( X > M )
7. Infrastruktur prima,transport,komunikasi dan jaringan
jalan
8. Keuangan negara yang sehat,tidak defisit
berkepanjangan
129. 7/26/2022 129
HOW DO DIFFERENT FACTORS AFFEECT
THE MACROECONOMY
Soeharsono Sagir l 2003
DIKLAT
SDM
LITBANG
INOVASI
INDUSTRI
PRODUK
NAKER
PROFESSIONAL
PASAR
DINAMIKA
PASAR
CAPACITY
BUILDING
DAYA SAING
Perusahan
BPPT
Ristek
Perguruan
Tinggi
Kompeten
Kompetitif
Manusia Modal
[Human
Capital]
Dalam Negeri dan
Luar Negeri [Export]
Standar Mutu
[ISO]
Kompeten
&
Kompetitif
Perguruan Tinggi
Balai Latihan Kerja
Lembaga Administrasi
Negara [LAN]
R
130. 7/26/2022 130
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EKONOMI
DIAGRAM - DIAGRAM
1. Pembangunan Ekonomi BAPPENAS – BAPPEDA
2. Penggunaan Tenaga Kerja
[Employing Planning]
BAPPENAS – BAPPEDA -
DEPNAKER
3. Tenaga Kerja [Manpower
Planning]
DEPNAKER
4. Kependudukan BAPPENAS / KLH
5. Angkatan Kerja [Labor
Force]
BPS – BAPPENAS –
DEPNAKER
6. Penyusunan Program,
Kebijaksanaan dan
Program Aksi [Action
Program]
BAPPENAS – DEPNAKER –
DEP. TEKNIS
131. 7/26/2022 131
HUBUNGAN ANTARA SISTEM INFORMASI
DAN SISTEM PERENCAAN TENAGA
KERJA
DATA SISTEM
INFORMASI
INFORMASI
PROGRAM
AKSI
SISTEM
PERENCANAA
N TENAGA
KERJA
INFORMASI
132. 7/26/2022 132
HOW DO DIFFERENT FACTORS AFFEECT
THE MACROECONOMY
NASIONAL REGIONAL
Projeksi Pertumbuhan Ekonomi
Nasional [PDB] / Sektoral
Projeksi Pertumbuhan
Ekonomi Regional [PDRB]
Proyeksi Penyerapan Tenaga
Kerja
Proyeksi Penyerapan
Tenaga Kerja Regional /
Sektoral
Target Penyerapan Tenaga Kerja Target Penyerapan
Tenaga Kerja
Projeksi Distribusi Kebutuhan
Tenaga Kerja berdasarkan Jenis
Jabatan dan Sektor
Projeksi Disribusi
Kebutuhan Tenaga Kerja
Regional dan Sektoral
berdasarkan jenis
Jabatan dan Lapangan
Usaha
133. 7/26/2022 133
MEKANISME PERENCANAAN KEBUTUHAN
TENAGA KERJA [PERMINTAAN]
PROJEKSI EKONOMI
REGIONAL
KEBUTUHAN
TENAGA KERJA
REGIONAL
SEKTORAL
PROJEKSI
PERTUMBUHAN
EKONOMI NASIONAL
KEBUTUHAN
TENAGA KERJA
NASIONAL
DISTRIBUSI
KEBUTUHAN
TENAGA
KERJA JENIS
JABATAN
PROJEKSI
EKONOMI
SEKTORAL
KEBUTUHAN
TENAGA KERJA
SEKTORAL
P
R
O
S
E
S
P
E
N
Y
U
S
U
N
P
R
O
G
R
A
M
PHASE I PHASE II PHASE III
PROJEKSI EKONOMI
REGIONAL
KEBUTUHAN
TENAGA KERJA
REGIONAL
SEKTORAL
134. 7/26/2022 134
MEKANISME PERENCANAAN KEBUTUHAN
TENAGA KERJA [PERMINTAAN]
NAMA
PERENCANAA
N
PERENCANAA
N EKONOMI
PERENCANAAN
PENGGUNAAN
TENAGA KERJA
PERENCANAAN
TENAGA KERJA
AKTOR/DEPT
BAPPENAS
BAPEDA
BAPPENAS
DEPNAKER / PTKN
DEPT. TEKNIS
DEPNAKER
PTKD DEPT.
TEKNIS
135. 7/26/2022 135
MEKANISME PERENCANAAN
PENYEDIAAN TENAGA KERJA
[PENAWARAN]
PROJEKSI
ANGKATAN
KERJA
REGIONAL
PROJEKSI
PENDUDUK
NASIONAL
PROJEKSI
ANGKTAN
KERJA
NASIONAL
PENYEDIAAN
TENAGA KERJA
TERAMPIL
UNTUK JENIS
JABATAN
PROJEKSI
SEKTORAL
KEBUTUHAN
TENAGA KERJA
SEKTORAL
P
R
O
S
E
S
PHASE I PHASE II PHASE III
PROJEKSI
PENDUDU
K
REGIONA
L
ARUS
DIKLAT
PROJEKSI
ANGKATAN
KERJA
REGIONAL
PROJEKSI
PENDUDUK
NASIONAL
PROJEKSI
ANGKTAN
KERJA
NASIONAL
PENYEDIAAN
TENAGA KERJA
TERAMPIL
UNTUK JENIS
JABATAN
136. 7/26/2022 136
MEKANISME PERENCANAAN
PENYEDIAAN TENAGA KERJA
[PENAWARAN]
JENIS PERENCANAAN
KEPENDUDUKA
N
PERENCANAAN
TENAGA KERJA
ANALISA
TENAGA
KERJA
AKTOR BPS / BKKN
BAPPENAS
BAPPEDA
BPS BAPPENAS
BAPPEDA
DEPNAKER
DEPNAKER
BAPPENAS
BAPPEDA
137. 7/26/2022 137
HAKEKAT PERENCANAAN TENAGA KERJA
NASIONAL [PTKN]
1. JUMLAH
2. KUALIFIK
ASI DAN
MUTU
3. WAKTU
4. TEMPAT
5. AKTIVITA
S
6. SASARAN
TENAGA
KERJA
PRODUKTIV
ITAS
1. PENGGUNAA
N TENAGA
KERJA
SECARA
EFEKTIF
2. PEMENUHAN
KEBUTUHAN
DIMASA
DEPAN
MENUNJAN
G
PEMBANGU
NAN
NASIONAL
PROSES DINAMIS BERLANJUT [PTKN]
138. 7/26/2022 138
PERENCANAAN TENAGA KERJA
PERKIRAAN DAN
PERENCANAAN
PENYEDIAN
PERKIRAAN DAN
PERENCAAN
KESEMPATAN KERJA
PERENCAAN
TENAGA KERJA
KEKURANGAN /
KELEBIHAN TENAGA
PERENCANAAN DAN
PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN
PERENCAAN DAN
PENGEMBANGAN
LATIHAN
PEMENUHA
N
PENDAYAGUNAA
N
139. 7/26/2022 139
LANGKAH – LANGKAH PERENCANAAN
TENAGA KERJA
Penentuan Tujuan Perencanaan
Penentuan Klasifikasi menurut Sektor, Jenis Pekerjaan sesuai
dengan tingkat pendidikan dan menurut daerah
Prakiraan berdasarkan Model Sisi
Permintaan A
• Tingkat pertumbuhan PDB
• Kesempatan kerja menurut sektor
ekonomi
• Kesempatan kerja menurut jenis
tugas
• Kesempatan kerja menurut DIKLAT
Prakiraank berdasarkan Model Sisi
Penawaran B
• Proyeksi penduduk dan angkatan
kerja
• Pengadaan training menurut tingkat
pendidikan
• Model tentang pendidikan training
• Pengadaan tenaga kerja menurut
jenis pekerjaan
Penentuan Ketidakseimbangan
Penentuan Beberapa Strategi
Alternatif C
Program Pelaksanaan D
Sumber : Makalah Kerja utnuk Simposium tentang Peranan Informasi Bursa Tenaga Kerja, Bali, Agustus 1986
140. 7/26/2022 140
MEKANISME PERENCANAAN TENAGA
KERJA NASIONAL
BAPPENAS
DEPNAKER II
SUMBER
DAYA
MANUSIA
PENDIDIKAN
DASAR I
Kordinasi
dalam
rangka
Perencanaan
Tenaga Kerja
Nasional
Departeme
n teknis
PEMD
A
BKPM SEKTO
R
SWAST
A
Sumber Utama
Perencanaan Tenaga Kerja
Nasional
Pengelola
Perencanaan Tenaga
Kerja Nasional
SASARAN
KERJA 3
PRODUKTIVITA
S NASIONAL
LATIHAN
KETRAMPILAN
2
Pusat/Sumber Pencipta Lapangan Kerja
DEP. P & K
1. Dep. Teknis
2. Depnaker
3. Pemda
4. Sektor Swasta
DEPNAKER
1. Dep. Teknis
2. Depnaker
3. Pemda
4. Sektor Swasta
GDP