1. E.
Variabel Penelitian
1.
Variabel bebas
Variabel bebasdalampenelitian ini adalahekstrakkulit buahrambutan(
Nephelium lappaceum L.)
dengankosentrasi30%,60%,90%
2.
Variabel terikat
Diameter zona hambat ekstrakkulit buahrambutan terhadapbakteri
Shigelladysentriae.
F. Alat dan Bahan
1.
AlatAlat yang digunakan dalampenelitian ini meliputi :timbangan analitik, lampuspirtus, autoclave, ohselurus,
ohsebulat, petridisk steril, kapas,mikro pipet,pipetsteril,tabung reaksisteril, kertassaring.2.
BahanBahan yang digunakan adalahekstrakkulit buahrambutan, biakanmurni
Shigella dysenteriae
,ethanol 70%,spiritus ,media NAplate.
G.KerangkaPikir
2. 1.
Pembuatanserbukkering kulit buahrambutanKulit buahrambutan dicuci bersih, ditiriskan kemudian dipotong
kecil-kecildan dikeringkan. Potongankulit buahrambutan yang telah kering kemudiandiblender dandiayak. Serbuk
kulit buahrambutan dimasukkan dalam wadahtertutup.2.
Pengujian Kandungan Kimiaa.
3. Identifikasi Tanin0,5 gram serbukkulit buahrambutan dipanaskandengan10 ml air selama 20menit diatas
penangas air, kemudian disaring danbagifiltrat dalam 3tabung.Tabung 1ditetesi dengan gelatin 1%hasil positif
ditunjukan denganadanyaendapan. Tabung 2ditetesi denganFeCl
3,
hasil positif ditunjukan denganperubahan warnabiru atauhijau. Tabung 3ditetes idenganPbasetat,hasilpositive
ditunjukan denganterbentuknya endapanberbauamoniak.b.
Identifikasi flavonoid0,5 gserbukkulit buahrambutan ditambah 10ml metanol, disari diataspenangas air selama 10
menit (cegahjangansampai metanol menguap)kemudian saring selagi panas.Encerkanfiltrat dengan 10ml air dan
5mlpetrolium eterlalu pindahkan padacorongpisah. Bagian metanol dipisahkandan diuapkansampai kering.
Residu yangdiperoleh kemudian ditambah dengan5 ml etil asetat,bagianyang bening diuapakansampai kering.
Residu yangdiperoleh dibasahi asetondanditambah denganasamborat,asamoksalatdaneter,kemudian diamati
dibawahsianr UVpadapanjanggelombang 366nm(hasil positif makaakanberfluororesensi kuning).c.
Identifikasi Saponin0,5 gserbukkulit buahrambutan dimasukan dalamtabung reaksi.Kemudianditambah air
panas10ml, didinginkan lalu dikocokkuatkuat selama 10detik.Hasil positif bila terbentukbuih mantap setinggi 1
cmsamapi10cm.Penambahan 1tetesHCl2Nbiuh tidakhilang.
3.
Ekstraksikulit buahrambutanSerbuk kulit buahrambutan sebayak50,0gramdibungkus dengankertassaring
kemudian dimasukan dalam alat soxhletasi, denganpenambahan etanol70% hingga terjadisatusetengahsirkulasi.
Prosesekstraksidilakukan sampaisampel terekstraksisemua ditandai dengancairanpenyarinya jerih. Ekstrak
yangdidapat dipekatkandengan alatevaporatorsampaikental.2. Pembuatankultur cairdanuji pemastian bakteri
Shigella dysenteriae.
Biakanmurni
Shigella dysenteriae
diremajakandengancaradiambil darikultur murni menggunakan jarum osediinokulasi kedalam media NA
miringsecara aseptis,kemudian diinkubasi 1x24jampadasuhu37
o
C.Kultur murni
Shigella dysenteriae
yang telahdiremajakandiinokulasi padamedium selektif Salmonela-Shigela Agar (SSA)dandiinkubasi selama
24jampadasuhu 37
0
4. C.Penampakankoloni yangterjadiyaitu kecil, halus, tidakberwarna,konvek,tepid,permukaan tidak rata.
Kemudian diidentifikasi berdasarkanuji biokimia,menggunakan SIM,KIA,LIA,danCitrat.4.Uji dayahambat
ekstrakkulit buahrambutan terhadap
Shigella dysenteriae
Inokulasikan koloni sampel kuman
Shigella dysenteriae
daribiakanNamiring kedalamNaCl0,9%steril, bandingkan kekeruhanyang terjadidenganstandar Neflometer
McFarlandseritabung 5hingga diperoleh kekeruhanyangsama. Inokulasikan suspensi tersebutsecaraperataan
menggunakan kapaslidisteril padaNAplate.Biarkan mengering, inkubasi padasuhu 37
0
Cselama 15menit. Kertascakramdengandiameter 0,6cmdanketebalan0,33mm (kertassaring Whatman 3)yang
telah dicelupkan kedalam ekstrakkulit buahrambutandengan kosentrasi30%,60%,90%diletakkan pada
permukaanNAplateyangtelah diinokulasikan suspensi bakteri.Sebagaicontrolpositif menggunakan paperdisk
antibiotik kotrimoxasol, controlnegatif menggunakan kertascakramyangdicelupkan padaaquadeststeril. Inkubasi
padasuhu 37
o
Cselama 24jam. Daerah
bening disekitar kertascakrammenunjukkan hasil uji positif mampumenghambat pertumbuhan bakteri.Diameter
daerahbening yang diperolehkemudian diukur menggunakan jangkasorong(Anonim, 1991).
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1986,
Sediaan Galenik
,10-11,DepartemenKesehatanRI,Jakarta
Anonim, 1995,
Farmakope Indonesia
,edisi keempat,DepartemenKesehatanRepublik Indonesia, Jakarta.
Anonim, 1991.
5. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Kedokteran
.BagianMikrobiologi Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia.
Dalimartha, 2005,
Atlas Tumbuhan Obat Indonesia
,Jilid 3,PuspaSwara,Jakarta.
Dwidjoseputro. 1989.Dasar
–
Dasar
Mikrobiologi Cetakan Kedua belas
.IKIPMalang :Malang.
Lamapaha,Rupilu.2008.
Potensi Lengkuas (Lengkuas galangga)
sebagai Antimikroba (Studi in vitro pada bakteri gram negative).
Jurnal.JurusanPendidikan Biologi FKIP-UnpattidanPPSUniversitas NegeriMalang
Pratiwi, Silvia T. 2008.
Mikrobiologi Farmasi
.Penerbit Airlangga :Jakarta.
Rahayu, M.P.,2009,
Uji Aktivitas Antibakteri ekstrak soxhletasi dan maserasibuah makasar terhadap bakteri
Shigella disentriae,
Fakultas Biologi,Universitas Setia Budi, Surakarta.
Voight, R.,1994,
6. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi
,edisi V,diterjemahkanoleh Soewandhi, S.N., dan Widianto, M.B., 564, Gadjah Mada
UniversityPress, Yogyakarta.
Yudaningtyas, A.D., 2007,
Uji Aktivitas Antibakteri Kulit Buah Rambutan(Nephelium lappaceum L.) Terhadap Bakteri
Escherichia coli danStaphylococcus aureus Dengan Metode Bioautografi
,Skripi, Fakultas MIPA,Universitas Malang, Malang.