Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan diri siswa melalui pelayanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Pelayanan konseling bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa di bidang akademik, non-akademik, dan psikologis. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat, dan keterampilan sosial siswa. Program bimbingan dan konseling di sekolah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan cerita praktik baik mengenai upaya layanan bimbingan dan konseling untuk mengatasi permasalahan siswa.
2. Metode yang digunakan adalah Star untuk menjelaskan situasi, tantangan, aksi, dan hasil.
3. Upaya yang dilakukan meliputi bimbingan kelompok, klasikal, dan konseling untuk membantu siswa dalam berbagai masalah.
Modul ini membahas konsep dan pelaksanaan layanan bimbingan psiko-edukatif di sekolah dasar. Layanan ini bertujuan membantu perkembangan peserta didik secara optimal dalam aspek pribadi, sosial, dan belajar. Guru kelas melaksanakan layanan ini melalui kegiatan klasikal maupun individual seperti bimbingan kelompok, konsultasi, dan kunjungan ke rumah orang tua. Layanan ini mencakup bidang pribadi, sos
Best Practices Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) terkait pengalaman pemberian layanan Bimbingan dan Konseling. Program PPG Dalam Jabatan Kategori 2 tahun 2022
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJASukesihSukarso
Ringkasan best practice mengatasi siswa bolos sekolah dengan pendekatan behavior dan teknik kontrak perilaku:
1. Guru BK memberikan layanan konseling individu kepada siswa yang sering bolos dengan mengidentifikasi faktor penyebabnya dan membuat kontrak untuk merubah perilaku;
2. Teknik kontrak perilaku efektif merubah siswa dari sering bolos menjadi tidak pernah bolos lagi;
3. Layanan konseling individu berhasil mengatasi perilaku
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan diri siswa melalui pelayanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Pelayanan konseling bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa di bidang akademik, non-akademik, dan psikologis. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat, dan keterampilan sosial siswa. Program bimbingan dan konseling di sekolah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan cerita praktik baik mengenai upaya layanan bimbingan dan konseling untuk mengatasi permasalahan siswa.
2. Metode yang digunakan adalah Star untuk menjelaskan situasi, tantangan, aksi, dan hasil.
3. Upaya yang dilakukan meliputi bimbingan kelompok, klasikal, dan konseling untuk membantu siswa dalam berbagai masalah.
Modul ini membahas konsep dan pelaksanaan layanan bimbingan psiko-edukatif di sekolah dasar. Layanan ini bertujuan membantu perkembangan peserta didik secara optimal dalam aspek pribadi, sosial, dan belajar. Guru kelas melaksanakan layanan ini melalui kegiatan klasikal maupun individual seperti bimbingan kelompok, konsultasi, dan kunjungan ke rumah orang tua. Layanan ini mencakup bidang pribadi, sos
Best Practices Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) terkait pengalaman pemberian layanan Bimbingan dan Konseling. Program PPG Dalam Jabatan Kategori 2 tahun 2022
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJASukesihSukarso
Ringkasan best practice mengatasi siswa bolos sekolah dengan pendekatan behavior dan teknik kontrak perilaku:
1. Guru BK memberikan layanan konseling individu kepada siswa yang sering bolos dengan mengidentifikasi faktor penyebabnya dan membuat kontrak untuk merubah perilaku;
2. Teknik kontrak perilaku efektif merubah siswa dari sering bolos menjadi tidak pernah bolos lagi;
3. Layanan konseling individu berhasil mengatasi perilaku
Dokumen tersebut membahas peranan berbagai pihak dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah dasar, termasuk kepala sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru pembimbing. Dokumen tersebut juga menjelaskan tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak tersebut dalam memberikan bimbingan dan dukungan kepada siswa.
Tugas dan tanggung jawab guru dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah meliputi memberikan informasi tentang siswa, memberikan layanan pengajaran, berpartisipasi dalam pertemuan kasus, dan bekerja sama dengan konselor dalam mengumpulkan data siswa untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi. Sebagai profesional, guru harus terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan perkembangan zaman.
Tugas dan tanggung jawab guru dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah meliputi memberikan informasi tentang siswa, memberikan layanan pengajaran, berpartisipasi dalam pertemuan kasus, dan bekerja sama dengan konselor dalam mengumpulkan data siswa untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi. Sebagai profesional, guru harus selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan zaman serta membant
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis masalah yang dihadapi individu dan jenis-jenis bimbingan, serta pelayanan-pelayanan pokok dalam bimbingan dan penyuluhan di sekolah. Terdapat enam jenis masalah individu dan enam jenis bimbingan yang terkait. Pelayanan-pelayanan pokok meliputi pengumpulan data murid, pemberian penerangan, penempatan, penyuluhan, penelitian, dan pengajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis masalah yang dihadapi individu dan jenis-jenis bimbingan yang terkait, serta pelayanan-pelayanan pokok dalam bimbingan dan penyuluhan di sekolah seperti pengumpulan data murid, pemberian penerangan, penempatan, penyuluhan, penelitian, pengajaran, dan hubungan masyarakat. Program bimbingan dan penyuluhan dijelaskan meliputi program testing, orientasi, peng
Makalah ini membahas tentang arti penting dan tujuan bimbingan dan konseling di sekolah. Bimbingan dan konseling berperan dalam peningkatan mutu pendidikan dengan membantu siswa dalam mengembangkan diri secara optimal, mengatasi masalah belajar dan pribadi, serta menciptakan suasana belajar yang kondusif. Bimbingan dan konseling juga bermanfaat bagi guru untuk memahami siswa dan meningkatkan proses pembel
Dokumen tersebut membahas berbagai kompetensi yang harus dimiliki oleh guru profesional, meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Kompetensi utama yang disebutkan adalah kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai keterampilan dasar mengajar yang perlu dikuasai guru, seperti membuka dan menutup pelajaran, memberi penguatan, mengad
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan karakter di sekolah, dengan mendefinisikan pendidikan karakter, menjelaskan penerapannya dalam pembelajaran di kelas, dan menyebutkan nilai-nilai karakter yang dapat diajarkan. Dokumen ini juga membahas dasar penerapan pendidikan karakter yang dimulai dari tingkat sekolah dasar.
Bab pendahuluan mendiskusikan latar belakang pentingnya kejujuran bagi pendidikan dan karakter siswa serta perlunya meningkatkan kejujuran melalui metode kultum di SDN Genengan II."
Rencana pembelajaran ini membahas tentang mengidentifikasi jejaring sosial pendidikan. Materi tersebut akan dipelajari melalui diskusi kelompok dan pembelajaran berbasis masalah. Siswa diharapkan dapat menjelaskan konsep jejaring sosial pendidikan dan contoh-contoh aplikasinya.
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfDwiAstuti765533
Laporan ini mendeskripsikan upaya meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa SMK Negeri 1 Kintap pada materi jaringan tumbuhan dan hewan melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Laporan ini menjelaskan latar belakang masalah rendahnya minat belajar siswa, tujuan peningkatan minat belajar, kompetensi dasar, pelaksanaan pembelajaran PBL, dan peningkatan hasil belajar siswa.
1) Laporan ini membahas perbaikan pembelajaran IPS di SDN 4 Pasir Panjang untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi jual beli. 2) Masalah utama adalah rendahnya penguasaan siswa terhadap materi jual beli. 3) Peneliti menggunakan metode simulasi untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa.
SMP Negeri 2 Pagedangan memiliki visi menjadi sekolah yang unggul berwawasan budaya Nusantara. Sekolah ini didirikan pada tahun 2008 dan memiliki 18 guru tetap serta 7 ruang kelas. Kurikulum yang digunakan adalah KTSP 2006.
Dokumen tersebut membahas peranan berbagai pihak dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah dasar, termasuk kepala sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru pembimbing. Dokumen tersebut juga menjelaskan tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak tersebut dalam memberikan bimbingan dan dukungan kepada siswa.
Tugas dan tanggung jawab guru dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah meliputi memberikan informasi tentang siswa, memberikan layanan pengajaran, berpartisipasi dalam pertemuan kasus, dan bekerja sama dengan konselor dalam mengumpulkan data siswa untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi. Sebagai profesional, guru harus terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan perkembangan zaman.
Tugas dan tanggung jawab guru dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah meliputi memberikan informasi tentang siswa, memberikan layanan pengajaran, berpartisipasi dalam pertemuan kasus, dan bekerja sama dengan konselor dalam mengumpulkan data siswa untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi. Sebagai profesional, guru harus selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan zaman serta membant
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis masalah yang dihadapi individu dan jenis-jenis bimbingan, serta pelayanan-pelayanan pokok dalam bimbingan dan penyuluhan di sekolah. Terdapat enam jenis masalah individu dan enam jenis bimbingan yang terkait. Pelayanan-pelayanan pokok meliputi pengumpulan data murid, pemberian penerangan, penempatan, penyuluhan, penelitian, dan pengajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis masalah yang dihadapi individu dan jenis-jenis bimbingan yang terkait, serta pelayanan-pelayanan pokok dalam bimbingan dan penyuluhan di sekolah seperti pengumpulan data murid, pemberian penerangan, penempatan, penyuluhan, penelitian, pengajaran, dan hubungan masyarakat. Program bimbingan dan penyuluhan dijelaskan meliputi program testing, orientasi, peng
Makalah ini membahas tentang arti penting dan tujuan bimbingan dan konseling di sekolah. Bimbingan dan konseling berperan dalam peningkatan mutu pendidikan dengan membantu siswa dalam mengembangkan diri secara optimal, mengatasi masalah belajar dan pribadi, serta menciptakan suasana belajar yang kondusif. Bimbingan dan konseling juga bermanfaat bagi guru untuk memahami siswa dan meningkatkan proses pembel
Dokumen tersebut membahas berbagai kompetensi yang harus dimiliki oleh guru profesional, meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Kompetensi utama yang disebutkan adalah kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai keterampilan dasar mengajar yang perlu dikuasai guru, seperti membuka dan menutup pelajaran, memberi penguatan, mengad
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan karakter di sekolah, dengan mendefinisikan pendidikan karakter, menjelaskan penerapannya dalam pembelajaran di kelas, dan menyebutkan nilai-nilai karakter yang dapat diajarkan. Dokumen ini juga membahas dasar penerapan pendidikan karakter yang dimulai dari tingkat sekolah dasar.
Bab pendahuluan mendiskusikan latar belakang pentingnya kejujuran bagi pendidikan dan karakter siswa serta perlunya meningkatkan kejujuran melalui metode kultum di SDN Genengan II."
Rencana pembelajaran ini membahas tentang mengidentifikasi jejaring sosial pendidikan. Materi tersebut akan dipelajari melalui diskusi kelompok dan pembelajaran berbasis masalah. Siswa diharapkan dapat menjelaskan konsep jejaring sosial pendidikan dan contoh-contoh aplikasinya.
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfDwiAstuti765533
Laporan ini mendeskripsikan upaya meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa SMK Negeri 1 Kintap pada materi jaringan tumbuhan dan hewan melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Laporan ini menjelaskan latar belakang masalah rendahnya minat belajar siswa, tujuan peningkatan minat belajar, kompetensi dasar, pelaksanaan pembelajaran PBL, dan peningkatan hasil belajar siswa.
1) Laporan ini membahas perbaikan pembelajaran IPS di SDN 4 Pasir Panjang untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi jual beli. 2) Masalah utama adalah rendahnya penguasaan siswa terhadap materi jual beli. 3) Peneliti menggunakan metode simulasi untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa.
SMP Negeri 2 Pagedangan memiliki visi menjadi sekolah yang unggul berwawasan budaya Nusantara. Sekolah ini didirikan pada tahun 2008 dan memiliki 18 guru tetap serta 7 ruang kelas. Kurikulum yang digunakan adalah KTSP 2006.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
2. Narasumber : Lutfi Nur Khasanah
Jenis Layanan : Layanan Klasikal
Instansi : SMK Kosgoro 3 Kedawung
KELOMPOK ELABORASI
PEMAHAMAN
3. Layanan Kelas
1.
Aspek yang diamati :
Kegiatan yang dirancang untuk membuka layanan adalah
1.
Good rapport,
Salam,
Apresepsi,
Refleksi (ice breaking),
Presensi,
Menyampaikan materi yang akan dibahas
Mengaprepsi peserta didik dengan memberikan pertanyaan tentang topik yang akan
disampaikan.
Alasan membuka layanan dengan kegiatan tersebut yaitu untuk membangun kedekatan dengan
peserta didik, membuat peserta didik menjadi focus dengan layanan yang diberikan dan
membuka wawasan peserta didik tentang topik yang akan disampaikan.
4. 2. Kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan inti adalah
menggunakan beberapa media salah satunya dengan poster yang isinya
tawaran pilihan untuk mengambil keputusan. Setelah peserta didik
mengambil keputusan, dilakukan apresepsi untuk menggali informasi
mengenai alasan-alasan dan pertimbangan yang diambil peserta didik.
5. 3. Kegiatan yang dirancang untuk menutup layanan
adalah melakukan review topik yang telah
disampaikan, memberikan kesimpulan, kritik dan
saran, salam penutup.
4. Tantangan yang ditemui dalam keseluruhan
proses pemberian layanan dari sisi peserta didik
adalah kondisi peserta didik di awal pemberian
layanan, terkadang banyak yang ramai, tiduran,
asyik mengobrol sendiri dan beberapa belum
masuk ke dalam kelas.
6. 2. Latar belakang peserta didik yang ada di dalam kelas saat
pemberian layanan:
Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Asal tempat tinggal : Perbatasan sebelah selatan kabupaten
Sragen dan Karanganyar
7. Kondisi social ekonomi :
·Kondisi Sosial: lingkungan tempat tinggal yang
masih di dalam perkampungan dengan berjarak
jauh antara pemukiman dan fasilitas umum.
·Keadaan ekonomi: menengah ke bawah.
8. Bakat, minat, dan potensi yang dimiliki: non akademik (futsal, volly, silat)
Karakteristik lain yang tampak :
Peserta didik memiliki sifat yang kritis namun belum terarah. Sebagian besar
berasal dari keluarga yang broken home, orangtuanya merantau sehingga
tinggal dengan kakek-neneknya, lingkungan pergaulan peserta didik yang
mempengaruhi karakternya, dan belum memiliki jati diri.
Kesiapan mereka untuk memperoleh layanan masih kurang maksimal karena
keadaan kelas yang belum kondusif.
9. 3. Menjelaskan tentang:
a.Suasana kelas dengan adanya poin kedua tersebut yaitu belum kondusif karena ketika
peserta didik masuk kelas mereka ada yang tampak murung dan pendiam karena memiliki
permasalahan pribadi, keluarga dan teman sebaya. Selain itu, ada yang ramai main game
online, mengantuk di kelas bahkan ada yang tidur karena malam harinya ada kegiatan di luar
seperti sparing voly, tanding futsal dan mengikuti perguruan silat.
b.Upaya yang harus dilakukan guru menghadapi hal tersebut adalah memberikan nasehat
kepada peserta didik untuk lebih bisa memanajement waktu dengan baik antara sekolah
dengan kegiatan di luar.
c.Upaya meningkatkan pemberian layanan dengan kondisi keberbedaan tersebut melakukan
konseling kelompok jika peserta didik memiliki permasalahan yang sama dan memberikan
konseling individu untuk peserta didik yang memiliki permasalahan pribadi.
10. REFLEKSI MASING- MASING ANGGOTA KELOMPOK:
1. Lutfi Nur Khasanah
Meningkatkan kualitas pemberian layanan BK kepada peserta didik sesuai dengan
need assessment, melakukan kolaborasi dengan ibu bapak guru dan orangtua
untuk membantu menangani permasalahan peserta didik serta melakukan
pemberian layanan dengan berbagai media untuk mengatasi keberagaman peserta
didik dan lingkungannya.
11. 2.Arini Sekaring Pertiwi
Memberikan asesmen atau instrument alat ungkap masalah kepada peserta didik kemudian
memahami apa yang menjadi permasalahan peserta didik mengingat karakteristik peserta
didik yang berbeda-beda. Setelah itu, menanyakan faktor yang menyebabkan permasalahan
yang mereka alami, lalu memberikan layanan kepada peserta didik dengan menggunakan
media yang menarik agar mereka lebih terbuka dan tidak takut dalam mengikuti layanan
konseling.
12. 3. Hamidah Susilo Ningtiyas
Dari bermacam-macam kondisi perserta didik saya berencana untuk mempelajari lebih lanjut
mengenai heterogen yang ada kemudian membuat asesmen sesuai dengan permasalahan
yang ditemukan serta memberikan layanan dengan mempertimbangkan kondisi latar
belakang peserta didik yang sedang dihadapi. Setelahnya melakukan evaluasi mengenai
kasus serta layanan yang telah dilakukan untuk menjadi acuan layanan selanjutnya jika
memiliki kasus yang sama.
3 Aji Taufiq Pambudi
Rencana kedepan menjadi guru BK yang lebih baik dilihat dari karaktristik peserta didik.
Dalam hal ini rencana kedepan agar menjadi guru BK dari karakteristik pesertadiik yaitu,
dengan menunjukan sikap, wawasan dan pengalaman atau kompetensi pedagogik, sosial,
dan kompetensi budaya. Dan guru bk dituntut untuk mengembangkan teknologi informatika
yang mendukung proses layanan konseling.
Serta guru BK harus meningkatkan skil layanan konseling berserta teori-teori konseling dan
pentingnya menyadari karakteristik peserta didik genZ dan pos gen z itu berbeda dengan
karakteristik siswa tahun 90an. Dan konselor masuk kedalam dunianya pesertadidik.
Mengasah dan mengupgrade kembali layanan-layanan yang sesuai dengan karakteristik
pesertadidik yang sekarang. Megembangkan layanan digital learinng.