SlideShare a Scribd company logo
EKOSISTEM
Sumber : acandraja, pixabay.com
Apa yang Anda ketahui tentang penerapan
biologi dalam kehidupan masa kini?
Sumber : simple.wikipedia.org
• Ekosistem
• Sistem dimana terdapat interaksi saling ketergantungan
antara komponen didalamnya dapat berupa makhluk
hidup maupun tidak hidup
• Ekologi
• Ilmu yang mempelajari hubungan saling ketergantungan
atau timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
tak hidup
PENDAHULUAN
Komponen
Ekosistem
Biotik
Abiotik
A,artinya tidak
Bio, artinya hidup
Abiotik, artinya komponen tidak hidup,
seperti air, tanah, udara, sinar matahari,
garam mineral, suhu, kelembapan,
topografi, pH
Bio, artinya hidup
Biotik, artinya komponen hidup, seperti
mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan
manusia
PRODUSEN
(tumbuhan
klorofil)
KONSUMEN I
(herbivor)
KONSUMEN I
(herbivor)
KONSUMEN I
(herbivor)
Sampah organik
(makhluk hidup yang mati)
Pembusukan oleh mikroba
dalam tanah menjadi humus
Mineralisasi oleh mikroba dalam
tanah menjadi bahan mineral
Bahan mineral siap
diserap oleh tumbuhan
Matahari Panas Panas Panas
Keterangan:
= siklus materi/mineral
= siklus energi
Skema siklus materi dan arus energi dalam ekosistem
• Interaksi antara komponen abiotik dengan komponen biotik dapat
terjadi antarspesies yang sama maupun spesies yang berbeda.
• Interaksi Antar Spesies
Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri, melainkan harus
berkelompok menempati suatu ruang tertentu dan saling
berinteraksi, baik yang bersifat positif, negatif, netral, atau
kombinasinya.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
• Netralisme adalah hubungan
interaksi antar mahluk hidup
berbeda jenis yang tidak saling
mempengaruhi, meskipun mahluk
hidup tersebut berada dalam habitat
yang sama.
– Contoh : interaksi antara kucing
dan ayam di kebun. Kucing dan
ayam tidak saling mempengaruhi
karena mempunyai jenis
makanan yang berbeda.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Netralisme
Sumber : jonasjovaisis, pixabay.com
• Kompetisi merupakan interaksi
antarpopulasi, bila antarpopulasi
terdapat kepentingan yang sama
sehingga terjadi persaingan
untuk mendapatkan apa yang
diperlukan.
• Kompetisi dapat terjadi antar
individu dalam spesies yang sama,
yaitu kompetisi intraspesifik.
Contohnya : sesama kambing
jantan berkelahi untuk
memperebutkan pasangan
kawinnya.
• Sedangkan antarindividu dari dua
spesies yang berbeda yaitu
kompetisi interspesifik.
Contohnya : tanaman jagung dan
rumput yang sama-sama tumbuh
di ladang.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Kompetisi
• Komensalisme merupakan hubungan antara dua atau lebih spesies
yang salah satu untung dan spesies lainnya tidak terpengaruh
dengan adanya asosiasi atau tidak dirugikan.
– Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Komensalisme
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Komensalisme
Sumber : Fgyongyver, pixabay.com
Sumber : condesign, pixabay.com
• Amensalisme yaitu interaksi antara dua
spesies atau lebih yang berakibat salah
satu pihak dirugikan, sedangkan pihak
lainnya tidak terpengaruh dengan
adanya asosiasi atau tidak berakibat
apa-apa (tidak rugi atau tidak untung)
• Pada banyak kasus interaksi ini
disebabkan oleh fenomena alelopati.
Alelopati adalah fenomena ketika suatu
organisme menghasilkan zat kimia yang
memengaruhi pertumbuhan,
kelangsungan hidup, dan reproduksi
organisme lain disekitarnya. Zat kimia
yang dihasilkan disebut alelokimia
• Contohnya, di sekitar pohon walnut
(juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan
lain karena tumbuhan ini menghasilkan
zat yang bersifat toksik. Pada
mikroorganisme istilah alelopati dikenal
sebagai anabiosa. Jamur Penicillium sp.
dapat menghasilkan antibiotika yang
dapat menghambat pertumbuhan
bakteri tertentu.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Amensalisme
• Parasitisme adalah hubungan
merupakan hubungan antara
dua atau lebih spesies yang
berakibat salah satu pihak
dirugikan, sedangkan pihak yang
lain (parasit) beruntung.
– contoh : Plasmodium
dengan manusia, Taenia
saginata dengan sapi, dan
benalu dengan pohon inang
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Parasitisme
Sumber : upload.wikimedia.org
Ulat dan Daun
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Parasitisme
Umbai cacing (Tali
putri) dengan beluntas
Benalu dengan
tumbuhan
inangnya
Nyamuk dan
Manusia
Cacing perut
dan usus
manusia
Sumber
:
upload.wikimedia.org
• Predasi merupakan interaksi makan
memakan antar organisme.
Hubungan antara pemangsa dan
hewan yang dimangsanya sangatlah
erat, pemangsa tidak akan dapat
hidup jika tidak ada mangsa. Selain
itu, pemangsa juga berperan sebagai
pengontrol populasi mangsa.
– contoh : interaksi antara kucing
dengan tikus, ular dengan katak,
harimau dengan kijang.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Predasi
Sumber : stefanie, pixabay.com
• Protokooperasi yaitu
interaksi antara dua
spesies atau lebih yang
masing-masing pihak
memperoleh keuntngan,
tetapi asosiasi yang
terjadi tidak merupakan
keharusan.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Protokooperasi
Sumber : anujohanna, pixabay.com
 Mutualisme adalah hubungan
antara dua organisme yang berbeda
spesies yang saling menguntungkan
kedua belah pihak.
 2 jenis Mutualisme :
– Fakultatif
Spesies yang dapat hidup tanpa
organisme partner
mutualismenya.
– Obligatif
Hubungan yang terjadi antara
2 jenis organisme yang hanya
dapat hidup dengan
bermutualisme.
Contoh : Lichen yang merupakan
mutualisme antara jamur dan
dengan Cyanobacteria, bunga
dan lebah , burung jalak dan
kerbau, kacang tanah dan
bakteri Rhizobium.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Mutualisme
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Mutualisme
Kupu-kupu
dan Bunga
Kerbau dan
Burung
Jalak
Zebra dan
Burung
Oxpecker
Buaya dan
Burung Plover
Sumber : en.wikipedia.org
Adanya komponen abiotik dalam ekosistem dapat mempengaruhi komponen biotik,
begitu juga sebaliknya. Untuk lebih jelasnya perhatikan mekanisme fotosintesis yang
dilakukan oleh tumbuhan dibawah ini:
Cahaya
6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6O2
Klorofil
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Komponen Biotik dengan Abiotik
Perhatikan komponen-komponen yang saling berinteraksi!
CO2 (Karbondioksida) ------ berasal dari udara
O2 (Oksigen) ----------------- dilepas di udara
Cahaya ------------------------ Komponen Abiotik
Tumbuhan ------------------- Komponen Biotik
Komponen Biotik
dengan Abiotik
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Sumber : id.wikipedia.org
• Kemampuan hidup organisme pada kondisi lingkungan tertentu disebut
dengan rentang toleransi.
• Hukum toleransi menyatakan:
“Keberadaan, kelimpahan, dan penyebaran spesies tertentu dalam suatu
ekosistem ditentukan satu atau lebih faktor fisik dan kimia lingkungan
yang masih bisa ditoleransi oleh spesies tersebut.”
• Batas toleransi, yaitu batas minimum dan maksimum kondisi fisik dan
kimia lingkungan untuk bertahan hidup
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Komponen Biotik dan Abiotik
• Ada kalanya suatu populasi dalam ekosistem sangat dipengaruhi oleh satu
jenis komponen biotik atau faktor pembatas. Contohnya curah hujan di
daerah gurun.
• Organisme pada ekosistem akuatik juga mempunyai faktor pembatas,
yaitu suhu, cahaya matahari, oksigen terlarut, dan nutrisi.
• Faktor pembatas lainnya adalah salinitas, yaitu jumlah mineral anorganik
atau garam yang terlarut dalam air.
A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Komponen Biotik dan Abiotik
• Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau menyebabkan
perubahan.
• Dalam kehidupan sehari-hari, energi memiliki nilai penting karena
beberapa bentuk energi dapat digunakan untuk melakukan kerja—
artinya menggerakkan materi melawan gaya-gaya yang melawan,
misalnya gaya gravitasi dan gaya gesek. Dengan kata lain energi adalah
kemampuan untuk menyusun-ulang kumpulan kumpulan materi.
B. ALIRAN ENERGI
PERAN SIFAT TK TRANSFER ENERGI
PRODUSEN ORGANISME
FOTOSINTETIK
TK. TROFIK I
KONSUMEN I
KONSUMEN II
KONSUMEN III
HERBIVOR
KARNIVOR I
KARNIVOR II
TK. TROFIK II
TK. TROFIK III
TK. TROFIK IV
PENGURAI MENGURAI ZAT ORGANIK
B. ALIRAN ENERGI
Makhluk Hidup dalam Ekosistem
1. Tingkat Trofik I (Produsen)
Organisme autotrof → Tumbuhan hijau
2. Tingkat Trofik II (Konsumen I/Konsumen primer)
Organisme herbivora → Ulat, serangga, siput, kambing, kerbau, dll
3. Tingkat Trofik III (Konsumen II / Konsumen sekunder)
Organisme Karnivora → Ayam, burung, harimau, singa, dll
4. Tingkat Trofik IV (Konsumen III / Konsumen tersier)
Organisme karnivora besar → Elang, burung hantu, dll
B. ALIRAN ENERGI
Tingkatan Trofik
• Rantai makanan adalah jalur pemindahan (transfer) energi dari satu
tingkat trofik berikutnya melalui peristiwa makan dan dimakan.
• Berdasarkan tipe organisme (produsen) yang menjadi tingatan trofik
pertama, terdapat dua jenis rantai makanan, yaitu :
1. Rantai makanan perumput yaitu rantai makanan yang dimulai dari
organisme produsen (tumbuhan hijau). Contoh :
Padi belalang katak ular
2. Rantai makanan Detritus yaitu rantai makanan yang dimulai dari
detritus (serpihan organisme yang sudah mati). Contoh :
Serpihan daun (sampah) cacing tanah itik manusia
C. RANTAI MAKANAN
• Jaring-jaring makanan
merupakan gabungan dari
berbagai rantai makanan yang
saling berhubungan dan
kompleks.
• Di dalam ekosistem, sebuah
rantai makanan saling berkaitan
dengan rantai makanan lainnya.
• Semakin kompleks jaring-jaring
makanan yang terbentuk,
semakin tinggi tingkat
kestabilan suatu ekosistem.
• Oleh karena itu, untuk menjaga
kestabilan ekosistem, suatu
rantai makanan tidak boleh
terputus akibat musbahnya
salah satu atau beberapa
organisme.
D. JARING-JARING MAKANAN
D. JARING-JARING MAKANAN
• Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi atau
tingkat energi) secara berurutan menurut rantai makanan atau jaring-
jaring makanan dalam ekosistem.
• Piramida ekologi berfungsi menunjukkan perbandingan diantara
tingkatan trofik yang satu dengan tingkatan trofik lainnnya pada suatu
ekosistem.
• Piramida ekologi dapat dibedakan menjadi tiga tepi, yaitu piramida
jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.
E. PIRAMIDA EKOLOGI
• Piramida jumlah merupakan
jumlah organisme yang berada di
dalam suatu daerah (areal) tertentu
yang dikelompokkan dan dihitung
berdasarkan taraf trofi.
• Pada piramida jumlah, golongan
organisme yang berada pada
tingkatan lebih tinggi memiliki
jumlah organisme lebih sedikit di
bandingkan dengan tingkatan
organisme yang ada di bawahnya.
E. PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida Jumlah
• Piramida biomassa merupakan taksiran
berat organisme yang mewakili setiap taraf
trofi dengan cara tiap-tiap individu ditimbang
dan dicatat jumlahnya dalam suatu
ekosistem.
• Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat
trofik maka berat rata-rata organisme di tiap
tingkat diukur kemudian jumlah organisme di
tiap tingkat diperkirakan.
• Piramida biomassa berfungsi
menggambarkan perpaduan massa seluruh
organisme di habitat tertentu dan diukur
dalam gram.
E. PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida Biomassa
E. PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida Energi
• Piramida energi menggambarkan banyaknya
energi yang tersimpan dalam 6 tahun yang
digunakan senyawa organik sebagai bahan
makanan.
• Dasar penentuan piramida energi adalah
dengan cara menghitung jumlah energi tiap
satuan luas yang masuk ke tingkat trofik dalam
waktu tertentu, (misalnya per jam, per hari,
per tahun).
• Piramida energi dapat memberikan gambaran
lebih akurat tentang kecepatan aliran energi
dalam ekosistem atau produktivitas pada
tingkat trofik.
E. PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida Energi
• Kandungan energi tiap trofik sangat
ditentukan oleh tingkat trofiknya sehingga
bentuk grafiknya sesuai dengan piramida
ekologi yang sesungguhnya di lingkungan.
• Energi yang mampu disimpan oleh individu
tiap trofik dinyatakan satuan kalori per m² per
satuan waktu (kal/m2/th).
• Daur biogeokimia adalah peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan
melalui komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan.
• Daur biogeokimia dapat dikelompokkan dalam tiga tipe, yaitu daur gas,
daur cair, dan daur padat (sedimen).
• Daur gas meliputi daur karbon dan daur nitrogen.
• Daur cair meliputi daur air sedangkan daur padat (sedimen) meliputi
daur fosfor dan belerang.
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Biogeokimia
Daur Gas Daur Cair Daur Padat
Daur Karbon
Daur Nitrogen
Daur Air Daur Fosfor
Daur Fosfor
• Unsur karbon terdapat di atmosfer dalam bentuk senyawa karbon
anorganik, yaitu karbon dioksida (CO2).
• Senyawa anorganik CO2, baik di darat maupun di air akan diubah oleh
produsen menjadi senyawa karbon organik melalui proses fotosintesis,
disertai penyimpanan energi yang berasal dari dari radiasi cahaya
matahari.
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Karbon
Air
Bikarbonat
Karbonat
CO2 di atmosfer
Batuan Karbonat
Tumbuhan
Bahan Bakar Fosil
Hewan dan
tumbuhan
yang mati
Hewan
Pengurai
Larut
Berikatan
dengan
Ca2+ dan
Mg2+
Penguraian
Res-
pirasi
Foto-
sintesis Respirasi
Pembakaran
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Karbon
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Karbon
• Nitrogen merupakan unsur yang
penting dalam kehidupan, yaitu
sebagai komponen penyusun asam
nukleat (DNA dan RNA).
• Sumber utama nitrogen adalah N2 di
atmosfer. Namun, sebagian besar
organisme baik tumbuhan maupun
hewan tidak dapat memanfaatkan N2
bebas di udara.
• Tumbuhan menyerap nitrogen dalam
bentuk nitrat (NO3-)
• Pengikatan (fiksasi) Pengikat N2 secara
biologi dilakukan oleh bakteri dan
ganggang hijau-biru.
• Bakteri bebas (non-simbolik) yang dapat
mengikat N2 antara lain Azetobacter.
• Bakteri simbiolik yang mampu mengikat
N2 antara lain Rhizobium leguminosarum
yang bersimbiosis dengan bintil akar
tumbuhan polong-polongan
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Nitrogen
N2 di atmosfer
Fiksasi oleh
ganggang biru
Fiksasi secara
elektrokimia
Hewan di
perairan
Ekskresi dan
pembusukan
Ekskresi dan
pembusukan
Fiksasi oleh
bakteri
Denitrifikasi
oleh bakteri
NO3 → N2
NO3
Bakteri nitrat
NO2 NO3
Bakteri nitrit
NH3 NO2
Amonifikasi oleh bakteri
NH2 → NH3
Tumbuhan
endapan
Tumbuhan
(fotosintesis)
Hewan di darat
Ekskresi dan
pembusukan
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Nitrogen
• Daur air berbeda dengan daur biogeokimia lain karena sebagian besar
aliran air terjadi bukan melalui proses kimia, melainkan proses fisik. Air
mempertahankan bentuknya sebagai H2O, kecuali terjadi perubahan kimia
dalam proses fotosintesis.
• Sumber air di alam, yaitu lautan, danau, rawa, waduk, dan sungai.
• Di dalam tubuh makhluk hidup, air berperan sebagai pelarut, berfungsi
mentranspor zat makanan dan zat sisa metabolisme, mengatur tekanan
osmotik sel, mengatur suhu tubuh, dan media berbagai reaksi kimia di
dalam tubuh.
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Air
Titik-titik air
Tanah
Air Tanah
Awan
Laut
Sungai, danau,
waduk
Tumbuhan
Infiltrasi
Evaporasi Presipitasi
(hujan)
Kondensasi
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Air
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Air
Sumber
:
id.wikipedia.org
• Fosfor di alam berasal dari pelapukan
batuan mineral (batuan fosfat) dan
penguraian bahan organik (misalnya
kotoran ternak atau hewan laut) oleh
dekomposer.
• Fosfor diserap oleh tumbuhan dalam
bentuk fosfat organik.
• Meskipun jumlah fosfor di alam sangat
banyak , tetapi persediaannya untuk
tumbuhan sangat terbatas karena
sebagian besar terikat secara kimia oleh
unsur lain dan sukar larut di dalam air.
• Itulah alasan para petani memberikan
pupuk fosfat untuk tanaman
pertaniannya. Pupuk fosfat dibuat dari
bahan baku berupa batu-batun fosfat
yang tersedia di alam.
• Fosfor di dalam tubuh makhluk hidup
berfungsi untuk menyimpan dan
memindahkan energi (dalam bentuk
ATP), membentuk asam nukleat , dan
membantu proses respirasi maupun
asimilasi.
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Fosfor
Industri pupuk
fosfat
Batuan fosfat,
guano, tulang
Ikan, burung,
organisme laut
lainnya
Tumbuhan Hewan
Fosfat
terlarut
Bakteri fosfat
Tulang-tulang
hewan
Endapan di
laut dangkal
Pemanfaatan
Endapan di
laut dalam
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Fosfor
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Fosfor
Sumber : upload.wikimedia.org
• Belerang terdapat di atmosfer dalam bentuk sulfur dioksida (SO2) yang
berasal dari aktivitas vulkanis (misalnya gunung berapi), pembakaran
bahan bakar fosil, asap kendaraan bermotor, dan asap pabrik.
• Belerang juga terdapat dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S) yang dilepas
dari proses pembusukan bahan organik di dalam tanah dan air yang
dilakukan oleh bakteri dan jamur pengurai.
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Belerang (Sulfur)
SO4 melalui
prespitasi
SO4 di tanah
SO4 di laut
Organisme
laut
Tumbuh-
tumbuhan
Pembakaran
sampah
Industri
Aktivitas
Vulkanik
H2S
H2S
Hewan
Batu Bara
Minyak
bumi
Denitrifikasi
oleh bakteri
S Reduksi oleh
bakteri sulfur
SO4
Batuan Sulfit
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Belerang (Sulfur)
F. DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Belerang (Sulfur)
• Komunitas merupakan kumpulan dari berbagai populasi yang saling
berinteraksi di dalam suatu ekosistem.
• Komunitas beserta lingkungannya bersifat dinamis, artinya saling
berinteraksi sehingga menghasilkan perubahan-perubahan.
• Perubahan komunitas dapat terjadi secara siklis dan non siklis.
G. DINAMIKA KOMUNITAS
• Perubahan komunitas siklis terjadi pada periode tertentu, tetapi mudah
kembali ke keadaan yang hampir sama dengan keadaan sebelumnya.
• Contohnya perubahan komunitas selama musim kemarau dan musim
penghujan.Pada musim penghujan, jumlah serangga dan katak lebih
banyak daripada saat musim kemarau.
G. DINAMIKA KOMUNITAS
Perubahan Komunitas Siklis
• Perubahan komunitas nonsiklis adalah perubahan yang terjadi secara
drastis dengan kondisi komunitas cenderung berubah secara permanen.
• Perubahan nonsiklis terkadang hanya dapat dilihat setelah beberapa
tahun, atau bahkan hingga lebih dari satu abad.
• Perubahan nonsiklis berkaitan dengan nilai sejarah, misalnya evolusi,
migrasi, dan punahnya beberapa spesies tertentu.
G. DINAMIKA KOMUNITAS
Perubahan Komunitas Nonsiklis
• Suksesi adalah proses perubahan dalam komunitas (ekosistem) yang
berlangsung secara lambat dan teratur dalam waktu yang lama, menuju ke
satu arah, dan menyebabkan pergantian suatu komunitas (ekosistem) oleh
komunitas (ekosistem) yang lain.
• Berdasarkan kondisi komunitas awal pada daerah yang mengalami suksesi,
maka tipe suksesi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu suksesi
primer dan suksesi sekunder.
G. DINAMIKA KOMUNITAS
Suksesi
 Suksesi primer adalah suksesi yang
terjadi pada lahan atau wilayah
yang mula-mula tidak bervegetasi
atau lahan yang pernah
bervegetasi, tetapi mengalami
gangguan berat hingga komunitas
asal hilang secara total atau tidak
ada lagi kehidupan. Gangguan
berat tersebut antara lain letusan
gunung berapi, gempa bumi, tanah
longsor.
G. DINAMIKA KOMUNITAS
Suksesi
 Suksesi sekunder adalah suksesi yang
terjadi [pada lahan atau wilayah yang
pada awalnya telah bervegetasi
sempurna, kemudian mengalami
kerusakan, tetapi tidak sampai
menghilangkan komunitas asal secara
total. Pada suksesi primer, vegetasi dan
bakal kehidupan lainnya berasal dari luar
habitat asli. Sementara pada suksesi
sekunder, vegetasi dan bakal kehidupan
lainnya berasal dari habitatnya sendiri
dan sebagian lainnya berasal dari luar.
G. DINAMIKA KOMUNITAS
Suksesi
Sumber : LoggaWiggler, pixabay.com
1. Apa yang dimaksud ekologi?
2. Sebutkan komponen ekosistem
abiotik.
3. Sebutkan komponen ekosistem
biotik.
4. Apa yang dimaksud interaksi antar
spesies netralisme.
5. Apa yang dimaksud interaksi antar
spesies komensalisme.
6. Berikan contoh bentuk interaksi
protokooperasi.
7. Berikan contoh bentuk interaksi
mutualisme.
8. Pengikatan N2 secara biologi
dilakukan oleh……dan ……..
9. Pada daur air, semua makhluk
hidup bila terkena cahaya
matahari, akan mengalami…….
10. Bila kandungan gas sulfat di udara
terlalu tinggi, maka presipitasi
menjadi hujan…….
11. Berikan contoh suksesi primer.
12. Sebutkan contoh penyebab
terjadinya suksesi sekunder.
KUIS

More Related Content

What's hot

Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
Haryo Dhanardono
 
PENCEMARAN TANAH
PENCEMARAN TANAH PENCEMARAN TANAH
PENCEMARAN TANAH
Anisa Budi
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
farahfarahna
 
Komponen ekosistem
Komponen ekosistemKomponen ekosistem
Komponen ekosistem
Arinta Pangestu Hasri
 
Reproduksi Tumbuhan - XI IPA
Reproduksi Tumbuhan - XI IPAReproduksi Tumbuhan - XI IPA
Reproduksi Tumbuhan - XI IPA
Andy Wijaya
 
Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX
Lathifah Nuraini
 
Ppt ekosistem
Ppt ekosistemPpt ekosistem
Ppt ekosistem
zakiyah_syarifuddin
 
Peta Konsep: Keanekaragaman hayati
Peta Konsep: Keanekaragaman hayatiPeta Konsep: Keanekaragaman hayati
Peta Konsep: Keanekaragaman hayati
Dwi Sulisworo
 
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)
Lisna M
 
Paper kompos dan pengomposan
Paper kompos dan pengomposanPaper kompos dan pengomposan
Paper kompos dan pengomposan
Nur Haida
 
Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)
Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)
Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)
Lisna M
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
Desy Fadjar
 
Alam pikir manusia dan perkembangannya
Alam pikir manusia dan perkembangannyaAlam pikir manusia dan perkembangannya
Alam pikir manusia dan perkembangannya
Neng Pupu Rohilah
 
Interaksi antar spesies pada ekosistem
Interaksi antar spesies pada ekosistemInteraksi antar spesies pada ekosistem
Interaksi antar spesies pada ekosistem
Putri Aisyah
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
Riva Warid
 
Pembangunan berwawasan lingkungan
Pembangunan berwawasan lingkunganPembangunan berwawasan lingkungan
Pembangunan berwawasan lingkunganliswa
 
Solusi sampah pada kehidupan sekitar
Solusi sampah pada kehidupan sekitarSolusi sampah pada kehidupan sekitar
Solusi sampah pada kehidupan sekitarMonika Siregar
 

What's hot (20)

Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
PENCEMARAN TANAH
PENCEMARAN TANAH PENCEMARAN TANAH
PENCEMARAN TANAH
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Komponen ekosistem
Komponen ekosistemKomponen ekosistem
Komponen ekosistem
 
Ppt ekologi tumbuhan
Ppt ekologi  tumbuhanPpt ekologi  tumbuhan
Ppt ekologi tumbuhan
 
Reproduksi Tumbuhan - XI IPA
Reproduksi Tumbuhan - XI IPAReproduksi Tumbuhan - XI IPA
Reproduksi Tumbuhan - XI IPA
 
Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX
 
Ppt ekosistem
Ppt ekosistemPpt ekosistem
Ppt ekosistem
 
Peta Konsep: Keanekaragaman hayati
Peta Konsep: Keanekaragaman hayatiPeta Konsep: Keanekaragaman hayati
Peta Konsep: Keanekaragaman hayati
 
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkungan
 
Paper kompos dan pengomposan
Paper kompos dan pengomposanPaper kompos dan pengomposan
Paper kompos dan pengomposan
 
Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)
Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)
Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Alam pikir manusia dan perkembangannya
Alam pikir manusia dan perkembangannyaAlam pikir manusia dan perkembangannya
Alam pikir manusia dan perkembangannya
 
Interaksi antar spesies pada ekosistem
Interaksi antar spesies pada ekosistemInteraksi antar spesies pada ekosistem
Interaksi antar spesies pada ekosistem
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Pembangunan berwawasan lingkungan
Pembangunan berwawasan lingkunganPembangunan berwawasan lingkungan
Pembangunan berwawasan lingkungan
 
Solusi sampah pada kehidupan sekitar
Solusi sampah pada kehidupan sekitarSolusi sampah pada kehidupan sekitar
Solusi sampah pada kehidupan sekitar
 

Similar to EKOSISTEM 1.pptx

Ekosistem kebun
Ekosistem kebunEkosistem kebun
Ekosistem kebun
Haniatur Rohmah
 
Ekosistem Buku 2
Ekosistem Buku 2Ekosistem Buku 2
Ekosistem Buku 2
Ria Astariyan
 
Ekologi
EkologiEkologi
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemZaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
zaenalofficial48
 
1113016100042 miftahuzzakiyah
1113016100042 miftahuzzakiyah1113016100042 miftahuzzakiyah
1113016100042 miftahuzzakiyah
zakiyah_syarifuddin
 
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdfBAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
adipurnomo011
 
Ekosistem dan evolusi
Ekosistem dan evolusiEkosistem dan evolusi
Ekosistem dan evolusi
Ni Luh Putu Lindyawati
 
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (1).pptx
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (1).pptxPPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (1).pptx
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (1).pptx
edwar105354
 
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
ranjana putri
 
5 ekosistem-dan-interaksi
5 ekosistem-dan-interaksi5 ekosistem-dan-interaksi
5 ekosistem-dan-interaksiIrawati Ibrahim
 
Ekosistem dinamik
Ekosistem dinamikEkosistem dinamik
Ekosistem dinamik
hazirah HUSSIN
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
09.syifafauziah
09.syifafauziah09.syifafauziah
09.syifafauziahjackruto
 
bAHAN AJAR ppg. bagus sekali joss handos
bAHAN AJAR ppg. bagus sekali joss handosbAHAN AJAR ppg. bagus sekali joss handos
bAHAN AJAR ppg. bagus sekali joss handos
pramukaampelgading
 
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.pptPPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
riodarputra
 
Makhluk Hidup dan Lingkungannya (Materi PPG Daljab IPA)
Makhluk Hidup dan Lingkungannya (Materi PPG Daljab IPA)Makhluk Hidup dan Lingkungannya (Materi PPG Daljab IPA)
Makhluk Hidup dan Lingkungannya (Materi PPG Daljab IPA)
Widada Winata Atmaja
 

Similar to EKOSISTEM 1.pptx (20)

ekosistem
ekosistemekosistem
ekosistem
 
Ekosistem 1
Ekosistem 1Ekosistem 1
Ekosistem 1
 
Ekosistem kebun
Ekosistem kebunEkosistem kebun
Ekosistem kebun
 
Ekosistem Buku 2
Ekosistem Buku 2Ekosistem Buku 2
Ekosistem Buku 2
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemZaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
 
1113016100042 miftahuzzakiyah
1113016100042 miftahuzzakiyah1113016100042 miftahuzzakiyah
1113016100042 miftahuzzakiyah
 
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdfBAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
 
Ekosistem dan evolusi
Ekosistem dan evolusiEkosistem dan evolusi
Ekosistem dan evolusi
 
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (1).pptx
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (1).pptxPPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (1).pptx
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (1).pptx
 
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
 
5 ekosistem-dan-interaksi
5 ekosistem-dan-interaksi5 ekosistem-dan-interaksi
5 ekosistem-dan-interaksi
 
Ekosistem dinamik
Ekosistem dinamikEkosistem dinamik
Ekosistem dinamik
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Presentase biologi
Presentase biologiPresentase biologi
Presentase biologi
 
09.syifafauziah
09.syifafauziah09.syifafauziah
09.syifafauziah
 
bAHAN AJAR ppg. bagus sekali joss handos
bAHAN AJAR ppg. bagus sekali joss handosbAHAN AJAR ppg. bagus sekali joss handos
bAHAN AJAR ppg. bagus sekali joss handos
 
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.pptPPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
 
Makhluk Hidup dan Lingkungannya (Materi PPG Daljab IPA)
Makhluk Hidup dan Lingkungannya (Materi PPG Daljab IPA)Makhluk Hidup dan Lingkungannya (Materi PPG Daljab IPA)
Makhluk Hidup dan Lingkungannya (Materi PPG Daljab IPA)
 

Recently uploaded

Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
AryaMahardhika3
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxCP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
HUSINKADERI
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
srihardiyanty17
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxCP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
 

EKOSISTEM 1.pptx

  • 2. Apa yang Anda ketahui tentang penerapan biologi dalam kehidupan masa kini? Sumber : simple.wikipedia.org
  • 3. • Ekosistem • Sistem dimana terdapat interaksi saling ketergantungan antara komponen didalamnya dapat berupa makhluk hidup maupun tidak hidup • Ekologi • Ilmu yang mempelajari hubungan saling ketergantungan atau timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan tak hidup PENDAHULUAN
  • 4. Komponen Ekosistem Biotik Abiotik A,artinya tidak Bio, artinya hidup Abiotik, artinya komponen tidak hidup, seperti air, tanah, udara, sinar matahari, garam mineral, suhu, kelembapan, topografi, pH Bio, artinya hidup Biotik, artinya komponen hidup, seperti mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan manusia
  • 5. PRODUSEN (tumbuhan klorofil) KONSUMEN I (herbivor) KONSUMEN I (herbivor) KONSUMEN I (herbivor) Sampah organik (makhluk hidup yang mati) Pembusukan oleh mikroba dalam tanah menjadi humus Mineralisasi oleh mikroba dalam tanah menjadi bahan mineral Bahan mineral siap diserap oleh tumbuhan Matahari Panas Panas Panas Keterangan: = siklus materi/mineral = siklus energi Skema siklus materi dan arus energi dalam ekosistem
  • 6. • Interaksi antara komponen abiotik dengan komponen biotik dapat terjadi antarspesies yang sama maupun spesies yang berbeda. • Interaksi Antar Spesies Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri, melainkan harus berkelompok menempati suatu ruang tertentu dan saling berinteraksi, baik yang bersifat positif, negatif, netral, atau kombinasinya. A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
  • 7. • Netralisme adalah hubungan interaksi antar mahluk hidup berbeda jenis yang tidak saling mempengaruhi, meskipun mahluk hidup tersebut berada dalam habitat yang sama. – Contoh : interaksi antara kucing dan ayam di kebun. Kucing dan ayam tidak saling mempengaruhi karena mempunyai jenis makanan yang berbeda. A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM Netralisme Sumber : jonasjovaisis, pixabay.com
  • 8. • Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. • Kompetisi dapat terjadi antar individu dalam spesies yang sama, yaitu kompetisi intraspesifik. Contohnya : sesama kambing jantan berkelahi untuk memperebutkan pasangan kawinnya. • Sedangkan antarindividu dari dua spesies yang berbeda yaitu kompetisi interspesifik. Contohnya : tanaman jagung dan rumput yang sama-sama tumbuh di ladang. A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM Kompetisi
  • 9. • Komensalisme merupakan hubungan antara dua atau lebih spesies yang salah satu untung dan spesies lainnya tidak terpengaruh dengan adanya asosiasi atau tidak dirugikan. – Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya. A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM Komensalisme
  • 10. A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM Komensalisme Sumber : Fgyongyver, pixabay.com Sumber : condesign, pixabay.com
  • 11. • Amensalisme yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak lainnya tidak terpengaruh dengan adanya asosiasi atau tidak berakibat apa-apa (tidak rugi atau tidak untung) • Pada banyak kasus interaksi ini disebabkan oleh fenomena alelopati. Alelopati adalah fenomena ketika suatu organisme menghasilkan zat kimia yang memengaruhi pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan reproduksi organisme lain disekitarnya. Zat kimia yang dihasilkan disebut alelokimia • Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa. Jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu. A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM Amensalisme
  • 12. • Parasitisme adalah hubungan merupakan hubungan antara dua atau lebih spesies yang berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak yang lain (parasit) beruntung. – contoh : Plasmodium dengan manusia, Taenia saginata dengan sapi, dan benalu dengan pohon inang A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM Parasitisme Sumber : upload.wikimedia.org
  • 13. Ulat dan Daun A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM Parasitisme Umbai cacing (Tali putri) dengan beluntas Benalu dengan tumbuhan inangnya Nyamuk dan Manusia Cacing perut dan usus manusia Sumber : upload.wikimedia.org
  • 14. • Predasi merupakan interaksi makan memakan antar organisme. Hubungan antara pemangsa dan hewan yang dimangsanya sangatlah erat, pemangsa tidak akan dapat hidup jika tidak ada mangsa. Selain itu, pemangsa juga berperan sebagai pengontrol populasi mangsa. – contoh : interaksi antara kucing dengan tikus, ular dengan katak, harimau dengan kijang. A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM Predasi Sumber : stefanie, pixabay.com
  • 15. • Protokooperasi yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing-masing pihak memperoleh keuntngan, tetapi asosiasi yang terjadi tidak merupakan keharusan. A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM Protokooperasi Sumber : anujohanna, pixabay.com
  • 16.  Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak.  2 jenis Mutualisme : – Fakultatif Spesies yang dapat hidup tanpa organisme partner mutualismenya. – Obligatif Hubungan yang terjadi antara 2 jenis organisme yang hanya dapat hidup dengan bermutualisme. Contoh : Lichen yang merupakan mutualisme antara jamur dan dengan Cyanobacteria, bunga dan lebah , burung jalak dan kerbau, kacang tanah dan bakteri Rhizobium. A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM Mutualisme
  • 17. A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM Mutualisme Kupu-kupu dan Bunga Kerbau dan Burung Jalak Zebra dan Burung Oxpecker Buaya dan Burung Plover Sumber : en.wikipedia.org
  • 18. Adanya komponen abiotik dalam ekosistem dapat mempengaruhi komponen biotik, begitu juga sebaliknya. Untuk lebih jelasnya perhatikan mekanisme fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan dibawah ini: Cahaya 6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6O2 Klorofil A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM Komponen Biotik dengan Abiotik Perhatikan komponen-komponen yang saling berinteraksi! CO2 (Karbondioksida) ------ berasal dari udara O2 (Oksigen) ----------------- dilepas di udara Cahaya ------------------------ Komponen Abiotik Tumbuhan ------------------- Komponen Biotik
  • 19. Komponen Biotik dengan Abiotik A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM Sumber : id.wikipedia.org
  • 20. • Kemampuan hidup organisme pada kondisi lingkungan tertentu disebut dengan rentang toleransi. • Hukum toleransi menyatakan: “Keberadaan, kelimpahan, dan penyebaran spesies tertentu dalam suatu ekosistem ditentukan satu atau lebih faktor fisik dan kimia lingkungan yang masih bisa ditoleransi oleh spesies tersebut.” • Batas toleransi, yaitu batas minimum dan maksimum kondisi fisik dan kimia lingkungan untuk bertahan hidup A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM Komponen Biotik dan Abiotik
  • 21. • Ada kalanya suatu populasi dalam ekosistem sangat dipengaruhi oleh satu jenis komponen biotik atau faktor pembatas. Contohnya curah hujan di daerah gurun. • Organisme pada ekosistem akuatik juga mempunyai faktor pembatas, yaitu suhu, cahaya matahari, oksigen terlarut, dan nutrisi. • Faktor pembatas lainnya adalah salinitas, yaitu jumlah mineral anorganik atau garam yang terlarut dalam air. A. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM Komponen Biotik dan Abiotik
  • 22. • Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau menyebabkan perubahan. • Dalam kehidupan sehari-hari, energi memiliki nilai penting karena beberapa bentuk energi dapat digunakan untuk melakukan kerja— artinya menggerakkan materi melawan gaya-gaya yang melawan, misalnya gaya gravitasi dan gaya gesek. Dengan kata lain energi adalah kemampuan untuk menyusun-ulang kumpulan kumpulan materi. B. ALIRAN ENERGI
  • 23.
  • 24. PERAN SIFAT TK TRANSFER ENERGI PRODUSEN ORGANISME FOTOSINTETIK TK. TROFIK I KONSUMEN I KONSUMEN II KONSUMEN III HERBIVOR KARNIVOR I KARNIVOR II TK. TROFIK II TK. TROFIK III TK. TROFIK IV PENGURAI MENGURAI ZAT ORGANIK B. ALIRAN ENERGI Makhluk Hidup dalam Ekosistem
  • 25. 1. Tingkat Trofik I (Produsen) Organisme autotrof → Tumbuhan hijau 2. Tingkat Trofik II (Konsumen I/Konsumen primer) Organisme herbivora → Ulat, serangga, siput, kambing, kerbau, dll 3. Tingkat Trofik III (Konsumen II / Konsumen sekunder) Organisme Karnivora → Ayam, burung, harimau, singa, dll 4. Tingkat Trofik IV (Konsumen III / Konsumen tersier) Organisme karnivora besar → Elang, burung hantu, dll B. ALIRAN ENERGI Tingkatan Trofik
  • 26. • Rantai makanan adalah jalur pemindahan (transfer) energi dari satu tingkat trofik berikutnya melalui peristiwa makan dan dimakan. • Berdasarkan tipe organisme (produsen) yang menjadi tingatan trofik pertama, terdapat dua jenis rantai makanan, yaitu : 1. Rantai makanan perumput yaitu rantai makanan yang dimulai dari organisme produsen (tumbuhan hijau). Contoh : Padi belalang katak ular 2. Rantai makanan Detritus yaitu rantai makanan yang dimulai dari detritus (serpihan organisme yang sudah mati). Contoh : Serpihan daun (sampah) cacing tanah itik manusia C. RANTAI MAKANAN
  • 27. • Jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari berbagai rantai makanan yang saling berhubungan dan kompleks. • Di dalam ekosistem, sebuah rantai makanan saling berkaitan dengan rantai makanan lainnya. • Semakin kompleks jaring-jaring makanan yang terbentuk, semakin tinggi tingkat kestabilan suatu ekosistem. • Oleh karena itu, untuk menjaga kestabilan ekosistem, suatu rantai makanan tidak boleh terputus akibat musbahnya salah satu atau beberapa organisme. D. JARING-JARING MAKANAN
  • 29. • Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi atau tingkat energi) secara berurutan menurut rantai makanan atau jaring- jaring makanan dalam ekosistem. • Piramida ekologi berfungsi menunjukkan perbandingan diantara tingkatan trofik yang satu dengan tingkatan trofik lainnnya pada suatu ekosistem. • Piramida ekologi dapat dibedakan menjadi tiga tepi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi. E. PIRAMIDA EKOLOGI
  • 30. • Piramida jumlah merupakan jumlah organisme yang berada di dalam suatu daerah (areal) tertentu yang dikelompokkan dan dihitung berdasarkan taraf trofi. • Pada piramida jumlah, golongan organisme yang berada pada tingkatan lebih tinggi memiliki jumlah organisme lebih sedikit di bandingkan dengan tingkatan organisme yang ada di bawahnya. E. PIRAMIDA EKOLOGI Piramida Jumlah
  • 31. • Piramida biomassa merupakan taksiran berat organisme yang mewakili setiap taraf trofi dengan cara tiap-tiap individu ditimbang dan dicatat jumlahnya dalam suatu ekosistem. • Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat trofik maka berat rata-rata organisme di tiap tingkat diukur kemudian jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan. • Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu dan diukur dalam gram. E. PIRAMIDA EKOLOGI Piramida Biomassa
  • 32. E. PIRAMIDA EKOLOGI Piramida Energi • Piramida energi menggambarkan banyaknya energi yang tersimpan dalam 6 tahun yang digunakan senyawa organik sebagai bahan makanan. • Dasar penentuan piramida energi adalah dengan cara menghitung jumlah energi tiap satuan luas yang masuk ke tingkat trofik dalam waktu tertentu, (misalnya per jam, per hari, per tahun). • Piramida energi dapat memberikan gambaran lebih akurat tentang kecepatan aliran energi dalam ekosistem atau produktivitas pada tingkat trofik.
  • 33. E. PIRAMIDA EKOLOGI Piramida Energi • Kandungan energi tiap trofik sangat ditentukan oleh tingkat trofiknya sehingga bentuk grafiknya sesuai dengan piramida ekologi yang sesungguhnya di lingkungan. • Energi yang mampu disimpan oleh individu tiap trofik dinyatakan satuan kalori per m² per satuan waktu (kal/m2/th).
  • 34. • Daur biogeokimia adalah peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan melalui komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan. • Daur biogeokimia dapat dikelompokkan dalam tiga tipe, yaitu daur gas, daur cair, dan daur padat (sedimen). • Daur gas meliputi daur karbon dan daur nitrogen. • Daur cair meliputi daur air sedangkan daur padat (sedimen) meliputi daur fosfor dan belerang. F. DAUR BIOGEOKIMIA
  • 35. Daur Biogeokimia Daur Gas Daur Cair Daur Padat Daur Karbon Daur Nitrogen Daur Air Daur Fosfor Daur Fosfor
  • 36. • Unsur karbon terdapat di atmosfer dalam bentuk senyawa karbon anorganik, yaitu karbon dioksida (CO2). • Senyawa anorganik CO2, baik di darat maupun di air akan diubah oleh produsen menjadi senyawa karbon organik melalui proses fotosintesis, disertai penyimpanan energi yang berasal dari dari radiasi cahaya matahari. F. DAUR BIOGEOKIMIA Daur Karbon
  • 37. Air Bikarbonat Karbonat CO2 di atmosfer Batuan Karbonat Tumbuhan Bahan Bakar Fosil Hewan dan tumbuhan yang mati Hewan Pengurai Larut Berikatan dengan Ca2+ dan Mg2+ Penguraian Res- pirasi Foto- sintesis Respirasi Pembakaran F. DAUR BIOGEOKIMIA Daur Karbon
  • 39. • Nitrogen merupakan unsur yang penting dalam kehidupan, yaitu sebagai komponen penyusun asam nukleat (DNA dan RNA). • Sumber utama nitrogen adalah N2 di atmosfer. Namun, sebagian besar organisme baik tumbuhan maupun hewan tidak dapat memanfaatkan N2 bebas di udara. • Tumbuhan menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat (NO3-) • Pengikatan (fiksasi) Pengikat N2 secara biologi dilakukan oleh bakteri dan ganggang hijau-biru. • Bakteri bebas (non-simbolik) yang dapat mengikat N2 antara lain Azetobacter. • Bakteri simbiolik yang mampu mengikat N2 antara lain Rhizobium leguminosarum yang bersimbiosis dengan bintil akar tumbuhan polong-polongan F. DAUR BIOGEOKIMIA Daur Nitrogen
  • 40. N2 di atmosfer Fiksasi oleh ganggang biru Fiksasi secara elektrokimia Hewan di perairan Ekskresi dan pembusukan Ekskresi dan pembusukan Fiksasi oleh bakteri Denitrifikasi oleh bakteri NO3 → N2 NO3 Bakteri nitrat NO2 NO3 Bakteri nitrit NH3 NO2 Amonifikasi oleh bakteri NH2 → NH3 Tumbuhan endapan Tumbuhan (fotosintesis) Hewan di darat Ekskresi dan pembusukan
  • 42. • Daur air berbeda dengan daur biogeokimia lain karena sebagian besar aliran air terjadi bukan melalui proses kimia, melainkan proses fisik. Air mempertahankan bentuknya sebagai H2O, kecuali terjadi perubahan kimia dalam proses fotosintesis. • Sumber air di alam, yaitu lautan, danau, rawa, waduk, dan sungai. • Di dalam tubuh makhluk hidup, air berperan sebagai pelarut, berfungsi mentranspor zat makanan dan zat sisa metabolisme, mengatur tekanan osmotik sel, mengatur suhu tubuh, dan media berbagai reaksi kimia di dalam tubuh. F. DAUR BIOGEOKIMIA Daur Air
  • 43. Titik-titik air Tanah Air Tanah Awan Laut Sungai, danau, waduk Tumbuhan Infiltrasi Evaporasi Presipitasi (hujan) Kondensasi F. DAUR BIOGEOKIMIA Daur Air
  • 44. F. DAUR BIOGEOKIMIA Daur Air Sumber : id.wikipedia.org
  • 45. • Fosfor di alam berasal dari pelapukan batuan mineral (batuan fosfat) dan penguraian bahan organik (misalnya kotoran ternak atau hewan laut) oleh dekomposer. • Fosfor diserap oleh tumbuhan dalam bentuk fosfat organik. • Meskipun jumlah fosfor di alam sangat banyak , tetapi persediaannya untuk tumbuhan sangat terbatas karena sebagian besar terikat secara kimia oleh unsur lain dan sukar larut di dalam air. • Itulah alasan para petani memberikan pupuk fosfat untuk tanaman pertaniannya. Pupuk fosfat dibuat dari bahan baku berupa batu-batun fosfat yang tersedia di alam. • Fosfor di dalam tubuh makhluk hidup berfungsi untuk menyimpan dan memindahkan energi (dalam bentuk ATP), membentuk asam nukleat , dan membantu proses respirasi maupun asimilasi. F. DAUR BIOGEOKIMIA Daur Fosfor
  • 46. Industri pupuk fosfat Batuan fosfat, guano, tulang Ikan, burung, organisme laut lainnya Tumbuhan Hewan Fosfat terlarut Bakteri fosfat Tulang-tulang hewan Endapan di laut dangkal Pemanfaatan Endapan di laut dalam F. DAUR BIOGEOKIMIA Daur Fosfor
  • 47. F. DAUR BIOGEOKIMIA Daur Fosfor Sumber : upload.wikimedia.org
  • 48. • Belerang terdapat di atmosfer dalam bentuk sulfur dioksida (SO2) yang berasal dari aktivitas vulkanis (misalnya gunung berapi), pembakaran bahan bakar fosil, asap kendaraan bermotor, dan asap pabrik. • Belerang juga terdapat dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S) yang dilepas dari proses pembusukan bahan organik di dalam tanah dan air yang dilakukan oleh bakteri dan jamur pengurai. F. DAUR BIOGEOKIMIA Daur Belerang (Sulfur)
  • 49. SO4 melalui prespitasi SO4 di tanah SO4 di laut Organisme laut Tumbuh- tumbuhan Pembakaran sampah Industri Aktivitas Vulkanik H2S H2S Hewan Batu Bara Minyak bumi Denitrifikasi oleh bakteri S Reduksi oleh bakteri sulfur SO4 Batuan Sulfit F. DAUR BIOGEOKIMIA Daur Belerang (Sulfur)
  • 50. F. DAUR BIOGEOKIMIA Daur Belerang (Sulfur)
  • 51. • Komunitas merupakan kumpulan dari berbagai populasi yang saling berinteraksi di dalam suatu ekosistem. • Komunitas beserta lingkungannya bersifat dinamis, artinya saling berinteraksi sehingga menghasilkan perubahan-perubahan. • Perubahan komunitas dapat terjadi secara siklis dan non siklis. G. DINAMIKA KOMUNITAS
  • 52. • Perubahan komunitas siklis terjadi pada periode tertentu, tetapi mudah kembali ke keadaan yang hampir sama dengan keadaan sebelumnya. • Contohnya perubahan komunitas selama musim kemarau dan musim penghujan.Pada musim penghujan, jumlah serangga dan katak lebih banyak daripada saat musim kemarau. G. DINAMIKA KOMUNITAS Perubahan Komunitas Siklis
  • 53. • Perubahan komunitas nonsiklis adalah perubahan yang terjadi secara drastis dengan kondisi komunitas cenderung berubah secara permanen. • Perubahan nonsiklis terkadang hanya dapat dilihat setelah beberapa tahun, atau bahkan hingga lebih dari satu abad. • Perubahan nonsiklis berkaitan dengan nilai sejarah, misalnya evolusi, migrasi, dan punahnya beberapa spesies tertentu. G. DINAMIKA KOMUNITAS Perubahan Komunitas Nonsiklis
  • 54. • Suksesi adalah proses perubahan dalam komunitas (ekosistem) yang berlangsung secara lambat dan teratur dalam waktu yang lama, menuju ke satu arah, dan menyebabkan pergantian suatu komunitas (ekosistem) oleh komunitas (ekosistem) yang lain. • Berdasarkan kondisi komunitas awal pada daerah yang mengalami suksesi, maka tipe suksesi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder. G. DINAMIKA KOMUNITAS Suksesi
  • 55.  Suksesi primer adalah suksesi yang terjadi pada lahan atau wilayah yang mula-mula tidak bervegetasi atau lahan yang pernah bervegetasi, tetapi mengalami gangguan berat hingga komunitas asal hilang secara total atau tidak ada lagi kehidupan. Gangguan berat tersebut antara lain letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor. G. DINAMIKA KOMUNITAS Suksesi  Suksesi sekunder adalah suksesi yang terjadi [pada lahan atau wilayah yang pada awalnya telah bervegetasi sempurna, kemudian mengalami kerusakan, tetapi tidak sampai menghilangkan komunitas asal secara total. Pada suksesi primer, vegetasi dan bakal kehidupan lainnya berasal dari luar habitat asli. Sementara pada suksesi sekunder, vegetasi dan bakal kehidupan lainnya berasal dari habitatnya sendiri dan sebagian lainnya berasal dari luar.
  • 56. G. DINAMIKA KOMUNITAS Suksesi Sumber : LoggaWiggler, pixabay.com
  • 57. 1. Apa yang dimaksud ekologi? 2. Sebutkan komponen ekosistem abiotik. 3. Sebutkan komponen ekosistem biotik. 4. Apa yang dimaksud interaksi antar spesies netralisme. 5. Apa yang dimaksud interaksi antar spesies komensalisme. 6. Berikan contoh bentuk interaksi protokooperasi. 7. Berikan contoh bentuk interaksi mutualisme. 8. Pengikatan N2 secara biologi dilakukan oleh……dan …….. 9. Pada daur air, semua makhluk hidup bila terkena cahaya matahari, akan mengalami……. 10. Bila kandungan gas sulfat di udara terlalu tinggi, maka presipitasi menjadi hujan……. 11. Berikan contoh suksesi primer. 12. Sebutkan contoh penyebab terjadinya suksesi sekunder. KUIS