PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
Kewenangan BPLH dalam Pengelolaan Air
1. KEWENANGAN BPLH DALAM
PENGELOLAAN AIR
BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANDUNG
JAYAKARTA HOTEL
24 MARET 2014
2. Kewenangan dan Tanggung Jawab BPLH Kota Bandung
dalam Pengelolaan Air Tanah
Pemantauan, Pengawasan
dan Pengendalian
• Penetapan Nilai
Perolehan Air tanah
(NPA)
• Perubahan Peraturan
Walikota Bandung
Nomor 107 Tahun 2011
tentang Tata Cara
Penghitungan Harga
Dasar Air Sebagai Dasar
Penetapan Nilai
Perolehan Air Tanah
• Pemasangan Automatic
Meter Reading (AMR)
Konservasi
• Water Treatment Plant
(WTP)
• Community Development
• Sumur Resapan Dalam
• Sumur Resapan Dangkal
• Penghijauan
• Pembuatan lubang
biopori
3. Pemantauan, Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Air Tanah
NPA
(Nilai Perolehan
Airtanah)
= Harga Dasar Air X
Volume Progresif
Pajak Air
Tanah =
20% X NPA
HDA = Harga Air Baku X Faktor Nilai Air
Harga Air
Baku
PERWAL
107/2011
PERUBAHAN*)
PERWAL
107/2011
Air Tanah
Dalam
Rp. 500,- Rp. 5.000,-
Air Tanah
Dangkal
Rp. 400,- Rp. 3.500,-
PDAM, BUMN,
BUMD
Rp. 125,- Rp. 125,-
*) Draft Perubahan Perwal saat ini dalam proses pengajuan
ke Bagian Hukum & HAM Sekretariat Daerah Kota Bandung
Volume Pengambilan Air (Progresif)
0 – 500
m3
501 –
1500 m3
1501 -
3000 m3
3001 -
5000 m3
>5001
m3
1. Automatic Meter Reading (AMR):
Alat pembaca meter air otomatis yang dipasang
pada tiap titik pengambilan air tanah
2. Pencatatan dan Pemeriksaan Manual
3. Pelaporan melalui fax
Pemantauan,
pengawasan &
pengendalian
4. Perubahan Peraturan Walikota Bandung
Nomor 107 Tahun 2011
LATAR BELAKANG
1. Pengelolaan air tanah harus mampu
menjaga prinsip keseimbangan dari
suplai dan permintaan
2. Penyesuaian (kenaikan) harga air
baku menjadi salah satu instrumen
pengendalian pengambilan air tanah.
3. Momentum inisiasi Kota Bandung
sebagai Kota Jasa dan Kota Kreatif
4. Karakter jenis usaha jasa akan lebih
hemat air, dibandingkan karakter
usaha industri
5. Aspek pengendalian dan konservasi
adalah satu-satunya latar belakang
atas naiknya harga air baku
TUJUAN
1. Untuk mengendalikan
pengambilan air tanah
2. Untuk menjaga kondisi muka air
tanah Kota Bandung agar stabil
dan dapat dimanfaatkan secara
berkelanjutan
3. Dengan dinaikkannya harga air
baku air tanah diharapkan akan
terjadi langkah-langkah
penghematan oleh para
pengguna air tanah
5. Konservasi
• Sistem pra pengolahan air bersih yang dimaksudkan
untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan air bersih
masyarakat yg disesuaikan dengan sumber air baku dan
tingkat penguasaan teknologi oleh pengguna.
• Sasaran adlh masyarakat yg memerlukan air bersih
Water
Treatment
Plant (WTP)
• Community development merupakan program yang
dilakukan oleh masyarakat dan untuk masyarakat yg
diketahui oleh aparat pemerintah dan diawasi oleh tim
pembimbing community development.
• Sasaran adalah masyarakat umum/kelompok
masyarakat
Community
Development
6. Konservasi
SUMUR RESAPAN DALAM
1. Sumur resapan dalam adlh upaya
dlm memulihkan kondisi muka air
tanah kota Bandung dng
memanfaatkan air hujan untuk
dimasukan ke dalam akuifer akuifer
tertentu berdasarkan hasil loging di
daerah tersebut.
2. Untuk menaikan muka air tanah di
akuifer tertentu
SUMUR RESAPAN DANGKAL
Untuk menambah cadangan air sebaiknya
dibangun dilokasi atau disekitar sumber
cadangan air atau mata air sehingga dapat
berfungsi sebagai kantong air.
PENGHIJAUAN
1. Upaya konservasi didaerah
mata air melalui
penanaman pohon.
2. Penanaman pohon di luar
kawasan hutan
3. Penanaman pohon di
bantaran sungai
LUBANG BIOPORI