semoga bisa membantu.. :) tapi bukan sbg copas lho y...! sebagai penambah pengetahuan
^_^ saya mahasiswa madura yang sekarang kuliah di UNIVERSITAS MADURA jurusan FKIP MATEMATIKA
Jl. Raya Panglegur KM 3,5 pamekasan
Come join us..
semoga bisa membantu.. :) tapi bukan sbg copas lho y...! sebagai penambah pengetahuan
^_^ saya mahasiswa madura yang sekarang kuliah di UNIVERSITAS MADURA jurusan FKIP MATEMATIKA
Jl. Raya Panglegur KM 3,5 pamekasan
Come join us..
Pengertian, penyebab pencemaran tanah, efek yang ditimbulkan, cara penanganan yang tepat dengan remediasi, bioremediasi, pengolahan sampah, dan upaya yang dilakukan pemerintah
Sumber Daya Alam yang terdapat di Indonesia begitu melimpah. Akan tetapi banyak permasalahan yang terjadi dalam cara mengelolanya sehingga menimbulkan pencemaran.
Pengertian, penyebab pencemaran tanah, efek yang ditimbulkan, cara penanganan yang tepat dengan remediasi, bioremediasi, pengolahan sampah, dan upaya yang dilakukan pemerintah
Sumber Daya Alam yang terdapat di Indonesia begitu melimpah. Akan tetapi banyak permasalahan yang terjadi dalam cara mengelolanya sehingga menimbulkan pencemaran.
Ekologi merupakan disiplin ilmu biologi yang menyetujui proses biologi antara ilmu alam dan sosial.
Ruang lingkupnya dapat dilihat dari sekumpulan individu dari jenis sama dalam suatu tempat dan juga waktu tertentu.
Ekologi berubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
Ekosistem merupakan interaksi bolak-balik antarmakhluk hidup (biotik) dengan lingkungannya (abiotik). Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem disebut ekologi.
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang artinya rumah,
dan logos artinya ilmu. Jadi, ekologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang interaksi antara makhluk hidup dan interaksi antara makhluk
hidup dengan lingkungannya
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Apa yang Anda ketahui tentang penerapan
biologi dalam kehidupan masa kini?
Sumber : simple.wikipedia.org
3. • Ekosistem
• Sistem dimana terdapat interaksi saling ketergantungan
antara komponen didalamnya dapat berupa makhluk
hidup maupun tidak hidup
• Ekologi
• Ilmu yang mempelajari hubungan saling ketergantungan
atau timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
tak hidup
PENDAHULUAN
4. Komponen
Ekosistem
Biotik
Abiotik
A,artinya tidak
Bio, artinya hidup
Abiotik, artinya komponen tidak hidup,
seperti air, tanah, udara, sinar matahari,
garam mineral, suhu, kelembapan,
topografi, pH
Bio, artinya hidup
Biotik, artinya komponen hidup, seperti
mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan
manusia
5. PRODUSEN
(tumbuhan
klorofil)
KONSUMEN I
(herbivor)
KONSUMEN I
(herbivor)
KONSUMEN I
(herbivor)
Sampah organik
(makhluk hidup yang mati)
Pembusukan oleh mikroba
dalam tanah menjadi humus
Mineralisasi oleh mikroba dalam
tanah menjadi bahan mineral
Bahan mineral siap
diserap oleh tumbuhan
Matahari Panas Panas Panas
Keterangan:
= siklus materi/mineral
= siklus energi
Skema siklus materi dan arus energi dalam ekosistem
6. • Interaksi antara komponen abiotik dengan komponen biotik dapat
terjadi antarspesies yang sama maupun spesies yang berbeda.
• Interaksi Antar Spesies
Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri, melainkan harus
berkelompok menempati suatu ruang tertentu dan saling
berinteraksi, baik yang bersifat positif, negatif, netral, atau
kombinasinya.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
7. • Netralisme adalah hubungan
interaksi antar mahluk hidup
berbeda jenis yang tidak saling
mempengaruhi, meskipun mahluk
hidup tersebut berada dalam habitat
yang sama.
– Contoh : interaksi antara kucing
dan ayam di kebun. Kucing dan
ayam tidak saling mempengaruhi
karena mempunyai jenis
makanan yang berbeda.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Netralisme
Sumber : jonasjovaisis, pixabay.com
8. • Kompetisi merupakan interaksi
antarpopulasi, bila antarpopulasi
terdapat kepentingan yang sama
sehingga terjadi persaingan
untuk mendapatkan apa yang
diperlukan.
• Kompetisi dapat terjadi antar
individu dalam spesies yang sama,
yaitu kompetisi intraspesifik.
Contohnya : sesama kambing
jantan berkelahi untuk
memperebutkan pasangan
kawinnya.
• Sedangkan antarindividu dari dua
spesies yang berbeda yaitu
kompetisi interspesifik.
Contohnya : tanaman jagung dan
rumput yang sama-sama tumbuh
di ladang.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Kompetisi
9. • Komensalisme merupakan hubungan antara dua atau lebih spesies
yang salah satu untung dan spesies lainnya tidak terpengaruh
dengan adanya asosiasi atau tidak dirugikan.
– Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Komensalisme
10. A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Komensalisme
Sumber : Fgyongyver, pixabay.com
Sumber : condesign, pixabay.com
11. • Amensalisme yaitu interaksi antara dua
spesies atau lebih yang berakibat salah
satu pihak dirugikan, sedangkan pihak
lainnya tidak terpengaruh dengan
adanya asosiasi atau tidak berakibat
apa-apa (tidak rugi atau tidak untung)
• Pada banyak kasus interaksi ini
disebabkan oleh fenomena alelopati.
Alelopati adalah fenomena ketika suatu
organisme menghasilkan zat kimia yang
memengaruhi pertumbuhan,
kelangsungan hidup, dan reproduksi
organisme lain disekitarnya. Zat kimia
yang dihasilkan disebut alelokimia
• Contohnya, di sekitar pohon walnut
(juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan
lain karena tumbuhan ini menghasilkan
zat yang bersifat toksik. Pada
mikroorganisme istilah alelopati dikenal
sebagai anabiosa. Jamur Penicillium sp.
dapat menghasilkan antibiotika yang
dapat menghambat pertumbuhan
bakteri tertentu.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Amensalisme
12. • Parasitisme adalah hubungan
merupakan hubungan antara
dua atau lebih spesies yang
berakibat salah satu pihak
dirugikan, sedangkan pihak yang
lain (parasit) beruntung.
– contoh : Plasmodium
dengan manusia, Taenia
saginata dengan sapi, dan
benalu dengan pohon inang
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Parasitisme
Sumber : upload.wikimedia.org
13. Ulat dan Daun
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Parasitisme
Umbai cacing (Tali
putri) dengan beluntas
Benalu dengan
tumbuhan
inangnya
Nyamuk dan
Manusia
Cacing perut
dan usus
manusia
Sumber
:
upload.wikimedia.org
14. • Predasi merupakan interaksi makan
memakan antar organisme.
Hubungan antara pemangsa dan
hewan yang dimangsanya sangatlah
erat, pemangsa tidak akan dapat
hidup jika tidak ada mangsa. Selain
itu, pemangsa juga berperan sebagai
pengontrol populasi mangsa.
– contoh : interaksi antara kucing
dengan tikus, ular dengan katak,
harimau dengan kijang.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Predasi
Sumber : stefanie, pixabay.com
15. • Protokooperasi yaitu
interaksi antara dua
spesies atau lebih yang
masing-masing pihak
memperoleh keuntngan,
tetapi asosiasi yang
terjadi tidak merupakan
keharusan.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Protokooperasi
Sumber : anujohanna, pixabay.com
16. Mutualisme adalah hubungan
antara dua organisme yang berbeda
spesies yang saling menguntungkan
kedua belah pihak.
2 jenis Mutualisme :
– Fakultatif
Spesies yang dapat hidup tanpa
organisme partner
mutualismenya.
– Obligatif
Hubungan yang terjadi antara
2 jenis organisme yang hanya
dapat hidup dengan
bermutualisme.
Contoh : Lichen yang merupakan
mutualisme antara jamur dan
dengan Cyanobacteria, bunga
dan lebah , burung jalak dan
kerbau, kacang tanah dan
bakteri Rhizobium.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Mutualisme
17. A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Mutualisme
Kupu-kupu
dan Bunga
Kerbau dan
Burung
Jalak
Zebra dan
Burung
Oxpecker
Buaya dan
Burung Plover
Sumber : en.wikipedia.org
18. Adanya komponen abiotik dalam ekosistem dapat mempengaruhi komponen biotik,
begitu juga sebaliknya. Untuk lebih jelasnya perhatikan mekanisme fotosintesis yang
dilakukan oleh tumbuhan dibawah ini:
Cahaya
6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6O2
Klorofil
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Komponen Biotik dengan Abiotik
Perhatikan komponen-komponen yang saling berinteraksi!
CO2 (Karbondioksida) ------ berasal dari udara
O2 (Oksigen) ----------------- dilepas di udara
Cahaya ------------------------ Komponen Abiotik
Tumbuhan ------------------- Komponen Biotik
20. • Kemampuan hidup organisme pada kondisi lingkungan tertentu disebut
dengan rentang toleransi.
• Hukum toleransi menyatakan:
“Keberadaan, kelimpahan, dan penyebaran spesies tertentu dalam suatu
ekosistem ditentukan satu atau lebih faktor fisik dan kimia lingkungan
yang masih bisa ditoleransi oleh spesies tersebut.”
• Batas toleransi, yaitu batas minimum dan maksimum kondisi fisik dan
kimia lingkungan untuk bertahan hidup
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Komponen Biotik dan Abiotik
21. • Ada kalanya suatu populasi dalam ekosistem sangat dipengaruhi oleh satu
jenis komponen biotik atau faktor pembatas. Contohnya curah hujan di
daerah gurun.
• Organisme pada ekosistem akuatik juga mempunyai faktor pembatas,
yaitu suhu, cahaya matahari, oksigen terlarut, dan nutrisi.
• Faktor pembatas lainnya adalah salinitas, yaitu jumlah mineral anorganik
atau garam yang terlarut dalam air.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Komponen Biotik dan Abiotik
22. • Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau menyebabkan
perubahan.
• Dalam kehidupan sehari-hari, energi memiliki nilai penting karena
beberapa bentuk energi dapat digunakan untuk melakukan kerja—
artinya menggerakkan materi melawan gaya-gaya yang melawan,
misalnya gaya gravitasi dan gaya gesek. Dengan kata lain energi adalah
kemampuan untuk menyusun-ulang kumpulan kumpulan materi.
B. ALIRAN ENERGI
23.
24. PERAN SIFAT TK TRANSFER ENERGI
PRODUSEN ORGANISME
FOTOSINTETIK
TK. TROFIK I
KONSUMEN I
KONSUMEN II
KONSUMEN III
HERBIVOR
KARNIVOR I
KARNIVOR II
TK. TROFIK II
TK. TROFIK III
TK. TROFIK IV
PENGURAI MENGURAI ZAT ORGANIK
B. ALIRAN ENERGI
Makhluk Hidup dalam Ekosistem
25. 1. Tingkat Trofik I (Produsen)
Organisme autotrof → Tumbuhan hijau
2. Tingkat Trofik II (Konsumen I/Konsumen primer)
Organisme herbivora → Ulat, serangga, siput, kambing, kerbau, dll
3. Tingkat Trofik III (Konsumen II / Konsumen sekunder)
Organisme Karnivora → Ayam, burung, harimau, singa, dll
4. Tingkat Trofik IV (Konsumen III / Konsumen tersier)
Organisme karnivora besar → Elang, burung hantu, dll
B. ALIRAN ENERGI
Tingkatan Trofik
26. • Rantai makanan adalah jalur pemindahan (transfer) energi dari satu
tingkat trofik berikutnya melalui peristiwa makan dan dimakan.
• Berdasarkan tipe organisme (produsen) yang menjadi tingatan trofik
pertama, terdapat dua jenis rantai makanan, yaitu :
1. Rantai makanan perumput yaitu rantai makanan yang dimulai dari
organisme produsen (tumbuhan hijau). Contoh :
Padi belalang katak ular
2. Rantai makanan Detritus yaitu rantai makanan yang dimulai dari
detritus (serpihan organisme yang sudah mati). Contoh :
Serpihan daun (sampah) cacing tanah itik manusia
C. RANTAI MAKANAN
27. • Jaring-jaring makanan
merupakan gabungan dari
berbagai rantai makanan yang
saling berhubungan dan
kompleks.
• Di dalam ekosistem, sebuah
rantai makanan saling berkaitan
dengan rantai makanan lainnya.
• Semakin kompleks jaring-jaring
makanan yang terbentuk,
semakin tinggi tingkat
kestabilan suatu ekosistem.
• Oleh karena itu, untuk menjaga
kestabilan ekosistem, suatu
rantai makanan tidak boleh
terputus akibat musbahnya
salah satu atau beberapa
organisme.
D. JARING-JARING MAKANAN
29. • Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi atau
tingkat energi) secara berurutan menurut rantai makanan atau jaring-
jaring makanan dalam ekosistem.
• Piramida ekologi berfungsi menunjukkan perbandingan diantara
tingkatan trofik yang satu dengan tingkatan trofik lainnnya pada suatu
ekosistem.
• Piramida ekologi dapat dibedakan menjadi tiga tepi, yaitu piramida
jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.
E. PIRAMIDA EKOLOGI
30. • Piramida jumlah merupakan
jumlah organisme yang berada di
dalam suatu daerah (areal) tertentu
yang dikelompokkan dan dihitung
berdasarkan taraf trofi.
• Pada piramida jumlah, golongan
organisme yang berada pada
tingkatan lebih tinggi memiliki
jumlah organisme lebih sedikit di
bandingkan dengan tingkatan
organisme yang ada di bawahnya.
E. PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida Jumlah
31. • Piramida biomassa merupakan taksiran
berat organisme yang mewakili setiap taraf
trofi dengan cara tiap-tiap individu ditimbang
dan dicatat jumlahnya dalam suatu
ekosistem.
• Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat
trofik maka berat rata-rata organisme di tiap
tingkat diukur kemudian jumlah organisme di
tiap tingkat diperkirakan.
• Piramida biomassa berfungsi
menggambarkan perpaduan massa seluruh
organisme di habitat tertentu dan diukur
dalam gram.
E. PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida Biomassa
32. E. PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida Energi
• Piramida energi menggambarkan banyaknya
energi yang tersimpan dalam 6 tahun yang
digunakan senyawa organik sebagai bahan
makanan.
• Dasar penentuan piramida energi adalah
dengan cara menghitung jumlah energi tiap
satuan luas yang masuk ke tingkat trofik dalam
waktu tertentu, (misalnya per jam, per hari,
per tahun).
• Piramida energi dapat memberikan gambaran
lebih akurat tentang kecepatan aliran energi
dalam ekosistem atau produktivitas pada
tingkat trofik.
33. E. PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida Energi
• Kandungan energi tiap trofik sangat
ditentukan oleh tingkat trofiknya sehingga
bentuk grafiknya sesuai dengan piramida
ekologi yang sesungguhnya di lingkungan.
• Energi yang mampu disimpan oleh individu
tiap trofik dinyatakan satuan kalori per m² per
satuan waktu (kal/m2/th).
34. • Daur biogeokimia adalah peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan
melalui komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan.
• Daur biogeokimia dapat dikelompokkan dalam tiga tipe, yaitu daur gas,
daur cair, dan daur padat (sedimen).
• Daur gas meliputi daur karbon dan daur nitrogen.
• Daur cair meliputi daur air sedangkan daur padat (sedimen) meliputi
daur fosfor dan belerang.
F. DAUR BIOGEOKIMIA
35. Daur Biogeokimia
Daur Gas Daur Cair Daur Padat
Daur Karbon
Daur Nitrogen
Daur Air Daur Fosfor
Daur Fosfor
36. • Unsur karbon terdapat di atmosfer dalam bentuk senyawa karbon
anorganik, yaitu karbon dioksida (CO2).
• Senyawa anorganik CO2, baik di darat maupun di air akan diubah oleh
produsen menjadi senyawa karbon organik melalui proses fotosintesis,
disertai penyimpanan energi yang berasal dari dari radiasi cahaya
matahari.
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Karbon
37. Air
Bikarbonat
Karbonat
CO2 di atmosfer
Batuan Karbonat
Tumbuhan
Bahan Bakar Fosil
Hewan dan
tumbuhan
yang mati
Hewan
Pengurai
Larut
Berikatan
dengan
Ca2+ dan
Mg2+
Penguraian
Res-
pirasi
Foto-
sintesis Respirasi
Pembakaran
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Karbon
39. • Nitrogen merupakan unsur yang
penting dalam kehidupan, yaitu
sebagai komponen penyusun asam
nukleat (DNA dan RNA).
• Sumber utama nitrogen adalah N2 di
atmosfer. Namun, sebagian besar
organisme baik tumbuhan maupun
hewan tidak dapat memanfaatkan N2
bebas di udara.
• Tumbuhan menyerap nitrogen dalam
bentuk nitrat (NO3-)
• Pengikatan (fiksasi) Pengikat N2 secara
biologi dilakukan oleh bakteri dan
ganggang hijau-biru.
• Bakteri bebas (non-simbolik) yang dapat
mengikat N2 antara lain Azetobacter.
• Bakteri simbiolik yang mampu mengikat
N2 antara lain Rhizobium leguminosarum
yang bersimbiosis dengan bintil akar
tumbuhan polong-polongan
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Nitrogen
40. N2 di atmosfer
Fiksasi oleh
ganggang biru
Fiksasi secara
elektrokimia
Hewan di
perairan
Ekskresi dan
pembusukan
Ekskresi dan
pembusukan
Fiksasi oleh
bakteri
Denitrifikasi
oleh bakteri
NO3 → N2
NO3
Bakteri nitrat
NO2 NO3
Bakteri nitrit
NH3 NO2
Amonifikasi oleh bakteri
NH2 → NH3
Tumbuhan
endapan
Tumbuhan
(fotosintesis)
Hewan di darat
Ekskresi dan
pembusukan
42. • Daur air berbeda dengan daur biogeokimia lain karena sebagian besar
aliran air terjadi bukan melalui proses kimia, melainkan proses fisik. Air
mempertahankan bentuknya sebagai H2O, kecuali terjadi perubahan kimia
dalam proses fotosintesis.
• Sumber air di alam, yaitu lautan, danau, rawa, waduk, dan sungai.
• Di dalam tubuh makhluk hidup, air berperan sebagai pelarut, berfungsi
mentranspor zat makanan dan zat sisa metabolisme, mengatur tekanan
osmotik sel, mengatur suhu tubuh, dan media berbagai reaksi kimia di
dalam tubuh.
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Air
45. • Fosfor di alam berasal dari pelapukan
batuan mineral (batuan fosfat) dan
penguraian bahan organik (misalnya
kotoran ternak atau hewan laut) oleh
dekomposer.
• Fosfor diserap oleh tumbuhan dalam
bentuk fosfat organik.
• Meskipun jumlah fosfor di alam sangat
banyak , tetapi persediaannya untuk
tumbuhan sangat terbatas karena
sebagian besar terikat secara kimia oleh
unsur lain dan sukar larut di dalam air.
• Itulah alasan para petani memberikan
pupuk fosfat untuk tanaman
pertaniannya. Pupuk fosfat dibuat dari
bahan baku berupa batu-batun fosfat
yang tersedia di alam.
• Fosfor di dalam tubuh makhluk hidup
berfungsi untuk menyimpan dan
memindahkan energi (dalam bentuk
ATP), membentuk asam nukleat , dan
membantu proses respirasi maupun
asimilasi.
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Fosfor
46. Industri pupuk
fosfat
Batuan fosfat,
guano, tulang
Ikan, burung,
organisme laut
lainnya
Tumbuhan Hewan
Fosfat
terlarut
Bakteri fosfat
Tulang-tulang
hewan
Endapan di
laut dangkal
Pemanfaatan
Endapan di
laut dalam
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Fosfor
48. • Belerang terdapat di atmosfer dalam bentuk sulfur dioksida (SO2) yang
berasal dari aktivitas vulkanis (misalnya gunung berapi), pembakaran
bahan bakar fosil, asap kendaraan bermotor, dan asap pabrik.
• Belerang juga terdapat dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S) yang dilepas
dari proses pembusukan bahan organik di dalam tanah dan air yang
dilakukan oleh bakteri dan jamur pengurai.
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Belerang (Sulfur)
49. SO4 melalui
prespitasi
SO4 di tanah
SO4 di laut
Organisme
laut
Tumbuh-
tumbuhan
Pembakaran
sampah
Industri
Aktivitas
Vulkanik
H2S
H2S
Hewan
Batu Bara
Minyak
bumi
Denitrifikasi
oleh bakteri
S Reduksi oleh
bakteri sulfur
SO4
Batuan Sulfit
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Belerang (Sulfur)
51. • Komunitas merupakan kumpulan dari berbagai populasi yang saling
berinteraksi di dalam suatu ekosistem.
• Komunitas beserta lingkungannya bersifat dinamis, artinya saling
berinteraksi sehingga menghasilkan perubahan-perubahan.
• Perubahan komunitas dapat terjadi secara siklis dan non siklis.
G. DINAMIKA KOMUNITAS
52. • Perubahan komunitas siklis terjadi pada periode tertentu, tetapi mudah
kembali ke keadaan yang hampir sama dengan keadaan sebelumnya.
• Contohnya perubahan komunitas selama musim kemarau dan musim
penghujan.Pada musim penghujan, jumlah serangga dan katak lebih
banyak daripada saat musim kemarau.
G. DINAMIKA KOMUNITAS
Perubahan Komunitas Siklis
53. • Perubahan komunitas nonsiklis adalah perubahan yang terjadi secara
drastis dengan kondisi komunitas cenderung berubah secara permanen.
• Perubahan nonsiklis terkadang hanya dapat dilihat setelah beberapa
tahun, atau bahkan hingga lebih dari satu abad.
• Perubahan nonsiklis berkaitan dengan nilai sejarah, misalnya evolusi,
migrasi, dan punahnya beberapa spesies tertentu.
G. DINAMIKA KOMUNITAS
Perubahan Komunitas Nonsiklis
54. • Suksesi adalah proses perubahan dalam komunitas (ekosistem) yang
berlangsung secara lambat dan teratur dalam waktu yang lama, menuju ke
satu arah, dan menyebabkan pergantian suatu komunitas (ekosistem) oleh
komunitas (ekosistem) yang lain.
• Berdasarkan kondisi komunitas awal pada daerah yang mengalami suksesi,
maka tipe suksesi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu suksesi
primer dan suksesi sekunder.
G. DINAMIKA KOMUNITAS
Suksesi
55. Suksesi primer adalah suksesi yang
terjadi pada lahan atau wilayah
yang mula-mula tidak bervegetasi
atau lahan yang pernah
bervegetasi, tetapi mengalami
gangguan berat hingga komunitas
asal hilang secara total atau tidak
ada lagi kehidupan. Gangguan
berat tersebut antara lain letusan
gunung berapi, gempa bumi, tanah
longsor.
G. DINAMIKA KOMUNITAS
Suksesi
Suksesi sekunder adalah suksesi yang
terjadi [pada lahan atau wilayah yang
pada awalnya telah bervegetasi
sempurna, kemudian mengalami
kerusakan, tetapi tidak sampai
menghilangkan komunitas asal secara
total. Pada suksesi primer, vegetasi dan
bakal kehidupan lainnya berasal dari luar
habitat asli. Sementara pada suksesi
sekunder, vegetasi dan bakal kehidupan
lainnya berasal dari habitatnya sendiri
dan sebagian lainnya berasal dari luar.
57. 1. Apa yang dimaksud ekologi?
2. Sebutkan komponen ekosistem
abiotik.
3. Sebutkan komponen ekosistem
biotik.
4. Apa yang dimaksud interaksi antar
spesies netralisme.
5. Apa yang dimaksud interaksi antar
spesies komensalisme.
6. Berikan contoh bentuk interaksi
protokooperasi.
7. Berikan contoh bentuk interaksi
mutualisme.
8. Pengikatan N2 secara biologi
dilakukan oleh……dan ……..
9. Pada daur air, semua makhluk
hidup bila terkena cahaya
matahari, akan mengalami…….
10. Bila kandungan gas sulfat di udara
terlalu tinggi, maka presipitasi
menjadi hujan…….
11. Berikan contoh suksesi primer.
12. Sebutkan contoh penyebab
terjadinya suksesi sekunder.
KUIS